Tata cara Tarawih 11 rakaat adalah ibadah shalat sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan, biasanya dilakukan berjamaah di masjid atau musala. Shalat Tarawih terdiri dari 2 rakaat salam yang dikerjakan sebanyak 11 kali. Tata caranya sama seperti shalat sunnah biasa, tetapi ditambah dengan bacaan witir pada rakaat terakhir.
Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya sebagai penggugur dosa, sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan sebagai bentuk latihan ibadah untuk menyambut bulan Ramadhan. Shalat Tarawih juga memiliki sejarah panjang, diperkirakan sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Namun, jumlah rakaatnya baru ditentukan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang tata cara shalat Tarawih 11 rakaat, , dan sejarahnya. Dengan memahami tata cara dan shalat Tarawih, diharapkan pembaca dapat mengoptimalkan ibadah mereka di bulan Ramadhan.
Tata Cara Tarawih 11 Rakaat
Tata cara shalat Tarawih 11 rakaat memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariat. Berikut adalah 9 aspek penting tersebut:
- Niat
- Takbiratul ihram
- Rakaat
- Salat
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Salam
Setiap aspek dalam tata cara shalat Tarawih memiliki makna dan ketentuan tersendiri. Niat yang benar menjadi dasar diterimanya ibadah, takbiratul ihram menandai dimulainya shalat, rakaat menentukan jumlah shalat yang dikerjakan, salat meliputi gerakan dan bacaan shalat, rukuk dan sujud merupakan rukun shalat, i’tidal dan duduk di antara dua sujud merupakan sunnah shalat, dan salam mengakhiri shalat. Dengan memahami dan melaksanakan setiap aspek tata cara shalat Tarawih dengan baik, maka ibadah yang dikerjakan akan menjadi lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat, termasuk dalam tata cara shalat Tarawih 11 rakaat. Niat artinya menyengaja melakukan suatu ibadah dengan memenuhi syarat dan rukunnya. Dalam shalat Tarawih, niat diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Niat shalat Tarawih adalah sebagai berikut:
“Saya niat shalat sunnah Tarawih 11 rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat menjadi penentu diterimanya suatu ibadah. Jika niat tidak benar, maka shalat tidak akan sah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan niat yang benar sebelum melaksanakan shalat Tarawih. Tanpa niat, maka amalan shalat Tarawih tidak akan bernilai di sisi Allah SWT.
Niat juga mempengaruhi kualitas ibadah. Niat yang kuat dan ikhlas akan menghasilkan ibadah yang lebih baik. Sebaliknya, niat yang lemah atau tidak ikhlas akan menghasilkan ibadah yang kurang bernilai. Oleh karena itu, penting untuk menjaga niat yang benar selama melaksanakan shalat Tarawih.
Dalam praktiknya, niat dalam shalat Tarawih dapat dilakukan dengan cara mengucapkan niat dalam hati sebelum takbiratul ihram. Niat juga dapat diulangi pada setiap rakaat, terutama pada rakaat pertama dan terakhir. Dengan menjaga niat yang benar, maka ibadah shalat Tarawih akan menjadi lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT.
Takbiratul ihram
Takbiratul ihram merupakan bagian yang sangat penting dalam tata cara Tarawih 11 rakaat. Takbiratul ihram adalah ucapan Allahu Akbar yang menandai dimulainya shalat. Ucapan takbiratul ihram diucapkan dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.
- Lafal Takbiratul Ihram
Lafal takbiratul ihram dalam shalat Tarawih 11 rakaat sama dengan takbiratul ihram pada shalat lainnya, yaitu “Allahu Akbar”.
- Rukun Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram merupakan salah satu rukun shalat, termasuk dalam shalat Tarawih 11 rakaat. Jika takbiratul ihram tidak dilakukan, maka shalat tidak sah.
- Waktu Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram diucapkan setelah membaca niat shalat Tarawih 11 rakaat. Takbiratul ihram diucapkan sebelum melakukan gerakan shalat lainnya.
- Sunnah Takbiratul Ihram
Terdapat beberapa sunnah terkait takbiratul ihram, di antaranya mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, mengucapkan takbiratul ihram dengan suara yang jelas, dan menghadap kiblat saat mengucapkan takbiratul ihram.
Dengan memahami dan melaksanakan takbiratul ihram dengan benar, maka shalat Tarawih 11 rakaat menjadi lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT. Takbiratul ihram juga menjadi penanda dimulainya ibadah shalat, sehingga harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.
Rakaat
Dalam tata cara shalat Tarawih 11 rakaat, rakaat merupakan satuan dasar yang menjadi kerangka utama shalat. Setiap rakaat terdiri dari beberapa gerakan dan bacaan yang membentuk urutan ibadah shalat.
- Jumlah Rakaat
Dalam shalat Tarawih 11 rakaat, terdapat 11 rakaat yang dikerjakan. Jumlah rakaat ini telah disepakati oleh mayoritas ulama dan menjadi salah satu ciri khas shalat Tarawih.
- Susunan Rakaat
Setiap rakaat dalam shalat Tarawih 11 rakaat memiliki susunan yang sama, yaitu dimulai dengan niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat atau ayat Al-Qur’an, rukuk, i’tidal, sujud, dan diakhiri dengan salam.
- Tata Cara Rakaat
Tata cara setiap rakaat dalam shalat Tarawih 11 rakaat harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Tata cara tersebut meliputi gerakan, bacaan, dan doa yang disunnahkan.
- Urutan Rakaat
Urutan rakaat dalam shalat Tarawih 11 rakaat dilakukan secara berurutan, dimulai dari rakaat pertama hingga rakaat terakhir. Setiap rakaat memiliki keutamaan dan doa yang berbeda-beda.
Dengan memahami aspek-aspek rakaat dalam tata cara shalat Tarawih 11 rakaat, diharapkan dapat membantu umat Muslim dalam melaksanakan ibadah shalat Tarawih dengan lebih baik dan benar. Rakaat menjadi landasan dasar dalam shalat Tarawih yang menentukan jumlah, susunan, tata cara, dan urutan ibadah shalat.
Salat
Dalam tata cara tarawih 11 rakaat, salat merupakan bagian terpenting dan menjadi inti dari ibadah ini. Salat terdiri dari serangkaian gerakan dan bacaan yang dilakukan dengan tertib dan khusyuk.
- Rukun Salat
Rukun salat adalah bagian-bagian penting dalam salat yang harus dilakukan agar salat menjadi sah. Ada 13 rukun salat, di antaranya niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, rukuk, sujud, dan salam.
- Sunnah Salat
Sunnah salat adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan dalam salat, tetapi tidak wajib. Ada banyak sunnah salat, di antaranya membaca doa iftitah, membaca qunut, dan wirid setelah salat.
- Tata Cara Salat
Tata cara salat harus dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Tata cara salat meliputi gerakan-gerakan, bacaan-bacaan, dan doa-doa yang dilakukan secara berurutan.
- Hikmah Salat
Salat memiliki banyak hikmah, di antaranya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagai penggugur dosa, dan sebagai sarana untuk melatih kesabaran dan kedisiplinan.
Dengan memahami dan melaksanakan salat dengan benar, maka ibadah tarawih 11 rakaat akan menjadi lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT. Salat juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Rukuk
Rukuk merupakan salah satu rukun salat yang juga menjadi bagian penting dalam tata cara tarawih 11 rakaat. Rukuk dilakukan dengan cara membungkukkan badan hingga posisi punggung sejajar dengan tanah, dengan kedua tangan diletakkan di atas lutut. Rukuk memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah tarawih menjadi lebih sempurna.
- Niat Rukuk
Niat rukuk adalah menyengaja melakukan rukuk dalam salat. Niat rukuk diucapkan dalam hati sebelum melakukan gerakan rukuk.
- Tata Cara Rukuk
Tata cara rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga posisi punggung sejajar dengan tanah. Kedua tangan diletakkan di atas lutut, dengan jari-jari tangan terbuka dan menghadap ke kiblat. Pandangan mata diarahkan ke ujung kaki.
- Bacaan Rukuk
Pada saat rukuk, disunnahkan membaca bacaan tasbih, yaitu “Subhana rabbiyal ‘azhim” sebanyak tiga kali. Bacaan rukuk dapat ditambah dengan doa-doa lainnya, seperti doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
- Posisi Rukuk
Dalam posisi rukuk, punggung harus dijaga agar tetap lurus dan tidak membulat. Kedua tangan diletakkan di atas lutut dengan kuat dan tidak boleh digerakkan. Pandangan mata tetap diarahkan ke ujung kaki.
Dengan memahami dan melaksanakan rukuk dengan benar, maka ibadah tarawih 11 rakaat akan menjadi lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT. Rukuk juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
I’tidal
I’tidal adalah posisi berdiri tegak setelah rukuk dalam salat. I’tidal memiliki peran penting dalam tata cara tarawih 11 rakaat karena menjadi salah satu rukun salat yang wajib dilakukan. I’tidal berfungsi sebagai penghubung antara rukuk dan sujud, serta menjadi waktu untuk membaca bacaan tertentu.
I’tidal dilakukan dengan cara berdiri tegak dengan posisi punggung lurus dan kedua tangan di samping badan. Pandangan mata diarahkan ke depan. Pada saat i’tidal, disunnahkan membaca bacaan “Sami’allahu liman hamidah” dan “Rabbana lakal hamdu”.
Dalam tata cara tarawih 11 rakaat, i’tidal menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan. Dengan melaksanakan i’tidal dengan benar, ibadah tarawih akan menjadi lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT. Selain itu, i’tidal juga menjadi sarana untuk melatih kesabaran dan kedisiplinan dalam beribadah.
Sujud
Dalam tata cara tarawih 11 rakaat, sujud merupakan salah satu rukun terpenting yang wajib dilakukan. Sujud adalah posisi merendahkan diri dengan meletakkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan ujung kaki di lantai. Sujud memiliki makna yang sangat dalam, yaitu sebagai bentuk penghambaan dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Sujud dalam tata cara tarawih 11 rakaat dilakukan sebanyak dua kali pada setiap rakaat, yaitu setelah membaca surat Al-Fatihah dan sebelum membaca surat atau ayat Al-Qur’an. Saat sujud, disunnahkan membaca bacaan tasbih, yaitu “Subhana rabbiyal a’la” sebanyak tiga kali. Selain itu, dapat juga membaca doa-doa lainnya yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Melaksanakan sujud dengan benar dan penuh kekhusyukan akan memberikan dampak yang besar bagi ibadah tarawih. Sujud dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan melaksanakan sujud dengan benar dalam tata cara tarawih 11 rakaat.
Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu gerakan dalam tata cara shalat Tarawih 11 rakaat yang memiliki makna dan keutamaan tersendiri. Gerakan ini dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua dalam setiap rakaat.
- Posisi Duduk
Saat duduk di antara dua sujud, posisi duduk yang dianjurkan adalah duduk iftirasy, yaitu duduk dengan kedua kaki dilipat ke belakang dan kedua telapak kaki menghadap ke kiblat.
- Bacaan Duduk
Pada saat duduk di antara dua sujud, disunnahkan membaca doa iftirasy yang artinya, “Rabbi “.
- Keutamaan Duduk
Duduk di antara dua sujud memiliki keutamaan tersendiri, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil dan melengkapi gerakan shalat.
- Fungsi Duduk
Selain sebagai bagian dari gerakan shalat, duduk di antara dua sujud juga berfungsi sebagai waktu untuk beristirahat dan mengatur napas sebelum melanjutkan sujud kedua.
Dengan memahami dan melaksanakan duduk di antara dua sujud dengan benar, maka ibadah shalat Tarawih 11 rakaat akan menjadi lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT. Gerakan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Salam
Salam merupakan salah satu bagian penting dalam tata cara tarawih 11 rakaat. Salam berfungsi sebagai penutup shalat dan menjadi tanda berakhirnya ibadah. Salam dilakukan pada akhir setiap rakaat, dan pada akhir shalat tarawih setelah rakaat terakhir.
- Lafal Salam
Lafal salam dalam shalat tarawih 11 rakaat sama dengan salam pada shalat lainnya, yaitu “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
- Waktu Salam
Salam diucapkan setelah duduk iftirasy pada rakaat terakhir, sebelum berdiri untuk melaksanakan witir.
- Sunnah Salam
Terdapat beberapa sunnah terkait salam, di antaranya menghadap ke kanan dan ke kiri saat mengucapkan salam.
- Hikmah Salam
Salam memiliki hikmah sebagai sarana untuk menyebarkan keselamatan dan kedamaian, serta sebagai tanda berakhirnya ibadah shalat.
Dengan memahami dan melaksanakan salam dengan benar, maka ibadah shalat tarawih 11 rakaat menjadi lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT. Salam juga menjadi sarana untuk melatih kedisiplinan dan ketertiban dalam beribadah.
Tanya Jawab Tata Cara Tarawih 11 Rakaat
Berikut adalah tanya jawab seputar tata cara tarawih 11 rakaat yang sering ditanyakan:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat dalam shalat tarawih?
Jawaban: Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 11 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir.
Pertanyaan 2: Bagaimana niat shalat tarawih?
Jawaban: Niat shalat tarawih adalah “Saya niat shalat sunnah tarawih 11 rakaat karena Allah Ta’ala”.
Pertanyaan 3: Apakah boleh membaca surat yang sama pada setiap rakaat?
Jawaban: Sebaiknya membaca surat yang berbeda pada setiap rakaat untuk menambah pahala dan keberkahan.
Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara duduk di antara dua sujud?
Jawaban: Duduk iftirasy, yaitu duduk dengan kedua kaki dilipat ke belakang dan kedua telapak kaki menghadap kiblat.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengakhiri shalat tarawih?
Jawaban: Setelah rakaat terakhir, lakukan salam dengan menghadap ke kanan dan ke kiri.
Pertanyaan 6: Apa hikmah dari shalat tarawih?
Jawaban: Sebagai sarana memohon ampunan, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat ukhuwah sesama umat Islam.
Demikian tanya jawab seputar tata cara tarawih 11 rakaat. Semoga bermanfaat dan dapat membantu dalam memahami dan melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan benar. Pembahasan selanjutnya akan berfokus pada keutamaan dan manfaat melaksanakan shalat tarawih.
Lanjut membaca: Keutamaan dan Manfaat Shalat Tarawih
Tips Melaksanakan Tata Cara Tarawih 11 Rakaat
Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan tata cara tarawih 11 rakaat dengan baik dan benar:
Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas
Niatkan shalat tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat orang lain.
Tip 2: Berwudu dengan Sempurna
Sebelum melaksanakan shalat tarawih, pastikan untuk berwudu dengan sempurna dan suci dari hadas.
Tip 3: Datang ke Masjid Tepat Waktu
Usahakan untuk datang ke masjid tepat waktu agar tidak tertinggal rakaat awal shalat tarawih.
Tip 4: Fokus dan Khusyuk
Saat melaksanakan shalat tarawih, fokuslah pada gerakan dan bacaan shalat, serta hindari pikiran-pikiran yang mengganggu.
Tip 5: Perhatikan Bacaan dan Gerakan
Bacalah surat dan ayat Al-Qur’an dengan tartil dan jelas, serta lakukan gerakan shalat dengan benar dan sesuai tuntunan.
Tip 6: Jaga Kekhusyukan Berjamaah
Hormati kekhusyukan orang lain saat shalat berjamaah, dengan menjaga ketenangan dan tidak berbicara atau bercanda.
Tip 7: Berdoa dengan Sungguh-sungguh
Manfaatkan waktu shalat tarawih untuk memanjatkan doa-doa terbaik kepada Allah SWT, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Tip 8: Akhiri dengan Salam
Setelah selesai shalat tarawih, jangan langsung meninggalkan masjid, tetapi akhiri dengan salam dan doa penutup.
Dengan melaksanakan tips-tips di atas, diharapkan ibadah shalat tarawih 11 rakaat dapat dilakukan dengan lebih baik dan bernilai di sisi Allah SWT.
Tips-tips ini juga akan membantu kita untuk meraih keutamaan dan manfaat yang terkandung dalam shalat tarawih, seperti penghapusan dosa, peningkatan pahala, dan kedekatan dengan Allah SWT.
Lanjut membaca: Keutamaan dan Manfaat Shalat Tarawih
Kesimpulan
Tata cara tarawih 11 rakaat merupakan bagian penting dari ibadah puasa di bulan Ramadhan. Pelaksanaan shalat tarawih yang benar dan sesuai dengan tuntunan akan memberikan pahala yang besar bagi umat Islam. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih 11 rakaat antara lain memahami niat, gerakan shalat, bacaan shalat, serta aturan-aturan yang berkaitan dengannya.
Dengan melaksanakan shalat tarawih dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Shalat tarawih juga menjadi sarana untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat, serta untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga kualitas shalat tarawih yang kita kerjakan, agar ibadah kita diterima dan bernilai di sisi Allah SWT.