Niat shalat tarawih adalah menyengaja melaksanakan ibadah shalat tarawih karena Allah SWT. Niat ini diucapkan dalam hati sebelum melaksanakan shalat tarawih. Misalnya, “Saya niat shalat tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat shalat tarawih sangat penting karena menjadi syarat sahnya shalat tarawih. Selain itu, niat juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat tarawih. Dalam sejarah Islam, niat shalat tarawih telah ada sejak zaman Rasulullah SAW.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang niat shalat tarawih, termasuk tata cara, waktu, dan ketentuannya. Kita juga akan membahas tentang hikmah dan manfaat melaksanakan shalat tarawih dengan niat yang benar.
Niat Shalat Tarawih
Niat shalat tarawih merupakan hal yang sangat penting karena menjadi syarat sahnya shalat tarawih. Selain itu, niat juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat tarawih.
- Ikhlas
- Benar
- Tepat Waktu
- Berjamaah
- Sunnah
- Dilaksanakan Malam Hari
- Dilakukan Secara Berurutan
- Dilakukan dengan Tenang dan Khusyuk
- Diakhiri dengan Doa
- Membawa Pahala
Kesepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan sangat penting untuk diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih. Jika salah satu aspek tidak terpenuhi, maka shalat tarawih yang kita lakukan bisa jadi tidak sah atau tidak sempurna. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa memperhatikan niat kita sebelum melaksanakan shalat tarawih, agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Ikhlas
Ikhlas merupakan salah satu aspek terpenting dalam niat shalat tarawih. Ikhlas artinya melakukan ibadah semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia. Ikhlas menjadi landasan utama dalam beribadah, termasuk shalat tarawih.
Niat shalat tarawih yang ikhlas akan menghasilkan ibadah yang berkualitas. Sebab, dengan ikhlas, kita akan lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat tarawih. Kita tidak akan terganggu oleh pikiran-pikiran duniawi, seperti ingin dilihat orang lain atau ingin dipuji karena rajin beribadah.
Contoh ikhlas dalam niat shalat tarawih adalah ketika kita melaksanakan shalat tarawih meskipun dalam keadaan lelah atau mengantuk. Kita tetap melaksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya, karena kita ikhlas melakukannya karena Allah SWT.
Memahami hubungan antara ikhlas dan niat shalat tarawih sangat penting untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ikhlas, ibadah kita akan lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Selain itu, ikhlas juga dapat membantu kita untuk lebih sabar dan tawakkal dalam menghadapi segala ujian dan cobaan.
Benar
Niat shalat tarawih yang benar merupakan salah satu syarat sahnya shalat tarawih. Benar dalam niat shalat tarawih berarti sesuai dengan tuntunan syariat Islam, baik dari segi lafaz maupun maknanya. Berikut ini adalah beberapa aspek kebenaran dalam niat shalat tarawih:
- Lafaz yang Jelas
Lafaz niat shalat tarawih harus diucapkan dengan jelas dan tidak terputus-putus. Lafaz niat shalat tarawih yang benar adalah “Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala” (Saya niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala).
- Makna yang Tepat
Selain diucapkan dengan jelas, niat shalat tarawih juga harus memiliki makna yang tepat. Makna niat shalat tarawih adalah menyengaja melaksanakan ibadah shalat tarawih karena Allah SWT.
- Ditujukan untuk Allah SWT
Niat shalat tarawih harus ditujukan semata-mata karena Allah SWT. Artinya, kita melaksanakan shalat tarawih bukan karena ingin dilihat orang lain atau ingin dipuji karena rajin beribadah.
- Sesuai dengan Sunnah
Niat shalat tarawih harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Artinya, kita melaksanakan shalat tarawih dengan mengikuti tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Dengan memahami aspek-aspek kebenaran dalam niat shalat tarawih, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Selain itu, niat yang benar juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat tarawih.
Tepat Waktu
Tepat waktu merupakan salah satu aspek penting dalam niat shalat tarawih. Sebab, shalat tarawih memiliki waktu pelaksanaan yang spesifik, yaitu pada malam hari di bulan Ramadan. Jika shalat tarawih dilaksanakan di luar waktu tersebut, maka shalat tarawih tidak dianggap sah.
- Awal Waktu
Waktu awal pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya. Tepat waktu pada awal waktu shalat tarawih berarti melaksanakan shalat tarawih segera setelah selesai shalat Isya.
- Akhir Waktu
Waktu akhir pelaksanaan shalat tarawih adalah sebelum terbit fajar. Tepat waktu pada akhir waktu shalat tarawih berarti melaksanakan shalat tarawih sebelum masuk waktu shalat Subuh.
- Waktu Terbaik
Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Tepat waktu pada waktu terbaik shalat tarawih berarti melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir.
- Keutamaan Tepat Waktu
Ada beberapa keutamaan melaksanakan shalat tarawih tepat waktu, di antaranya adalah pahala yang lebih besar dan lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat tarawih.
Dengan memahami aspek tepat waktu dalam niat shalat tarawih, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Selain itu, tepat waktu dalam melaksanakan shalat tarawih juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah.
Berjamaah
Berjamaah merupakan salah satu aspek penting dalam niat shalat tarawih. Berjamaah artinya melaksanakan shalat tarawih secara berkelompok, bersama-sama dengan orang lain. Berjamaah dalam shalat tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya pahala yang lebih besar dan lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat.
- Jumlah Jamaah
Jumlah jamaah dalam shalat tarawih tidak ditentukan secara pasti. Boleh dilaksanakan secara berjamaah dengan dua orang atau lebih.
- Imam dan Makmum
Dalam shalat tarawih berjamaah, terdapat peran imam dan makmum. Imam adalah orang yang memimpin shalat, sedangkan makmum adalah orang yang mengikuti shalat di belakang imam.
- Tata Cara Berjamaah
Tata cara shalat tarawih berjamaah sama dengan tata cara shalat berjamaah pada umumnya. Perbedaannya terletak pada jumlah rakaat yang lebih banyak pada shalat tarawih.
- Keutamaan Berjamaah
Ada beberapa keutamaan shalat tarawih berjamaah, di antaranya pahala yang lebih besar, lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat, dan dapat mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa berjamaah merupakan salah satu aspek penting dalam niat shalat tarawih. Dengan berjamaah, pahala shalat tarawih yang kita kerjakan akan lebih besar dan kita dapat lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat.
Sunnah
Sunnah merupakan salah satu aspek penting dalam niat shalat tarawih. Sunnah artinya mengikuti perilaku dan kebiasaan Rasulullah SAW dalam beribadah. Dalam hal shalat tarawih, Rasulullah SAW memiliki beberapa kebiasaan yang menjadi sunnah, di antaranya:
- Melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah.
- Melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang banyak, yaitu 8, 12, atau 20 rakaat.
- Melaksanakan shalat tarawih dengan membaca surat-surat yang panjang dalam Al-Qur’an.
- Melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan tuma’ninah.
Dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam melaksanakan shalat tarawih, kita akan mendapatkan beberapa keutamaan, di antaranya:
- Pahala yang lebih besar.
- Lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat.
- Lebih dekat dengan Rasulullah SAW.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sunnah merupakan aspek penting dalam niat shalat tarawih. Dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam melaksanakan shalat tarawih, kita akan mendapatkan banyak keutamaan.
Dilaksanakan Malam Hari
Salah satu aspek penting dalam niat shalat tarawih adalah dilaksanakan pada malam hari. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang selalu melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir.
Ada beberapa hikmah mengapa shalat tarawih dilaksanakan pada malam hari, di antaranya:
- Pada malam hari, suasana lebih tenang dan sepi sehingga kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat.
- Pada malam hari, godaan duniawi lebih sedikit sehingga kita dapat lebih mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Pada malam hari, pahala shalat lebih besar dibandingkan dengan shalat pada siang hari.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dilaksanakan pada malam hari merupakan aspek penting dalam niat shalat tarawih. Dengan melaksanakan shalat tarawih pada malam hari, kita akan mendapatkan banyak keutamaan, seperti pahala yang lebih besar, lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat, serta lebih mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dilakukan Secara Berurutan
Aspek “Dilakukan Secara Berurutan” dalam niat shalat tarawih merujuk pada pelaksanaan shalat tarawih dengan tertib dan teratur, sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan. Berikut beberapa facet dari aspek ini:
- Urutan Rakaat
Shalat tarawih dilaksanakan dengan urutan rakaat yang telah ditentukan, yaitu dua rakaat untuk setiap salam. Sehingga, jika kita melaksanakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, maka kita akan melaksanakan 4 kali salam.
- Urutan Waktu
Shalat tarawih dilaksanakan secara berurutan sesuai dengan waktu pelaksanaannya, yaitu pada sepertiga malam terakhir. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang selalu melaksanakan shalat tarawih pada waktu tersebut.
- Urutan Bacaan
Dalam shalat tarawih, terdapat urutan bacaan yang telah ditetapkan, yaitu membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat, serta membaca surat-surat pendek lainnya sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
- Urutan Gerakan
Shalat tarawih dilaksanakan dengan urutan gerakan yang benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Mulai dari takbiratul ihram, ruku’, sujud, hingga salam.
Dengan melaksanakan shalat tarawih secara berurutan, kita akan mendapatkan beberapa keutamaan, di antaranya: pahala yang lebih besar, lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat, dan lebih mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan aspek “Dilakukan Secara Berurutan” dalam niat shalat tarawih.
Dilakukan dengan Tenang dan Khusyuk
Dalam melaksanakan shalat tarawih, aspek “Dilakukan dengan Tenang dan Khusyuk” memegang peranan penting. Ketenangan dan kekhusyukan menjadi salah satu kunci diterimanya ibadah kita di sisi Allah SWT. Berikut beberapa aspek yang termasuk dalam “Dilakukan dengan Tenang dan Khusyuk”:
- Tenang dalam Gerakan
Tenang dalam gerakan berarti melaksanakan setiap gerakan shalat dengan tenang dan tidak terburu-buru. Kita dapat melatih ketenangan dalam gerakan dengan cara memperbanyak latihan dan menghayati setiap gerakan yang kita lakukan.
- Tenang dalam Hati
Tenang dalam hati berarti memfokuskan pikiran dan hati kita hanya kepada Allah SWT selama melaksanakan shalat. Kita dapat melatih ketenangan dalam hati dengan cara menyingkirkan segala pikiran yang mengganggu dan berusaha untuk selalu hadir dalam setiap gerakan shalat.
- Khusyuk dalam Bacaan
Khusyuk dalam bacaan berarti membaca setiap ayat Al-Qur’an dengan tartil dan penuh penghayatan. Kita dapat melatih kekhusyukan dalam bacaan dengan cara memahami makna setiap ayat yang kita baca dan berusaha untuk meresapi kandungannya.
- Khusyuk dalam Doa
Khusyuk dalam doa berarti memanjatkan doa kepada Allah SWT dengan penuh harap dan keyakinan. Kita dapat melatih kekhusyukan dalam doa dengan cara memperbanyak doa dan memperpanjang sujud kita.
Dengan melaksanakan shalat tarawih dengan tenang dan khusyuk, kita akan mendapatkan beberapa keutamaan, di antaranya: pahala yang lebih besar, lebih mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan lebih mudah untuk merasakan kehadiran-Nya dalam hati kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan aspek “Dilakukan dengan Tenang dan Khusyuk” dalam niat shalat tarawih.
Diakhiri dengan Doa
Aspek “Diakhiri dengan Doa” merupakan salah satu bagian penting dalam niat sholat sebelum tarawih. Doa yang dimaksud adalah doa setelah salam, yang menjadi penutup dari rangkaian sholat tarawih. Doa ini memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Memohon Ampunan
Dalam doa setelah sholat tarawih, kita dapat memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan.
- Memohon Kebaikan
Selain memohon ampunan, kita juga dapat memohon segala kebaikan kepada Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.
- Memohon Keberkahan
Doa setelah sholat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk memohon keberkahan dalam segala aspek kehidupan kita.
- Menutup Sholat dengan Sempurna
Membaca doa setelah sholat tarawih merupakan salah satu sunnah yang dapat menyempurnakan ibadah sholat tarawih kita.
Dengan memperhatikan aspek “Diakhiri dengan Doa” dalam niat sholat sebelum tarawih, kita dapat memperoleh banyak manfaat dan keutamaan. Selain itu, doa juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon segala kebaikan kepada-Nya.
Membawa Pahala
Salah satu tujuan utama dalam melaksanakan ibadah sholat tarawih adalah untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Pahala ini merupakan balasan atas segala amal kebaikan yang kita lakukan, termasuk sholat tarawih. Besarnya pahala yang akan kita dapatkan tergantung pada niat dan kualitas ibadah kita.
Niat yang tulus dan ikhlas sangat menentukan diterimanya pahala dari Allah SWT. Ketika kita melaksanakan sholat tarawih dengan niat hanya karena Allah SWT, maka pahala yang kita dapatkan akan lebih besar. Selain itu, pahala juga akan semakin besar jika kita melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Beberapa contoh pahala yang dapat kita peroleh dari melaksanakan sholat tarawih antara lain:
- Diampuni dosa-dosa kita.
- Ditinggikan derajat kita di sisi Allah SWT.
- Mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
- Mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Dengan memahami hubungan antara niat sholat sebelum tarawih dan pahala yang akan kita dapatkan, kita dapat lebih semangat dan khusyuk dalam melaksanakan ibadah sholat tarawih. Selain itu, pemahaman ini juga dapat memotivasi kita untuk selalu memperbaiki niat dan kualitas ibadah kita agar pahala yang kita dapatkan semakin besar.
Pertanyaan Umum tentang Niat Sholat Tarawih
Pertanyaan Umum (FAQ) ini disusun untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan seputar niat sholat sebelum tarawih. FAQ ini akan membahas berbagai aspek niat sholat sebelum tarawih, termasuk pengertian, cara melafalkan, waktu yang tepat, dan keutamaannya.
Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan niat sholat tarawih?
Jawaban: Niat sholat tarawih adalah menyengaja atau bertekad dalam hati untuk mengerjakan sholat tarawih karena Allah SWT.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara melafalkan niat sholat tarawih?
Jawaban: Niat sholat tarawih dilafalkan dalam hati sebelum memulai sholat, dengan lafaz: “Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala” (Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala).
Pertanyaan 3: Kapan waktu yang tepat untuk melafalkan niat sholat tarawih?
Jawaban: Niat sholat tarawih dilafalkan setelah takbiratul ihram, yaitu ketika takbir pertama dalam sholat.
Pertanyaan 4: Apa saja keutamaan sholat tarawih yang diniatkan dengan benar?
Jawaban: Keutamaan sholat tarawih yang diniatkan dengan benar antara lain: mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT, dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Pertanyaan 5: Apakah niat sholat tarawih harus diucapkan dengan lisan?
Jawaban: Tidak, niat sholat tarawih cukup diucapkan dalam hati dan tidak perlu diucapkan dengan lisan.
Pertanyaan 6: Bagaimana jika niat sholat tarawih diucapkan setelah sholat dimulai?
Jawaban: Jika niat sholat tarawih diucapkan setelah sholat dimulai, maka sholat tersebut tetap sah, tetapi pahalanya akan berkurang.
Ringkasan:
Niat sholat sebelum tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan agar sholat tarawih yang kita kerjakan menjadi sah dan mendapatkan pahala yang besar. Dengan memahami pengertian, cara melafalkan, waktu yang tepat, dan keutamaannya, kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk.
Transisi:
Setelah memahami niat sholat sebelum tarawih, selanjutnya kita akan membahas tata cara sholat tarawih yang benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Tips Niat Sholat Tarawih
Niat merupakan salah satu syarat sah sholat, termasuk sholat tarawih. Berikut adalah beberapa tips niat sholat tarawih yang benar dan sesuai dengan sunnah:
Tip 1: Niat yang Tulus dan Ikhlas
Niatkan sholat tarawih hanya karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji orang lain.
Tip 2: Niat yang Jelas dan Spesifik
Niatkan sholat tarawih dengan jelas, yaitu sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah SWT.
Tip 3: Niat yang Dilafalkan dalam Hati
Ucapkan niat sholat tarawih dalam hati sebelum memulai sholat, tidak perlu diucapkan dengan lisan.
Tip 4: Niat yang Sesuai dengan Sunnah
Niatkan sholat tarawih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.
Tip 5: Niat yang Ditetapkan Sebelum Sholat
Niatkan sholat tarawih sebelum memulai sholat, tidak boleh setelah sholat dimulai.
Dengan memperhatikan tips di atas, kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan niat yang benar dan sesuai dengan sunnah. Niat yang benar akan menyempurnakan ibadah kita dan menjadikan sholat tarawih kita lebih bermakna.
Selanjutnya, kita akan membahas tata cara sholat tarawih yang benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Kesimpulan
Niat sholat sebelum tarawih sangat penting untuk diperhatikan karena menjadi syarat sahnya sholat tarawih. Niat yang benar bukan hanya diucapkan dengan lisan, tetapi juga harus diniatkan dalam hati dengan tulus dan ikhlas. Selain itu, niat juga harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.
Beberapa main point yang dibahas dalam artikel ini antara lain:
- Niat sholat tarawih harus diniatkan dengan tulus dan ikhlas karena Allah SWT.
- Niat sholat tarawih harus diucapkan dengan jelas dan spesifik, yaitu sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah SWT.
- Niat sholat tarawih harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.
Dengan memahami dan mengamalkan niat sholat tarawih yang benar, ibadah tarawih kita insya Allah akan diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar. Marilah kita mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan ibadah tarawih di bulan Ramadhan yang akan datang.