Niat sholat sunah tarawih adalah menyengaja melaksanakan ibadah sholat sunah tarawih di bulan Ramadhan. Contohnya: “Saya niat sholat sunah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Selain sebagai ibadah sunah yang berpahala besar, sholat tarawih juga memiliki manfaat sebagai sarana latihan dan pembiasaan diri untuk melaksanakan sholat malam. Secara historis, sholat tarawih mulai dilaksanakan pada masa Khalifah Umar bin Khattab sebagai bentuk ibadah bersama di bulan Ramadhan.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang niat sholat sunah tarawih, tata cara pelaksanaannya, keutamaan dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
niat sholat sunah tarawih
Niat merupakan syarat sah sholat, termasuk sholat sunah tarawih. Berikut adalah aspek-aspek penting niat sholat sunah tarawih:
- Ikhlas
- Sesuai sunnah
- Mengucapkan dalam hati
- Diucapkan sebelum takbiratul ihram
- Meniatkan jumlah rakaat
- Meniatkan sholat tarawih
- Meniatkan karena Allah Ta’ala
- Niat yang benar dan ikhlas akan membuat sholat tarawih lebih bermakna dan berpahala.
Niat sholat sunah tarawih yang benar adalah “Saya niat sholat sunah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Jika niat tidak diucapkan, maka sholat tarawih tidak sah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan niat saat melaksanakan sholat tarawih agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah Ta’ala.
Ikhlas
Ikhlas merupakan aspek penting dalam niat sholat sunah tarawih. Ikhlas berarti melakukan ibadah semata-mata karena Allah Ta’ala, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.
- Niat yang Benar
Ikhlas dalam niat sholat sunah tarawih berarti meniatkan ibadah tersebut semata-mata untuk mencari ridha Allah Ta’ala, bukan karena ingin dipuji atau dihargai oleh manusia.
- Menjauhi Riya
Ikhlas juga berarti menjauhi sifat riya, yaitu melakukan ibadah agar dilihat dan dipuji oleh orang lain. Dalam sholat tarawih, ikhlas berarti melaksanakan ibadah tersebut dengan khusyuk dan tidak memperlihatkan ibadah yang dilakukan kepada orang lain.
- Mengharap Ridha Allah
Ikhlas dalam niat sholat sunah tarawih juga berarti mengharapkan ridha Allah Ta’ala, bukan mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia. Ibadah yang ikhlas akan dibalas oleh Allah Ta’ala dengan pahala yang berlipat ganda.
Dengan melaksanakan sholat sunah tarawih dengan ikhlas, maka ibadah tersebut akan lebih bermakna dan berpahala. Karena itu, penting untuk senantiasa menjaga keikhlasan dalam beribadah, termasuk dalam melaksanakan sholat sunah tarawih.
Sesuai sunnah
Dalam Islam, sunnah merupakan segala sesuatu yang diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik perkataan, perbuatan, maupun ketetapannya. Sunnah menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan, termasuk dalam beribadah.
Niat sholat sunah tarawih yang sesuai sunnah adalah niat yang mengikuti tata cara dan ketentuan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Niat ini bertujuan untuk mendapatkan pahala yang sempurna dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Contoh niat sholat sunah tarawih yang sesuai sunnah adalah “Saya niat sholat sunah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram dan memenuhi syarat-syarat niat yang benar, yaitu ikhlas, sesuai sunnah, diucapkan dalam hati, dan diucapkan sebelum takbiratul ihram.
Dengan melaksanakan sholat sunah tarawih sesuai sunnah, umat Islam dapat memperoleh pahala yang lebih besar dan ibadah yang dilakukan lebih bermakna. Karena itu, penting untuk memperhatikan kesesuaian niat sholat sunah tarawih dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Mengucapkan dalam hati
Mengucapkan niat sholat sunah tarawih dalam hati merupakan salah satu syarat sah sholat tarawih. Niat yang diucapkan dalam hati akan membuat sholat tarawih lebih bermakna dan berpahala.
- Lafadz Niat
Lafadz niat sholat sunah tarawih yang diucapkan dalam hati adalah “Saya niat sholat sunah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Niat ini diucapkan sebelum takbiratul ihram.
- Waktu Mengucapkan Niat
Niat sholat sunah tarawih diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Jika niat diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat tarawih tidak sah.
- Ikhlas
Niat yang diucapkan dalam hati harus ikhlas karena Allah Ta’ala. Jika niat tidak ikhlas, maka sholat tarawih tidak berpahala.
- Sunnah
Mengucapkan niat sholat sunah tarawih dalam hati merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Mengucapkan niat dalam hati akan membuat sholat tarawih lebih sempurna.
Dengan mengucapkan niat sholat sunah tarawih dalam hati, umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih bermakna dan berpahala. Karena itu, penting untuk memperhatikan syarat dan ketentuan niat sholat sunah tarawih agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah Ta’ala.
Diucapkan sebelum takbiratul ihram
Niat sholat sunah tarawih harus diucapkan sebelum takbiratul ihram. Hal ini karena niat merupakan syarat sah sholat, termasuk sholat sunah tarawih. Jika niat diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat tarawih tidak sah.
Penyebab niat harus diucapkan sebelum takbiratul ihram adalah karena niat merupakan penentu jenis ibadah yang dilakukan. Dengan mengucapkan niat sebelum takbiratul ihram, maka jamaah menentukan bahwa sholat yang akan dilakukan adalah sholat sunah tarawih, bukan sholat lainnya.
Contoh real-life ucapan niat sholat sunah tarawih sebelum takbiratul ihram adalah “Saya niat sholat sunah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati sebelum jamaah mengucapkan takbiratul ihram.
Pemahaman tentang pentingnya mengucapkan niat sholat sunah tarawih sebelum takbiratul ihram memiliki aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami hal ini, jamaah dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan sah, sehingga ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah Ta’ala.
Meniatkan jumlah rakaat
Meniatkan jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam niat sholat sunah tarawih. Jumlah rakaat yang diniatkan akan menentukan jenis dan tata cara sholat yang dilakukan.
- Jumlah Rakaat Sholat Tarawih
Sholat sunah tarawih biasanya dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang genap, seperti 2, 4, 8, atau 10 rakaat. Jumlah rakaat ini harus diniatkan sebelum melaksanakan sholat.
- Tata Cara Meniatkan Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat diniatkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Misalnya, jika ingin melaksanakan sholat tarawih 8 rakaat, maka niatnya adalah “Saya niat sholat sunah tarawih 8 rakaat karena Allah Ta’ala.
- Implikasi Meniatkan Jumlah Rakaat
Meniatkan jumlah rakaat yang salah akan berdampak pada sah atau tidaknya sholat tarawih. Jika jumlah rakaat yang diniatkan tidak sesuai dengan jumlah rakaat yang dilaksanakan, maka sholat tarawih tersebut tidak sah.
- Pentingnya Meniatkan Jumlah Rakaat
Meniatkan jumlah rakaat dengan benar sangat penting untuk memastikan bahwa sholat tarawih yang dilaksanakan sesuai dengan sunnah dan diterima oleh Allah Ta’ala.
Dengan memahami aspek “Meniatkan jumlah rakaat” dalam niat sholat sunah tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Meniatkan sholat tarawih
Meniatkan sholat tarawih merupakan bagian penting dari niat sholat sunah tarawih. Niat adalah syarat sah sholat, termasuk sholat sunah tarawih. Niat adalah penentu jenis ibadah yang dilakukan, sehingga niat sholat sunah tarawih haruslah sesuai dengan tata cara sholat tarawih yang disyariatkan.
Meniatkan sholat tarawih dilakukan dengan mengucapkan lafaz niat dalam hati sebelum takbiratul ihram. Lafaz niat sholat sunah tarawih adalah “Saya niat sholat sunah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Jumlah rakaat yang diniatkan harus sesuai dengan jumlah rakaat yang akan dilaksanakan. Jika jumlah rakaat yang diniatkan tidak sesuai, maka sholat tarawih tidak sah. Selain itu, niat sholat sunah tarawih harus ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Memahami hubungan antara meniatkan sholat tarawih dan niat sholat sunah tarawih sangat penting untuk melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan sah. Dengan niat yang benar dan sesuai, ibadah sholat tarawih akan lebih bermakna dan diterima oleh Allah Ta’ala.
Meniatkan karena Allah Ta’ala
Dalam niat sholat sunah tarawih, terdapat aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu “Meniatkan karena Allah Ta’ala”. Meniatkan karena Allah Ta’ala berarti melakukan sholat sunah tarawih semata-mata karena mengharap ridha Allah SWT, bukan karena tujuan atau motivasi lainnya.
Meniatkan karena Allah Ta’ala merupakan komponen kritis dalam niat sholat sunah tarawih karena menentukan keabsahan dan nilai ibadah yang dilakukan. Jika seseorang melaksanakan sholat tarawih tanpa niat yang ikhlas karena Allah Ta’ala, maka sholat tersebut tidak akan diterima dan tidak berpahala.
Contoh nyata Meniatkan karena Allah Ta’ala dalam niat sholat sunah tarawih adalah ketika seseorang mengucapkan dalam hatinya, “Saya niat sholat sunah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Ucapan ini menunjukkan bahwa orang tersebut melaksanakan sholat tarawih semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.
Memahami hubungan antara “Meniatkan karena Allah Ta’ala” dan “niat sholat sunah tarawih” sangat penting untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan niat yang benar dan ikhlas, ibadah sholat tarawih akan lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Niat yang benar dan ikhlas akan membuat sholat tarawih lebih bermakna dan berpahala.
Niat yang benar dan ikhlas merupakan aspek penting dalam niat sholat sunah tarawih. Niat yang benar berarti sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, sedangkan niat yang ikhlas berarti diniatkan semata-mata karena Allah Ta’ala. Niat yang benar dan ikhlas akan membuat sholat tarawih lebih bermakna dan berpahala.
- Ikhlas karena Allah Ta’ala
Ikhlas karena Allah Ta’ala berarti melaksanakan sholat tarawih semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT, bukan karena tujuan atau motivasi lainnya. Niat yang ikhlas akan membuat sholat tarawih lebih bernilai di sisi Allah SWT.
- Sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW
Sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW berarti niat sholat tarawih mengikuti tata cara dan ketentuan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Niat yang sesuai sunnah akan membuat sholat tarawih lebih sempurna dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
- Mengharapkan Ridha Allah Ta’ala
Mengharapkan ridha Allah Ta’ala berarti melaksanakan sholat tarawih dengan harapan mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Niat yang mengharapkan ridha Allah Ta’ala akan membuat sholat tarawih lebih bermakna dan berpahala.
- Menjauhi Riya dan Sum’ah
Menjauhi riya dan sum’ah berarti melaksanakan sholat tarawih tanpa memperlihatkan ibadah yang dilakukan kepada orang lain atau mengharapkan pujian dari manusia. Niat yang menjauhi riya dan sum’ah akan membuat sholat tarawih lebih ikhlas dan berpahala.
Dengan memahami aspek-aspek niat yang benar dan ikhlas dalam niat sholat sunah tarawih, umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih bermakna dan berpahala. Niat yang benar dan ikhlas akan membuat sholat tarawih lebih sempurna dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, sehingga ibadah yang dilakukan lebih diterima oleh Allah SWT.
Pertanyaan Umum tentang Niat Sholat Sunah Tarawih
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait niat sholat sunah tarawih:
Pertanyaan 1: Apa itu niat sholat sunah tarawih?
Jawaban: Niat sholat sunah tarawih adalah menyengaja melaksanakan ibadah sholat sunah tarawih di bulan Ramadhan dengan ikhlas karena Allah Ta’ala.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengucapkan niat sholat sunah tarawih?
Jawaban: Niat sholat sunah tarawih diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram, misalnya “Saya niat sholat sunah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Pertanyaan 3: Apakah penting untuk mengucapkan niat dalam hati?
Jawaban: Ya, niat harus diucapkan dalam hati karena merupakan syarat sah sholat, termasuk sholat sunah tarawih.
Pertanyaan 4: Berapa jumlah rakaat dalam sholat sunah tarawih?
Jawaban: Jumlah rakaat dalam sholat sunah tarawih biasanya genap, seperti 2, 4, 8, atau 10 rakaat, dan harus diniatkan sebelum melaksanakan sholat.
Pertanyaan 5: Apakah boleh melaksanakan sholat sunah tarawih sendirian?
Jawaban: Ya, boleh melaksanakan sholat sunah tarawih sendirian di rumah atau di masjid.
Pertanyaan 6: Apakah niat sholat sunah tarawih harus diniatkan setiap rakaat?
Jawaban: Tidak, niat sholat sunah tarawih cukup diniatkan sekali di awal, sebelum rakaat pertama.
Dengan memahami pertanyaan dan jawaban tersebut, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan sholat sunah tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan sholat sunah tarawih.
Tips Melaksanakan Niat Sholat Sunah Tarawih
Sebelum melaksanakan sholat sunah tarawih, penting untuk memperhatikan beberapa tips berikut agar niat yang kita laksanakan sesuai dengan syariat dan ibadah yang kita lakukan lebih bermakna.
Tip 1: Ikhlaskan Niat
Luruskan niat semata-mata karena Allah Ta’ala, bukan karena ingin dipuji, dihargai, atau tujuan lainnya.
Tip 2: Sesuaikan dengan Sunnah
Niatkan sholat tarawih sesuai dengan tata cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, seperti jumlah rakaat dan bacaan yang digunakan.
Tip 3: Ucapkan dalam Hati
Niat diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram, bukan diucapkan dengan lisan.
Tip 4: Niatkan Jumlah Rakaat
Sebelum melaksanakan sholat, tentukan jumlah rakaat yang akan dikerjakan, misalnya dua rakaat atau empat rakaat.
Tip 5: Niatkan Sholat Tarawih
Pastikan niat yang diucapkan adalah niat sholat tarawih, bukan sholat lainnya.
Tip 6: Niatkan Karena Allah Ta’ala
Luruskan niat hanya untuk mencari ridha Allah Ta’ala, bukan karena ingin mendapatkan pahala atau pengakuan dari orang lain.
Tip 7: Hindari Riya dan Sum’ah
Hindari melakukan sholat tarawih hanya untuk dilihat atau dipuji oleh orang lain.
Tip 8: Jaga Kekhusyukan
Selama melaksanakan sholat tarawih, jaga kekhusyukan dan fokuslah pada ibadah yang sedang dilakukan.
Dengan mengikuti tips di atas, semoga kita dapat melaksanakan niat sholat sunah tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Niat yang benar dan ikhlas menjadi dasar penting dalam ibadah sholat tarawih, karena akan menentukan keabsahan dan nilai ibadah yang kita lakukan.
Tips-tips ini akan membantu kita mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam menyambut bulan Ramadhan dan melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih bermakna. Dengan niat yang benar dan ikhlas, ibadah tarawih kita akan lebih bernilai di sisi Allah Ta’ala.
Kesimpulan
Niat merupakan syarat sah sholat, termasuk sholat sunah tarawih. Niat sholat sunah tarawih yang benar dan ikhlas akan membuat ibadah yang dilakukan lebih bermakna dan berpahala. Aspek penting dalam niat sholat sunah tarawih meliputi ikhlas, sesuai sunnah, diucapkan dalam hati, diucapkan sebelum takbiratul ihram, meniatkan jumlah rakaat, meniatkan sholat tarawih, dan meniatkan karena Allah Ta’ala.
Dengan memahami dan mengamalkan niat sholat sunah tarawih yang benar, umat Islam dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Ibadah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas akan lebih diterima oleh Allah Ta’ala dan memberikan pahala yang berlipat ganda. Semoga kita semua dapat melaksanakan sholat tarawih dengan niat yang benar dan ikhlas, sehingga ibadah kita menjadi lebih bermakna dan berpahala.