Urutan sholat tarawih adalah susunan tata cara pelaksanaan sholat tarawih yang umumnya dilakukan pada bulan Ramadhan. Secara bahasa, tarawih berasal dari kata “tarwihah” yang berarti memberi kesegaran atau menghilangkan dahaga.
Sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Pelaksanaan sholat tarawih memberikan banyak manfaat, di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.
Menurut sejarah, sholat tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam ke-23 bulan Ramadhan. Pada awalnya, sholat tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat, namun kemudian ditambah menjadi 20 rakaat pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.
Urutan Sholat Tarawih
Urutan sholat tarawih merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah sholat tarawih. Urutan yang benar akan menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih yang dikerjakan.
- Niat
- Takbiratul ihram
- Rakaat
- Rukuk
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Tasyahud akhir
- Salam
Setiap aspek dalam urutan sholat tarawih memiliki makna dan tujuan tertentu. Misalnya, niat merupakan syarat sah sholat, takbiratul ihram menandai dimulainya sholat, dan salam mengakhiri sholat. Dengan memahami dan melaksanakan urutan sholat tarawih dengan benar, maka ibadah sholat tarawih yang kita kerjakan akan menjadi lebih sempurna dan bermakna.
Niat
Niat memegang peranan penting dalam urutan sholat tarawih. Niat merupakan syarat sah sholat yang membedakannya dari aktivitas ibadah lainnya. Niat harus diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram.
- Jenis-jenis Niat
Dalam sholat tarawih, terdapat dua jenis niat, yaitu niat secara umum dan niat secara khusus. Niat secara umum adalah berniat untuk melaksanakan sholat tarawih, sedangkan niat secara khusus adalah menentukan berapa rakaat sholat tarawih yang akan dikerjakan.
- Waktu Mengucapkan Niat
Niat diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Jika niat diucapkan sebelum atau sesudah takbiratul ihram, maka sholat tarawih tidak dianggap sah.
- Cara Mengucapkan Niat
Niat tidak harus diucapkan dengan lafaz tertentu. Yang terpenting adalah niat tersebut diucapkan dengan jelas dan dipahami oleh diri sendiri.
- Implikasi Niat
Niat yang salah atau tidak sesuai dengan urutan sholat tarawih dapat menyebabkan sholat tarawih menjadi tidak sah. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengucapkan niat dengan benar.
Dengan memahami dan melaksanakan niat dengan benar, ibadah sholat tarawih yang kita kerjakan akan menjadi lebih sempurna dan bermakna.
Takbiratul ihram
Takbiratul ihram merupakan bagian penting dalam urutan sholat tarawih. Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang menandai dimulainya sholat. Takbiratul ihram memiliki beberapa aspek yang perlu dipahami dan diperhatikan.
- Lafal Takbiratul ihram
Lafal takbiratul ihram adalah “Allahu Akbar”. Lafadz ini diucapkan dengan jelas dan tuma’ninah (tenang).
- Waktu Takbiratul ihram
Takbiratul ihram diucapkan pada saat mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu.
- Rukun Takbiratul ihram
Takbiratul ihram merupakan rukun sholat, sehingga jika tidak dilakukan atau dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan, maka sholat menjadi tidak sah.
- Implikasi Takbiratul ihram
Takbiratul ihram memiliki implikasi hukum, yaitu mengharamkan beberapa hal, seperti berbicara, makan, dan minum.
Dengan memahami dan melaksanakan takbiratul ihram dengan benar, ibadah sholat tarawih yang kita kerjakan akan menjadi lebih sempurna dan bermakna.
Rakaat
Rakaat merupakan salah satu komponen penting dalam urutan sholat tarawih. Rakaat adalah satuan hitungan dalam sholat yang terdiri dari beberapa gerakan, yaitu berdiri, rukuk, sujud, dan duduk. Jumlah rakaat dalam sholat tarawih bervariasi, tergantung pada kebiasaan atau tradisi yang berlaku di masing-masing daerah. Namun, secara umum, sholat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat sholat witir.
Urutan sholat tarawih sangat terkait dengan jumlah rakaat yang dikerjakan. Setiap rakaat memiliki urutan gerakan yang harus dilakukan secara berurutan dan tidak boleh diubah. Urutan gerakan dalam setiap rakaat meliputi niat, takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah, membaca surah atau ayat Al-Qur’an, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud akhir, dan salam.
Jumlah rakaat dalam sholat tarawih memiliki makna dan hikmah tersendiri. Menurut sebagian ulama, jumlah 20 rakaat tersebut melambangkan jumlah tahun Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT. Sementara itu, 3 rakaat sholat witir melambangkan jumlah hari dalam sebulan. Dengan memahami makna dan hikmah di balik jumlah rakaat dalam sholat tarawih, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan ketaqwaan kita dalam beribadah.
Rukuk
Rukuk merupakan salah satu gerakan penting dalam urutan sholat tarawih. Rukuk dilakukan setelah membaca surah Al-Fatihah dan surah atau ayat Al-Qur’an. Gerakan rukuk memiliki beberapa aspek yang perlu dipahami dan diperhatikan.
- Posisi Rukuk
Posisi rukuk adalah membungkukkan badan ke depan, meletakkan kedua tangan di atas lutut, dan menjaga punggung tetap lurus. Pandangan mata diarahkan ke arah ujung kaki.
- Lafal Rukuk
Lafal rukuk adalah “Subhana Rabbiyal ‘Adzim” yang diucapkan berulang-ulang selama dalam posisi rukuk.
- Rukun Rukuk
Rukuk merupakan rukun sholat, sehingga jika tidak dilakukan atau dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan, maka sholat menjadi tidak sah.
- Hikmah Rukuk
Rukuk memiliki hikmah untuk melatih sikap tawadhu dan kerendahan hati kepada Allah SWT.
Dengan memahami dan melaksanakan rukuk dengan benar, ibadah sholat tarawih yang kita kerjakan akan menjadi lebih sempurna dan bermakna.
Sujud
Sujud merupakan salah satu gerakan penting dalam urutan sholat tarawih. Sujud dilakukan setelah rukuk, dengan meletakkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Sujud memiliki makna yang sangat penting dalam sholat, yaitu sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT.
Dalam urutan sholat tarawih, sujud dilakukan sebanyak dua kali pada setiap rakaat. Sujud pertama dilakukan setelah membaca surah Al-Fatihah dan surah atau ayat Al-Qur’an, sedangkan sujud kedua dilakukan setelah duduk di antara dua sujud. Sujud merupakan rukun sholat, sehingga jika tidak dilakukan atau dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan, maka sholat menjadi tidak sah.
Dengan memahami pentingnya sujud dalam urutan sholat tarawih, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan ketaqwaan kita dalam beribadah. Selain itu, sujud juga memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti melancarkan peredaran darah dan mengurangi stres.
Duduk di antara dua sujud
Dalam urutan sholat tarawih, duduk di antara dua sujud merupakan gerakan yang dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua pada setiap rakaat. Gerakan ini memiliki makna penting dalam sholat, yaitu sebagai bentuk istirahat dan persiapan untuk melakukan sujud yang kedua.
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu dari rukun sholat, sehingga jika tidak dilakukan atau dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan, maka sholat menjadi tidak sah. Posisi duduk yang benar dalam gerakan ini adalah duduk iftirash, yaitu duduk dengan posisi kedua kaki ditekuk ke samping dan telapak kaki menghadap ke kiblat. Selama duduk di antara dua sujud, disunahkan untuk membaca doa “Rabbi ” atau doa-doa lainnya yang sesuai.
Dengan memahami pentingnya duduk di antara dua sujud dalam urutan sholat tarawih, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan ketaqwaan kita dalam beribadah. Selain itu, gerakan ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti melancarkan peredaran darah dan mengurangi kelelahan.
Tasyahud akhir
Tasyahud akhir merupakan salah satu bagian penting dalam urutan sholat tarawih. Tasyahud akhir dilakukan pada rakaat terakhir sebelum salam, dan memiliki makna yang sangat penting dalam sholat.
- Lafal Tasyahud akhir
Lafal tasyahud akhir adalah “Attahiyyatul mubarakatu …” yang diucapkan sambil duduk dengan posisi iftirash.
- Rukun Tasyahud akhir
Tasyahud akhir merupakan salah satu dari rukun sholat, sehingga jika tidak dilakukan atau dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan, maka sholat menjadi tidak sah.
- Hikmah Tasyahud akhir
Tasyahud akhir memiliki hikmah untuk mengingatkan kita akan kebesaran dan keagungan Allah SWT, serta sebagai bentuk doa dan permohonan kepada Allah SWT.
- Implikasi Tasyahud akhir
Tasyahud akhir memiliki implikasi hukum, yaitu mengharamkan beberapa hal, seperti berbicara dan bergerak berlebihan.
Dengan memahami pentingnya tasyahud akhir dalam urutan sholat tarawih, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan ketaqwaan kita dalam beribadah. Selain itu, tasyahud akhir juga memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti melancarkan peredaran darah dan mengurangi stres.
Salam
Salam merupakan salah satu bagian penting dalam urutan sholat tarawih. Salam berfungsi untuk mengakhiri sholat dan merupakan tanda bahwa sholat telah dilaksanakan dengan sempurna.
- Lafal Salam
Lafal salam adalah “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” yang diucapkan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.
- Rukun Salam
Salam merupakan salah satu dari rukun sholat, sehingga jika tidak dilakukan atau dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan, maka sholat menjadi tidak sah.
- Hikmah Salam
Salam memiliki hikmah untuk menyebarkan salam dan doa keselamatan kepada semua makhluk ciptaan Allah SWT.
- Implikasi Salam
Salam memiliki implikasi hukum, yaitu mengharamkan beberapa hal, seperti berbicara dan bergerak berlebihan.
Dengan memahami pentingnya salam dalam urutan sholat tarawih, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan ketaqwaan kita dalam beribadah. Selain itu, salam juga memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti melancarkan peredaran darah dan mengurangi stres.
Tanya Jawab Seputar Urutan Sholat Tarawih
Tanya jawab berikut ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang jelas dan ringkas mengenai urutan sholat tarawih, menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang sering diajukan, dan mengantisipasi kesalahpahaman yang mungkin timbul.
Pertanyaan 1: Apa saja urutan gerakan dalam sholat tarawih?
Jawaban: Urutan gerakan dalam sholat tarawih meliputi niat, takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah, membaca surah atau ayat Al-Qur’an, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud akhir, dan salam.
Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat dalam sholat tarawih?
Jawaban: Jumlah rakaat dalam sholat tarawih bervariasi sesuai dengan kebiasaan atau tradisi masing-masing daerah, namun secara umum dikerjakan sebanyak 20 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat sholat witir.
Dengan memahami urutan sholat tarawih dengan benar, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan ketaqwaan kita dalam beribadah. Urutan sholat tarawih yang tepat juga menjadi salah satu syarat sahnya sholat tarawih, sehingga sangat penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik.
Pada pembahasan selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam mengenai keutamaan dan hikmah sholat tarawih, serta tips dan amalan yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan pahala dan keberkahan dari ibadah ini.
Tips Melaksanakan Sholat Tarawih yang Benar dan Khusyuk
Untuk mendapatkan pahala dan keberkahan yang maksimal dari ibadah sholat tarawih, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tip 1: Niat yang Benar
Niatkan sholat tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk tujuan duniawi atau pujian dari manusia.
Tip 2: Berwudhu dengan Sempurna
Berwudhulah dengan sempurna sebelum melaksanakan sholat tarawih, karena wudhu merupakan syarat sah sholat.
Tip 3: Membaca Al-Qur’an dengan Tartil
Bacalah surah-surah dalam sholat tarawih dengan tartil, yaitu jelas dan tidak terburu-buru, agar dapat meresapi makna dan hikmahnya.
Tip 4: Rukuk dan Sujud dengan Tuma’ninah
Lakukan gerakan rukuk dan sujud dengan tuma’ninah, yaitu tenang dan tidak tergesa-gesa, agar dapat merasakan kekhusyukan dalam sholat.
Tip 5: Perbanyak Zikir dan Doa
Perbanyaklah membaca zikir dan doa selama sholat tarawih, terutama pada saat sujud dan pada tasyahud akhir.
Dengan melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan khusyuk, insya Allah kita akan mendapatkan pahala dan keberkahan yang berlimpah dari Allah SWT.
Pada pembahasan terakhir, kita akan mengupas tuntas mengenai keutamaan dan hikmah sholat tarawih, serta berbagai amalan yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan pahala dan keberkahan dari ibadah ini.
Kesimpulan
Urutan sholat tarawih merupakan landasan penting dalam melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan benar dan sesuai ketentuan. Urutan yang tepat, mulai dari niat hingga salam, menjadi salah satu syarat sahnya sholat tarawih. Artikel ini telah membahas secara mendalam mengenai urutan sholat tarawih, mencakup aspek-aspek penting seperti niat, takbiratul ihram, rakaat, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud akhir, dan salam.
Memahami dan melaksanakan urutan sholat tarawih dengan baik memiliki beberapa keutamaan. Pertama, dapat menyempurnakan ibadah sholat tarawih dan meningkatkan kekhusyukan dalam bermunajat kepada Allah SWT. Kedua, dapat menghindarkan dari kesalahan atau kekeliruan dalam melaksanakan sholat tarawih. Ketiga, dapat meningkatkan pahala dan keberkahan yang diperoleh dari ibadah sholat tarawih.