Yang berhak mendapatkan zakat fitrah adalah orang-orang yang termasuk dalam golongan fakir, miskin, amil, muallaf, budak, orang yang berutang, fisabilillah, dan ibnus sabil. Contohnya, seseorang yang tidak memiliki harta benda dan tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari berhak menerima zakat fitrah.
Zakat fitrah memiliki banyak manfaat, seperti membersihkan harta dari hal-hal yang tidak baik, meningkatkan ketakwaan dan kepedulian sosial, serta membantu meringankan beban orang-orang yang kurang mampu. Dalam sejarah Islam, zakat fitrah telah diwajibkan sejak zaman Rasulullah SAW dan telah menjadi salah satu rukun Islam yang penting.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang syarat, ketentuan, dan cara penyaluran zakat fitrah, serta hikmah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah
Yang berhak menerima zakat fitrah merupakan aspek penting dalam memahami kewajiban berzakat di bulan Ramadan. Berikut adalah 10 aspek penting yang perlu diketahui:
- Fakir: Orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Miskin: Orang yang memiliki harta benda, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Amil: Orang yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat.
- Muallaf: Orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan imannya.
- Budak: Orang yang masih menjadi budak dan membutuhkan bantuan untuk memerdekakan dirinya.
- Gharim: Orang yang memiliki utang dan tidak mampu membayarnya.
- Fisabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah, seperti untuk dakwah atau jihad.
- Ibnu Sabil: Orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal.
- Riqab: Budak yang ingin memerdekakan dirinya.
- Sabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah, seperti untuk pendidikan atau dakwah.
Selain aspek-aspek di atas, terdapat beberapa hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam penyaluran zakat fitrah. Misalnya, zakat fitrah harus disalurkan kepada orang-orang yang berhak di daerah tempat zakat tersebut dikeluarkan. Zakat fitrah juga tidak boleh disalurkan kepada keluarga dekat, seperti orang tua, anak, atau suami/istri. Dengan memahami aspek-aspek penting ini, umat Islam dapat menjalankan kewajiban berzakat fitrah dengan baik dan tepat sasaran.
Fakir
Fakir merupakan salah satu dari delapan golongan yang berhak menerima zakat fitrah. Hal ini dikarenakan fakir termasuk dalam kategori orang yang sangat membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Biasanya, fakir hidup dalam kondisi yang memprihatinkan dan sangat bergantung pada bantuan dari orang lain.
Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk membantu fakir dan miskin. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam dapat membantu meringankan beban hidup mereka yang kurang mampu. Zakat fitrah juga dapat membantu fakir untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Contoh nyata dari fakir yang berhak menerima zakat fitrah adalah seorang janda tua yang tidak memiliki penghasilan tetap dan hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Ia hanya mengandalkan bantuan dari tetangga dan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dengan menerima zakat fitrah, janda tua tersebut dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan menjalani hidup yang lebih layak.
Miskin
Miskin termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat fitrah karena mereka memiliki keterbatasan harta benda dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup yang layak. Berikut adalah beberapa aspek terkait miskin yang perlu dipahami:
- Keterbatasan Harta Benda
Miskin adalah orang yang memiliki harta benda, tetapi jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak.
- Kesulitan Ekonomi
Miskin seringkali mengalami kesulitan ekonomi karena penghasilan mereka tidak mencukupi untuk menutupi pengeluaran sehari-hari. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rendahnya upah, pekerjaan tidak tetap, atau musibah yang menimpa.
- Beban Tanggungan
Miskin juga dapat disebabkan oleh beban tanggungan yang banyak, seperti memiliki keluarga besar atau anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan perawatan khusus. Beban tanggungan ini dapat membuat pengeluaran meningkat sehingga kebutuhan hidup dasar menjadi sulit terpenuhi.
- Contoh Nyata
Contoh nyata dari miskin yang berhak menerima zakat fitrah adalah seorang buruh harian lepas yang memiliki penghasilan tidak tetap. Penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, sedangkan untuk kebutuhan lainnya seperti biaya pendidikan anak dan biaya kesehatan, ia kesulitan memenuhinya.
Dengan memahami aspek-aspek terkait miskin, penyaluran zakat fitrah dapat lebih tepat sasaran dan efektif dalam membantu mereka yang membutuhkan. Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu untuk meringankan beban hidup fakir dan miskin, sehingga terwujud masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.
Amil
Amil merupakan salah satu pihak yang berperan penting dalam penyaluran zakat fitrah kepada yang berhak menerimanya. Amil adalah orang yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat, termasuk zakat fitrah, dari muzakki (orang yang wajib membayar zakat) kepada mustahiq (orang yang berhak menerima zakat).
Keberadaan amil sangat penting untuk memastikan bahwa zakat fitrah dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran. Amil bertugas menghimpun zakat fitrah dari masyarakat, kemudian menyalurkannya kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, termasuk fakir, miskin, dan lainnya. Tanpa adanya amil, penyaluran zakat fitrah akan menjadi tidak teratur dan tidak terkontrol, sehingga dikhawatirkan tidak sampai kepada yang berhak menerimanya.
Contoh nyata peran amil dalam penyaluran zakat fitrah adalah lembaga-lembaga amil zakat yang ada di masyarakat. Lembaga-lembaga ini bertugas mengumpulkan zakat fitrah dari masyarakat, kemudian menyalurkannya kepada mustahiq yang telah diverifikasi dan memenuhi syarat. Dengan adanya lembaga amil zakat, penyaluran zakat fitrah menjadi lebih terorganisir dan akuntabel, sehingga dapat dipastikan bahwa zakat fitrah sampai kepada yang berhak menerimanya.
Kesimpulannya, amil memiliki peran yang sangat penting dalam penyaluran zakat fitrah. Keberadaan amil memastikan bahwa zakat fitrah dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran kepada delapan golongan yang berhak menerimanya. Oleh karena itu, umat Islam perlu mendukung dan mempercayakan penyaluran zakat fitrah mereka kepada lembaga amil zakat yang kredibel dan terpercaya.
Muallaf
Muallaf merupakan salah satu dari delapan golongan yang berhak menerima zakat fitrah. Hal ini karena muallaf termasuk dalam kategori orang yang membutuhkan bantuan untuk menguatkan imannya setelah memeluk agama Islam. Muallaf seringkali menghadapi tantangan dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam, sehingga mereka membutuhkan dukungan dan bimbingan dari umat Islam lainnya.
Zakat fitrah yang diberikan kepada muallaf dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti biaya pendidikan agama, biaya hidup sehari-hari, atau biaya untuk mengikuti kegiatan keagamaan. Dengan menerima zakat fitrah, muallaf dapat lebih fokus dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam, sehingga iman mereka semakin kuat dan kokoh.
Contoh nyata dari muallaf yang berhak menerima zakat fitrah adalah seorang pemuda yang baru saja masuk Islam. Ia berasal dari keluarga non-Muslim dan tidak memiliki pengetahuan tentang agama Islam. Setelah memeluk Islam, ia merasa kesulitan dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Dengan bantuan dari seorang ustaz, ia mulai belajar tentang Islam dan mengikuti kegiatan keagamaan di masjid. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, ia menerima bantuan zakat fitrah dari umat Islam lainnya.
Kesimpulannya, muallaf merupakan bagian penting dari yang berhak menerima zakat fitrah. Zakat fitrah yang diberikan kepada muallaf dapat membantu mereka dalam menguatkan iman dan menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim. Umat Islam perlu memberikan dukungan dan bantuan kepada muallaf, sehingga mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang baik dan berkontribusi positif bagi umat Islam dan masyarakat secara keseluruhan.
Budak
Dalam konteks zakat fitrah, budak merupakan salah satu dari delapan golongan yang berhak menerima zakat. Hal ini karena status perbudakan pada zaman dahulu sangat memprihatinkan, dan banyak budak yang mengalami penindasan dan perlakuan tidak manusiawi. Zakat fitrah yang diberikan kepada budak dapat digunakan untuk membantu mereka memerdekakan diri atau memperbaiki kondisi kehidupan mereka.
Meskipun perbudakan sudah dihapuskan di sebagian besar dunia, masih ada beberapa negara yang mempraktikkan perbudakan modern. Budak-budak ini seringkali bekerja dalam kondisi yang sangat buruk dan tidak mendapatkan upah yang layak. Zakat fitrah dapat menjadi salah satu sumber dana untuk membantu membebaskan budak-budak ini dan memberikan mereka kehidupan yang lebih baik.
Selain itu, zakat fitrah juga dapat digunakan untuk membantu budak yang sudah merdeka tetapi masih mengalami kesulitan ekonomi. Misalnya, zakat fitrah dapat digunakan untuk membantu mereka memulai usaha kecil atau mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan memberikan bantuan kepada budak yang sudah merdeka, umat Islam dapat membantu mereka untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan mandiri.
Kesimpulannya, zakat fitrah memiliki peran penting dalam membantu budak untuk memerdekakan diri dan memperbaiki kondisi kehidupan mereka. Umat Islam perlu memberikan dukungan kepada budak dan mantan budak, sehingga mereka dapat hidup dengan layak dan berkontribusi positif kepada masyarakat.
Gharim
Gharim termasuk salah satu dari delapan golongan yang berhak menerima zakat fitrah. Hal ini karena gharim merupakan orang yang memiliki utang dan tidak mampu membayarnya, sehingga mereka mengalami kesulitan ekonomi dan membutuhkan bantuan dari pihak lain.
- Jenis Utang
Utang yang dimaksud dalam kategori gharim adalah utang yang bersifat produktif, artinya utang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok atau usaha yang diharapkan dapat menghasilkan keuntungan. Utang konsumtif, seperti utang untuk membeli barang mewah, tidak termasuk dalam kategori gharim.
- Ketidakmampuan Membayar
Gharim adalah orang yang tidak mampu membayar utangnya karena mengalami kesulitan ekonomi. Ketidakmampuan membayar ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kehilangan pekerjaan, sakit berkepanjangan, atau bencana alam.
- Contoh Nyata
Contoh nyata dari gharim yang berhak menerima zakat fitrah adalah seorang pedagang kecil yang memiliki utang kepada pemasok barang karena usahanya mengalami kerugian. Ia tidak mampu membayar utangnya karena pendapatannya menurun drastis akibat pandemi.
- Implikasi Sosial
Membantu gharim melunasi utangnya memiliki implikasi sosial yang positif. Dengan terbebas dari utang, gharim dapat lebih fokus pada usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarganya. Hal ini pada akhirnya juga akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
Kesimpulannya, gharim merupakan salah satu golongan yang sangat membutuhkan bantuan dari zakat fitrah. Dengan membantu gharim melunasi utangnya, umat Islam dapat meringankan beban ekonomi mereka dan membantu mereka untuk meningkatkan taraf hidup. Zakat fitrah menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Fisabilillah
Fisabilillah merupakan salah satu dari delapan golongan yang berhak menerima zakat fitrah. Hal ini karena fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah, baik melalui dakwah maupun jihad. Mereka berjuang untuk menegakkan agama Allah dan menyebarkan kebaikan di muka bumi.
- Pejuang Dakwah
Pejuang dakwah adalah orang yang berjuang untuk menyebarkan ajaran Islam melalui berbagai cara, seperti ceramah, tulisan, atau media sosial. Mereka berdakwah dengan tujuan untuk mengajak orang lain kepada jalan Allah dan meningkatkan keimanan umat Islam.
- Pejuang Jihad
Pejuang jihad adalah orang yang berjuang untuk membela agama Islam dan kaum muslimin dari serangan musuh. Mereka berjihad dengan tujuan untuk melindungi hak-hak umat Islam dan menegakkan keadilan.
- Muhajiroon dan Anshor
Muhajiroon adalah orang-orang yang berhijrah dari Mekkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari penganiayaan kaum kafir Quraisy. Anshor adalah orang-orang dari Madinah yang menerima dan membantu muhajirin. Baik muhajirin maupun anshor berhak menerima zakat fitrah karena mereka berjuang di jalan Allah dengan meninggalkan harta dan kampung halaman mereka.
- Fisabilillah Kontemporer
Fisabilillah tidak terbatas pada pejuang dakwah dan jihad di masa lalu. Di zaman modern, fisabilillah juga dapat berupa aktivis sosial, relawan kemanusiaan, atau siapa saja yang berjuang untuk menegakkan nilai-nilai Islam dan membantu masyarakat.
Membantu fisabilillah melalui zakat fitrah merupakan kewajiban bagi umat Islam. Dengan memberikan zakat fitrah kepada fisabilillah, umat Islam dapat membantu mereka dalam perjuangan mereka untuk menegakkan agama Allah dan menyebarkan kebaikan di muka bumi.
Ibnu Sabil
Ibnu sabil adalah salah satu dari delapan golongan yang berhak menerima zakat fitrah. Mereka adalah orang-orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal. Ibnu sabil berhak menerima zakat fitrah karena mereka mengalami kesulitan dalam perjalanan dan membutuhkan bantuan untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Ibnu sabil dapat berasal dari berbagai latar belakang. Mereka bisa jadi pedagang, pelajar, atau musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh. Dalam perjalanan, mereka mungkin mengalami berbagai kesulitan, seperti kehilangan bekal, sakit, atau dirampok. Akibatnya, mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan dan terlantar di tempat yang asing.
Zakat fitrah yang diberikan kepada ibnu sabil dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka selama perjalanan, seperti makanan, minuman, pakaian, dan transportasi. Dengan bantuan zakat fitrah, ibnu sabil dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan lebih tenang dan aman. Selain itu, zakat fitrah juga dapat digunakan untuk membantu ibnu sabil yang terdampar atau sakit untuk kembali ke kampung halaman mereka.
Memberikan zakat fitrah kepada ibnu sabil merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Dengan membantu ibnu sabil, umat Islam dapat meringankan beban mereka dan membantu mereka untuk melanjutkan perjalanan dengan lebih baik. Zakat fitrah menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan masyarakat Islam yang saling tolong-menolong dan peduli terhadap sesama.
Riqab
Riqab merupakan salah satu dari delapan golongan yang berhak menerima zakat fitrah. Riqab adalah budak yang ingin memerdekakan dirinya. Mereka berhak menerima zakat fitrah karena termasuk dalam kategori orang yang sangat membutuhkan bantuan untuk memperoleh kebebasan.
Pemberian zakat fitrah kepada riqab memiliki beberapa manfaat. Pertama, dapat membantu mereka membayar tebusan atau biaya yang diperlukan untuk memerdekakan diri. Kedua, zakat fitrah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka selama proses memerdekakan diri, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Ketiga, zakat fitrah dapat memberikan dukungan moral dan motivasi bagi riqab untuk terus berjuang meraih kebebasan.
Contoh nyata dari riqab yang berhak menerima zakat fitrah adalah seorang budak yang bekerja di sebuah perkebunan. Ia telah bekerja keras selama bertahun-tahun, tetapi tidak pernah dibayar dan tidak memiliki hak untuk memerdekakan diri. Dengan bantuan zakat fitrah, ia dapat mengumpulkan uang untuk membayar tebusannya dan akhirnya memperoleh kebebasan.
Sabilillah
Sabilillah termasuk salah satu dari delapan golongan yang berhak mendapatkan zakat fitrah. Mereka adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah, baik melalui pendidikan maupun dakwah. Perjuangan mereka bertujuan untuk menegakkan agama Allah dan menyebarkan kebaikan di muka bumi.
Pemberian zakat fitrah kepada sabilillah memiliki beberapa manfaat. Pertama, dapat membantu mereka membiayai pendidikan atau kegiatan dakwah yang mereka lakukan. Kedua, zakat fitrah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Ketiga, zakat fitrah dapat memberikan dukungan moral dan motivasi bagi sabilillah untuk terus berjuang di jalan Allah.
Contoh nyata dari sabilillah yang berhak menerima zakat fitrah adalah seorang guru ngaji yang mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat secara cuma-cuma. Ia berjuang untuk menyebarkan ajaran Islam dan meningkatkan keimanan masyarakat. Dengan bantuan zakat fitrah, ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan terus menjalankan kegiatan dakwahnya. Selain itu, zakat fitrah juga dapat diberikan kepada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bidang agama atau dakwah. Zakat fitrah dapat membantu mereka membayar biaya kuliah, membeli buku, dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya.
Kesimpulannya, sabilillah merupakan salah satu golongan yang sangat membutuhkan bantuan dari zakat fitrah. Dengan membantu sabilillah, umat Islam dapat membantu mereka dalam perjuangan mereka untuk menegakkan agama Allah dan menyebarkan kebaikan di muka bumi. Zakat fitrah menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan masyarakat Islam yang saling tolong-menolong dan peduli terhadap sesama.
Pertanyaan Umum tentang “Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah”
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai “yang berhak menerima zakat fitrah” untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.
Pertanyaan 1: Siapa saja yang termasuk dalam kategori fakir?
Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Pertanyaan 2: Apa perbedaan antara fakir dan miskin?
Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta benda, sedangkan miskin adalah orang yang memiliki harta benda tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pertanyaan 3: Apakah amil berhak menerima zakat fitrah?
Ya, amil berhak menerima zakat fitrah sebagai bentuk penghargaan atas tugas mereka mengumpulkan dan menyalurkan zakat.
Pertanyaan 4: Bagaimana zakat fitrah dapat membantu muallaf?
Zakat fitrah dapat membantu muallaf dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, biaya pendidikan agama, atau mengikuti kegiatan keagamaan.
Pertanyaan 5: Apakah budak masih termasuk golongan yang berhak menerima zakat fitrah?
Meskipun perbudakan telah dihapuskan di sebagian besar dunia, zakat fitrah masih dapat diberikan kepada mantan budak yang mengalami kesulitan ekonomi.
Pertanyaan 6: Apa manfaat memberikan zakat fitrah kepada fisabilillah?
Memberikan zakat fitrah kepada fisabilillah dapat membantu mereka dalam perjuangan menegakkan agama Allah, menyebarkan kebaikan, atau membantu masyarakat.
Kesimpulannya, memahami golongan yang berhak menerima zakat fitrah sangat penting dalam memastikan penyaluran zakat yang tepat sasaran. Zakat fitrah berperan penting dalam membantu mereka yang membutuhkan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjalankan perintah agama Islam.
Selanjutnya, kita akan membahas cara menghitung dan menyalurkan zakat fitrah secara benar agar ibadah kita diterima Allah SWT.
Panduan Menyalurkan Zakat Fitrah
Penyaluran zakat fitrah harus dilakukan dengan tepat sasaran agar ibadah kita diterima Allah SWT. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:
Pilih Lembaga Penyalur Terpercaya: Pilih lembaga penyalur zakat yang memiliki reputasi baik, transparan, dan memiliki izin resmi dari pemerintah. Hal ini untuk memastikan bahwa zakat fitrah Anda disalurkan kepada yang berhak.
Verifikasi Penerima: Jika Anda menyalurkan zakat fitrah secara langsung, pastikan untuk memverifikasi bahwa penerima benar-benar termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat.
Berikan Langsung kepada Penerima: Cara terbaik menyalurkan zakat fitrah adalah dengan memberikannya langsung kepada penerima yang berhak. Hal ini untuk menghindari potongan biaya administrasi dan memastikan bahwa zakat fitrah diterima secara utuh.
Salurkan Tepat Waktu: Zakat fitrah harus disalurkan sebelum salat Idulfitri. Jangan menunda penyaluran zakat fitrah untuk menghindari terlambat.
Niatkan dengan Benar: Saat menyalurkan zakat fitrah, niatkan dengan benar bahwa Anda mengeluarkan zakat fitrah untuk memenuhi kewajiban agama.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menyalurkan zakat fitrah dengan tepat sasaran dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Di bagian selanjutnya, kita akan membahas hukum dan hikmah di balik kewajiban zakat fitrah serta dampak positifnya bagi masyarakat.
Kesimpulan
Pembahasan mengenai “yang berhak mendapatkan zakat fitrah” memberikan pemahaman komprehensif tentang golongan masyarakat yang berhak menerima bantuan melalui zakat fitrah. Kelompok-kelompok ini terdiri dari fakir, miskin, amil, muallaf, budak, gharim, fisabilillah, ibnu sabil, riqab, dan sabilillah. Masing-masing golongan memiliki kebutuhan dan kondisi unik yang menjadikan mereka berhak atas bantuan zakat fitrah.
Dengan menyalurkan zakat fitrah kepada mereka yang berhak, umat Islam dapat menjalankan kewajiban agama, membantu meringankan beban masyarakat, dan mewujudkan keadilan sosial. Zakat fitrah berperan penting dalam memperkuat ikatan persaudaraan, menumbuhkan kepedulian, dan membangun masyarakat yang sejahtera.