Niat Puasa Kodoan

lisa


Niat Puasa Kodoan

Niat puasa kodoan adalah niat berpuasa yang dilaksanakan secara berjamaah dengan tujuan untuk membesarkan dan memuliakan nama Allah SWT.

Puasa kodoan memiliki banyak manfaat, seperti melatih menahan hawa nafsu, membersihkan diri dari dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa kodoan juga memiliki sejarah yang panjang dalam tradisi Islam, yang dimulai pada masa Rasulullah SAW.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang niat puasa kodoan, termasuk bagaimana cara melaksanakannya, manfaat yang terkandung di dalamnya, dan sejarah perkembangannya dalam tradisi Islam.

niat puasa kodoan

Niat puasa kodoan adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan ibadah puasa kodoan. Niat merupakan tujuan atau keinginan hati yang menjadi dasar diterimanya suatu ibadah. Dalam puasa kodoan, niat harus diucapkan secara lisan dan dilakukan pada malam hari sebelum memulai puasa.

  • Ikhlas
  • Taat
  • Mencari ridha Allah
  • Menahan diri dari makan dan minum
  • Menahan diri dari perbuatan yang membatalkan puasa
  • Berharap pahala dari Allah
  • Membesarkan nama Allah
  • Menyucikan diri dari dosa
  • Mendekatkan diri kepada Allah
  • Melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu

Kesepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan merupakan bagian penting dari niat puasa kodoan. Dengan memahami dan mengamalkan aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa kodoan dengan lebih baik dan meraih pahala yang lebih besar.

Ikhlas

Ikhlas merupakan aspek mendasar dari niat puasa kodoan. Ikhlas adalah ketulusan hati dalam beribadah, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia. Ikhlas menjadikan puasa kodoan lebih bernilai dan diterima oleh Allah SWT.

  • Niat yang Tulus

    Ikhlas dalam puasa kodoan berarti diniatkan semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain.

  • Menahan Diri dari Riya

    Ikhlas juga berarti menahan diri dari sifat riya, yaitu melakukan ibadah hanya untuk pamer atau mencari perhatian orang lain.

  • Mencari Ridha Allah

    Puasa kodoan yang ikhlas diniatkan untuk mencari ridha Allah SWT, bukan untuk tujuan duniawi atau pujian dari manusia.

  • Mengharap Pahala dari Allah

    Meskipun tidak mengharapkan imbalan dari manusia, puasa kodoan yang ikhlas tetap mengharapkan pahala dari Allah SWT.

Dengan mengamalkan ikhlas dalam niat puasa kodoan, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah mereka dan meraih pahala yang lebih besar.

Taat

Dalam menjalankan ibadah puasa kodoan, aspek taat menjadi bagian penting dalam niat. Taat berarti patuh dan tunduk pada perintah Allah SWT, serta mengikuti segala aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam.

  • Patuh pada Perintah Allah

    Taat dalam niat puasa kodoan berarti mematuhi perintah Allah SWT untuk melaksanakan ibadah puasa sesuai dengan syariat Islam.

  • Mengikuti Aturan Puasa

    Taat juga berarti mengikuti segala aturan dan ketentuan puasa kodoan, seperti menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa.

  • Menjauhi Larangan Allah

    Taat dalam niat puasa kodoan juga berarti menjauhi segala larangan Allah SWT yang berkaitan dengan puasa, seperti berbohong, berbuat zalim, dan berkata kotor.

  • Melaksanakan dengan Ikhlas

    Taat dalam niat puasa kodoan harus dibarengi dengan ikhlas, yaitu melaksanakan ibadah puasa semata-mata karena Allah SWT, bukan karena mengharapkan pujian atau pengakuan dari manusia.

Dengan mengamalkan aspek taat dalam niat puasa kodoan, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah mereka dan meraih pahala yang lebih besar dari Allah SWT.

Mencari ridha Allah

Mencari ridha Allah adalah tujuan utama dalam beribadah, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa kodoan. Niat puasa kodoan yang benar harus diniatkan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT, bukan karena tujuan duniawi atau pujian dari manusia.

Mencari ridha Allah dalam niat puasa kodoan memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, hal ini menjadikan ibadah puasa lebih bernilai dan diterima oleh Allah SWT. Kedua, mencari ridha Allah dapat meningkatkan kualitas ibadah puasa, karena dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Ketiga, mencari ridha Allah dapat memberikan ketenangan hati dan kepuasan batin bagi orang yang berpuasa, karena mereka merasa telah melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya.

Contoh nyata dari mencari ridha Allah dalam niat puasa kodoan adalah ketika seseorang berpuasa dengan menahan diri dari makan dan minum meskipun merasa lapar dan haus. Mereka berpuasa bukan karena ingin dipuji atau diakui oleh orang lain, melainkan semata-mata karena ingin mencari ridha Allah SWT. Dengan demikian, puasa kodoan yang mereka lakukan menjadi lebih bernilai dan bermakna.

Secara praktis, memahami hubungan antara mencari ridha Allah dan niat puasa kodoan dapat memberikan motivasi dan semangat bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik. Dengan niat yang benar, puasa kodoan tidak lagi menjadi beban atau kewajiban, melainkan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menahan diri dari makan dan minum

Menahan diri dari makan dan minum merupakan salah satu aspek penting dari niat puasa kodoan. Niat puasa kodoan yang benar harus diniatkan untuk menahan diri dari makan dan minum selama waktu yang telah ditentukan, yaitu dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

  • Menahan Diri dari Makan

    Menahan diri dari makan dalam puasa kodoan berarti tidak memasukkan segala jenis makanan dan minuman ke dalam tubuh, baik melalui mulut maupun lubang lainnya.

  • Menahan Diri dari Minum

    Menahan diri dari minum dalam puasa kodoan berarti tidak memasukkan segala jenis cairan ke dalam tubuh, baik melalui mulut maupun lubang lainnya.

  • Menahan Diri dari Menelan Ludah

    Dalam puasa kodoan, umat Islam juga dianjurkan untuk menahan diri dari menelan ludah, karena ludah termasuk cairan yang dapat membatalkan puasa.

  • Menahan Diri dari Muntah Sengaja

    Jika seseorang muntah secara tidak sengaja saat sedang berpuasa, puasanya tidak batal. Namun, jika seseorang muntah dengan sengaja, puasanya batal dan harus diganti pada hari lain.

Menahan diri dari makan dan minum merupakan salah satu bentuk latihan pengendalian diri dan menahan hawa nafsu. Dengan menahan diri dari makan dan minum, umat Islam belajar untuk mengendalikan keinginan dan melatih kesabaran. Menahan diri dari makan dan minum juga dapat menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menahan diri dari perbuatan yang membatalkan puasa

Menahan diri dari perbuatan yang membatalkan puasa merupakan salah satu aspek penting dalam niat puasa kodoan. Niat puasa kodoan yang benar harus diniatkan untuk menahan diri dari segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

  • Berhubungan Seksual

    Berhubungan seksual, baik dengan pasangan yang sah maupun tidak, dapat membatalkan puasa. Hal ini karena hubungan seksual dapat mengeluarkan cairan mani atau air mani yang dapat membatalkan puasa.

  • Mengeluarkan Air Mani atau Air Mani

    Mengeluarkan air mani atau air mani dengan sengaja, baik melalui hubungan seksual, masturbasi, atau mimpi basah, dapat membatalkan puasa. Hal ini karena air mani dan air mani adalah cairan yang dapat membatalkan puasa.

  • Makan dan Minum Sengaja

    Makan dan minum secara sengaja, meskipun hanya sedikit, dapat membatalkan puasa. Hal ini karena makan dan minum merupakan hal yang membatalkan puasa.

  • Muntah Sengaja

    Muntah secara sengaja dapat membatalkan puasa. Hal ini karena muntah merupakan cara mengeluarkan isi perut yang dapat membatalkan puasa.

Dengan memahami dan menghindari perbuatan yang membatalkan puasa, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa kodoan dengan lebih baik dan meraih pahala yang lebih besar dari Allah SWT.

Berharap pahala dari Allah

Berharap pahala dari Allah merupakan salah satu aspek penting dari niat puasa kodoan. Niat puasa kodoan yang benar harus diniatkan untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT, sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada-Nya.

Berharap pahala dari Allah memiliki beberapa implikasi penting dalam niat puasa kodoan. Pertama, hal ini menjadikan ibadah puasa lebih bernilai dan diterima oleh Allah SWT. Kedua, berharap pahala dari Allah dapat meningkatkan kualitas ibadah puasa, karena dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Ketiga, berharap pahala dari Allah dapat memberikan motivasi dan semangat bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.

Contoh nyata dari berharap pahala dari Allah dalam niat puasa kodoan adalah ketika seseorang berpuasa dengan menahan diri dari makan dan minum meskipun merasa lapar dan haus. Mereka berpuasa bukan karena ingin dipuji atau diakui oleh orang lain, melainkan semata-mata karena ingin mendapatkan pahala dari Allah SWT. Dengan demikian, puasa kodoan yang mereka lakukan menjadi lebih bernilai dan bermakna.

Secara praktis, memahami hubungan antara berharap pahala dari Allah dan niat puasa kodoan dapat memberikan motivasi dan semangat bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik. Dengan niat yang benar, puasa kodoan tidak lagi menjadi beban atau kewajiban, melainkan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar dari-Nya.

Membesarkan nama Allah

Membesarkan nama Allah merupakan salah satu tujuan utama dalam menjalankan ibadah puasa kodoan. Niat puasa kodoan yang benar harus diniatkan untuk membesarkan dan memuliakan nama Allah SWT, sebagai bentuk penghambaan dan pengabdian kepada-Nya.

Membesarkan nama Allah dalam niat puasa kodoan memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, hal ini menjadikan ibadah puasa lebih bernilai dan diterima oleh Allah SWT. Kedua, membesarkan nama Allah dapat meningkatkan kualitas ibadah puasa, karena dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Ketiga, membesarkan nama Allah dapat memberikan motivasi dan semangat bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.

Contoh nyata dari membesarkan nama Allah dalam niat puasa kodoan adalah ketika seseorang berpuasa dengan menahan diri dari makan dan minum meskipun merasa lapar dan haus. Mereka berpuasa bukan karena ingin dipuji atau diakui oleh orang lain, melainkan semata-mata karena ingin membesarkan dan memuliakan nama Allah SWT. Dengan demikian, puasa kodoan yang mereka lakukan menjadi lebih bernilai dan bermakna.

Secara praktis, memahami hubungan antara membesarkan nama Allah dan niat puasa kodoan dapat memberikan motivasi dan semangat bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik. Dengan niat yang benar, puasa kodoan tidak lagi menjadi beban atau kewajiban, melainkan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membesarkan nama-Nya.

Menyucikan diri dari dosa

Salah satu tujuan penting dari niat puasa kodoan adalah untuk menyucikan diri dari dosa. Puasa kodoan dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat, sehingga dapat menjadi sarana bagi umat Islam untuk kembali bersih dan suci di hadapan Allah SWT.

  • Menahan Diri dari Perbuatan Dosa

    Menyucikan diri dari dosa dalam niat puasa kodoan berarti menahan diri dari segala perbuatan dosa, baik yang besar maupun kecil. Hal ini meliputi menghindari perkataan yang buruk, perbuatan yang tercela, dan pikiran yang negatif.

  • Menghapus Dosa-dosa Kecil

    Puasa kodoan dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat. Hal ini karena puasa kodoan merupakan ibadah yang dapat membersihkan jiwa dan raga dari segala kotoran dan dosa.

  • Menjadi Lebih Dekat dengan Allah

    Dengan menyucikan diri dari dosa melalui puasa kodoan, umat Islam dapat menjadi lebih dekat dengan Allah SWT. Hal ini karena Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang bersih dan suci.

Menyucikan diri dari dosa dalam niat puasa kodoan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih pahala yang lebih besar dari Allah SWT. Dengan menjalankan puasa kodoan dengan niat yang benar, umat Islam dapat membersihkan diri dari segala dosa dan menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.

Mendekatkan diri kepada Allah

Salah satu tujuan utama dari niat puasa kodoan adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa kodoan merupakan sarana bagi umat Islam untuk memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT dan menjadi lebih dekat dengan-Nya.

  • Taqarrub ila Allah

    Taqarrub ila Allah berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa kodoan merupakan salah satu bentuk taqarrub ila Allah karena dapat menjernihkan jiwa dan raga dari segala kotoran dan dosa, sehingga hati menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.

  • Menambah Ketaatan

    Puasa kodoan dapat meningkatkan ketaatan umat Islam kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa, umat Islam melatih kedisiplinan dan kepatuhan mereka kepada perintah Allah SWT.

  • Meningkatkan Ketakwaan

    Puasa kodoan juga dapat meningkatkan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT. Ketakwaan merupakan kesadaran akan kebesaran dan keagungan Allah SWT, serta rasa takut untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan perintah-Nya. Puasa kodoan dapat membantu umat Islam untuk lebih menyadari kebesaran Allah SWT dan menjauhi perbuatan dosa.

  • Memperoleh Ridha Allah

    Salah satu tujuan utama dari mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah untuk memperoleh ridha-Nya. Ridha Allah merupakan kerelaan dan kebahagiaan Allah SWT terhadap hamba-Nya. Puasa kodoan merupakan salah satu cara bagi umat Islam untuk mendapatkan ridha Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dengan ikhlas dan penuh kesabaran.

Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui puasa kodoan, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah mereka, meraih pahala yang lebih besar, dan menjadi hamba-hamba Allah yang lebih dicintai dan diridhai.

Melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu

Melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu merupakan aspek penting dalam niat puasa kodoan. Puasa kodoan pada dasarnya adalah latihan pengendalian diri dan menahan hawa nafsu, sehingga niat puasa kodoan harus diniatkan untuk melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu.

Salah satu cara melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu dalam puasa kodoan adalah dengan menahan diri dari makan dan minum. Rasa lapar dan haus yang dirasakan selama berpuasa dapat menjadi ujian kesabaran dan pengendalian diri. Dengan menahan diri dari makan dan minum, umat Islam belajar untuk mengendalikan keinginan dan hawa nafsunya.

Selain menahan diri dari makan dan minum, puasa kodoan juga melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu dalam hal lainnya. Misalnya, umat Islam harus menahan diri dari berkata kasar, berbuat zalim, dan melakukan perbuatan tercela lainnya. Dengan demikian, puasa kodoan menjadi sarana untuk melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu dalam berbagai aspek kehidupan.

Melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu dalam niat puasa kodoan memiliki banyak manfaat. Pertama, hal ini dapat membantu umat Islam untuk mengendalikan diri dan menghindari perbuatan dosa. Kedua, melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu dapat meningkatkan kualitas ibadah puasa, karena dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Ketiga, melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu dapat memberikan ketenangan hati dan kepuasan batin bagi orang yang berpuasa, karena mereka merasa telah berhasil mengendalikan diri dan hawa nafsunya.

Pertanyaan Umum tentang Niat Puasa Kodoan

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai niat puasa kodoan:

Pertanyaan 1: Apa itu niat puasa kodoan?

Jawaban: Niat puasa kodoan adalah niat berpuasa yang dilaksanakan secara berjamaah dengan tujuan untuk membesarkan dan memuliakan nama Allah SWT.

Pertanyaan 2: Apa saja aspek yang termasuk dalam niat puasa kodoan?

Jawaban: Aspek yang termasuk dalam niat puasa kodoan antara lain ikhlas, taat, mencari ridha Allah SWT, menahan diri dari makan dan minum, menahan diri dari perbuatan yang membatalkan puasa, berharap pahala dari Allah SWT, membesarkan nama Allah SWT, menyucikan diri dari dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara melaksanakan niat puasa kodoan?

Jawaban: Niat puasa kodoan diucapkan secara lisan pada malam hari sebelum memulai puasa, dengan niat yang tulus, taat pada perintah Allah SWT, mengikuti aturan puasa, menjauhi larangan Allah SWT, dan melaksanakan puasa dengan ikhlas.

Pertanyaan 4: Apa manfaat dari melaksanakan niat puasa kodoan?

Jawaban: Manfaat dari melaksanakan niat puasa kodoan antara lain melatih menahan hawa nafsu, membersihkan diri dari dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperoleh pahala yang besar.

Pertanyaan 5: Apa saja hal yang membatalkan niat puasa kodoan?

Jawaban: Hal-hal yang dapat membatalkan niat puasa kodoan antara lain makan dan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, berhubungan seksual, mengeluarkan air mani atau air mani, dan melakukan perbuatan lain yang dapat membatalkan puasa.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara menjaga niat puasa kodoan agar tetap ikhlas dan taat?

Jawaban: Untuk menjaga niat puasa kodoan agar tetap ikhlas dan taat, maka perlu untuk memperbanyak doa dan zikir, menghindari pikiran dan perbuatan yang dapat merusak niat, serta menjaga kesucian hati dan pikiran.

Dengan memahami dan mengamalkan pertanyaan umum di atas, umat Islam dapat melaksanakan niat puasa kodoan dengan lebih baik dan meraih pahala yang lebih besar dari Allah SWT.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan niat puasa kodoan dalam tradisi Islam.

Tips Menjalankan Niat Puasa Kodoan

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu umat Islam menjalankan niat puasa kodoan dengan lebih baik:

Tip 1: Perkuat Niat Sejak Awal
Niat puasa kodoan harus diperkuat sejak awal dengan memanjatkan doa dan menanamkan tekad yang kuat untuk menjalankan puasa dengan ikhlas dan taat.

Tip 2: Jaga Kemurnian Hati dan Pikiran
Selama menjalankan puasa, umat Islam harus menjaga kemurnian hati dan pikiran dari segala pikiran dan perbuatan yang dapat merusak niat puasa.

Tip 3: Jauhi Godaan dan Gangguan
Umat Islam perlu menjauhi godaan dan gangguan yang dapat melemahkan niat puasa, seperti lingkungan yang tidak kondusif dan pergaulan yang tidak baik.

Tip 4: Perbanyak Zikir dan Doa
Memperbanyak zikir dan doa dapat membantu umat Islam tetap fokus pada niat puasa dan memohon pertolongan Allah SWT untuk menjaga keikhlasan dan ketaatan.

Tip 5: Beribadah dengan Ikhlas
Semua ibadah yang dilakukan selama menjalankan puasa, seperti salat, tadarus Al-Qur’an, dan sedekah, harus dilakukan dengan ikhlas dan diniatkan untuk mencari ridha Allah SWT.

Tip 6: Menjaga Kesabaran dan Keikhlasan
Menjaga kesabaran dan keikhlasan selama menjalankan puasa merupakan kunci penting untuk menjaga niat puasa tetap kuat dan tidak mudah goyah.

Tip 7: Evaluasi dan Koreksi Diri
Umat Islam perlu mengevaluasi dan mengoreksi diri secara berkala selama menjalankan puasa untuk mengidentifikasi kelemahan dan memperkuat niat puasa.

Tip 8: Berdoa memohon Keistiqamahan
Umat Islam dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT memohon keistiqamahan dalam menjalankan niat puasa kodoan agar dapat meraih pahala yang besar dan keridaan Allah SWT.

Dengan mengamalkan tips-tips di atas, umat Islam dapat memperkuat niat puasa kodoan dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik, sehingga dapat memperoleh pahala yang besar dan keridaan Allah SWT.

Tips-tips ini juga akan membantu umat Islam dalam memahami dan mengamalkan aspek-aspek penting dari niat puasa kodoan, yang akan dibahas lebih lanjut pada bagian akhir artikel.

Kesimpulan

Niat puasa kodoan merupakan aspek penting dalam menjalankan ibadah puasa kodoan. Niat puasa kodoan mencakup berbagai aspek, seperti ikhlas, taat, mencari ridha Allah SWT, menahan diri dari makan dan minum, menahan diri dari perbuatan yang membatalkan puasa, berharap pahala dari Allah SWT, membesarkan nama Allah SWT, menyucikan diri dari dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu.

Dengan memahami dan mengamalkan aspek-aspek penting dalam niat puasa kodoan, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa kodoan dengan lebih baik dan meraih pahala yang besar dari Allah SWT. Niat puasa kodoan yang kuat dan ikhlas merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan ibadah puasa kodoan dan memperoleh keridaan Allah SWT.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Tags

Cek di Google News

Artikel Terbaru