Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Tata cara shalat tarawih 4 rakaat dilakukan dengan niat shalat tarawih, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, lalu dilanjutkan dengan rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.
Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Dalam sejarah Islam, shalat tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi pada malam ke-23 bulan Ramadan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih rinci tentang tata cara shalat tarawih 4 rakaat, keutamaannya, dan sejarah perkembangannya.
Tata Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat
Tata cara shalat tarawih 4 rakaat merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah sunnah ini. Memahami dan mengamalkan tata cara yang benar akan menyempurnakan ibadah dan mendapatkan pahala yang maksimal.
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca surat pendek
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Tasyahud akhir
- Salam
Setiap aspek dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat memiliki makna dan hikmah tersendiri. Niat menjadi dasar diterimanya ibadah, takbiratul ihram menandai dimulainya shalat, membaca Al-Fatihah dan surat pendek sebagai wujud pengagungan kepada Allah SWT, rukuk dan sujud sebagai bentuk kerendahan diri, tasyahud akhir sebagai pengingat akan kematian, dan salam sebagai penutup shalat. Dengan memahami dan menghayati setiap aspek ini, kita dapat menjalankan shalat tarawih dengan penuh kekhusyuan dan ketaatan.
Niat
Niat merupakan salah satu unsur terpenting dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat. Niat menjadi dasar diterimanya ibadah di sisi Allah SWT.
Tanpa adanya niat yang benar, maka shalat tarawih yang dilakukan tidak akan sah dan tidak mendapatkan pahala. Niat yang benar dalam shalat tarawih adalah beribadah kepada Allah SWT dengan mengharap ridha-Nya semata.
Ada beberapa contoh niat dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, di antaranya:
- “Saya niat shalat tarawih 4 rakaat sunnah karena Allah SWT.”
- “Saya niat shalat witir 3 rakaat sunnah karena Allah SWT.”
Dengan memahami pentingnya niat dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, maka kita dapat menjalankan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Niat yang benar akan menjadi bekal utama dalam meraih keberkahan dan pahala dari ibadah shalat tarawih.
Takbiratul ihram
Takbiratul ihram merupakan bacaan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada awal shalat, menandakan dimulainya shalat. Takbiratul ihram memiliki kedudukan yang sangat penting dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, karena menjadi penanda dimulainya rangkaian ibadah shalat tarawih.
Tanpa adanya takbiratul ihram, maka shalat tarawih tidak akan sah dan tidak mendapatkan pahala. Takbiratul ihram berfungsi sebagai pembatas antara aktivitas biasa dengan aktivitas ibadah shalat. Dengan mengucapkan takbiratul ihram, seorang muslim telah menyatakan niatnya untuk menghadap dan beribadah kepada Allah SWT.
Dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, takbiratul ihram diucapkan setelah niat di dalam hati. Setelah mengucapkan takbiratul ihram, seorang muslim akan mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan telinga, kemudian menggenggam tangan kanannya di atas tangan kirinya.
Dengan memahami pentingnya takbiratul ihram dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, seorang muslim dapat menjalankan ibadah tarawih dengan khusyuk dan benar. Takbiratul ihram menjadi penanda dimulainya sebuah perjalanan spiritual yang penuh makna dan pahala.
Membaca Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah merupakan bagian yang sangat penting dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat. Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Qur’an dan menjadi rukun shalat yang wajib dibaca pada setiap rakaat. Membaca Al-Fatihah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menjadi tanda dimulainya shalat
- Memuat pokok-pokok ajaran Islam, seperti tauhid, kenabian, dan hari akhir
- Mendapatkan pahala yang besar
Dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, membaca Al-Fatihah dilakukan setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat pendek. Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat pendek lainnya, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas. Namun, jika tidak mampu membaca surat pendek, maka dapat membaca tasbih atau tahmid.
Membaca Al-Fatihah dalam shalat tarawih memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Membantu kita untuk fokus dan berkonsentrasi dalam shalat
- Memperdalam pemahaman kita tentang ajaran Islam
- Meningkatkan pahala dan kebaikan kita di sisi Allah SWT
Dengan memahami pentingnya membaca Al-Fatihah dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, kita dapat menjalankan ibadah shalat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan manfaat yang maksimal.
Membaca surat pendek
Dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, membaca surat pendek merupakan bagian yang disunnahkan setelah membaca surat Al-Fatihah. Membaca surat pendek memiliki beberapa keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang lebih besar dan menambah kekhusyukan dalam shalat.
- Jenis Surat Pendek
Surat pendek yang dibaca dalam shalat tarawih bisa bermacam-macam, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Kafirun, dan Al-Ma’un.
- Cara Membaca
Surat pendek dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah, dengan suara yang jelas dan tartil. Disunnahkan untuk membaca surat pendek dengan pelan-pelan dan menghayati maknanya.
- Keutamaan
Membaca surat pendek dalam shalat tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang lebih besar, menambah kekhusyukan dalam shalat, dan melatih hafalan surat-surat pendek.
- Hikmah
Hikmah membaca surat pendek dalam shalat tarawih adalah untuk merenungkan makna dan kandungan surat-surat tersebut, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Dengan memahami berbagai aspek membaca surat pendek dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, kita dapat menjalankan ibadah shalat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan keutamaan dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Rukuk
Rukuk merupakan salah satu gerakan dalam shalat, termasuk dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat. Rukuk dilakukan dengan cara membungkukkan badan hingga posisi punggung sejajar dengan lantai, sambil meletakkan kedua tangan di atas lutut. Rukuk memiliki kedudukan yang sangat penting dalam shalat, karena merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dilakukan.
Rukuk memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menghilangkan rasa lelah dan pegal pada otot-otot tubuh
- Melancarkan peredaran darah
- Menambah kekhusyukan dalam shalat
- Menjadi sarana untuk merenungkan kebesaran Allah SWT
Dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, rukuk dilakukan setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Setelah membaca surat pendek, jamaah akan membaca doa iftitah, kemudian takbir dan rukuk. Saat rukuk, jamaah dianjurkan untuk membaca doa rukuk, yaitu “Subhana rabbiyal ‘azhim wa bihamdih” sebanyak minimal 3 kali.
Dengan memahami tata cara rukuk yang benar dalam shalat tarawih 4 rakaat, jamaah dapat menjalankan ibadah shalat dengan lebih baik dan mendapatkan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Rukuk menjadi salah satu gerakan penting yang menyempurnakan rangkaian ibadah shalat tarawih, sehingga dapat memberikan manfaat lahir dan batin bagi jamaah yang melaksanakannya.
I’tidal
Dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, I’tidal merupakan salah satu gerakan yang dilakukan setelah rukuk. I’tidal memiliki beberapa makna, di antaranya berdiri tegak, tegak lurus, dan seimbang. Gerakan I’tidal berfungsi untuk mengembalikan posisi tubuh ke posisi semula setelah rukuk.
- Posisi Tubuh
Saat I’tidal, posisi tubuh harus berdiri tegak, tegak lurus dengan lantai. Kedua kaki dibuka selebar bahu, dan tangan diletakkan di samping badan.
- Doa I’tidal
Setelah berdiri tegak, jamaah dianjurkan untuk membaca doa I’tidal, yaitu “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa laka al-hamd.” Doa ini dibaca sebanyak satu kali.
- Pernapasan
Pada saat I’tidal, pernapasan harus diatur dengan baik. Jamaah harus mengambil napas secara perlahan dan dalam, kemudian menghembuskannya secara perlahan.
- Konsentrasi
I’tidal merupakan momen untuk kembali memusatkan konsentrasi pada shalat. Jamaah harus mengosongkan pikiran dari segala hal duniawi dan fokus hanya pada ibadah yang sedang dilakukan.
Dengan memahami dan mengamalkan I’tidal dengan benar dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, jamaah dapat menjalankan ibadah shalat dengan lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang lebih besar. I’tidal menjadi salah satu hal penting yang menyempurnakan rangkaian shalat tarawih, sehingga jamaah dapat merasakan kekhusyukan dan keberkahan dalam ibadahnya.
Sujud
Dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, sujud merupakan gerakan merendahkan diri kepada Allah SWT dengan meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Sujud memiliki kedudukan yang sangat penting dalam shalat, karena merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dilakukan.
- Posisi Sujud
Saat sujud, posisi tubuh harus benar-benar lurus, dengan dahi, kedua tangan, lutut, dan kedua ujung kaki menempel di lantai. Kepala tidak boleh terlalu terangkat atau terlalu menunduk.
- Doa Sujud
Saat sujud, disunnahkan untuk membaca doa sujud, yaitu “Subhana rabbiyal a’la wa bihamdih” sebanyak minimal 3 kali.
- Tasyahud Akhir
Setelah sujud kedua, jamaah akan duduk di antara dua sujud dan membaca tasyahud akhir. Tasyahud akhir berisi doa-doa yang memuji Allah SWT, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan memohon ampunan dosa.
- Salam
Setelah tasyahud akhir, jamaah akan mengucapkan salam dengan cara menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Dengan memahami dan mengamalkan tata cara sujud yang benar dalam shalat tarawih 4 rakaat, jamaah dapat menjalankan ibadah shalat dengan lebih baik dan mendapatkan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Sujud menjadi salah satu gerakan penting yang menyempurnakan rangkaian shalat tarawih, sehingga jamaah dapat merasakan kekhusyukan dan keberkahan dalam ibadahnya.
Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu gerakan dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat yang memiliki makna dan keutamaan tertentu. Gerakan ini dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua.
- Posisi Duduk
Saat duduk di antara dua sujud, posisi tubuh harus duduk iftirasy, yaitu duduk dengan posisi telapak kaki kiri ditegakkan dan telapak kaki kanan diletakkan di atasnya.
- Doa Duduk di antara Dua Sujud
Saat duduk di antara dua sujud, disunnahkan untuk membaca doa, yaitu “Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wa’afini.” Doa ini dibaca sebanyak satu kali.
- Tasyahud Awal
Setelah membaca doa duduk di antara dua sujud, jamaah akan membaca tasyahud awal. Tasyahud awal berisi doa-doa yang memuji Allah SWT dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
- Persiapan untuk Rakaat Selanjutnya
Duduk di antara dua sujud juga berfungsi sebagai persiapan untuk rakaat selanjutnya. Jamaah dapat mengatur napas dan konsentrasi sebelum melanjutkan shalat.
Dengan memahami dan mengamalkan tata cara duduk di antara dua sujud yang benar dalam shalat tarawih 4 rakaat, jamaah dapat menjalankan ibadah shalat dengan lebih baik dan mendapatkan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Duduk di antara dua sujud menjadi salah satu hal penting yang menyempurnakan rangkaian shalat tarawih, sehingga jamaah dapat merasakan kekhusyukan dan keberkahan dalam ibadahnya.
Tasyahud Akhir
Tasyahud akhir merupakan salah satu gerakan dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat yang memiliki makna dan keutamaan tertentu. Gerakan ini dilakukan setelah sujud kedua dan sebelum salam.
Tasyahud akhir memiliki peranan yang sangat penting dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat. Hal ini karena tasyahud akhir menjadi penanda bahwa shalat tarawih telah selesai dilakukan. Tanpa membaca tasyahud akhir, maka shalat tarawih tidak dianggap sah dan tidak mendapatkan pahala yang sempurna.
Dalam pelaksanaan shalat tarawih 4 rakaat, tasyahud akhir dibaca setelah duduk di antara dua sujud pada rakaat terakhir. Jamaah akan membaca doa tasyahud akhir yang berisi pujian kepada Allah SWT, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta doa-doa lainnya. Setelah membaca tasyahud akhir, jamaah akan melanjutkan dengan membaca salam dan mengakhiri shalat tarawih.
Dengan memahami pentingnya tasyahud akhir dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, jamaah dapat menjalankan ibadah shalat dengan lebih baik dan mendapatkan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Tasyahud akhir menjadi salah satu hal penting yang menyempurnakan rangkaian shalat tarawih, sehingga jamaah dapat merasakan kekhusyukan dan keberkahan dalam ibadahnya.
Salam
Salam merupakan salah satu gerakan dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat yang memiliki makna dan keutamaan tertentu. Gerakan ini dilakukan setelah tasyahud akhir dan menjadi penanda berakhirnya shalat tarawih.
- Lafadz Salam
Lafadz salam dalam shalat tarawih 4 rakaat adalah “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” yang diucapkan dua kali, yaitu saat menoleh ke kanan dan ke kiri. - Sunnah Mengangkat Jari Telunjuk
Saat mengucapkan salam, disunnahkan untuk mengangkat jari telunjuk tangan kanan. Hal ini sebagai isyarat bahwa Allah SWT adalah Maha Esa. - Membaca Doa Setelah Salam
Setelah mengucapkan salam, disunnahkan untuk membaca doa setelah salam, seperti doa memohon ampunan dan perlindungan dari Allah SWT. - Berjabat Tangan
Setelah shalat tarawih selesai, jamaah dianjurkan untuk saling berjabat tangan sebagai tanda persaudaraan dan silaturahmi.
Dengan memahami tata cara salam yang benar dalam shalat tarawih 4 rakaat, jamaah dapat menjalankan ibadah shalat dengan lebih baik dan mendapatkan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Salam menjadi salah satu hal penting yang menyempurnakan rangkaian shalat tarawih, sehingga jamaah dapat merasakan kekhusyukan dan keberkahan dalam ibadahnya.
Pertanyaan Umum tentang Tata Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait tata cara shalat tarawih 4 rakaat:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat dalam shalat tarawih?
Jumlah rakaat dalam shalat tarawih adalah 8 rakaat, yang dikerjakan dalam 4 set, masing-masing 2 rakaat.
Pertanyaan 2: Bagaimana niat shalat tarawih 4 rakaat?
Niat shalat tarawih 4 rakaat adalah “Saya niat shalat tarawih 4 rakaat sunnah karena Allah Ta’ala.”
Pertanyaan 3: Apakah boleh membaca surat pendek selain Al-Ikhlas dalam shalat tarawih?
Ya, boleh. Jamaah dapat membaca surat pendek lainnya, seperti surat Al-Falaq, An-Nas, Al-Kafirun, atau Al-Ma’un.
Pertanyaan 4: Apa yang dimaksud dengan tasyahud akhir?
Tasyahud akhir adalah doa yang dibaca setelah sujud kedua pada rakaat terakhir.
Pertanyaan 5: Bagaimana tata cara salam dalam shalat tarawih?
Tata cara salam dalam shalat tarawih adalah dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” dua kali, yaitu ketika menoleh ke kanan dan ke kiri.
Pertanyaan 6: Apakah ada doa khusus yang dibaca setelah shalat tarawih?
Ya, ada. Jamaah dapat membaca doa setelah salam, seperti doa memohon ampunan dan perlindungan dari Allah Ta’ala.
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, masih banyak hal yang perlu dibahas terkait tata cara shalat tarawih 4 rakaat. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaan dan hikmah dari shalat tarawih, serta tips untuk melaksanakannya dengan khusyuk dan berpahala.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 4 Rakaat
Agar ibadah shalat tarawih 4 rakaat dapat dilaksanakan dengan khusyuk dan berpahala, berikut ini beberapa tips yang dapat diamalkan:
Tip 1: Bersihkan Diri dan Berpakaian Rapi
Sebelum shalat, bersihkan diri dengan berwudhu dan kenakan pakaian yang bersih dan rapi sebagai bentuk penghormatan kepada Allah Ta’ala.
Tip 2: Datang ke Masjid Tepat Waktu
Usahakan untuk hadir di masjid tepat waktu agar tidak ketinggalan rakaat pertama dan dapat mengikuti shalat berjamaah dengan baik.
Tip 3: Khusyuk dan Fokus
Jauhkan pikiran dari hal-hal duniawi dan fokuslah pada setiap gerakan dan bacaan shalat. Khusyuk merupakan kunci untuk mendapatkan pahala yang berlimpah.
Tip 4: Bacaan Tartil dan Jelas
Baca ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil dan jelas, sehingga dapat meresapi makna dan keindahannya. Bacaan yang baik akan menambah kekhusyukan dalam shalat.
Tip 5: Perhatikan Gerakan dan Rukun Shalat
Lakukan setiap gerakan shalat dengan benar dan sempurna, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Rukun shalat harus dijaga agar shalat menjadi sah dan bernilai di sisi Allah Ta’ala.
Tip 6: Perbanyak Doa dan Zikir
Manfaatkan waktu shalat tarawih untuk memperbanyak doa dan zikir, baik secara jahr (keras) maupun sirr (dalam hati). Doa dan zikir akan mendekatkan diri kita kepada Allah Ta’ala.
Tip 7: Berjamaah dan Silaturahmi
Sholat tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar. Selain itu, manfaatkan kesempatan ini untuk bersilaturahmi dan mempererat ukhuwah sesama muslim.
Tip 8: Jaga Kesehatan dan Stamina
Sholat tarawih biasanya dilaksanakan pada malam hari selama bulan Ramadan. Jaga kesehatan dan stamina agar dapat melaksanakan shalat dengan baik dan penuh semangat.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, semoga kita dapat melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan khusyuk, berpahala, dan menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
Tips-tips tersebut erat kaitannya dengan tema utama artikel ini, yaitu “Tata Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat”. Dengan mengikuti tips tersebut, kita dapat menjalankan shalat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh keutamaan dan pahala yang dijanjikan.
Penutup
Dalam artikel ini, kita telah mengulas secara mendalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat, mulai dari niat hingga salam. Setiap aspek dalam tata cara ini memiliki makna dan keutamaan yang dapat menambah kekhusyukan dan pahala dalam ibadah kita. Beberapa poin penting yang perlu diingat antara lain:
- Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan, dengan keutamaan menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala berlipat ganda, dan sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.
- Tata cara shalat tarawih 4 rakaat terdiri dari niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud akhir, dan salam.
- Dalam melaksanakan shalat tarawih, penting untuk menjaga kekhusyukan, fokus, dan mematuhi rukun-rukun shalat dengan benar.
Dengan memahami dan mengamalkan tata cara shalat tarawih 4 rakaat dengan baik, semoga kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Marilah kita jadikan ibadah tarawih sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan atas segala dosa kita, dan meraih ridha-Nya.