Tawaf Wada umrah adalah ibadah tawaf mengelilingi Ka’bah yang dilakukan ketika hendak meninggalkan kota Mekah setelah selesai melaksanakan ibadah umrah. Tawaf ini merupakan salah satu dari rangkaian ibadah umrah yang hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Tawaf Wada memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang besar, dan dapat mendatangkan ketenangan hati. Selain itu, Tawaf Wada juga memiliki sejarah yang panjang. Pada zaman Rasulullah SAW, beliau selalu mengerjakan Tawaf Wada sebelum meninggalkan kota Mekah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Tawaf Wada umrah, mulai dari tata cara pelaksanaannya, keutamaan-keutamaannya, hingga sejarah dan perkembangannya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang ibadah umrah.
Tawaf Wada Umrah
Tawaf Wada merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam rangkaian ibadah umrah. Tawaf ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, serta memiliki sejarah yang panjang. Berikut adalah 10 aspek penting terkait Tawaf Wada umrah:
- Pengertian
- Hukum
- Waktu pelaksanaan
- Tata cara
- Keutamaan
- Sunnah yang menyertainya
- Adab
- Larangan
- Sejarah
- Hikmah
Kesepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan sangat penting untuk dipahami oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah umrah. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, diharapkan ibadah umrah yang kita lakukan dapat lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang maksimal.
Pengertian
Pengertian merupakan aspek yang sangat penting dalam ibadah tawaf wada umrah. Pengertian yang benar akan menghasilkan pelaksanaan ibadah yang benar pula. Sebaliknya, pengertian yang salah dapat menyebabkan ibadah yang tidak sesuai dengan syariat.
Tawaf wada umrah adalah ibadah tawaf mengelilingi Ka’bah yang dilakukan ketika hendak meninggalkan kota Mekah setelah selesai melaksanakan ibadah umrah. Tawaf ini hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Pengertian ini harus dipahami dengan benar agar tidak tertukar dengan tawaf lainnya, seperti tawaf qudum atau tawaf ifadah.
Dalam praktiknya, pengertian yang benar tentang tawaf wada umrah akan terlihat dari niat yang diikrarkan, tata cara pelaksanaan yang sesuai dengan sunnah, dan adab yang dijaga selama melaksanakan ibadah. Pemahaman yang baik tentang pengertian tawaf wada umrah juga akan mendorong seseorang untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh khusyuk dan tawadhu.
Hukum
Hukum tawaf wada umrah adalah sunnah muakkad, sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hukum ini didasarkan pada beberapa dalil, di antaranya adalah hadis Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang telah selesai melaksanakan umrah, maka hendaklah ia melakukan tawaf wada kepada Baitullah.” (HR. Ahmad)
Tawaf wada merupakan salah satu bentuk penyempurna ibadah umrah. Dengan melaksanakan tawaf wada, seorang muslim dapat menyempurnakan rangkaian ibadah umrahnya dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Selain itu, tawaf wada juga dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan dosa dan keberkahan kepada Allah SWT.
Dalam praktiknya, hukum tawaf wada umrah sangat diperhatikan oleh umat Islam. Sebagian besar umat Islam yang melaksanakan ibadah umrah akan menyempatkan diri untuk melaksanakan tawaf wada sebelum meninggalkan kota Mekah. Tawaf wada biasanya dilakukan setelah melaksanakan shalat subuh pada hari kepulangan.
Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan tawaf wada umrah adalah ketika hendak meninggalkan kota Mekah setelah selesai melaksanakan ibadah umrah. Waktu ini sangat penting karena berkaitan dengan sah atau tidaknya tawaf wada. Tawaf wada yang dilakukan sebelum waktunya tidak dianggap sah dan tidak mendapatkan pahala.
Waktu pelaksanaan tawaf wada umrah yang tepat adalah setelah shalat subuh pada hari kepulangan. Hal ini berdasarkan pada kebiasaan Rasulullah SAW yang selalu melaksanakan tawaf wada setelah shalat subuh. Selain itu, waktu pelaksanaan ini juga memberikan kesempatan bagi jamaah umrah untuk mempersiapkan diri sebelum meninggalkan kota Mekah.
Dalam praktiknya, sebagian besar jamaah umrah akan melaksanakan tawaf wada pada waktu yang telah ditentukan. Namun, ada juga jamaah umrah yang melaksanakan tawaf wada pada waktu yang berbeda, misalnya setelah shalat dhuha atau setelah shalat ashar. Hal ini tidak masalah selama tawaf wada dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekah.
Tata cara
Tata cara tawaf wada umrah memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap keabsahan dan kesempurnaan ibadah umrah. Tata cara yang benar akan menghasilkan tawaf wada yang sah dan mendapatkan pahala. Sebaliknya, tata cara yang salah dapat menyebabkan tawaf wada yang tidak sah dan tidak mendapatkan pahala.
Tata cara tawaf wada umrah secara umum sama dengan tata cara tawaf lainnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan khusus, yaitu:
- Niat tawaf wada umrah, yaitu berniat untuk melaksanakan tawaf wada sebagai penyempurna ibadah umrah.
- Tawaf dilakukan sebanyak tujuh putaran mengelilingi Ka’bah.
- Memulai tawaf dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad.
- Tawaf dilakukan dengan berjalan kaki dan tidak boleh menggunakan kendaraan.
- Selama tawaf, disunnahkan untuk membaca doa dan dzikir.
Dengan memahami dan melaksanakan tata cara tawaf wada umrah dengan benar, diharapkan ibadah umrah yang kita lakukan dapat lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang maksimal.
Keutamaan
Keutamaan tawaf wada umrah merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah umrah. Keutamaan ini meliputi berbagai aspek, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Dengan memahami keutamaan tawaf wada umrah, diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kita untuk melaksanakan ibadah ini.
- Penghapus dosa
Salah satu keutamaan tawaf wada umrah adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil. Hal ini berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang berbunyi, “Barang siapa yang melaksanakan tawaf wada, maka dosa-dosanya akan diampuni.” (HR. Ahmad)
- Mendapatkan pahala yang besar
Tawaf wada umrah juga dapat memberikan pahala yang besar bagi yang melaksanakannya. Pahala ini akan dilipatgandakan jika tawaf wada dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.
- Mendapatkan ketenangan hati
Tawaf wada umrah dapat memberikan ketenangan hati dan ketenangan pikiran. Hal ini karena tawaf merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Memperoleh syafaat Rasulullah SAW
Menurut sebagian ulama, tawaf wada umrah dapat menjadi salah satu sebab untuk mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di akhirat kelak. Hal ini karena tawaf wada umrah merupakan salah satu bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Dengan memahami keutamaan tawaf wada umrah, diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kita untuk melaksanakan ibadah ini. Keutamaan-keutamaan tersebut dapat menjadi pengingat bagi kita bahwa tawaf wada umrah bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga merupakan ibadah yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Semoga dengan melaksanakan tawaf wada umrah, kita dapat memperoleh ampunan dosa, pahala yang besar, ketenangan hati, dan syafaat Rasulullah SAW di akhirat kelak.
Sunnah yang menyertainya
Sunnah yang menyertainya merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan tawaf wada umrah. Sunnah-sunnah ini dapat mempersempurna ibadah tawaf wada umrah dan menambah pahala bagi yang melaksanakannya. Berikut adalah beberapa sunnah yang menyertai tawaf wada umrah:
- Membaca doa
Membaca doa sebelum dan sesudah tawaf wada umrah merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Doa-doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar tawaf yang dilakukan dapat diterima dan dilipatgandakan pahalanya.
- Membaca dzikir
Membaca dzikir selama tawaf wada umrah juga merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Dzikir-dzikir yang dibaca dapat berupa tasbih, tahmid, dan tahlil.
- Berlari-lari kecil (ramal)
Berlari-lari kecil (ramal) pada tiga putaran pertama tawaf wada umrah merupakan sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Ramal dilakukan dengan mempercepat langkah sambil menjaga kesopanan.
- Mencium Hajar Aswad
Mencium Hajar Aswad pada setiap putaran tawaf wada umrah merupakan sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Jika tidak memungkinkan untuk mencium Hajar Aswad secara langsung, maka dapat dilakukan dengan isyarat tangan.
Dengan melaksanakan sunnah-sunnah yang menyertai tawaf wada umrah, diharapkan ibadah tawaf yang kita lakukan dapat lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Sunnah-sunnah ini juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti jejak Rasulullah SAW.
Adab
Adab merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah tawaf wada umrah. Adab adalah tata krama atau perilaku yang baik dan sesuai dengan ajaran agama Islam. Adab dalam tawaf wada umrah meliputi berbagai aspek, mulai dari niat, ucapan, hingga perbuatan.
- Niat yang Benar
Niat yang benar dalam tawaf wada umrah adalah niat untuk beribadah kepada Allah SWT dan menyempurnakan ibadah umrah. Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya ibadah tawaf wada umrah yang kita lakukan.
- Ucapan yang Sopan
Selama melaksanakan tawaf wada umrah, kita dianjurkan untuk menjaga ucapan dan tidak berkata-kata kotor atau kasar. Ucapan yang sopan akan mencerminkan akhlak kita sebagai seorang muslim.
- Perbuatan yang Tertib
Tawaf wada umrah harus dilakukan dengan tertib dan tidak berdesak-desakan. Kita harus menjaga ketertiban agar tidak mengganggu orang lain yang sedang melaksanakan ibadah.
- Menjaga Kebersihan
Ka’bah dan Masjidil Haram adalah tempat yang suci dan harus dijaga kebersihannya. Kita harus menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan atau meludah di sekitar Ka’bah.
Dengan memperhatikan adab dalam tawaf wada umrah, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Adab juga akan memberikan kesan yang baik kepada orang lain dan menunjukkan bahwa kita adalah umat Islam yang berakhlak mulia.
Larangan
Larangan dalam pelaksanaan tawaf wada umrah merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah ini. Larangan-larangan ini ditetapkan untuk menjaga kesucian dan ketertiban pelaksanaan tawaf wada umrah, serta untuk menghormati kesucian Masjidil Haram dan Ka’bah.
Salah satu larangan penting dalam tawaf wada umrah adalah larangan berbicara kotor atau kasar. Larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan ketenangan Masjidil Haram sebagai tempat ibadah. Selain itu, larangan ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada Ka’bah dan Allah SWT sebagai Tuhan yang disembah.
Larangan lainnya dalam tawaf wada umrah adalah larangan berdesak-desakan atau saling mendorong. Larangan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan tawaf. Berdesak-desakan dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera, terutama di saat Masjidil Haram sedang ramai. Oleh karena itu, setiap muslim harus menjaga ketertiban dan tidak saling mendorong saat melaksanakan tawaf.
Dengan memahami dan mematuhi larangan-larangan dalam tawaf wada umrah, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Selain itu, dengan mematuhi larangan-larangan tersebut, kita juga menunjukkan sikap menghormati kesucian Masjidil Haram dan Ka’bah, serta menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan ibadah.
Sejarah
Sejarah memiliki kaitan yang sangat erat dengan tawaf wada umrah. Tawaf wada umrah merupakan salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam saat hendak meninggalkan kota Mekah setelah selesai melaksanakan ibadah umrah. Ibadah ini memiliki sejarah yang panjang dan telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW.
Salah satu peristiwa penting dalam sejarah tawaf wada umrah adalah ketika Rasulullah SAW melaksanakan ibadah ini pada saat beliau hendak meninggalkan kota Mekah setelah selesai melaksanakan ibadah haji. Peristiwa ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana Rasulullah SAW melaksanakan ibadah tawaf wada umrah. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi salah satu bukti bahwa ibadah tawaf wada umrah telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW.
Pemahaman sejarah tawaf wada umrah sangat penting bagi umat Islam. Hal ini karena sejarah dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana ibadah ini dilakukan pada zaman Rasulullah SAW. Selain itu, sejarah juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah tawaf wada umrah dengan sebaik-baiknya.
Hikmah
Hikmah merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah tawaf wada umrah. Hikmah adalah kebijaksanaan atau pelajaran yang dapat diambil dari suatu peristiwa atau pengalaman. Dalam konteks tawaf wada umrah, hikmah dapat dimaknai sebagai pelajaran atau pesan moral yang terkandung dalam ibadah ini.
Tawaf wada umrah memiliki beberapa hikmah yang sangat berharga, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengingatkan akan kematian
Tawaf wada umrah merupakan salah satu ibadah yang dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekah. Ibadah ini menjadi pengingat bagi kita bahwa suatu saat nanti kita akan meninggalkan dunia ini dan kembali kepada Allah SWT. - Menyempurnakan ibadah umrah
Tawaf wada umrah merupakan salah satu rukun umrah. Dengan melaksanakan tawaf wada umrah, kita dapat menyempurnakan ibadah umrah kita. - Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Tawaf wada umrah adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan tawaf wada umrah, kita dapat menunjukkan rasa syukur dan cinta kita kepada Allah SWT.
Dengan memahami hikmah yang terkandung dalam tawaf wada umrah, diharapkan kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan mendapatkan manfaat yang optimal. Hikmah-hikmah tersebut dapat menjadi motivasi bagi kita untuk melaksanakan tawaf wada umrah dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.
Tanya Jawab Seputar Tawaf Wada Umrah
Tanya jawab ini akan membahas beberapa pertanyaan umum dan penting mengenai tawaf wada umrah, meliputi pengertian, hukum, tata cara, keutamaan, dan hikmahnya. Pemahaman yang komprehensif tentang tawaf wada umrah akan membantu umat Islam dalam melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar.
Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan tawaf wada umrah?
Tawaf wada umrah adalah ibadah tawaf mengelilingi Ka’bah yang dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekah setelah selesai melaksanakan ibadah umrah.
Pertanyaan 2: Apa hukum tawaf wada umrah?
Hukum tawaf wada umrah adalah sunnah muakkad, sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara tawaf wada umrah?
Tata cara tawaf wada umrah sama dengan tata cara tawaf pada umumnya, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
Pertanyaan 4: Apa saja keutamaan tawaf wada umrah?
Keutamaan tawaf wada umrah antara lain dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang besar, dan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di akhirat kelak.
Pertanyaan 5: Apa hikmah dilaksanakannya tawaf wada umrah?
Hikmah tawaf wada umrah adalah untuk mengingatkan akan kematian dan kesementaraan dunia, menyempurnakan ibadah umrah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan memahami berbagai aspek tawaf wada umrah, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk. Tawaf wada umrah menjadi sarana untuk merefleksikan diri, menyempurnakan ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang adab dan larangan dalam melaksanakan tawaf wada umrah, serta tips dan persiapan yang perlu diperhatikan agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan optimal.
Tips Melaksanakan Tawaf Wada Umrah
Tawaf wada umrah merupakan ibadah yang memiliki keutamaan dan hikmah yang besar. Untuk melaksanakan tawaf wada umrah dengan baik dan optimal, berikut beberapa tips yang dapat Anda jadikan panduan:
Tip 1: Niat dengan Benar
Niatkan tawaf wada umrah sebagai ibadah kepada Allah SWT dan untuk menyempurnakan ibadah umrah Anda.
Tip 2: Berpakaian Ihram
Kenakan pakaian ihram saat melaksanakan tawaf wada umrah, baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Tip 3: Menjaga Wudu
Pastikan Anda dalam keadaan berwudu sebelum memulai tawaf wada umrah.
Tip 4: Membaca Doa dan Dzikir
Bacalah doa dan dzikir yang dianjurkan selama melakukan tawaf, seperti doa iftitah dan doa saat melewati Hajar Aswad.
Tip 5: Berjalan Tertib
Berjalanlah dengan tertib dan tidak berdesak-desakan selama melaksanakan tawaf wada umrah.
Tip 6: Mencium Hajar Aswad
Jika memungkinkan, ciumlah Hajar Aswad pada setiap putaran tawaf. Jika tidak memungkinkan, Anda dapat menciumnya dari kejauhan atau isyaratkan dengan tangan.
Tip 7: Berdoa di Multazam
Setelah menyelesaikan tawaf, berdoalah di Multazam, yaitu area antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah.
Tip 8: Menjaga Adab
Jagalah adab selama melaksanakan tawaf wada umrah, seperti tidak berbicara kotor, berdesak-desakan, atau meludah sembarangan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat melaksanakan tawaf wada umrah dengan lebih baik dan mendapatkan manfaatnya secara optimal. Ibadah tawaf wada umrah menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menyempurnakan ibadah umrah, dan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di akhirat kelak.
Selanjutnya, artikel ini akan membahas tentang persiapan yang perlu dilakukan sebelum melaksanakan tawaf wada umrah, baik dari segi fisik maupun mental. Persiapan yang matang akan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah ini dengan lebih lancar dan khusyuk.
Kesimpulan
Tawaf Wada merupakan salah satu ibadah yang penting dalam rangkaian ibadah umrah, memiliki banyak keutamaan dan hikmah, serta memiliki sejarah yang panjang. Ibadah ini memiliki tata cara, adab, dan larangan tertentu yang perlu diperhatikan untuk melaksanakannya dengan baik dan benar.
Salah satu hikmah dari Tawaf Wada adalah untuk mengingatkan kita pada kematian dan kesementaraan dunia, serta untuk menyempurnakan ibadah umrah. Dengan melaksanakan Tawaf Wada, kita juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk melaksanakan Tawaf Wada dengan sebaik-baiknya, penuh kekhusyukan dan keikhlasan, agar dapat memperoleh manfaatnya secara optimal.