Akhir Surat Al Baqarah: Makna, Hikmah, dan Ayat Penting

lisa


Akhir Surat Al Baqarah: Makna, Hikmah, dan Ayat Penting

Surat Al Baqarah merupakan surat terpanjang dalam Al-Qur’an yang berisi 286 ayat. Surat ini memiliki peran penting dalam Islam, di dalamnya terdapat berbagai ajaran dasar, hukum, dan kisah-kisah yang dapat memberikan pelajaran berharga bagi umat Muslim.

Bagian akhir Surat Al Baqarah, yang terentang dari ayat 284 hingga 286, dikenal dengan sebutan “ayat kursi”. Ayat-ayat ini memiliki keutamaan khusus dan sangat dianjurkan untuk dibaca dan diamalkan.

Berikut penjelasan makna, hikmah, dan ayat-ayat penting dalam akhir Surat Al Baqarah:

Akhir Surat Al Baqarah

Berikut 10 poin penting tentang akhir Surat Al Baqarah:

  • Ayat Kursi
  • Asmaul Husna
  • Kekuatan Allah SWT
  • Larangan syirik
  • Pentingnya beriman
  • Janji surga
  • Ancaman neraka
  • Amal saleh
  • Tawakal kepada Allah SWT
  • Doa penutup

Ayat-ayat ini sarat akan makna dan hikmah, mengajarkan tentang keesaan Allah SWT, pentingnya beribadah dengan ikhlas, serta mengingatkan akan balasan baik dan buruk di akhirat nanti.

Ayat Kursi

Ayat Kursi merupakan bagian dari akhir Surat Al Baqarah, tepatnya pada ayat 255. Ayat ini terkenal dengan kandungannya yang agung dan memiliki keutamaan khusus dalam Islam. Dinamakan Ayat Kursi karena di dalamnya disebutkan tentang kekuasaan Allah SWT yang kokoh dan tak tertandingi, bagaikan sebuah kursi.

Berikut penjelasan makna dan hikmah Ayat Kursi:

  • Menegaskan keesaan Allah SWT: Ayat Kursi mengawali dengan menegaskan bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Keesaan-Nya meliputi segala aspek, baik dalam zat, sifat, maupun perbuatan.
  • Kekuasaan Allah SWT yang mutlak: Ayat ini menggambarkan kekuasaan Allah SWT yang tidak terbatas dan meliputi segala sesuatu. Dia Maha Kuasa atas segala urusan, baik di langit maupun di bumi, dan tidak ada yang dapat menandingi kekuasaan-Nya.
  • Sifat Allah SWT yang sempurna: Ayat Kursi menyebutkan beberapa sifat Allah SWT, seperti “Al Hayyu” (Yang Maha Hidup), “Al Qayyum” (Yang Maha Berdiri Sendiri), dan “Laa Ta’khuzuhuu Sinatun Walaa Naum” (tidak mengantuk dan tidak tidur). Sifat-sifat ini menunjukkan kesempurnaan Allah SWT dan tidak ada yang setara dengan-Nya.
  • Larangan syirik: Ayat Kursi menutup dengan larangan untuk menyekutukan Allah SWT. Syirik merupakan dosa besar yang tidak akan diampuni, karena bertentangan dengan prinsip tauhid yang menjadi dasar ajaran Islam.

Membaca dan mengamalkan Ayat Kursi sangat dianjurkan, karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Menjadi pelindung dari gangguan setan dan sihir
  • Menentramkan hati dan pikiran
  • Meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT
  • Mendapat pahala yang besar

Asmaul Husna

Selain Ayat Kursi, akhir Surat Al Baqarah juga memuat beberapa Asmaul Husna, yaitu nama-nama baik Allah SWT. Penyebutan Asmaul Husna dalam ayat ini bertujuan untuk menegaskan sifat-sifat Allah SWT yang sempurna dan tidak ada tandingannya.

  • Al Hayyu (Yang Maha Hidup)
    Makna: Allah SWT memiliki kehidupan yang abadi dan tidak akan pernah mati. Kehidupan-Nya adalah sumber kehidupan bagi segala makhluk.
  • Al Qayyum (Yang Maha Berdiri Sendiri)
    Makna: Allah SWT berdiri sendiri tanpa bergantung kepada siapa pun dan apa pun. Dia adalah Dzat yang mandiri dan tidak membutuhkan pertolongan dari makhluk-Nya.
  • Al Malik (Yang Maha Merajai)
    Makna: Allah SWT adalah pemilik dan penguasa seluruh alam semesta. Segala sesuatu di langit dan di bumi berada di bawah kekuasaan-Nya.
  • Al Quddus (Yang Maha Suci)
    Makna: Allah SWT bersih dari segala kekurangan dan kesalahan. Dia tidak tersentuh oleh hal-hal yang kotor dan najis, baik secara fisik maupun spiritual.

Mengenal dan memahami Asmaul Husna sangat penting bagi umat Islam, karena dapat meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Dengan mengetahui sifat-sifat Allah SWT yang sempurna, kita dapat lebih mencintai dan mengagungkan-Nya.

Kekuatan Allah SWT

Akhir Surat Al Baqarah juga menekankan kekuatan Allah SWT yang tidak terbatas dan meliputi segala sesuatu. Kekuatan-Nya tercermin dalam berbagai ayat, di antaranya:

  • Allah SWT menciptakan langit dan bumi serta segala isinya
    Makna: Allah SWT adalah Pencipta segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Dia menciptakan langit dan bumi dengan segala keindahan dan keteraturannya, serta menciptakan seluruh makhluk hidup dengan segala keunikannya.
  • Allah SWT mengatur segala urusan di alam semesta
    Makna: Allah SWT memiliki kuasa penuh atas segala urusan di alam semesta. Dia mengatur pergerakan benda-benda langit, mengatur pergantian musim, dan mengatur rezeki setiap makhluk hidup.
  • Allah SWT berkuasa atas hidup dan mati
    Makna: Allah SWT adalah Dzat yang menghidupkan dan mematikan seluruh makhluk. Dia memberikan nyawa kepada setiap makhluk dan mengambilnya kembali sesuai dengan kehendak-Nya.
  • Allah SWT tidak tertandingi kekuatannya
    Makna: Kekuatan Allah SWT tidak ada bandingannya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu dan tidak ada yang dapat menandingi kekuatan-Nya.

Memahami kekuatan Allah SWT yang tidak terbatas dapat meningkatkan keimanan dan keyakinan kita kepada-Nya. Kita dapat yakin bahwa Allah SWT selalu bersama kita dan akan selalu melindungi serta menolong kita jika kita senantiasa beriman dan bertakwa kepada-Nya.

Larangan syirik

Akhir Surat Al Baqarah juga memuat larangan keras terhadap syirik, yaitu menyekutukan Allah SWT dengan selain-Nya. Syirik merupakan dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT, karena bertentangan dengan prinsip tauhid yang menjadi dasar ajaran Islam.

Dalam ayat-ayat akhir Surat Al Baqarah, Allah SWT menegaskan bahwa:

  • Syirik merupakan kezaliman yang sangat besar
  • Allah SWT tidak akan menerima ibadah dari orang yang melakukan syirik
  • Orang yang melakukan syirik akan mendapatkan siksa yang pedih di akhirat

Larangan syirik dalam akhir Surat Al Baqarah mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga keimanan dan ketauhidan kepada Allah SWT. Kita harus selalu yakin bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak ada Tuhan selain Dia. Segala bentuk ibadah dan pengagungan hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT semata.

Selain itu, larangan syirik juga mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap segala sesuatu yang dapat merusak keimanan kita, seperti hawa nafsu, bisikan setan, dan pengaruh lingkungan sekitar. Kita harus selalu berusaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT agar terhindar dari segala bentuk syirik.

Pentingnya beriman

Akhir Surat Al Baqarah juga menekankan pentingnya beriman kepada Allah SWT dan ajaran-ajaran-Nya. Iman merupakan dasar dari segala amal ibadah dan menjadi penentu kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dalam ayat-ayat akhir Surat Al Baqarah, Allah SWT menjelaskan bahwa:

  • Orang yang beriman akan mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT
  • Orang yang beriman akan mendapatkan petunjuk dan jalan yang benar dari Allah SWT
  • Orang yang beriman akan mendapatkan surga sebagai balasan atas amal ibadahnya

Pentingnya beriman dalam akhir Surat Al Baqarah mengajarkan kepada kita untuk selalu memperkuat keimanan dan keyakinan kita kepada Allah SWT. Kita harus yakin bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak ada Tuhan selain Dia. Kita juga harus yakin bahwa ajaran-ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah benar dan harus kita ikuti.

Dengan beriman kepada Allah SWT dan ajaran-ajaran-Nya, kita akan mendapatkan ketenangan hati, kebahagiaan sejati, dan petunjuk dalam menjalani kehidupan. Iman juga akan menjadi bekal kita untuk menghadapi segala cobaan dan rintangan di dunia, serta menjadi kunci untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat nanti.

Janji surga

Akhir Surat Al Baqarah juga berisi janji surga bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Surga merupakan tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan abadi, yang disediakan oleh Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang saleh.

Dalam ayat-ayat akhir Surat Al Baqarah, Allah SWT menggambarkan surga sebagai tempat yang:

  • Di dalamnya mengalir sungai-sungai dari air, susu, madu, dan khamar (minuman surgawi)
  • Di dalamnya terdapat buah-buahan yang berlimpah dan tidak pernah habis
  • Di dalamnya terdapat bidadari-bidadari yang cantik dan suci
  • Di dalamnya tidak ada kesedihan, ketakutan, dan kebosanan

Janji surga dalam akhir Surat Al Baqarah memotivasi kita untuk selalu beriman kepada Allah SWT dan bertakwa kepada-Nya. Kita harus yakin bahwa Allah SWT akan memberikan balasan yang setimpal kepada setiap hamba-Nya sesuai dengan amal ibadahnya.

Dengan mengharap surga, kita akan terdorong untuk melakukan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Kita akan selalu berusaha untuk menjadi hamba-hamba Allah SWT yang saleh dan bertakwa, agar kelak kita dapat meraih surga yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan abadi.

Ancaman neraka

Selain berisi janji surga, akhir Surat Al Baqarah juga berisi ancaman neraka bagi orang-orang yang kufur (tidak beriman) dan berbuat zalim. Neraka merupakan tempat yang penuh dengan siksa dan penderitaan abadi, yang disediakan oleh Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang durhaka.

Dalam ayat-ayat akhir Surat Al Baqarah, Allah SWT menggambarkan neraka sebagai tempat yang:

  • Apinya sangat panas dan menyala-nyala
  • Di dalamnya terdapat air yang mendidih dan berbau busuk
  • Di dalamnya terdapat makanan yang tidak mengenyangkan dan minuman yang tidak menghilangkan dahaga
  • Di dalamnya terdapat malaikat yang kasar dan tidak pernah berbelas kasih

Ancaman neraka dalam akhir Surat Al Baqarah memperingatkan kita untuk selalu beriman kepada Allah SWT dan menjauhi segala perbuatan zalim. Kita harus yakin bahwa Allah SWT akan memberikan balasan yang setimpal kepada setiap hamba-Nya sesuai dengan amal ibadahnya.

Dengan takut akan neraka, kita akan terdorong untuk meninggalkan segala bentuk kemaksiatan dan berusaha untuk menjadi hamba-hamba Allah SWT yang saleh dan bertakwa. Kita akan selalu berusaha untuk menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya, agar kelak kita dapat terhindar dari neraka yang penuh dengan siksa dan penderitaan abadi.

Amal saleh

Selain berisi janji surga dan ancaman neraka, akhir Surat Al Baqarah juga menekankan pentingnya beramal saleh. Amal saleh merupakan segala perbuatan baik yang sesuai dengan ajaran Islam dan dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT.

  • Mendirikan salat
    Salat merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh setiap Muslim. Mendirikan salat dengan baik dan benar merupakan salah satu bentuk amal saleh yang sangat dicintai oleh Allah SWT.
  • Menunaikan zakat
    Zakat merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Menunaikan zakat dengan ikhlas dan tepat waktu merupakan salah satu bentuk amal saleh yang dapat membersihkan harta dan diri kita.
  • Berpuasa di bulan Ramadan
    Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Berpuasa dengan ikhlas dan benar merupakan salah satu bentuk amal saleh yang dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
  • Berhaji ke Baitullah
    Haji merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Melaksanakan ibadah haji dengan ikhlas dan benar merupakan salah satu bentuk amal saleh yang dapat menyempurnakan keislaman kita.

Dengan beramal saleh, kita dapat meraih pahala dari Allah SWT dan meningkatkan derajat kita di sisi-Nya. Amal saleh juga menjadi bekal kita untuk menghadapi kehidupan di akhirat nanti.

Tawakal kepada Allah SWT

Akhir Surat Al Baqarah juga mengajarkan pentingnya tawakal kepada Allah SWT. Tawakal adalah sikap berserah diri dan percaya penuh kepada Allah SWT dalam segala urusan.

Tawakal bukan berarti pasrah dan tidak berusaha. Namun, tawakal adalah sikap hati yang yakin bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT dan bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik penolong.

Dengan bertawakal kepada Allah SWT, kita akan merasa tenang dan tentram dalam menghadapi segala cobaan dan rintangan hidup. Kita akan yakin bahwa Allah SWT selalu bersama kita dan akan memberikan jalan keluar terbaik bagi setiap masalah yang kita hadapi.

Tawakal kepada Allah SWT juga merupakan bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan bertawakal, kita menunjukkan bahwa kita hanya percaya dan bergantung kepada Allah SWT semata.

Doa penutup

Akhir Surat Al Baqarah ditutup dengan doa yang sangat agung, yaitu:

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan rahmatilah kami, dan Engkau adalah sebaik-baik Pemberi rahmat.”

  • Rabbanaa aamanaa
    Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman.” Kalimat ini merupakan pengakuan keimanan kita kepada Allah SWT dan ajaran-ajaran-Nya.
  • Faghfir lanaa
    Artinya: “Maka ampunilah kami.” Kalimat ini merupakan permohonan ampunan kita kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan.
  • Warhamnaa
    Artinya: “Dan rahmatilah kami.” Kalimat ini merupakan permohonan rahmat kita kepada Allah SWT agar kita selalu mendapatkan perlindungan dan pertolongan-Nya.
  • Wa anta khayru ar roohimiin
    Artinya: “Dan Engkau adalah sebaik-baik Pemberi rahmat.” Kalimat ini merupakan pengakuan kita bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Pemurah dan Pengasih.

Dengan membaca doa penutup Surat Al Baqarah, kita berharap agar Allah SWT menerima keimanan kita, mengampuni dosa-dosa kita, memberikan rahmat-Nya kepada kita, dan menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang saleh dan bertakwa.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait akhir Surat Al Baqarah:

Pertanyaan 1: Apa saja yang terkandung dalam akhir Surat Al Baqarah?
Jawaban: Akhir Surat Al Baqarah berisi Ayat Kursi, Asmaul Husna, penegasan kekuatan Allah SWT, larangan syirik, pentingnya beriman, janji surga, ancaman neraka, amal saleh, tawakal kepada Allah SWT, dan doa penutup.

Pertanyaan 2: Mengapa Ayat Kursi disebut sebagai ayat yang agung?
Jawaban: Ayat Kursi disebut sebagai ayat yang agung karena mengandung penegasan tentang keesaan, kekuasaan, dan sifat-sifat Allah SWT yang sempurna. Ayat ini juga memiliki keutamaan khusus, seperti melindungi dari gangguan setan dan sihir, menentramkan hati dan pikiran, serta meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Pertanyaan 3: Apa makna dari Asmaul Husna yang terdapat dalam akhir Surat Al Baqarah?
Jawaban: Asmaul Husna yang terdapat dalam akhir Surat Al Baqarah adalah Al Hayyu (Yang Maha Hidup), Al Qayyum (Yang Maha Berdiri Sendiri), Al Malik (Yang Maha Merajai), dan Al Quddus (Yang Maha Suci). Asmaul Husna ini menunjukkan sifat-sifat Allah SWT yang sempurna dan tidak ada tandingannya.

Pertanyaan 4: Mengapa syirik dilarang keras dalam Islam?
Jawaban: Syirik dilarang keras dalam Islam karena merupakan dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT. Syirik bertentangan dengan prinsip tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah dan tidak ada Tuhan selain Allah SWT.

Pertanyaan 5: Apa saja amal saleh yang disebutkan dalam akhir Surat Al Baqarah?
Jawaban: Amal saleh yang disebutkan dalam akhir Surat Al Baqarah antara lain mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan berhaji ke Baitullah.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara bertawakal kepada Allah SWT?
Jawaban: Tawakal kepada Allah SWT dapat dilakukan dengan cara berserah diri dan percaya penuh kepada Allah SWT dalam segala urusan. Tawakal bukan berarti pasrah dan tidak berusaha, melainkan yakin bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT dan bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik penolong.

Pertanyaan 7: Apa manfaat membaca doa penutup Surat Al Baqarah?
Jawaban: Membaca doa penutup Surat Al Baqarah memiliki banyak manfaat, di antaranya: dapat diterima keimanannya oleh Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, diberikan rahmat oleh Allah SWT, dan menjadi hamba-hamba Allah SWT yang saleh dan bertakwa.

Demikian beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait akhir Surat Al Baqarah. Semoga bermanfaat.

Selain mempelajari makna dan hikmah akhir Surat Al Baqarah, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari:

Tips

Selain mempelajari makna dan hikmah akhir Surat Al Baqarah, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari:

1. Membaca Ayat Kursi secara rutin
Ayat Kursi memiliki banyak keutamaan, di antaranya melindungi dari gangguan setan dan sihir, menentramkan hati dan pikiran, serta meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, dianjurkan untuk membaca Ayat Kursi secara rutin, misalnya setelah selesai salat atau sebelum tidur.

2. Menghafal dan memahami Asmaul Husna
Asmaul Husna merupakan nama-nama baik Allah SWT yang menunjukkan sifat-sifat-Nya yang sempurna. Dengan menghafal dan memahami Asmaul Husna, kita dapat lebih mengenal Allah SWT dan meningkatkan rasa cinta dan pengagungan kepada-Nya.

3. Menjauhi segala bentuk syirik
Syirik merupakan dosa besar yang dapat membatalkan keimanan. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan menjauhi segala bentuk syirik, baik syirik kecil maupun syirik besar.

4. Berusaha untuk selalu beriman dan bertakwa
Iman dan takwa merupakan pondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan memperkuat iman dan takwa, kita akan selalu yakin kepada Allah SWT dan berusaha untuk menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.

Dengan mengamalkan tips-tips tersebut, kita dapat menjadikan akhir Surat Al Baqarah sebagai pedoman hidup kita. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan bimbingan untuk selalu berada di jalan yang benar.

Demikian artikel tentang akhir Surat Al Baqarah. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita tentang ajaran Islam.

Conclusion

Akhir Surat Al Baqarah merupakan bagian yang sangat penting dan penuh makna dalam Al-Qur’an. Di dalamnya terkandung berbagai ajaran dasar Islam, seperti tauhid, iman, amal saleh, tawakal, dan doa penutup.

Dengan memahami dan mengamalkan makna akhir Surat Al Baqarah, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan kita. Kita akan semakin yakin kepada Allah SWT, berusaha untuk selalu beriman dan bertakwa, serta bertawakal kepada-Nya dalam segala urusan.

Akhir Surat Al Baqarah juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keimanan kita dari segala bentuk syirik. Kita harus selalu berhati-hati dan menjauhi segala sesuatu yang dapat merusak keimanan kita.

Dengan menjadikan akhir Surat Al Baqarah sebagai pedoman hidup kita, semoga kita dapat menjadi hamba-hamba Allah SWT yang saleh dan bertakwa, serta meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru