Al Ankabut Surat Ke Berapa?

lisa


Al Ankabut Surat Ke Berapa?

Surat Al Ankabut merupakan salah satu surat dalam Alquran yang memiliki makna mendalam dan sarat dengan ajaran moral. Surat ini merupakan surat ke-29 dalam urutan mushaf Alquran dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan di kota Mekkah.

Al Ankabut memiliki arti “laba-laba”. Penamaan ini diambil dari kisah yang diceritakan pada awal surat, yaitu kisah tentang laba-laba yang membuat sarang di sudut Ka’bah dan berhasil melindungi Nabi Muhammad SAW dari kejatuhan batu yang dilemparkan oleh kaum kafir Quraisy.

Al Ankabut Surat Ke Berapa

Berikut 10 poin penting tentang surat Al Ankabut:

  • Surat ke-29 dalam Alquran
  • Surat Makkiyah
  • Terdiri dari 69 ayat
  • Dinamai dari kisah laba-laba
  • Menceritakan kisah nabi-nabi terdahulu
  • Menegaskan keesaan Allah SWT
  • Mengajarkan pentingnya sabar dan tawakal
  • Menyuruh manusia untuk berbuat baik
  • Mengingatkan akan hari kiamat
  • Menjanjikan kemenangan bagi orang-orang beriman

Surat Al Ankabut merupakan surat yang sangat penting dan memiliki banyak pelajaran berharga bagi umat Islam. Surat ini mengajarkan tentang keesaan Allah SWT, pentingnya kesabaran dan tawakal, serta kewajiban manusia untuk berbuat baik.

1 and 5

<ゝ>
(note:129 (4)

Surat Makkiyah

Surat Al Ankabut termasuk dalam golongan surat Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan di kota Mekkah. Surat-surat Makkiyah umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Ayat-ayatnya lebih pendek dan padat. Hal ini karena surat-surat Makkiyah diturunkan pada masa awal kenabian, ketika umat Islam masih sedikit dan mengalami banyak tekanan dari kaum kafir Quraisy. Oleh karena itu, ayat-ayatnya lebih singkat dan padat agar mudah dihafal dan disebarkan.
  • Banyak membahas tentang akidah dan keesaan Allah SWT. Surat-surat Makkiyah banyak berisi ajaran tentang keesaan Allah SWT, sifat-sifat-Nya, dan hari kiamat. Hal ini bertujuan untuk menguatkan iman umat Islam yang masih lemah pada masa itu.
  • Sering menggunakan gaya bahasa yang tegas dan keras. Surat-surat Makkiyah sering menggunakan gaya bahasa yang tegas dan keras untuk mengecam kaum kafir Quraisy yang menentang ajaran Islam. Gaya bahasa ini bertujuan untuk menyadarkan kaum kafir Quraisy akan kesesatan mereka dan mengajak mereka untuk kembali ke jalan yang benar.
  • Mengandung banyak kisah dan perumpamaan. Surat-surat Makkiyah juga banyak mengandung kisah dan perumpamaan untuk memudahkan umat Islam memahami ajaran Islam. Kisah-kisah dan perumpamaan ini diambil dari peristiwa-peristiwa sejarah dan kehidupan sehari-hari.

Surat Al Ankabut memiliki ciri-ciri surat Makkiyah, seperti ayat-ayatnya yang pendek dan padat, banyak membahas tentang akidah dan keesaan Allah SWT, serta menggunakan gaya bahasa yang tegas dan keras. Surat ini juga mengandung beberapa kisah dan perumpamaan, seperti kisah tentang laba-laba yang membuat sarang di sudut Ka’bah.

Terdiri dari 69 ayat

Surat Al Ankabut terdiri dari 69 ayat. Panjangnya sedang, tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang. Hal ini membuat surat Al Ankabut mudah untuk dihafal dan dibaca.

Pembagian ayat-ayat dalam surat Al Ankabut adalah sebagai berikut:

  • Ayat 1-4: Pendahuluan
  • Ayat 5-17: Kisah para nabi terdahulu
  • Ayat 18-44: Ajaran tentang keesaan Allah SWT
  • Ayat 45-59: Pentingnya sabar dan tawakal
  • Ayat 60-69: Peringatan akan hari kiamat dan janji kemenangan bagi orang-orang beriman

Setiap bagian dalam surat Al Ankabut memiliki pesan dan pelajaran tersendiri. Bagian pertama mengajarkan tentang pentingnya iman dan keyakinan kepada Allah SWT. Bagian kedua mengajarkan tentang perjuangan dan pengorbanan para nabi terdahulu. Bagian ketiga mengajarkan tentang keesaan Allah SWT dan sifat-sifat-Nya. Bagian keempat mengajarkan tentang pentingnya sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan hidup. Bagian kelima mengingatkan tentang hari kiamat dan janji kemenangan bagi orang-orang beriman.

Surat Al Ankabut merupakan surat yang sangat penting dan memiliki banyak pelajaran berharga bagi umat Islam. Surat ini mengajarkan tentang dasar-dasar agama Islam, seperti iman, keesaan Allah SWT, dan pentingnya sabar dan tawakal. Surat ini juga memberikan motivasi dan semangat bagi umat Islam untuk selalu beriman dan bertawakal kepada Allah SWT, serta berjuang untuk menegakkan ajaran Islam.

Dinamai dari kisah laba-laba

Surat Al Ankabut dinamai dari kisah laba-laba yang diceritakan pada awal surat. Kisah ini mengisahkan tentang seekor laba-laba yang membuat sarang di sudut Ka’bah. Sarang laba-laba tersebut sangat tipis dan rapuh, sehingga banyak orang yang tidak menyangka bahwa sarang tersebut dapat melindungi sesuatu.

Namun, pada suatu hari, kaum kafir Quraisy melemparkan batu ke arah Nabi Muhammad SAW yang sedang beribadah di Ka’bah. Batu tersebut mengenai sarang laba-laba, tetapi tidak sampai mengenai Nabi Muhammad SAW. Hal ini membuat kaum kafir Quraisy heran dan bertanya-tanya bagaimana mungkin sarang laba-laba yang begitu tipis dan rapuh dapat melindungi Nabi Muhammad SAW dari lemparan batu.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa Allah SWT selalu melindungi hamba-Nya yang beriman. Meskipun musuh-musuh Islam sangat kuat dan memiliki banyak cara untuk menyakiti umat Islam, namun Allah SWT selalu melindungi umat Islam dari bahaya. Hal ini karena Allah SWT adalah pelindung sebaik-baiknya.

Kisah laba-laba dalam surat Al Ankabut mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak boleh meremehkan sesuatu yang kecil dan lemah. Meskipun sesuatu terlihat kecil dan lemah, namun Allah SWT dapat menggunakannya untuk melindungi hamba-Nya yang beriman. Oleh karena itu, kita harus selalu percaya kepada Allah SWT dan tidak boleh takut kepada musuh-musuh Islam, karena Allah SWT selalu bersama kita dan akan selalu melindungi kita.

Menceritakan kisah nabi-nabi terdahulu

Surat Al Ankabut juga menceritakan kisah beberapa nabi terdahulu, seperti Nabi Nuh AS, Nabi Hud AS, Nabi Shaleh AS, Nabi Luth AS, dan Nabi Ibrahim AS. Kisah-kisah ini diceritakan untuk memberikan pelajaran dan motivasi kepada umat Islam.

Kisah Nabi Nuh AS mengajarkan tentang pentingnya kesabaran dan keteguhan dalam berdakwah. Meskipun Nabi Nuh AS berdakwah selama bertahun-tahun, namun hanya sedikit orang yang beriman kepadanya. Namun, Nabi Nuh AS tetap sabar dan terus berdakwah hingga akhirnya Allah SWT menyelamatkan beliau dan orang-orang yang beriman dari banjir besar.

Kisah Nabi Hud AS mengajarkan tentang pentingnya mengikuti perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-Nya. Kaum ‘Ad yang dipimpin oleh Nabi Hud AS adalah kaum yang sangat kuat dan memiliki peradaban yang maju. Namun, karena mereka tidak mau mengikuti perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-Nya, maka Allah SWT menimpakan azab kepada mereka berupa angin topan yang sangat dahsyat.

Kisah Nabi Shaleh AS mengajarkan tentang pentingnya bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan. Kaum Tsamud yang dipimpin oleh Nabi Shaleh AS adalah kaum yang memiliki kekayaan yang melimpah. Namun, karena mereka tidak bersyukur kepada Allah SWT dan mengingkari nikmat-Nya, maka Allah SWT menimpakan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang sangat dahsyat.

Kisah Nabi Luth AS mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesucian dan menjauhi perbuatan keji. Kaum Sodom yang dipimpin oleh Nabi Luth AS adalah kaum yang sangat fasik dan melakukan perbuatan keji. Karena perbuatan mereka, Allah SWT menimpakan azab kepada mereka berupa hujan batu dan api yang sangat dahsyat.

Kisah Nabi Ibrahim AS mengajarkan tentang pentingnya keteguhan iman dan keyakinan kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim AS adalah seorang yang sangat beriman kepada Allah SWT. Beliau tidak takut kepada apapun, bahkan ketika beliau harus dibakar hidup-hidup oleh kaumnya. Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim AS dari api, karena keteguhan iman dan keyakinan beliau.

Kisah-kisah nabi-nabi terdahulu dalam surat Al Ankabut memberikan pelajaran dan motivasi kepada umat Islam untuk selalu beriman kepada Allah SWT, mengikuti perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya. Kisah-kisah ini juga mengajarkan tentang pentingnya kesabaran, keteguhan iman, dan syukur kepada Allah SWT.

Menegaskan keesaan Allah SWT

Surat Al Ankabut juga menegaskan keesaan Allah SWT. Banyak ayat dalam surat ini yang mengajarkan tentang keesaan Allah SWT, sifat-sifat-Nya, dan kekuasaan-Nya.

  • Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.

“Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.” (QS. Al Ankabut: 16)

Allah SWT memiliki sifat-sifat yang sempurna.

“Allah SWT mengetahui yang ghaib dan yang nyata, dan Dia Maha Mengetahui apa yang ada di dalam dada.” (QS. Al Ankabut: 23)

Allah SWT memiliki kekuasaan atas segala sesuatu.

“Sesungguhnya, Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Ankabut: 61)

Allah SWT adalah pencipta dan pemilik alam semesta.

“Dialah Allah SWT, Pencipta segala sesuatu, dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu.” (QS. Al Ankabut: 62)

Penegasan tentang keesaan Allah SWT dalam surat Al Ankabut sangat penting untuk mengingatkan manusia akan kewajiban mereka untuk menyembah Allah SWT semata. Manusia tidak boleh menyembah selain Allah SWT, karena hanya Allah SWT yang berhak disembah.

Mengajarkan pentingnya sabar dan tawakal

Surat Al Ankabut juga mengajarkan pentingnya sabar dan tawakal. Sabar adalah menahan diri dari keluh kesah dan putus asa ketika menghadapi cobaan hidup. Tawakal adalah menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT setelah berusaha semaksimal mungkin.

Dalam banyak ayat, surat Al Ankabut mengajarkan umat Islam untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT. Salah satunya adalah ayat berikut:

“Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya kemenangan itu adalah bagi orang-orang yang bertawakal.” (QS. Al Ankabut: 59)

Ayat ini mengajarkan bahwa kemenangan dan keberhasilan akan diraih oleh orang-orang yang bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam harus selalu bersabar dan bertawakal dalam menghadapi segala cobaan dan kesulitan hidup.

Selain itu, surat Al Ankabut juga mengajarkan bahwa Allah SWT tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuannya. Artinya, setiap cobaan dan kesulitan yang dihadapi oleh seseorang pasti sesuai dengan kemampuannya untuk menghadapinya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Ankabut ayat 6:

“Allah SWT tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al Ankabut: 6)

Oleh karena itu, umat Islam harus selalu bersyukur dan menerima segala cobaan dan kesulitan yang dihadapinya. Dengan bersabar dan bertawakal, insya Allah umat Islam akan mampu melewati segala cobaan dan kesulitan hidup.

Menyuruh manusia untuk berbuat baik

Surat Al Ankabut juga menyuruh manusia untuk berbuat baik. Banyak ayat dalam surat ini yang mengajarkan tentang pentingnya berbuat baik kepada sesama, seperti:

  • Berbuat baik kepada orang tua.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Ankabut: 8)

Berbuat baik kepada kerabat.

“Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.” (QS. Al Ankabut: 36)

Berbuat baik kepada anak yatim.

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.” (QS. Al Ankabut: 6)

Berbuat baik kepada tetangga.

“Dan berbuat baiklah kepada tetangga dekatmu dan tetangga jauhmu.” (QS. Al Ankabut: 36)

Selain ayat-ayat di atas, surat Al Ankabut juga mengajarkan tentang pentingnya berbuat baik secara umum, seperti:

  • Berbuat baik kepada semua orang, meskipun mereka berbeda agama atau suku.
  • Berbuat baik dengan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan.
  • Berbuat baik dengan cara yang terbaik dan tidak merugikan orang lain.

Dengan berbuat baik, umat Islam dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Berbuat baik juga akan mendatangkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Mengingatkan akan hari kiamat

Surat Al Ankabut juga mengingatkan umat Islam akan hari kiamat. Hari kiamat adalah hari di mana seluruh alam semesta akan hancur dan semua manusia akan dibangkitkan dari kuburnya untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia.

Dalam banyak ayat, surat Al Ankabut mengingatkan umat Islam tentang dahsyatnya hari kiamat dan azab yang akan menimpa orang-orang yang tidak beriman. Salah satunya adalah ayat berikut:

“Pada hari itu bumi dan langit bergoncang hebat dan kamu datang berkelompok-kelompok.” (QS. Al Ankabut: 14)

Ayat ini menggambarkan dahsyatnya hari kiamat, di mana bumi dan langit akan berguncang hebat dan manusia akan dikumpulkan berkelompok-kelompok berdasarkan amal perbuatannya.

Selain itu, surat Al Ankabut juga mengingatkan umat Islam bahwa hari kiamat pasti akan datang dan tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan hari itu akan terjadi. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Ankabut ayat 44:

“Sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang, tidak ada keraguan padanya, tetapi kebanyakan manusia tidak percaya.” (QS. Al Ankabut: 44)

Oleh karena itu, umat Islam harus selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi hari kiamat. Caranya adalah dengan beriman kepada Allah SWT, beribadah dengan baik, dan berbuat baik kepada sesama.

Menjanjikan kemenangan bagi orang-orang beriman

Surat Al Ankabut juga menjanjikan kemenangan bagi orang-orang beriman. Kemenangan yang dimaksud dalam surat ini bukan hanya kemenangan dalam peperangan, tetapi juga kemenangan dalam menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan hidup.

Dalam banyak ayat, surat Al Ankabut menjanjikan kemenangan bagi orang-orang beriman yang sabar, tawakal, dan berbuat baik. Salah satunya adalah ayat berikut:

“Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya kemenangan itu adalah bagi orang-orang yang bertawakal.” (QS. Al Ankabut: 59)

Ayat ini mengajarkan bahwa orang-orang beriman yang sabar dan bertawakal kepada Allah SWT pasti akan meraih kemenangan. Kemenangan tersebut bisa berupa kemenangan dalam peperangan, kemenangan dalam menghadapi cobaan hidup, atau kemenangan dalam mencapai tujuan yang baik.

Selain itu, surat Al Ankabut juga menjanjikan kemenangan bagi orang-orang beriman yang berjuang di jalan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Ankabut ayat 69:

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Ankabut: 69)

Ayat ini mengajarkan bahwa orang-orang beriman yang berjuang di jalan Allah SWT, seperti berjuang untuk menegakkan agama Islam, berjuang untuk membela kebenaran, atau berjuang untuk membantu orang lain, pasti akan ditunjukkan jalan oleh Allah SWT dan akan mendapatkan pertolongan dari-Nya.

Oleh karena itu, umat Islam harus selalu beriman kepada Allah SWT, sabar, tawakal, berbuat baik, dan berjuang di jalan Allah SWT. Dengan demikian, umat Islam akan meraih kemenangan dalam hidup ini dan di akhirat nanti.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang surat Al Ankabut:

Pertanyaan 1: Surat ke berapa surat Al Ankabut?
Jawaban: Surat Al Ankabut adalah surat ke-29 dalam Alquran.

Pertanyaan 2: Mengapa surat Al Ankabut dinamakan demikian?
Jawaban: Surat Al Ankabut dinamakan demikian karena pada awal surat ini menceritakan tentang laba-laba yang membuat sarang di sudut Ka’bah.

Pertanyaan 3: Apa saja isi pokok dari surat Al Ankabut?
Jawaban: Isi pokok dari surat Al Ankabut adalah tentang keesaan Allah SWT, pentingnya sabar dan tawakal, perintah untuk berbuat baik, peringatan akan hari kiamat, dan janji kemenangan bagi orang-orang beriman.

Pertanyaan 4: Apa pelajaran yang dapat diambil dari kisah laba-laba dalam surat Al Ankabut?
Jawaban: Pelajaran yang dapat diambil dari kisah laba-laba dalam surat Al Ankabut adalah bahwa meskipun sesuatu terlihat kecil dan lemah, namun Allah SWT dapat menggunakannya untuk melindungi hamba-Nya yang beriman.

Pertanyaan 5: Siapa saja nabi-nabi terdahulu yang diceritakan dalam surat Al Ankabut?
Jawaban: Nabi-nabi terdahulu yang diceritakan dalam surat Al Ankabut adalah Nabi Nuh AS, Nabi Hud AS, Nabi Shaleh AS, Nabi Luth AS, dan Nabi Ibrahim AS.

Pertanyaan 6: Apa pesan dari ayat “Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya kemenangan itu adalah bagi orang-orang yang bertawakal” (QS. Al Ankabut: 59)?
Jawaban: Pesan dari ayat tersebut adalah bahwa orang-orang beriman yang sabar dan bertawakal kepada Allah SWT pasti akan meraih kemenangan, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Pertanyaan 7: Apa saja tips untuk mengamalkan ajaran-ajaran dalam surat Al Ankabut?
Jawaban: Tips untuk mengamalkan ajaran-ajaran dalam surat Al Ankabut adalah:

  • Meningkatkan iman dan keyakinan kepada Allah SWT.
  • Bersabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan hidup.
  • Berbuat baik kepada sesama, baik kepada orang tua, kerabat, anak yatim, maupun tetangga.
  • Menghindari perbuatan dosa dan maksiat.
  • Berjuang di jalan Allah SWT, seperti berjuang untuk menegakkan agama Islam atau berjuang untuk membantu orang lain.

Dengan mengamalkan ajaran-ajaran dalam surat Al Ankabut, umat Islam dapat meraih kebahagiaan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat.

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk mengamalkan ajaran-ajaran dalam surat Al Ankabut:

1. Tingkatkan iman dan keyakinan kepada Allah SWT.

Iman dan keyakinan kepada Allah SWT adalah dasar dari segala ibadah dan amal perbuatan. Dengan meningkatkan iman dan keyakinan, umat Islam akan lebih mudah dalam menghadapi cobaan hidup dan berbuat baik kepada sesama.

2. Bersabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan hidup.

Cobaan hidup adalah bagian dari kehidupan. Sebagai umat Islam, kita harus bersabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan tersebut. Bersabar berarti menahan diri dari keluh kesah dan putus asa, sedangkan tawakal berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT setelah berusaha semaksimal mungkin.

3. Berbuat baik kepada sesama.

Surat Al Ankabut mengajarkan umat Islam untuk berbuat baik kepada sesama, baik kepada orang tua, kerabat, anak yatim, maupun tetangga. Berbuat baik tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk moral, seperti menyapa, tersenyum, dan membantu orang lain yang membutuhkan.

4. Hindari perbuatan dosa dan maksiat.

Dosa dan maksiat adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Menjauhi dosa dan maksiat merupakan salah satu cara untuk menunjukkan keimanan kita kepada Allah SWT. Selain itu, menjauhi dosa dan maksiat juga akan membuat hidup kita lebih tenang dan bahagia.

Dengan mengamalkan tips-tips di atas, umat Islam dapat meraih kebahagiaan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat.

Transisi ke bagian Kesimpulan:

Demikianlah penjelasan tentang surat Al Ankabut, surat ke-29 dalam Alquran. Surat ini berisi ajaran-ajaran yang sangat penting untuk diamalkan oleh umat Islam, seperti keesaan Allah SWT, pentingnya sabar dan tawakal, perintah untuk berbuat baik, peringatan akan hari kiamat, dan janji kemenangan bagi orang-orang beriman.

Kesimpulan

Surat Al Ankabut adalah surat ke-29 dalam Alquran yang berisi ajaran-ajaran penting bagi umat Islam. Surat ini mengajarkan tentang keesaan Allah SWT, pentingnya sabar dan tawakal, perintah untuk berbuat baik, peringatan akan hari kiamat, dan janji kemenangan bagi orang-orang beriman.

Dari surat Al Ankabut, kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting, yaitu:

  • Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
  • Allah SWT memiliki sifat-sifat yang sempurna dan kekuasaan atas segala sesuatu.
  • Manusia tidak boleh berputus asa dalam menghadapi cobaan hidup, karena Allah SWT tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuannya.
  • Manusia harus selalu berbuat baik kepada sesama, baik kepada orang tua, kerabat, anak yatim, maupun tetangga.
  • Hari kiamat pasti akan datang, dan tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan hari itu akan terjadi. Oleh karena itu, manusia harus selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi hari kiamat.
  • Orang-orang beriman yang sabar, tawakal, dan berbuat baik pasti akan meraih kemenangan, baik di dunia maupun di akhirat.

Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari surat Al Ankabut dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita akan meraih kebahagiaan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Tags

Cek di Google News

Artikel Terbaru