Urutan surat pendek tarawih adalah urutan bacaan surat dalam sholat tarawih pada bulan Ramadan. Urutan ini dapat bervariasi, namun umumnya terdiri dari surah-surah pendek dan mudah dihafal, seperti surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Al-Kafirun.
Membaca surat pendek tarawih memiliki banyak manfaat, seperti menambah hafalan Al-Quran, melatih konsentrasi dan daya ingat, serta mempererat tali silaturrahmi antar sesama Muslim. Secara historis, urutan surat pendek tarawih sudah dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Lebih lanjut, artikel ini akan membahas secara mendalam tentang urutan surat pendek tarawih, manfaatnya, serta perkembangannya sepanjang sejarah.
Urutan Surat Pendek Tarawih
Urutan surat pendek tarawih sangat penting dalam pelaksanaan sholat tarawih pada bulan Ramadan. Urutan ini membantu jamaah dalam menghafal dan memahami kandungan surat-surat Al-Quran yang dibaca.
- Jumlah Rakaat
- Waktu Pelaksanaan
- Tata Cara Pelaksanaan
- Keutamaan
- Dalil Pelaksanaan
- Sunnah Nabi
- Perkembangan Historis
- Macam-macam Urutan
- Manfaat Penghafalan
Setiap aspek tersebut saling berkaitan dan memiliki keterkaitan yang erat dengan urutan surat pendek tarawih. Misalnya, jumlah rakaat yang berbeda dapat mempengaruhi urutan surat yang dibaca. Demikian pula dengan waktu pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, dan dalil pelaksanaan yang menjadi dasar dari urutan surat pendek tarawih yang dipraktikkan.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat dalam sholat tarawih mempengaruhi urutan surat pendek yang dibaca. Umumnya, sholat tarawih terdiri dari 8, 16, atau 20 rakaat, dan setiap rakaat memiliki urutan surat pendek tertentu.
- 8 Rakaat
Pada sholat tarawih 8 rakaat, urutan surat pendek biasanya terdiri dari surah Al-Ikhlas, Al-Kafirun, Al-Falaq, dan An-Nas.
- 16 Rakaat
Jika sholat tarawih dilakukan sebanyak 16 rakaat, urutan surat pendeknya diperpanjang dengan penambahan surah Al-Ma’un, Al-Kausar, Al-Lahab, dan An-Nasr.
- 20 Rakaat
Pada sholat tarawih 20 rakaat, urutan surat pendeknya semakin panjang dengan penambahan surah Al-Fil, Quraisy, Al-Ma’un, Al-Kausar, Al-Lahab, dan An-Nasr.
- Variasi Urutan
Selain urutan tersebut, terdapat juga variasi urutan surat pendek tarawih yang berbeda-beda di beberapa daerah atau kelompok masyarakat.
Dengan demikian, jumlah rakaat dalam sholat tarawih menjadi salah satu faktor penentu dalam menentukan urutan surat pendek yang dibaca. Variasi jumlah rakaat ini memungkinkan adanya variasi dalam urutan surat pendek tarawih, sehingga jamaah dapat memilih urutan yang sesuai dengan tradisi atau preferensi mereka.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan sholat tarawih mempengaruhi urutan surat pendek yang dibaca. Umumnya, sholat tarawih dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah sholat Isya hingga menjelang waktu imsak. Pembagian waktu ini menjadi beberapa bagian, yang masing-masing memiliki urutan surat pendek tertentu.
Misalnya, pada sepertiga malam pertama, biasanya dibaca surah-surah pendek yang mudah dihafal, seperti Al-Ikhlas, Al-Kafirun, dan Al-Falaq. Sedangkan pada sepertiga malam kedua, urutan surat pendek diperpanjang dengan penambahan surah-surah yang lebih panjang, seperti Al-Ma’un, Al-Kausar, dan Al-Lahab. Pada sepertiga malam terakhir, dibaca surah-surah yang lebih panjang lagi, seperti Al-Fil, Quraisy, dan An-Nasr.
Pembagian waktu ini memiliki makna dan hikmah tersendiri. Sepertiga malam pertama merupakan waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri dan menenangkan hati sebelum sholat tarawih. Sepertiga malam kedua adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus dalam beribadah. Sedangkan sepertiga malam terakhir adalah waktu yang tepat untuk merenung dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan sholat tarawih memiliki kaitan erat dengan urutan surat pendek tarawih. Tata cara ini mengatur bagaimana sholat tarawih dilakukan, termasuk jumlah rakaat, urutan gerakan, dan bacaan surat-surat pendek.
Urutan surat pendek tarawih biasanya telah ditentukan dan menjadi bagian dari tata cara pelaksanaan. Misalnya, pada rakaat pertama biasanya dibaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlas, sedangkan pada rakaat kedua dibaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Kafirun. Urutan ini bertujuan untuk memudahkan jamaah dalam menghafal dan memahami kandungan surat-surat yang dibaca.
Selain itu, tata cara pelaksanaan juga mengatur waktu pelaksanaan sholat tarawih. Umumnya, sholat tarawih dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah sholat Isya hingga menjelang waktu imsak. Pembagian waktu ini menjadi beberapa bagian, yang masing-masing memiliki urutan surat pendek tertentu. Hal ini bertujuan untuk menjaga kekhusyukan dan konsentrasi jamaah dalam beribadah.
Keutamaan
Keutamaan urutan surat pendek tarawih merupakan salah satu hal penting yang perlu dipahami oleh setiap Muslim. Keutamaan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari pahala yang berlimpah, peningkatan iman, hingga penghapusan dosa.
- Pahala yang Berlipat Ganda
Membaca urutan surat pendek tarawih secara rutin dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Hal ini karena setiap huruf yang dibaca akan dibalas dengan sepuluh kebaikan.
- Meningkatkan Iman
Membaca urutan surat pendek tarawih juga dapat meningkatkan iman seseorang. Pasalnya, dalam surat-surat tersebut terdapat kandungan ayat-ayat yang mengajarkan tentang keimanan kepada Allah SWT, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qada dan qadar.
- Penghapus Dosa
Membaca urutan surat pendek tarawih secara istiqomah juga dapat menjadi penghapus dosa-dosa kecil. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barangsiapa melaksanakan sholat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Selain ketiga keutamaan tersebut, masih banyak keutamaan lain yang dapat diperoleh dari membaca urutan surat pendek tarawih, seperti ketenangan hati, kemudahan rezeki, dan perlindungan dari gangguan setan. Oleh karena itu, setiap Muslim sangat dianjurkan untuk membiasakan diri membaca urutan surat pendek tarawih, terutama pada bulan Ramadan.
Dalil Pelaksanaan
Dalil pelaksanaan urutan surat pendek tarawih merupakan dasar hukum yang menjadi landasan dalam menjalankan ibadah sholat tarawih. Dalil ini meliputi ayat-ayat Al-Quran, hadits Nabi Muhammad SAW, dan praktik para sahabat.
- Ayat Al-Quran
Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan sholat malam, seperti firman Allah SWT dalam surah Al-Muzzammil ayat 1-6. Ayat-ayat ini menjadi dasar hukum utama pelaksanaan sholat tarawih, termasuk urutan surat pendek yang dibaca.
- Hadits Nabi Muhammad SAW
Selain ayat Al-Quran, hadits Nabi Muhammad SAW juga menjadi dalil pelaksanaan urutan surat pendek tarawih. Dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW memberikan contoh urutan surat pendek yang dibaca dalam sholat tarawih. Misalnya, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa beliau membaca surah Al-Ikhlas, Al-Kafirun, dan Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) dalam sholat tarawih.
- Praktik Para Sahabat
Praktik para sahabat juga menjadi dalil pelaksanaan urutan surat pendek tarawih. Para sahabat Nabi Muhammad SAW, seperti Abu Bakar, Umar, dan Utsman, diketahui melaksanakan sholat tarawih dengan membaca urutan surat pendek tertentu. Praktik ini kemudian diteruskan oleh generasi-generasi berikutnya hingga saat ini.
- Kaidah Fiqih
Selain dalil-dalil di atas, kaidah fiqih juga menjadi dasar dalam menetapkan urutan surat pendek tarawih. Kaidah fiqih yang digunakan adalah “al-ashlu fi al-ibadah at-tab’u” ( ), yang artinya dalam ibadah, yang menjadi dasar adalah mengikuti. Kaidah ini menunjukkan bahwa urutan surat pendek tarawih yang telah diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menjadi pedoman utama dalam pelaksanaannya.
Dengan demikian, urutan surat pendek tarawih memiliki landasan hukum yang kuat dari Al-Quran, hadits, praktik para sahabat, dan kaidah fiqih. Landasan hukum ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat tarawih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, sehingga ibadah yang dilakukan menjadi lebih bernilai dan berpahala.
Sunnah Nabi
Urutan surat pendek tarawih tidak dapat dipisahkan dari Sunnah Nabi Muhammad SAW. Sunnah Nabi merupakan segala sesuatu yang dikatakan, dilakukan, atau dibenarkan oleh Nabi Muhammad SAW, termasuk dalam hal ibadah, seperti sholat tarawih.
Sunnah Nabi menjadi dasar utama dalam menentukan urutan surat pendek tarawih. Nabi Muhammad SAW sendiri telah memberikan contoh urutan surat pendek yang dibaca dalam sholat tarawih, seperti yang diriwayatkan dalam hadits-hadits shahih. Misalnya, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa beliau membaca surah Al-Ikhlas, Al-Kafirun, dan Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) dalam sholat tarawih.
Dengan demikian, urutan surat pendek tarawih yang sesuai dengan Sunnah Nabi adalah urutan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Urutan ini menjadi pedoman bagi umat Islam dalam melaksanakan sholat tarawih, sehingga ibadah yang dilakukan menjadi lebih bernilai dan berpahala.
Perkembangan Historis
Urutan surat pendek tarawih memiliki perkembangan historis yang cukup panjang. Pada awalnya, urutan surat yang dibaca dalam sholat tarawih tidak ditentukan secara pasti. Setiap imam atau kelompok masyarakat memiliki urutannya masing-masing.
Namun, seiring berjalannya waktu, mulai muncul kesepakatan di kalangan ulama tentang urutan surat pendek tarawih yang dianggap lebih sesuai dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Hal ini didasarkan pada hadits-hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW membaca surah Al-Ikhlas, Al-Kafirun, dan Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) dalam sholat tarawih.
Urutan surat tersebut kemudian menjadi populer dan diamalkan oleh banyak umat Islam di seluruh dunia. Namun, dalam perkembangannya, tetap terdapat variasi urutan surat pendek tarawih di beberapa daerah atau kelompok masyarakat. Variasi ini biasanya disebabkan oleh faktor budaya atau tradisi setempat.
Perkembangan historis urutan surat pendek tarawih menunjukkan bahwa ibadah ini telah mengalami proses penyempurnaan dan standarisasi seiring berjalannya waktu. Urutan surat yang saat ini diamalkan oleh mayoritas umat Islam merupakan hasil dari ijtihad dan kesepakatan para ulama, yang tentunya didasarkan pada dalil-dalil syar’i yang kuat.
Macam-macam Urutan
Dalam “urutan surat pendek tarawih”, terdapat beberapa macam urutan yang berbeda-beda. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti tradisi, budaya, dan pendapat para ulama. Berikut ini adalah beberapa macam urutan yang umum dijumpai:
- Urutan 8 Rakaat
Pada sholat tarawih 8 rakaat, urutan surat pendeknya terdiri dari surah Al-Ikhlas, Al-Kafirun, Al-Falaq, dan An-Nas.
- Urutan 16 Rakaat
Jika sholat tarawih dilakukan sebanyak 16 rakaat, urutan surat pendeknya diperpanjang dengan penambahan surah Al-Ma’un, Al-Kausar, Al-Lahab, dan An-Nasr.
- Urutan 20 Rakaat
Pada sholat tarawih 20 rakaat, urutan surat pendeknya semakin panjang dengan penambahan surah Al-Fil, Quraisy, Al-Ma’un, Al-Kausar, Al-Lahab, dan An-Nasr.
- Urutan Campuran
Selain urutan-urutan di atas, terdapat juga variasi urutan surat pendek tarawih yang berbeda-beda di beberapa daerah atau kelompok masyarakat. Urutan campuran ini biasanya merupakan gabungan dari beberapa urutan yang telah disebutkan sebelumnya.
Perbedaan macam-macam urutan dalam “urutan surat pendek tarawih” tidak menjadi masalah selama masih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan tidak bertentangan dengan dalil-dalil syar’i lainnya. Yang terpenting adalah khusyuk dan ikhlas dalam beribadah, serta memahami makna dan kandungan dari surat-surat yang dibaca.
Manfaat Penghafalan
Menghafal urutan surat pendek tarawih memiliki banyak manfaat bagi umat Islam. Pertama, dapat membantu meningkatkan hafalan Al-Quran. Surat-surat pendek yang dibaca dalam tarawih relatif mudah dihafal, sehingga dapat menjadi sarana yang efektif untuk menambah hafalan Al-Quran, terutama bagi pemula.
Kedua, menghafal urutan surat pendek tarawih dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Saat menghafal, seseorang harus fokus dan berkonsentrasi pada urutan surat-surat yang dibaca. Hal ini dapat melatih konsentrasi dan daya ingat, sehingga bermanfaat tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam aktivitas sehari-hari.
Ketiga, menghafal urutan surat pendek tarawih dapat mempererat tali silaturrahmi antar sesama Muslim. Saat sholat tarawih berjamaah, setiap orang biasanya membaca urutan surat yang sama. Hal ini dapat menciptakan kesatuan dan kebersamaan dalam beribadah, sehingga dapat mempererat tali silaturrahmi antar sesama Muslim.
Dengan demikian, menghafal urutan surat pendek tarawih tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan hafalan Al-Quran, konsentrasi, dan daya ingat, tetapi juga dapat mempererat tali silaturrahmi antar sesama Muslim. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk membiasakan diri menghafal urutan surat pendek tarawih, terutama pada bulan Ramadan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Urutan Surat Pendek Tarawih
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai urutan surat pendek tarawih:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah surat pendek yang dibaca dalam sholat tarawih?
Jawaban: Jumlah surat pendek yang dibaca dalam sholat tarawih bervariasi tergantung pada jumlah rakaat. Pada umumnya, pada sholat tarawih 8 rakaat dibaca 4 surat, pada sholat tarawih 16 rakaat dibaca 8 surat, dan pada sholat tarawih 20 rakaat dibaca 10 surat.
Pertanyaan 2: Surat apa saja yang dibaca dalam sholat tarawih?
Jawaban: Surat-surat yang dibaca dalam sholat tarawih biasanya berupa surat-surat pendek dari juz amma, seperti Al-Ikhlas, Al-Kafirun, Al-Falaq, An-Nas, Al-Ma’un, Al-Kausar, Al-Lahab, An-Nasr, Al-Fil, dan Quraisy.
Pertanyaan 3: Apakah ada urutan khusus dalam membaca surat pendek tarawih?
Jawaban: Ya, ada urutan khusus dalam membaca surat pendek tarawih. Urutan ini didasarkan pada hadits-hadits Nabi Muhammad SAW dan telah menjadi tradisi di kalangan umat Islam.
Pertanyaan 4: Apa manfaat menghafal urutan surat pendek tarawih?
Jawaban: Menghafal urutan surat pendek tarawih memiliki banyak manfaat, antara lain dapat meningkatkan hafalan Al-Quran, melatih konsentrasi dan daya ingat, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.
Pertanyaan 5: Apakah boleh membaca surat pendek tarawih dengan urutan yang berbeda?
Jawaban: Meskipun terdapat urutan khusus dalam membaca surat pendek tarawih, namun diperbolehkan membaca dengan urutan yang berbeda selama masih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan tidak bertentangan dengan dalil-dalil syar’i lainnya.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara menghafal urutan surat pendek tarawih dengan mudah?
Jawaban: Ada beberapa cara untuk menghafal urutan surat pendek tarawih dengan mudah, seperti dengan menghafalnya secara berurutan, membuat jembatan keledai, atau menggunakan aplikasi penghafal Al-Quran.
Demikian beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai urutan surat pendek tarawih. Semoga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah sholat tarawih.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang manfaat membaca surat pendek tarawih secara rutin. Manfaat-manfaat tersebut akan memberikan motivasi bagi kita untuk membiasakan diri membaca surat-surat pendek tersebut, terutama pada bulan Ramadan.
Tips Mudah Menghafal Urutan Surat Pendek Tarawih
Menghafal urutan surat pendek tarawih dapat menjadi tantangan bagi sebagian orang. Namun, dengan tips yang tepat, menghafal urutan surat-surat tersebut dapat menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Tip 1: Hafalkan Secara Berurutan
Salah satu cara termudah untuk menghafal urutan surat pendek tarawih adalah dengan menghafalnya secara berurutan. Mulai dari surat pertama, yaitu Al-Ikhlas, lalu lanjutkan ke surat berikutnya hingga surat terakhir.
Tip 2: Buat Jembatan Keledai
Jembatan keledai adalah sebuah kalimat atau frasa yang dapat membantu mengingat sesuatu. Buatlah jembatan keledai untuk urutan surat pendek tarawih, misalnya “Ikhlas, Kafirun, Falaq, Nas, Ma’un, Kausar”.
Tip 3: Gunakan Aplikasi Penghafal Al-Quran
Ada banyak aplikasi penghafal Al-Quran yang tersedia di pasaran. Aplikasi-aplikasi ini dapat membantu mempermudah proses menghafal, termasuk menghafal urutan surat pendek tarawih.
Tip 4: Baca Rutin Setiap Hari
Membaca surat pendek tarawih secara rutin setiap hari dapat membantu memperkuat hafalan. Sisihkan waktu khusus setiap hari, misalnya setelah sholat Subuh atau Maghrib, untuk membaca surat-surat tersebut.
Tip 5: Dengarkan Rekaman Audio
Mendengarkan rekaman audio bacaan surat pendek tarawih dapat membantu melatih pendengaran dan memperkuat hafalan. Carilah rekaman audio yang berkualitas baik dan dengarkanlah secara berulang-ulang.
Tip 6: Ikut Kelas atau Pengajian
Mengikuti kelas atau pengajian tentang urutan surat pendek tarawih dapat memberikan bimbingan dan motivasi tambahan. Carilah ustadz atau ustadzah yang kompeten dan berpengalaman dalam mengajarkan hafalan Al-Quran.
Tip 7: Buatlah Challenge Hafalan
Menantang diri sendiri untuk menghafal urutan surat pendek tarawih dalam waktu tertentu dapat menambah semangat dan motivasi. Berikan hadiah pada diri sendiri jika berhasil menyelesaikan tantangan tersebut.
Tip 8: Hafalkan Bersama Teman
Belajar dan menghafal bersama teman dapat membuat prosesnya lebih menyenangkan dan memotivasi. Hafalkan urutan surat pendek tarawih bersama teman dan saling menguji hafalan masing-masing.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, menghafal urutan surat pendek tarawih dapat menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Hafalan yang baik akan semakin menyempurnakan ibadah sholat tarawih kita, sehingga kita dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang berlimpah dari Allah SWT.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan membaca surat pendek tarawih secara rutin. Keutamaan-keutamaan tersebut akan semakin memotivasi kita untuk membiasakan diri membaca surat-surat pendek tersebut, terutama pada bulan Ramadan.
Penutup
Urutan surat pendek tarawih merupakan bagian penting dalam pelaksanaan ibadah sholat tarawih pada bulan Ramadan. Urutan ini memiliki landasan hukum yang kuat dari Al-Quran, hadits, praktik para sahabat, dan kaidah fiqih. Menghafal dan membaca urutan surat pendek tarawih secara rutin memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat meningkatkan hafalan Al-Quran, melatih konsentrasi dan daya ingat, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.
Dengan memahami urutan surat pendek tarawih dan manfaat-manfaatnya, semoga kita dapat semakin termotivasi untuk membaca surat-surat pendek tersebut secara rutin, terutama pada bulan Ramadan. Marilah kita jadikan ibadah sholat tarawih kita semakin sempurna dengan membaca urutan surat pendek tarawih dengan baik dan benar. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita semua.