Tanggal 17 Mei memiliki makna historis yang penting bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia.
Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Soekarno, Presiden pertama Indonesia, dalam pidatonya di hadapan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945. Namun, tanggal 17 Mei dipilih sebagai Hari Lahir Pancasila karena pada tanggal tersebut Pancasila disahkan sebagai dasar negara Indonesia dalam sidang PPKI.
17 Mei Hari Apa
Tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia.
- Tanggal disahkan Pancasila
- Hari Lahir Pancasila
- Dasar negara Indonesia
- Dikemukakan pertama kali oleh Soekarno
- Pada sidang PPKI
- 1 Juni 1945
- BPUPKI
- 17 Mei 1945
- Peringatan nasional
Peringatan Hari Lahir Pancasila bertujuan untuk mengenang jasa para pendiri bangsa yang telah merumuskan Pancasila, serta untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tanggal Disahkan Pancasila
Pancasila disahkan sebagai dasar negara Indonesia pada tanggal 17 Mei 1945. Penegasan ini tercantum dalam:
- Pembentukan Panitia Sembilan
Pada tanggal 29 Mei 1945, dibentuk Panitia Sembilan yang bertugas menelusuri rumusan dasar negara yang telah disampaikan pada sidang BPUPKI.
- Sidang Panitia Sembilan
Panitia Sembilan kemudian bersidang pada tanggal 1 Juni 1945 dan berhasil menyusun Piagam Jakarta, yang memuat rumusan dasar negara Indonesia.
- Sidang PPKI
Piagam Jakarta kemudian dibahas kembali dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Setelah melalui perdebatan, rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta disetujui dan disahkan sebagai dasar negara Indonesia, yang dikenal dengan nama Pancasila.
- Pengesahan Pancasila
Pengesahan Pancasila secara resmi dilakukan pada tanggal 17 Mei 1945.
Sejak saat itu, 17 Mei diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut.
Hari Lahir Pancasila
Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 17 Mei untuk mengenang peristiwa pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia pada tanggal tersebut pada tahun 1945.
Penetapan Hari Lahir Pancasila didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Keputusan ini ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Juni 2016.
Peringatan Hari Lahir Pancasila bertujuan untuk:
- mengenang jasa para pendiri bangsa yang telah merumuskan Pancasila;
- memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
- menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, biasanya diadakan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, seminar, diskusi, dan lomba-lomba yang berkaitan dengan Pancasila.
Peringatan Hari Lahir Pancasila sangat penting untuk terus dilakukan sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Dasar Negara Indonesia
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Artinya, Pancasila menjadi landasan dan pedoman bagi seluruh penyelenggaraan negara Indonesia, baik dalam bidang pemerintahan, politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun pertahanan dan keamanan.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia ditetapkan dalam:
- Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), alinea keempat;
- Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor II/MPRS/1960 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.
Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki fungsi sebagai:
- sumber segala sumber hukum di Indonesia;
- ideologi negara yang menjadi pedoman bagi seluruh penyelenggaraan negara;
- perekat dan pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk.
Dengan demikian, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia, serta menjadi pedoman bagi seluruh penyelenggaraan negara Indonesia.
Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus terus diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Dikemukakan Pertama Kali oleh Soekarno
Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Soekarno, Presiden pertama Indonesia, dalam pidatonya di hadapan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.
Dalam pidatonya yang terkenal dengan sebutan “Lahirnya Pancasila”, Soekarno menguraikan lima dasar negara Indonesia, yaitu:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau peri kemanusiaan
- Demokrasi
- Keadilan sosial
- Ketuhanan Yang Maha Esa
Kelima dasar negara tersebut kemudian dikenal dengan nama Pancasila, yang diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti “lima dasar”.
Rumusan Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno tersebut kemudian menjadi dasar bagi Panitia Sembilan untuk menyusun Piagam Jakarta, yang merupakan naskah awal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Meskipun dalam perjalanannya Pancasila mengalami beberapa perubahan, namun nilai-nilai dasarnya tetap dipertahankan hingga saat ini.
Pada Sidang PPKI
Setelah melalui proses perumusan yang panjang, Pancasila akhirnya disahkan sebagai dasar negara Indonesia dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diadakan pada tanggal 18 Agustus 1945.
- Pembahasan Piagam Jakarta
Dalam sidang PPKI tersebut, dibahas Piagam Jakarta yang merupakan naskah awal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Piagam Jakarta memuat rumusan Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.
- Perubahan Rumusan Pancasila
Dalam pembahasan Piagam Jakarta, terjadi perdebatan mengenai sila pertama Pancasila, yaitu “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Perdebatan ini主要是karenakeberatan dari beberapa anggota PPKI yang bukan beragama Islam.
- Persetujuan Rumusan Pancasila
Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang, akhirnya disetujui perubahan pada sila pertama Pancasila menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Perubahan ini mengakomodasi keberagaman agama yang ada di Indonesia.
- Pengesahan Pancasila
Setelah rumusan Pancasila disetujui, selanjutnya disahkan sebagai dasar negara Indonesia dalam sidang PPKI. Pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945.
Pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Pancasila menjadi landasan dan pedoman bagi seluruh penyelenggaraan negara Indonesia.
1 Juni 1945
Tanggal 1 Juni 1945 merupakan tanggal yang penting dalam sejarah lahirnya Pancasila. Pada tanggal tersebut, Soekarno, Presiden pertama Indonesia, pertama kali mengemukakan gagasan tentang dasar negara Indonesia dalam pidatonya di hadapan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
- Sidang BPUPKI
Sidang BPUPKI yang diadakan pada tanggal 1 Juni 1945 merupakan sidang pertama yang khusus membahas dasar negara Indonesia. Dalam sidang tersebut, Soekarno menyampaikan pidatonya yang terkenal dengan sebutan “Lahirnya Pancasila”.
- Gagasan Pancasila
Dalam pidatonya, Soekarno menguraikan lima dasar negara Indonesia, yaitu:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau peri kemanusiaan
- Demokrasi
- Keadilan sosial
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Reaksi Peserta Sidang
Gagasan Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno mendapat reaksi positif dari peserta sidang. Banyak peserta sidang yang menyatakan setuju dengan gagasan tersebut.
- Tindak Lanjut
Setelah Soekarno menyampaikan pidatonya, sidang BPUPKI dilanjutkan dengan pembahasan lebih lanjut mengenai dasar negara Indonesia. Pembahasan tersebut menghasilkan pembentukan Panitia Sembilan yang bertugas untuk merumuskan Pancasila secara lebih detail.
Tanggal 1 Juni 1945 menjadi tonggak sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Gagasan Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno pada tanggal tersebut menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945.
BPUPKI
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 29 April 1945. BPUPKI bertugas untuk menyelidiki dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI mengadakan dua kali sidang, yaitu:
- Sidang pertama: 29 Mei – 1 Juni 1945
- Sidang kedua: 10 – 17 Juli 1945
Pada sidang pertama BPUPKI, Soekarno menyampaikan pidatonya yang terkenal dengan sebutan “Lahirnya Pancasila”. Dalam pidatonya, Soekarno menguraikan lima dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Pembahasan mengenai dasar negara Indonesia dalam sidang BPUPKI dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Sembilan yang bertugas untuk merumuskan Pancasila secara lebih detail. Panitia Sembilan berhasil merumuskan Piagam Jakarta, yang memuat rumusan dasar negara Indonesia.
Meskipun dalam perjalanannya Pancasila mengalami beberapa perubahan, namun nilai-nilai dasarnya tetap dipertahankan hingga saat ini. Pancasila tetap menjadi dasar negara Indonesia dan pedoman bagi seluruh penyelenggaraan negara.
17 Mei 1945
Tanggal 17 Mei 1945 merupakan tanggal yang penting dalam sejarah lahirnya Pancasila. Pada tanggal tersebut, Pancasila disahkan sebagai dasar negara Indonesia dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
- Sidang PPKI
Sidang PPKI diadakan pada tanggal 18 Agustus 1945. Salah satu agenda utama sidang tersebut adalah membahas dan mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945).
- Pembahasan Piagam Jakarta
Dalam sidang PPKI, dibahas Piagam Jakarta yang merupakan naskah awal UUD 1945. Piagam Jakarta memuat rumusan Pancasila yang dikemukakan oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.
- Perubahan Rumusan Pancasila
Dalam pembahasan Piagam Jakarta, terjadi perdebatan mengenai sila pertama Pancasila, yaitu “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Perdebatan ini主要是karenakeberatan dari beberapa anggota PPKI yang bukan beragama Islam.
- Pengesahan Pancasila
Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang, akhirnya disetujui perubahan pada sila pertama Pancasila menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Perubahan ini mengakomodasi keberagaman agama yang ada di Indonesia.
Pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Pancasila menjadi landasan dan pedoman bagi seluruh penyelenggaraan negara Indonesia.
Peringatan Nasional
Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 17 Mei sebagai peringatan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia pada tanggal tersebut pada tahun 1945. Peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan peringatan nasional yang ditetapkan berdasarkan:
- Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016
Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Juni 2016. Keputusan ini menetapkan tanggal 17 Mei sebagai Hari Lahir Pancasila.
- Tujuan Peringatan
Peringatan Hari Lahir Pancasila bertujuan untuk:
- mengenang jasa para pendiri bangsa yang telah merumuskan Pancasila;
- memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
- menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
- Kegiatan Peringatan
Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, biasanya diadakan berbagai kegiatan, seperti:
- upacara bendera;
- seminar;
- diskusi;
- lomba-lomba yang berkaitan dengan Pancasila.
- Pentingnya Peringatan
Peringatan Hari Lahir Pancasila sangat penting untuk terus dilakukan sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Dengan memperingati Hari Lahir Pancasila, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
FAQ
Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan Hari Lahir Pancasila:
Question 1: Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati?
Answer 1: Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 17 Mei.
Question 2: Mengapa tanggal 17 Mei ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila?
Answer 2: Tanggal 17 Mei ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila karena pada tanggal tersebut Pancasila disahkan sebagai dasar negara Indonesia dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tahun 1945.
Question 3: Siapa yang pertama kali mencetuskan Pancasila?
Answer 3: Pancasila pertama kali dicetuskan oleh Soekarno, Presiden pertama Indonesia, dalam pidatonya di hadapan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.
Question 4: Apa tujuan peringatan Hari Lahir Pancasila?
Answer 4: Tujuan peringatan Hari Lahir Pancasila adalah untuk mengenang jasa para pendiri bangsa yang telah merumuskan Pancasila, memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Question 5: Bagaimana cara memperingati Hari Lahir Pancasila?
Answer 5: Hari Lahir Pancasila dapat diperingati dengan berbagai cara, seperti mengikuti upacara bendera, menghadiri seminar atau diskusi tentang Pancasila, mengikuti lomba-lomba yang berkaitan dengan Pancasila, atau mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Question 6: Apa makna penting Hari Lahir Pancasila bagi bangsa Indonesia?
Answer 6: Hari Lahir Pancasila memiliki makna penting bagi bangsa Indonesia karena Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, pedoman bagi seluruh penyelenggaraan negara, dan perekat yang mempersatukan bangsa Indonesia yang majemuk.
Dengan memahami pertanyaan dan jawaban di atas, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih memahami tentang Hari Lahir Pancasila dan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain FAQ di atas, berikut ini beberapa tips untuk memperingati Hari Lahir Pancasila:
Tips
Berikut ini beberapa tips untuk memperingati Hari Lahir Pancasila:
1. Ikuti Upacara Bendera
Upacara bendera merupakan salah satu cara formal untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Dengan mengikuti upacara bendera, kita dapat menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada para pendiri bangsa yang telah merumuskan Pancasila.
2. Hadiri Seminar atau Diskusi
Seminar atau diskusi tentang Pancasila dapat menjadi sarana untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Melalui seminar atau diskusi, kita dapat bertukar pikiran dengan orang lain tentang pentingnya Pancasila bagi bangsa Indonesia.
3. Ikut Lomba-Lomba
Banyak instansi atau lembaga yang mengadakan lomba-lomba yang berkaitan dengan Pancasila dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Dengan mengikuti lomba-lomba tersebut, kita dapat menguji pengetahuan dan pemahaman kita tentang Pancasila, sekaligus mempromosikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat luas.
4. Amalkan Nilai-Nilai Pancasila
Cara terbaik untuk memperingati Hari Lahir Pancasila adalah dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menghormati perbedaan, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, serta berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memperingati Hari Lahir Pancasila dengan bermakna dan sesuai dengan tujuan peringatan tersebut.
Dengan memperingati Hari Lahir Pancasila dan mengamalkan nilai-nilainya, kita sebagai warga negara Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Kesimpulan
Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 17 Mei, merupakan peringatan penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang jasa para pendiri bangsa yang telah merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia, serta menjadi pedoman bagi seluruh penyelenggaraan negara Indonesia.
Dengan memperingati Hari Lahir Pancasila dan mengamalkan nilai-nilainya, kita sebagai warga negara Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Melalui Pancasila, kita dapat membangun bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama memperingati Hari Lahir Pancasila dengan penuh khidmat dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia.