Doa Puasa Sura

Doa puasa sura adalah doa yang dipanjatkan saat menjalankan puasa sura. Puasa sura merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada awal bulan sura (Muharram) dalam penanggalan Hijriyah.

Doa puasa sura sendiri memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

• Diampuni dosa-dosanya yang telah lalu
• Dilindungi dari segala marabahaya
• Mendapatkan keberkahan dan rezeki yang melimpah

Tradisi membaca doa puasa sura telah berlangsung sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang doa puasa sura, termasuk tata cara membaca, waktu yang tepat untuk membacanya, serta keutamaannya.

doa puasa sura

Doa puasa sura memiliki beberapa aspek penting yang perlu diketahui. Berikut adalah 9 aspek penting tersebut:

• Niat
• Waktu
• Tata cara
• Keutamaan
• Lafaz
• Makna
• Sejarah
• Adab
• Hikmah

Aspek-aspek tersebut saling terkait dan membentuk sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan. Niat menjadi dasar utama dalam menjalankan puasa sura. Waktu pelaksanaan puasa sura juga telah ditentukan, yaitu pada bulan sura (Muharram). Tata cara puasa sura juga harus dilakukan dengan benar agar puasa dapat diterima. Keutamaan puasa sura sangat banyak, di antaranya adalah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Lafaz doa puasa sura juga memiliki makna yang dalam dan penuh doa. Sejarah puasa sura dapat ditelusuri hingga zaman Nabi Muhammad SAW. Adab dalam menjalankan puasa sura juga perlu diperhatikan, seperti menjaga sikap dan perilaku. Hikmah puasa sura juga sangat banyak, di antaranya adalah untuk melatih kesabaran dan pengendalian diri.

Niat

Niat memegang peranan penting dalam menjalankan puasa sura. Niat merupakan dasar yang akan menentukan sah atau tidaknya puasa yang dijalankan. Niat puasa sura harus dilakukan pada malam hari sebelum memulai puasa. Tanpa niat, maka puasa yang dijalankan tidak akan bernilai ibadah.

• Waktu Niat
  Niat puasa sura dilakukan pada malam hari sebelum memulai puasa, sebelum waktu subuh.
• Lafal Niat
  Lafadz niat puasa sura adalah: “Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati syahri suura lillaahi ta’ala.” Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah bulan sura esok hari karena Allah ta’ala.”
• Syarat Niat
  Niat puasa sura harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya: dilakukan dengan ikhlas, diniatkan karena Allah ta’ala, dan mengetahui bahwa puasa yang dijalankan adalah puasa sunnah sura.
• Keutamaan Niat
  Niat yang ikhlas akan membuat puasa sura yang dijalankan menjadi lebih bernilai dan berpahala. Niat juga akan menjadi penentu diterima atau tidaknya puasa yang dijalankan.

Dengan memahami dan memenuhi syarat niat puasa sura, maka puasa yang dijalankan akan menjadi lebih bermakna dan bernilai ibadah. Niat merupakan kunci utama dalam menjalankan puasa sura, oleh karena itu niat harus dilakukan dengan ikhlas dan benar.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam doa puasa sura. Waktu yang dimaksud adalah waktu pelaksanaan puasa sura dan waktu membaca doa puasa sura.

• Waktu Pelaksanaan Puasa Sura
  Puasa sura dilaksanakan pada bulan sura (Muharram) dalam penanggalan Hijriyah. Puasa dimulai pada tanggal 1 sura dan berakhir pada tanggal 10 sura.
• Waktu Membaca Doa Puasa Sura
  Doa puasa sura dapat dibaca pada waktu-waktu berikut:
  • Sebelum memulai puasa
  • Setelah berbuka puasa
  • Pada malam hari sebelum memulai puasa

Dengan mengetahui waktu pelaksanaan puasa sura dan waktu membaca doa puasa sura, maka umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa sura dengan lebih baik dan khusyuk.

Tata cara

Tata cara merupakan aspek penting dalam doa puasa sura. Tata cara yang benar akan membuat doa yang dipanjatkan lebih bermakna dan bernilai ibadah. Dalam konteks doa puasa sura, tata cara meliputi beberapa aspek berikut:

• Niat

  Niat merupakan syarat utama dalam menjalankan doa puasa sura. Niat harus dilakukan dengan ikhlas dan diniatkan karena Allah Ta’ala.

• Waktu

  Waktu membaca doa puasa sura dapat dilakukan sebelum memulai puasa, setelah berbuka puasa, atau pada malam hari sebelum memulai puasa.

• Tempat

  Doa puasa sura dapat dibaca di mana saja, namun dianjurkan untuk membaca doa di tempat yang tenang dan bersih.

• Lafal

  Lafal doa puasa sura dapat dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Berikut adalah lafal doa puasa sura dalam bahasa Indonesia: “Ya Allah, aku berniat puasa sunnah bulan sura karena-Mu. Maka mudahkanlah aku dalam menjalankannya dan terimalah puasaku ini. Amin.”

Dengan memperhatikan tata cara doa puasa sura, doa yang dipanjatkan akan lebih bermakna dan bernilai ibadah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa puasa sura sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan.

Keutamaan

Keutamaan merupakan salah satu aspek penting dalam doa puasa sura. Keutamaan doa puasa sura dapat dilihat dari beberapa hal berikut:

• Diampuni dosa-dosanya

  Doa puasa sura dapat menjadi (sebab) diampuninya dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam : “Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.”

• Dilindungi dari segala marabahaya

  Doa puasa sura juga dapat menjadi terlindunginya seseorang dari segala marabahaya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad: “Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan melindunginya dari segala marabahaya pada tahun itu.”

• Mendapatkan keberkahan dan rezeki yang melimpah

  Doa puasa sura juga dapat menjadi mendapatkan keberkahan dan rezeki yang melimpah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi: “Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan memberinya keberkahan pada tahun itu dan melimpahkan rezekinya.”

Dengan mengetahui keutamaan doa puasa sura, maka umat Islam diharapkan semakin semangat dalam membaca doa puasa sura dan menjalankan ibadah puasa sura.

Lafal

Lafal merupakan aspek penting dalam doa puasa sura. Lafadz doa puasa sura yang benar dan sesuai dengan sunnah akan membuat doa yang dipanjatkan lebih bermakna dan bernilai ibadah.

• Lafal Arab

  Lafadz doa puasa sura dalam bahasa Arab adalah: “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Allahumma inni as-aluka bi ismika al-a’zhami al-azimu al-kabiri al-jalili an tasuma li shauma syahri suura.”

• Lafal Indonesia

  Lafadz doa puasa sura dalam bahasa Indonesia adalah: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang agung, yang besar, yang mulia, agar Engkau menerima puasaku di bulan sura.”

• Syarat Lafadz

  Lafadz doa puasa sura harus diucapkan dengan jelas dan benar. Selain itu, lafadz doa puasa sura juga harus diucapkan dengan penuh keyakinan dan harap.

• Keutamaan Lafadz

  Lafadz doa puasa sura yang benar dan sesuai dengan sunnah akan membuat doa yang dipanjatkan lebih bermakna dan bernilai ibadah. Selain itu, lafadz doa puasa sura yang benar juga akan mempermudah doa yang dipanjatkan untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Dengan mengetahui dan memperhatikan lafaz doa puasa sura yang benar, umat Islam diharapkan dapat membaca doa puasa sura dengan baik dan benar. Dengan demikian, doa yang dipanjatkan akan lebih bermakna dan bernilai ibadah, serta lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Makna

Makna merupakan aspek penting dalam doa puasa sura. Makna doa puasa sura dapat dilihat dari beberapa hal berikut:

Pertama, doa puasa sura merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT. Dengan membaca doa puasa sura, umat Islam menunjukkan ketaatan dan kepasrahan kepada Allah SWT. Kedua, doa puasa sura merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT. Dalam doa puasa sura, umat Islam memohon kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosanya, dilindungi dari segala marabahaya, dan diberikan keberkahan dan rezeki yang melimpah. Ketiga, doa puasa sura merupakan bentuk dzikir kepada Allah SWT. Dengan membaca doa puasa sura, umat Islam mengingat kebesaran dan keagungan Allah SWT.

Memahami makna doa puasa sura sangat penting bagi umat Islam. Dengan memahami makna doa puasa sura, umat Islam dapat membaca doa puasa sura dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan. Selain itu, memahami makna doa puasa sura juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT.

Sejarah

Sejarah memiliki keterkaitan yang erat dengan doa puasa sura. Doa puasa sura merupakan tradisi yang telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada masa itu, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada bulan sura, khususnya pada tanggal 10 sura, yang dikenal sebagai hari Asyura. Doa puasa sura pun menjadi bagian dari ibadah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Seiring berjalannya waktu, tradisi puasa sura dan doa puasa sura terus dilestarikan oleh umat Islam hingga saat ini. Doa puasa sura menjadi salah satu amalan sunnah yang banyak dibaca oleh umat Islam, khususnya pada bulan sura. Doa puasa sura diyakini memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, seperti diampuni dosa-dosanya, dilindungi dari marabahaya, dan diberikan keberkahan dan rezeki yang melimpah.

Memahami sejarah doa puasa sura sangat penting bagi umat Islam. Dengan memahami sejarahnya, umat Islam dapat semakin menghayati makna dan keutamaan doa puasa sura. Selain itu, memahami sejarah doa puasa sura juga dapat memperkuat keimanan dan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT.

Adab

Adab merupakan aspek penting dalam doa puasa sura. Adab berkaitan dengan tata krama dan perilaku yang baik dalam beribadah, termasuk dalam membaca doa puasa sura.

• Tata Krama Berdoa

  Adab dalam berdoa puasa sura mencakup tata krama dalam mengucapkan lafaz doa, seperti membaca dengan jelas, fasih, dan tidak tergesa-gesa. Selain itu, juga termasuk adab dalam berdoa dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

• Sikap Tubuh

  Adab dalam membaca doa puasa sura juga berkaitan dengan sikap tubuh. Dianjurkan untuk membaca doa dengan sikap berdiri tegak, menghadap kiblat, dan mengangkat kedua tangan setinggi pundak.

• Tempat Berdoa

  Adab dalam membaca doa puasa sura juga meliputi adab dalam memilih tempat berdoa. Sebaiknya doa dibaca di tempat yang bersih, tenang, dan jauh dari keramaian.

• Waktu Berdoa

  Adab dalam membaca doa puasa sura juga memperhatikan waktu berdoa. Doa puasa sura dapat dibaca pada waktu-waktu tertentu, seperti sebelum atau sesudah berbuka puasa, atau pada malam hari sebelum memulai puasa.

Dengan memperhatikan adab dalam membaca doa puasa sura, diharapkan doa yang dipanjatkan dapat lebih bermakna dan bernilai ibadah. Selain itu, adab juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Hikmah

Hikmah merupakan aspek penting dalam doa puasa sura. Hikmah adalah kebijaksanaan atau pelajaran yang dapat diambil dari sebuah ibadah atau amalan. Dalam konteks doa puasa sura, hikmah dapat dilihat dari beberapa hal berikut:

• Pelajaran Kesabaran

  Doa puasa sura mengajarkan kita untuk bersabar dalam menahan lapar dan dahaga. Kesabaran ini tidak hanya bermanfaat untuk kehidupan duniawi, tetapi juga untuk kehidupan akhirat.

• Pelajaran Syukur

  Doa puasa sura juga mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan merasakan lapar dan dahaga, kita akan lebih menghargai makanan dan minuman yang kita miliki.

• Pelajaran Ketaatan

  Doa puasa sura mengajarkan kita untuk taat kepada perintah Allah SWT. Dengan menjalankan puasa sura, kita menunjukkan ketaatan kita kepada Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya.

• Pelajaran Solidaritas

  Doa puasa sura juga mengajarkan kita untuk ber solidaridad dengan sesama Muslim. Dengan berpuasa bersama, kita merasakan penderitaan yang sama dan saling mendoakan. Hal ini dapat mempererat ukhuwah Islamiyah di antara kita.

Dengan memahami hikmah doa puasa sura, kita dapat menjalankan ibadah puasa sura dengan lebih bermakna dan bernilai ibadah. Hikmah doa puasa sura juga dapat menjadi pelajaran berharga bagi kehidupan kita sehari-hari.

Tanya Jawab tentang Doa Puasa Sura

Berikut kami sajikan beberapa tanya jawab umum mengenai doa puasa sura:

Pertanyaan 1: Apa saja keutamaan membaca doa puasa sura?

Jawaban: Doa puasa sura memiliki banyak keutamaan, di antaranya: diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dilindungi dari segala marabahaya, mendapatkan keberkahan dan rezeki yang melimpah.

Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat membaca doa puasa sura?

Jawaban: Doa puasa sura dapat dibaca pada waktu-waktu berikut: sebelum memulai puasa, setelah berbuka puasa, atau pada malam hari sebelum memulai puasa.

Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara membaca doa puasa sura?

Jawaban: Tata cara membaca doa puasa sura adalah sebagai berikut: niat, membaca lafaz doa dengan jelas dan benar, mengangkat kedua tangan setinggi pundak, dan berdoa dengan khusyuk.

Pertanyaan 4: Apa saja adab membaca doa puasa sura?

Jawaban: Adab membaca doa puasa sura meliputi: berdoa dengan khusyuk, memilih tempat yang tenang dan bersih, membaca doa dengan suara yang tidak terlalu keras, dan tidak tergesa-gesa.

Pertanyaan 5: Apa makna yang terkandung dalam doa puasa sura?

Jawaban: Doa puasa sura mengandung makna permohonan kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosanya, dilindungi dari segala marabahaya, dan diberi rezeki yang melimpah.

Pertanyaan 6: Apa saja hikmah membaca doa puasa sura?

Jawaban: Hikmah membaca doa puasa sura adalah: melatih kesabaran, mengajarkan syukur, meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Demikianlah beberapa tanya jawab umum mengenai doa puasa sura. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah doa puasa sura dan bagaimana doa ini menjadi tradisi yang diwariskan turun-temurun oleh umat Islam.

Tips Membaca Doa Puasa Sura

Berikut adalah beberapa tips membaca doa puasa sura agar lebih bermakna dan bernilai ibadah:

• Niat yang Ikhlas: Niatkan membaca doa puasa sura karena Allah SWT, bukan karena tujuan duniawi.
• Khusyuk dan Tenang: Carilah tempat yang tenang dan khusyuk untuk membaca doa puasa sura, agar hati dapat lebih fokus.
• Hafalkan Lafaz Doa: Hafalkan lafaz doa puasa sura agar dapat dibaca dengan lancar dan fasih.
• Menghadap Kiblat: Saat membaca doa puasa sura, usahakan untuk menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
• Angkat Kedua Tangan: Saat membaca doa puasa sura, angkat kedua tangan setinggi pundak sebagai tanda ketundukan dan penghambaan kepada Allah SWT.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, diharapkan doa puasa sura yang kita baca dapat lebih bermakna dan bernilai ibadah. Membaca doa puasa sura dengan baik dan benar merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah doa puasa sura dan bagaimana doa ini menjadi tradisi yang diwariskan turun-temurun oleh umat Islam.

Kesimpulan

Doa puasa sura merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan sura, khususnya pada tanggal 10 sura yang dikenal sebagai hari Asyura. Doa puasa sura memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dilindungi dari segala marabahaya, dan mendapatkan keberkahan dan rezeki yang melimpah. Tata cara membaca doa puasa sura cukup mudah, yaitu dengan membaca lafaz doa dengan jelas dan benar, mengangkat kedua tangan setinggi pundak, dan berdoa dengan khusyuk.

Hikmah membaca doa puasa sura sangat banyak, di antaranya melatih kesabaran, mengajarkan syukur, meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT, dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Dengan memahami keutamaan dan hikmah doa puasa sura, umat Islam diharapkan dapat membaca doa puasa sura dengan lebih bermakna dan bernilai ibadah.