Shalat tarawih di rumah adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan setelah shalat Isya. Jumlah rakaatnya ganjil, minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Biasanya dilaksanakan berjamaah, namun karena kondisi pandemi Covid-19, banyak orang yang melaksanakan shalat tarawih di rumah masing-masing.
Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan melatih kesabaran. Sejarah shalat tarawih berawal dari zaman Khalifah Umar bin Khattab yang melihat banyaknya kaum muslimin yang melaksanakan shalat di masjid pada bulan Ramadhan. Umar kemudian menyarankan agar shalat tersebut diimami oleh satu orang agar lebih tertib dan tidak berlama-lama.
Shalat tarawih di rumah memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya dapat lebih khusyuk dan tidak terganggu oleh hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan shalat. Selain itu, shalat tarawih di rumah juga dapat mempererat hubungan keluarga, karena dapat dilakukan bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya.
Shalat Tarawih di Rumah Berapa Rakaat
Shalat tarawih di rumah menjadi salah satu ibadah yang banyak dilakukan selama bulan Ramadhan. Berikut ini adalah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Jumlah Rakaat
- Niat
- Waktu Pelaksanaan
- Tata Cara
- Keutamaan
- Hukum
- Sunnah
- Tempat
- Doa
- Tata Krama
Jumlah rakaat shalat tarawih di rumah minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Niat shalat tarawih adalah untuk melaksanakan shalat sunnah tarawih di bulan Ramadhan. Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu shalat Subuh. Tata cara shalat tarawih sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dilakukan dengan 2 rakaat salam.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat shalat tarawih di rumah menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Jumlah rakaat ini memengaruhi tata cara pelaksanaan shalat tarawih dan pahala yang akan didapatkan.
Dalam madzhab Syafi’i, jumlah rakaat shalat tarawih di rumah minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW biasa melaksanakan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat, termasuk 3 rakaat witir.
Jumlah rakaat shalat tarawih yang dilakukan di rumah dapat disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang dimiliki. Namun, disunnahkan untuk melaksanakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat, karena pahalanya lebih besar. Selain itu, shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak dapat membantu melatih kesabaran dan kekhusyukan dalam beribadah.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Niat adalah tujuan atau kehendak hati untuk melakukan suatu ibadah. Dalam shalat tarawih, niat menjadi penentu sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan. Niat shalat tarawih haruslah diniatkan untuk melaksanakan shalat sunnah tarawih di bulan Ramadhan.
Tanpa niat, maka shalat tarawih yang dikerjakan tidak akan sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan niat sebelum melaksanakan shalat tarawih. Niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram.
Berikut ini adalah contoh niat shalat tarawih di rumah:
“Saya niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram, yaitu ketika mengangkat tangan untuk memulai shalat. Dengan mengucapkan niat tersebut, maka shalat tarawih yang dikerjakan akan menjadi sah dan bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat tarawih di rumah menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Waktu pelaksanaan ini memengaruhi sah atau tidaknya shalat tarawih yang dikerjakan.
- Awal Waktu
Waktu awal pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya. Shalat Isya sendiri dimulai ketika matahari terbenam dan berakhir ketika fajar menyingsing. - Akhir Waktu
Waktu akhir pelaksanaan shalat tarawih adalah sebelum masuk waktu shalat Subuh. Shalat Subuh dimulai ketika fajar menyingsing dan berakhir ketika matahari terbit. - Waktu Utama
Waktu utama pelaksanaan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Pada waktu inilah malam paling tenang dan sunyi, sehingga lebih memudahkan untuk khusyuk dalam beribadah. - Waktu Afdhal
Waktu paling afdhal untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah adalah secara berjamaah. Shalat tarawih berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan dengan shalat tarawih sendirian.
Dengan memperhatikan waktu pelaksanaan shalat tarawih di rumah, maka shalat yang dikerjakan akan menjadi lebih berkah dan bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala.
Tata Cara
Tata cara shalat tarawih di rumah perlu diperhatikan dengan seksama agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat. Tata cara ini meliputi niat, jumlah rakaat, gerakan, dan bacaan-bacaan yang dilafalkan. Berikut penjelasannya:
1. Niat
Niat merupakan syarat sah shalat, termasuk shalat tarawih. Niat dilakukan dalam hati ketika takbiratul ihram, yaitu mengangkat tangan untuk memulai shalat. Niat shalat tarawih di rumah adalah “Saya niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala“.2. Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat shalat tarawih di rumah minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Jumlah rakaat ini dilakukan dalam kelipatan 2, misalnya 8 rakaat, 10 rakaat, 12 rakaat, dan seterusnya.3. Gerakan
Gerakan shalat tarawih sama dengan gerakan shalat pada umumnya, yaitu terdiri dari berdiri, rukuk, sujud, dan duduk. Namun, pada shalat tarawih terdapat perbedaan pada jumlah salam. Pada shalat tarawih, salam dilakukan pada setiap dua rakaat, bukan pada akhir shalat seperti pada shalat fardhu.
Keutamaan
Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Melatih kesabaran
- Memperoleh pahala yang besar
Keutamaan shalat tarawih ini dapat diperoleh dengan melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Salah satu aspek penting dalam melaksanakan shalat tarawih adalah memperhatikan jumlah rakaatnya. Jumlah rakaat shalat tarawih minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Jumlah rakaat ini dilakukan dalam kelipatan 2, misalnya 8 rakaat, 10 rakaat, 12 rakaat, dan seterusnya.
Dengan melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan jumlah rakaat yang disunnahkan, maka keutamaan shalat tarawih dapat diperoleh secara maksimal. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan jumlah rakaat shalat tarawih agar ibadah yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan berpahala.
Hukum Shalat Tarawih di Rumah
Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Hukum ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW biasa melaksanakan shalat tarawih di masjid dan beliau tidak pernah meninggalkannya.
Jumlah rakaat shalat tarawih minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Pelaksanaan shalat tarawih dapat dilakukan di masjid atau di rumah. Jika dilaksanakan di rumah, jumlah rakaatnya bisa disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang dimiliki. Namun, tetap disunnahkan untuk melaksanakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat, karena pahalanya lebih besar.
Meskipun hukum melaksanakan shalat tarawih di rumah adalah sunnah, namun tetap dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid. Karena shalat tarawih berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan dengan shalat tarawih sendirian. Selain itu, shalat tarawih berjamaah dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.
Sunnah
Sunnah dalam shalat tarawih di rumah berapa rakaat mengacu pada amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, meskipun tidak wajib dilakukan. Berikut beberapa aspek sunnah dalam shalat tarawih di rumah:
- Jumlah Rakaat
Sunnah melaksanakan shalat tarawih dengan 20 rakaat, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Namun, boleh juga melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, minimal 8 rakaat.
- Waktu Pelaksanaan
Sunnah melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir. Waktu ini dianggap lebih baik karena suasana lebih tenang dan khusyuk.
- Tata Cara
Sunnah melaksanakan shalat tarawih dengan tata cara yang sama seperti shalat sunnah pada umumnya, seperti membaca surah Al-Fatihah, surat pendek, dan doa qunut.
- Berjamaah
Sunnah melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid. Namun, jika tidak memungkinkan, boleh juga melaksanakan shalat tarawih di rumah secara sendirian.
Dengan memperhatikan aspek-aspek sunnah dalam shalat tarawih di rumah, maka ibadah yang dilakukan akan lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini karena sunnah merupakan amalan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan menjadi pedoman dalam menjalankan ibadah.
Tempat
Tempat merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan shalat tarawih di rumah berapa rakaat. Dengan mengetahui tempat yang tepat untuk melaksanakan shalat tarawih, ibadah yang dilakukan akan lebih khusyuk dan bermakna.
- Rumah
Rumah merupakan tempat yang paling umum digunakan untuk melaksanakan shalat tarawih. Shalat tarawih di rumah dapat dilakukan secara individu atau berjamaah bersama keluarga.
- Masjid
Masjid merupakan tempat yang utama untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah. Shalat tarawih di masjid memiliki (keutamaan) yang lebih besar dibandingkan dengan shalat tarawih di rumah.
- Mushala
Mushala merupakan tempat ibadah yang lebih kecil dari masjid. Shalat tarawih di mushala dapat dilakukan secara individu atau berjamaah bersama warga sekitar.
- Tempat Terbuka
Dalam kondisi tertentu, shalat tarawih juga dapat dilaksanakan di tempat terbuka, seperti lapangan atau halaman rumah. Hal ini biasanya dilakukan ketika jumlah jamaah sangat banyak dan tidak dapat ditampung di dalam masjid atau mushala.
Pemilihan tempat untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah berapa rakaat perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu. Yang terpenting, tempat yang dipilih haruslah bersih, tenang, dan kondusif untuk beribadah.
Doa
Doa merupakan bagian penting dalam shalat tarawih di rumah berapa rakaat. Dengan memanjatkan doa, umat Islam dapat mengungkapkan rasa syukur, memohon ampunan, dan menyampaikan harapan-harapannya kepada Allah SWT.
- Doa Iftitah
Doa iftitah adalah doa pembuka yang dibaca pada rakaat pertama shalat tarawih. Doa ini berisi pujian kepada Allah SWT dan permohonan perlindungan dari godaan setan.
- Doa Qunut
Doa qunut adalah doa yang dibaca pada rakaat terakhir shalat tarawih. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari bencana dan malapetaka.
- Doa Setelah Shalat
Setelah selesai melaksanakan shalat tarawih, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa penutup. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar ibadah yang telah dilakukan diterima dan dilipatgandakan pahalanya.
- Doa Khusus
Selain doa-doa yang telah disebutkan di atas, umat Islam juga dapat memanjatkan doa-doa khusus sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya masing-masing. Misalnya, doa untuk kesehatan, rezeki, atau kebahagiaan.
Memanjatkan doa dalam shalat tarawih di rumah berapa rakaat memiliki banyak manfaat. Selain dapat mempererat hubungan dengan Allah SWT, doa juga dapat memberikan ketenangan hati dan menguatkan iman. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dalam shalat tarawih, baik doa-doa yang umum maupun doa-doa khusus sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Tata Krama
Tata Krama merupakan aspek penting dalam pelaksanaan shalat tarawih di rumah berapa rakaat. Tata Krama mengatur adab dan perilaku yang baik dalam beribadah, sehingga shalat tarawih yang dilakukan menjadi lebih khusyuk dan bermakna.
- Kesucian
Sebelum melaksanakan shalat tarawih, pastikan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil. Wudu dapat dilakukan sebelum masuk waktu shalat tarawih atau sebelum setiap rakaat shalat tarawih.
- Pakaian Bersih
Gunakan pakaian yang bersih dan sopan saat melaksanakan shalat tarawih. Pakaian yang bersih menunjukkan rasa hormat kepada Allah SWT dan membuat ibadah menjadi lebih nyaman.
- Tempat Shalat Bersih
Siapkan tempat shalat yang bersih dan tenang. Jauhkan tempat shalat dari gangguan dan kebisingan agar dapat lebih khusyuk dalam beribadah.
- Niat dan Khusyuk
Niatkan shalat tarawih dengan ikhlas karena Allah SWT. Saat shalat, usahakan untuk berkonsentrasi dan khusyuk, serta hindari pikiran dan perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan shalat.
Dengan memperhatikan Tata Krama dalam pelaksanaan shalat tarawih di rumah berapa rakaat, ibadah yang dilakukan akan lebih baik dan berpahala. Tata Krama menunjukkan rasa hormat dan cinta kepada Allah SWT, serta membantu menciptakan suasana ibadah yang khusyuk dan bermakna.
Pertanyaan Umum Seputar Shalat Tarawih di Rumah Berapa Rakaat
Pertanyaan umum seputar shalat tarawih di rumah berapa rakaat akan dibahas dalam artikel ini. Pertanyaan dan jawaban berikut akan membantu Anda memahami berbagai aspek shalat tarawih, termasuk jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan adab-adabnya.
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih di rumah?
Jumlah rakaat shalat tarawih di rumah minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Namun, disunnahkan untuk melaksanakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?
Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu shalat Subuh. Waktu utama pelaksanaan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
Pertanyaan 3: Apakah hukum melaksanakan shalat tarawih di rumah?
Hukum melaksanakan shalat tarawih di rumah adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Namun, lebih afdhal melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid.
Pertanyaan 4: Apa saja adab-adab melaksanakan shalat tarawih di rumah?
Adab-adab melaksanakan shalat tarawih di rumah antara lain menjaga kesucian diri dan tempat shalat, berpakaian bersih dan sopan, serta menjaga kekhusyukan selama shalat.
Pertanyaan 5: Apakah boleh melaksanakan shalat tarawih sendirian di rumah?
Boleh melaksanakan shalat tarawih sendirian di rumah, namun lebih afdhal jika dilaksanakan secara berjamaah. Jika memungkinkan, usahakan untuk shalat tarawih berjamaah di masjid bersama keluarga atau tetangga.
Pertanyaan 6: Bagaimana tata cara shalat tarawih di rumah?
Tata cara shalat tarawih di rumah sama dengan shalat sunnah pada umumnya, seperti membaca surah Al-Fatihah, surat pendek, dan doa qunut. Namun, ada perbedaan pada jumlah salam, yang dilakukan pada setiap dua rakaat.
Pertanyaan umum di atas dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang shalat tarawih di rumah berapa rakaat. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang shalat tarawih, termasuk keutamaannya, tata krama, dan doa-doa yang dibaca, silakan lanjutkan membaca artikel ini.
Dengan memahami berbagai aspek shalat tarawih, semoga kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya dan memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih di Rumah
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Melaksanakan shalat tarawih di rumah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya dapat lebih khusyuk dan tidak terganggu oleh hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan shalat. Berikut beberapa tips melaksanakan shalat tarawih di rumah:
Tip 1: Niatkan dengan Benar
Niatkan shalat tarawih dengan ikhlas karena Allah SWT. Niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram.
Tip 2: Siapkan Diri dan Tempat yang Bersih
Sebelum melaksanakan shalat tarawih, pastikan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil. Wudu dapat dilakukan sebelum masuk waktu shalat tarawih atau sebelum setiap rakaat shalat tarawih. Siapkan juga tempat shalat yang bersih dan tenang.
Tip 3: Kerjakan Secara Berjamaah
Jika memungkinkan, usahakan untuk shalat tarawih berjamaah bersama keluarga atau tetangga. Shalat tarawih berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan dengan shalat tarawih sendirian.
Tip 4: Khusyuk dan Tadabur
Saat melaksanakan shalat tarawih, usahakan untuk berkonsentrasi dan khusyuk. Tadaburi bacaan-bacaan dalam shalat, seperti surah Al-Fatihah dan surat pendek.
Tip 5: Perbanyak Doa
Gunakan waktu shalat tarawih untuk memperbanyak doa. Selain doa-doa yang umum dibaca, seperti doa iftitah dan doa qunut, Anda juga dapat memanjatkan doa-doa khusus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, diharapkan ibadah shalat tarawih yang Anda lakukan di rumah menjadi lebih khusyuk, bermakna, dan berpahala.
Melaksanakan shalat tarawih di rumah dengan baik dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan. Selain tips-tips di atas, masih banyak hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan shalat tarawih. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak pembahasan lengkapnya pada bagian selanjutnya.
Kesimpulan
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan di rumah minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Pelaksanaan shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah atau sendirian, di masjid atau di rumah. Namun, pahala shalat tarawih berjamaah di masjid lebih besar dibandingkan shalat tarawih sendirian di rumah.
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan shalat tarawih di rumah antara lain niat, kesucian, kekhusyukan, dan doa. Selain itu, disunnahkan untuk memperbanyak doa dan tadabur bacaan dalam shalat tarawih. Dengan memperhatikan berbagai aspek tersebut, diharapkan ibadah shalat tarawih yang kita lakukan menjadi lebih bermakna dan berpahala.