Idul Adha Background

lisa


Idul Adha Background

Idul Adha merupakan hari raya besar umat Islam yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Islam. Hari raya ini menandai berakhirnya musim haji, ibadah tahunan yang dilakukan oleh umat Islam ke kota Mekah di Arab Saudi.

Idul Adha memiliki makna penting dalam Islam, karena melambangkan pengorbanan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Pada hari raya ini, umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk syukur dan mengingat pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anaknya, Ismail AS.

Sebagai hari raya besar, Idul Adha juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarumat Islam. Biasanya, umat Islam saling berkunjung, bermaaf-maafan, dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga, kerabat, dan teman.

Idul Adha Background

Aspek-aspek penting dalam memahami latar belakang Idul Adha meliputi:

  • Sejarah Nabi Ibrahim AS
  • Makna pengorbanan
  • Syariat penyembelihan hewan kurban
  • Hikmah Idul Adha
  • Tradisi perayaan Idul Adha
  • Nilai-nilai Idul Adha
  • Dampak sosial Idul Adha
  • Peran Idul Adha dalam mempererat ukhuwah Islamiyah
  • Idul Adha dalam perspektif global
  • Tantangan dan peluang dalam pelaksanaan Idul Adha

Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang latar belakang Idul Adha. Dari sejarah Nabi Ibrahim AS yang menjadi dasar syariat Idul Adha, hingga makna pengorbanan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tradisi perayaan Idul Adha yang beragam di berbagai negara juga menunjukkan kekayaan budaya Islam. Selain itu, Idul Adha memiliki dampak sosial yang signifikan, seperti mempererat ukhuwah Islamiyah dan mendorong kepedulian terhadap sesama.

Sejarah Nabi Ibrahim AS

Sejarah Nabi Ibrahim AS memiliki keterkaitan erat dengan latar belakang Idul Adha. Nabi Ibrahim AS merupakan sosok sentral dalam kisah pengorbanan yang menjadi dasar syariat Idul Adha. Allah SWT menguji keimanan Nabi Ibrahim AS dengan memerintahkannya untuk menyembelih putranya, Ismail AS.

Dengan penuh ketaatan dan keikhlasan, Nabi Ibrahim AS bersedia mengorbankan Ismail AS. Namun, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba sebagai hewan kurban. Peristiwa ini melambangkan puncak pengorbanan dan kepatuhan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT. Kisah ini menjadi teladan bagi umat Islam untuk selalu berkorban dan menyerahkan diri kepada kehendak Allah SWT.

Selain itu, sejarah Nabi Ibrahim AS juga mengajarkan tentang pentingnya meneladani sifat-sifat mulia beliau, seperti keikhlasan, kesabaran, dan ketaatan. Sifat-sifat ini menjadi nilai-nilai utama yang terkandung dalam Idul Adha. Oleh karena itu, memahami sejarah Nabi Ibrahim AS sangat penting untuk menghayati makna dan hikmah Idul Adha.

Makna Pengorbanan

Makna pengorbanan dalam Idul Adha merupakan esensi dari perayaan ini. Pengorbanan yang dilakukan pada Idul Adha tidak hanya sekedar penyembelihan hewan, tetapi memiliki makna yang lebih dalam dan luas.

  • Kepatuhan kepada Allah SWT

    Pengorbanan hewan kurban melambangkan kepatuhan dan ketaatan kepada perintah Allah SWT, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS.

  • Pengorbanan Diri

    Idul Adha mengajarkan tentang pentingnya mengorbankan kepentingan pribadi untuk kepentingan yang lebih besar, seperti mengorbankan harta benda atau waktu untuk membantu sesama.

  • Pemurnian Jiwa

    Pengorbanan yang dilakukan dengan ikhlas dapat membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela, seperti keserakahan, egoisme, dan cinta dunia.

  • Penebusan Dosa

    Menurut sebagian ulama, pengorbanan hewan kurban dapat menjadi penebus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan.

Dengan memahami makna pengorbanan yang terkandung dalam Idul Adha, umat Islam dapat menghayati nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh hari raya ini. Pengorbanan tidak hanya dimaknai sebagai ritual semata, tetapi menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memurnikan jiwa, dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

Syariat Penyembelihan Hewan Kurban

Syariat penyembelihan hewan kurban merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Idul Adha. Syariat ini mengatur tata cara penyembelihan hewan kurban agar sesuai dengan ketentuan agama Islam.

Penyembelihan hewan kurban memiliki beberapa tujuan, di antaranya:

  • Sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT
  • Untuk mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim AS
  • Untuk berbagi rezeki dengan sesama, terutama bagi yang membutuhkan

Syariat penyembelihan hewan kurban juga mengajarkan tentang pentingnya memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan. Hewan yang akan dikurbankan harus sehat dan memenuhi syarat tertentu. Proses penyembelihan harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk meminimalkan rasa sakit pada hewan.

Dengan memahami dan melaksanakan syariat penyembelihan hewan kurban dengan baik, umat Islam dapat menghayati makna dan hikmah Idul Adha secara lebih mendalam. Syariat ini menjadi panduan agar ibadah kurban yang dilakukan sesuai dengan ajaran agama dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Hikmah Idul Adha

Hikmah Idul Adha merupakan nilai-nilai dan pelajaran yang terkandung dalam perayaan Idul Adha. Nilai-nilai ini sangat erat kaitannya dengan latar belakang Idul Adha, yaitu peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS.

Salah satu hikmah utama Idul Adha adalah pentingnya pengorbanan dan keikhlasan. Peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS mengajarkan umat Islam untuk selalu bersedia mengorbankan kepentingan pribadi demi menjalankan perintah Allah SWT. Pengorbanan ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti mengorbankan harta, waktu, atau tenaga untuk membantu sesama.

Selain itu, Hikmah Idul Adha juga mengajarkan tentang pentingnya berbagi dan kepedulian sosial. Penyembelihan hewan kurban menjadi sarana untuk berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan. Umat Islam dianjurkan untuk mendistribusikan daging kurban kepada fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa. Melalui berbagi ini, Idul Adha memperkuat rasa persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah.

Hikmah Idul Adha sangat penting sebagai pedoman dalam menghayati dan melaksanakan ibadah kurban. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, umat Islam dapat memperoleh manfaat dan keberkahan dari Idul Adha, baik secara spiritual maupun sosial.

Tradisi Perayaan Idul Adha

Tradisi perayaan Idul Adha merupakan bagian penting dari latar belakang Idul Adha. Tradisi-tradisi ini mencerminkan nilai-nilai dan ajaran Islam, serta memperkaya makna dan kekhusyukan hari raya ini.

  • Sholat Idul Adha

    Sholat Idul Adha merupakan ibadah wajib yang dilaksanakan pada pagi hari Idul Adha. Sholat ini dilakukan berjamaah di masjid atau lapangan, dan memiliki tata cara khusus.

  • Penyembelihan Hewan Kurban

    Penyembelihan hewan kurban merupakan tradisi utama Idul Adha. Hewan yang dikurbankan biasanya adalah sapi, kambing, atau domba. Daging kurban kemudian dibagikan kepada fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan.

  • Silaturahmi dan Halal Bihalal

    Idul Adha menjadi momen penting untuk menjalin silaturahmi dan halal bihalal. Umat Islam saling berkunjung, bermaaf-maafan, dan mempererat tali persaudaraan.

  • Kuliner Khas Idul Adha

    Setiap daerah memiliki kuliner khas yang disajikan saat Idul Adha. Di Indonesia, misalnya, ada ketupat dan opor ayam yang menjadi sajian wajib. Kuliner-kuliner ini menambah semarak dan kegembiraan suasana Idul Adha.

Tradisi perayaan Idul Adha tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga memiliki makna dan nilai yang mendalam. Tradisi-tradisi ini menghidupkan semangat pengorbanan, berbagi, dan kebersamaan, sehingga menjadikan Idul Adha sebagai hari raya yang penuh berkah dan rahmat.

Nilai-nilai Idul Adha

Nilai-nilai Idul Adha merupakan ajaran dan hikmah yang terkandung dalam perayaan Idul Adha. Nilai-nilai ini menjadi pedoman bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah kurban dan menghayati makna hari raya ini.

  • Pengorbanan

    Idul Adha mengajarkan pentingnya pengorbanan dan keikhlasan. Pengorbanan hewan kurban melambangkan kesediaan untuk mengutamakan perintah Allah SWT, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS.

  • Kepedulian Sosial

    Penyembelihan hewan kurban juga menumbuhkan kepedulian sosial. Daging kurban disunnahkan untuk dibagikan kepada fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan, sehingga meringankan beban mereka.

  • Ukhuwah Islamiyah

    Idul Adha menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Silaturahmi dan halal bihalal yang dilakukan pada hari raya ini memperkuat tali persaudaraan antar umat Islam.

  • Ketaqwaan

    Pelaksanaan ibadah kurban pada Idul Adha dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan kurban, umat Islam menunjukkan ketaatan dan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.

Nilai-nilai Idul Adha memiliki peran penting dalam membentuk karakter umat Islam. Melalui pengorbanan, kepedulian sosial, ukhuwah Islamiyah, dan ketaqwaan, Idul Adha menjadi momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi sesama.

Dampak Sosial Idul Adha

Idul Adha, selain memiliki makna ibadah dan spiritual, juga memiliki dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat. Dampak sosial Idul Adha tidak terlepas dari nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan ini, seperti pengorbanan, kepedulian sosial, dan ukhuwah Islamiyah.

Salah satu dampak sosial yang paling menonjol adalah meningkatnya kepedulian terhadap sesama. Penyembelihan hewan kurban mendorong umat Islam untuk berbagi rezeki dengan fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan. Hal ini menciptakan suasana kebersamaan dan gotong royong, di mana yang mampu membantu yang tidak mampu.

Selain itu, Idul Adha juga mempererat ukhuwah Islamiyah. Silaturahmi dan halal bihalal yang dilakukan pada hari raya ini memperkuat tali persaudaraan antar umat Islam, tanpa memandang latar belakang atau perbedaan. Suasana harmonis dan saling memaafkan ini memiliki dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat.

Dampak sosial Idul Adha juga terlihat pada sektor ekonomi. Perayaan Idul Adha biasanya dibarengi dengan meningkatnya permintaan hewan kurban, sehingga memberikan dampak positif bagi para peternak dan pedagang hewan. Selain itu, kegiatan penyembelihan dan pembagian daging kurban juga melibatkan banyak orang, sehingga turut menggerakkan perekonomian lokal.

Memahami dampak sosial Idul Adha sangat penting untuk mengoptimalkan manfaat dari perayaan ini. Dengan mendorong kepedulian sosial, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan memberikan dampak positif bagi ekonomi, Idul Adha dapat menjadi sarana untuk membangun masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan sejahtera.

Peran Idul Adha dalam mempererat ukhuwah Islamiyah

Idul Adha merupakan perayaan yang tidak hanya memiliki makna ibadah, tetapi juga memiliki peran penting dalam mempererat ukhuwah Islamiyah. Melalui berbagai tradisi dan kegiatan yang dilakukan, Idul Adha menjadi sarana untuk memperkuat tali persaudaraan antar umat Islam.

  • Saling Berkunjung dan Bermaaf-maafan

    Pada hari raya Idul Adha, umat Islam saling berkunjung dan bermaaf-maafan. Tradisi ini menjadi kesempatan untuk mempererat silaturahmi, menghilangkan kesalahpahaman, dan memperkuat hubungan baik antar sesama.

  • Pembagian Daging Kurban

    Penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha mendorong umat Islam untuk berbagi rezeki dengan fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini menumbuhkan rasa kepedulian dan kebersamaan, sekaligus mempererat ikatan ukhuwah Islamiyah.

  • Sholat Idul Adha Berjamaah

    Sholat Idul Adha yang dilaksanakan berjamaah di masjid atau lapangan menjadi simbol persatuan dan kesatuan umat Islam. Dalam sholat ini, umat Islam berdiri berdampingan, bahu membahu, tanpa memandang perbedaan latar belakang atau status sosial.

  • Menghidupkan Sunnah Nabi

    Perayaan Idul Adha merupakan bentuk penghidupan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan melaksanakan ibadah kurban dan mengikuti tradisi Idul Adha, umat Islam memperkuat rasa cinta dan kedekatan dengan Rasulullah, sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah antar sesama.

Tradisi dan kegiatan yang dilakukan pada Idul Adha menjadi sarana yang efektif untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Melalui saling berkunjung, berbagi rezeki, beribadah bersama, dan menghidupkan sunnah Nabi, umat Islam memperkuat tali persaudaraan, menciptakan suasana harmonis, dan membangun masyarakat yang lebih baik.

Idul Adha dalam Perspektif Global

Idul Adha merupakan perayaan yang tidak hanya dirayakan oleh umat Islam di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Perayaan Idul Adha dalam perspektif global memiliki kaitan erat dengan latar belakang Idul Adha itu sendiri, yaitu peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS.

Peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS menjadi simbol pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT. Nilai-nilai pengorbanan, kepedulian, dan ukhuwah Islamiyah yang terkandung dalam peristiwa ini menjadi inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Perayaan Idul Adha dalam perspektif global juga merefleksikan keberagaman budaya dan tradisi umat Islam di berbagai belahan dunia. Di beberapa negara, perayaan Idul Adha identik dengan karnaval dan pertunjukan budaya, sementara di negara lain dirayakan dengan lebih khusyuk dan sederhana.

Meskipun memiliki perbedaan dalam tradisi perayaan, namun esensi Idul Adha tetap sama, yaitu untuk memperingati peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Perayaan Idul Adha dalam perspektif global menjadi bukti bahwa ajaran Islam bersifat universal dan dapat diadaptasi dalam berbagai budaya dan konteks.

Tantangan dan Peluang dalam Pelaksanaan Idul Adha

Dalam konteks Idul Adha, tantangan dan peluang saling berkaitan erat. Latar belakang Idul Adha yang berakar pada peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS memberikan landasan bagi munculnya berbagai tantangan dan peluang.

Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Idul Adha adalah ketersediaan hewan kurban yang berkualitas dan sesuai syariat. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor seperti populasi hewan, kondisi kesehatan hewan, dan permintaan yang tinggi. Namun, tantangan ini juga menciptakan peluang bagi peternak dan pedagang hewan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hewan kurban demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu, pelaksanaan Idul Adha yang melibatkan banyak orang dan hewan juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan. Panitia penyelenggara harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk menyediakan fasilitas kesehatan dan keamanan yang memadai. Di sisi lain, tantangan ini membuka peluang bagi lembaga kesehatan dan organisasi kemanusiaan untuk memberikan layanan dan edukasi terkait kesehatan dan keselamatan selama Idul Adha.

Dengan memahami latar belakang Idul Adha dan tantangan serta peluang yang menyertainya, umat Islam dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan dan memaksimalkan peluang yang ada. Pelaksanaan Idul Adha yang sukses dan bermakna tidak hanya bergantung pada aspek ritual, tetapi juga pada upaya kolektif untuk memastikan kelancaran, keselamatan, dan manfaat yang optimal bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Idul Adha

Bagian ini menyajikan beberapa pertanyaan yang sering diajukan dan jawabannya terkait dengan Idul Adha beserta latar belakangnya.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan Idul Adha?

Idul Adha adalah hari raya besar umat Islam yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Islam. Hari raya ini menandai berakhirnya musim haji, ibadah tahunan yang dilakukan oleh umat Islam ke kota Mekah di Arab Saudi.

Pertanyaan 2: Apa makna pengorbanan dalam Idul Adha?

Pengorbanan hewan kurban dalam Idul Adha melambangkan kepatuhan dan ketaatan kepada perintah Allah SWT, pengorbanan diri, pembersihan jiwa, serta penebusan dosa-dosa kecil.

Pertanyaan 3: Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam Idul Adha?

Idul Adha mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, kepedulian sosial, ukhuwah Islamiyah, ketaqwaan, dan keikhlasan.

Pertanyaan 4: Bagaimana latar belakang sejarah Idul Adha memengaruhi perayaannya?

Latar belakang sejarah Idul Adha, yaitu peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS, menjadi dasar bagi pelaksanaan ibadah kurban dan tradisi perayaan Idul Adha, sehingga menjadikannya hari raya yang penuh makna dan hikmah.

Pertanyaan 5: Apa saja tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Idul Adha?

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Idul Adha antara lain ketersediaan hewan kurban yang berkualitas, risiko kesehatan dan keselamatan, serta pengelolaan sampah dan limbah.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara memaksimalkan manfaat Idul Adha?

Untuk memaksimalkan manfaat Idul Adha, umat Islam dapat memahami makna dan hikmahnya, melaksanakan ibadah kurban dengan baik dan benar, serta berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Pertanyaan-pertanyaan yang dibahas dalam FAQ ini memberikan gambaran umum tentang latar belakang dan aspek-aspek penting dari Idul Adha. Pemahaman yang mendalam tentang Idul Adha dapat membantu umat Islam menghayati makna dan hikmah hari raya ini, serta mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, kita akan membahas tradisi dan praktik perayaan Idul Adha di berbagai belahan dunia.

Tips Merayakan Idul Adha Sesuai Latar Belakangnya

Berikut adalah beberapa tips untuk merayakan Idul Adha sesuai dengan latar belakang dan maknanya:

1. Pahami Makna Pengorbanan
Renungkan kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan jadikan sebagai inspirasi untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi kebaikan bersama.2. Pilih Hewan Kurban yang Berkualitas
Pilih hewan kurban yang sehat dan memenuhi syarat syariat untuk memastikan ibadah kurban yang sah dan bernilai.3. Sembelih dengan Cara yang Benar
Pelajari dan ikuti tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai ajaran Islam untuk memastikan hewan disembelih dengan cepat dan minim rasa sakit.4. Bagikan Daging Kurban
Distribusikan daging kurban kepada fakir miskin, anak yatim, dan masyarakat yang membutuhkan untuk mewujudkan nilai kepedulian sosial.5. Perkuat Ukhuwah Islamiyah
Manfaatkan Idul Adha untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama Muslim melalui kunjungan, halal bihalal, dan berbagi kebahagiaan.6. Tingkatkan Ketaqwaan
Jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah, berdzikir, dan berdoa.7. Jaga Kebersihan dan Kesehatan
Pastikan kebersihan dan kesehatan lingkungan selama pelaksanaan Idul Adha, terutama saat penyembelihan dan pembagian daging kurban.8. Hindari Pemborosan
Kelola sampah dan limbah dari proses penyembelihan hewan kurban dengan baik untuk menghindari pemborosan dan menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan mengikuti tips ini, umat Islam dapat merayakan Idul Adha dengan penuh makna dan hikmah, sesuai dengan latar belakang dan ajaran Islam.

Selanjutnya, kita akan membahas tradisi dan praktik perayaan Idul Adha di berbagai belahan dunia.

Kesimpulan

Perayaan Idul Adha memiliki latar belakang yang kaya akan makna dan hikmah, berakar pada peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Idul Adha mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, kepedulian sosial, ukhuwah Islamiyah, ketaqwaan, dan keikhlasan.

Beberapa poin utama yang terungkap dalam pembahasan Idul Adha adalah:

  1. Peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS menjadi dasar syariat penyembelihan hewan kurban dan tradisi perayaan Idul Adha.
  2. Idul Adha merupakan sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah antar umat Islam.
  3. Pelaksanaan Idul Adha yang sesuai dengan syariat dan penuh makna dapat memberikan manfaat spiritual, sosial, dan ekonomi.

Memahami latar belakang Idul Adha sangat penting untuk menghayati nilai-nilai luhurnya. Dengan merayakan Idul Adha sesuai dengan ajaran Islam, umat Islam dapat mengambil hikmah dan keberkahan dari hari raya besar ini, serta berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru