Puasa Tarwiyah Dan Arafah

lisa


Puasa Tarwiyah Dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan dua ibadah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam pada bulan Zulhijah, yaitu puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Zulhijah dan puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Puasa ini memiliki berbagai keutamaan dan dianjurkan untuk dikerjakan sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha.

Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan melatih kesabaran serta keikhlasan. Puasa ini juga memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak zaman Nabi Muhammad SAW, di mana beliau menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari tersebut.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang pengertian, keutamaan, manfaat, dan sejarah Puasa Tarwiyah dan Arafah. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan tips agar dapat melaksanakan puasa dengan baik dan benar.

Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam pada bulan Zulhijah, yaitu puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Zulhijah dan puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Puasa ini memiliki berbagai keutamaan dan manfaat, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan melatih kesabaran serta keikhlasan.

  • Pengertian
  • Hukum
  • Waktu
  • Niat
  • Keutamaan
  • Manfaat
  • Tata Cara
  • Hal yang Membatalkan
  • Tips Menjalankan

Kesembilan aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang Puasa Tarwiyah dan Arafah. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, diharapkan umat Islam dapat menjalankan puasa ini dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang maksimal.

Pengertian

Pengertian Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan aspek fundamental dalam memahami ibadah puasa sunnah ini. Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah, sedangkan Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah. Kedua puasa ini memiliki keutamaan dan manfaat yang besar bagi umat Islam.

  • Waktu Pelaksanaan

    Pelaksanaan Puasa Tarwiyah dan Arafah disesuaikan dengan tanggal pada kalender Hijriyah. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah, sedangkan Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah.

  • Hukum

    Puasa Tarwiyah dan Arafah hukumnya sunnah, artinya dianjurkan untuk dilaksanakan tetapi tidak wajib. Namun, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa ini karena memiliki keutamaan dan manfaat yang besar.

  • Keutamaan

    Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan melatih kesabaran serta keikhlasan. Selain itu, puasa ini juga dapat menjadi persiapan spiritual menjelang Hari Raya Idul Adha.

  • Tata Cara

    Tata cara pelaksanaan Puasa Tarwiyah dan Arafah sama dengan puasa sunnah pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dengan memahami pengertian Puasa Tarwiyah dan Arafah, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan puasa ini dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang maksimal.

Hukum Puasa Tarwiyah dan Arafah

Dari segi hukum, Puasa Tarwiyah dan Arafah termasuk dalam kategori ibadah puasa sunnah, yaitu ibadah puasa yang dianjurkan untuk dikerjakan tetapi tidak wajib. Namun, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa ini karena memiliki keutamaan dan manfaat yang besar. Keutamaan dan manfaat tersebut telah dijelaskan dalam berbagai hadis Nabi Muhammad SAW, sehingga menjadi landasan hukum bagi umat Islam untuk melaksanakan Puasa Tarwiyah dan Arafah.

Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki kedudukan yang tinggi dalam ajaran Islam. Hal ini karena kedua puasa tersebut dilaksanakan pada bulan Zulhijah, yaitu bulan yang mulia dan penuh berkah. Selain itu, Puasa Tarwiyah dan Arafah juga menjadi persiapan spiritual bagi umat Islam menjelang Hari Raya Idul Adha, di mana umat Islam akan melaksanakan ibadah kurban dan haji.

Dengan memahami hukum Puasa Tarwiyah dan Arafah, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan puasa ini dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang maksimal. Selain itu, pemahaman tentang hukum puasa ini juga dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk menghidupkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW, termasuk dalam hal ibadah puasa.

Waktu Pelaksanaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Waktu pelaksanaan Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam ibadah puasa ini. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah, sedangkan Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah. Kedua tanggal tersebut berdasarkan pada kalender Hijriyah, yaitu kalender yang digunakan dalam Islam untuk menentukan waktu ibadah dan peristiwa penting.

Waktu pelaksanaan Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki pengaruh yang besar terhadap keutamaan dan manfaat puasa tersebut. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah, yaitu sehari sebelum jamaah haji bergerak dari Mekkah ke Arafah untuk melaksanakan wukuf. Sedangkan Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, yaitu bertepatan dengan hari dimana jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah merupakan puncak dari ibadah haji, sehingga pelaksanaan Puasa Arafah pada hari tersebut dapat menambah keutamaan dan pahala bagi umat Islam.

Dengan memahami waktu pelaksanaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan puasa tersebut. Selain itu, pemahaman tentang waktu pelaksanaan puasa ini juga dapat meningkatkan kekhusyukan dan nilai ibadah puasa yang dikerjakan.

Niat

Niat merupakan aspek penting dalam ibadah puasa Tarwiyah dan Arafah. Niat adalah kehendak atau keinginan hati untuk melakukan suatu perbuatan ibadah. Dalam konteks puasa Tarwiyah dan Arafah, niat yang benar sangat diperlukan agar puasa yang dikerjakan menjadi sah dan bernilai ibadah.

  • Waktu Berniat

    Niat puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Niat tersebut diucapkan dalam hati dan tidak perlu dilafalkan dengan lisan. Namun, dianjurkan untuk mengucapkan niat dengan lisan agar lebih mantap dan memperkuat niat dalam hati.

  • Tata Cara Berniat

    Tata cara berniat puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sebagai berikut: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Tarwiyah (atau Arafah) lillahi ta’ala. Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah (atau Arafah) esok hari karena Allah Ta’ala.”

  • Jenis-jenis Niat

    Terdapat dua jenis niat dalam puasa Tarwiyah dan Arafah, yaitu niat muqaddamah dan niat mu’akhkhoroh. Niat muqaddamah adalah niat yang dilakukan pada malam hari sebelum puasa, sedangkan niat mu’akhkhoroh adalah niat yang dilakukan pada pagi hari sebelum terbit fajar.

  • Pentingnya Niat

    Niat sangat penting dalam puasa Tarwiyah dan Arafah karena niat merupakan syarat sahnya ibadah puasa. Tanpa niat, puasa yang dikerjakan tidak akan sah dan tidak bernilai ibadah. Oleh karena itu, pastikan untuk berniat puasa Tarwiyah dan Arafah dengan benar dan ikhlas.

Dengan memahami aspek niat dalam puasa Tarwiyah dan Arafah, umat Islam dapat melaksanakan puasa dengan lebih baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang maksimal.

Keutamaan

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa ini dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

  • Menghapus Dosa-Dosa Kecil

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat oleh umat Islam. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Sedangkan puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa dua tahun.”

  • Meningkatkan Pahala

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat meningkatkan pahala bagi umat Islam yang melaksanakannya. Pahala tersebut berlipat ganda karena puasa ini dilaksanakan pada bulan Zulhijah, yaitu bulan yang mulia dan penuh berkah.

  • Melatih Kesabaran dan Keikhlasan

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat melatih kesabaran dan keikhlasan umat Islam. Dengan menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa, umat Islam dapat belajar untuk bersabar dan ikhlas dalam menjalankan perintah Allah SWT.

  • Sebagai Persiapan Spiritual Menjelang Idul Adha

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat menjadi persiapan spiritual bagi umat Islam menjelang Hari Raya Idul Adha. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Islam dapat membersihkan diri dari dosa-dosa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, sehingga dapat menyambut Hari Raya Idul Adha dengan hati yang bersih dan penuh kegembiraan.

Keutamaan-keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah tersebut dapat menjadi motivasi yang kuat bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa ini dengan sebaik-baiknya. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

Manfaat

Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Manfaat-manfaat tersebut dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa ini dengan sebaik-baiknya.

  • Penghapus Dosa

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat oleh umat Islam. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Sedangkan puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa dua tahun.”

  • Peningkatan Pahala

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat meningkatkan pahala bagi umat Islam yang melaksanakannya. Pahala tersebut berlipat ganda karena puasa ini dilaksanakan pada bulan Zulhijah, yaitu bulan yang mulia dan penuh berkah.

  • Pelatihan Kesabaran dan Keikhlasan

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat melatih kesabaran dan keikhlasan umat Islam. Dengan menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa, umat Islam dapat belajar untuk bersabar dan ikhlas dalam menjalankan perintah Allah SWT.

  • Persiapan Spiritual Menjelang Idul Adha

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat menjadi persiapan spiritual bagi umat Islam menjelang Hari Raya Idul Adha. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Islam dapat membersihkan diri dari dosa-dosa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, sehingga dapat menyambut Hari Raya Idul Adha dengan hati yang bersih dan penuh kegembiraan.

Manfaat-manfaat Puasa Tarwiyah dan Arafah tersebut sangat besar dan dapat dirasakan oleh umat Islam yang melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh ketaatan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa ini setiap tahunnya, sehingga dapat memperoleh manfaat yang maksimal baik di dunia maupun di akhirat.

Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah

Tata cara puasa Tarwiyah dan Arafah pada dasarnya sama dengan tata cara puasa sunnah lainnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan khusus untuk puasa Tarwiyah dan Arafah, yaitu:

  • Niat

    Niat puasa Tarwiyah dan Arafah diucapkan pada malam hari sebelum fajar. Niat tersebut diucapkan dalam hati dan tidak perlu dilafalkan dengan lisan.

  • Waktu Pelaksanaan

    Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah, sedangkan Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah. Kedua tanggal tersebut berdasarkan pada kalender Hijriyah.

  • Tata Cara Berpuasa

    Tata cara berpuasa Tarwiyah dan Arafah sama dengan puasa sunnah pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Tata cara puasa Tarwiyah dan Arafah yang benar sangat penting untuk diperhatikan agar puasa yang dikerjakan menjadi sah dan bernilai ibadah. Oleh karena itu, pastikan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan.

Hal yang Membatalkan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Hal yang membatalkan puasa Tarwiyah dan Arafah perlu diketahui oleh umat Islam agar dapat melaksanakan puasa dengan baik dan benar. Hal-hal yang membatalkan puasa Tarwiyah dan Arafah sama dengan hal-hal yang membatalkan puasa pada umumnya, yaitu:

  • Makan dan minum dengan sengaja
  • Berhubungan suami istri
  • Muntah dengan sengaja
  • Keluarnya air mani (dengan syahwat)
  • Haid dan nifas
  • Gila
  • Murtad

Jika salah satu dari hal-hal tersebut dilakukan dengan sengaja, maka puasa Tarwiyah dan Arafah batal dan harus diganti pada hari lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari hal-hal yang membatalkan puasa agar puasa Tarwiyah dan Arafah yang dikerjakan menjadi sah dan bernilai ibadah.

Tips Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan baik dan benar, terdapat beberapa tips yang dapat diikuti.

  • Niat yang Kuat

    Niat merupakan aspek penting dalam pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah. Niat yang kuat akan membantu umat Islam untuk tetap istiqomah dalam menjalankan puasa dan menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.

  • Persiapan Fisik dan Mental

    Persiapan fisik dan mental sangat penting untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah. Umat Islam perlu memastikan bahwa mereka dalam kondisi fisik dan mental yang baik agar dapat menjalankan puasa dengan lancar.

  • Menjaga Pola Makan

    Menjaga pola makan yang sehat sebelum dan selama puasa Tarwiyah dan Arafah sangat penting. Umat Islam perlu mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan tidak berlebihan agar tidak merasa lemas saat berpuasa.

  • Istirahat yang Cukup

    Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kondisi fisik dan mental selama puasa Tarwiyah dan Arafah. Umat Islam perlu mengatur waktu istirahat dengan baik agar dapat menjalankan puasa dengan optimal.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, umat Islam dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang maksimal dari ibadah puasa sunnah ini.

Pertanyaan Umum tentang Puasa Tarwiyah dan Arafah

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang puasa Tarwiyah dan Arafah, beserta jawabannya.

Pertanyaan 1: Apa itu puasa Tarwiyah dan Arafah?

Jawaban: Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Zulhijah, yaitu sebelum Hari Raya Idul Adha.

Pertanyaan 2: Apa hukum melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah?

Jawaban: Hukum melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sunnah, artinya dianjurkan untuk dilaksanakan tetapi tidak wajib.

Pertanyaan 3: Apa keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah?

Jawaban: Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah antara lain dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan melatih kesabaran serta keikhlasan.

Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah?

Jawaban: Tata cara melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah sama dengan puasa sunnah pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Pertanyaan 5: Apa saja hal yang membatalkan puasa Tarwiyah dan Arafah?

Jawaban: Hal-hal yang membatalkan puasa Tarwiyah dan Arafah sama dengan hal-hal yang membatalkan puasa pada umumnya, seperti makan dan minum dengan sengaja, berhubungan suami istri, dan muntah dengan sengaja.

Pertanyaan 6: Bagaimana tips agar dapat menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan baik?

Jawaban: Tips agar dapat menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan baik antara lain dengan niat yang kuat, persiapan fisik dan mental, menjaga pola makan, dan istirahat yang cukup.

Pertanyaan-pertanyaan umum yang dibahas di atas dapat membantu umat Islam memahami lebih dalam tentang puasa Tarwiyah dan Arafah, sehingga dapat melaksanakan puasa tersebut dengan baik dan benar, serta memperoleh keutamaan dan manfaat yang maksimal.

Untuk pembahasan yang lebih mendalam tentang puasa Tarwiyah dan Arafah, silakan lanjutkan membaca artikel ini.

Tips Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Untuk dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan baik dan benar, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Niat yang Kuat
Niat yang kuat akan membantu umat Islam untuk tetap istiqomah dalam menjalankan puasa dan menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.

Tip 2: Persiapan Fisik dan Mental
Persiapan fisik dan mental sangat penting untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah. Umat Islam perlu memastikan bahwa mereka dalam kondisi fisik dan mental yang baik agar dapat menjalankan puasa dengan lancar.

Tip 3: Menjaga Pola Makan
Menjaga pola makan yang sehat sebelum dan selama puasa Tarwiyah dan Arafah sangat penting. Umat Islam perlu mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan tidak berlebihan agar tidak merasa lemas saat berpuasa.

Tip 4: Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kondisi fisik dan mental selama puasa Tarwiyah dan Arafah. Umat Islam perlu mengatur waktu istirahat dengan baik agar dapat menjalankan puasa dengan optimal.

Tip 5: Berbuka dan Sahur dengan Makanan yang Sehat
Berbuka dan sahur dengan makanan yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan stamina selama puasa Tarwiyah dan Arafah. Umat Islam perlu mengonsumsi makanan yang bergizi dan tidak berlebihan.

Tip 6: Hindari Minuman Berkafein dan Alkohol
Minuman berkafein dan alkohol dapat membuat tubuh dehidrasi dan lemas, sehingga perlu dihindari selama puasa Tarwiyah dan Arafah.

Tip 7: Lakukan Aktivitas Ringan
Selama puasa Tarwiyah dan Arafah, umat Islam dianjurkan untuk melakukan aktivitas ringan saja agar tidak terlalu lelah.

Tip 8: Berdoa dan Berzikir
Berdoa dan berzikir dapat membantu umat Islam untuk tetap fokus pada ibadah puasa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, umat Islam dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang maksimal dari ibadah puasa sunnah ini.

Tips-tips tersebut juga dapat membantu umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Idul Adha dengan hati yang bersih dan penuh kegembiraan.

Kesimpulan

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Dari artikel ini, kita dapat menyimpulkan beberapa poin penting, yaitu:

  • Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan melatih kesabaran serta keikhlasan.
  • Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat menjadi persiapan spiritual menjelang Hari Raya Idul Adha.
  • Untuk melaksanakan Puasa Tarwiyah dan Arafah dengan baik, umat Islam perlu memiliki niat yang kuat, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.

Melalui Puasa Tarwiyah dan Arafah, umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Adha dengan hati yang bersih dan penuh kegembiraan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa ini setiap tahunnya, sehingga dapat memperoleh manfaat yang maksimal di dunia dan di akhirat.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru