Niat sholat tarawih makmum adalah ungkapan niat yang diucapkan oleh orang yang mengikuti sholat tarawih di belakang imam. Niat ini diucapkan dalam hati atau dilafadzkan secara lirih sebelum memulai sholat. Misalnya, “Saya niat sholat tarawih dua rakaat dengan mengikuti imam karena Allah Ta’ala.”
Niat sholat tarawih makmum sangat penting karena menandakan dimulainya ibadah sholat. Niat juga berfungsi sebagai pembeda antara gerakan yang dilakukan karena ibadah dan gerakan biasa. Selain itu, niat juga menjadi syarat diterimanya suatu ibadah. Dalam sejarahnya, niat sholat tarawih makmum telah mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan fikih Islam.
Pada pembahasan selanjutnya, kita akan mengupas lebih dalam tentang niat sholat tarawih makmum, termasuk tuntunan pelaksanaannya, rukun dan syaratnya, serta hal-hal yang membatalkannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Niat Sholat Tarawih Makmum
Niat adalah salah satu rukun sholat yang sangat penting. Niat dalam sholat tarawih makmum memiliki beberapa aspek penting yang harus diperhatikan agar sholatnya sah dan diterima Allah SWT.
- Waktu niat: Niat dilakukan ketika takbiratul ihram.
- Lafadz niat: Niat diucapkan dalam hati atau dilafadzkan secara lirih.
- Jenis niat: Niat sholat tarawih makmum adalah mengikuti imam.
- Keikhlasan niat: Niat harus ikhlas karena Allah SWT.
- Kesadaran niat: Niat harus dilakukan dengan sadar dan mengerti.
- Keberlangsungan niat: Niat harus berkelanjutan hingga salam.
- Kekhusyuan niat: Niat harus dilakukan dengan khusyuk.
- Ketepatan niat: Niat harus sesuai dengan sholat yang dikerjakan.
Aspek-aspek niat sholat tarawih makmum ini sangat penting untuk diperhatikan agar sholat yang kita kerjakan sah dan diterima Allah SWT. Oleh karena itu, pastikan kita selalu memperhatikan niat kita ketika sholat, baik sholat tarawih maupun sholat lainnya.
Waktu Niat
Dalam sholat tarawih, niat dilakukan ketika takbiratul ihram, yaitu ketika mengangkat tangan untuk memulai sholat. Hal ini berdasarkan hadits dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya, “Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung niatnya. Dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat merupakan bagian terpenting dalam sholat, karena niat menunjukkan tujuan dan arah dari sholat yang kita lakukan. Niat sholat tarawih makmum adalah mengikuti imam, sehingga ketika kita melakukan takbiratul ihram, kita harus memiliki niat untuk mengikuti imam dalam sholat tarawih. Jika niat ini tidak ada, maka sholat tarawih kita tidak sah.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan waktu niat dalam sholat tarawih. Pastikan kita melakukan niat ketika takbiratul ihram, agar sholat tarawih kita sah dan diterima oleh Allah SWT.
Lafadz Niat
Dalam niat sholat tarawih makmum, lafadz niat dapat diucapkan dalam hati atau dilafadzkan secara lirih. Hal ini berdasarkan hadits dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya, “Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung niatnya. Dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Lafadz Niat Dalam Hati
Lafadz niat dalam hati dilakukan dengan membatin niat sholat tarawih makmum dalam hati tanpa mengucapkannya secara lisan. Cara ini lebih umum dilakukan karena lebih praktis dan tidak mengganggu kekhusyuan sholat.
- Lafadz Niat Secara Lirtih
Lafadz niat secara lirih dilakukan dengan mengucapkan niat sholat tarawih makmum secara pelan dan tidak terdengar oleh orang lain. Cara ini juga diperbolehkan, terutama bagi orang yang kesulitan membatin niat dalam hati.
Kedua cara pengucapan lafadz niat ini memiliki hukum yang sama dan sah dalam sholat tarawih makmum. Yang terpenting adalah niat tersebut dilakukan dengan ikhlas, sadar, dan sesuai dengan sholat yang dikerjakan.
Jenis Niat
Dalam sholat tarawih, jenis niat yang harus diucapkan oleh makmum adalah niat mengikuti imam. Hal ini dikarenakan makmum dalam sholat tarawih tidak memiliki niat tersendiri, melainkan mengikuti niat imam yang memimpin sholat.
- Niat Mengikuti Gerakan Imam
Dalam sholat tarawih, makmum harus mengikuti semua gerakan imam, baik dari segi bacaan, gerakan rukuk, sujud, maupun gerakan lainnya. Niat ini menunjukkan bahwa makmum bertekad untuk mengikuti gerakan imam dengan benar.
- Niat Mengikuti Bacaan Imam
Selain mengikuti gerakan imam, makmum juga harus mengikuti bacaan imam. Hal ini menunjukkan bahwa makmum berniat untuk membaca surat dan ayat yang sama dengan imam.
- Niat Mengikuti Jumlah Rakaat
Makmum juga harus berniat untuk mengikuti jumlah rakaat yang dikerjakan oleh imam. Hal ini menunjukkan bahwa makmum berniat untuk menyelesaikan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang sama dengan imam.
- Niat Mengikuti Waktu Sholat
Terakhir, makmum juga harus berniat untuk mengikuti waktu sholat yang ditentukan oleh imam. Hal ini menunjukkan bahwa makmum berniat untuk melaksanakan sholat tarawih pada waktu yang sama dengan imam, yaitu pada waktu sepertiga malam terakhir.
Dengan memahami berbagai aspek dari niat mengikuti imam dalam sholat tarawih, diharapkan makmum dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Keikhlasan Niat
Dalam beribadah, termasuk dalam sholat tarawih, keikhlasan niat merupakan hal yang sangat penting. Keikhlasan niat berarti bahwa kita melakukan ibadah semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari siapa pun. Niat yang ikhlas akan menjadikan ibadah kita lebih bernilai dan diterima oleh Allah SWT.
Dalam niat sholat tarawih makmum, keikhlasan niat juga sangat penting. Makmum harus berniat mengikuti imam karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau karena ingin terlihat saleh. Keikhlasan niat ini akan membuat sholat tarawih makmum lebih bermakna dan lebih bermanfaat.
Contoh nyata dari keikhlasan niat dalam niat sholat tarawih makmum adalah ketika makmum tetap mengikuti imam dengan khusyuk meskipun imam yang memimpin sholat kurang fasih dalam membaca Al-Qur’an atau gerakan sholatnya kurang rapi. Makmum tidak mempermasalahkan kekurangan imam tersebut dan tetap fokus pada ibadah yang sedang dikerjakannya. Hal ini menunjukkan bahwa makmum memiliki niat yang ikhlas, yaitu semata-mata karena Allah SWT.
Memahami pentingnya keikhlasan niat dalam niat sholat tarawih makmum dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita. Pertama, dapat meningkatkan kualitas ibadah kita, karena kita akan lebih fokus pada ibadah itu sendiri daripada pada hal-hal lainnya. Kedua, dapat mempererat hubungan kita dengan Allah SWT, karena kita akan merasa lebih dekat dengan-Nya ketika kita beribadah dengan ikhlas. Ketiga, dapat memberikan ketenangan hati, karena kita tidak akan merasa terbebani oleh keinginan untuk dipuji atau diakui oleh orang lain.
Kesadaran Niat
Dalam beribadah, termasuk dalam sholat tarawih, kesadaran niat sangatlah penting. Kesadaran niat berarti kita memahami dan mengerti betul apa yang kita niatkan dalam ibadah tersebut. Niat yang sadar dan mengerti akan menjadikan ibadah kita lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Dalam niat sholat tarawih makmum, kesadaran niat juga sangat penting. Makmum harus sadar dan mengerti bahwa ia mengikuti imam dalam sholat tarawih, bukan karena ikut-ikutan atau karena terpaksa. Kesadaran niat ini akan membuat makmum lebih fokus dan khusyuk dalam mengikuti imam.
Contoh nyata dari kesadaran niat dalam niat sholat tarawih makmum adalah ketika makmum tetap mengikuti imam dengan khusyuk meskipun imam tersebut kurang fasih dalam membaca Al-Qur’an atau gerakan sholatnya kurang rapi. Makmum sadar bahwa ia mengikuti imam karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau diakui oleh siapa pun. Hal ini menunjukkan bahwa makmum memiliki kesadaran niat yang tinggi.
Memahami pentingnya kesadaran niat dalam niat sholat tarawih makmum dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita. Pertama, dapat meningkatkan kualitas ibadah kita, karena kita akan lebih fokus pada ibadah itu sendiri daripada pada hal-hal lainnya. Kedua, dapat mempererat hubungan kita dengan Allah SWT, karena kita akan merasa lebih dekat dengan-Nya ketika kita beribadah dengan sadar dan mengerti. Ketiga, dapat memberikan ketenangan hati, karena kita tidak akan merasa terbebani oleh keinginan untuk dipuji atau diakui oleh orang lain.
Keberlangsungan Niat
Dalam sholat, keberlangsungan niat merupakan hal yang sangat penting, termasuk dalam sholat tarawih makmum. Keberlangsungan niat berarti niat yang kita ucapkan di awal sholat harus terus berlanjut hingga kita mengucapkan salam di akhir sholat. Jika niat kita terputus di tengah-tengah sholat, maka sholat kita tidak sah.
Dalam niat sholat tarawih makmum, keberlangsungan niat juga sangat penting. Makmum harus terus berniat mengikuti imam dalam sholat tarawih dari awal hingga akhir sholat. Jika niat makmum terputus di tengah-tengah sholat, maka sholat tarawih makmum tersebut tidak sah.
Contoh nyata dari keberlangsungan niat dalam niat sholat tarawih makmum adalah ketika makmum tetap mengikuti imam dengan khusyuk meskipun imam tersebut kurang fasih dalam membaca Al-Qur’an atau gerakan sholatnya kurang rapi. Makmum tetap berniat mengikuti imam hingga salam, meskipun ada hal-hal yang kurang sempurna dari imam tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa makmum memiliki keberlangsungan niat yang baik.
Memahami pentingnya keberlangsungan niat dalam niat sholat tarawih makmum dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita. Pertama, dapat meningkatkan kualitas ibadah kita, karena kita akan lebih fokus pada ibadah itu sendiri daripada pada hal-hal lainnya. Kedua, dapat mempererat hubungan kita dengan Allah SWT, karena kita akan merasa lebih dekat dengan-Nya ketika kita beribadah dengan niat yang terus berkelanjutan. Ketiga, dapat memberikan ketenangan hati, karena kita tidak akan merasa terbebani oleh keinginan untuk dipuji atau diakui oleh orang lain.
Kekhusyuan Niat
Dalam “niat sholat tarawih makmum”, kekhusyuan niat memiliki peran penting karena menunjukkan kesungguhan dan ketulusan dalam mengikuti imam. Kekhusyuan niat ini terwujud dalam beberapa aspek berikut:
- Kesadaran Penuh
Makmum harus menyadari sepenuhnya bahwa ia berniat mengikuti imam dalam sholat tarawih, bukan sekadar ikut-ikutan atau terpaksa. Kesadaran ini menjadi dasar bagi kekhusyuan niat.
- Kehadiran Hati
Ketika berniat, makmum harus hadir hatinya dan tidak terganggu oleh hal-hal lain. Kehadiran hati ini menunjukkan kekhusyuan niat dan membantu fokus pada ibadah.
- Ikhlas dan Tulus
Niat harus dilandasi keikhlasan dan ketulusan karena Allah SWT. Makmum berniat mengikuti imam semata-mata untuk beribadah, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian.
Dengan memahami dan menerapkan kekhusyuan niat dalam “niat sholat tarawih makmum”, makmum dapat meningkatkan kualitas ibadahnya, memperkuat hubungannya dengan Allah SWT, dan memperoleh ketenangan hati.
Ketepatan Niat
Dalam “niat sholat tarawih makmum”, ketepatan niat menjadi sangat penting karena berkaitan langsung dengan sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan. Ketepatan niat berarti niat yang diucapkan atau di dalam hati harus sesuai dengan sholat yang akan dikerjakan, dalam hal ini adalah sholat tarawih.
Ketepatan niat sangat mempengaruhi kekhusyuan dan penerimaan sholat di sisi Allah SWT. Jika niat tidak sesuai dengan sholat yang dikerjakan, maka sholat tersebut tidak dianggap sah dan tidak bernilai ibadah. Misalnya, jika makmum berniat sholat witir, tetapi imam mengerjakan sholat tarawih, maka niat makmum tersebut tidak tepat dan sholatnya tidak sah.
Memahami ketepatan niat dalam “niat sholat tarawih makmum” dapat membantu kita untuk lebih cermat dan fokus dalam beribadah. Dengan niat yang tepat, kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.
Tanya Jawab Niat Sholat Tarawih Makmum
Tanya jawab berikut ini disusun untuk membantu Anda memahami lebih dalam tentang niat sholat tarawih makmum, menjawab pertanyaan-pertanyaan umum, dan meluruskan kesalahpahaman yang mungkin muncul.
Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan niat sholat tarawih makmum?
Jawaban: Niat sholat tarawih makmum adalah ungkapan niat yang diucapkan atau di dalam hati oleh makmum untuk mengikuti imam dalam sholat tarawih.
Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan niat sholat tarawih makmum?
Jawaban: Niat sholat tarawih makmum diucapkan ketika takbiratul ihram, yaitu ketika mengangkat tangan untuk memulai sholat.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengucapkan niat sholat tarawih makmum?
Jawaban: Niat sholat tarawih makmum dapat diucapkan dalam hati atau dilafazkan secara lirih, dengan lafadz, “Saya niat sholat tarawih dua rakaat dengan mengikuti imam karena Allah Ta’ala.”
Pertanyaan 4: Apakah niat sholat tarawih makmum harus sesuai dengan imam?
Jawaban: Ya, niat sholat tarawih makmum harus sesuai dengan imam, baik dari segi jumlah rakaat maupun bacaan.
Pertanyaan 5: Apa yang terjadi jika niat sholat tarawih makmum salah atau terputus?
Jawaban: Jika niat sholat tarawih makmum salah atau terputus, maka sholat tersebut tidak sah.
Pertanyaan 6: Mengapa niat sholat tarawih makmum sangat penting?
Jawaban: Niat sholat tarawih makmum sangat penting karena merupakan syarat diterimanya sholat dan menjadi pembeda antara gerakan yang dilakukan karena ibadah dan gerakan biasa.
Dengan memahami tanya jawab niat sholat tarawih makmum ini, diharapkan dapat membantu kita dalam melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaan dan hikmah sholat tarawih, serta amalan-amalan sunnah yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan.
Tips Niat Sholat Tarawih Makmum
Dalam melaksanakan sholat tarawih sebagai makmum, ada beberapa tips yang dapat dipraktikkan agar niat yang diucapkan sesuai dengan tuntunan dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Berikut adalah lima tips niat sholat tarawih makmum:
Tip 1: Pahami Makna Niat
Sebelum mengucapkan niat, penting untuk memahami terlebih dahulu makna dan tujuan dari niat dalam sholat, yaitu untuk membedakan antara gerakan ibadah dan gerakan biasa serta menjadi syarat diterimanya sholat.
Tip 2: Niat yang Jelas
Saat mengucapkan niat, lafazkan atau ucapkan dalam hati dengan jelas dan tidak samar-samar, serta niatkan dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti imam dalam sholat tarawih.
Tip 3: Niat Sesuai dengan Imam
Pastikan niat yang diucapkan sesuai dengan imam yang diikuti, baik dari segi jumlah rakaat maupun bacaan sholatnya. Jika imam mengerjakan sholat tarawih delapan rakaat, maka niat makmum juga harus delapan rakaat.
Tip 4: Niat yang Berkelanjutan
Niat yang diucapkan di awal sholat harus berkelanjutan hingga salam. Hindari hal-hal yang dapat membatalkan niat, seperti berbicara atau melakukan gerakan yang tidak termasuk dalam sholat.
Tip 5: Niat yang Ikhlas
Niatkan sholat tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat oleh orang lain. Keikhlasan niat akan meningkatkan kualitas ibadah dan pahala yang diperoleh.
Dengan menerapkan tips-tips niat sholat tarawih makmum ini, diharapkan dapat membantu kita dalam melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Selanjutnya, kita akan membahas keutamaan dan hikmah sholat tarawih, serta amalan-amalan sunnah yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kedekatan kita kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Niat sholat tarawih makmum merupakan bagian penting dalam pelaksanaan sholat tarawih secara berjamaah. Niat ini harus diucapkan dengan benar dan jelas, sesuai dengan imam yang diikuti. Niat juga harus berkelanjutan hingga salam dan dilandasi keikhlasan karena Allah SWT.
Dengan memahami pentingnya dan cara melakukan niat sholat tarawih makmum, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah kita selama bulan Ramadhan. Sholat tarawih yang dikerjakan dengan niat yang benar akan memberikan pahala yang besar dan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.