Muhammadiyah Idul Fitri 2024

lisa


Muhammadiyah Idul Fitri 2024

Idulfitri merupakan hari raya besar bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar yang memiliki peran penting dalam menentukan awal bulan Ramadhan dan Idulfitri. Untuk tahun 2024, Muhammadiyah telah menetapkan tanggal Idulfitri jatuh pada hari Senin, 22 April 2024.

Penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah didasarkan pada perhitungan hisab, yaitu metode perhitungan berdasarkan posisi bulan. Metode ini telah digunakan oleh Muhammadiyah sejak awal berdirinya pada tahun 1912. Penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah biasanya berbeda dengan penetapan pemerintah Indonesia yang menggunakan metode rukyat, yaitu metode pengamatan langsung terhadap hilal bulan sabit baru. Namun, perbedaan ini tidak menjadi masalah besar karena kedua metode tersebut memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah untuk tahun 2024, termasuk metode yang digunakan, pertimbangan-pertimbangan yang diambil, dan dampaknya bagi umat Islam di Indonesia.

Muhammadiyah Idul Fitri 2024

Penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah untuk tahun 2024 memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami, antara lain:

  • Metode Hisab
  • Perhitungan Astronomi
  • Posisi Bulan
  • Awal Bulan Ramadhan
  • Penetapan Idulfitri
  • Perbedaan dengan Pemerintah
  • Dampak pada Umat Islam
  • Toleransi Beragama
  • Ukhuwah Islamiyah

Aspek-aspek ini saling terkait dan memengaruhi penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah. Metode hisab yang digunakan Muhammadiyah didasarkan pada perhitungan astronomi untuk menentukan posisi bulan. Dari posisi bulan tersebut, dapat ditentukan awal bulan Ramadhan dan tanggal Idulfitri. Meskipun ada perbedaan dengan pemerintah dalam penetapan tanggal Idulfitri, namun hal ini tidak mengurangi toleransi beragama dan ukhuwah Islamiyah di Indonesia. Justru perbedaan ini menjadi bukti bahwa umat Islam di Indonesia memiliki beragam tradisi dan pemahaman keagamaan.

Metode Hisab

Metode hisab merupakan metode perhitungan yang digunakan Muhammadiyah untuk menentukan awal bulan Ramadhan dan Idulfitri. Metode ini didasarkan pada perhitungan astronomi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit. Dengan menggunakan metode hisab, Muhammadiyah dapat menentukan posisi bulan dan memprediksi kapan bulan baru akan muncul.

  • Posisi Bulan

    Metode hisab menggunakan perhitungan astronomi untuk menentukan posisi bulan. Posisi bulan sangat penting dalam menentukan awal bulan baru, karena awal bulan baru terjadi ketika bulan berada pada posisi tertentu terhadap matahari.

  • Perhitungan Waktu

    Selain posisi bulan, metode hisab juga memperhitungkan waktu. Waktu yang digunakan adalah waktu setempat, yaitu waktu yang berlaku di wilayah tempat pengamatan dilakukan. Waktu yang tepat sangat penting untuk menentukan kapan awal bulan baru terjadi.

  • Alat Bantu

    Dalam melakukan perhitungan hisab, Muhammadiyah menggunakan berbagai alat bantu, seperti kalender, ephemeris, dan komputer. Alat-alat bantu ini digunakan untuk memudahkan dan mempercepat proses perhitungan.

  • Hasil Perhitungan

    Hasil perhitungan hisab adalah penentuan awal bulan baru. Awal bulan baru ini kemudian digunakan untuk menentukan tanggal Idulfitri. Penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah biasanya berbeda dengan penetapan pemerintah Indonesia yang menggunakan metode rukyat, yaitu metode pengamatan langsung terhadap hilal bulan sabit baru.

Meskipun ada perbedaan metode dalam menentukan awal bulan baru, namun metode hisab yang digunakan Muhammadiyah memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Metode hisab telah digunakan oleh Muhammadiyah sejak awal berdirinya pada tahun 1912 dan telah terbukti akurat dalam menentukan awal bulan Ramadhan dan Idulfitri.

Perhitungan Astronomi

Perhitungan astronomi merupakan komponen penting dalam penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah. Melalui perhitungan astronomi, Muhammadiyah dapat menentukan posisi bulan dan memprediksi kapan bulan baru akan muncul. Penentuan posisi bulan ini sangat penting karena awal bulan baru menandai awal bulan baru dalam kalender Hijriyah, termasuk bulan Ramadhan dan bulan Syawal yang di dalamnya terdapat hari raya Idulfitri.

Dalam melakukan perhitungan astronomi, Muhammadiyah menggunakan berbagai metode dan alat bantu, seperti kalender, ephemeris, dan komputer. Dengan menggunakan alat-alat bantu tersebut, Muhammadiyah dapat menghitung posisi bulan dengan akurat dan memprediksi kapan bulan baru akan muncul. Hasil perhitungan astronomi inilah yang kemudian digunakan Muhammadiyah untuk menentukan tanggal Idulfitri.

Contoh nyata penggunaan perhitungan astronomi dalam penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah adalah pada tahun 2024. Berdasarkan perhitungan astronomi, Muhammadiyah menetapkan bahwa tanggal 1 Syawal 1445 H atau hari raya Idulfitri jatuh pada hari Senin, 22 April 2024. Penetapan tanggal Idulfitri ini didasarkan pada hasil perhitungan astronomi yang menunjukkan bahwa pada tanggal tersebut bulan baru akan muncul di Indonesia.

Pemahaman tentang perhitungan astronomi juga memiliki manfaat praktis bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah. Dengan memahami perhitungan astronomi, umat Islam dapat mengetahui kapan awal bulan baru, sehingga dapat mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan hari raya Idulfitri dengan tepat waktu.

Posisi Bulan

Posisi bulan merupakan faktor penting dalam penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah. Melalui perhitungan astronomi, Muhammadiyah dapat menentukan posisi bulan dan memprediksi kapan bulan baru akan muncul. Penentuan posisi bulan ini sangat penting karena awal bulan baru menandai awal bulan baru dalam kalender Hijriyah, termasuk bulan Ramadhan dan bulan Syawal yang di dalamnya terdapat hari raya Idulfitri.

  • Lokasi Bulan

    Lokasi bulan merujuk pada posisi bulan di langit, baik secara horizontal maupun vertikal. Dalam penetapan tanggal Idulfitri, Muhammadiyah menggunakan kriteria bahwa bulan baru harus berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam.

  • Sudut Elongasi

    Sudut elongasi adalah sudut yang dibentuk antara bulan baru dan matahari. Muhammadiyah menetapkan kriteria bahwa sudut elongasi harus minimal 3 derajat pada saat matahari terbenam.

  • Umur Bulan

    Umur bulan merujuk pada berapa lama waktu yang telah berlalu sejak bulan baru muncul. Muhammadiyah menetapkan kriteria bahwa umur bulan harus minimal 8 jam pada saat matahari terbenam.

  • Kecerlangan Bulan

    Kecerlangan bulan mengacu pada seberapa terang bulan terlihat di langit. Muhammadiyah menetapkan kriteria bahwa kecerlangan bulan harus minimal 2 persen pada saat matahari terbenam.

Dengan mempertimbangkan posisi bulan berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, Muhammadiyah dapat menentukan kapan bulan baru akan muncul dan menetapkan tanggal Idulfitri. Penetapan tanggal Idulfitri yang didasarkan pada posisi bulan ini merupakan salah satu ciri khas dari metode hisab yang digunakan Muhammadiyah.

Awal Bulan Ramadhan

Penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah untuk tahun 2024 berkaitan erat dengan awal bulan Ramadhan. Muhammadiyah menggunakan metode hisab untuk menentukan awal bulan Ramadhan, yaitu dengan menghitung posisi bulan berdasarkan perhitungan astronomi.

  • Posisi Bulan

    Dalam menentukan awal bulan Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan kriteria bahwa bulan baru harus berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam, dengan sudut elongasi minimal 3 derajat dan umur minimal 8 jam.

  • Perhitungan Astronomi

    Muhammadiyah menggunakan perhitungan astronomi untuk menentukan posisi bulan. Perhitungan ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti posisi matahari, bumi, dan bulan, serta waktu setempat.

  • Penetapan Awal Ramadhan

    Berdasarkan hasil perhitungan astronomi, Muhammadiyah menetapkan awal bulan Ramadhan. Penetapan ini dilakukan secara nasional dan berlaku untuk seluruh warga Muhammadiyah di Indonesia.

  • Implikasi untuk Idulfitri

    Penetapan awal bulan Ramadhan memiliki implikasi langsung pada penetapan tanggal Idulfitri. Idulfitri dirayakan pada tanggal 1 Syawal, yaitu satu bulan setelah awal bulan Ramadhan.

Dengan demikian, awal bulan Ramadhan merupakan faktor penting dalam penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah. Melalui metode hisab dan perhitungan astronomi, Muhammadiyah dapat menentukan awal bulan Ramadhan dengan akurat, sehingga tanggal Idulfitri dapat ditetapkan tepat waktu.

Penetapan Idulfitri

Penetapan Idulfitri oleh Muhammadiyah untuk tahun 2024 merupakan salah satu aspek penting dalam perayaan hari raya umat Islam. Metode hisab yang digunakan Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Ramadhan dan Idulfitri memiliki pengaruh besar pada penetapan tanggal Idulfitri.

  • Kriteria Hisab

    Muhammadiyah menggunakan kriteria hisab yang ketat dalam menentukan awal bulan Ramadhan dan Idulfitri, di antaranya adalah posisi bulan harus berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam, sudut elongasi minimal 3 derajat, umur bulan minimal 8 jam, dan kecerlangan bulan minimal 2 persen.

  • Perhitungan Astronomi

    Dalam melakukan perhitungan hisab, Muhammadiyah menggunakan perhitungan astronomi yang akurat. Perhitungan ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti posisi matahari, bumi, dan bulan, serta waktu setempat.

  • Pengumuman Awal Ramadhan

    Berdasarkan hasil perhitungan hisab, Muhammadiyah akan mengumumkan awal bulan Ramadhan secara nasional. Pengumuman ini biasanya dilakukan beberapa hari sebelum awal bulan Ramadhan.

  • Penetapan Tanggal Idulfitri

    Tanggal Idulfitri ditetapkan satu bulan setelah awal bulan Ramadhan. Penetapan tanggal Idulfitri ini juga didasarkan pada perhitungan hisab dan diumumkan secara nasional.

Penetapan Idulfitri oleh Muhammadiyah melalui metode hisab telah terbukti akurat dan konsisten. Metode ini juga telah banyak digunakan oleh umat Islam di Indonesia dan menjadi salah satu referensi utama dalam menentukan awal bulan Ramadhan dan Idulfitri.

Perbedaan dengan Pemerintah

Penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah untuk tahun 2024 memiliki perbedaan dengan pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia menggunakan metode rukyat, yaitu metode pengamatan langsung terhadap hilal bulan sabit baru, untuk menentukan awal bulan baru, termasuk bulan Ramadhan dan bulan Syawal. Sementara itu, Muhammadiyah menggunakan metode hisab, yaitu metode perhitungan astronomi untuk menentukan posisi bulan dan memprediksi kapan bulan baru akan muncul.

Perbedaan metode ini menyebabkan perbedaan dalam penetapan tanggal Idulfitri. Pada umumnya, tanggal Idulfitri yang ditetapkan oleh Muhammadiyah lebihtanggal Idulfitri yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kriteria yang digunakan dalam kedua metode tersebut. Metode hisab yang digunakan Muhammadiyah lebih mengutamakan perhitungan astronomi, sementara metode rukyat yang digunakan pemerintah lebih mengutamakan pengamatan langsung.

Perbedaan dalam penetapan tanggal Idulfitri ini tidak mengurangi toleransi beragama dan ukhuwah Islamiyah di Indonesia. Justru perbedaan ini menjadi bukti bahwa umat Islam di Indonesia memiliki beragam tradisi dan pemahaman keagamaan. Umat Islam di Indonesia saling menghormati perbedaan tersebut dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

Dampak pada Umat Islam

Penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah untuk tahun 2024 berdampak langsung pada umat Islam di Indonesia. Tanggal Idulfitri yang ditetapkan Muhammadiyah menjadi pedoman bagi umat Islam yang berafiliasi dengan organisasi tersebut untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan hari raya Idulfitri.

Dampak yang paling nyata adalah terselenggaranya ibadah puasa Ramadhan dan perayaan Idulfitri secara tertib dan teratur. Dengan adanya penetapan tanggal yang jelas, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun spiritual, untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan Idulfitri.

Selain itu, penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah juga berdampak pada perekonomian umat Islam. Penetapan tanggal tersebut memberikan kepastian bagi umat Islam dalam merencanakan kegiatan ekonomi, seperti perjalanan mudik dan persiapan hari raya. Hal ini berdampak positif pada peningkatan aktivitas ekonomi di sektor transportasi, perdagangan, dan pariwisata.

Secara lebih luas, penetapan tanggal Idulfitri oleh Muhammadiyah juga berkontribusi pada harmoni dan kerukunan umat Islam di Indonesia. Dengan adanya perbedaan penetapan tanggal Idulfitri antara Muhammadiyah dan pemerintah, umat Islam belajar untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat dalam masalah keagamaan. Hal ini memperkuat toleransi dan ukhuwah Islamiyah di Indonesia.

Toleransi Beragama

Toleransi beragama merupakan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan dan agama yang dianut oleh setiap individu. Sikap ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam konteks perayaan hari raya keagamaan seperti Idulfitri.

Dalam konteks Muhammadiyah Idul Fitri 2024, toleransi beragama sangat dijunjung tinggi. Hal ini tercermin dari sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat dalam menentukan awal bulan Syawal. Meski Muhammadiyah menggunakan metode hisab, sementara pemerintah menggunakan metode rukyat, kedua belah pihak tetap saling menghormati dan tidak saling menyalahkan.

Sikap toleransi beragama juga terlihat dalam praktik ibadah selama bulan Ramadhan dan perayaan Idulfitri. Umat Islam dari berbagai latar belakang dan organisasi keagamaan dapat menjalankan ibadah dan merayakan hari raya bersama-sama, tanpa ada perbedaan atau diskriminasi. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi beragama telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia, termasuk dalam konteks perayaan hari raya keagamaan.

Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah Islamiyah merupakan aspek penting dalam perayaan Muhammadiyah Idul Fitri 2024. Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan di antara umat Islam, melampaui perbedaan pandangan dan pendapat.

  • Toleransi dan Saling Menghormati

    Ukhuwah Islamiyah dalam konteks Muhammadiyah Idul Fitri 2024 dapat diwujudkan melalui toleransi dan saling menghormati antarumat Islam, meskipun terdapat perbedaan dalam menentukan awal bulan Syawal. Umat Islam tetap bersatu dalam merayakan Idul Fitri dan menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan.

  • Kerja Sama dan Gotong Royong

    Ukhuwah Islamiyah juga terwujud melalui kerja sama dan gotong royong dalam mempersiapkan dan merayakan Idul Fitri. Umat Islam bahu-membahu dalam kegiatan seperti menyiapkan makanan, membersihkan masjid, dan berbagi dengan sesama.

  • Saling Mendoakan dan Memaafkan

    Pada momen Idul Fitri, umat Islam saling mendoakan dan memaafkan satu sama lain. Hal ini memperkuat ikatan persaudaraan dan membersihkan hati dari segala kesalahan dan perselisihan.

  • Ukhuwah Wathaniyah

    Ukhuwah Islamiyah juga mencakup Ukhuwah Wathaniyah atau persaudaraan kebangsaan. Umat Islam bersatu sebagai bagian dari bangsa Indonesia, menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan persatuan dalam merayakan Idul Fitri.

Dengan menjunjung tinggi Ukhuwah Islamiyah, Muhammadiyah Idul Fitri 2024 menjadi momen yang tidak hanya untuk merayakan hari raya, tetapi juga untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan antarumat Islam. Ukhuwah Islamiyah menjadi nilai yang mempersatukan dan mempererat hubungan di antara umat Islam, melampaui perbedaan-perbedaan yang ada.

Pertanyaan Umum Muhammadiyah Idul Fitri 2024

Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum mengenai Muhammadiyah Idul Fitri 2024 untuk memberikan informasi yang lebih jelas dan komprehensif.

Pertanyaan 1: Bagaimana Muhammadiyah menentukan tanggal Idul Fitri?

Jawaban: Muhammadiyah menggunakan metode hisab, yaitu perhitungan astronomi untuk menentukan posisi bulan dan memprediksi kapan bulan baru akan muncul. Dengan metode ini, Muhammadiyah dapat menetapkan tanggal Idul Fitri secara akurat dan tepat waktu.

Pertanyaan 2: Apa perbedaan metode Muhammadiyah dengan pemerintah dalam menentukan Idul Fitri?

Jawaban: Pemerintah Indonesia menggunakan metode rukyat, yaitu pengamatan langsung terhadap hilal bulan sabit baru, untuk menentukan awal bulan baru. Perbedaan metode ini menyebabkan perbedaan tanggal Idul Fitri yang ditetapkan oleh Muhammadiyah dan pemerintah.

Pertanyaan 3: Kapan Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 2024?

Jawaban: Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri 2024 jatuh pada hari Senin, 22 April 2024.

Pertanyaan 4: Apa dampak perbedaan penetapan Idul Fitri bagi umat Islam?

Jawaban: Perbedaan penetapan Idul Fitri tidak mengurangi toleransi beragama dan ukhuwah Islamiyah di Indonesia. Justru perbedaan ini menjadi bukti keberagaman tradisi dan pemahaman keagamaan umat Islam.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara umat Islam menyikapi perbedaan penetapan Idul Fitri?

Jawaban: Umat Islam Indonesia saling menghormati perbedaan tersebut dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Mereka memahami bahwa perbedaan dalam masalah keagamaan adalah hal yang wajar.

Pertanyaan 6: Apa pesan utama dari Muhammadiyah Idul Fitri 2024?

Jawaban: Muhammadiyah Idul Fitri 2024 menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan toleransi beragama antarumat Islam di Indonesia.

Pertanyaan-pertanyaan umum ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Muhammadiyah Idul Fitri 2024, membantu umat Islam untuk memahami perbedaan dalam penetapan Idul Fitri dan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan.

Bagian selanjutnya akan membahas persiapan yang dapat dilakukan umat Islam untuk menyambut Muhammadiyah Idul Fitri 2024.

Tips Menyambut Muhammadiyah Idul Fitri 2024

Menyambut hari raya Idul Fitri adalah momen penting bagi umat Islam. Berikut ini beberapa tips untuk mempersiapkan diri menyambut Muhammadiyah Idul Fitri 2024:

Tips 1: Persiapan Spiritual
Lakukan persiapan spiritual dengan memperbanyak ibadah, seperti salat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan berdoa.

Tips 2: Persiapan Finansial
Siapkan keuangan untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri, seperti biaya makanan, pakaian, dan zakat.

Tips 3: Persiapan Fisik
Jaga kesehatan fisik dengan berolahraga teratur dan mengonsumsi makanan bergizi selama Ramadhan.

Tips 4: Persiapan Amaliah
Perbanyak amal ibadah selama Ramadhan, seperti sedekah, berbagi makanan, dan membantu sesama.

Tips 5: Persiapan Silaturahmi
Siapkan diri untuk bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan teman saat Idul Fitri.

Tips 6: Persiapan Makanan
Siapkan berbagai makanan dan minuman khas Idul Fitri untuk dihidangkan kepada tamu.

Tips 7: Persiapan Busana
Siapkan pakaian terbaik untuk dikenakan saat salat Id dan bersilaturahmi.

Tips 8: Persiapan Mudik
Bagi yang hendak mudik, persiapkan kendaraan dan tiket perjalanan dengan baik.

Dengan mempersiapkan diri dengan baik, umat Islam dapat menyambut Muhammadiyah Idul Fitri 2024 dengan penuh suka cita dan kebersamaan.

Persiapan-persiapan ini tidak hanya akan membuat perayaan Idul Fitri menjadi lebih bermakna, tetapi juga menjadi bentuk pengamalan nilai-nilai Ramadan, seperti ukhuwah Islamiyah dan toleransi beragama.

Kesimpulan

Pembahasan mengenai Muhammadiyah Idul Fitri 2024 dalam artikel ini menyoroti beberapa poin penting. Pertama, Muhammadiyah menggunakan metode hisab dalam menentukan tanggal Idul Fitri, yang didasarkan pada perhitungan astronomi posisi bulan. Kedua, meskipun terdapat perbedaan dengan pemerintah dalam penetapan tanggal Idul Fitri, hal ini tidak mengurangi toleransi beragama dan ukhuwah Islamiyah di Indonesia. Justru perbedaan ini menjadi bukti keberagaman tradisi dan pemahaman keagamaan umat Islam.

Kesimpulannya, Muhammadiyah Idul Fitri 2024 menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam. Perbedaan dalam masalah keagamaan, seperti penetapan tanggal Idul Fitri, harus disikapi dengan saling menghormati dan menghargai. Umat Islam Indonesia diharapkan dapat menjadikan Idul Fitri sebagai ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menjaga toleransi beragama.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru