Bagaimana Melakukan Screening BPJS Kesehatan dengan Mudah dan Cepat

lisa


Bagaimana Melakukan Screening BPJS Kesehatan dengan Mudah dan Cepat

BPJS Kesehatan merupakan program pemerintah yang memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mendapatkan layanan kesehatan dari BPJS Kesehatan, peserta perlu melakukan screening terlebih dahulu. Screening BPJS Kesehatan adalah proses verifikasi data peserta untuk memastikan bahwa peserta tersebut memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan kesehatan dari BPJS Kesehatan.

Screening BPJS Kesehatan dapat dilakukan secara online maupun offline. Untuk melakukan screening BPJS Kesehatan secara online, peserta dapat mengakses situs web resmi BPJS Kesehatan atau aplikasi Mobile JKN. Sedangkan untuk melakukan screening BPJS Kesehatan secara offline, peserta dapat datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan terdekat.

Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara melakukan screening BPJS Kesehatan secara lengkap, baik secara online maupun offline.

screening bpjs kesehatan

Screening BPJS Kesehatan adalah proses verifikasi data peserta untuk memastikan bahwa peserta tersebut memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan kesehatan dari BPJS Kesehatan. Screening BPJS Kesehatan dapat dilakukan secara online maupun offline.

  • Syarat peserta BPJS Kesehatan
  • Cara daftar BPJS Kesehatan online
  • Cara daftar BPJS Kesehatan offline
  • Dokumen yang dibutuhkan untuk screening
  • Tempat screening BPJS Kesehatan
  • Biaya screening BPJS Kesehatan
  • Lama proses screening BPJS Kesehatan
  • Hasil screening BPJS Kesehatan
  • Hak peserta BPJS Kesehatan
  • Kewajiban peserta BPJS Kesehatan

Demikian 10 poin penting tentang screening BPJS Kesehatan. Semoga bermanfaat.

Syarat peserta BPJS Kesehatan

Untuk dapat mengikuti program BPJS Kesehatan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon peserta. Syarat-syarat tersebut antara lain:

  • WNI atau penduduk Indonesia

    Calon peserta BPJS Kesehatan haruslah warga negara Indonesia (WNI) atau penduduk Indonesia yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Usia minimal 18 tahun

Calon peserta BPJS Kesehatan harus berusia minimal 18 tahun. Bagi calon peserta yang berusia di bawah 18 tahun, dapat didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan oleh orang tua atau walinya.

Tidak sedang menjadi peserta program jaminan sosial lainnya

Calon peserta BPJS Kesehatan tidak sedang menjadi peserta program jaminan sosial lainnya, seperti Jamsostek atau Askes.

Memiliki penghasilan tetap

Calon peserta BPJS Kesehatan harus memiliki penghasilan tetap. Penghasilan tetap tersebut dapat berupa gaji, upah, honorarium, atau hasil usaha.

Selain memenuhi syarat-syarat tersebut, calon peserta BPJS Kesehatan juga harus melengkapi beberapa dokumen, antara lain:

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Surat keterangan penghasilan
  • Fotokopi buku tabungan

Dokumen-dokumen tersebut dapat diserahkan langsung ke kantor BPJS Kesehatan terdekat atau melalui pos.

Cara daftar BPJS Kesehatan online

Untuk mendaftar BPJS Kesehatan secara online, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka situs web resmi BPJS Kesehatan di www.bpjs-kesehatan.go.id.

2. Klik tombol “Daftar” di pojok kanan atas halaman.

3. Anda akan diarahkan ke halaman pendaftaran. Isi data diri Anda dengan lengkap dan benar, meliputi:

– Nama lengkap
– Nomor KTP
– Tempat dan tanggal lahir
– Jenis kelamin
– Alamat lengkap
– Nomor telepon
– Alamat email

4. Setelah mengisi data diri, klik tombol “Selanjutnya”.

5. Anda akan diminta untuk memilih jenis kepesertaan BPJS Kesehatan. Terdapat dua jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu:

– Pekerja penerima upah (PPU)
– Pekerja bukan penerima upah (PBPU)

Pilih jenis kepesertaan yang sesuai dengan status pekerjaan Anda.

6. Setelah memilih jenis kepesertaan, klik tombol “Selanjutnya”.

7. Anda akan diminta untuk memilih kelas perawatan. Terdapat tiga kelas perawatan BPJS Kesehatan, yaitu:

– Kelas I
– Kelas II
– Kelas III

Pilih kelas perawatan yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

8. Setelah memilih kelas perawatan, klik tombol “Selanjutnya”.

9. Anda akan diminta untuk mengisi data anggota keluarga yang akan ikut didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Isi data anggota keluarga dengan lengkap dan benar, meliputi:

– Nama lengkap
– Nomor KTP
– Tempat dan tanggal lahir
– Jenis kelamin
– Hubungan dengan Anda

10. Setelah mengisi data anggota keluarga, klik tombol “Selanjutnya”.

11. Anda akan diminta untuk memilih metode pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Terdapat dua metode pembayaran iuran BPJS Kesehatan, yaitu:

– Autodebet dari rekening bank
– Bayar langsung di kantor BPJS Kesehatan atau melalui mitra bayar lainnya

Pilih metode pembayaran yang sesuai dengan keinginan Anda.

12. Setelah memilih metode pembayaran, klik tombol “Selanjutnya”.

13. Anda akan diminta untuk mengunggah dokumen pendukung. Dokumen pendukung yang perlu diunggah meliputi:

– Fotokopi KTP
– Fotokopi KK
– Surat keterangan penghasilan
– Fotokopi buku tabungan

14. Setelah mengunggah dokumen pendukung, klik tombol “Selanjutnya”.

15. Anda akan diminta untuk meninjau kembali data yang telah Anda masukkan. Pastikan semua data sudah benar dan lengkap.

16. Jika semua data sudah benar, klik tombol “Daftar”.

17. Anda akan menerima email konfirmasi pendaftaran BPJS Kesehatan. Simpan email tersebut sebagai bukti pendaftaran.

18. Setelah pendaftaran berhasil, Anda akan menerima kartu BPJS Kesehatan dalam waktu 14 hari kerja.

Demikian cara daftar BPJS Kesehatan online. Mudah, bukan?

Cara daftar BPJS Kesehatan offline

Untuk mendaftar BPJS Kesehatan secara offline, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan terdekat.

2. Ambil nomor antrian untuk pendaftaran peserta baru.

3. Setelah nomor antrian Anda dipanggil, petugas BPJS Kesehatan akan meminta Anda untuk mengisi formulir pendaftaran. Isi formulir tersebut dengan lengkap dan benar, meliputi:

– Nama lengkap
– Nomor KTP
– Tempat dan tanggal lahir
– Jenis kelamin
– Alamat lengkap
– Nomor telepon
– Alamat email

4. Setelah mengisi formulir pendaftaran, serahkan formulir tersebut kepada petugas BPJS Kesehatan.

5. Petugas BPJS Kesehatan akan memeriksa kelengkapan data Anda dan meminta Anda untuk membayar iuran BPJS Kesehatan bulan pertama.

6. Setelah membayar iuran BPJS Kesehatan, Anda akan menerima kartu BPJS Kesehatan sementara.

7. Kartu BPJS Kesehatan asli akan dikirimkan ke alamat Anda dalam waktu 14 hari kerja.

Demikian cara daftar BPJS Kesehatan offline. Mudah, bukan?

Dokumen yang dibutuhkan untuk screening

Untuk melakukan screening BPJS Kesehatan, peserta perlu menyiapkan beberapa dokumen, antara lain:

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)

    KTP merupakan dokumen identitas diri yang wajib dibawa saat melakukan screening BPJS Kesehatan.

Kartu Keluarga (KK)

KK merupakan dokumen yang berisi data tentang susunan dan hubungan anggota keluarga. KK diperlukan untuk mendaftarkan anggota keluarga sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Surat keterangan penghasilan

Surat keterangan penghasilan diperlukan untuk peserta BPJS Kesehatan yang bekerja. Surat keterangan penghasilan dapat berupa slip gaji, surat keterangan dari atasan, atau surat keterangan usaha.

Fotokopi buku tabungan

Fotokopi buku tabungan diperlukan untuk peserta BPJS Kesehatan yang memilih metode pembayaran iuran melalui autodebet dari rekening bank.

Selain dokumen-dokumen tersebut, peserta BPJS Kesehatan juga perlu membawa kartu BPJS Kesehatan jika sudah memilikinya.

Tempat screening BPJS Kesehatan

Screening BPJS Kesehatan dapat dilakukan di beberapa tempat, antara lain:

  • Kantor BPJS Kesehatan

    Peserta BPJS Kesehatan dapat melakukan screening di kantor BPJS Kesehatan terdekat. Kantor BPJS Kesehatan biasanya terletak di ibu kota provinsi atau kabupaten/kota.

Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)

Peserta BPJS Kesehatan juga dapat melakukan screening di FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. FKTP meliputi puskesmas, klinik, dan dokter praktik mandiri.

Tempat lain yang ditunjuk oleh BPJS Kesehatan

Dalam kondisi tertentu, BPJS Kesehatan dapat menunjuk tempat lain sebagai tempat screening BPJS Kesehatan. Misalnya, saat terjadi bencana alam atau keadaan darurat lainnya.

Untuk mengetahui lokasi tempat screening BPJS Kesehatan terdekat, peserta dapat menghubungi kantor BPJS Kesehatan atau mengakses situs web resmi BPJS Kesehatan.

Biaya screening BPJS Kesehatan

Biaya screening BPJS Kesehatan berbeda-beda tergantung pada tempat screening. Berikut ini adalah rincian biaya screening BPJS Kesehatan di beberapa tempat:

  • Kantor BPJS Kesehatan: Gratis

    Screening BPJS Kesehatan di kantor BPJS Kesehatan tidak dikenakan biaya.

Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP): Sesuai ketentuan FKTP

Biaya screening BPJS Kesehatan di FKTP bervariasi tergantung pada ketentuan FKTP masing-masing. Namun, biaya screening BPJS Kesehatan di FKTP umumnya tidak lebih dari Rp50.000.

Tempat lain yang ditunjuk oleh BPJS Kesehatan: Sesuai ketentuan BPJS Kesehatan

Biaya screening BPJS Kesehatan di tempat lain yang ditunjuk oleh BPJS Kesehatan ditentukan oleh BPJS Kesehatan.

Peserta BPJS Kesehatan dapat menanyakan biaya screening BPJS Kesehatan di tempat screening sebelum melakukan screening.

Lama proses screening BPJS Kesehatan

Lama proses screening BPJS Kesehatan bervariasi tergantung pada tempat screening. Berikut ini adalah rincian lama proses screening BPJS Kesehatan di beberapa tempat:

Kantor BPJS Kesehatan: 1-2 hari kerja

Proses screening BPJS Kesehatan di kantor BPJS Kesehatan biasanya memakan waktu 1-2 hari kerja. Namun, dalam kondisi tertentu, proses screening dapat memakan waktu lebih lama.

Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP): 1-3 hari kerja

Proses screening BPJS Kesehatan di FKTP biasanya memakan waktu 1-3 hari kerja. Namun, lama proses screening dapat bervariasi tergantung pada FKTP masing-masing.

Tempat lain yang ditunjuk oleh BPJS Kesehatan: Sesuai ketentuan BPJS Kesehatan

Lama proses screening BPJS Kesehatan di tempat lain yang ditunjuk oleh BPJS Kesehatan ditentukan oleh BPJS Kesehatan.

Setelah proses screening selesai, peserta BPJS Kesehatan akan menerima hasil screening. Hasil screening BPJS Kesehatan dapat berupa:

  • Memenuhi syarat kepesertaan BPJS Kesehatan
  • Tidak memenuhi syarat kepesertaan BPJS Kesehatan
  • Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

Jika peserta BPJS Kesehatan dinyatakan memenuhi syarat kepesertaan BPJS Kesehatan, maka peserta tersebut dapat langsung mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Jika peserta BPJS Kesehatan dinyatakan tidak memenuhi syarat kepesertaan BPJS Kesehatan, maka peserta tersebut tidak dapat mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Hasil screening BPJS Kesehatan

Setelah proses screening selesai, peserta BPJS Kesehatan akan menerima hasil screening. Hasil screening BPJS Kesehatan dapat berupa:

  • Memenuhi syarat kepesertaan BPJS Kesehatan

    Hasil screening ini menunjukkan bahwa peserta BPJS Kesehatan memenuhi semua persyaratan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Peserta BPJS Kesehatan dapat langsung mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Tidak memenuhi syarat kepesertaan BPJS Kesehatan

Hasil screening ini menunjukkan bahwa peserta BPJS Kesehatan tidak memenuhi salah satu atau lebih persyaratan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Peserta BPJS Kesehatan tidak dapat mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

Hasil screening ini menunjukkan bahwa peserta BPJS Kesehatan perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah peserta tersebut memenuhi syarat kepesertaan BPJS Kesehatan. Peserta BPJS Kesehatan akan diminta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh BPJS Kesehatan.

Peserta BPJS Kesehatan dapat memperoleh hasil screening BPJS Kesehatan dengan cara:

  • Datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan
  • Mengakses situs web resmi BPJS Kesehatan
  • Menghubungi layanan pelanggan BPJS Kesehatan

Jika peserta BPJS Kesehatan dinyatakan memenuhi syarat kepesertaan BPJS Kesehatan, maka peserta tersebut dapat langsung mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Jika peserta BPJS Kesehatan dinyatakan tidak memenuhi syarat kepesertaan BPJS Kesehatan, maka peserta tersebut tidak dapat mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Hak peserta BPJS Kesehatan

Sebagai peserta BPJS Kesehatan, Anda memiliki beberapa hak, antara lain:

1. Hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

Peserta BPJS Kesehatan berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi:

– Pelayanan kesehatan dasar
– Pelayanan kesehatan rujukan
– Pelayanan kesehatan komplementer
– Pelayanan kesehatan tradisional

2. Hak untuk memilih fasilitas kesehatan

Peserta BPJS Kesehatan berhak untuk memilih fasilitas kesehatan yang akan memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta. Fasilitas kesehatan tersebut dapat berupa:

– Puskesmas
– Klinik
– Rumah sakit
– Apotek

3. Hak untuk mendapatkan informasi tentang pelayanan kesehatan

Peserta BPJS Kesehatan berhak untuk mendapatkan informasi tentang pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada peserta. Informasi tersebut meliputi:

– Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan
– Biaya pelayanan kesehatan
– Tata cara mendapatkan pelayanan kesehatan

4. Hak untuk mengajukan keberatan

Peserta BPJS Kesehatan berhak untuk mengajukan keberatan jika peserta merasa tidak puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan. Keberatan tersebut dapat diajukan kepada:

– Kepala fasilitas kesehatan
– Dinas kesehatan setempat
– BPJS Kesehatan

Demikian beberapa hak peserta BPJS Kesehatan. Sebagai peserta BPJS Kesehatan, Anda harus mengetahui hak-hak Anda agar dapat menggunakan layanan BPJS Kesehatan dengan sebaik-baiknya.

Kewajiban peserta BPJS Kesehatan

Sebagai peserta BPJS Kesehatan, Anda memiliki beberapa kewajiban, antara lain:

1. Kewajiban untuk membayar iuran BPJS Kesehatan

Peserta BPJS Kesehatan wajib membayar iuran BPJS Kesehatan setiap bulan. Iuran BPJS Kesehatan dibayarkan sesuai dengan kelas perawatan yang dipilih oleh peserta. Iuran BPJS Kesehatan dapat dibayarkan melalui:

– Autodebet dari rekening bank
– Bayar langsung di kantor BPJS Kesehatan
– Bayar melalui mitra bayar lainnya

2. Kewajiban untuk melaporkan perubahan data

Peserta BPJS Kesehatan wajib melaporkan perubahan data kepada BPJS Kesehatan. Perubahan data yang wajib dilaporkan meliputi:

– Perubahan nama
– Perubahan alamat
– Perubahan nomor telepon
– Perubahan status pekerjaan
– Perubahan kelas perawatan

3. Kewajiban untuk menggunakan kartu BPJS Kesehatan

Peserta BPJS Kesehatan wajib menggunakan kartu BPJS Kesehatan setiap kali berobat ke fasilitas kesehatan. Kartu BPJS Kesehatan digunakan untuk:

– Identifikasi peserta BPJS Kesehatan
– Pencatatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta

4. Kewajiban untuk menaati peraturan BPJS Kesehatan

Peserta BPJS Kesehatan wajib menaati peraturan BPJS Kesehatan yang berlaku. Peraturan BPJS Kesehatan tersebut meliputi:

– Tata cara pendaftaran peserta BPJS Kesehatan
– Tata cara pembayaran iuran BPJS Kesehatan
– Tata cara penggunaan kartu BPJS Kesehatan
– Tata cara pengajuan keberatan

Demikian beberapa kewajiban peserta BPJS Kesehatan. Sebagai peserta BPJS Kesehatan, Anda harus mengetahui kewajiban-kewajiban Anda agar dapat menggunakan layanan BPJS Kesehatan dengan sebaik-baiknya.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang kesehatan:

Question 1: Apa itu BPJS Kesehatan?
{Answer 1: BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.}
Question 2: Siapa saja yang bisa menjadi peserta BPJS Kesehatan?
{Answer 2: Seluruh masyarakat Indonesia dapat menjadi peserta BPJS Kesehatan, baik pekerja formal maupun informal, serta tidak bekerja.}
Question 3: Bagaimana cara mendaftar BPJS Kesehatan?
{Answer 3: Pendaftaran BPJS Kesehatan dapat dilakukan secara online melalui situs web BPJS Kesehatan atau aplikasi Mobile JKN, atau secara offline dengan mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat.}
Question 4: Berapa iuran BPJS Kesehatan?
{Answer 4: Iuran BPJS Kesehatan berbeda-beda tergantung pada kelas perawatan yang dipilih. Iuran BPJS Kesehatan untuk kelas I adalah Rp150.000 per bulan, kelas II adalah Rp100.000 per bulan, dan kelas III adalah Rp42.000 per bulan.}
Question 5: Apa saja manfaat BPJS Kesehatan?
{Answer 5: Manfaat BPJS Kesehatan meliputi pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan komplementer, dan pelayanan kesehatan tradisional.}
Question 6: Bagaimana cara menggunakan BPJS Kesehatan?
{Answer 6: Untuk menggunakan BPJS Kesehatan, peserta harus menunjukkan kartu BPJS Kesehatan kepada petugas kesehatan di fasilitas kesehatan.}
Question 7: Apa yang harus dilakukan jika kartu BPJS Kesehatan hilang?
{Answer 7: Jika kartu BPJS Kesehatan hilang, peserta harus segera melapor ke kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk mendapatkan kartu pengganti.}

Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang kesehatan. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk menghubungi layanan pelanggan BPJS Kesehatan.

Selain informasi tentang BPJS Kesehatan, berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan Anda:

Tips

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan Anda:

1. Makan makanan sehat dan seimbang.

Konsumsi makanan yang kaya akan buah, sayur, dan biji-bijian. Batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam.

2. Berolahraga secara teratur.

Olahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari.

3. Tidur yang cukup.

Tidur yang cukup dapat membantu tubuh memperbaiki diri dan berfungsi dengan baik. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan tidur selama 7-8 jam setiap malam.

4. Kelola stres.

Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti berolahraga, yoga, atau meditasi.

5. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu mendeteksi penyakit sejak dini, sehingga dapat diobati dengan lebih efektif.

Demikian beberapa tips untuk menjaga kesehatan Anda. Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat hidup lebih sehat dan bahagia.

Menjaga kesehatan adalah hal yang penting. Dengan menjaga kesehatan, kita dapat hidup lebih lama, lebih bahagia, dan lebih produktif.

Conclusion

Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Tanpa kesehatan, kita tidak dapat menikmati hidup dengan sepenuhnya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan sangatlah penting.

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang beberapa hal yang berkaitan dengan kesehatan, termasuk screening BPJS Kesehatan, hak dan kewajiban peserta BPJS Kesehatan, serta tips untuk menjaga kesehatan.

Dengan mengikuti tips-tips yang telah diberikan, kita dapat hidup lebih sehat dan bahagia. Namun, yang lebih penting adalah menjaga pola hidup sehat secara konsisten. Jangan hanya karena merasa sehat, kita menjadi abai terhadap kesehatan.

Ingatlah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Lebih baik kita menjaga kesehatan sejak dini daripada harus menanggung biaya pengobatan yang mahal di kemudian hari.

Demikian artikel tentang kesehatan ini. Semoga bermanfaat.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru