Surat Al-Ghashiyah merupakan surah ke-88 dalam Al-Qur’an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang diturunkan di kota Mekkah. Nama Al-Ghashiyah diambil dari kata “al-ghashiyah” yang terdapat pada ayat pertama surah ini, yang berarti “peristiwa yang menggemparkan”.
Surah Al-Ghashiyah berisi tentang peristiwa dahsyat yang akan terjadi pada hari kiamat. Peristiwa tersebut digambarkan dengan sangat mengerikan, sehingga membuat orang-orang yang mendengarnya merasa gemetar dan takut. Selain itu, surah ini juga berisi tentang azab yang akan diterima oleh orang-orang yang kufur dan menolak ajaran Allah SWT.
Berikut ini adalah teks lengkap surat Al-Ghashiyah dalam tulisan Latin beserta artinya:
al ghasiyah latin
Berikut ini adalah 10 poin penting tentang surat Al-Ghashiyah dalam tulisan Latin:
- Surat ke-88 dalam Al-Qur’an
- Surah Makkiyah
- Nama diambil dari kata “al-ghashiyah” (peristiwa menggemparkan)
- Berisi tentang peristiwa dahsyat hari kiamat
- Menggambarkan azab bagi orang-orang kufur
- Terdiri dari 26 ayat
- Diturunkan setelah surat Al-Fajr
- Termasuk dalam juz 30
- Memiliki beberapa nama lain, seperti Al-Khati’ah dan Al-Bazigh
- Berkaitan dengan peristiwa Isra’ Mi’raj
Selain poin-poin di atas, surat Al-Ghashiyah juga memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang membacanya, di antaranya:
Surat ke-88 dalam Al-Qur’an
Surat Al-Ghashiyah adalah surat ke-88 dalam Al-Qur’an. Surat ini termasuk dalam juz 30 dan memiliki 26 ayat. Surat Al-Ghashiyah diturunkan di kota Mekkah, sehingga termasuk dalam golongan surat Makkiyah.
- Nama Surat
Nama Al-Ghashiyah diambil dari kata “al-ghashiyah” yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Kata “al-ghashiyah” berarti “peristiwa yang menggemparkan”.
- Tema Surat
Tema utama surat Al-Ghashiyah adalah tentang peristiwa dahsyat yang akan terjadi pada hari kiamat. Peristiwa tersebut digambarkan dengan sangat mengerikan, sehingga membuat orang-orang yang mendengarnya merasa gemetar dan takut. Selain itu, surat ini juga berisi tentang azab yang akan diterima oleh orang-orang yang kufur dan menolak ajaran Allah SWT.
- Keutamaan Surat
Membaca surat Al-Ghashiyah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan pahala yang besar
- Terhindar dari azab Allah SWT
- Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT
- Kandungan Surat
Secara umum, surat Al-Ghashiyah terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
- Bagian pertama (ayat 1-10): Berisi tentang peristiwa dahsyat yang akan terjadi pada hari kiamat.
- Bagian kedua (ayat 11-18): Berisi tentang azab yang akan diterima oleh orang-orang yang kufur.
- Bagian ketiga (ayat 19-26): Berisi tentang seruan kepada manusia untuk beriman kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran-Nya.
Demikianlah penjelasan mengenai surat Al-Ghashiyah sebagai surat ke-88 dalam Al-Qur’an. Semoga bermanfaat.
Surah Makkiyah
Surah Al-Ghashiyah termasuk dalam golongan surah Makkiyah, yaitu surah yang diturunkan di kota Mekkah. Sebagian besar surah Makkiyah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Lebih banyak berisi tentang akidah dan pokok-pokok agama Islam.
- Ayat-ayatnya relatif pendek dan padat.
- Sering menggunakan gaya bahasa yang tegas dan keras.
- Banyak mengandung ancaman dan peringatan bagi orang-orang yang kufur.
Surah Al-Ghashiyah memiliki beberapa ciri khas surah Makkiyah, yaitu:
- Berisi tentang pokok-pokok akidah, seperti keesaan Allah SWT, hari kiamat, dan hari pembalasan.
- Ayat-ayatnya relatif pendek dan padat.
- Menggunakan gaya bahasa yang tegas dan keras.
- Banyak mengandung ancaman dan peringatan bagi orang-orang yang kufur.
Selain itu, surah Al-Ghashiyah juga memiliki beberapa ciri khas tersendiri, yaitu:
- Menggunakan banyak kata-kata yang berima.
- Menggunakan gaya bahasa yang sangat hidup dan dramatis.
- Menggambarkan peristiwa hari kiamat dengan sangat mengerikan.
Ciri-ciri tersebut membuat surat Al-Ghashiyah menjadi salah satu surah yang sangat indah dan mudah diingat. Surah ini juga sangat efektif dalam menyampaikan pesan tentang pentingnya beriman kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran-Nya.
Dengan memahami ciri-ciri surah Makkiyah, kita dapat lebih memahami isi dan kandungan surat Al-Ghashiyah. Hal ini penting agar kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari surat tersebut, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Demikianlah penjelasan mengenai surah Makkiyah terkait dengan surat Al-Ghashiyah. Semoga bermanfaat.
Nama diambil dari kata “al-ghashiyah” (peristiwa menggemparkan)
Nama surat Al-Ghashiyah diambil dari kata “al-ghashiyah” yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Kata “al-ghashiyah” merupakan bentuk isim fa’il dari kata kerja “ghasyah” yang berarti “menutupi” atau “menggemparkan”.
Dalam konteks surat Al-Ghashiyah, kata “al-ghashiyah” diartikan sebagai “peristiwa yang menggemparkan”. Peristiwa ini merujuk pada hari kiamat, yaitu hari ketika seluruh alam semesta akan hancur dan manusia akan dibangkitkan dari kuburnya untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya.
Pemilihan kata “al-ghashiyah” sebagai nama surat menunjukkan bahwa peristiwa hari kiamat adalah peristiwa yang sangat dahsyat dan menggemparkan. Peristiwa ini akan membuat semua orang merasa ketakutan dan tidak berdaya. Tidak ada seorang pun yang dapat lolos dari peristiwa ini, baik orang yang beriman maupun orang yang kafir.
Dengan mengambil nama dari kata “al-ghashiyah”, surat ini ingin mengingatkan manusia tentang pentingnya mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat. Persiapan tersebut dapat dilakukan dengan cara memperbanyak amal kebaikan, bertaubat dari segala dosa, dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Demikianlah penjelasan mengenai nama surat Al-Ghashiyah yang diambil dari kata “al-ghashiyah” (peristiwa menggemparkan). Semoga bermanfaat.
Berisi tentang peristiwa dahsyat hari kiamat
Surat Al-Ghashiyah sebagian besar berisi tentang peristiwa dahsyat yang akan terjadi pada hari kiamat. Peristiwa-peristiwa tersebut digambarkan dengan sangat mengerikan, sehingga membuat orang-orang yang mendengarnya merasa gemetar dan takut.
Beberapa peristiwa dahsyat yang digambarkan dalam surat Al-Ghashiyah antara lain:
- Langit akan terbelah dan bintang-bintang akan berjatuhan.
- Gunung-gunung akan hancur dan bumi akan berguncang hebat.
- Laut akan meluap dan menenggelamkan daratan.
- Semua makhluk hidup akan mati dan dibangkitkan kembali dari kuburnya.
- Manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya.
Penggambaran peristiwa hari kiamat dalam surat Al-Ghashiyah sangat detail dan mengerikan. Hal ini bertujuan untuk menyadarkan manusia tentang dahsyatnya hari kiamat dan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Selain menggambarkan peristiwa dahsyat hari kiamat, surat Al-Ghashiyah juga berisi tentang azab yang akan diterima oleh orang-orang yang kufur dan menolak ajaran Allah SWT. Azab tersebut berupa siksa yang sangat pedih dan kekal di dalam neraka.
Dengan membaca dan memahami surat Al-Ghashiyah, diharapkan kita dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan hari akhir. Kita juga dapat termotivasi untuk memperbanyak amal kebaikan dan menjauhi segala perbuatan dosa.
Demikianlah penjelasan mengenai isi surat Al-Ghashiyah yang berisi tentang peristiwa dahsyat hari kiamat. Semoga bermanfaat.
Menggambarkan azab bagi orang-orang kufur
Selain menggambarkan peristiwa dahsyat hari kiamat, surat Al-Ghashiyah juga melukiskan dengan gamblang tentang azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir. Azab tersebut berupa siksaan yang sangat pedih dan kekal di dalam neraka.
- Disiksa dengan api neraka
Orang-orang kafir akan disiksa dengan api neraka yang sangat panas. Api tersebut akan membakar kulit dan daging mereka hingga hangus.
- Dituang air panas ke atas kepala
Selain api, orang-orang kafir juga akan disiksa dengan air panas yang dituangkan ke atas kepala mereka. Air panas tersebut akan membuat kulit mereka melepuh dan mengelupas.
- Diberi makan buah zakum
Orang-orang kafir akan diberi makan buah zakum, yaitu buah yang sangat pahit dan berduri. Buah ini akan membuat perut mereka tersiksa dan mual.
- Minum dari sungai darah
Orang-orang kafir akan diberi minum dari sungai darah yang berbau busuk. Minuman ini akan membuat mereka haus dan dahaga yang tak tertahankan.
Demikianlah gambaran azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir di neraka. Azab tersebut sangat pedih dan kekal, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menghindarinya.
Terdiri dari 26 ayat
Surat Al-Ghashiyah terdiri dari 26 ayat. Setiap ayat dalam surat ini berisi pesan dan pelajaran penting bagi manusia.
- Ayat 1-10: Gambaran hari kiamat
Ayat-ayat ini menggambarkan peristiwa dahsyat yang akan terjadi pada hari kiamat. Peristiwa-peristiwa tersebut digambarkan dengan sangat mengerikan, sehingga membuat orang-orang yang mendengarnya merasa gemetar dan takut.
- Ayat 11-18: Azab bagi orang-orang kafir
Ayat-ayat ini melukiskan dengan gamblang tentang azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir di neraka. Azab tersebut berupa siksaan yang sangat pedih dan kekal.
- Ayat 19-26: Seruan untuk beriman
Ayat-ayat ini berisi seruan kepada manusia untuk beriman kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran-Nya. Orang-orang yang beriman akan mendapatkan pahala yang besar, sedangkan orang-orang yang kafir akan mendapatkan azab yang pedih.
Demikianlah pembagian isi surat Al-Ghashiyah berdasarkan 26 ayat yang dimilikinya. Semoga bermanfaat.
Diturunkan setelah surat Al-Fajr
Menurut sebagian besar ulama, surat Al-Ghashiyah diturunkan setelah surat Al-Fajr. Surat Al-Fajr adalah surat ke-89 dalam Al-Qur’an, sedangkan surat Al-Ghashiyah adalah surat ke-88. Hal ini menunjukkan bahwa kedua surat tersebut diturunkan secara berurutan.
Ada beberapa kesamaan antara surat Al-Fajr dan surat Al-Ghashiyah. Kedua surat tersebut sama-sama termasuk dalam golongan surah Makkiyah, yaitu surah yang diturunkan di kota Mekkah. Selain itu, kedua surat tersebut juga sama-sama berisi tentang peristiwa hari kiamat dan azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir.
Namun, terdapat perbedaan mendasar antara kedua surat tersebut. Surat Al-Fajr lebih banyak berisi tentang nikmat-nikmat Allah SWT yang diberikan kepada manusia. Sedangkan surat Al-Ghashiyah lebih banyak berisi tentang peringatan dan ancaman bagi orang-orang yang kufur dan menolak ajaran Allah SWT.
Dengan memahami urutan turunnya surat Al-Fajr dan surat Al-Ghashiyah, kita dapat lebih memahami isi dan kandungan kedua surat tersebut. Hal ini penting agar kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari kedua surat tersebut, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Demikianlah penjelasan mengenai surat Al-Ghashiyah yang diturunkan setelah surat Al-Fajr. Semoga bermanfaat.
Termasuk dalam juz 30
Surat Al-Ghashiyah termasuk dalam juz 30 Al-Qur’an. Juz 30 adalah juz terakhir dalam Al-Qur’an, yang terdiri dari surat-surat pendek yang diturunkan di kota Mekkah.
- Keutamaan juz 30
Juz 30 memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Merupakan juz yang paling banyak dibaca oleh Rasulullah SAW.
- Membaca juz 30 dapat menghapus dosa-dosa kecil.
- Membaca juz 30 dapat melapangkan rezeki.
- Isi juz 30
Juz 30 berisi beberapa surat penting, di antaranya:
- Surat An-Naba’ (surat ke-78)
- Surat An-Nazi’at (surat ke-79)
- Surat ‘Abasa (surat ke-80)
- Surat At-Takwir (surat ke-81)
- Surat Al-Infitar (surat ke-82)
- Surat Al-Mutaffifin (surat ke-83)
- Surat Al-Insyiqaq (surat ke-84)
- Surat Al-Buruj (surat ke-85)
- Surat At-Tariq (surat ke-86)
- Surat Al-A’la (surat ke-87)
- Surat Al-Ghashiyah (surat ke-88)
- Surat Al-Fajr (surat ke-89)
- Surat Al-Balad (surat ke-90)
- Surat Asy-Syams (surat ke-91)
- Surat Al-Lail (surat ke-92)
- Surat Ad-Duha (surat ke-93)
- Surat Asy-Syarh (surat ke-94)
- Surat At-Tin (surat ke-95)
- Surat Al-‘Alaq (surat ke-96)
- Surat Al-Qadr (surat ke-97)
- Surat Al-Bayyinah (surat ke-98)
- Surat Az-Zalzalah (surat ke-99)
- Surat Al-‘Adiyat (surat ke-100)
- Surat Al-Qari’ah (surat ke-101)
- Surat At-Takasur (surat ke-102)
- Surat Al-‘Asr (surat ke-103)
- Surat Al-Humazah (surat ke-104)
- Surat Al-Fil (surat ke-105)
- Surat Quraisy (surat ke-106)
- Surat Al-Ma’un (surat ke-107)
- Surat Al-Kausar (surat ke-108)
- Surat Al-Kafirun (surat ke-109)
- Surat An-Nasr (surat ke-110)
- Surat Al-Lahab (surat ke-111)
- Surat Al-Ikhlas (surat ke-112)
- Surat Al-Falaq (surat ke-113)
- Surat An-Nas (surat ke-114)
Demikianlah penjelasan mengenai surat Al-Ghashiyah yang termasuk dalam juz 30 Al-Qur’an. Semoga bermanfaat.
Memiliki beberapa nama lain, seperti Al-Khati’ah dan Al-Bazigh
Selain dikenal dengan nama Al-Ghashiyah, surat ini juga memiliki beberapa nama lain, yaitu:
- Al-Khati’ah
Nama ini diambil dari kata “khati’ah” yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Kata “khati’ah” berarti “peristiwa yang dahsyat” atau “bencana”.
- Al-Bazigh
Nama ini diambil dari kata “bazigh” yang terdapat pada ayat kedua surat ini. Kata “bazigh” berarti “gempa bumi” atau “guncangan”.
Meskipun memiliki beberapa nama lain, namun nama yang paling umum digunakan untuk surat ini adalah Al-Ghashiyah. Nama tersebut lebih mudah diingat dan sesuai dengan isi surat yang berisi tentang peristiwa dahsyat pada hari kiamat.
Berkaitan dengan peristiwa Isra’ Mi’raj
Surat Al-Ghashiyah juga memiliki kaitan dengan peristiwa Isra’ Mi’raj. Isra’ Mi’raj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian naik ke langit hingga Sidratul Muntaha.
Dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW diperlihatkan berbagai peristiwa yang menakjubkan, termasuk peristiwa dahsyat pada hari kiamat. Peristiwa-peristiwa tersebut digambarkan dengan sangat jelas dalam surat Al-Ghashiyah, sehingga surat ini sering disebut sebagai “surat Isra’ Mi’raj”.
Selain itu, dalam surat Al-Ghashiyah juga terdapat ayat yang menceritakan tentang perintah Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk melaksanakan salat lima waktu. Perintah tersebut diterima oleh Rasulullah SAW ketika beliau berada di Sidratul Muntaha, yaitu tempat tertinggi dalam perjalanan Isra’ Mi’raj.
Dengan demikian, surat Al-Ghashiyah memiliki kaitan yang erat dengan peristiwa Isra’ Mi’raj. Surat ini berisi gambaran tentang peristiwa dahsyat pada hari kiamat yang diperlihatkan kepada Rasulullah SAW dalam perjalanan Isra’ Mi’raj. Selain itu, surat ini juga berisi tentang perintah Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk melaksanakan salat lima waktu.
Demikianlah penjelasan mengenai surat Al-Ghashiyah yang berkaitan dengan peristiwa Isra’ Mi’raj. Semoga bermanfaat.
### FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang surat Al-Ghashiyah:
Pertanyaan 1: Apa arti dari kata “al-ghashiyah”?
Jawaban: Kata “al-ghashiyah” berarti “peristiwa yang menggemparkan” atau “bencana”.
Pertanyaan 2: Mengapa surat Al-Ghashiyah disebut juga sebagai “surat Isra’ Mi’raj”?
Jawaban: Karena surat ini berisi gambaran tentang peristiwa dahsyat pada hari kiamat yang diperlihatkan kepada Rasulullah SAW dalam perjalanan Isra’ Mi’raj.
Pertanyaan 3: Apa tema utama surat Al-Ghashiyah?
Jawaban: Tema utama surat Al-Ghashiyah adalah peristiwa dahsyat pada hari kiamat dan azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir.
Pertanyaan 4: Berapa jumlah ayat dalam surat Al-Ghashiyah?
Jawaban: Surat Al-Ghashiyah terdiri dari 26 ayat.
Pertanyaan 5: Apa keutamaan membaca surat Al-Ghashiyah?
Jawaban: Membaca surat Al-Ghashiyah dapat menghapus dosa-dosa kecil dan melapangkan rezeki.
Pertanyaan 6: Kapan surat Al-Ghashiyah diturunkan?
Jawaban: Surat Al-Ghashiyah diturunkan setelah surat Al-Fajr, yaitu pada periode awal kenabian di Mekkah.
Demikianlah beberapa pertanyaan dan jawaban tentang surat Al-Ghashiyah. Semoga bermanfaat.
Selain FAQ di atas, berikut ini adalah beberapa tips untuk memahami dan mengamalkan isi surat Al-Ghashiyah:
### Tips
Berikut ini adalah beberapa tips untuk memahami dan mengamalkan isi surat Al-Ghashiyah:
1. Membaca dan memahami terjemahannya
Sebelum mengamalkan surat Al-Ghashiyah, sebaiknya kita membaca dan memahami terjemahannya terlebih dahulu. Hal ini penting agar kita mengetahui pesan dan pelajaran yang terkandung dalam surat tersebut.
2. Merenungkan dan menghayati maknanya
Setelah membaca terjemahan surat Al-Ghashiyah, cobalah untuk merenungkan dan menghayati maknanya. Bayangkan peristiwa dahsyat yang akan terjadi pada hari kiamat dan azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir. Hal ini akan membuat kita semakin takut kepada Allah SWT dan termotivasi untuk berbuat baik.
3. Mengamalkan perintah-perintahnya
Dalam surat Al-Ghashiyah terdapat beberapa perintah Allah SWT, seperti perintah untuk beriman kepada Allah SWT, mengikuti ajaran-Nya, dan berbuat baik kepada sesama. Cobalah untuk mengamalkan perintah-perintah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menjauhi larangan-larangannya
Selain perintah, dalam surat Al-Ghashiyah juga terdapat beberapa larangan Allah SWT, seperti larangan untuk kufur, syirik, dan berbuat dosa. Cobalah untuk menjauhi larangan-larangan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan kita dapat lebih memahami dan mengamalkan isi surat Al-Ghashiyah. Hal ini akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, sehingga kita dapat selamat dari azab Allah SWT pada hari kiamat.
Demikianlah beberapa tips untuk memahami dan mengamalkan surat Al-Ghashiyah. Semoga bermanfaat.
Conclusion
Surat Al-Ghashiyah adalah surat ke-88 dalam Al-Qur’an yang berisi tentang peristiwa dahsyat pada hari kiamat dan azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir. Surat ini memiliki beberapa nama lain, seperti Al-Khati’ah dan Al-Bazigh, serta memiliki kaitan dengan peristiwa Isra’ Mi’raj.
Isi surat Al-Ghashiyah sangat mengerikan dan membuat orang-orang yang mendengarnya merasa takut. Namun, di balik itu semua, surat ini juga berisi pesan dan pelajaran penting bagi manusia. Surat ini mengingatkan kita tentang kematian, hari kiamat, dan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi hari tersebut.
Dengan memahami dan mengamalkan isi surat Al-Ghashiyah, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Kita juga dapat termotivasi untuk berbuat baik dan menjauhi segala perbuatan dosa. Hal ini penting agar kita dapat selamat dari azab Allah SWT pada hari kiamat dan mendapatkan surga-Nya.
Demikianlah penjelasan mengenai surat Al-Ghashiyah. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita kepada Allah SWT.