Doa ijab qobul zakat adalah doa yang diucapkan oleh pemberi zakat (muzakki) dan penerima zakat (mustahik) ketika penyerahan zakat berlangsung. Doa ini berfungsi sebagai pengesahan dan penerimaan zakat yang diberikan.
Doa ijab qobul zakat memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Menjadi tanda syukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT.
- Mempererat tali silaturahmi antara muzakki dan mustahik.
- Memberikan ketenangan hati bagi kedua belah pihak.
Dalam sejarah Islam, doa ijab qobul zakat telah mengalami perkembangan. Pada awalnya, doa ini hanya diucapkan secara lisan. Namun, seiring berjalannya waktu, doa ini mulai dituliskan dan dibukukan. Salah satu kitab yang memuat doa ijab qobul zakat adalah kitab Shahih Muslim.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang doa ijab qobul zakat, mulai dari tata cara pengucapannya hingga hikmah di baliknya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Doa Ijab Qobul Zakat
Doa ijab qobul zakat merupakan doa yang diucapkan saat penyerahan zakat dari pemberi zakat (muzakki) kepada penerima zakat (mustahik). Doa ini memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami, di antaranya:
- Lafadz
- Waktu
- Tata cara
- Niat
Lafadz doa ijab qobul zakat terdapat dalam beberapa hadits, di antaranya hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. Waktu pengucapan doa ini adalah saat penyerahan zakat berlangsung. Tata cara pengucapannya adalah dengan membaca lafadz doa tersebut dengan jelas dan fasih. Niat dalam pengucapan doa ini adalah untuk memohon kepada Allah SWT agar zakat yang diberikan diterima dan bermanfaat bagi penerimanya.
Lafadz
Lafadz doa ijab qobul zakat merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Lafadz doa ini terdapat dalam beberapa hadits, di antaranya hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. Lafadz doa tersebut memiliki beberapa komponen, yaitu:
- Basmalah
Basmalah adalah bacaan “Bismillahirrahmanirrahim” yang menjadi awalan doa ijab qobul zakat. Basmalah berfungsi sebagai pembuka doa dan tanda bahwa doa tersebut dimulai dengan menyebut nama Allah SWT.
- Ucapan puji syukur kepada Allah SWT
Setelah membaca basmalah, doa ijab qobul zakat dilanjutkan dengan ucapan puji syukur kepada Allah SWT. Ucapan puji syukur ini biasanya berupa kalimat “Alhamdulillah” atau “Alhamdulillahirabbil aalamiin”.
- Permohonan kepada Allah SWT
Bagian utama dari doa ijab qobul zakat adalah permohonan kepada Allah SWT. Permohonan ini biasanya berupa doa agar zakat yang diberikan diterima dan bermanfaat bagi penerimanya.
- Salam
Doa ijab qobul zakat ditutup dengan salam, yaitu bacaan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”. Salam berfungsi sebagai penutup doa dan tanda bahwa doa telah selesai.
Lafadz doa ijab qobul zakat memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, lafadz doa ini menunjukkan bahwa penyerahan zakat merupakan ibadah yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Kedua, lafadz doa ini juga menunjukkan bahwa zakat yang diberikan diharapkan dapat membawa manfaat bagi penerimanya dan menjadi berkah bagi pemberi zakat.
Waktu
Waktu merupakan aspek penting dalam doa ijab qobul zakat.Waktu penyerahan zakat memiliki implikasi hukum dan syariat tersendiri. Ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk menyerahkan zakat, di antaranya:
- Saat panen
Waktu yang paling utama untuk menyerahkan zakat adalah saat panen. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-An’am ayat 141 yang artinya, “Dan tunaikanlah haknya (zakat) pada waktu memetik hasilnya (panen).” Menyerahkan zakat saat panen menunjukkan rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT.
- Akhir bulan Ramadan
Waktu lain yang dianjurkan untuk menyerahkan zakat adalah akhir bulan Ramadan. Ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang selalu mengeluarkan zakat pada akhir bulan Ramadan. Menyerahkan zakat pada waktu ini diharapkan dapat membawa keberkahan di bulan yang penuh berkah.
- Sebelum shalat Idul Fitri
Bagi umat Islam yang memiliki kemampuan, dianjurkan untuk menyerahkan zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang artinya, “Barangsiapa yang mengeluarkan zakat fitrah sebelum shalat Id, maka zakatnya diterima. Barangsiapa yang mengeluarkannya setelah shalat Id, maka itu hanyalah sedekah biasa.” Menyerahkan zakat fitrah sebelum shalat Id merupakan bentuk pensucian diri sebelum merayakan hari kemenangan.
- Setiap saat
Meskipun ada waktu-waktu yang dianjurkan, pada dasarnya zakat dapat diserahkan setiap saat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 103 yang artinya, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” Jadi, umat Islam diperbolehkan menyerahkan zakat kapan saja sesuai dengan kemampuannya.
Waktu penyerahan zakat yang tepat akan memberikan dampak yang berbeda-beda. Menyerahkan zakat pada waktu yang dianjurkan akan lebih utama dan bernilai ibadah yang lebih tinggi. Namun, yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam menyerahkan zakat, kapan pun waktunya.
Tata cara
Tata cara doa ijab qobul zakat merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar doa tersebut sah dan diterima oleh Allah SWT. Tata cara ini meliputi beberapa hal, di antaranya:
- Niat
Niat merupakan syarat utama sahnya sebuah ibadah, termasuk doa ijab qobul zakat. Niat harus dilakukan sebelum mengucapkan lafadz doa dan harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
- Lafadz
Lafadz doa ijab qobul zakat harus diucapkan dengan jelas dan fasih. Lafadz doa ini terdapat dalam beberapa hadits, di antaranya hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
- Menghadap kiblat
Saat mengucapkan doa ijab qobul zakat, baik muzakki maupun mustahik dianjurkan untuk menghadap kiblat. Menghadap kiblat merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
- Mengangkat tangan
Sunnah bagi muzakki dan mustahik untuk mengangkat tangan saat mengucapkan doa ijab qobul zakat. Mengangkat tangan merupakan bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT.
Tata cara doa ijab qobul zakat yang benar akan memberikan dampak yang berbeda-beda. Tata cara yang benar akan membuat doa lebih afdal dan lebih bernilai ibadah. Selain itu, tata cara yang benar juga akan membuat doa lebih mudah diterima oleh Allah SWT.
Niat
Niat merupakan syarat utama sahnya sebuah ibadah, termasuk doa ijab qobul zakat. Niat adalah kehendak hati untuk melakukan suatu perbuatan ibadah dengan ikhlas karena Allah SWT. Niat harus dilakukan sebelum mengucapkan lafadz doa dan harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Dalam doa ijab qobul zakat, niat yang benar adalah bermaksud untuk menunaikan ibadah zakat sesuai dengan perintah Allah SWT dan untuk memberikan manfaat kepada penerimanya. Niat yang benar akan membuat doa ijab qobul zakat lebih afdal dan lebih bernilai ibadah. Selain itu, niat yang benar juga akan membuat doa lebih mudah diterima oleh Allah SWT.
Contoh niat yang benar dalam doa ijab qobul zakat adalah sebagai berikut:
- “Saya berniat untuk mengeluarkan zakat sebesar … karena Allah SWT.”
- “Saya berniat untuk memberikan zakat ini kepada … karena Allah SWT.”
Memahami hubungan antara niat dan doa ijab qobul zakat sangat penting bagi umat Islam. Dengan memahami hubungan ini, umat Islam dapat lebih meningkatkan kualitas ibadah zakatnya dan memperoleh pahala yang lebih besar dari Allah SWT.
Tanya Jawab “Doa Ijab Qobul Zakat”
Tanya jawab berikut akan membahas beberapa pertanyaan umum terkait doa ijab qobul zakat, mulai dari pengertian hingga tata caranya. Pertanyaan dan jawaban berikut disusun untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas dan komprehensif kepada masyarakat.
Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan doa ijab qobul zakat?
Doa ijab qobul zakat adalah doa yang diucapkan saat penyerahan zakat dari pemberi zakat (muzakki) kepada penerima zakat (mustahik). Doa ini berfungsi sebagai pengesahan dan penerimaan zakat yang diberikan.
Pertanyaan 2: Apa saja waktu yang dianjurkan untuk menyerahkan zakat?
Waktu yang dianjurkan untuk menyerahkan zakat adalah saat panen, akhir bulan Ramadan, dan sebelum shalat Idul Fitri. Namun pada dasarnya, zakat dapat diserahkan kapan saja sepanjang tahun.
Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara mengucapkan doa ijab qobul zakat?
Tata cara mengucapkan doa ijab qobul zakat adalah sebagai berikut: niat terlebih dahulu, membaca lafadz doa dengan jelas dan fasih, menghadap kiblat, dan mengangkat tangan.
Pertanyaan 4: Apa saja manfaat membaca doa ijab qobul zakat?
Manfaat membaca doa ijab qobul zakat antara lain: menjadi tanda syukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT, mempererat tali silaturahmi antara muzakki dan mustahik, dan memberikan ketenangan hati bagi kedua belah pihak.
Pertanyaan 5: Apa yang dimaksud dengan niat dalam doa ijab qobul zakat?
Niat dalam doa ijab qobul zakat adalah kehendak hati untuk melakukan ibadah zakat sesuai dengan perintah Allah SWT dan untuk memberikan manfaat kepada penerimanya. Niat harus dilakukan sebelum mengucapkan lafadz doa.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara mengetahui lafadz doa ijab qobul zakat yang benar?
Lafadz doa ijab qobul zakat yang benar terdapat dalam beberapa hadits, di antaranya hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. Umat Islam dapat merujuk pada kitab-kitab hadits tersebut untuk mengetahui lafadz doa yang benar.
Demikianlah tanya jawab singkat mengenai doa ijab qobul zakat. Semoga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang ibadah zakat. Pembahasan lebih lanjut tentang zakat, termasuk hikmah dan ketentuannya, akan dibahas pada bagian selanjutnya.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang zakat, silakan lanjutkan membaca artikel ini.
Tips Mengucapkan Doa Ijab Qobul Zakat
Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan agar doa ijab qobul zakat yang kita ucapkan lebih afdal dan bernilai di sisi Allah SWT:
Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas
Niatkan dalam hati bahwa zakat yang kita berikan semata-mata karena Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya.
Tip 2: Hafalkan Lafadz Doa
Hafalkan lafadz doa ijab qobul zakat dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Tip 3: Ucapkan dengan Jelas dan Fasih
Ketika mengucapkan doa, ucapkanlah dengan jelas dan fasih agar maknanya dapat dipahami dengan baik.
Tip 4: Menghadap Kiblat
Saat mengucapkan doa ijab qobul zakat, usahakan untuk menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
Tip 5: Angkat Kedua Tangan
Sunnah hukumnya mengangkat kedua tangan saat mengucapkan doa ijab qobul zakat sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT.
Tip 6: Berdoa dengan Khusyuk
Berdoalah dengan khusyuk dan penuh penghayatan agar doa yang kita ucapkan dapat lebih mudah diterima oleh Allah SWT.
Tip 7: Berdoa dengan Suara yang Tidak Terlalu Keras
Tidak dianjurkan untuk mengucapkan doa ijab qobul zakat dengan suara yang terlalu keras, cukup dengan suara yang dapat didengar oleh diri sendiri dan orang yang berdekatan.
Tip 8: Berdoa dengan Harapan yang Baik
Berdoalah dengan harapan yang baik dan positif, agar zakat yang kita berikan dapat bermanfaat bagi penerimanya dan menjadi berkah bagi kita.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, InsyaAllah doa ijab qobul zakat yang kita ucapkan akan lebih afdal dan bernilai di sisi Allah SWT. Semoga zakat yang kita berikan dapat diterima dan menjadi pembersih harta serta penolak bala.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas hikmah dan manfaat dari doa ijab qobul zakat. Mari kita simak bersama.
Kesimpulan
Doa ijab qobul zakat merupakan bagian penting dalam ibadah zakat yang memiliki banyak hikmah dan manfaat. Doa ini berfungsi sebagai pengesahan dan penerimaan zakat yang diberikan, serta menjadi sarana untuk memohon kepada Allah SWT agar zakat yang diberikan diterima dan bermanfaat. Dalam praktiknya, doa ijab qobul zakat diucapkan dengan tata cara tertentu, seperti niat yang ikhlas, lafadz doa yang benar, menghadap kiblat, mengangkat tangan, dan berdoa dengan khusyuk.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan beberapa poin penting, di antaranya:
- Doa ijab qobul zakat merupakan ibadah yang dianjurkan dan memiliki banyak manfaat, seperti menjadi tanda syukur, mempererat silaturahmi, dan memberikan ketenangan hati.
- Tata cara doa ijab qobul zakat harus dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW agar doa tersebut afdal dan diterima oleh Allah SWT.
- Hikmah doa ijab qobul zakat sangat besar, antara lain untuk memohon kepada Allah SWT agar zakat yang diberikan diterima dan bermanfaat, serta menjadi sarana untuk membersihkan harta dan menolak bala.