Zakat Fitrah Anak Dibayarkan Oleh Brainly

lisa


Zakat Fitrah Anak Dibayarkan Oleh Brainly

Zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly adalah kewajiban orang tua atau wali untuk mengeluarkan zakat fitrah atas nama anaknya. Zakat fitrah anak dibayarkan bersamaan dengan zakat fitrah orang tua, yakni sebelum shalat Idul Fitri.

Zakat fitrah anak memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah untuk membersihkan harta orang tua, menumbuhkan rasa peduli dan berbagi kepada anak, serta mengajarkan anak tentang kewajiban berzakat. Dalam sejarah Islam, kewajiban zakat fitrah anak telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang ketentuan, hikmah, dan cara pembayaran zakat fitrah anak.

Zakat Fitrah Anak Dibayarkan Oleh Brainly

Zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly merupakan kewajiban yang penting ditunaikan oleh orang tua atau wali. Berikut ini adalah 9 aspek penting terkait zakat fitrah anak:

  • Kewajiban orang tua/wali
  • Dibayarkan sebelum Shalat Idul Fitri
  • Besaran sama dengan zakat fitrah orang dewasa
  • Jenis makanan pokok
  • Menyucikan harta
  • Menumbuhkan kepedulian anak
  • Mendidik anak tentang zakat
  • Telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW
  • Dapat dibayarkan melalui lembaga amil zakat

Orang tua atau wali wajib membayarkan zakat fitrah atas nama anaknya karena anak belum memiliki penghasilan sendiri. Zakat fitrah anak dibayarkan bersamaan dengan zakat fitrah orang tua, yakni sebelum Shalat Idul Fitri. Besaran zakat fitrah anak sama dengan zakat fitrah orang dewasa, yaitu satu sha’ makanan pokok atau senilai dengannya. Jenis makanan pokok yang digunakan untuk zakat fitrah anak dapat berupa beras, gandum, atau kurma. Menunaikan zakat fitrah anak memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah untuk membersihkan harta orang tua, menumbuhkan rasa peduli dan berbagi kepada anak, serta mengajarkan anak tentang kewajiban berzakat. Kewajiban zakat fitrah anak telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan hingga kini masih tetap dilaksanakan oleh umat Islam.

Kewajiban Orang Tua/Wali

Kewajiban orang tua/wali merupakan aspek penting dalam pemenuhan zakat fitrah anak. Kewajiban ini meliputi beberapa hal, di antaranya:

  • Mencari Nafkah
    Orang tua/wali berkewajiban mencari nafkah untuk anaknya, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Kewajiban ini juga mencakup pemenuhan zakat fitrah anak, yang merupakan bagian dari kewajiban finansial orang tua/wali.
  • Mendidik Anak
    Orang tua/wali berkewajiban mendidik anaknya tentang kewajiban beragama, termasuk kewajiban berzakat. Orang tua/wali harus mengajarkan anaknya tentang pentingnya zakat fitrah dan bagaimana cara menunaikannya.
  • Membayar Zakat Fitrah Anak
    Kewajiban utama orang tua/wali adalah membayar zakat fitrah atas nama anaknya. Zakat fitrah anak dibayarkan bersamaan dengan zakat fitrah orang tua, sebelum Shalat Idul Fitri. Orang tua/wali dapat membayarkan zakat fitrah anak melalui lembaga amil zakat atau langsung kepada fakir miskin.
  • Menjadi Teladan
    Orang tua/wali harus menjadi teladan bagi anaknya dalam beribadah, termasuk dalam menunaikan zakat fitrah. Dengan melihat orang tua/walinya menunaikan zakat fitrah, anak akan belajar tentang pentingnya berbagi dan peduli kepada sesama.

Dengan memenuhi kewajiban-kewajibannya, orang tua/wali telah menunaikan tanggung jawabnya dalam mendidik dan membimbing anaknya menjadi Muslim yang baik. Pemenuhan zakat fitrah anak juga merupakan bentuk kasih sayang orang tua/wali kepada anaknya, karena dengan berzakat, anak akan terhindar dari api neraka.

Dibayarkan sebelum Shalat Idul Fitri

Salah satu aspek penting dari zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly adalah kewajiban untuk membayarkannya sebelum Shalat Idul Fitri. Ketentuan ini memiliki beberapa alasan dan implikasi:

Pertama, pembayaran zakat fitrah sebelum Shalat Idul Fitri merupakan bentuk pensucian diri dan harta sebelum merayakan hari raya. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam diharapkan telah terbebas dari dosa-dosa kecil dan harta yang dimilikinya menjadi bersih dan berkah.

Kedua, pembayaran zakat fitrah sebelum Shalat Idul Fitri juga merupakan bentuk kepedulian dan berbagi kepada sesama, khususnya kepada fakir miskin. Zakat fitrah yang dibayarkan akan digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan, sehingga dapat merayakan Idul Fitri dengan layak.

Dalam praktiknya, pembayaran zakat fitrah sebelum Shalat Idul Fitri dapat dilakukan melalui lembaga amil zakat atau langsung kepada fakir miskin. Orang tua atau wali dapat memilih lembaga amil zakat yang terpercaya dan memastikan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan akan sampai kepada yang berhak.

Dengan memahami pentingnya pembayaran zakat fitrah sebelum Shalat Idul Fitri, umat Islam dapat menunaikan kewajibannya dengan lebih baik dan khusyuk. Pembayaran zakat fitrah yang tepat waktu juga akan memberikan manfaat yang besar bagi diri sendiri dan orang lain.

Besaran Sama dengan Zakat Fitrah Orang Dewasa

Dalam konteks zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly, terdapat keterkaitan erat antara besaran zakat fitrah anak yang sama dengan zakat fitrah orang dewasa. Ketentuan ini memiliki beberapa alasan dan implikasi:

Pertama, kesamaan besaran zakat fitrah anak dan orang dewasa menunjukkan bahwa kewajiban berzakat tidak memandang usia. Setiap individu yang telah memenuhi syarat wajib zakat, baik anak-anak maupun orang dewasa, diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab untuk berbagi dan membantu sesama berlaku bagi semua umat Islam, tanpa terkecuali.

Kedua, kesamaan besaran zakat fitrah anak dan orang dewasa juga bertujuan untuk memastikan pemerataan distribusi zakat. Dengan adanya kesamaan besaran zakat fitrah, maka setiap fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan akan menerima jumlah zakat yang relatif sama, sehingga dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan pokoknya saat Hari Raya Idul Fitri.

Dalam praktiknya, besaran zakat fitrah anak yang sama dengan zakat fitrah orang dewasa dapat dipenuhi dengan berbagai jenis makanan pokok, seperti beras, gandum, atau kurma. Orang tua atau wali dapat memilih jenis makanan pokok yang sesuai dengan kebiasaan dan ketersediaan di daerahnya.

Dengan memahami keterkaitan antara besaran zakat fitrah anak yang sama dengan zakat fitrah orang dewasa, umat Islam dapat menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan lebih baik dan adil. Kesamaan besaran zakat fitrah ini tidak hanya mencerminkan semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama, tetapi juga berkontribusi pada pemerataan distribusi zakat yang bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Jenis makanan pokok

Dalam konteks zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly, jenis makanan pokok memiliki keterkaitan yang erat. Zakat fitrah pada dasarnya adalah sejumlah makanan pokok yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu, termasuk anak-anak, sebagai bentuk pensucian diri dan harta sebelum merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Jenis makanan pokok yang digunakan untuk zakat fitrah anak dapat bervariasi tergantung pada kebiasaan dan ketersediaan di masing-masing daerah. Beberapa jenis makanan pokok yang umum digunakan, antara lain beras, gandum, kurma, dan jagung. Pemilihan jenis makanan pokok ini juga mempertimbangkan nilai gizi dan manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan.

Jenis makanan pokok yang digunakan untuk zakat fitrah anak haruslah makanan pokok yang menjadi bahan makanan utama masyarakat setempat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh penerima zakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka saat Hari Raya Idul Fitri.

Dengan memahami keterkaitan antara jenis makanan pokok dan zakat fitrah anak, umat Islam dapat menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Pemilihan jenis makanan pokok yang tepat akan membantu memastikan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi mereka yang berhak menerimanya.

Menyucikan Harta

Dalam konteks zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly, aspek “Menyucikan Harta” memegang peranan penting. Menyucikan harta melalui zakat fitrah merupakan bentuk pensucian diri dan harta yang bertujuan untuk membersihkan harta dari hak orang lain dan menjadikannya lebih berkah.

  • Pembersihan dari Hak Orang Lain

    Zakat fitrah membersihkan harta dari hak orang lain yang mungkin tidak sengaja terambil atau terlewatkan. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam telah memenuhi kewajiban untuk berbagi sebagian hartanya kepada mereka yang membutuhkan, sehingga terhindar dari penimbunan harta yang dapat mengundang murka Allah SWT.

  • Menjauhkan Diri dari Sifat Kikir

    Zakat fitrah mendidik umat Islam untuk berinfak dan berbagi, sehingga terhindar dari sifat kikir dan tamak. Dengan membiasakan diri untuk mengeluarkan zakat, hati menjadi lebih lapang dan terbiasa untuk berbagi dengan sesama.

  • Menjadi Berkah dan Manfaat

    Harta yang telah dikeluarkan untuk zakat fitrah akan menjadi berkah dan manfaat bagi penerimanya. Zakat fitrah dapat membantu fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, terutama saat Hari Raya Idul Fitri.

  • Menghindarkan Diri dari Api Neraka

    Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa barang siapa yang menunaikan zakat fitrah, maka ia akan diampuni dosanya dan dihindarkan dari api neraka. Zakat fitrah menjadi salah satu bentuk sedekah yang dapat menyelamatkan diri dari siksa neraka.

Dengan memahami aspek “Menyucikan Harta” dalam zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly, umat Islam dapat menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan lebih baik dan ikhlas. Menyucikan harta melalui zakat fitrah tidak hanya bermanfaat bagi penerima zakat, tetapi juga membawa keberkahan dan manfaat bagi penzakinya sendiri.

Menumbuhkan kepedulian anak

Menumbuhkan kepedulian anak merupakan aspek penting dalam zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly. Dengan membayarkan zakat fitrah atas nama anaknya, orang tua atau wali tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi dan peduli kepada sesama. Zakat fitrah menjadi sarana yang efektif untuk menumbuhkan rasa kepedulian anak sejak dini.

Kepedulian anak dapat tumbuh melalui pelibatan mereka dalam proses pembayaran zakat fitrah. Orang tua dapat mengajak anak untuk ikut serta dalam memilih jenis makanan pokok yang akan dijadikan zakat fitrah, menimbang dan mengemas zakat fitrah, serta mengantarkan zakat fitrah kepada lembaga amil zakat atau fakir miskin. Dengan terlibat langsung, anak akan belajar tentang makna dan tujuan zakat fitrah, serta merasakan kebahagiaan berbagi dengan orang lain.

Menumbuhkan kepedulian anak melalui zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly juga memiliki dampak jangka panjang. Anak-anak yang terbiasa berbagi dan peduli sejak kecil cenderung memiliki karakter yang lebih baik dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang dermawan, empati, dan selalu ingin membantu orang lain. Selain itu, zakat fitrah anak juga mengajarkan anak tentang pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat.

Dengan demikian, menumbuhkan kepedulian anak merupakan komponen penting dalam zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly. Zakat fitrah anak tidak hanya menjadi kewajiban agama, tetapi juga sarana yang sangat baik untuk mengajarkan anak tentang nilai-nilai luhur, seperti berbagi, peduli, dan tanggung jawab sosial. Dengan menumbuhkan kepedulian anak melalui zakat fitrah, orang tua atau wali telah memberikan bekal berharga bagi anak untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.

Mendidik Anak tentang Zakat

Mendidik anak tentang zakat merupakan aspek penting dalam zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly. Zakat fitrah anak tidak hanya sekadar kewajiban yang harus ditunaikan, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak sejak dini.

Dengan mendidik anak tentang zakat, orang tua atau wali mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi dan peduli kepada sesama. Anak akan belajar bahwa harta yang dimiliki bukan hanya miliknya sendiri, tetapi juga terdapat hak orang lain di dalamnya. Zakat fitrah mengajarkan anak untuk bersyukur atas segala rezeki yang diperoleh dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain yang membutuhkan.

Selain itu, mendidik anak tentang zakat juga menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dalam diri anak. Anak akan belajar bahwa setiap muslim memiliki kewajiban untuk membantu sesama, khususnya fakir miskin dan anak yatim. Dengan menunaikan zakat fitrah, anak akan terbiasa untuk berbagi dan peduli kepada orang lain, sehingga terhindar dari sifat kikir dan tamak.

Dalam praktiknya, mendidik anak tentang zakat dapat dilakukan melalui berbagai cara. Orang tua atau wali dapat mengajak anak untuk ikut serta dalam proses pembayaran zakat fitrah, seperti memilih jenis makanan pokok, menimbang dan mengemas zakat fitrah, serta mengantarkan zakat fitrah kepada lembaga amil zakat atau fakir miskin. Dengan terlibat langsung, anak akan belajar tentang makna dan tujuan zakat fitrah, serta merasakan kebahagiaan berbagi dengan orang lain.

Dengan memahami hubungan antara mendidik anak tentang zakat dan zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly, orang tua atau wali dapat menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan lebih baik dan efektif. Mendidik anak tentang zakat tidak hanya akan menumbuhkan rasa peduli dan tanggung jawab sosial dalam diri anak, tetapi juga akan membentuk karakter anak menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat.

Telah Ada Sejak Zaman Nabi Muhammad SAW

Kewajiban zakat fitrah, termasuk zakat fitrah anak, telah ditetapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Hal ini berdasarkan sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, besar maupun kecil.”

Kewajiban zakat fitrah sejak zaman Nabi Muhammad SAW memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, hal ini menunjukkan bahwa zakat fitrah merupakan bagian integral dari ajaran Islam dan telah dipraktikkan oleh umat Islam sejak awal. Kedua, kewajiban zakat fitrah menunjukkan bahwa setiap muslim, termasuk anak-anak, memiliki tanggung jawab untuk berbagi sebagian hartanya dengan orang lain yang membutuhkan, terutama pada saat Hari Raya Idul Fitri.

Dalam konteks zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly, adanya kewajiban zakat fitrah sejak zaman Nabi Muhammad SAW menjadi dasar hukum dan landasan teologis bagi orang tua atau wali untuk membayarkan zakat fitrah atas nama anaknya. Dengan membayarkan zakat fitrah atas nama anaknya, orang tua atau wali telah memenuhi kewajiban agama dan mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi dan peduli kepada sesama.

Dapat dibayarkan melalui lembaga amil zakat

Zakat fitrah dapat dibayarkan melalui lembaga amil zakat (LAZ). LAZ merupakan lembaga yang berwenang untuk mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat. Membayar zakat fitrah melalui LAZ memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

  • Praktis dan mudah. Masyarakat tidak perlu mencari sendiri fakir miskin atau orang yang berhak menerima zakat. Cukup dengan menyerahkan zakat fitrah kepada LAZ, maka LAZ akan mendistribusikannya kepada yang berhak.
  • Transparan. LAZ in zakanya secara transparan. Masyarakat dapat mengetahui bagaimana zakat yang mereka bayarkan telah disalurkan.
  • Akuntabel. LAZ in zakanya secara akuntabel. Masyarakat dapat meminta pertanggungjawaban kepada LAZ tentang penyaluran zakat yang telah mereka bayarkan.

Dalam konteks zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly, pembayaran zakat fitrah melalui LAZ dapat membantu memastikan bahwa zakat fitrah anak disalurkan tepat sasaran kepada yang berhak. Orang tua atau wali dapat memilih LAZ yang terpercaya dan kredibel untuk membayarkan zakat fitrah anaknya.

Dengan memahami hubungan antara “Dapat dibayarkan melalui lembaga amil zakat” dan “zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly”, umat Islam dapat menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan lebih mudah, praktis, dan akuntabel. Pembayaran zakat fitrah melalui LAZ juga berkontribusi pada penyaluran zakat yang lebih efektif dan transparan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.

Tanya Jawab tentang Zakat Fitrah Anak Dibayarkan Oleh Brainly

Tanya jawab berikut ini akan membahas beberapa pertanyaan umum dan memberikan penjelasan terkait aspek-aspek penting dari zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly.

Pertanyaan 1: Kapan waktu pembayaran zakat fitrah anak?

Zakat fitrah anak dibayarkan sebelum Shalat Idul Fitri, bersamaan dengan zakat fitrah orang tua.

Pertanyaan 2: Apakah besaran zakat fitrah anak sama dengan orang dewasa?

Ya, besaran zakat fitrah anak sama dengan zakat fitrah orang dewasa, yaitu satu sha’ makanan pokok atau senilai dengannya.

Pertanyaan 3: Jenis makanan pokok apa yang dapat digunakan untuk zakat fitrah anak?

Jenis makanan pokok yang dapat digunakan untuk zakat fitrah anak adalah makanan pokok yang menjadi bahan makanan utama masyarakat setempat, seperti beras, gandum, atau kurma.

Pertanyaan 4: Apakah zakat fitrah anak dapat dibayarkan melalui lembaga amil zakat?

Ya, zakat fitrah anak dapat dibayarkan melalui lembaga amil zakat (LAZ) yang terpercaya dan kredibel.

Pertanyaan 5: Mengapa zakat fitrah dapat membersihkan harta?

Zakat fitrah membersihkan harta dari hak orang lain yang mungkin tidak sengaja terambil atau terlewatkan, sehingga harta menjadi lebih berkah dan terhindar dari penimbunan harta.

Pertanyaan 6: Apa manfaat menumbuhkan kepedulian anak melalui zakat fitrah anak?

Menumbuhkan kepedulian anak melalui zakat fitrah anak dapat mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi, peduli kepada sesama, dan memiliki rasa tanggung jawab sosial sejak dini, sehingga membentuk karakter anak menjadi pribadi yang dermawan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Tanya jawab di atas memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang berbagai aspek zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly. Pembahasan lebih lanjut tentang hikmah dan dampak positif zakat fitrah anak akan diulas pada bagian selanjutnya.

Transisi: Selain aspek-aspek penting di atas, zakat fitrah anak juga memiliki hikmah dan dampak positif yang signifikan bagi anak, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan.

Tips Membayar Zakat Fitrah Anak

Setelah memahami dasar-dasar zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly, berikut ini beberapa tips untuk memudahkan Anda dalam menunaikan kewajiban tersebut:

Tip 1: Bayar Sebelum Shalat Id

Usahakan untuk membayarkan zakat fitrah anak sebelum Shalat Idul Fitri agar tepat waktu dan tidak terlewat.

Tip 2: Pilih Makanan Pokok yang Tepat

Pilih jenis makanan pokok yang menjadi bahan makanan utama masyarakat setempat untuk zakat fitrah anak, seperti beras, gandum, atau kurma.

Tip 3: Libatkan Anak dalam Proses

Ajak anak untuk ikut serta dalam proses pembayaran zakat fitrah, seperti memilih makanan pokok dan mengantarkannya ke lembaga amil zakat.

Tip 4: Manfaatkan Lembaga Amil Zakat

Jika kesulitan menyalurkan zakat fitrah anak secara langsung, Anda dapat menggunakan jasa lembaga amil zakat yang terpercaya.

Tip 5: Niatkan dengan Benar

Niatkan pembayaran zakat fitrah anak karena Allah SWT dan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat menunaikan zakat fitrah anak dengan lebih mudah dan optimal. Zakat fitrah tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga menumbuhkan kepedulian anak dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Tips-tips ini tidak hanya memudahkan dalam menunaikan zakat fitrah anak, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mengamalkan nilai-nilai kepedulian dan berbagi dalam masyarakat.

Kesimpulan

Artikel ini telah membahas secara mendalam tentang “zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly”. Beberapa poin penting yang dapat disimpulkan, antara lain:

  • Kewajiban orang tua/wali membayarkan zakat fitrah atas nama anaknya merupakan bagian dari ajaran Islam yang telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
  • Zakat fitrah anak memiliki banyak hikmah dan manfaat, di antaranya membersihkan harta, menumbuhkan kepedulian anak, dan mengajarkan tanggung jawab sosial.
  • Pembayaran zakat fitrah anak dapat dilakukan melalui lembaga amil zakat yang terpercaya untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.

Poin-poin ini saling berkaitan dan menunjukkan pentingnya zakat fitrah anak dalam kehidupan umat Islam. Zakat fitrah tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter bagi anak dan bentuk kepedulian terhadap sesama. Melalui zakat fitrah, kita dapat berbagi kebahagiaan Hari Raya Idul Fitri dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan dan membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru