Tata cara sholat tarawih adalah rangkaian ibadah salat sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan. Sholat tarawih biasanya dilakukan berjamaah di masjid atau musala, dan dilaksanakan setelah sholat Isya.
Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah sebagai penggugur dosa, sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan sebagai latihan kesabaran dan kekhusyukan dalam beribadah. Secara historis, sholat tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam ke-23 bulan Ramadan di Madinah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara sholat tarawih, termasuk jumlah rakaat, bacaan-bacaan yang dianjurkan, dan adab-adab yang perlu diperhatikan saat melaksanakan sholat tarawih.
Tata Sholat Tarawih
Tata cara sholat tarawih merupakan aspek penting dalam ibadah sholat sunnah yang dilakukan selama bulan Ramadan. Berikut adalah 10 aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Niat
- Waktu pelaksanaan
- Jumlah rakaat
- Tata cara rakaat
- Bacaan-bacaan yang dianjurkan
- Doa qunut
- Salam
- Witir
- Tempat pelaksanaan
- Sunnah-sunnah tarawih
Kesepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk tata cara sholat tarawih yang benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Misalnya, niat yang benar merupakan syarat sah sholat tarawih, waktu pelaksanaannya dimulai setelah sholat Isya, jumlah rakaatnya yang dianjurkan adalah 11 rakaat, dan tata cara rakaatnya meliputi gerakan-gerakan dan bacaan-bacaan tertentu. Dengan memperhatikan aspek-aspek penting ini, maka sholat tarawih yang kita lakukan akan menjadi ibadah yang berkualitas dan bernilai pahala yang besar.
Niat
Niat merupakan aspek penting dalam tata sholat tarawih karena menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah yang kita lakukan. Niat sholat tarawih haruslah diniatkan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
- Ikhlas
Niat sholat tarawih harus ikhlas karena Allah SWT semata, bukan karena ingin dipuji atau mengharapkan balasan dari manusia. - Ittiba’
Niat sholat tarawih harus mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yaitu dengan berniat untuk mengerjakan sholat sunnah tarawih. - Ta’yin
Niat sholat tarawih harus ditentukan jumlah rakaatnya, misalnya diniatkan untuk sholat tarawih 8 rakaat atau 11 rakaat. - Muwafaqah
Niat sholat tarawih harus sesuai dengan perbuatan, yaitu dengan benar-benar melaksanakan sholat tarawih sesuai dengan niatnya.
Dengan menjaga niat yang benar dalam sholat tarawih, maka ibadah kita akan menjadi lebih berkualitas dan bernilai pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan merupakan aspek penting dalam tata sholat tarawih karena menentukan sah atau tidaknya ibadah yang kita lakukan. Sholat tarawih dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadan, setelah sholat Isya dan sebelum masuk waktu sholat Subuh.
- Awal Waktu
Waktu awal pelaksanaan sholat tarawih adalah setelah sholat Isya. Sebaiknya sholat tarawih dilaksanakan tidak terlalu larut malam, agar tidak memberatkan dan dapat dilaksanakan dengan khusyuk.
- Akhir Waktu
Waktu akhir pelaksanaan sholat tarawih adalah sebelum masuk waktu sholat Subuh. Sebaiknya sholat tarawih dilaksanakan sebelum waktu sepertiga malam terakhir, agar dapat memperbanyak ibadah pada waktu yang lebih utama.
- Waktu Afdhal
Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, diharapkan dapat memperoleh pahala yang lebih besar karena bertepatan dengan waktu turunnya rahmat Allah SWT.
Dengan memperhatikan waktu pelaksanaan sholat tarawih dengan benar, maka ibadah kita akan menjadi lebih berkualitas dan bernilai pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam tata sholat tarawih. Jumlah rakaat yang dilakukan akan mempengaruhi tata cara pelaksanaan sholat tarawih secara keseluruhan.
Dalam prakteknya, jumlah rakaat sholat tarawih dapat bervariasi, namun yang paling umum dilakukan adalah 8 rakaat atau 11 rakaat. Sholat tarawih 8 rakaat dilakukan dengan 4 rakaat salam pertama dan 4 rakaat salam kedua. Sedangkan sholat tarawih 11 rakaat dilakukan dengan 8 rakaat salam pertama, 2 rakaat witir, dan 1 rakaat salam kedua.
Jumlah rakaat yang dipilih dalam sholat tarawih akan mempengaruhi tata cara sholat tarawih secara keseluruhan, termasuk jumlah salam yang dilakukan dan jumlah bacaan yang dibaca. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah rakaat yang akan dilakukan sebelum melaksanakan sholat tarawih, agar dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan sholat tarawih dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Tata Cara Rakaat
Tata cara rakaat merupakan aspek krusial dalam tata sholat tarawih. Jumlah rakaat yang dilakukan, baik 8 atau 11 rakaat, akan memengaruhi keseluruhan tata cara sholat tarawih, termasuk jumlah salam dan bacaan yang dilafalkan. Tata cara rakaat yang benar akan menghasilkan sholat tarawih yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Salah satu contoh nyata tata cara rakaat dalam sholat tarawih adalah pada sholat tarawih 8 rakaat. Sholat ini terdiri dari 4 rakaat salam pertama dan 4 rakaat salam kedua. Pada setiap 2 rakaat, dilakukan gerakan dan bacaan tertentu, seperti rukuk, sujud, dan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Setelah 4 rakaat pertama selesai, dilakukan salam untuk mengakhiri rakaat tersebut, kemudian dilanjutkan dengan 4 rakaat berikutnya dengan tata cara yang sama.
Memahami tata cara rakaat dengan baik akan memberikan dampak positif dalam pelaksanaan sholat tarawih. Sholat tarawih yang dikerjakan sesuai dengan tata cara yang benar akan mendatangkan pahala yang lebih besar dan menjadi ibadah yang lebih berkualitas. Selain itu, pemahaman ini juga akan memudahkan seseorang dalam mengikuti sholat tarawih berjamaah, karena akan mengetahui dengan jelas urutan dan tata cara sholat yang dilakukan.
Bacaan-bacaan yang dianjurkan
Dalam tata sholat tarawih, terdapat bacaan-bacaan yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap rakaatnya. Bacaan-bacaan ini memiliki peran penting dalam menyempurnakan sholat tarawih dan menambah kekhusyukan bagi yang melaksanakannya.
Salah satu bacaan yang dianjurkan adalah surat Al-Fatihah. Surat ini merupakan bacaan wajib dalam setiap rakaat sholat, termasuk sholat tarawih. Selain itu, dianjurkan juga membaca surat-surat pendek dari Al-Qur’an, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Pembacaan surat-surat pendek ini dapat dilakukan secara bergantian pada setiap rakaat.
Keutamaan membaca bacaan-bacaan yang dianjurkan dalam sholat tarawih sangatlah besar. Bacaan-bacaan ini dapat mendatangkan pahala yang berlimpah dan menjadi syafaat bagi orang yang membacanya di akhirat kelak. Selain itu, membaca bacaan-bacaan yang dianjurkan juga dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dan konsentrasi dalam sholat.
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memperhatikan bacaan-bacaan yang dianjurkan dalam tata sholat tarawih. Dengan membaca bacaan-bacaan tersebut secara khusyuk dan benar, maka sholat tarawih yang kita lakukan akan semakin berkualitas dan bernilai di sisi Allah SWT.
Doa Qunut
Doa qunut merupakan salah satu bagian penting dalam tata sholat tarawih. Doa ini dibaca pada rakaat terakhir sebelum salam, dan memiliki keutamaan yang besar bagi yang melaksanakannya. Doa qunut dapat dipanjatkan untuk memohon ampunan, pertolongan, dan kebaikan dari Allah SWT.
Membaca doa qunut dalam sholat tarawih memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Mendapatkan pahala yang berlimpah.
- Memperoleh ampunan dari Allah SWT.
- Membantu meningkatkan kekhusyukan dalam sholat.
- Menjadi sarana untuk memohon pertolongan dan kebaikan dari Allah SWT.
Dalam praktiknya, doa qunut dapat dibaca dalam berbagai bentuk, tergantung pada kebiasaan atau mazhab yang dianut. Berikut adalah contoh doa qunut yang umum dibaca dalam sholat tarawih:“Allahumma inna nastainuka wa nastaghfiruka wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alaika wa nusalli ‘alaika wa nusykurilaka wa la nakfuruka, wa nakhlu’u wa nadtaru man yakfuruka, Allahumma iyyaka na’budu wa laka nushalli wa nasuum, iyyaka na’budu wa laka nasta’iin, ihdinaa shiraatal mustaqim shiraathalladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim walaadh dhaal liin.”
Dengan memahami hubungan antara doa qunut dan tata sholat tarawih, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah kita selama bulan Ramadan. Dengan membaca doa qunut dengan khusyuk dan benar, kita dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang besar dari ibadah sholat tarawih.
Salam
Salam merupakan salah satu aspek penting dalam tata sholat tarawih yang melambangkan berakhirnya rangkaian ibadah sholat tersebut. Salam dilakukan dengan mengucapkan “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” sambil membalikkan badan ke kanan dan ke kiri.
- Jumlah Salam
Dalam sholat tarawih, salam dilakukan dua kali, yaitu pada rakaat terakhir sebelum witir dan pada rakaat terakhir setelah witir.
- Waktu Salam
Salam dilakukan setelah selesai membaca doa qunut pada rakaat terakhir sebelum witir, dan setelah selesai membaca doa pada rakaat terakhir setelah witir.
- Tata Cara Salam
Salam dilakukan dengan sempurna, yaitu dengan membalikkan badan ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam.
- Implikasi Salam
Salam menandakan selesainya rangkaian ibadah sholat tarawih dan menjadi doa penutup yang memohon keselamatan dan keberkahan dari Allah SWT.
Dengan memperhatikan tata cara salam yang benar dalam sholat tarawih, maka ibadah kita akan menjadi lebih sempurna dan bernilai pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Witir
Witir merupakan salah satu bagian penting dalam tata sholat tarawih yang tidak boleh dilewatkan. Sholat witir dikerjakan setelah selesai sholat tarawih, minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat.
- Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat witir adalah ganjil, minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat. Umumnya, witir dilakukan dengan 1 rakaat, namun ada juga yang mengerjakan dengan 3 rakaat atau lebih.
- Tata Cara Rakaat
Tata cara sholat witir sama seperti sholat biasa, namun pada rakaat terakhir terdapat doa khusus yang disebut doa qunut.
- Waktu Pelaksanaan
Witir dikerjakan setelah selesai sholat tarawih, sebelum masuk waktu sholat Subuh. Sebaiknya witir dikerjakan pada sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut pahalanya lebih besar.
- Keutamaan
Sholat witir memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menyempurnakan sholat tarawih, menghapus dosa-dosa kecil, dan sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.
Dengan memahami dan melaksanakan witir dengan benar, maka ibadah sholat tarawih kita akan menjadi lebih sempurna dan bernilai pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan merupakan aspek penting dalam tata sholat tarawih yang perlu diperhatikan karena mempengaruhi kekhusyukan dan kenyamanan dalam beribadah. Sholat tarawih dapat dilaksanakan di berbagai tempat, seperti masjid, mushala, atau rumah.
Masjid merupakan tempat yang paling utama untuk melaksanakan sholat tarawih karena memiliki suasana yang kondusif untuk beribadah, seperti adanya imam yang memimpin sholat, jamaah yang banyak sehingga dapat meningkatkan semangat beribadah, dan tempat yang bersih dan nyaman.
Namun, jika tidak memungkinkan untuk melaksanakan sholat tarawih di masjid, maka dapat dilakukan di mushala atau rumah. Yang terpenting adalah memilih tempat yang bersih, tenang, dan tidak mengganggu orang lain. Dengan demikian, kekhusyukan dan kenyamanan dalam beribadah dapat tetap terjaga.
Memahami hubungan antara tempat pelaksanaan dan tata sholat tarawih dapat membantu kita dalam mempersiapkan dan melaksanakan sholat tarawih dengan baik. Dengan memilih tempat pelaksanaan yang tepat, maka ibadah sholat tarawih akan semakin berkualitas dan bernilai pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Sunnah-sunnah tarawih
Sunnah-sunnah tarawih adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada saat sholat tarawih. Sunnah-sunnah ini tidak wajib dilakukan, namun sangat dianjurkan karena dapat menambah pahala dan kesempurnaan ibadah tarawih. Beberapa sunnah-sunnah tarawih antara lain:
- Membaca surat atau ayat Al-Qur’an yang panjang pada rakaat pertama.
- Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas pada setiap rakaat.
- Mengerjakan sholat witir setelah sholat tarawih.
- Membaca doa qunut pada rakaat terakhir sebelum salam.
- Mengucapkan salam pada setiap dua rakaat.
Sunnah-sunnah tarawih memiliki peran penting dalam tata sholat tarawih. Sunnah-sunnah ini dapat membantu meningkatkan kekhusyukan, menambah pahala, dan menyempurnakan ibadah tarawih. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melaksanakan sunnah-sunnah tarawih pada saat sholat tarawih agar ibadah tarawih yang kita lakukan menjadi lebih berkualitas dan bernilai di sisi Allah SWT.
Tanya Jawab Umum tentang Tata Cara Sholat Tarawih
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya mengenai tata cara sholat tarawih:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat sholat tarawih yang disunnahkan?
Jawaban: Jumlah rakaat yang disunnahkan dalam sholat tarawih adalah 8 atau 11 rakaat, termasuk witir.
Pertanyaan 2: Bolehkah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek secara bergantian pada setiap rakaat sholat tarawih?
Jawaban: Dianjurkan untuk membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek secara bergantian pada setiap rakaat sholat tarawih.
Pertanyaan 3: Apakah boleh melaksanakan sholat tarawih di rumah jika tidak memungkinkan di masjid?
Jawaban: Boleh melaksanakan sholat tarawih di rumah jika tidak memungkinkan di masjid, dengan tetap memperhatikan syarat dan ketentuan sholat tarawih.
Pertanyaan 4: Bagaimanakah tata cara mengerjakan witir setelah sholat tarawih?
Jawaban: Witir dilakukan dengan mengerjakan minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat, dengan tata cara seperti sholat biasa.
Pertanyaan 5: Apakah sholat tarawih dapat digabung dengan ibadah puasa?
Jawaban: Ya, sholat tarawih dapat digabung dengan ibadah puasa, dan pahalanya akan semakin besar.
Pertanyaan 6: Apa keutamaan melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah?
Jawaban: Keutamaan sholat tarawih secara berjamaah adalah pahalanya yang berlipat ganda, mempererat tali silaturahmi, dan menambah kekhusyukan.
Demikian beberapa tanya jawab umum tentang tata cara sholat tarawih. Masih banyak lagi aspek penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat tarawih. Pada bagian berikutnya, kita akan membahas hal-hal penting lainnya terkait dengan pelaksanaan sholat tarawih.
Dengan memahami dan melaksanakan tata cara sholat tarawih dengan baik, semoga ibadah kita di bulan Ramadan ini dapat lebih berkualitas dan bernilai pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Tips Melaksanakan Sholat Tarawih dengan Khusyuk
Melaksanakan sholat tarawih dengan khusyuk merupakan kunci untuk memperoleh pahala yang maksimal di bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam sholat tarawih:
Tip 1: Bersihkan Hati dan Pakaian
Sebelum melaksanakan sholat tarawih, bersihkan diri dari hadas besar dan kecil dengan berwudhu atau mandi junub. Selain itu, kenakan pakaian yang bersih dan sopan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
Tip 2: Datang ke Masjid Tepat Waktu
Usahakan untuk datang ke masjid tepat waktu agar tidak melewatkan rakaat awal sholat tarawih. Menunggu imam di dalam masjid juga merupakan bagian dari ibadah dan dapat meningkatkan kekhusyukan.
Tip 3: Berniat dengan Ikhlas
Niatkan sholat tarawih hanya karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mengharapkan imbalan dari manusia. Keikhlasan akan membuat ibadah lebih bernilai dan berpahala.
Tip 4: Fokus pada Gerakan dan Bacaan
Saat sholat tarawih, berkonsentrasilah pada gerakan dan bacaan sholat. Hindari pikiran atau aktivitas lain yang dapat mengganggu kekhusyukan. Tadabburi setiap ayat Al-Qur’an yang dibaca dan renungkan maknanya.
Tip 5: Berdoa dengan Sungguh-sungguh
Manfaatkan waktu sholat tarawih untuk memanjatkan doa-doa terbaik kepada Allah SWT. Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan penuh harap, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Tip 6: Jaga Kekhusyukan Jamaah
Dalam sholat berjamaah, jagalah kekhusyukan diri sendiri dan jamaah lain. Hindari berbicara, tertawa, atau melakukan gerakan yang dapat mengganggu kekhusyukan orang lain.
Dengan menerapkan tips-tips ini, semoga pelaksanaan sholat tarawih kita di bulan Ramadan ini dapat lebih khusyuk dan bernilai pahala yang besar di sisi Allah SWT. Kekhusyukan dalam sholat tarawih merupakan salah satu kunci untuk memperoleh malam Lailatul Qadar yang penuh keberkahan.
Pada bagian berikutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan hikmah dari sholat tarawih. Memahami keutamaan dan hikmah ini akan semakin memotivasi kita untuk melaksanakan sholat tarawih dengan penuh khusyuk dan istiqamah.
Kesimpulan
Tata cara sholat tarawih merupakan aspek penting dalam ibadah sholat sunnah yang dilakukan selama bulan Ramadan. Dengan memahami tata cara sholat tarawih yang benar, termasuk niat, waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, tata cara rakaat, bacaan-bacaan yang dianjurkan, doa qunut, salam, witir, tempat pelaksanaan, dan sunnah-sunnah tarawih, maka ibadah sholat tarawih yang kita lakukan akan menjadi lebih berkualitas dan bernilai pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Salah satu hal penting dalam tata cara sholat tarawih adalah niat. Niat yang ikhlas karena Allah SWT akan membuat ibadah lebih bernilai dan berpahala. Selain itu, fokus pada gerakan dan bacaan sholat, serta menjaga kekhusyukan jamaah juga merupakan aspek penting dalam pelaksanaan sholat tarawih. Dengan demikian, ibadah sholat tarawih yang kita lakukan akan semakin khusyuk dan bermakna.
