Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman-firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Qur’an terdapat 114 surat dengan panjang dan isi yang berbeda-beda. Di antara surat-surat tersebut, terdapat 17 surat pendek yang sering dibaca oleh umat Islam karena keutamaannya yang luar biasa.
Surat-surat pendek ini memiliki keutamaan tertentu, di antaranya: mudah dihafal, bermanfaat untuk berbagai keperluan, serta mengandung pahala yang besar. Dengan menghafal dan membaca surat-surat pendek ini, umat Islam dapat memperoleh berbagai manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Berikut ini daftar 17 surat pendek dalam Al-Qur’an beserta keutamaannya:
17 surat pendek
Dalam Al-Qur’an, terdapat 17 surat pendek yang memiliki keutamaan tertentu. Berikut adalah 10 surat pendek tersebut:
- Al-Ikhlash
- Al-Falaq
- An-Naas
- Al-Lahab
- Al-Masad
- Al-Kafirun
- An-Nashr
- Al-Takasur
- Al-Asr
- Al-Fil
Surat-surat pendek ini sangat dian推奨kan untuk dihafal dan dibaca oleh umat Muslim karena memiliki banyak keutamaan dan pahala.
Al-Ikhlash
Al-Ikhlash merupakan surat ke-112 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 4 ayat. Surat ini dikenal juga dengan sebutan Surat Tauhid karena berisi tentang keesaan Allah SWT. Berikut adalah penjelasan dari setiap ayat dalam surat Al-Ikhlash:
Ayat 1:Qul huwa Allahu ahad (Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa”)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah. Tidak ada Tuhan selain Allah SWT.
Ayat 2:Allahus shamad (Allah tempat bergantung segala sesuatu)
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT adalah tempat bergantung segala sesuatu. Semua makhluk membutuhkan Allah SWT, sedangkan Allah SWT tidak membutuhkan makhluk-Nya.
Ayat 3:Lam yalid wa lam yulad (Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan)
Ayat ini menafikan adanya anak atau orang tua bagi Allah SWT. Allah SWT tidak memiliki keturunan, dan tidak pula berasal dari keturunan siapa pun.
Ayat 4:Wa lam yakul lahu kufuwan ahad (Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia)
Ayat ini menegaskan bahwa tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Allah SWT. Allah SWT adalah Maha Tinggi dan Maha Perkasa, sedangkan makhluk-Nya adalah lemah dan hina.
Surat Al-Ikhlash memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surat Al-Ikhlash tiga kali, maka pahalanya seperti membaca sepertiga Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Al-Falaq
Al-Falaq merupakan surat ke-113 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 5 ayat. Surat ini dikenal juga dengan sebutan Surat Perlindungan karena berisi doa perlindungan dari segala kejahatan.
- Perlindungan dari kejahatan saat malam hari
Ayat 1-2: Qul a’udzu birabbil falaq. Min syarri ma khalaq. Wa min syarrin ghasiqin idza waqab (Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap”)
- Perlindungan dari kejahatan tukang sihir
Ayat 3: Wa min syarrin naffasati fil ‘uqad. Wa min syarrin hasidin idza hasad (Dan dari kejahatan penyihir yang meniup pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”)
Surat Al-Falaq memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca surat Al-Falaq dan surat An-Naas sebelum tidur untuk berlindung dari segala kejahatan.
An-Naas
An-Naas merupakan surat ke-114 dalam Al-‘]}an yang terdiri dari 6 ayat. Surat ini dikenal juga dengan sebutan Surat Manusia karena’]}an dari segala kejahatan yang mengganggu manusia.
- Perlindungan dari godaan setan
Ayat 1-3: Qul a’udzu birabbin nas. Malikin nas. Ilahin nas. Min syarril waswasil khannas. Alladzi yuwaswisu fi sudurin nas. Min al-jinnati wan nas (Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Ilah (yang disembah) manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam hati manusia, dari (golongan) jin dan manusia”)
- Perlindungan dari orang-orang yang jahat
Ayat 4-6: Wa min syarir hasidin idza hasad. Wa min syarrin haqid idza haqad. Wa min syarri kulli zatimmah}ammat (Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki, dan dari kejahatan tukang sihir apabila ia meniup (guna-gunanya), dan dari kejahatan orang yang mengikat (orang lain dengan) sihirnya”)
Surat An-Naas memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca surat Al-Falaq dan surat An-Naas sebelum tidur untuk berlindung dari segala kejahatan.
Al-Lahab
Al-LahabSurat ke-111 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 5 ayat.Surat ini dikenal juga dengan sebutanSurat Apiyang berisi celaan dan ancaman kepada Abu Lahabdan istrinya.
Celaan dan ancaman kepada Abu Lahab
Ayat 1-2: Tabbat ya daabi lahab. Wa tabbat matalaahu maa kasab (Semoga binasa両 손 Abu Lahab dan binasalah apa yang dia usahakan).
Abu Lahab adalah paman Nabi MuchammadSAW yang menentang dan memusuhi Islamsekuat tenaganya.Ia menghasut orang-orang Quraisy untuk menentang Nabi dan menyebarkan berita-berita bohong tentang Islam.
Celaan dan ancaman kepada istrinya
Ayat 3-4: Ma aghnaahu maaluhuu wa maa kasab. Sayaslaa naaron zaat lahab. Wa imraatuhu haammaalatal hathab. Fii jannihim hablin min masad (Tidaklah berguna baginyahartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan memasuki api yang menyala-nyala. Dan (begitu juga) istrinya, pembawa kayu bakar. Di lehernya ada tali dari sabut).
Istri Abu Lahabbernama Ummu Jamil.Ia juga ikut memusuhi Islam dan menentang Nabi.Ia biasa mengumpulkan kayu bakar untuk membuat api unggun yang dipakai untuk mengusir Nabi dan para pengikutnya.
Surat Al-LahabSurat yang pendek namun memiliki makna yang dalam.Surat ini menunjukkan bahwa siapa pun yang menentang dan memusuhi Islamdan Nabi MuchammadSAW akan mendapat balasan yang setimpal di akhirat nanti.
Al-Masad
Al-MasadSurat ke-111 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 5 ayat.Surat ini dikenal juga dengan sebutanSurat Taliyang berisi celaan dan ancaman kepada Abu Lahabdan istrinya.
- Celaan dan ancaman kepada Abu Lahab
Ayat 1-2: Tabbat ya daabi lahab. Wa tabbat matalaahu maa kasab (Semoga binasa両 손 Abu Lahab dan binasalah apa yang dia usahakan).Abu Lahab adalah paman Nabi MuchammadSAW yang menentang dan memusuhi Islamsekuat tenaganya.Ia menghasut orang-orang Quraisy untuk menentang Nabi dan menyebarkan berita-berita bohong tentang Islam.
- Celaan dan ancaman kepada istrinya
Ayat 3-4: Ma aghnaahu maaluhuu wa maa kasab. Sayaslaa naaron zaat lahab. Wa imraatuhu haammaalatal hathab. Fii jannihim hablin min masad (Tidaklah berguna baginyahartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan memasuki api yang menyala-nyala. Dan (begitu juga) istrinya, pembawa kayu bakar. Di lehernya ada tali dari sabut).Istri Abu Lahabbernama Ummu Jamil.Ia juga ikut memusuhi Islam dan menentang Nabi.Ia biasa mengumpulkan kayu bakar untuk membuat api unggun yang dipakai untuk mengusir Nabi dan para pengikutnya.
Surat Al-LahabSurat yang pendek namun memiliki makna yang dalam.Surat ini menunjukkan bahwa siapa pun yang menentang dan memusuhi Islamdan Nabi MuchammadSAW akan mendapat balasan yang setimpal di akhirat nanti.
Al-Kafirun
Al-Kafirun merupakan surat ke-109 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 6 ayat. Surat ini dikenal juga dengan sebutan Surat Pelepasan karena berisi tentang penolakan terhadap ajaran-ajaran kaum kafir dan penegasan tentang perbedaan keyakinan antara kaum muslimin dan kaum kafir.
- Penegasan tentang perbedaan keyakinan
Ayat 1-2: Qul ya ayyuhal kaafiruun. Laa a’budu maa ta’buduun. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Wa laa ana ‘aabidun maa ‘abattum. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud (Katakanlah, “Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah”). - Penolakan terhadap ajaran kaum kafir
Ayat 3-4: Lakum diinukum wa liya diin (Untukmu agamamu, dan untukku agamaku). - Penegasan tentang kebebasan beragama
Ayat 5-6: Qul laa ikraaha fid diin. Qad tabayyana ar-rusydu minal ghay. Faman yakfur bit thaghuuti wayumin billaahi faqad istamsaka bil’urwatil wuqsha laa inqishaa’ laha. Wallaahu sami’un ‘aliim (Katakanlah, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Barangsiapa yang kafir kepada thagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”).
Surat Al-Kafirun memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surat Al-Kafirun pada malam hari, maka ia seperti membaca seperempat Al-Qur’an.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
An-Nashr
An-Nashr merupakan surat ke-110 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 3 ayat. Surat ini dikenal juga dengan sebutan Surat Pertolongan karena berisi tentang pertolongan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin setelah mereka berhijrah ke Madinah.
- Pertolongan Allah SWT setelah hijrah
Ayat 1: Idzaa جاء نصر الله والفتح. Wa ra’aita an naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa (Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong). - Pujian kepada Allah SWT
Ayat 2: Fasabbih bihamdi rabbika wastagfirhu. Innahu kaana tawwaaba (Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat). - Pengampunan dosa-dosa
Ayat 3: Qad ja’akum min Allahi nurun wa kitaabun mubiin. Yahdihi Allahu bihi manittaba’a ridhwanahu subula as-salaam. Wayukhrijuhum minazh zhulumaatin ilan nuur bi iznihi wayahdihim ilaa shiraathin mustaqiim (Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itu Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan mengeluarkan mereka dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus).
Surat An-Nashr memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surat An-Nashr pada setiap selesai shalat, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ibnu Majah).
Al-Takasur
Al-Takasur merupakan surat ke-102 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 8 ayat. Surat ini dikenal juga dengan sebutan Surat Bermegah-megahan karena berisi tentang kecaman terhadap orang-orang yang bermegah-megahan dengan harta dan keturunan.
- Kecaman terhadap orang-orang yang bermegah-megahan
Ayat 1-2: Al hayaakumul katsrah. Hattzaa zurtumul maqaabir. Kallaa sa ta’lamuun tsumma sa ta’lamuun (Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Tidaklah demikian, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu). Dan sekali lagi kamu akan mengetahui). - Hari kebangkitan dan pembalasan
Ayat 3-5: Kallaa lau ta’lamuuna ‘ilmal yaqiin. Lataraunal jahiim. Tsumma lataraunnahaa ‘ainal yaqiin. Tsumma la tus’alunna yauma’idzin ‘aninna’iim (Tidaklah demikian, jika kamu mengetahui dengan pasti, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim. Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri. Kemudian pada hari itu kamu akan ditanya tentang kenikmatan (yang kamu peroleh di dunia). - Peringatan akan siksa neraka
Ayat 6-8: Wamaa ja’alnaa li basharin min qablika khulda. Afain mitta fa humul khaaliduun. Kullu nafsin zaaiqatul maut. Wanabluwakum bissayyati wal hasanah. Waa ilainaa turja’uun (Dan Kami tidak menjadikan seorang manusia pun yang kekal sebelum kamu (Muhammad). Maka jika kamu mati, apakah mereka akan kekal? Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan, dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan).
Surat Al-Takasur memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surat Al-Takasur pada setiap malam, maka ia akan dijauhkan dari sifat bermegah-megahan.” (HR. Ibnu Hibban).
Al-Asr
Al-Asr merupakan surat ke-103 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 3 ayat. Surat ini dikenal juga dengan sebutan Surat Waktu karena dimulai dengan kata “demi waktu”.
Surat Al-Asr berisi tentang sumpah demi waktu dan penegasan bahwa manusia berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Berikut adalah penjelasan dari setiap ayat dalam surat Al-Asr:
Ayat 1:Wal ‘ashr (Demi waktu)
Ayat ini merupakan sumpah demi waktu. Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan tidak dapat diulangi. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Ayat 2:Inna al-insana lafii khusr (Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian)
Ayat ini menegaskan bahwa manusia berada dalam kerugian. Kerugian tersebut adalah karena manusia sering menyia-nyiakan waktu dan tidak memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermanfaat.
Ayat 3:Illaa alladziina aamanuu wa ‘amiluus shaalihaati wattawasaw bilhaqqi wattawasaw bissabr (Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran)
Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang terhindar dari kerugian adalah orang-orang yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Surat Al-Asr memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surat Al-Asr sepuluh kali pada pagi hari dan sepuluh kali pada sore hari, maka ia akan terhindar dari kefakiran dan kemiskinan.” (HR. Ibnu Hibban).
Al-Fil
Al-Fil merupakan surat ke-105 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 5 ayat. Surat ini dikenal juga dengan sebutan Surat Gajah karena menceritakan tentang peristiwa penyerangan Ka’bah oleh pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah.
- Peristiwa penyerangan Ka’bah
Ayat 1-2: Alam tara kaifa fa’ala rabbbuka bi ashhaabil fil. Alam yaj’al kaidahum fii tadliil. Wa arsala ‘alaihim tayran abaabiil. Tarmiihim bihijaaratin min sijjiil (Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung-burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang dibakar). - Kekalahan pasukan bergajah
Ayat 3-5: Faja’alahum ka’ashifin ma’kuul. Inna rabbaka labimirshadin (Maka Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). Dan Tuhanmu benar-benar Maha Mengawasi).
Surat Al-Fil memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surat Al-Fil pada setiap pagi dan sore hari, maka ia akan terhindar dari bala bencana dan penyakit.” (HR. Ibnu Majah).
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang 17 surat pendek dalam Al-Qur’an beserta jawabannya:
Pertanyaan: Apa saja surat-surat yang termasuk dalam 17 surat pendek?
Jawaban: 17 surat pendek dalam Al-Qur’an adalah: Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Naas, Al-Lahab, Al-Masad, Al-Kafirun, An-Nashr, Al-Takasur, Al-Asr, Al-Fil, An-Nasr, Al-Takasur, Al-Asr, Al-Fil, Quraisy, Al-Ma’un, Al-Kausar, dan Al-Kafirun.
Pertanyaan: Apa keutamaan membaca 17 surat pendek?
Jawaban: Membaca 17 surat pendek memiliki banyak keutamaan, di antaranya: mudah dihafal, bermanfaat untuk berbagai keperluan, serta mengandung pahala yang besar. Dengan menghafal dan membaca surat-surat pendek ini, umat Islam dapat memperoleh berbagai manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Pertanyaan: Bagaimana cara menghafal 17 surat pendek?
Jawaban: Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghafal 17 surat pendek, di antaranya: membaca dan mengulang-ulang surat-surat tersebut secara rutin, menggunakan metode menghafal bertahap, mendengarkan rekaman audio surat-surat tersebut, dan menuliskan surat-surat tersebut berulang-ulang.
Pertanyaan: Kapan waktu yang tepat untuk membaca 17 surat pendek?
Jawaban: 17 surat pendek dapat dibaca kapan saja, baik pada waktu shalat maupun di luar waktu shalat. Namun, dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek ini pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah shalat fardhu, sebelum tidur, dan ketika mengalami kesulitan.
Pertanyaan: Apa saja manfaat membaca 17 surat pendek secara rutin?
Jawaban: Membaca 17 surat pendek secara rutin dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya: terhindar dari gangguan jin dan setan, diampuni dosa-dosanya, dimudahkan rezekinya, dan dilindungi dari segala marabahaya.
Pertanyaan: Apakah ada larangan membaca 17 surat pendek?
Jawaban: Tidak ada larangan untuk membaca 17 surat pendek. Justru dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek ini sesering mungkin. Namun, perlu diperhatikan bahwa membaca Al-Qur’an, termasuk 17 surat pendek, harus dilakukan dengan niat yang baik dan sesuai dengan adab.
Demikian beberapa pertanyaan dan jawaban tentang 17 surat pendek dalam Al-Qur’an. Dengan memahami keutamaan dan cara membaca surat-surat pendek ini, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat dan keberkahan.
Tips
Berikut adalah beberapa tips untuk menghafal dan membaca 17 surat pendek dalam Al-Qur’an:
1. Bacalah surat-surat pendek secara rutin
Cara terbaik untuk menghafal surat-surat pendek adalah dengan membacanya secara rutin. Bacalah surat-surat tersebut setiap hari, baik pada waktu shalat maupun di luar waktu shalat. Semakin sering Anda membacanya, semakin mudah Anda menghafalnya.
2. Gunakan metode menghafal bertahap
Jika Anda merasa kesulitan menghafal semua surat pendek sekaligus, Anda dapat menggunakan metode menghafal bertahap. Mulailah dengan menghafal beberapa surat terlebih dahulu, kemudian secara bertahap tambahkan surat-surat lainnya. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah mengingat surat-surat tersebut.
3. Dengarkan rekaman audio surat-surat pendek
Mendengarkan rekaman audio surat-surat pendek dapat membantu Anda menghafalnya dengan lebih mudah. Anda dapat mendengarkan rekaman tersebut saat sedang bersantai, bekerja, atau melakukan aktivitas lainnya. Dengan mendengarkan surat-surat pendek secara berulang-ulang, Anda akan lebih mudah mengingatnya.
4. Tuliskan surat-surat pendek berulang-ulang
Menuliskan surat-surat pendek berulang-ulang dapat membantu Anda menghafalnya dengan lebih baik. Anda dapat menuliskan surat-surat tersebut di buku catatan, di papan tulis, atau di media lainnya. Dengan menuliskan surat-surat pendek secara berulang-ulang, Anda akan lebih mudah mengingat huruf-huruf dan kata-katanya.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menghafal dan membaca 17 surat pendek dengan lebih mudah. Semoga dengan menghafal dan membaca surat-surat pendek ini, Anda dapat memperoleh banyak manfaat dan keberkahan.
Demikian beberapa tips untuk menghafal dan membaca 17 surat pendek dalam Al-Qur’an. Dengan memahami keutamaan dan cara membaca surat-surat pendek ini, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat dan keberkahan.
Conclusion
17 surat pendek dalam Al-Qur’an merupakan kumpulan surat yang memiliki keutamaan yang luar biasa. Surat-surat ini mudah dihafal, bermanfaat untuk berbagai keperluan, serta mengandung pahala yang besar. Dengan menghafal dan membaca surat-surat pendek ini, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam artikel ini, telah dijelaskan tentang keutamaan, cara menghafal, waktu membaca, manfaat, dan larangan membaca 17 surat pendek. Selain itu, juga diberikan beberapa tips untuk memudahkan menghafal dan membaca surat-surat pendek ini.
Semoga dengan memahami keutamaan dan cara membaca 17 surat pendek ini, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat dan keberkahan. Mari kita biasakan diri untuk membaca surat-surat pendek ini setiap hari, baik pada waktu shalat maupun di luar waktu shalat. Dengan membaca surat-surat pendek ini, kita dapat memperoleh perlindungan dari Allah SWT, diampuni dosa-dosa kita, dan dimudahkan rezeki kita.
