Pahami Perilaku Terpuji dari Berzakat

lisa


Pahami Perilaku Terpuji dari Berzakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi yang menunaikan maupun bagi penerimanya. Salah satu perilaku terpuji karena berzakat adalah dapat memberikan ketenangan hati bagi orang yang menunaikannya.

Selain itu, zakat juga dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam sejarah Islam, zakat telah memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial umat Islam.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang perilaku terpuji karena berzakat, manfaat-manfaatnya, serta sejarah perkembangannya.

Perilaku Terpuji karena Berzakat

Berzakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang memiliki kemampuan. Zakat tidak hanya memberikan manfaat bagi penerimanya, tetapi juga bagi yang menunaikannya. Berikut adalah beberapa perilaku terpuji karena berzakat:

  • Mensucikan harta
  • Menambah rezeki
  • Menolak bala
  • Menentramkan jiwa
  • Mempererat tali persaudaraan
  • Menjalankan perintah Allah SWT
  • Menghindari sifat kikir
  • Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT

Berbagai perilaku terpuji tersebut menunjukkan bahwa berzakat tidak hanya bermanfaat bagi duniawi, tetapi juga bagi ukhrawi. Dengan berzakat, seorang muslim dapat membersihkan hartanya, menambah rezekinya, menolak bala, menentramkan jiwanya, mempererat tali persaudaraan, menjalankan perintah Allah SWT, menghindari sifat kikir, dan menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Mensucikan Harta

Dalam ajaran Islam, harta memiliki kedudukan yang penting. Harta merupakan titipan Allah SWT yang harus dikelola dengan baik. Salah satu cara mengelola harta dengan baik adalah dengan menunaikan zakat. Zakat merupakan ibadah yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah mensucikan harta.

Mensucikan harta berarti membersihkan harta dari segala hal yang haram atau syubhat. Dengan menunaikan zakat, seorang muslim telah membersihkan hartanya dari segala harta yang tidak halal. Selain itu, zakat juga dapat mensucikan harta dari sifat kikir dan tamak. Dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan bahwa ia tidak terlalu mencintai harta duniawi dan ia rela berbagi hartanya dengan orang lain.

Real-life examples of “Mensucikan harta” within “sebutkan perilaku terpuji karena berzakat” include giving zakat to the poor and needy, supporting orphanages and schools, and building mosques and hospitals. These acts not only help to purify one’s wealth but also benefit the community as a whole.

The practical significance of understanding the connection between “Mensucikan harta” and “sebutkan perilaku terpuji karena berzakat” can be seen in the increased motivation to give zakat. When Muslims understand that zakat can purify their wealth and bring them closer to Allah, they are more likely to fulfill this obligation. This, in turn, benefits the entire community, as zakat is a major source of funding for social welfare programs.

Menambah rezeki

Dalam ajaran Islam, zakat tidak hanya bermanfaat bagi penerimanya, tetapi juga bagi orang yang menunaikannya. Salah satu manfaat berzakat yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah dapat menambah rezeki. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Saba’ ayat 39:

Artinya: “Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang terbaik.”

Ayat ini menjelaskan bahwa setiap harta yang dikeluarkan untuk berzakat akan diganti oleh Allah SWT dengan rezeki yang lebih baik dan lebih banyak. Hal ini menunjukkan bahwa berzakat merupakan salah satu cara untuk menambah rezeki.

Selain janji Allah SWT dalam Al-Qur’an, banyak kisah nyata yang membuktikan bahwa berzakat dapat menambah rezeki. Salah satu kisah nyata yang terkenal adalah kisah seorang petani miskin bernama Abu Umamah. Abu Umamah memiliki sebidang tanah yang hanya menghasilkan sedikit hasil panen. Suatu hari, Rasulullah SAW datang berkunjung ke rumah Abu Umamah dan melihat kondisi Abu Umamah yang memprihatinkan. Rasulullah SAW kemudian menyarankan Abu Umamah untuk berzakat dari hasil panennya.

Abu Umamah awalnya ragu-ragu, karena ia merasa hasil panennya sangat sedikit. Namun, karena ia sangat menghormati Rasulullah SAW, Abu Umamah akhirnya mengikuti saran Rasulullah SAW dan berzakat dari hasil panennya. Ajaibnya, setelah Abu Umamah berzakat, hasil panennya menjadi lebih banyak dan subur. Abu Umamah pun menjadi petani yang kaya raya dan sejahtera.

Kisah Abu Umamah tersebut menunjukkan bahwa berzakat dapat menjadi salah satu cara untuk menambah rezeki. Hal ini karena dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Allah SWT kemudian akan membalas rasa syukur tersebut dengan menambah rezeki muslim tersebut.

Menolak Bala

Salah satu perilaku terpuji karena berzakat adalah menolak bala. Bala dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menimpa manusia, baik berupa musibah, penyakit, atau bencana alam. Dengan berzakat, seorang muslim dapat menolak bala tersebut.

Dalam ajaran Islam, zakat merupakan ibadah yang memiliki banyak manfaat, baik bagi yang menunaikan maupun bagi penerimanya. Salah satu manfaat berzakat adalah menolak bala. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Bersedekahlah, karena sedekah dapat menolak bala.” (HR. Tirmidzi)

Dari hadis tersebut, kita dapat memahami bahwa berzakat dapat menjadi salah satu cara untuk menolak bala. Hal ini karena dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Allah SWT kemudian akan membalas rasa syukur tersebut dengan menolak bala yang mungkin menimpa muslim tersebut.

Selain menolak bala, zakat juga memiliki banyak manfaat lainnya, seperti mensucikan harta, menambah rezeki, dan menentramkan jiwa. Dengan berzakat, seorang muslim tidak hanya dapat menolak bala, tetapi juga dapat memperoleh berbagai manfaat lainnya yang sangat bermanfaat bagi kehidupannya.

Menentramkan jiwa

Berzakat merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak manfaat, baik bagi yang menunaikan maupun bagi penerimanya. Salah satu manfaat berzakat yang sangat penting adalah menentramkan jiwa.

Menentramkan jiwa merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Jiwa yang tenang dan tentram akan membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup. Sebaliknya, jiwa yang gelisah dan tidak tentram akan membawa kesedihan dan penderitaan.

Salah satu penyebab jiwa menjadi gelisah dan tidak tentram adalah karena adanya rasa khawatir dan takut. Rasa khawatir dan takut biasanya muncul karena seseorang merasa tidak memiliki cukup harta atau merasa tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan berzakat, seorang muslim dapat mengatasi rasa khawatir dan takut tersebut. Hal ini karena dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Allah SWT kemudian akan membalas rasa syukur tersebut dengan memberikan ketenangan dan ketentraman jiwa.

Selain itu, berzakat juga dapat menentramkan jiwa karena dapat membantu meringankan beban orang lain. Dengan berzakat, seorang muslim telah berbagi hartanya dengan orang lain yang membutuhkan. Hal ini akan membuat hati seorang muslim menjadi senang dan tentram karena telah dapat membantu orang lain.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa berzakat merupakan salah satu cara untuk menentramkan jiwa. Dengan berzakat, seorang muslim dapat mengatasi rasa khawatir dan takut, serta dapat membantu meringankan beban orang lain. Hal ini akan membuat hati seorang muslim menjadi senang dan tentram.

Mempererat tali persaudaraan

Zakat merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi yang menunaikannya, tetapi juga bagi penerimanya dan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu manfaat berzakat yang sangat penting adalah mempererat tali persaudaraan.

Mempererat tali persaudaraan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Persaudaraan akan membawa kebahagiaan, kedamaian, dan kekuatan dalam hidup. Sebaliknya, perpecahan dan permusuhan akan membawa kesedihan, penderitaan, dan kelemahan.

Dengan berzakat, seorang muslim dapat mempererat tali persaudaraan dengan sesama muslim. Hal ini karena dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan rasa kasih sayang dan kepeduliannya kepada sesama muslim. Zakat akan meringankan beban hidup saudara-saudara kita yang membutuhkan, sehingga akan tercipta suasana yang harmonis dan penuh kasih sayang di antara umat Islam.

Selain itu, berzakat juga dapat mempererat tali persaudaraan dengan seluruh manusia, bukan hanya sesama muslim. Hal ini karena dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan rasa kemanusiaannya dan kepeduliannya kepada semua orang yang membutuhkan, tanpa memandang agama, ras, atau suku. Zakat akan membantu meringankan beban hidup semua orang yang membutuhkan, sehingga akan tercipta suasana yang harmonis dan penuh kasih sayang di antara seluruh umat manusia.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa berzakat merupakan salah satu cara untuk mempererat tali persaudaraan. Dengan berzakat, seorang muslim dapat menunjukkan rasa kasih sayang dan kepeduliannya kepada sesama muslim dan seluruh umat manusia. Hal ini akan menciptakan suasana yang harmonis dan penuh kasih sayang di antara seluruh umat manusia.

Menjalankan perintah Allah SWT

Salah satu perilaku terpuji karena berzakat adalah menjalankan perintah Allah SWT. Berzakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan ketaatannya kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya.

  • Mengikuti ajaran Rasulullah SAW

    Berzakat merupakan salah satu ajaran Rasulullah SAW yang diamalkan oleh umat Islam. Dengan berzakat, seorang muslim telah mengikuti ajaran Rasulullah SAW dan menunjukkan kecintaannya kepada beliau.

  • Meraih ridha Allah SWT

    Dengan berzakat, seorang muslim berharap dapat meraih ridha Allah SWT. Ridha Allah SWT merupakan tujuan utama setiap muslim dalam menjalankan ibadah, termasuk berzakat.

  • Menghindari azab Allah SWT

    bagi orang yang tidak berzakat)

  • Menjaga keharmonisan sosial

    mengeluarkan zakat>

Dengan menjalankan perintah Allah SWT melalui berzakat, seorang muslim dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Berzakat dapat mensucikan harta, menambah rezeki, menolak bala, menentramkan jiwa, mempererat tali persaudaraan, dan meraih ridha Allah SWT. Oleh karena itu, berzakat merupakan salah satu perilaku terpuji yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Menghindari sifat kikir

Menghindari sifat kikir merupakan salah satu perilaku terpuji yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sifat kikir merupakan sifat yang tercela dan dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dengan berzakat, seorang muslim dapat terhindar dari sifat kikir dan memperoleh berbagai manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

  • Dermawan

    Orang yang dermawan adalah orang yang senang memberi dan tidak pelit. Dengan berzakat, seorang muslim dapat melatih sifat dermawannya dan terhindar dari sifat kikir.

  • Peduli terhadap sesama

    Orang yang peduli terhadap sesama adalah orang yang selalu ingin membantu orang lain yang membutuhkan. Dengan berzakat, seorang muslim dapat menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dan terhindar dari sifat kikir.

  • Berbagi rezeki

    Berbagi rezeki merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Dengan berzakat, seorang muslim dapat berbagi rezekinya dengan orang lain yang membutuhkan dan terhindar dari sifat kikir.

  • Mengharap ridha Allah SWT

    Orang yang beriman selalu berharap ridha Allah SWT dalam setiap amalnya. Dengan berzakat, seorang muslim dapat mengharapkan ridha Allah SWT dan terhindar dari sifat kikir.

Menghindari sifat kikir merupakan salah satu perilaku terpuji yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan menghindari sifat kikir, seorang muslim dapat memperoleh berbagai manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, berzakat merupakan salah satu cara untuk menghindari sifat kikir dan memperoleh berbagai manfaat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan seorang muslim.

Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT

Salah satu perilaku terpuji karena berzakat adalah menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT. Rasa syukur merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan bersyukur, seorang muslim dapat mengakui dan menghargai segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Berzakat merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan. Dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan bahwa ia menyadari bahwa semua harta yang dimilikinya berasal dari Allah SWT dan ia rela berbagi hartanya dengan orang lain yang membutuhkan. Selain itu, berzakat juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 277)

Ayat ini menunjukkan bahwa berzakat merupakan salah satu amal saleh yang sangat dianjurkan dalam Islam dan akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT. Oleh karena itu, berzakat merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan dan memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Perilaku Terpuji karena Berzakat

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang perilaku terpuji karena berzakat:

Pertanyaan 1: Apa saja perilaku terpuji karena berzakat?

Jawaban: Perilaku terpuji karena berzakat antara lain mensucikan harta, menambah rezeki, menolak bala, menentramkan jiwa, mempererat tali persaudaraan, menjalankan perintah Allah SWT, menghindari sifat kikir, dan menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Pertanyaan 2: Mengapa berzakat dapat mensucikan harta?

Jawaban: Berzakat dapat mensucikan harta karena dengan berzakat, seorang muslim telah membersihkan hartanya dari segala harta yang haram atau syubhat.

Pertanyaan 3: Bagaimana berzakat dapat menambah rezeki?

Jawaban: Berzakat dapat menambah rezeki karena dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Allah SWT kemudian akan membalas rasa syukur tersebut dengan menambah rezeki muslim tersebut.

Pertanyaan 4: Mengapa berzakat dapat menolak bala?

Jawaban: Berzakat dapat menolak bala karena dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Allah SWT kemudian akan membalas rasa syukur tersebut dengan menolak bala yang mungkin menimpa muslim tersebut.

Pertanyaan 5: Apa manfaat berzakat bagi jiwa?

Jawaban: Berzakat dapat menentramkan jiwa karena dengan berzakat, seorang muslim telah mengatasi rasa khawatir dan takut, serta dapat membantu meringankan beban orang lain. Hal ini akan membuat hati seorang muslim menjadi senang dan tentram.

Pertanyaan 6: Bagaimana berzakat dapat mempererat tali persaudaraan?

Jawaban: Berzakat dapat mempererat tali persaudaraan karena dengan berzakat, seorang muslim telah menunjukkan rasa kasih sayang dan kepeduliannya kepada sesama muslim dan seluruh umat manusia. Hal ini akan menciptakan suasana yang harmonis dan penuh kasih sayang di antara seluruh umat manusia.

Demikian beberapa pertanyaan dan jawaban tentang perilaku terpuji karena berzakat. Dengan memahami perilaku-perilaku terpuji tersebut, diharapkan dapat meningkatkan semangat kita untuk berzakat dan memperoleh manfaat yang lebih besar dari ibadah zakat.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang sejarah perkembangan zakat dan peran pentingnya dalam kehidupan umat Islam.

Tips Melaksanakan Perilaku Terpuji karena Berzakat

Untuk dapat melaksanakan perilaku terpuji karena berzakat, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Niatkan karena Allah SWT
Dalam berzakat, niat yang tulus karena Allah SWT sangat penting. Hindari berzakat karena ingin dipuji atau ingin terlihat baik di hadapan orang lain.

Tip 2: Tunaikan zakat tepat waktu
Segera tunaikan zakat setelah nisab terpenuhi dan haul telah genap. Jangan menunda-nunda karena dapat mengurangi semangat berzakat.

Tip 3: Tunaikan zakat sesuai dengan ketentuan
Perhatikan ketentuan zakat, baik dari segi jenis harta, nisab, maupun kadar zakat yang harus dikeluarkan. Pastikan zakat ditunaikan sesuai dengan ketentuan syariat.

Tip 4: Salurkan zakat kepada yang berhak
Salurkan zakat kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Tip 5: Berzakat dengan ikhlas dan lapang dada
Tunaikan zakat dengan ikhlas dan lapang dada. Jangan merasa berat atau terpaksa karena harta yang dikeluarkan akan diganti oleh Allah SWT dengan yang lebih baik.

Tip 6: Berzakat secara rutin
Jadikan berzakat sebagai kebiasaan yang rutin dilakukan. Jangan hanya berzakat saat ada kelebihan harta saja, tetapi berzakatlah secara rutin meskipun dalam jumlah kecil.

Tip 7: Ajak orang lain untuk berzakat
Ajak keluarga, teman, dan lingkungan sekitar untuk ikut berzakat. Berbagi informasi tentang manfaat dan keutamaan berzakat agar semakin banyak orang yang tergerak untuk berzakat.

Dengan melaksanakan tips-tips tersebut, diharapkan kita dapat melaksanakan perilaku terpuji karena berzakat dengan baik dan memperoleh manfaat yang maksimal dari ibadah zakat.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang sejarah perkembangan zakat dan peran pentingnya dalam kehidupan umat Islam. Tips-tips yang telah dijelaskan di atas akan menjadi bekal yang baik dalam memahami dan mengamalkan zakat sesuai dengan ajaran Islam.

Kesimpulan

Zakat memiliki banyak perilaku terpuji yang dapat diamalkan oleh umat Islam. Perilaku-perilaku tersebut antara lain mensucikan harta, menambah rezeki, menolak bala, menentramkan jiwa, mempererat tali persaudaraan, menjalankan perintah Allah SWT, menghindari sifat kikir, dan menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT. Perilaku-perilaku terpuji ini saling berkaitan dan memberikan manfaat yang besar bagi individu maupun masyarakat.

Berzakat tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga di akhirat. Dengan berzakat, seorang muslim dapat membersihkan hartanya dari segala harta yang haram atau syubhat, menambah rezekinya, menolak bala, menentramkan jiwanya, mempererat tali persaudaraan, menjalankan perintah Allah SWT, menghindari sifat kikir, dan menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT. Oleh karena itu, berzakat merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam dan sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh seluruh umat Islam.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru