Urutan surat tarawih adalah tata cara penyusunan surat-surat dalam salat tarawih, yang merupakan salat sunnah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan. Urutan surat dalam tarawih biasanya terdiri dari surat-surat pendek dari Alquran, seperti surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Urutan surat tarawih memiliki sejarah yang panjang dan terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai urutan yang tepat. Namun, secara umum, urutan surat tarawih telah disepakati oleh mayoritas ulama dan umat Islam, sehingga menjadi bagian penting dari pelaksanaan salat tarawih.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai urutan surat tarawih, termasuk sejarah perkembangannya, perbedaan pendapat di antara para ulama, dan praktiknya dalam masyarakat Islam.
Urutan Surat Tarawih
Urutan surat tarawih memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya, antara lain:
- Jumlah Rakaat: Umumnya 8 atau 20 rakaat
- Jumlah Surat: Bervariasi tergantung jumlah rakaat
- Urutan Surat: Berbeda-beda menurut madzhab
- Jenis Surat: Surat-surat pendek dari Alquran
- Tujuan: Mendekatkan diri kepada Allah
- Waktu Pelaksanaan: Bulan Ramadan
- Sunnah: Salat sunnah yang dianjurkan
- Keutamaan: Mendapat pahala yang berlipat
- Sejarah: Telah dilakukan sejak zaman Rasulullah
- Perbedaan: Terdapat perbedaan pendapat tentang urutan surat
Dengan memahami aspek-aspek penting dalam urutan surat tarawih, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala yang berlipat dan semakin dekat kepada Allah SWT.
Jumlah Rakaat
Dalam praktiknya, jumlah rakaat salat tarawih bervariasi tergantung pada tradisi dan kebiasaan masing-masing daerah. Namun, secara umum, terdapat dua pilihan jumlah rakaat yang paling banyak dilakukan, yaitu 8 rakaat dan 20 rakaat.
- 8 Rakaat
Jumlah 8 rakaat merupakan pilihan yang lebih praktis dan efisien, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau tenaga. Dalam praktiknya, 8 rakaat ini biasanya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu 4 rakaat sunnah tarawih dan 4 rakaat witir.
- 20 Rakaat
Jumlah 20 rakaat merupakan pilihan yang lebih afdal dan dianjurkan, karena mengikuti praktik yang dilakukan pada zaman Rasulullah SAW. Dalam praktiknya, 20 rakaat ini biasanya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu 8 rakaat sunnah tarawih dan 12 rakaat witir.
Terlepas dari jumlah rakaatnya, yang terpenting dalam pelaksanaan salat tarawih adalah kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah. Oleh karena itu, umat Islam dapat memilih jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.
Jumlah Surat
Dalam salat tarawih, jumlah surat yang dibaca dalam setiap rakaat bervariasi tergantung pada jumlah rakaat yang dikerjakan. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai tata cara pelaksanaan salat tarawih, termasuk dalam hal jumlah surat yang dibaca.
Bagi mereka yang mengerjakan salat tarawih 8 rakaat, biasanya akan membaca 1 surat pendek dalam setiap rakaat. Sementara itu, bagi mereka yang mengerjakan salat tarawih 20 rakaat, biasanya akan membaca 2 surat pendek dalam setiap rakaat. Surat-surat yang dibaca biasanya dipilih dari surat-surat pendek dalam Alquran, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Pemahaman tentang hubungan antara jumlah surat dan jumlah rakaat dalam salat tarawih sangat penting dalam praktik ibadah. Dengan memahami hal ini, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan benar sesuai dengan tuntunan syariat, sehingga memperoleh pahala yang berlipat dan semakin dekat kepada Allah SWT.
Urutan Surat
Dalam konteks urutan surat tarawih, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai tata cara pengaturannya. Perbedaan ini muncul karena adanya beberapa madzhab atau aliran pemikiran dalam Islam yang masing-masing memiliki pandangan tersendiri mengenai urutan surat yang tepat.
- Madzhab Hanafi
Menurut madzhab Hanafi, urutan surat tarawih disusun berdasarkan panjang surat, dimulai dari surat yang paling panjang hingga yang paling pendek. Beberapa surat yang umum dibaca dalam urutan ini antara lain surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, dan seterusnya.
- Madzhab Maliki
Berbeda dengan madzhab Hanafi, madzhab Maliki tidak mengatur urutan surat tarawih secara khusus. Urutan surat dapat disesuaikan dengan keinginan masing-masing individu, selama surat-surat yang dibaca berasal dari Alquran.
- Madzhab Syafi’i
Madzhab Syafi’i memiliki aturan tersendiri mengenai urutan surat tarawih. Urutan dimulai dari surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Setelah itu, diselingi dengan surat-surat yang lebih panjang secara bergantian.
- Madzhab Hambali
Secara umum, urutan surat tarawih menurut madzhab Hambali mengikuti urutan surat dalam mushaf Alquran. Urutan dimulai dari surat Al-Fatihah hingga surat An-Nas, tanpa ada pengulangan atau penyisipan surat lain.
Perbedaan urutan surat tarawih menurut madzhab ini merupakan bagian dari kekayaan khazanah keilmuan Islam. Meskipun terdapat perbedaan, namun tujuan utama dari salat tarawih tetap sama, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan pengamalan ajaran-ajaran Islam.
Jenis Surat
Dalam konteks urutan surat tarawih, terdapat ketentuan khusus mengenai jenis surat yang dibaca. Sesuai dengan namanya, surat-surat yang dipilih untuk dibaca dalam salat tarawih umumnya merupakan surat-surat pendek dari Alquran.
- Surat Makkiyah
Surat-surat Makkiyah adalah surat-surat yang diturunkan di Mekah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surat-surat ini umumnya memiliki ciri khas bertema akidah dan ajaran dasar Islam, serta memiliki ayat-ayat yang relatif pendek dan padat.
- Surat Madaniyah
Surat-surat Madaniyah adalah surat-surat yang diturunkan di Madinah setelah Nabi Muhammad SAW hijrah. Surat-surat ini umumnya memiliki ciri khas bertema hukum-hukum dan peraturan-peraturan Islam, serta memiliki ayat-ayat yang lebih panjang dan rinci.
- Surat-surat Pendek
Dalam konteks salat tarawih, yang dimaksud dengan surat-surat pendek adalah surat-surat yang memiliki jumlah ayat yang relatif sedikit, biasanya kurang dari 10 ayat. Surat-surat pendek ini dipilih untuk memudahkan hafalan dan mempercepat pelaksanaan salat tarawih.
- Kandungan Surat
Kandungan surat-surat yang dibaca dalam salat tarawih juga memiliki makna dan hikmah tersendiri. Surat-surat yang dipilih umumnya berisi pesan-pesan tentang keimanan, ketakwaan, dan amalan-amalan baik. Dengan membaca surat-surat tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan kedekatan kepada Allah SWT.
Dengan memahami ketentuan mengenai jenis surat dalam urutan surat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala yang berlipat dan semakin dekat kepada Allah SWT.
Tujuan
Urutan surat tarawih memainkan peranan penting dalam mewujudkan tujuan utama salat tarawih, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memahami dan menghayati makna dari surat-surat yang dibaca dalam tarawih, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan kedekatan kepada-Nya.
- Penghayatan Makna Surat
Setiap surat dalam Alquran memiliki makna dan hikmah tersendiri. Dengan membaca dan memahami makna surat-surat yang dibaca dalam tarawih, umat Islam dapat merenungi pesan-pesan ilahi, meningkatkan keimanan, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Membangun Kedekatan Emosional
Surat-surat yang dibaca dalam tarawih mengandung ungkapan-ungkapan indah yang menyentuh hati dan membangkitkan emosi keagamaan. Melalui penghayatan emosional ini, umat Islam dapat merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap rakaat salat tarawih.
- Menguatkan Keimanan
Surat-surat tarawih banyak berisi ayat-ayat tentang keimanan kepada Allah SWT, hari akhir, dan akhirat. Dengan membaca dan merenungi ayat-ayat ini, keimanan umat Islam akan semakin kuat dan kokoh, sehingga dapat menjadi landasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
- Mengharap Ampunan dan Ridha Allah
Salat tarawih merupakan kesempatan untuk memohon ampunan dan ridha Allah SWT. Melalui penghayatan surat-surat tarawih yang berisi doa dan permohonan, umat Islam dapat meningkatkan harapan dan keyakinannya kepada rahmat dan ampunan Allah SWT.
Dengan memahami tujuan mulia dari urutan surat tarawih dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan penuh kekhusyukan dan ketaatan. Semoga melalui ibadah ini, keimanan dan ketakwaan kita semakin meningkat, serta hubungan kita dengan Allah SWT semakin erat.
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan salat tarawih memiliki kaitan yang erat dengan bulan Ramadan. Sebab, salat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan suci tersebut.
Urutan surat tarawih memiliki makna dan hikmah tersendiri dalam konteks pelaksanaan salat tarawih pada bulan Ramadan. Surat-surat yang dibaca dalam tarawih umumnya berisi pesan-pesan tentang keimanan, ketakwaan, dan amalan-amalan baik, yang sangat sesuai dengan semangat dan tujuan ibadah di bulan Ramadan.
Sebagai contoh, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering membaca surat Al-Baqarah pada rakaat pertama salat tarawih. Surat Al-Baqarah merupakan surat terpanjang dalam Alquran dan berisi pesan-pesan mendasar tentang keimanan, hukum-hukum Islam, dan kisah-kisah para nabi. Dengan membaca surat ini pada rakaat pertama, diharapkan dapat memberikan landasan keimanan yang kuat bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah pada bulan Ramadan.
Selain itu, memahami urutan surat tarawih dalam konteks pelaksanaan pada bulan Ramadan juga memiliki implikasi praktis. Hal ini karena urutan surat tarawih dapat memengaruhi durasi pelaksanaan salat tarawih. Jika surat-surat yang dibaca relatif panjang, maka durasi salat tarawih juga akan lebih lama. Sebaliknya, jika surat-surat yang dibaca relatif pendek, maka durasi salat tarawih juga akan lebih singkat.
Dengan demikian, pemahaman tentang urutan surat tarawih dalam konteks waktu pelaksanaan pada bulan Ramadan sangat penting bagi umat Islam. Pemahaman ini dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala yang berlipat dan semakin dekat kepada Allah SWT.
Sunnah
Dalam konteks urutan surat tarawih, pemahaman tentang sunnah sangat penting karena salat tarawih termasuk dalam kategori salat sunnah yang dianjurkan. Salat sunnah adalah ibadah tambahan yang tidak wajib dilakukan, namun sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak keutamaan dan pahala.
- Jenis dan Waktu Pelaksanaan
Salat sunnah memiliki berbagai jenis dan waktu pelaksanaan yang berbeda-beda, termasuk salat tarawih yang dilaksanakan pada bulan Ramadan. Urutan surat tarawih yang tepat dapat membantu umat Islam melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala yang berlipat.
- Bentuk Ibadah Tambahan
Salat tarawih merupakan bentuk ibadah tambahan yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui urutan surat tarawih yang tepat, umat Islam dapat meningkatkan kekhusyukan dan penghayatan dalam beribadah.
- Pahala dan Keutamaan
Mengerjakan salat tarawih dengan urutan surat yang benar dapat memberikan pahala yang berlimpah. Selain itu, salat tarawih juga memiliki keutamaan dan manfaat tersendiri, seperti menghapus dosa-dosa kecil dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
- Landasan Dalil
Pelaksanaan salat tarawih dan urutan suratnya memiliki landasan dalil dari sunnah Rasulullah SAW. Hadis-hadis yang sahih menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan salat tarawih, termasuk urutan surat yang dibaca.
Dengan memahami aspek sunnah dalam urutan surat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala yang berlipat dan semakin dekat kepada Allah SWT. Urutan surat tarawih yang tepat menjadi pedoman penting dalam menjalankan ibadah sunnah ini, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan spiritual dan keimanan umat Islam.
Keutamaan
Urutan surat tarawih memiliki kaitan erat dengan keutamaan mendapat pahala yang berlipat. Sebab, melaksanakan salat tarawih dengan urutan surat yang benar merupakan salah satu syarat untuk memperoleh keutamaan tersebut.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Hadis ini menunjukkan bahwa salah satu keutamaan salat tarawih adalah mendapat pengampunan dosa.
Selain itu, urutan surat tarawih yang benar juga memengaruhi kekhusyukan dan penghayatan dalam beribadah. Dengan memahami dan merenungkan makna dari setiap surat yang dibaca, umat Islam dapat meningkatkan kualitas salat tarawih dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini sejalan dengan tujuan utama ibadah, yaitu untuk memperoleh ridha dan pahala dari Allah SWT.
Dalam praktiknya, umat Islam dapat menerapkan pemahaman tentang urutan surat tarawih dengan menghafal atau membaca mushaf Alquran saat melaksanakan salat tarawih. Dengan demikian, mereka dapat melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh keutamaan mendapat pahala yang berlipat serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sejarah
Dalam konteks urutan surat tarawih, pemahaman tentang sejarah pelaksanaannya sejak zaman Rasulullah SAW sangat penting. Sebab, sejarah tersebut menjadi landasan bagi praktik salat tarawih yang dilakukan oleh umat Islam hingga saat ini.
Menurut riwayat, salat tarawih pertama kali dilaksanakan pada zaman Rasulullah SAW di Masjid Nabawi. Saat itu, Rasulullah SAW mengerjakan salat tarawih secara berjamaah bersama para sahabatnya. Beliau juga memberikan bimbingan mengenai tata cara pelaksanaan salat tarawih, termasuk urutan surat yang dibaca. Urutan surat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW inilah yang kemudian menjadi dasar bagi urutan surat tarawih yang diamalkan oleh umat Islam hingga sekarang.
Dengan memahami sejarah pelaksanaan salat tarawih sejak zaman Rasulullah SAW, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan lebih baik dan benar. Hal ini karena sejarah tersebut memberikan rujukan yang jelas mengenai asal-usul dan tata cara pelaksanaan salat tarawih, sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadah ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Perbedaan
Perbedaan pendapat tentang urutan surat dalam salat tarawih merupakan hal yang wajar dan tidak mengurangi keabsahan ibadah ini. Justru, keragaman pendapat ini menunjukkan kekayaan khazanah keilmuan Islam dan memberikan fleksibilitas bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah.
Salah satu contoh nyata perbedaan pendapat tentang urutan surat tarawih adalah adanya perbedaan pendapat mengenai jumlah surat yang dibaca dalam setiap rakaat. Ada yang berpendapat bahwa setiap rakaat dibaca satu surat, sementara ada pula yang berpendapat bahwa setiap rakaat dibaca dua surat. Perbedaan pendapat ini didasarkan pada perbedaan pemahaman terhadap hadis-hadis yang meriwayatkan tentang salat tarawih.
Meskipun terdapat perbedaan pendapat, umat Islam tetap dapat melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar. Yang terpenting adalah memahami makna dan tujuan dari setiap surat yang dibaca, serta menjaga kekhusyukan dalam beribadah. Dengan memahami perbedaan pendapat tentang urutan surat tarawih, umat Islam dapat semakin menghargai keragaman khazanah keilmuan Islam dan melaksanakan ibadah dengan penuh kesadaran dan pemahaman.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Urutan Surat Tarawih
Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan mengenai urutan surat tarawih, beserta penjelasannya:
Pertanyaan 1: Apa dasar penetapan urutan surat tarawih?
Jawaban: Urutan surat tarawih ditetapkan berdasarkan hadis-hadis yang meriwayatkan tentang salat tarawih yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Pertanyaan 2: Apakah urutan surat tarawih sama di semua daerah?
Jawaban: Urutan surat tarawih dapat bervariasi di beberapa daerah karena adanya perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai tata cara pelaksanaan salat tarawih.
Pertanyaan 3: Apakah urutan surat tarawih mempengaruhi keabsahan salat tarawih?
Jawaban: Urutan surat tarawih tidak mempengaruhi keabsahan salat tarawih. Yang terpenting adalah memahami makna dan tujuan dari setiap surat yang dibaca, serta menjaga kekhusyukan dalam beribadah.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menghafal urutan surat tarawih?
Jawaban: Ada beberapa cara untuk menghafal urutan surat tarawih, seperti dengan membaca mushaf Alquran secara berulang-ulang, atau menggunakan aplikasi atau buku panduan yang menyediakan urutan surat tarawih.
Pertanyaan 5: Apakah boleh membaca surat yang sama dalam beberapa rakaat salat tarawih?
Jawaban: Menurut pendapat mayoritas ulama, diperbolehkan membaca surat yang sama dalam beberapa rakaat salat tarawih, selama tidak berturut-turut.
Pertanyaan 6: Apakah ada batasan jumlah surat yang dibaca dalam setiap rakaat salat tarawih?
Jawaban: Terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai jumlah surat yang dibaca dalam setiap rakaat salat tarawih. Ada yang berpendapat satu surat, ada pula yang berpendapat dua surat atau lebih.
Dengan memahami urutan surat tarawih dan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum seputar hal tersebut, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala yang berlipat dan semakin dekat kepada Allah SWT.
Selanjutnya, kita akan membahas beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan salat tarawih, seperti jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan adab-adab salat tarawih.
Tips Melaksanakan Urutan Surat Tarawih
Berikut ini adalah beberapa tips untuk melaksanakan urutan surat tarawih dengan baik dan benar:
Hafalkan urutan surat tarawih. Dengan menghafal urutan surat tarawih, Anda dapat melaksanakan salat tarawih dengan lebih lancar dan khusyuk.
Gunakan mushaf Alquran. Jika Anda belum hafal urutan surat tarawih, Anda dapat menggunakan mushaf Alquran sebagai panduan saat melaksanakan salat tarawih.
Fokus pada makna surat. Saat membaca surat tarawih, cobalah untuk memahami dan merenungkan makna dari setiap surat yang Anda baca.
Jaga kekhusyukan. Salat tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan, oleh karena itu jagalah kekhusyukan Anda selama melaksanakan salat tarawih.
Berdoa dengan khusyuk. Setelah selesai membaca surat tarawih, sempatkan untuk berdoa dengan khusyuk. Mohonlah ampunan, petunjuk, dan keberkahan dari Allah SWT.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat melaksanakan urutan surat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala yang berlipat dan semakin dekat kepada Allah SWT.
Tips-tips di atas merupakan bagian penting dari pelaksanaan salat tarawih yang baik dan benar. Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat semakin mengoptimalkan ibadah tarawih Anda dan memperoleh manfaat yang maksimal dari ibadah tersebut.
Kesimpulan
Urutan surat tarawih merupakan aspek penting dalam pelaksanaan salat tarawih, yang memiliki sejarah panjang dan keutamaan yang besar. Pemahaman yang baik tentang urutan surat tarawih dapat membantu umat Islam melaksanakan salat tarawih dengan benar dan memperoleh pahala yang berlipat.
Beberapa poin utama terkait urutan surat tarawih yang saling berkaitan meliputi:
- Urutan surat tarawih telah ditetapkan berdasarkan hadis dan praktik yang dilakukan pada zaman Rasulullah SAW.
- Meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai urutan surat tarawih, namun perbedaan ini tidak mengurangi keabsahan ibadah salat tarawih.
- Umat Islam dapat menghafal urutan surat tarawih atau menggunakan mushaf Alquran sebagai panduan untuk melaksanakan salat tarawih dengan baik dan khusyuk.
Dengan memahami dan menghayati urutan surat tarawih, semoga umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah salat tarawih dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.