Al Baqarah 2 Ayat Terakhir Latin

lisa


Al Baqarah 2 Ayat Terakhir Latin

Dua ayat terakhir dari Surat Al Baqarah, ayat 285 dan 286, merupakan ayat-ayat yang penting dan sering dibahas dalam konteks studi Islam. Ayat-ayat ini memiliki makna yang dalam dan memberikan panduan bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan.

Ayat 285, yang dikenal sebagai “Ayat Kursi”, adalah salah satu ayat terpanjang dalam Al-Qur’an dan dianggap sebagai ayat yang paling agung. Ayat ini menyatakan: “Allah, tidak ada Tuhan selain Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa izin-Nya? Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi, dan tidak menjadi susah bagi-Nya memelihara keduanya, dan Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.”

al baqarah 2 ayat terakhir latin

Dua ayat terakhir dari Surat Al Baqarah, ayat 285 dan 286, memiliki makna dan kandungan yang sangat penting. Berikut adalah 10 poin penting tentang kedua ayat tersebut:

  • Ayat Kursi
  • Ayat terpanjang
  • Ayat paling agung
  • Mengandung sifat Allah
  • Allah Mahakuasa
  • Allah Maha Mengetahui
  • Allah Maha Memelihara
  • Allah Mahatinggi
  • Allah Mahaagung
  • Panduan hidup

Kedua ayat ini memberikan pemahaman mendalam tentang keesaan dan kekuasaan Allah SWT. Merenungkan dan mengamalkan makna dari ayat-ayat ini dapat membawa keberkahan dan perlindungan bagi kehidupan umat Islam.

ayat kursi

Ayat Kursi adalah sebutan untuk ayat ke-255 dalam Surat Al Baqarah, yang dikenal sebagai ayat teragung dalam Al-Qur’an. Ayat ini memiliki makna dan kandungan yang sangat dalam, dan berikut adalah beberapa poin penting terkait ayat Kursi:

  • Allah adalah Raja

    Ayat Kursi menegaskan bahwa Allah adalah Raja yang berkuasa atas segala sesuatu. Kerajaan-Nya meliputi seluruh alam semesta, dan tidak ada yang dapat menandingi kekuasaan-Nya.

  • Allah Maha Suci

    Ayat Kursi juga menyatakan bahwa Allah Maha Suci dari segala kekurangan dan kelemahan. Dia tidak bergantung pada apapun, dan segala sesuatu bergantung kepada-Nya.

  • Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar

    Ayat Kursi menegaskan bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar. Dia mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dan yang nyata, dan tidak ada yang dapat luput dari pengawasan-Nya.

  • Tidak ada Tuhan selain Allah

    Ayat Kursi diakhiri dengan penegasan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Ini adalah inti dari tauhid, dan merupakan dasar dari seluruh ajaran Islam.

Merenungkan dan mengamalkan makna dari ayat Kursi dapat membawa banyak manfaat dan keberkahan dalam kehidupan. Ayat ini dapat menjadi pengingat akan kebesaran Allah, dan dapat membantu kita untuk meningkatkan iman dan ketaatan kita kepada-Nya.

ayat terpanjang

Ayat ke-282 dalam Surat Al Baqarah adalah ayat terpanjang dalam Al-Qur’an. Ayat ini dikenal sebagai “ayat hutang piutang” karena berisi panduan tentang bagaimana mengatur transaksi utang piutang secara adil dan sesuai dengan syariat Islam. Berikut adalah beberapa poin penting terkait ayat terpanjang:

  • Wajib mencatat utang piutang

    Ayat ini mewajibkan umat Islam untuk mencatat setiap transaksi utang piutang secara jelas dan rinci. Pencatatan ini berfungsi sebagai bukti dan menghindari terjadinya perselisihan di kemudian hari.

  • Menyediakan dua saksi

    Saat membuat perjanjian utang piutang, disunnahkan untuk menghadirkan dua orang saksi yang adil dan dapat dipercaya. Saksi-saksi ini akan memberikan kesaksian jika terjadi perselisihan.

  • Melunasi utang tepat waktu

    Ayat terpanjang juga menekankan pentingnya melunasi utang tepat waktu. Menunda-nunda pembayaran utang dapat menimbulkan masalah dan merugikan pihak yang berutang.

  • Tidak boleh mengambil keuntungan dari kesulitan orang lain

    Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk tidak mengambil keuntungan dari kesulitan orang lain. Jika seseorang dalam kesulitan finansial, maka sebaiknya diberikan keringanan atau kelonggaran dalam pembayaran utangnya.

Dengan memahami dan mengamalkan poin-poin penting dalam ayat terpanjang, umat Islam dapat terhindar dari masalah-masalah yang berkaitan dengan utang piutang. Ayat ini mengajarkan prinsip-prinsip keadilan, kejujuran, dan tolong-menolong dalam bermuamalah.

ayat paling agung

Ayat Kursi (ayat 255 Surat Al Baqarah) dikenal sebagai ayat paling agung dalam Al-Qur’an. Ayat ini memiliki kandungan yang sangat mendalam dan komprehensif tentang sifat-sifat Allah SWT. Berikut adalah beberapa poin penting terkait ayat paling agung:

  • Menegaskan keesaan Allah

    Ayat Kursi menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Dia adalah satu-satunya yang berhak disembah dan dipatuhi.

  • Allah Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri

    Ayat Kursi menyatakan bahwa Allah Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri. Dia tidak bergantung pada apapun, sementara segala sesuatu bergantung kepada-Nya.

  • Allah Maha Kuasa

    Ayat Kursi juga menegaskan bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia memiliki kekuasaan penuh atas langit dan bumi, dan tidak ada yang dapat menandingi kekuatan-Nya.

  • Allah Maha Mengetahui

    Ayat Kursi menyatakan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tersembunyi maupun yang nyata. Dia mengetahui apa yang ada di hati manusia dan mengetahui segala rahasia.

Merenungkan dan mengamalkan makna dari ayat Kursi dapat membawa banyak manfaat dan keberkahan dalam kehidupan. Ayat ini dapat menjadi pengingat akan kebesaran Allah, dan dapat membantu kita untuk meningkatkan iman dan ketaatan kita kepada-Nya.

Mengandung sifat Allah

Dua ayat terakhir Surat Al Baqarah, ayat 285 dan 286, mengandung banyak sifat-sifat Allah SWT. Sifat-sifat tersebut antara lain:

1. Allah Maha Esa
Ayat 285 menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Ini adalah dasar dari ajaran tauhid, dan merupakan prinsip fundamental dalam Islam.

2. Allah Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri
Ayat 285 juga menyatakan bahwa Allah Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri. Dia tidak bergantung pada apapun, sementara segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Ini menunjukkan bahwa Allah adalah sumber segala sesuatu dan tidak ada yang dapat menandingi-Nya.

3. Allah Maha Kuasa
Ayat 286 menegaskan bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia memiliki kekuasaan penuh atas langit dan bumi, dan tidak ada yang dapat menandingi kekuatan-Nya. Ini menunjukkan bahwa Allah mampu melakukan segala sesuatu dan tidak ada yang dapat menghalangi kehendak-Nya.

4. Allah Maha Mengetahui
Ayat 286 juga menyatakan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tersembunyi maupun yang nyata. Dia mengetahui apa yang ada di hati manusia dan mengetahui segala rahasia. Ini menunjukkan bahwa Allah memiliki ilmu yang sempurna dan tidak ada yang dapat menyembunyikan apapun dari-Nya.

Dengan memahami sifat-sifat Allah SWT yang terkandung dalam dua ayat terakhir Surat Al Baqarah, umat Islam dapat meningkatkan iman dan ketaatan mereka kepada Allah. Sifat-sifat ini juga dapat menjadi pengingat akan kebesaran dan kemahakuasaan Allah, sehingga dapat menumbuhkan rasa takut dan cinta kepada-Nya.

Allah Mahakuasa

Ayat 286 Surat Al Baqarah menegaskan bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Sifat Mahakuasa ini menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan penuh atas langit dan bumi, dan tidak ada yang dapat menandingi kekuatan-Nya.

Kemahakuasaan Allah mencakup beberapa aspek berikut:

1. Kekuasaan Menciptakan dan Memusnahkan
Allah adalah satu-satunya yang memiliki kuasa untuk menciptakan dan memusnahkan segala sesuatu. Dia menciptakan alam semesta dari ketiadaan, dan Dia juga berkuasa untuk menghancurkannya kapan saja.

2. Kekuasaan Mengatur Alam
Allah memiliki kuasa penuh untuk mengatur alam semesta sesuai dengan kehendak-Nya. Dia mengatur pergantian siang dan malam, peredaran bumi dan bulan, serta seluruh sistem yang ada di alam.

3. Kekuasaan Memberi dan Mencabut Rizki
Allah Mahakuasa dalam memberikan dan mencabut rizki kepada makhluk-Nya. Dia memberikan rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan mencabut rezeki dari siapa yang dikehendaki-Nya.

4. Kekuasaan Menolong dan Menaklukkan
Allah Mahakuasa dalam menolong hamba-hamba-Nya yang beriman dan menaklukkan musuh-musuh-Nya. Dia memberikan kemenangan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan mengalahkan siapa yang dikehendaki-Nya.

Dengan memahami sifat Mahakuasa Allah SWT, umat Islam dapat meningkatkan iman dan tawakkal mereka kepada Allah. Mereka dapat yakin bahwa Allah mampu melakukan segala sesuatu dan tidak ada yang dapat menghalangi kehendak-Nya. Sifat ini juga dapat menumbuhkan rasa takut dan cinta kepada Allah, karena Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa yang dapat memberikan manfaat dan menolak bahaya.

Allah Maha Mengetahui

Ayat 286 Surat Al Baqarah menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tersembunyi maupun yang nyata. Sifat Maha Mengetahui ini menunjukkan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di hati manusia dan mengetahui segala rahasia.

Kemahakuasaan Allah mencakup beberapa aspek berikut:

1. Mengetahui Segala Sesuatu
Allah mengetahui segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Dia mengetahui apa yang ada di hati manusia, apa yang tersembunyi di dalam bumi, dan apa yang akan terjadi di masa depan.

2. Mengetahui Rahasia
Allah Maha Mengetahui segala rahasia yang disembunyikan oleh manusia. Dia mengetahui pikiran, perasaan, dan niat terdalam manusia, meskipun manusia itu sendiri tidak menyadarinya.

3. Mengetahui Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dia mengetahui sejarah manusia, apa yang sedang terjadi saat ini, dan apa yang akan terjadi di masa depan.

4. Mengetahui Tanpa Batas
Ilmu Allah tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dia mengetahui segala sesuatu yang terjadi di seluruh alam semesta, meskipun jaraknya sangat jauh atau waktunya sangat lama.

Dengan memahami sifat Maha Mengetahui Allah SWT, umat Islam dapat meningkatkan iman dan tawakkal mereka kepada Allah. Mereka dapat yakin bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang mereka lakukan dan niatkan, sehingga mereka akan selalu berusaha untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk. Sifat ini juga dapat menumbuhkan rasa takut dan cinta kepada Allah, karena Dia adalah Tuhan Yang Maha Mengetahui yang dapat mengetahui segala rahasia dan tidak dapat dibohongi.

Allah Maha Memelihara

Ayat 286 Surat Al Baqarah menegaskan bahwa Allah Maha Memelihara langit dan bumi. Sifat Maha Memelihara ini menunjukkan bahwa Allah memelihara dan mengatur seluruh alam semesta dengan sempurna.

Pemeliharaan Allah mencakup beberapa aspek berikut:

1. Memelihara Keberadaan Alam Semesta
Allah Maha Memelihara keberadaan alam semesta. Dia menjaga keseimbangan dan keteraturan alam, sehingga semua makhluk dapat hidup dan berkembang.

2. Memelihara Makhluk Hidup
Allah Maha Memelihara seluruh makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan. Dia memberikan mereka makanan, minuman, dan tempat tinggal, serta melindungi mereka dari bahaya.

3. Memelihara Kehidupan Manusia
Allah Maha Memelihara kehidupan manusia. Dia memberikan mereka kesehatan, kekuatan, dan kemampuan untuk hidup dan berkembang. Dia juga memberikan mereka petunjuk dan bimbingan melalui para nabi dan kitab suci.

4. Memelihara Agama
Allah Maha Memelihara agama yang benar. Dia melindungi ajaran agama dari penyimpangan dan kesesatan, serta membimbing manusia ke jalan yang lurus.

Dengan memahami sifat Maha Memelihara Allah SWT, umat Islam dapat meningkatkan iman dan tawakkal mereka kepada Allah. Mereka dapat yakin bahwa Allah selalu memelihara dan melindungi mereka, sehingga mereka tidak perlu khawatir atau takut menghadapi kesulitan hidup. Sifat ini juga dapat menumbuhkan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan.

Allah Mahatinggi

Ayat 286 Surat Al Baqarah menegaskan bahwa Allah Mahatinggi. Sifat Mahatinggi ini menunjukkan bahwa Allah memiliki kedudukan yang paling tinggi dan tidak ada yang setara dengan-Nya.

Kemahatinggian Allah mencakup beberapa aspek berikut:

1. Tinggi dalam Dzat-Nya
Allah Mahatinggi dalam Dzat-Nya, artinya tidak ada yang serupa dengan-Nya dan tidak ada yang dapat menandingi-Nya.

2. Tinggi dalam Sifat-Nya
Allah Mahatinggi dalam Sifat-Nya, artinya semua sifat-sifat-Nya adalah sempurna dan tidak ada kekurangan sedikit pun.

3. Tinggi dalam Perbuatan-Nya
Allah Mahatinggi dalam Perbuatan-Nya, artinya semua perbuatan-Nya adalah sempurna dan tidak ada yang dapat menandingi-Nya.

4. Tinggi dalam Kedudukan-Nya
Allah Mahatinggi dalam Kedudukan-Nya, artinya Dia berada di tempat yang paling tinggi dan tidak ada yang dapat menyamai-Nya.

Dengan memahami sifat Mahatinggi Allah SWT, umat Islam dapat meningkatkan iman dan tawakkal mereka kepada Allah. Mereka dapat yakin bahwa Allah berada di atas segala sesuatu dan tidak ada yang dapat mengalahkan-Nya. Sifat ini juga dapat menumbuhkan rasa hormat dan takut kepada Allah, karena Dia adalah Tuhan Yang Mahatinggi yang tidak dapat disepelekan.

Allah Mahaagung

Ayat 286 Surat Al Baqarah menegaskan bahwa Allah Mahaagung. Sifat Mahaagung ini menunjukkan bahwa Allah memiliki kebesaran yang tidak terbatas dan tidak ada yang dapat menandingi-Nya.

  • Agung dalam Kekuasaan-Nya

    Allah Mahaagung dalam Kekuasaan-Nya, artinya tidak ada yang dapat menghalangi kehendak-Nya dan tidak ada yang dapat mengalahkan-Nya.

  • Agung dalam Ilmu-Nya

    Allah Mahaagung dalam Ilmu-Nya, artinya tidak ada yang tersembunyi dari-Nya dan tidak ada yang dapat menandingi pengetahuan-Nya.

  • Agung dalam Ciptaan-Nya

    Allah Mahaagung dalam Ciptaan-Nya, artinya semua makhluk yang diciptakan-Nya adalah sempurna dan tidak ada yang dapat menandingi keindahan dan kerumitan ciptaan-Nya.

  • Agung dalam Perintah-Nya

    Allah Mahaagung dalam Perintah-Nya, artinya semua perintah-Nya adalah benar dan tidak ada yang dapat membantah perintah-Nya.

Dengan memahami sifat Mahaagung Allah SWT, umat Islam dapat meningkatkan iman dan tawakkal mereka kepada Allah. Mereka dapat yakin bahwa Allah adalah Tuhan Yang Mahaagung yang tidak dapat ditandingi oleh siapa pun. Sifat ini juga dapat menumbuhkan rasa kagum dan cinta kepada Allah, karena Dia adalah Tuhan Yang Mahaagung yang layak untuk disembah dan diagungkan.

Panduan hidup

Dua ayat terakhir Surat Al Baqarah, ayat 285 dan 286, memberikan panduan hidup yang sangat penting bagi umat Islam. Panduan hidup ini meliputi:

  • Keyakinan kepada Allah

    Ayat 285 menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah dan dipatuhi. Keyakinan kepada Allah adalah dasar dari seluruh ajaran Islam.

  • Menjalankan perintah Allah

    Ayat 286 mengingatkan umat Islam untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Perintah-perintah Allah adalah panduan untuk hidup yang bahagia dan sejahtera.

  • Tawakkal kepada Allah

    Ayat 286 juga mengajarkan umat Islam untuk tawakkal kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin. Tawakkal adalah keyakinan penuh bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya.

  • Berdoa kepada Allah

    Dua ayat terakhir Surat Al Baqarah diakhiri dengan doa kepada Allah. Doa adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Allah dan meminta pertolongan-Nya.

Dengan mengikuti panduan hidup yang terkandung dalam dua ayat terakhir Surat Al Baqarah, umat Islam dapat menjalani kehidupan yang bahagia, sejahtera, dan penuh berkah.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait dua ayat terakhir Surat Al Baqarah, ayat 285 dan 286:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan Ayat Kursi?
Jawaban: Ayat Kursi adalah sebutan untuk ayat ke-255 dalam Surat Al Baqarah, yang dikenal sebagai ayat teragung dalam Al-Qur’an.

Pertanyaan 2: Mengapa Ayat Kursi disebut sebagai ayat teragung?
Jawaban: Ayat Kursi disebut sebagai ayat teragung karena mengandung sifat-sifat Allah SWT yang sangat agung dan mulia.

Pertanyaan 3: Apa saja sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Ayat Kursi?
Jawaban: Sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Ayat Kursi antara lain: Maha Esa, Mahahidup, Maha Berdiri Sendiri, Maha Kuasa, dan Maha Mengetahui.

Pertanyaan 4: Apa manfaat membaca Ayat Kursi?
Jawaban: Membaca Ayat Kursi memiliki banyak manfaat, antara lain: melindungi diri dari gangguan jin dan setan, mendatangkan ketenangan hati, dan meningkatkan iman.

Pertanyaan 5: Kapan waktu yang tepat untuk membaca Ayat Kursi?
Jawaban: Waktu yang tepat untuk membaca Ayat Kursi adalah setelah selesai sholat fardhu, setelah bangun tidur, dan sebelum tidur.

Pertanyaan 6: Apakah ada syarat khusus untuk membaca Ayat Kursi?
Jawaban: Tidak ada syarat khusus untuk membaca Ayat Kursi, namun dianjurkan untuk membacanya dalam keadaan suci dan menghadap kiblat.

Pertanyaan 7: Apa makna dari dua ayat terakhir Surat Al Baqarah?
Jawaban: Dua ayat terakhir Surat Al Baqarah mengandung makna yang mendalam, yaitu penegasan tentang keesaan Allah, kekuasaan-Nya, ilmu-Nya, pemeliharaan-Nya, kemahabesaran-Nya, dan panduan hidup bagi umat Islam.

Dengan memahami isi dan makna dari dua ayat terakhir Surat Al Baqarah, umat Islam dapat meningkatkan iman dan ketaatan mereka kepada Allah SWT.

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk mengamalkan makna dari dua ayat terakhir Surat Al Baqarah dalam kehidupan sehari-hari:

1. Yakinilah akan keesaan Allah
Renungkanlah makna dari Ayat Kursi yang menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah dan dipatuhi. Yakinilah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan gantungkanlah harapan hanya kepada-Nya.

2. Patuhi perintah Allah dan jauhi larangan-Nya
Dua ayat terakhir Surat Al Baqarah mengingatkan umat Islam untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Patuhilah perintah Allah dalam segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah maupun muamalah, agar hidup menjadi berkah dan diridhai Allah.

3. Tawakkal kepada Allah
Setelah berusaha semaksimal mungkin, bertawakkallah kepada Allah dan yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Tawakkal tidak berarti pasrah, tetapi menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha dengan sungguh-sungguh.

4. Berdoalah kepada Allah
Dua ayat terakhir Surat Al Baqarah diakhiri dengan doa kepada Allah. Jadikan doa sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Allah dan memohon pertolongan-Nya. Berdoalah dengan penuh keyakinan dan kerendahan hati, agar doa-doa dikabulkan oleh Allah.

Dengan mengamalkan tips-tips di atas, umat Islam dapat mengimplementasikan makna dari dua ayat terakhir Surat Al Baqarah dalam kehidupan sehari-hari dan meraih kebahagiaan, kesuksesan, dan keberkahan dari Allah SWT.

Conclusion

Dua ayat terakhir Surat Al Baqarah, ayat 285 dan 286, merupakan ayat-ayat yang sangat penting dan penuh makna. Ayat-ayat ini memberikan panduan hidup yang komprehensif bagi umat Islam, mulai dari penegasan tentang keesaan Allah hingga panduan dalam berdoa.

Dengan memahami dan mengamalkan makna dari dua ayat terakhir Surat Al Baqarah, umat Islam dapat meningkatkan iman dan ketaatan mereka kepada Allah SWT. Mereka dapat yakin akan pertolongan Allah dalam segala urusan dan menjalani kehidupan dengan penuh berkah dan kebahagiaan.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Tags

Cek di Google News

Artikel Terbaru