Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Makna shalat tarawih berasal dari bahasa Arab yang berarti “istirahat sejenak”. Sesuai dengan namanya, shalat ini dilakukan dengan cara dikerjakan pada malam hari dengan diselingi oleh waktu istirahat.
Shalat tarawih memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, di antaranya adalah sebagai penghapus dosa, pembersih jiwa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat tarawih juga memiliki perkembangan sejarah yang panjang, mulai dari zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang makna shalat tarawih, keutamaan dan manfaatnya, serta perkembangan sejarahnya. Semoga melalui artikel ini, kita dapat lebih memahami dan semakin meningkatkan kualitas ibadah shalat tarawih kita.
makna shalat tarawih
Shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat penting di bulan Ramadan. Makna shalat tarawih sendiri memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami. Berikut adalah 10 aspek makna shalat tarawih:
- Penghapus dosa
- Pembersih jiwa
- mendekatkan diri kepada Allah
- Melatih kesabaran
- Melatih kekhusyukan
- Menambah pahala
- Menjaga kesehatan
- Mempererat tali silaturahmi
- Menambah keimanan
- Meneladani Rasulullah SAW
Kesepuluh aspek makna shalat tarawih tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Dengan memahami makna shalat tarawih secara mendalam, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan meraih keutamaan yang terkandung di dalamnya.
Penghapus dosa
Salah satu aspek penting dari makna shalat tarawih adalah sebagai penghapus dosa. Ini berarti bahwa dengan melaksanakan shalat tarawih, kita dapat menghapus dosa-dosa kita.
- Penghapus dosa kecil
Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan sehari-hari, seperti dosa khilaf, dosa lisan, dan dosa perbuatan.
- Penghapus dosa besar
Shalat tarawih juga dapat menghapus dosa-dosa besar yang kita lakukan, asalkan kita benar-benar bertaubat dan menyesali dosa-dosa tersebut.
- Penghapus dosa masa lalu
Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa yang kita lakukan di masa lalu, meskipun dosa-dosa tersebut sudah lama kita lakukan.
- Penghapus dosa masa depan
Shalat tarawih juga dapat menghapus dosa-dosa yang mungkin akan kita lakukan di masa depan. Ini karena shalat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat memperkuat iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Dengan demikian, shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilakukan, terutama di bulan Ramadan. Karena dengan melaksanakan shalat tarawih, kita dapat menghapus dosa-dosa kita dan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.
Pembersih jiwa
Shalat tarawih tidak hanya berfungsi sebagai penghapus dosa, tetapi juga sebagai pembersih jiwa. Makna shalat tarawih ini mengacu pada kemampuan shalat tarawih untuk membersihkan jiwa dari berbagai kotoran dan penyakit hati.
- Penawar hati yang keras
Shalat tarawih dapat melembutkan hati yang keras dan membuatnya lebih peka terhadap nilai-nilai kebaikan dan kebenaran. - Pembasuh hati dari noda dosa
Shalat tarawih dapat membersihkan hati dari noda-noda dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. - Penentram hati yang gelisah
Shalat tarawih dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi hati yang sedang gelisah dan gundah. - Pemberi cahaya hati
Shalat tarawih dapat memberikan cahaya bagi hati yang gelap dan membuatnya lebih terang dan bercahaya.
Dengan demikian, shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilakukan, terutama di bulan Ramadan. Karena dengan melaksanakan shalat tarawih, kita dapat membersihkan jiwa kita dari berbagai kotoran dan penyakit hati, serta meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.
mendekatkan diri kepada Allah
Salah satu aspek terpenting dari makna shalat tarawih adalahmendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini berarti bahwa dengan melaksanakan shalat tarawih, kita dapat meningkatkan kedekatan dan hubungan kita dengan Allah SWT.
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
Shalat tarawih dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dengan semakin sering beribadah kepada Allah SWT, hati kita akan semakin dekat dengan-Nya.
- Merasakan kehadiran Allah SWT
Shalat tarawih dapat membuat kita lebih merasakan kehadiran Allah SWT. Ketika kita khusyuk dalam shalat, kita akan merasa seolah-olah Allah SWT hadir di dekat kita.
- Menambah rasa cinta kepada Allah SWT
Shalat tarawih dapat menambah rasa cinta kita kepada Allah SWT. Dengan semakin sering beribadah kepada-Nya, hati kita akan semakin terpaut dengan-Nya.
- Mendapatkan keridaan Allah SWT
Shalat tarawih dapat mendatangkan keridaan Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan penuh penghayatan, kita akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Dengan demikian, shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilakukan, terutama di bulan Ramadan. Karena dengan melaksanakan shalat tarawih, kita dapat meningkatkan kedekatan dan hubungan kita dengan Allah SWT, sehingga kita dapat meraih kebahagiaan dan ketenangan sejati.
Melatih kesabaran
Shalat tarawih merupakan ibadah yang melatih kesabaran. Hal ini karena shalat tarawih dilakukan pada malam hari, di saat sebagian besar orang sedang beristirahat. Selain itu, shalat tarawih juga dilakukan dalam jumlah rakaat yang banyak, yaitu 20 rakaat. Tentu saja, hal ini membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang tinggi.
Melatih kesabaran dalam shalat tarawih memiliki banyak manfaat. Di antaranya adalah:
- Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
- Membentuk karakter yang sabar dan tekun
- Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT
Selain itu, melatih kesabaran dalam shalat tarawih juga dapat memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kita akan lebih sabar dalam menghadapi cobaan dan rintangan hidup, serta lebih tekun dalam mencapai tujuan.
Dengan demikian, melatih kesabaran merupakan salah satu aspek penting dalam makna shalat tarawih. Dengan melatih kesabaran dalam shalat tarawih, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan meraih manfaat yang besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Melatih kekhusyukan
Melatih kekhusyukan merupakan salah satu aspek penting dalam makna shalat tarawih. Kekhusyukan adalah kondisi di mana hati dan pikiran kita sepenuhnya tertuju kepada Allah SWT saat melaksanakan shalat. Kekhusyukan sangat penting dalam shalat tarawih, karena shalat tarawih merupakan ibadah yang dilakukan pada malam hari, di saat sebagian besar orang sedang beristirahat. Selain itu, shalat tarawih juga dilakukan dalam jumlah rakaat yang banyak, yaitu 20 rakaat. Tentu saja, hal ini membutuhkan konsentrasi dan kekhusyukan yang tinggi.
Melatih kekhusyukan dalam shalat tarawih dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:
- Menyadari kehadiran Allah SWT
- Membaca niat dengan benar dan ikhlas
- Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil dan tadabbur
- Melakukan gerakan shalat dengan benar dan tenang
- Menghindari pikiran-pikiran yang mengganggu
Dengan melatih kekhusyukan dalam shalat tarawih, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan meraih manfaat yang besar, baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, kekhusyukan dalam shalat tarawih dapat membuat kita lebih tenang, damai, dan fokus. Di akhirat, kekhusyukan dalam shalat tarawih dapat menjadi penolong kita di padang mahsyar.
Menambah pahala
Menambah pahala merupakan salah satu aspek penting dalam makna shalat tarawih. Shalat tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan, dan salah satu keutamaannya adalah dapat menambah pahala bagi yang melaksanakannya.
- Pahala yang Berlipat Ganda
Shalat tarawih memiliki pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan shalat sunnah lainnya. Hal ini karena shalat tarawih dilakukan pada malam hari, di saat sebagian besar orang sedang beristirahat.
- Pahala Menghapus Dosa
Shalat tarawih juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat. Setiap rakaat shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat.
- Pahala Mendekatkan Diri kepada Allah
Shalat tarawih dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat tarawih, kita menunjukkan ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.
- Pahala Mendapatkan Syafaat
Shalat tarawih juga dapat menjadi syafaat bagi kita di akhirat nanti. Setiap rakaat shalat tarawih akan menjadi saksi di hadapan Allah SWT bahwa kita telah melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya.
Dengan demikian, shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, terutama di bulan Ramadan. Karena dengan melaksanakan shalat tarawih, kita dapat menambah pahala, menghapus dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mendapatkan syafaat di akhirat nanti.
Menjaga kesehatan
Menjaga kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam makna shalat tarawih. Hal ini karena shalat tarawih dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan jasmani dan rohani kita. Berikut adalah beberapa aspek menjaga kesehatan yang terkait dengan shalat tarawih:
- Meningkatkan kesehatan fisik
Shalat tarawih dapat meningkatkan kesehatan fisik kita karena melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang teratur. Gerakan-gerakan ini dapat memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan menjaga kesehatan jantung.
- Menjaga kesehatan mental
Shalat tarawih juga dapat menjaga kesehatan mental kita. Ketika kita shalat, kita akan lebih fokus dan tenang. Hal ini dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
- Meningkatkan kualitas tidur
Shalat tarawih dapat meningkatkan kualitas tidur kita. Hal ini karena saat kita shalat, tubuh kita akan memproduksi hormon melatonin yang dapat membantu kita tidur lebih nyenyak.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Shalat tarawih juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Hal ini karena saat kita shalat, tubuh kita akan memproduksi sel-sel darah putih yang dapat membantu melawan penyakit.
Dengan demikian, shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita, baik jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih secara rutin, terutama di bulan Ramadan.
Mempererat tali silaturahmi
Mempererat tali silaturahmi memiliki hubungan yang sangat erat dengan makna shalat tarawih. Hal ini karena shalat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah yang bersifat sosial. Shalat tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid, sehingga dapat menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama . Selain itu, shalat tarawih juga dapat menjadi ajang untuk saling memaafkan dan menyelesaikan konflik yang terjadi antar sesama Muslim.
Dalam kehidupan sehari-hari, mempererat tali silaturahmi melalui shalat tarawih dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Misalnya, dengan saling menyapa dan bertegur sapa dengan sesama jamaah sebelum atau sesudah shalat, dengan mengunjungi rumah sesama jamaah yang sakit atau sedang mengalami musibah, atau dengan memberikan bantuan kepada sesama jamaah yang membutuhkan.
Dengan demikian, mempererat tali silaturahmi merupakan salah satu aspek penting dalam makna shalat tarawih. Melalui shalat tarawih, umat Islam dapat memperkuat hubungan persaudaraan dan mempererat tali silaturahmi antar sesama. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang sangat menekankan pentingnya silaturahmi.
Menambah keimanan
Salah satu tujuan utama dari shalat tarawih adalah untuk menambah keimanan. Keimanan merupakan pondasi dasar dalam menjalankan ibadah, termasuk shalat tarawih. Dengan meningkatnya keimanan, maka ibadah yang dilakukan akan semakin berkualitas dan bermakna.
Shalat tarawih memberikan beberapa cara untuk menambah keimanan, di antaranya:
- Mengingatkan kebesaran Allah SWT
- Memperdalam ilmu agama
- Meningkatkan ketakwaan
- Memperkuat ukhuwah Islamiyah
Dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin dan khusyuk, maka diharapkan keimanan seorang muslim akan semakin bertambah. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas ibadah secara keseluruhan, serta memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Meneladani Rasulullah SAW
Meneladani Rasulullah SAW merupakan aspek penting dalam makna shalat tarawih. Hal ini karena shalat tarawih memiliki hubungan yang erat dengan sunnah Rasulullah SAW. Shalat tarawih sendiri merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Ibadah ini dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir, dengan jumlah rakaat yang ganjil, minimal 11 rakaat.
Dalam melaksanakan shalat tarawih, umat Islam meneladani Rasulullah SAW dalam berbagai hal. Misalnya, dari segi waktu pelaksanaannya, Rasulullah SAW biasa melaksanakan shalat tarawih setelah shalat Isya. Selain itu, dari segi jumlah rakaat, Rasulullah SAW biasanya melaksanakan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat. Dengan meneladani Rasulullah SAW dalam pelaksanaan shalat tarawih, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah mereka dan meraih pahala yang berlimpah.
Meneladani Rasulullah SAW dalam shalat tarawih tidak hanya terbatas pada aspek-aspek teknis pelaksanaan ibadah tersebut. Lebih dari itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam shalat tarawih. Misalnya, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa shalat tarawih merupakan ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa shalat tarawih dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan dan penghapusan dosa.
Dengan memahami makna shalat tarawih yang mengandung nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan penuh penghayatan. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas ibadah secara keseluruhan dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Pertanyaan Umum tentang Makna Shalat Tarawih
Pertanyaan Umum (FAQ) ini bertujuan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum dan mengklarifikasi berbagai aspek tentang makna shalat tarawih.
Pertanyaan 1: Apa pengertian shalat tarawih?
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Shalat ini dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir, dengan jumlah rakaat ganjil, minimal 11 rakaat.
Pertanyaan 2: Mengapa shalat tarawih dianjurkan?
Shalat tarawih dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya: menghapus dosa, meningkatkan keimanan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperoleh pahala yang berlimpah, dan melatih kesabaran dan kekhusyukan.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara melaksanakan shalat tarawih?
Shalat tarawih dilaksanakan dengan beberapa cara, antara lain: dilakukan secara berjamaah atau sendiri, dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil (minimal 11 rakaat), dan diakhiri dengan shalat witir.
Pertanyaan 4: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?
Shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Waktu pelaksanaan yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir.
Pertanyaan 5: Bolehkah mengqasar shalat tarawih?
Mengqasar shalat tarawih diperbolehkan dalam kondisi tertentu, seperti bepergian atau sakit. Cara mengqasarnya adalah dengan mengurangi jumlah rakaat menjadi minimal 8 rakaat.
Pertanyaan 6: Apa manfaat melaksanakan shalat tarawih secara rutin?
Melaksanakan shalat tarawih secara rutin memiliki banyak manfaat, di antaranya: menghapus dosa, meningkatkan keimanan, melatih kesabaran dan kekhusyukan, menjaga kesehatan, mempererat tali silaturahmi, dan memperoleh syafaat di akhirat.
Dengan memahami makna dan tata cara melaksanakan shalat tarawih, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaan dan manfaat shalat tarawih, serta cara-cara untuk meningkatkan kekhusyukan dalam pelaksanaannya.
Tips Meningkatkan kekhusyukan Shalat Tarawih
Meningkatkan kekhusyukan dalam shalat tarawih sangat penting untuk mendapatkan pahala dan manfaat yang maksimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:
Tip 1: Niat yang Benar
Niatkan shalat tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat orang lain.
Tip 2: Berwudhu dengan Sempurna
Berwudhulah dengan sempurna sebelum melaksanakan shalat tarawih agar hati dan pikiran menjadi lebih bersih dan fokus.
Tip 3: Datang ke Masjid Lebih Awal
Datanglah ke masjid lebih awal untuk mempersiapkan diri dan menenangkan hati sebelum shalat dimulai.
Tip 4: Fokus pada Gerakan dan Bacaan
Konsentrasikan pikiran pada setiap gerakan dan bacaan shalat, hindari pikiran-pikiran yang mengganggu.
Tip 5: Tadabur Al-Qur’an
Bacalah ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil dan tadabur maknanya, sehingga dapat meresapi pesan-pesan Allah SWT.
Tip 6: Berzikir dan Berdoa
Perbanyak berzikir dan berdoa di sela-sela rakaat shalat tarawih, sampaikan harapan dan permohonan kepada Allah SWT.
Tip 7: Jaga Kesehatan
Jaga kesehatan dengan cukup istirahat dan makan makanan yang sehat, karena kondisi fisik yang baik akan mendukung kekhusyukan dalam shalat.
Tip 8: Hindari Gangguan
Hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti membawa ponsel atau mengobrol dengan teman.
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, diharapkan kita dapat meningkatkan kekhusyukan dalam shalat tarawih, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang berlimpah dari ibadah ini.
Tips-tips tersebut akan sangat membantu kita dalam menjaga kekhusyukan shalat tarawih, yang merupakan kunci untuk mendapatkan pahala dan manfaat yang maksimal dari ibadah ini. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan hikmah shalat tarawih, sehingga kita semakin termotivasi untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Kesimpulan
Shalat tarawih memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam, khususnya di bulan Ramadan. Selain berfungsi sebagai penghapus dosa dan pembersih jiwa, shalat tarawih juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan kekhusyukan, menambah pahala, menjaga kesehatan, mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan keimanan, dan meneladani Rasulullah SAW. Dengan memahami makna yang terkandung di dalamnya, diharapkan kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang berlimpah dari ibadah ini.
Marilah kita jadikan shalat tarawih sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semoga kita semua dapat melaksanakan shalat tarawih dengan penuh kekhusyukan dan memperoleh pahala yang berlimpah.