Lafadz takbiran Idul Fitri lengkap merujuk pada kalimat-kalimat yang diucapkan untuk mengagungkan Allah SWT pada saat Hari Raya Idul Fitri.
Lafadz takbiran memiliki makna yang penting karena merupakan ungkapan syukur dan kegembiraan atas kemenangan umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Ucapan takbiran Idul Fitri telah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun-temurun oleh umat Islam di seluruh dunia.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang lafadz takbiran Idul Fitri lengkap, mulai dari sejarah, makna, hingga tata cara pengucapannya. Pemahaman yang baik tentang lafadz takbiran dapat membantu umat Islam untuk semakin menghayati esensi dari Hari Raya Idul Fitri sebagai momentum kemenangan dan kesucian.
Lafadz Takbiran Idul Fitri Lengkap
Lafadz takbiran Idul Fitri memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami, di antaranya:
- Lafadz
- Takbiran
- Idul Fitri
- Lengkap
- Makna
- Tata cara
- Waktu
- Hukum
- Sunnah
- Tradisi
Lafadz takbiran Idul Fitri merupakan kalimat-kalimat yang diucapkan untuk mengagungkan Allah SWT pada saat Hari Raya Idul Fitri. Ucapan takbiran Idul Fitri memiliki makna sebagai ungkapan syukur dan kegembiraan atas kemenangan umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Tata cara pengucapan takbiran Idul Fitri telah diatur dalam sunnah, yaitu diucapkan dengan suara yang keras dan jelas, dimulai sejak malam takbiran hingga shalat Idul Fitri dilaksanakan. Hukum mengucapkan takbiran Idul Fitri adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Tradisi mengucapkan takbiran Idul Fitri telah dilakukan secara turun-temurun oleh umat Islam di seluruh dunia, sebagai bentuk kebersamaan dan kegembiraan dalam menyambut hari kemenangan.
Lafadz
Kata “lafadz” dalam konteks lafadz takbiran Idul Fitri merujuk pada kalimat-kalimat yang diucapkan untuk mengagungkan Allah SWT. Lafadz takbiran Idul Fitri terdiri dari beberapa kalimat tertentu yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa ilaaha illallah. Allahu Akbar, Allahu Akbar. Walillaahil hamd.” Lafadz-lafadz ini memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu mengagungkan kebesaran Allah SWT, mengakui keesaan-Nya, dan memuji-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan.
Lafadz takbiran Idul Fitri merupakan komponen penting dalam rangkaian ibadah Idul Fitri. Pengucapan lafadz takbiran secara bersama-sama oleh umat Islam menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh kegembiraan. Melalui lafadz takbiran, umat Islam mengekspresikan rasa syukur dan kegembiraan mereka atas kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Selain itu, lafadz takbiran juga berfungsi sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT dan pentingnya selalu bersyukur kepada-Nya.
Dalam konteks yang lebih luas, lafadz takbiran Idul Fitri juga memiliki makna sosial dan budaya. Pengucapan lafadz takbiran secara bersama-sama mempererat tali silaturahmi antar umat Islam. Selain itu, tradisi mengucapkan takbiran Idul Fitri juga menjadi bagian dari kekayaan budaya masyarakat Islam di seluruh dunia.
Takbiran
Takbiran merupakan aktivitas mengumandangkan kalimat-kalimat takbir untuk mengagungkan Allah SWT. Takbiran menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari lafadz takbiran Idul Fitri lengkap karena merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri. Takbiran dimulai sejak malam takbiran hingga shalat Idul Fitri dilaksanakan.
Lafadz takbiran Idul Fitri lengkap terdiri dari beberapa kalimat takbir yang diucapkan secara berulang-ulang. Lafadz-lafadz takbir tersebut memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu mengagungkan kebesaran Allah SWT, mengakui keesaan-Nya, dan memuji-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan. Pengucapan takbiran secara bersama-sama oleh umat Islam menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh kegembiraan.
Takbiran memiliki peran yang sangat penting dalam rangkaian ibadah Idul Fitri. Takbiran menjadi simbol kemenangan umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Takbiran juga berfungsi sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT dan pentingnya selalu bersyukur kepada-Nya.
Idul Fitri
Idul Fitri merupakan hari raya yang dirayakan oleh umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Hari raya ini memiliki kaitan yang erat dengan lafadz takbiran Idul Fitri lengkap, karena takbiran menjadi salah satu sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri.
- Makna Idul Fitri
Idul Fitri secara bahasa berarti “kembali kepada fitrah”. Hari raya ini menjadi simbol kemenangan umat Islam setelah berhasil melawan hawa nafsu dan godaan selama berpuasa.
- Tradisi Idul Fitri
Idul Fitri dirayakan dengan berbagai tradisi, seperti shalat Id, bersilaturahmi, dan bermaaf-maafan. Tradisi-tradisi ini menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan saling memaafkan kesalahan.
- Tujuan Idul Fitri
Tujuan utama Idul Fitri adalah untuk mensyukuri nikmat Allah SWT atas kemenangan dalam berpuasa dan untuk kembali kepada fitrah, yaitu kebersihan diri dan hati.
- Hikmah Idul Fitri
Idul Fitri mengajarkan umat Islam untuk selalu bersyukur, saling memaafkan, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan memahami makna, tradisi, tujuan, dan hikmah Idul Fitri, umat Islam dapat semakin menghayati esensi dari Hari Raya Idul Fitri dan menjalankan ibadah dengan lebih baik. Lafadz takbiran Idul Fitri lengkap menjadi bagian penting dalam rangkaian ibadah Idul Fitri, sebagai ungkapan syukur dan kegembiraan atas kemenangan setelah berpuasa.
Lengkap
Dalam konteks lafadz takbiran Idul Fitri lengkap, kata “lengkap” merujuk pada kesempurnaan dan kelengkapan bacaan lafadz takbiran. Lafadz takbiran Idul Fitri yang lengkap mencakup seluruh kalimat-kalimat yang disunnahkan untuk diucapkan pada saat Hari Raya Idul Fitri, mulai dari malam takbiran hingga shalat Idul Fitri dilaksanakan.
- Kalimat Takbir
Lafadz takbiran Idul Fitri lengkap terdiri dari beberapa kalimat takbir tertentu, seperti “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa ilaaha illallah. Allahu Akbar, Allahu Akbar. Walillaahil hamd.” Kalimat-kalimat takbir ini memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu mengagungkan kebesaran Allah SWT, mengakui keesaan-Nya, dan memuji-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan.
- Urutan Kalimat
Lafadz takbiran Idul Fitri lengkap juga mencakup urutan kalimat-kalimat takbir yang benar. Urutan kalimat takbir ini telah diatur dalam sunnah Nabi Muhammad SAW, dan dianjurkan untuk diikuti oleh umat Islam agar ibadah takbiran menjadi lebih sempurna.
- Waktu Pengucapan
Lafadz takbiran Idul Fitri lengkap juga mencakup waktu pengucapan yang tepat. Takbiran dimulai sejak malam takbiran hingga shalat Idul Fitri dilaksanakan. Pengucapan takbiran pada waktu-waktu tersebut akan memberikan pahala yang lebih besar bagi umat Islam.
Dengan memahami aspek-aspek kelengkapan lafadz takbiran Idul Fitri, umat Islam dapat menjalankan ibadah takbiran dengan lebih sempurna dan khusyuk. Lafadz takbiran Idul Fitri yang lengkap akan semakin menggemakan kebesaran Allah SWT dan mempererat tali silaturahmi antar umat Islam.
Makna
Makna sangat erat kaitannya dengan lafadz takbiran Idul Fitri lengkap. Lafadz takbiran Idul Fitri lengkap merupakan kalimat-kalimat yang diucapkan untuk mengagungkan Allah SWT pada saat Hari Raya Idul Fitri. Kalimat-kalimat tersebut memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu:
- Mengagungkan kebesaran Allah SWT
- Mengakui keesaan Allah SWT
- Memuji Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan
Dengan memahami makna dari lafadz takbiran Idul Fitri lengkap, umat Islam dapat semakin menghayati esensi dari Hari Raya Idul Fitri. Ucapan takbiran tidak hanya sekedar tradisi, namun juga merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Melalui takbiran, umat Islam mengekspresikan rasa syukur dan kegembiraan mereka atas kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Dalam konteks yang lebih luas, lafadz takbiran Idul Fitri lengkap juga memiliki makna sosial dan budaya. Pengucapan lafadz takbiran secara bersama-sama oleh umat Islam menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh kegembiraan. Selain itu, tradisi mengucapkan takbiran Idul Fitri juga menjadi bagian dari kekayaan budaya masyarakat Islam di seluruh dunia.
Tata cara
Tata cara merupakan aspek penting dalam lafadz takbiran Idul Fitri lengkap. Tata cara yang benar akan membuat lafadz takbiran menjadi lebih sempurna dan bermakna. Dalam konteks ini, tata cara mengacu pada aturan-aturan yang mengatur tentang bagaimana lafadz takbiran diucapkan, baik dari segi lafal, waktu, maupun tempat.
Salah satu tata cara lafadz takbiran Idul Fitri lengkap adalah terkait dengan waktu pengucapan. Takbiran dimulai sejak malam takbiran hingga shalat Idul Fitri dilaksanakan. Pengucapan takbiran pada waktu-waktu tersebut akan memberikan pahala yang lebih besar bagi umat Islam. Selain itu, tata cara takbiran juga mengatur tentang tempat pengucapan. Takbiran dapat diucapkan di masjid, musala, rumah, atau tempat-tempat umum lainnya.
Tata cara lafadz takbiran Idul Fitri lengkap juga mencakup urutan kalimat takbir yang benar. Urutan kalimat takbir ini telah diatur dalam sunnah Nabi Muhammad SAW, dan dianjurkan untuk diikuti oleh umat Islam agar ibadah takbiran menjadi lebih sempurna. Dengan memahami dan mengikuti tata cara lafadz takbiran Idul Fitri lengkap, umat Islam dapat menjalankan ibadah takbiran dengan lebih baik dan khusyuk.
Waktu
Waktu memainkan peran penting dalam lafadz takbiran Idul Fitri lengkap. Berikut adalah beberapa aspek waktu yang perlu diperhatikan:
- Malam Takbiran
Takbiran dimulai sejak malam takbiran, yaitu malam sebelum Hari Raya Idul Fitri. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbiran sebagai tanda menyambut datangnya hari kemenangan.
- Hari Raya Idul Fitri
Pada Hari Raya Idul Fitri, takbiran terus dikumandangkan hingga shalat Idul Fitri dilaksanakan. Takbiran pada hari raya menjadi simbol kebahagiaan dan kegembiraan umat Islam atas kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa.
- Waktu Terbaik
Waktu terbaik untuk takbiran adalah pada malam takbiran dan pagi hari menjelang shalat Idul Fitri. Pada waktu-waktu tersebut, pahala takbiran akan lebih besar.
- Sunnah Muakkad
Mengucapkan takbiran pada waktu-waktu yang telah ditentukan termasuk sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Umat Islam yang melaksanakan takbiran pada waktu yang tepat akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Dengan memahami aspek waktu dalam lafadz takbiran Idul Fitri lengkap, umat Islam dapat menjalankan ibadah takbiran dengan lebih baik dan khusyuk. Takbiran yang diucapkan pada waktu yang tepat akan semakin menggemakan kebesaran Allah SWT dan mempererat tali silaturahmi antar umat Islam.
Hukum
Dalam konteks lafadz takbiran Idul Fitri lengkap, hukum mengacu pada aturan atau ketentuan agama Islam mengenai pelaksanaan takbiran. Hukum takbiran Idul Fitri dibagi menjadi dua, yaitu:
- Sunnah Muakkad
Mengucapkan takbiran Idul Fitri pada waktu-waktu yang telah ditentukan, seperti malam takbiran dan pagi hari menjelang shalat Idul Fitri, hukumnya sunnah muakkad. Artinya, sangat dianjurkan untuk dikerjakan dan akan mendapatkan pahala yang besar bagi yang melaksanakannya.
- Mubah
Mengucapkan takbiran Idul Fitri di luar waktu-waktu yang telah ditentukan, hukumnya mubah atau boleh dilakukan. Namun, pahalanya tidak sebesar takbiran yang dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan.
Hukum takbiran Idul Fitri yang sunnah muakkad menunjukkan bahwa takbiran merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Takbiran menjadi salah satu cara untuk mengagungkan Allah SWT dan mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Dengan memahami hukum takbiran Idul Fitri, umat Islam dapat menjalankan ibadah takbiran dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala yang besar.
Sunnah
Sunnah memiliki keterkaitan yang erat dengan lafadz takbiran Idul Fitri lengkap. Sunnah merujuk pada segala sesuatu yang diajarkan, dilakukan, atau dibenarkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Takbiran Idul Fitri merupakan salah satu praktik keagamaan yang termasuk dalam kategori sunnah.
Mengucapkan takbiran Idul Fitri pada waktu-waktu yang telah ditentukan, seperti malam takbiran dan pagi hari menjelang shalat Idul Fitri, hukumnya sunnah muakkad. Artinya, sangat dianjurkan untuk dikerjakan dan akan mendapatkan pahala yang besar bagi yang melaksanakannya. Sunnah muakkad ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk mengamalkan lafadz takbiran Idul Fitri lengkap sebagai bagian dari ibadah mereka.
Dengan menjalankan sunnah takbiran Idul Fitri lengkap, umat Islam menunjukkan rasa syukur dan kegembiraan mereka atas kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Takbiran yang dikumandangkan secara bersama-sama juga mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar sesama Muslim. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan sunnah takbiran Idul Fitri lengkap menjadi sangat penting bagi umat Islam.
Tradisi
Tradisi merupakan salah satu aspek penting dalam lafadz takbiran Idul Fitri lengkap. Tradisi takbiran telah dilakukan oleh umat Islam secara turun-temurun selama berabad-abad dan menjadi bagian dari kekayaan budaya masyarakat Islam di seluruh dunia.
Tradisi takbiran memiliki berbagai bentuk, tergantung pada adat dan kebiasaan di masing-masing daerah. Di beberapa daerah, takbiran dilakukan dengan cara berkeliling kampung sambil mengumandangkan lafadz takbiran menggunakan pengeras suara. Di daerah lain, takbiran dilakukan di masjid atau musala dengan cara berjamaah. Selain itu, di beberapa daerah juga terdapat tradisi takbiran keliling menggunakan kendaraan hias yang diiringi dengan musik rebana.
Tradisi takbiran memiliki beberapa makna dan tujuan, di antaranya:
- Mengucapkan rasa syukur dan kegembiraan atas kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
- Mengagungkan Allah SWT dan mengakui kebesaran-Nya.
- Mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar sesama Muslim.
- Menyebarkan semangat Idul Fitri ke seluruh penjuru masyarakat.
Dengan memahami hubungan antara tradisi dan lafadz takbiran Idul Fitri lengkap, umat Islam dapat semakin menghayati esensi dari Hari Raya Idul Fitri. Tradisi takbiran bukan hanya sekedar kebiasaan, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan. Melalui tradisi takbiran, umat Islam dapat mengekspresikan rasa bahagia dan syukur mereka atas kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Lafadz Takbiran Idul Fitri Lengkap
Halaman ini berisi daftar pertanyaan umum dan jawabannya tentang lafadz takbiran Idul Fitri lengkap. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengklarifikasi makna, hukum, dan praktik takbiran Idul Fitri.
Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan takbiran Idul Fitri?
Takbiran Idul Fitri diucapkan mulai dari malam takbiran (malam sebelum Hari Raya Idul Fitri) hingga shalat Idul Fitri dilaksanakan.
Pertanyaan 2: Apakah takbiran Idul Fitri wajib dilakukan?
Takbiran Idul Fitri hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Umat Islam yang melaksanakan takbiran pada waktu yang tepat akan mendapatkan pahala yang besar.
Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara mengucapkan takbiran Idul Fitri yang benar?
Lafadz takbiran Idul Fitri yang lengkap adalah “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa ilaaha illallah. Allahu Akbar, Allahu Akbar. Walillaahil hamd.” Lafadz ini diucapkan dengan suara yang jelas dan keras.
Pertanyaan 4: Di mana saja takbiran Idul Fitri dapat dilakukan?
Takbiran Idul Fitri dapat dilakukan di masjid, musala, rumah, atau tempat-tempat umum lainnya.
Pertanyaan 5: Apakah boleh mengucapkan takbiran Idul Fitri dengan menggunakan alat pengeras suara?
Boleh, selama tidak mengganggu ketenangan masyarakat dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku.
Pertanyaan 6: Apa makna dari lafadz takbiran Idul Fitri?
Lafadz takbiran Idul Fitri memiliki makna mengagungkan Allah SWT, mengakui keesaan-Nya, dan memuji-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan.
Dengan memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan ini, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah takbiran Idul Fitri dengan lebih baik dan khusyuk. Takbiran yang dikumandangkan dengan penuh keikhlasan akan semakin menggemakan kebesaran Allah SWT dan mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.
Selanjutnya, artikel ini akan membahas tentang hikmah dan manfaat takbiran Idul Fitri. Dengan memahami hikmah dan manfaatnya, umat Islam diharapkan dapat lebih termotivasi untuk mengamalkan sunnah takbiran Idul Fitri dengan sebaik-baiknya.
Tips Mengucapkan Lafadz Takbiran Idul Fitri Lengkap
Mengingat pentingnya lafadz takbiran Idul Fitri lengkap, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu umat Islam dalam mengamalkannya:
Tip 1: Pahami Makna dan Hukum Takbiran
Sebelum mengucapkan takbiran, pastikan untuk memahami makna dan hukumnya dalam agama Islam. Ini akan membantu Anda menghayati ibadah takbiran dengan lebih baik.
Tip 2: Ucapkan dengan Benar dan Jelas
Lafadz takbiran memiliki bacaan yang spesifik. Ucapkanlah dengan benar dan jelas agar makna yang terkandung di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik.
Tip 3: Kumandangkan dengan Suara yang Keras
Sunnah hukumnya mengucapkan takbiran dengan suara yang keras. Hal ini bertujuan untuk mengagungkan Allah SWT dan menyebarkan semangat Idul Fitri ke seluruh penjuru.
Tip 4: Perhatikan Waktu Pengucapan
Takbiran Idul Fitri diucapkan pada waktu-waktu tertentu, yaitu mulai malam takbiran hingga shalat Idul Fitri dilaksanakan. Perhatikan waktu-waktu tersebut agar pahala takbiran yang Anda dapatkan lebih besar.
Tip 5: Amalkan Secara Berjamaah
Takbiran yang dikumandangkan secara berjamaah akan lebih menggemakan kebesaran Allah SWT dan mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim. Ajaklah keluarga, teman, atau tetangga untuk bertakbiran bersama.
Tip 6: Jaga Ketertiban dan Kesopanan
Meskipun dianjurkan untuk mengumandangkan takbiran dengan suara yang keras, namun tetap jaga ketertiban dan kesopanan. Hindari mengganggu kenyamanan masyarakat atau melanggar ketentuan yang berlaku.
Tip 7: Gunakan Alat Pengeras Suara Secara Bijak
Jika menggunakan alat pengeras suara untuk mengumandangkan takbiran, pastikan volumenya tidak berlebihan dan tidak mengganggu ketenangan masyarakat. Gunakanlah alat pengeras suara secara bijak dan bertanggung jawab.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, umat Islam diharapkan dapat mengamalkan lafadz takbiran Idul Fitri lengkap dengan lebih baik dan khusyuk. Takbiran yang dikumandangkan dengan penuh keikhlasan akan semakin menggemakan kebesaran Allah SWT, mempererat tali silaturahmi, dan menyebarkan semangat Idul Fitri ke seluruh penjuru.
Tips-tips ini menjadi bekal penting bagi umat Islam untuk mengamalkan sunnah takbiran Idul Fitri dengan sebaik-baiknya. Pada bagian selanjutnya, artikel ini akan membahas tentang hikmah dan manfaat takbiran Idul Fitri. Dengan memahami hikmah dan manfaatnya, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk mengamalkan lafadz takbiran Idul Fitri lengkap.
Kesimpulan
Lafadz takbiran Idul Fitri lengkap merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Takbiran memiliki makna mengagungkan Allah SWT, mengakui keesaan-Nya, dan memuji-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan. Hukum mengucapkan takbiran Idul Fitri adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Takbiran diucapkan mulai dari malam takbiran hingga shalat Idul Fitri dilaksanakan.
Dengan mengamalkan lafadz takbiran Idul Fitri lengkap, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar. Selain itu, takbiran juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar sesama Muslim. Tradisi takbiran yang dilakukan secara turun-temurun juga menjadi bagian dari kekayaan budaya masyarakat Islam di seluruh dunia.
Marilah kita bersama-sama menggaungkan lafadz takbiran Idul Fitri lengkap dengan penuh keikhlasan dan semangat. Semoga takbiran yang kita kumandangkan dapat semakin menggemakan kebesaran Allah SWT dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua. Idul Fitri Mubarak!