Tarawih di rumah adalah ibadah salat sunah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan. Salat ini biasanya dilakukan berjamaah di masjid, namun karena pandemi COVID-19, banyak orang yang memilih untuk melaksanakan tarawih di rumah.
Tarawih di rumah memiliki beberapa manfaat, di antaranya: lebih khusyuk karena tidak terganggu oleh keramaian, lebih fleksibel karena dapat disesuaikan dengan waktu dan kondisi masing-masing, serta lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi.
Secara historis, tarawih di rumah sudah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat tarawih di rumah jika tidak dapat hadir di masjid.
Tarawih di Rumah
Pelaksanaan tarawih di rumah memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek ini mencakup:
- Waktu pelaksanaan
- Jumlah rakaat
- Tata cara pelaksanaan
- Tempat pelaksanaan
- Niat
- Kekhusyukan
- Keikhlasan
- Kesabaran
Waktu pelaksanaan tarawih di rumah dapat disesuaikan dengan waktu dan kondisi masing-masing. Umumnya, tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Jumlah rakaat tarawih juga dapat disesuaikan, minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Tata cara pelaksanaan tarawih di rumah sama dengan tata cara pelaksanaan tarawih di masjid.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan tarawih di rumah menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Hal ini karena waktu pelaksanaan akan menentukan kekhusyukan dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah.
Tarawih di rumah umumnya dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Waktu ini dipilih karena merupakan waktu yang relatif tenang dan tidak banyak gangguan. Selain itu, waktu ini juga memungkinkan jamaah untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan tarawih.
Meskipun waktu pelaksanaan tarawih di rumah dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tarawih sebaiknya tidak dilaksanakan terlalu larut malam karena dapat menyebabkan kantuk dan mengurangi kekhusyukan. Kedua, tarawih sebaiknya tidak dilaksanakan terlalu pagi karena dapat mengganggu waktu istirahat.
Dengan memperhatikan waktu pelaksanaan yang tepat, tarawih di rumah dapat menjadi ibadah yang lebih bermakna dan memberikan ketenangan bagi pelakunya.
Jumlah rakaat
Jumlah rakaat dalam salat tarawih di rumah menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Jumlah rakaat yang dikerjakan akan memengaruhi waktu pelaksanaan dan kekhusyukan salat.
Menurut jumhur ulama, jumlah rakaat salat tarawih minimal adalah 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Imam Syafi’i berpendapat bahwa jumlah rakaat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat, sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa jumlah rakaat tarawih yang paling utama adalah 36 rakaat.
Dalam praktiknya, jumlah rakaat salat tarawih di rumah biasanya disesuaikan dengan waktu dan kondisi masing-masing. Jika waktu yang tersedia cukup banyak, maka dapat dikerjakan 20 rakaat atau lebih. Namun, jika waktu yang tersedia terbatas, maka dapat dikerjakan 8 rakaat atau lebih.
Penting untuk diingat bahwa jumlah rakaat dalam salat tarawih di rumah bukanlah hal yang utama. Yang terpenting adalah kekhusyukan dan keikhlasan dalam melaksanakan salat.
Tata cara pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan tarawih di rumah menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Hal ini karena tata cara pelaksanaan akan menentukan keabsahan dan kesempurnaan salat.
- Niat
Niat merupakan syarat sah salat, termasuk tarawih. Niat tarawih di rumah dapat dilafazkan dalam hati atau lisan, sebelum memulai salat.
- Takbiratul ihram
Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang menandai dimulainya salat. Takbiratul ihram tarawih di rumah dapat dilakukan dengan suara yang pelan atau keras, sesuai dengan kondisi.
- Rakaat
Rakaat merupakan satuan dalam salat, termasuk tarawih. Tarawih di rumah dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat yang genap, minimal 2 rakaat.
- Rukuk dan sujud
Rukuk dan sujud merupakan gerakan wajib dalam salat, termasuk tarawih. Rukuk dan sujud tarawih di rumah dapat dilakukan dengan khusyuk dan tuma’ninah.
Dengan memperhatikan tata cara pelaksanaan tarawih di rumah, salat tarawih yang dikerjakan akan menjadi lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan merupakan salah satu aspek penting dalam tarawih di rumah. Hal ini karena tempat pelaksanaan akan memengaruhi kekhusyukan dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah.
Tarawih di rumah dapat dilaksanakan di berbagai tempat, seperti ruang tamu, kamar tidur, atau ruang keluarga. Tempat pelaksanaan tarawih di rumah haruslah bersih, tenang, dan jauh dari gangguan. Selain itu, tempat pelaksanaan tarawih di rumah juga harus cukup luas untuk menampung semua jamaah.
Memilih tempat pelaksanaan tarawih di rumah yang tepat dapat meningkatkan kekhusyukan dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah. Dengan demikian, tarawih di rumah dapat menjadi ibadah yang lebih bermakna dan memberikan ketenangan bagi pelakunya.
Niat
Niat merupakan salah satu aspek penting dalam tarawih di rumah. Niat adalah tujuan atau maksud seseorang dalam melakukan suatu ibadah. Niat yang benar akan menentukan keabsahan dan kesempurnaan ibadah yang dikerjakan.
- Tujuan
Niat dalam tarawih di rumah haruslah ikhlas karena Allah SWT. Tujuannya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala dari ibadah tarawih.
- Waktu
Niat tarawih di rumah harus dilakukan sebelum memulai salat. Niat dapat dilafazkan dalam hati atau lisan.
- Cara
Niat tarawih di rumah dapat dilakukan dengan mengucapkan, “Saya niat salat tarawih sunah karena Allah Ta’ala sebanyak … rakaat.”
- Keutamaan
Niat yang benar akan membuat tarawih di rumah menjadi lebih bermakna dan berpahala. Niat yang ikhlas juga akan membuat ibadah tarawih lebih khusyuk dan tuma’ninah.
Dengan memahami dan mengamalkan niat yang benar, tarawih di rumah dapat menjadi ibadah yang lebih berkualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kekhusyukan
Kekhusyukan merupakan salah satu aspek penting dalam tarawih di rumah. Kekhusyukan adalah kondisi di mana seseorang dapat memusatkan pikiran dan hati sepenuhnya kepada Allah SWT saat melaksanakan ibadah.
- Kehadiran Hati
Kehadiran hati dalam tarawih di rumah berarti memusatkan pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT. Jamaah tidak terganggu oleh pikiran atau aktivitas lain selama salat. - Merendahkan Diri
Merendahkan diri dalam tarawih di rumah berarti merasa rendah diri di hadapan Allah SWT dan mengakui kebesaran-Nya. Jamaah tidak merasa sombong atau tinggi hati saat melaksanakan salat. - Tenang dan Damai
Tenang dan damai dalam tarawih di rumah berarti merasa tenang dan damai saat melaksanakan salat. Jamaah tidak tergesa-gesa atau terburu-buru. - Mengharap Ridha Allah
Mengharap ridha Allah dalam tarawih di rumah berarti melaksanakan salat dengan ikhlas dan semata-mata karena Allah SWT. Jamaah berharap pahala dari Allah SWT dan tidak mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
Dengan memahami dan mengamalkan kekhusyukan dalam tarawih di rumah, jamaah dapat memperoleh pahala yang lebih besar dan merasakan ketenangan serta kedamaian dalam menjalankan ibadah.
Keikhlasan
Keikhlasan merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan tarawih di rumah. Keikhlasan adalah ketulusan hati dalam beribadah, semata-mata karena Allah SWT.
Keikhlasan menjadi komponen penting dalam tarawih di rumah karena dapat mempengaruhi kualitas ibadah yang dikerjakan. Tarawih yang dikerjakan dengan ikhlas akan lebih bernilai dan berpahala di sisi Allah SWT. Selain itu, keikhlasan juga dapat membantu jamaah untuk lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah.
Ada beberapa contoh nyata tentang keikhlasan dalam tarawih di rumah. Misalnya, seorang jamaah yang tetap melaksanakan tarawih di rumah meskipun merasa lelah atau mengantuk. Atau, seorang jamaah yang tidak mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain atas ibadahnya.
Dengan memahami pentingnya keikhlasan dalam tarawih di rumah, jamaah dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan cara: (1) Meluruskan niat sebelum melaksanakan tarawih, (2) Menjaga hati agar tetap fokus dan tidak terganggu oleh hal-hal duniawi, dan (3) Tidak mengharapkan imbalan atau pujian dari orang lain.
Kesabaran
Kesabaran merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan tarawih di rumah. Hal ini dikarenakan pelaksanaan tarawih di rumah memerlukan konsistensi dan ketekunan, terutama bagi mereka yang belum terbiasa melakukannya.
- Ketahanan Fisik
Tarawih di rumah umumnya dilaksanakan dalam jumlah rakaat yang banyak, sehingga membutuhkan ketahanan fisik yang cukup. Kesabaran diperlukan untuk tetap fokus dan tidak terburu-buru dalam melaksanakan salat.
- Ketahanan Mental
Melaksanakan tarawih di rumah juga membutuhkan ketahanan mental, terutama bagi mereka yang tinggal di lingkungan yang ramai atau memiliki keluarga besar. Kesabaran diperlukan untuk tetap tenang dan tidak mudah terganggu oleh hal-hal di sekitar.
- Konsistensi
Tarawih di rumah memerlukan konsistensi dalam pelaksanaannya agar dapat memperoleh manfaat yang optimal. Kesabaran diperlukan untuk tetap melaksanakan tarawih setiap malam, meskipun merasa lelah atau mengantuk.
- Keikhlasan
Melaksanakan tarawih di rumah juga membutuhkan keikhlasan, yakni tidak mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain. Kesabaran diperlukan untuk tetap fokus pada ibadah, meskipun tidak ada yang melihat atau menghargai.
Dengan memahami dan mengaplikasikan kesabaran dalam pelaksanaan tarawih di rumah, jamaah dapat memperoleh pahala yang lebih besar dan merasakan ketenangan serta kedamaian dalam menjalankan ibadah.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Tarawih di Rumah
Pertanyaan dan jawaban ini disusun untuk memberikan informasi penting dan menjawab pertanyaan umum terkait pelaksanaan tarawih di rumah.
Pertanyaan 1: Apa saja keutamaan melaksanakan tarawih di rumah?
Jawaban: Melaksanakan tarawih di rumah memiliki beberapa keutamaan, antara lain: lebih khusyuk karena tidak terganggu keramaian, lebih fleksibel karena dapat disesuaikan dengan waktu dan kondisi masing-masing, serta lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi.
Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat tarawih yang disunahkan?
Jawaban: Menurut jumhur ulama, jumlah rakaat salat tarawih minimal adalah 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Imam Syafi’i berpendapat bahwa jumlah rakaat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat, sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa jumlah rakaat tarawih yang paling utama adalah 36 rakaat.
Dengan memahami poin-poin penting dalam FAQ ini, diharapkan masyarakat dapat melaksanakan tarawih di rumah dengan lebih baik dan khusyuk. Pemahaman yang benar tentang tarawih di rumah juga dapat menghindari kesalahpahaman atau perbedaan pendapat di tengah masyarakat.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang adab dan tata cara melaksanakan tarawih di rumah agar ibadah yang kita lakukan dapat diterima dan bernilai pahala di sisi Allah SWT.
Tips Melaksanakan Tarawih di Rumah
Untuk memperoleh kekhusyukan dan kenyamanan dalam melaksanakan tarawih di rumah, berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan:
1. Siapkan Tempat yang Nyaman
Pilihlah tempat yang bersih, tenang, dan cukup luas untuk menampung jamaah. Pastikan tempat tersebut terhindar dari kebisingan dan gangguan.
2. Berpakaian yang Rapi dan Bersih
Meskipun tarawih dikerjakan di rumah, tetaplah berpakaian yang rapi dan bersih. Hal ini menunjukkan sikap menghargai ibadah dan menjaga kesucian.
3. Gunakan Sajadah dan Penutup Kepala
Gunakan sajadah dan penutup kepala (mukena/peci) untuk menjaga kebersihan dan kekhusyukan selama salat.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan pelaksanaan tarawih di rumah dapat lebih bermakna dan memberikan ketenangan bagi pelakunya. Tarawih di rumah yang khusyuk dan nyaman juga akan menambah kekayaan spiritual di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang adab dan tata cara melaksanakan tarawih di rumah secara lebih detail. Pemahaman yang baik tentang adab dan tata cara tarawih akan membantu kita meningkatkan kualitas ibadah dan meraih pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Kesimpulan
Pelaksanaan tarawih di rumah memiliki banyak keutamaan dan manfaat, seperti lebih khusyuk, fleksibel, dan hemat. Agar tarawih di rumah dapat berjalan dengan baik, perlu diperhatikan beberapa aspek penting, seperti waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan, tempat pelaksanaan, niat, kekhusyukan, keikhlasan, kesabaran, dan adab-adab lainnya.
Tarawih di rumah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadan. Dengan melaksanakan tarawih di rumah dengan baik dan khusyuk, diharapkan dapat menambah pahala dan keberkahan di bulan suci ini.