Panduan Lengkap Sholat Tarawih: Berapa Rakaat dan Cara Pelaksanaannya

lisa


Panduan Lengkap Sholat Tarawih: Berapa Rakaat dan Cara Pelaksanaannya

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Shalat ini dilakukan pada malam hari, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu Subuh. Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 8 rakaat, yang dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushola.

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Di antaranya adalah untuk mendapatkan pahala yang besar, melatih kesabaran, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Menurut sejarah, shalat tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan tahun ke-2 Hijriyah.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang shalat tarawih, termasuk tata cara pelaksanaannya, hikmah dan keutamaannya, serta sejarah dan perkembangannya. Semoga dengan membaca artikel ini, kita dapat lebih memahami dan mengamalkan ibadah shalat tarawih dengan baik dan benar.

Shalat Tarawih Berapa Rakaat

Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 8 rakaat, yang dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushola. Berikut adalah 10 aspek penting terkait dengan shalat tarawih yang perlu dipahami:

  • Jumlah rakaat
  • Waktu pelaksanaan
  • Tata cara pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Hikmah
  • Sejarah
  • Perkembangan
  • Adab
  • Sunnah
  • Makruh

Dengan memahami aspek-aspek penting ini, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang besar dari ibadah ini. Misalnya, dengan mengetahui waktu pelaksanaan shalat tarawih, kita dapat mempersiapkan diri untuk hadir di masjid tepat waktu. Dengan memahami tata cara pelaksanaan shalat tarawih, kita dapat melakukannya dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dan dengan mengetahui keutamaan dan hikmah shalat tarawih, kita dapat meningkatkan motivasi dan semangat dalam melaksanakan ibadah ini.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih. Shalat tarawih memiliki jumlah rakaat yang spesifik, yaitu 8 rakaat yang dikerjakan secara berjamaah. Jumlah rakaat ini memiliki beberapa dimensi, yaitu:

  • Ketetapan jumlah rakaat
    Jumlah 8 rakaat dalam shalat tarawih didasarkan pada sunnah Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW melaksanakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat pada bulan Ramadan, dan jumlah rakaat ini kemudian menjadi pedoman bagi umat Islam.
  • Variasi jumlah rakaat
    Meskipun jumlah rakaat yang ditetapkan adalah 8 rakaat, dalam praktiknya terdapat beberapa variasi jumlah rakaat shalat tarawih. Di beberapa daerah, terdapat tradisi melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, seperti 20 rakaat atau 36 rakaat. Variasi ini diperbolehkan selama tidak mengurangi jumlah rakaat yang ditetapkan, yaitu 8 rakaat.
  • Implikasi jumlah rakaat
    Jumlah rakaat dalam shalat tarawih memiliki implikasi pada pahala yang diperoleh. Semakin banyak jumlah rakaat yang dikerjakan, maka semakin besar pahala yang akan didapatkan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, yaitu 8 rakaat.

Dengan memahami jumlah rakaat dalam shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, kita juga dapat memperoleh pahala yang besar dari ibadah ini.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang berkaitan dengan jumlah rakaat. Shalat tarawih dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadan, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu Subuh. Waktu pelaksanaan ini memiliki beberapa dimensi, yaitu:

  • Waktu terbaik
    Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah pada sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut Allah SWT turun ke langit dunia dan memberikan rahmat-Nya.
  • Waktu minimal
    Meskipun waktu terbaik adalah pada sepertiga malam terakhir, shalat tarawih tetap dapat dilaksanakan pada waktu lain di malam hari, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu Subuh. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing.
  • Waktu maksimal
    Secara umum, tidak ada batasan waktu maksimal untuk melaksanakan shalat tarawih. Namun, disunnahkan untuk melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, yaitu 8 rakaat. Jika ingin melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, maka dapat dilakukan setelah shalat tarawih yang sunnah.

Dengan memahami waktu pelaksanaan shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, kita juga dapat memperoleh pahala yang besar dari ibadah ini.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk melaksanakan ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Tata cara pelaksanaan shalat tarawih memiliki beberapa komponen utama, yaitu:

  • Niat
    Niat merupakan syarat sah shalat, termasuk shalat tarawih. Niat shalat tarawih adalah untuk melaksanakan shalat sunnah tarawih pada bulan Ramadan, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
  • Rakaat
    Shalat tarawih terdiri dari 8 rakaat yang dikerjakan secara berjamaah. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam, sehingga terdapat 4 kali salam dalam shalat tarawih.
  • Bacaan
    Bacaan dalam shalat tarawih pada umumnya sama dengan bacaan dalam shalat wajib, yaitu surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Namun, pada rakaat terakhir disunnahkan untuk membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas.
  • Doa
    Setelah salam, disunnahkan untuk membaca doa shalat tarawih. Doa ini dapat dibaca secara berjamaah atau secara individual.

Dengan memahami tata cara pelaksanaan shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, kita juga dapat memperoleh pahala yang besar dari ibadah ini.

Keutamaan

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya. Beberapa keutamaan shalat tarawih antara lain:

  • Mendapatkan pahala yang besar
  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
  • Menjadi sebab diampuninya dosa-dosa besar
  • Mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW

Keutamaan-keutamaan tersebut menunjukkan bahwa shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat mulia dan memiliki banyak manfaat. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Salah satu keutamaan shalat tarawih yang paling utama adalah mendapatkan pahala yang besar. Pahala yang diberikan untuk melaksanakan shalat tarawih sangatlah besar, bahkan lebih besar dari pahala shalat sunnah lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT sangat menghargai ibadah shalat tarawih dan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang melaksanakannya.

Hikmah

Hikmah shalat tarawih berapa rakaat adalah hikmah di balik penetapan jumlah rakaat shalat tarawih yang berjumlah 8 rakaat. Penetapan jumlah rakaat ini memiliki makna dan manfaat yang besar bagi umat Islam.

  • Melatih kesabaran
    Sholat tarawih yang terdiri dari 8 rakaat melatih kesabaran bagi umat Islam. Kesabaran ini diperlukan dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sehari-hari.
  • Meningkatkan ketakwaan
    Dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin, ketakwaan umat Islam akan meningkat. Ketakwaan ini akan tercermin dalam perilaku dan akhlak sehari-hari.
  • Menambah pahala
    Setiap rakaat shalat tarawih yang dikerjakan akan menambah pahala bagi umat Islam. Pahala ini akan menjadi bekal di akhirat kelak.
  • Menghapus dosa
    Sholat tarawih juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat. Dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin, umat Islam dapat terhindar dari dosa dan kesalahan.

Dengan memahami hikmah shalat tarawih berapa rakaat, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan penuh makna. Hikmah ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai, yaitu 8 rakaat.

Sejarah

Sejarah memiliki kaitan yang erat dengan shalat tarawih berapa rakaat. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Jumlah rakaat shalat tarawih yang ditetapkan sebanyak 8 rakaat juga memiliki dasar sejarah yang kuat.

Menurut riwayat, pada awalnya Rasulullah SAW melaksanakan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat. Namun, pada tahun berikutnya, jumlah rakaat shalat tarawih dikurangi menjadi 8 rakaat. Pengurangan jumlah rakaat ini dilakukan atas pertimbangan kemaslahatan umat Islam, agar tidak memberatkan dan dapat dilaksanakan dengan baik.

Jumlah rakaat shalat tarawih yang sebanyak 8 rakaat ini kemudian menjadi tradisi yang diwariskan secara turun-temurun hingga saat ini. Penetapan jumlah rakaat ini memiliki hikmah dan manfaat yang besar, antara lain untuk melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, menambah pahala, dan menghapus dosa.

Dengan memahami sejarah shalat tarawih, kita dapat semakin menghargai dan melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik. Sejarah menjadi bukti nyata bahwa shalat tarawih merupakan ibadah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki banyak keutamaan.

Perkembangan

Perkembangan merupakan aspek penting dalam sejarah shalat tarawih. Seiring berjalannya waktu, shalat tarawih mengalami perkembangan dalam berbagai aspek, termasuk jumlah rakaat.

Pada masa Rasulullah SAW, shalat tarawih awalnya dilaksanakan sebanyak 11 rakaat. Namun, pada tahun berikutnya, jumlah rakaat dikurangi menjadi 8 rakaat. Pengurangan ini didasarkan pada pertimbangan kemaslahatan umat Islam, agar tidak memberatkan dan dapat dilaksanakan dengan baik.

Selain jumlah rakaat, terdapat perkembangan lain dalam praktik shalat tarawih. Misalnya, pada masa Khalifah Umar bin Khattab, shalat tarawih mulai dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Hal ini dilakukan untuk menyatukan umat Islam dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.

Perkembangan dalam shalat tarawih menunjukkan bahwa ibadah ini bersifat dinamis dan dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan zaman. Namun, esensi dan tujuan utama shalat tarawih tetap sama, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh pahala yang berlimpah.

Adab

Adab merupakan aspek penting dalam pelaksanaan shalat tarawih. Adab adalah norma atau tata krama yang mengatur perilaku seseorang dalam beribadah. Dalam konteks shalat tarawih, adab sangat berpengaruh terhadap kualitas dan keabsahan ibadah yang dilakukan.

Salah satu adab penting dalam shalat tarawih adalah menjaga kekhusyukan. Kekhusyukan merupakan kondisi di mana hati dan pikiran terfokus sepenuhnya kepada Allah SWT. Kekhusyukan dapat dicapai dengan menghindari segala bentuk gangguan, seperti berbicara, bergerak berlebihan, atau memikirkan hal-hal duniawi.

Selain kekhusyukan, adab lainnya dalam shalat tarawih adalah menjaga kebersihan dan kesopanan. Kebersihan meliputi kebersihan badan, pakaian, dan tempat ibadah. Sementara itu, kesopanan meliputi sikap dan perilaku yang baik, seperti tidak berdesak-desakan, tidak memotong shaf, dan tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.

Dengan memahami dan mengamalkan adab dalam shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Adab menjadi kunci untuk meraih kekhusyukan dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Sunnah

Sunnah merupakan segala sesuatu yang diajarkan, dilakukan, atau diridhai oleh Nabi Muhammad SAW. Sunnah memiliki kedudukan yang penting dalam ajaran Islam, termasuk dalam pelaksanaan ibadah shalat tarawih.

Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadan. Shalat ini memiliki beberapa keutamaan, seperti mendapatkan pahala yang besar, mengampuni dosa-dosa kecil, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Shalat tarawih dilaksanakan pada malam hari setelah shalat Isya dengan jumlah rakaat 8 rakaat.

Pelaksanaan shalat tarawih memiliki beberapa sunnah, di antaranya:

  1. Dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau mushola.
  2. Dikerjakan dengan 8 rakaat, setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
  3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya pada setiap rakaat.
  4. Membaca doa qunut pada rakaat terakhir.
  5. Menghidupkan malam dengan tadarus Al-Qur’an dan berzikir setelah shalat tarawih.

Dengan memahami dan mengamalkan sunnah-sunnah dalam shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Sunnah menjadi pedoman penting untuk meraih kekhusyukan, mendapatkan pahala yang berlimpah, dan merasakan kemuliaan bulan Ramadan.

Makruh

Makruh merupakan segala sesuatu yang dibenci atau tidak disukai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Makruh memiliki kedudukan yang lebih ringan dari haram, namun lebih berat dari mubah. Dalam pelaksanaan shalat tarawih, terdapat beberapa hal yang termasuk makruh, di antaranya:

1. Menambah jumlah rakaat shalat tarawih lebih dari 8 rakaat.

2. Mengurangi jumlah rakaat shalat tarawih kurang dari 8 rakaat.

3. Melaksanakan shalat tarawih secara sendirian (tidak berjamaah).

4. Berbicara atau bercanda selama shalat tarawih.

5. Melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang tidak tepat (sebelum masuk waktu Isya atau setelah masuk waktu Subuh).

Dengan memahami dan menghindari hal-hal yang makruh dalam shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Makruh menjadi petunjuk penting untuk meraih kekhusyukan, mendapatkan pahala yang berlimpah, dan merasakan kemuliaan bulan Ramadan.

Pertanyaan Seputar Sholat Tarawih Berapa Rakaat

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait sholat tarawih berapa rakaat:

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat sholat tarawih?

Jawaban: Sesuai sunnah Rasulullah SAW, jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat yang dikerjakan secara berjamaah.

Pertanyaan 2: Bagaimana jika saya tidak sempat sholat tarawih 8 rakaat?

Jawaban: Dianjurkan untuk mengerjakan sholat tarawih sesuai jumlah rakaat yang disunnahkan. Namun, jika tidak sempat, dapat dikerjakan sesuai kemampuan, minimal 2 rakaat.

Pertanyaan 3: Apakah boleh menambah jumlah rakaat sholat tarawih?

Jawaban: Secara umum tidak dianjurkan untuk menambah jumlah rakaat sholat tarawih lebih dari 8 rakaat.

Pertanyaan 4: Kapan waktu pelaksanaan sholat tarawih?

Jawaban: Sholat tarawih dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadan, setelah sholat Isya dan sebelum masuk waktu Subuh.

Pertanyaan 5: Apakah sholat tarawih termasuk ibadah wajib?

Jawaban: Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, bukan ibadah wajib.

Pertanyaan 6: Bagaimana tata cara sholat tarawih?

Jawaban: Tata cara sholat tarawih pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya, yaitu diawali dengan niat, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, ruku’, sujud, dan diakhiri dengan salam.

Demikian beberapa pertanyaan umum terkait sholat tarawih berapa rakaat. Untuk memperoleh pemahaman lebih lengkap, silakan merujuk pada artikel kami mengenai sholat tarawih.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan hikmah sholat tarawih.

Tips Melaksanakan Sholat Tarawih

Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan sesuai dengan tuntunan:

Tip 1: Niatkan dengan Benar
Sebelum memulai sholat tarawih, niatkan dalam hati bahwa sholat yang dikerjakan adalah sholat sunnah tarawih pada bulan Ramadan, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Tip 2: Berwudhulah dengan Sempurna
Wudhu merupakan syarat sah untuk melaksanakan sholat. Pastikan untuk berwudhu dengan sempurna sebelum melaksanakan sholat tarawih.

Tip 3: Kerjakan Secara Berjamaah
Sholat tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushola. Berjamaah dapat meningkatkan kekhusyukan dan kebersamaan dalam beribadah.

Tip 4: Kerjakan Tepat Waktu
Waktu pelaksanaan sholat tarawih adalah setelah sholat Isya hingga sebelum masuk waktu Subuh. Usahakan untuk melaksanakan sholat tarawih pada sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut Allah SWT turun ke langit dunia dan memberikan rahmat-Nya.

Tip 5: Kerjakan dengan Khusyuk
Khusyuk merupakan kunci utama dalam beribadah, termasuk sholat tarawih. Hindari segala bentuk gangguan dan fokuskan pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT selama sholat.

Tip 6: Perhatikan Bacaan
Bacaan dalam sholat tarawih pada umumnya sama dengan bacaan dalam sholat wajib. Pastikan untuk membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya dengan baik dan benar.

Tip 7: Perhatikan Rakaat
Jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat yang dikerjakan secara berjamaah. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.

Tip 8: Berdoa setelah Sholat
Setelah salam, disunnahkan untuk membaca doa sholat tarawih. Doa ini dapat dibaca secara berjamaah atau secara individual.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Sholat tarawih yang khusyuk dan sesuai dengan tuntunan akan memberikan banyak manfaat dan pahala bagi kita.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan hikmah sholat tarawih, serta bagaimana sholat tarawih dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Jumlah rakaat shalat tarawih yang disunnahkan adalah 8 rakaat, yang dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushola. Pelaksanaan shalat tarawih memiliki banyak keutamaan dan hikmah, di antaranya adalah untuk mendapatkan pahala yang besar, menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, melatih kesabaran, dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara shalat tarawih dengan benar, serta menghindari hal-hal yang makruh, kita dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan merasakan kemuliaan bulan Ramadan. Shalat tarawih menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru