Niat Salat Tarawih 23 Rakaat: Panduan Lengkap

lisa


Niat Salat Tarawih 23 Rakaat: Panduan Lengkap

Niat Sholat Tarawih 23 Rakaat adalah ungkapan niat yang diucapkan sebelum melaksanakan ibadah sholat Tarawih sebanyak 23 rakaat. Contohnya, “Saya niat sholat Tarawih dua puluh tiga rakaat sunnah karena Allah Ta’ala.”.

Mengerjakan Sholat Tarawih 23 Rakaat memiliki banyak keutamaan, di antaranya pahala yang berlipat ganda, pengampunan dosa, dan peningkatan derajat di sisi Allah SWT. Tradisi ini berkembang pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, yang ingin menyatukan umat Islam dalam ibadah pada bulan Ramadhan.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara, niat, dan keutamaan Sholat Tarawih 23 Rakaat, serta hikmah di balik ibadah ini.

Niat Sholat Tarawih 23 Rakaat

Aspek-aspek penting dalam niat sholat Tarawih 23 rakaat meliputi:

  • Keikhlasan
  • Niat yang benar
  • Mengikuti sunnah
  • Mengikuti imam
  • Khushu’
  • Tawadhu’
  • Memperhatikan waktu
  • Menjaga kualitas
  • Berjamaah
  • Mencari pahala

Aspek-aspek ini saling terkait dan sangat penting untuk diperhatikan agar sholat Tarawih yang dikerjakan dapat diterima oleh Allah SWT. Keikhlasan merupakan landasan utama, diikuti dengan niat yang benar sesuai tuntunan syariat. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan imam yang memimpin sholat juga penting untuk menjaga kesesuaian ibadah. Khushu’ dan tawadhu’ diperlukan agar sholat dapat dikerjakan dengan penuh penghayatan dan kerendahan hati. Memperhatikan waktu, menjaga kualitas, dan berjamaah akan menambah kesempurnaan ibadah. Terakhir, mencari pahala yang dijanjikan Allah SWT menjadi motivasi utama dalam mengerjakan sholat Tarawih 23 rakaat.

Keikhlasan

Keikhlasan merupakan aspek fundamental dalam niat sholat Tarawih 23 rakaat. Ini berarti mengerjakan ibadah semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.

  • Niat yang Lurus
    Saat berniat sholat Tarawih, niatkan hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dihormati orang lain.
  • Mengikuti Sunnah
    Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengerjakan sholat Tarawih 23 rakaat. Keikhlasan terwujud ketika kita mengikuti sunnah tersebut tanpa ragu.
  • Ikhlas dalam Segala Kondisi
    Keikhlasan tidak hanya saat sholat berjalan lancar, tetapi juga ketika mengalami kesulitan atau gangguan. Tetaplah ikhlas dan fokus pada ibadah.
  • Mencari Ridha Allah
    Tujuan utama sholat Tarawih adalah mencari ridha Allah SWT. Keikhlasan akan memotivasi kita untuk mengerjakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya, demi meraih keridaan-Nya.

Dengan menjaga keikhlasan, pahala sholat Tarawih 23 rakaat akan diterima secara utuh oleh Allah SWT. Selain itu, keikhlasan akan membuat ibadah terasa lebih ringan dan menyenangkan, sehingga kita dapat merasakan ketenangan dan kekhusyuan dalam beribadah.

Niat yang benar

Dalam konteks niat sholat Tarawih 23 rakaat, niat yang benar memiliki arti penting karena menentukan keabsahan dan kesempurnaan ibadah. Niat yang benar mengandung beberapa aspek fundamental, antara lain:

  • Tujuan yang Jelas
    Niat harus diniatkan dengan jelas dan spesifik untuk melaksanakan sholat Tarawih sebanyak 23 rakaat, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
  • Waktu yang Tepat
    Niat harus diucapkan pada waktu yang tepat, yaitu sebelum memulai sholat Tarawih, agar ibadah menjadi sah dan terhindar dari keraguan.
  • Ikhlas karena Allah
    Niat harus dilandasi keikhlasan semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mencari perhatian orang lain.
  • Mengikuti Sunnah
    Niat harus sesuai dengan tuntunan sunnah, yaitu mengerjakan sholat Tarawih berjamaah di masjid atau tempat yang layak, serta mengikuti tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Dengan menjaga niat yang benar, sholat Tarawih 23 rakaat akan menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT dan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Niat yang benar juga menjadi landasan bagi kekhusyuan dan ketenangan dalam beribadah, sehingga kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap rakaat sholat yang kita kerjakan.

Mengikuti sunnah

Mengikuti sunnah Rasulullah SAW merupakan aspek penting dalam niat sholat tarawih 23 rakaat. Sunnah adalah segala sesuatu yang dikatakan, dilakukan, atau dibenarkan oleh Rasulullah SAW, yang menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan agamanya.

Dalam konteks sholat Tarawih, mengikuti sunnah berarti melaksanakan ibadah ini sesuai dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk mengerjakan sholat Tarawih sebanyak 23 rakaat, yang terdiri dari 8 rakaat sholat witir dan 15 rakaat sholat sunnah. Jumlah rakaat ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat Tarawih sebanyak 23 rakaat pada bulan Ramadhan.

Dengan mengikuti sunnah dalam niat sholat tarawih 23 rakaat, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda. Selain itu, mengikuti sunnah juga merupakan bentuk ketaatan kepada Rasulullah SAW dan kecintaan kepada ajaran Islam. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk selalu berusaha mengikuti sunnah dalam segala aspek ibadah, termasuk dalam sholat Tarawih.

Mengikuti Imam

Dalam sholat Tarawih, mengikuti imam memiliki peran yang sangat penting dalam niat sholat Tarawih 23 rakaat. Imam adalah orang yang memimpin sholat, dan makmum adalah orang yang mengikuti sholat di belakang imam. Ketika seseorang berniat sholat Tarawih 23 rakaat, ia harus mengikuti imam dalam setiap gerakan dan bacaan sholat.

Mengikuti imam merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Sebab, dengan mengikuti imam, berarti kita mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dalam melaksanakan sholat. Rasulullah SAW bersabda, “Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihatku sholat.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, mengikuti imam dalam sholat Tarawih 23 rakaat menjadi bagian dari ibadah yang kita kerjakan.

Selain itu, mengikuti imam juga dapat membantu kita untuk fokus dan khusyuk dalam sholat. Ketika kita mengikuti imam, kita tidak perlu lagi memikirkan gerakan dan bacaan sholat. Kita cukup mengikuti gerakan dan bacaan imam, sehingga hati kita dapat lebih tenang dan fokus pada ibadah yang sedang kita kerjakan.

Dalam praktiknya, mengikuti imam dalam sholat Tarawih 23 rakaat dapat dilakukan dengan cara memperhatikan gerakan dan bacaan imam. Ketika imam rukuk, kita juga ikut rukuk. Ketika imam sujud, kita juga ikut sujud. Begitu juga dengan gerakan dan bacaan sholat lainnya. Dengan mengikuti imam dengan baik, insya Allah sholat Tarawih 23 rakaat yang kita kerjakan akan menjadi lebih sempurna dan berpahala.

Khushu’

Dalam konteks niat sholat Tarawih 23 rakaat, khushu’ memiliki peran yang sangat penting. Khushu’ secara bahasa berarti rendah hati, tunduk, dan penuh perhatian. Dalam ibadah, khushu’ diartikan sebagai sikap hati yang tenang, fokus, dan penuh penghayatan terhadap setiap gerakan dan bacaan sholat. Khushu’ merupakan salah satu syarat diterimanya sebuah ibadah, termasuk sholat Tarawih.

Khushu’ dalam niat sholat Tarawih 23 rakaat dapat diwujudkan dengan beberapa cara, di antaranya:

  • Meniatkan sholat Tarawih dengan ikhlas hanya karena Allah SWT.
  • Memperhatikan dan memahami setiap bacaan sholat.
  • Merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap gerakan sholat.
  • Menghindari segala bentuk gangguan yang dapat mengurangi fokus dalam sholat.

Ketika seseorang sholat Tarawih dengan khushu’, ia akan merasakan ketenangan, kekhusyukan, dan kenikmatan dalam ibadahnya. Khushu’ juga akan membuat sholat Tarawih menjadi lebih bermakna dan berpahala. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba paling dekat dengan Rabb-nya adalah ketika ia sedang sujud.” (HR. Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa khushu’ dalam sholat, termasuk sholat Tarawih, dapat meningkatkan kedekatan kita dengan Allah SWT.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk berusaha mencapai khushu’ dalam setiap sholat Tarawih yang kita kerjakan. Dengan khushu’, ibadah kita akan menjadi lebih berkualitas dan lebih bermakna. Insya Allah, dengan sholat Tarawih yang khushu’, kita akan memperoleh pahala yang berlipat ganda dan kedekatan dengan Allah SWT.

Tawadhu’

Dalam konteks niat sholat Tarawih 23 rakaat, tawadhu’ merupakan sikap rendah hati yang sangat penting untuk dimiliki. Tawadhu’ akan membuat ibadah kita lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

  • Merendahkan Diri

    Tawadhu’ dalam sholat Tarawih dapat diwujudkan dengan merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Kita harus menyadari bahwa kita hanyalah hamba yang lemah dan penuh kekurangan. Dengan merendahkan diri, kita akan lebih mudah untuk fokus pada ibadah dan mengesampingkan segala bentuk kesombongan.

  • Menghormati Orang Lain

    Tawadhu’ juga dapat diwujudkan dengan menghormati orang lain, baik sesama makmum maupun imam yang memimpin sholat. Kita harus menghindari sikap sombong atau angkuh, dan selalu berusaha untuk bersikap ramah dan sopan kepada orang lain.

  • Ikhlas Beribadah

    Tawadhu’ dalam sholat Tarawih juga berkaitan dengan ikhlas beribadah. Kita harus ikhlas menjalankan ibadah hanya karena Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari orang lain. Dengan ikhlas, ibadah kita akan lebih bernilai dan berpahala.

  • Menjaga Kekhusyuan

    Tawadhu’ dapat membantu kita untuk menjaga kekhusyuan dalam sholat Tarawih. Ketika kita tawadhu’, kita akan lebih mudah untuk fokus pada ibadah dan mengesampingkan segala bentuk gangguan. Dengan khusyuk, ibadah kita akan menjadi lebih berkualitas dan bermakna.

Dengan memiliki sikap tawadhu’ dalam niat sholat Tarawih 23 rakaat, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan memperoleh pahala yang berlipat ganda. Tawadhu’ akan membuat ibadah kita lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

Memperhatikan waktu

Memperhatikan waktu merupakan aspek penting dalam niat sholat Tarawih 23 rakaat. Waktu sholat Tarawih yang tepat adalah setelah sholat Isya dan sebelum masuk waktu sholat Subuh. Dengan memperhatikan waktu, kita dapat melaksanakan sholat Tarawih pada waktu yang tepat dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

  • Awal Waktu

    Awal waktu sholat Tarawih adalah setelah sholat Isya. Kita dianjurkan untuk melaksanakan sholat Tarawih pada awal waktu agar memperoleh pahala yang lebih besar.

  • Akhir Waktu

    Akhir waktu sholat Tarawih adalah sebelum masuk waktu sholat Subuh. Kita harus berhati-hati agar tidak melaksanakan sholat Tarawih hingga masuk waktu sholat Subuh, karena hal tersebut dapat membatalkan sholat Tarawih.

  • Durasi Sholat

    Durasi sholat Tarawih 23 rakaat biasanya sekitar 2-3 jam. Kita perlu mengatur waktu dengan baik agar dapat menyelesaikan sholat Tarawih dengan tenang dan khusyuk.

  • Istirahat

    Dalam sholat Tarawih, kita diperbolehkan untuk beristirahat sejenak di antara setiap rakaat atau setiap beberapa rakaat. Istirahat ini dapat digunakan untuk mengatur napas atau melakukan dzikir.

Dengan memperhatikan waktu dalam niat sholat Tarawih 23 rakaat, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Insya Allah, dengan sholat Tarawih yang tepat waktu, kita akan memperoleh pahala yang berlipat ganda dan kedekatan dengan Allah SWT.

Menjaga kualitas

Dalam konteks niat sholat Tarawih 23 rakaat, menjaga kualitas sholat merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Kualitas sholat yang baik akan berpengaruh pada penerimaan dan pahala yang diperoleh dari ibadah tersebut.

Salah satu cara untuk menjaga kualitas sholat Tarawih 23 rakaat adalah dengan melaksanakannya dengan tuma’ninah, yaitu tenang dan tidak terburu-buru. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian tergesa-gesa dalam sholat kalian. Sesungguhnya kebaikan sholat itu terletak pada tuma’ninahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan melaksanakan sholat Tarawih dengan tuma’ninah, kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam ibadah kita.

Selain itu, menjaga kualitas sholat Tarawih juga dapat dilakukan dengan memperhatikan bacaan dan gerakan sholat. Bacaan sholat harus dilafalkan dengan jelas dan fasih, serta gerakan sholat harus dilakukan dengan benar dan sempurna. Hal ini menunjukkan kesungguhan dan keikhlasan kita dalam beribadah kepada Allah SWT.

Dengan menjaga kualitas sholat Tarawih 23 rakaat, kita dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat Tarawih karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga kualitas sholat Tarawih kita agar ibadah kita diterima dan berpahala di sisi Allah SWT.

Berjamaah

Dalam konteks niat sholat Tarawih 23 rakaat, berjamaah memiliki makna yang sangat penting. Sholat Tarawih berjamaah merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Sholat berjamaah itu lebih utama dua puluh tujuh derajat dari sholat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berjamaah dalam sholat Tarawih tidak hanya akan menambah pahala, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial umat Islam. Ketika sholat Tarawih dilaksanakan berjamaah, akan terjalin ukhuwah dan kebersamaan di antara sesama muslim. Selain itu, sholat Tarawih berjamaah juga dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.

Dalam praktiknya, sholat Tarawih berjamaah biasanya dilaksanakan di masjid atau mushola. Umat Islam berkumpul bersama untuk melaksanakan sholat Tarawih yang dipimpin oleh seorang imam. Imam akan memimpin bacaan sholat dan gerakan sholat, sementara makmum akan mengikuti gerakan dan bacaan imam. Dengan melaksanakan sholat Tarawih berjamaah, umat Islam dapat merasakan suasana kekhusyukan dan kebersamaan yang luar biasa.

Dengan demikian, berjamaah merupakan komponen penting dalam niat sholat Tarawih 23 rakaat. Dengan berjamaah, umat Islam dapat memperoleh pahala yang lebih besar, mempererat ukhuwah, dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat Tarawih berjamaah agar ibadah mereka lebih sempurna dan bermakna.

Mencari pahala

Dalam konteks niat sholat Tarawih 23 rakaat, mencari pahala merupakan aspek yang sangat penting. Niat sholat Tarawih yang benar haruslah diniatkan untuk mencari ridha Allah SWT dan pahala yang telah dijanjikan-Nya.

  • Pahala yang berlipat ganda
    Sholat Tarawih merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Pahala yang diberikan Allah SWT untuk orang yang mengerjakan sholat Tarawih sangatlah besar, yaitu berlipat ganda dibandingkan dengan sholat sunnah pada waktu lainnya.
  • Pengampunan dosa
    Selain pahala yang berlipat ganda, sholat Tarawih juga dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan dosa kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat Tarawih karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Kenaikan derajat
    Bagi orang yang mengerjakan sholat Tarawih dengan ikhlas dan istiqomah, Allah SWT akan meninggikan derajatnya di dunia dan di akhirat. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menghidupkan malam Ramadhan dengan sholat karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
  • Kedekatan dengan Allah SWT
    Sholat Tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Ketika kita sholat Tarawih dengan khusyuk dan penuh penghayatan, kita akan merasakan kehadiran-Nya dan semakin cinta kepada-Nya.

Dengan memahami berbagai aspek mencari pahala dalam niat sholat Tarawih 23 rakaat, kita dapat semakin termotivasi untuk mengerjakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan kita pahala yang berlimpah.

Tanya Jawab Seputar Niat Sholat Tarawih 23 Rakaat

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya terkait niat sholat Tarawih 23 rakaat:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan niat sholat Tarawih 23 rakaat?

Jawaban: Niat sholat Tarawih 23 rakaat adalah ungkapan niat yang diucapkan sebelum melaksanakan ibadah sholat Tarawih sebanyak 23 rakaat, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Pertanyaan 2: Bagaimana lafal niat sholat Tarawih 23 rakaat?

Jawaban: Lafadz niat sholat Tarawih 23 rakaat adalah sebagai berikut: “Saya niat sholat Tarawih dua puluh tiga rakaat sunnah karena Allah Ta’ala.”

Pertanyaan 3: Kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan niat sholat Tarawih?

Jawaban: Niat sholat Tarawih diucapkan setelah takbiratul ihram, sebelum membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama.

Pertanyaan 4: Apakah niat sholat Tarawih harus diucapkan dengan suara keras?

Jawaban: Tidak, niat sholat Tarawih bisa diucapkan dalam hati atau lirih saja.

Pertanyaan 5: Apa hukumnya jika lupa mengucapkan niat sholat Tarawih?

Jawaban: Jika lupa mengucapkan niat sholat Tarawih, maka sholatnya tetap sah, namun pahalanya berkurang.

Pertanyaan 6: Apakah boleh mengganti niat sholat Tarawih dengan sholat sunnah lainnya?

Jawaban: Tidak, niat sholat Tarawih tidak boleh diganti dengan niat sholat sunnah lainnya, karena sholat Tarawih memiliki keutamaan tersendiri.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya terkait niat sholat Tarawih 23 rakaat. Semoga bermanfaat dan menambah pemahaman kita tentang ibadah sholat Tarawih.

Dalam pembahasan selanjutnya, kita akan mengulas lebih dalam tentang keutamaan sholat Tarawih dan hikmah di balik ibadah ini.

Tips Menjalankan Niat Sholat Tarawih 23 Rakaat

Setelah memahami pentingnya niat dalam sholat Tarawih, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjalankan niat tersebut dengan baik:

1. Niatkan dengan Ikhlas
Niatkan sholat Tarawih hanya karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain.

2. Sesuai Sunnah
Niatkan sholat Tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, yaitu sebanyak 23 rakaat.

3. Ikuti Imam
Dalam sholat Tarawih berjamaah, niatkan untuk mengikuti gerakan dan bacaan imam dengan baik.

4. Khusyuk
Niatkan sholat Tarawih dengan penuh kekhusyukan, fokus pada ibadah, dan hindari gangguan.

5. Tawadhu’
Niatkan sholat Tarawih dengan sikap rendah hati, menyadari bahwa kita hanyalah hamba yang lemah.

6. Tepat Waktu
Niatkan sholat Tarawih pada waktu yang tepat, yaitu setelah sholat Isya dan sebelum sholat Subuh.

7. Jaga Kualitas
Niatkan sholat Tarawih dengan baik dan benar, tidak tergesa-gesa dan memperhatikan bacaan serta gerakan.

8. Berjamaah
Niatkan sholat Tarawih secara berjamaah untuk mendapatkan pahala yang lebih besar dan mempererat ukhuwah.

Dengan mengikuti tips-tips ini, insya Allah niat sholat Tarawih kita akan lebih kuat dan ibadah kita akan lebih berkualitas. Ini akan menjadi bekal berharga untuk meraih keutamaan dan keberkahan di bulan Ramadhan.

Selanjutnya, kita akan membahas hikmah di balik ibadah sholat Tarawih, bagaimana ibadah ini dapat membawa manfaat dan pelajaran berharga bagi kehidupan kita.

Kesimpulan

Niat yang benar dalam sholat Tarawih 23 rakaat memiliki peran penting dalam menentukan kualitas dan penerimaan ibadah kita. Dengan niat yang ikhlas, sesuai sunnah, dan dibarengi dengan sikap khusyuk, tawadhu’, dan memperhatikan aspek lainnya, kita dapat menjalankan ibadah ini dengan sebaik-baiknya.

Melalui sholat Tarawih, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, pengampunan dosa, dan peningkatan derajat, tetapi juga dapat mempererat ukhuwah, meningkatkan kualitas diri, dan melatih kesabaran serta keikhlasan. Ibadah ini menjadi sarana refleksi dan introspeksi, mengingatkan kita akan pentingnya ketaatan, kedisiplinan, dan penyerahan diri kepada Allah SWT.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru