Keutamaan puasa Tasua dan Asyura adalah dua hari yang diistimewakan dalam kalender Islam. Puasa Tasua dilakukan pada tanggal 9 Muharram dan puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram.
Kedua puasa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang besar, dan melindungi dari berbagai mara bahaya. Dalam sejarah Islam, puasa Asyura telah dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan menjadi sunnah yang dianjurkan untuk dijalankan oleh umat Islam.
Artikel ini akan membahas secara lebih mendalam mengenai keutamaan puasa Tasua dan Asyura, tata cara pelaksanaannya, serta hikmah dan pelajaran yang dapat diambil darinya.
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Keutamaan puasa Tasua dan Asyura merupakan aspek-aspek penting yang perlu dipahami oleh umat Islam. Berikut adalah 10 key aspects terkait keutamaan puasa Tasua dan Asyura:
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Mendapatkan pahala yang besar
- Melindungi dari berbagai mara bahaya
- Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
- Melatih kesabaran dan pengendalian diri
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Meneladani Rasulullah SAW
- Memperoleh syafaat di hari kiamat
- Menjadi amalan yang disukai Allah SWT
- Menjadi sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan
Keutamaan-keutamaan ini didasarkan pada dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadits. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat dan pahala. Selain itu, puasa Tasua dan Asyura juga menjadi sarana untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menghapus dosa-dosa kecil
Puasa Tasua dan Asyura merupakan amalan yang disukai Allah SWT dan memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah menghapus dosa-dosa kecil. Keutamaan ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan menghapuskan dosa-dosanya setahun yang lalu.”Hadits ini menunjukkan bahwa dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat menghapuskan dosa-dosa kecil yang telah diperbuat selama setahun.
- Penghapus dosa masa lalu
Puasa Tasua dan Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan di masa lalu, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. - Membersihkan hati
Puasa Tasua dan Asyura dapat membersihkan hati dari kotoran dosa dan menjadikan hati lebih bersih dan tenang. - Meningkatkan ketakwaan
Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan menjadi pribadi yang lebih baik. - Menjadi syafaat di akhirat
Puasa Tasua dan Asyura dapat menjadi syafaat bagi umat Islam di hari kiamat dan meringankan hisab mereka.
Keutamaan puasa Tasua dan Asyura dalam menghapus dosa-dosa kecil menjadi motivasi bagi umat Islam untuk menjalankan amalan ini dengan sebaik-baiknya. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat memperoleh ampunan dosa, membersihkan hati, meningkatkan ketakwaan, dan mendapatkan syafaat di akhirat.
Mendapatkan pahala yang besar
Salah satu keutamaan puasa Tasua dan Asyura adalah mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Pahala ini diberikan kepada umat Islam yang menjalankan puasa Tasua dan Asyura dengan ikhlas dan sesuai dengan syariat Islam. Keutamaan mendapatkan pahala yang besar ini didasarkan pada beberapa dalil, di antaranya:
- Hadis Nabi Muhammad SAW
Dari Abu Qatadah Al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala puasa selama setahun.” (HR. Muslim) - Atsar dari sahabat Nabi SAW
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Dan puasa hari Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.'” (HR. Muslim)
Pahala yang besar yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam yang menjalankan puasa Tasua dan Asyura menunjukkan bahwa amalan ini sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda dan meningkatkan derajatnya di sisi Allah SWT.
Selain itu, mendapatkan pahala yang besar dari puasa Tasua dan Asyura juga dapat memberikan motivasi bagi umat Islam untuk menjalankan amalan ini dengan sebaik-baiknya. Dengan mengetahui bahwa setiap amal kebaikan akan dibalas dengan pahala yang besar, umat Islam akan lebih semangat dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan demikian, keutamaan mendapatkan pahala yang besar merupakan salah satu alasan utama mengapa umat Islam sangat dianjurkan untuk menjalankan puasa Tasua dan Asyura. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat dan pahala, baik di dunia maupun di akhirat.
Melindungi dari berbagai mara bahaya
Salah satu keutamaan puasa Tasua dan Asyura yang sangat penting adalah melindungi dari berbagai mara bahaya. Keutamaan ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi: “Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan melindunginya dari segala mara bahaya pada tahun itu.” Hadits ini menunjukkan bahwa dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat terhindar dari berbagai macam bahaya, baik fisik maupun non-fisik.
Perlindungan dari berbagai mara bahaya yang diberikan oleh puasa Tasua dan Asyura merupakan bukti nyata kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam menunjukkan ketaatan dan kepasrahan kepada Allah SWT. Sebagai balasannya, Allah SWT memberikan perlindungan dan pertolongan kepada mereka yang menjalankan puasa Tasua dan Asyura.
Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam dapat merasakan perlindungan dari berbagai mara bahaya dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura. Misalnya, terhindar dari kecelakaan, penyakit, atau bencana alam. Selain itu, puasa Tasua dan Asyura juga dapat melindungi umat Islam dari gangguan jin, sihir, dan ilmu hitam. Dengan demikian, puasa Tasua dan Asyura merupakan amalan yang sangat penting untuk dijalankan oleh umat Islam, karena dapat memberikan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT.
Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT merupakan salah satu keutamaan utama puasa Tasua dan Asyura. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan rasa takut dan hormat kepada-Nya.
- Menjalankan perintah Allah SWT
Puasa Tasua dan Asyura adalah ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam menunjukkan ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT, sehingga dapat meningkatkan ketakwaan kepada-Nya.
- Mengendalikan hawa nafsu
Puasa Tasua dan Asyura melatih umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu dan keinginan duniawi. Dengan menahan diri dari makan dan minum, umat Islam belajar untuk mengutamakan perintah Allah SWT di atas keinginan pribadi, sehingga dapat meningkatkan ketakwaan kepada-Nya.
- Merasakan kehadiran Allah SWT
Ketika menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam akan lebih mudah merasakan kehadiran Allah SWT. Rasa lapar dan dahaga yang dirasakan akan membuat umat Islam lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah, sehingga dapat meningkatkan ketakwaan kepada-Nya.
- Meneladani Rasulullah SAW
Puasa Tasua dan Asyura adalah amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam meneladani Rasulullah SAW dan menunjukkan kecintaan kepada-Nya, sehingga dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan demikian, puasa Tasua dan Asyura merupakan amalan yang sangat penting untuk dijalankan oleh umat Islam, karena dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, umat Islam akan semakin dekat dengan-Nya, mendapatkan perlindungan dan pertolongan-Nya, dan memperoleh pahala yang besar di sisi-Nya.
Melatih kesabaran dan pengendalian diri
Melatih kesabaran dan pengendalian diri merupakan salah satu keutamaan puasa Tasua dan Asyura. Puasa Tasua dan Asyura mengajarkan umat Islam untuk menahan hawa nafsu dan keinginan duniawi, sehingga dapat meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri.
Kesabaran dan pengendalian diri sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kesabaran dan pengendalian diri, umat Islam dapat menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan dengan lebih tenang dan bijaksana. Selain itu, kesabaran dan pengendalian diri juga dapat membantu umat Islam untuk menghindari perbuatan dosa dan maksiat.
Contoh nyata dari melatih kesabaran dan pengendalian diri dalam puasa Tasua dan Asyura adalah menahan diri dari makan dan minum selama berjam-jam. Hal ini dapat melatih umat Islam untuk mengendalikan keinginan dan hawa nafsu, sehingga dapat meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri secara keseluruhan.
Dengan demikian, puasa Tasua dan Asyura merupakan amalan yang sangat baik untuk melatih kesabaran dan pengendalian diri. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Mendekatkan diri kepada Allah SWT merupakan salah satu tujuan utama puasa Tasua dan Asyura. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya. Hal ini dikarenakan puasa Tasua dan Asyura melatih umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu dan keinginan duniawi, sehingga dapat fokus beribadah dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
Puasa Tasua dan Asyura juga mengajarkan umat Islam untuk bersabar dan menahan emosi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah SWT. Selain itu, puasa Tasua dan Asyura juga merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT, sehingga dapat menjadi salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui puasa Tasua dan Asyura dapat diwujudkan dengan cara memperbanyak shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, umat Islam dapat memperoleh ketenangan hati, kebahagiaan, dan keberkahan dalam hidup.
Meneladani Rasulullah SAW
Dalam menjalankan ibadah puasa Tasua dan Asyura, umat Islam juga meneladani Rasulullah SAW. Rasulullah SAW adalah orang yang pertama kali menjalankan puasa Tasua dan Asyura, dan beliau sangat menganjurkan umatnya untuk menjalankan puasa ini. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, maka Allah akan menghapuskan dosa-dosanya setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
Dengan meneladani Rasulullah SAW dalam menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat memperoleh banyak keutamaan, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Mendapatkan pahala yang besar
- Melindungi dari berbagai mara bahaya
- Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
- Melatih kesabaran dan pengendalian diri
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Oleh karena itu, meneladani Rasulullah SAW dalam menjalankan puasa Tasua dan Asyura merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperoleh banyak keutamaan di sisi Allah SWT.
Memperoleh syafaat di hari kiamat
Salah satu keutamaan puasa Tasua dan Asyura adalah memperoleh syafaat di hari kiamat. Syafaat adalah pertolongan dari Allah SWT kepada hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh.
- Pengampunan dosa
Puasa Tasua dan Asyura dapat memberikan syafaat berupa pengampunan dosa-dosa kecil yang telah dilakukan oleh hamba Allah SWT. Hal ini dikarenakan puasa Tasua dan Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil, sehingga hamba Allah SWT dapat terbebas dari siksa api neraka.
- Kenaikan derajat
Puasa Tasua dan Asyura juga dapat memberikan syafaat berupa kenaikan derajat di surga. Hal ini dikarenakan puasa Tasua dan Asyura merupakan amalan yang dicintai oleh Allah SWT, sehingga hamba-Nya yang menjalankan puasa ini akan mendapatkan pahala yang besar dan derajat yang tinggi di surga.
- Pertolongan dari malaikat
Puasa Tasua dan Asyura juga dapat memberikan syafaat berupa pertolongan dari para malaikat. Hal ini dikarenakan para malaikat akan mendoakan hamba-hamba Allah SWT yang menjalankan puasa ini dan memohonkan ampunan serta pertolongan dari Allah SWT.
- Perlindungan dari api neraka
Puasa Tasua dan Asyura juga dapat memberikan syafaat berupa perlindungan dari api neraka. Hal ini dikarenakan puasa Tasua dan Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil dan memberikan pahala yang besar, sehingga hamba Allah SWT yang menjalankan puasa ini akan terhindar dari siksa api neraka.
Dengan demikian, puasa Tasua dan Asyura merupakan amalan yang sangat penting untuk dijalankan oleh umat Islam, karena dapat memberikan syafaat di hari kiamat. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Menjadi amalan yang disukai Allah SWT
Dalam menjalankan ibadah puasa Tasua dan Asyura, umat Islam tidak hanya mendapatkan keutamaan berupa penghapusan dosa dan pahala yang besar, tetapi juga menjadi amalan yang disukai Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah puasa Tasua dan Asyura memiliki kedudukan yang istimewa di sisi Allah SWT.
- Sebagai bentuk ketaatan
Menjalankan ibadah puasa Tasua dan Asyura merupakan salah satu bentuk ketaatan umat Islam kepada perintah Allah SWT. Dengan menjalankan puasa ini, umat Islam menunjukkan rasa cinta dan pengabdian kepada Allah SWT. - Sebagai bentuk zikir
Ibadah puasa Tasua dan Asyura juga merupakan bentuk zikir kepada Allah SWT. Ketika menjalankan puasa, umat Islam menahan diri dari makan dan minum, sehingga dapat lebih fokus untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. - Sebagai bentuk muhasabah
Ibadah puasa Tasua dan Asyura juga menjadi sarana muhasabah atau introspeksi diri bagi umat Islam. Dengan menahan diri dari makan dan minum, umat Islam dapat lebih mudah menyadari kekurangan dan kesalahan yang telah diperbuat, sehingga dapat memperbaikinya di masa mendatang. - Sebagai bentuk latihan kesabaran
Ibadah puasa Tasua dan Asyura juga merupakan latihan kesabaran bagi umat Islam. Dengan menahan rasa lapar dan dahaga, umat Islam belajar untuk bersabar dan menahan diri dari hawa nafsu, sehingga dapat meningkatkan kualitas spiritual dan keimanan.
Dengan demikian, menjalankan ibadah puasa Tasua dan Asyura tidak hanya membawa manfaat bagi umat Islam, tetapi juga menjadi amalan yang sangat disukai Allah SWT. Ibadah ini menjadi sarana untuk meningkatkan ketaatan, zikir, muhasabah, dan kesabaran, sehingga dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ridha-Nya.
Menjadi sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan
Ibadah puasa Tasua dan Asyura merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam. Sunnah adalah segala sesuatu yang diajarkan dan dilakukan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Dalam hal ini, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa Tasua dan Asyura, sebagaimana beliau sendiri juga melakukannya.
Anjuran Rasulullah SAW untuk menjalankan puasa Tasua dan Asyura menunjukkan bahwa ibadah ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Islam. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat memperoleh penghapusan dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang besar, terlindungi dari berbagai mara bahaya, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan pengendalian diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT, meneladani Rasulullah SAW, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan menjadi amalan yang disukai Allah SWT.
Oleh karena itu, menjalankan puasa Tasua dan Asyura menjadi salah satu ibadah yang sangat penting untuk dilakukan oleh umat Islam. Dengan menjalankan ibadah ini, umat Islam dapat memperoleh banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Pertanyaan Umum tentang Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya seputar keutamaan puasa Tasua dan Asyura:
Pertanyaan 1: Apa saja keutamaan puasa Tasua dan Asyura?
Jawaban: Keutamaan puasa Tasua dan Asyura antara lain menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang besar, terlindungi dari berbagai mara bahaya, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan pengendalian diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT, meneladani Rasulullah SAW, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan menjadi amalan yang disukai Allah SWT.
Pertanyaan 2: Apakah puasa Tasua dan Asyura wajib dilakukan?
Jawaban: Puasa Tasua dan Asyura hukumnya sunnah, artinya dianjurkan untuk dikerjakan tetapi tidak wajib. Namun, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk menjalankan puasa ini karena banyak keutamaannya.
Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara menjalankan puasa Tasua dan Asyura?
Jawaban: Puasa Tasua dan Asyura dijalankan dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, seperti halnya puasa Ramadhan.
Pertanyaan 4: Apakah ada perbedaan antara puasa Tasua dan puasa Asyura?
Jawaban: Secara umum, tidak ada perbedaan antara puasa Tasua dan puasa Asyura. Keduanya sama-sama memiliki keutamaan dan dijalankan dengan cara yang sama.
Pertanyaan 5: Kapan waktu yang tepat untuk menjalankan puasa Tasua dan Asyura?
Jawaban: Puasa Tasua dijalankan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura dijalankan pada tanggal 10 Muharram.
Pertanyaan 6: Apa saja amalan yang dianjurkan selama menjalankan puasa Tasua dan Asyura?
Jawaban: Selama menjalankan puasa Tasua dan Asyura, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya seputar keutamaan puasa Tasua dan Asyura. Semoga bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan ibadah puasa ini dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan hikmah di balik puasa Tasua dan Asyura.
Tips Memaksimalkan Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Puasa Tasua dan Asyura merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan besar bagi umat Islam. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan keutamaannya, di antaranya:
Tip 1: Niatkan karena Allah SWT
Niatkan ibadah puasa ini semata-mata karena Allah SWT. Jangan karena alasan lain, seperti mengharapkan pujian atau ingin terlihat saleh.
Tip 2: Persiapkan diri dengan baik
Persiapkan fisik dan mental sebelum menjalankan puasa. Pastikan tubuh dalam kondisi yang sehat dan siap untuk berpuasa.
Tip 3: Perbanyak ibadah sunnah
Selama menjalankan puasa, perbanyak ibadah sunnah seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa.
Tip 4: Hindari perbuatan dosa
Selama menjalankan puasa, hindari perbuatan dosa baik perkataan maupun perbuatan. Karena dosa dapat mengurangi pahala puasa.
Tip 5: Berdoa dengan khusyuk
Berdoalah dengan khusyuk dan penuh harap kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan puasa ini.
Tip 6: Bersedekah
Sedekahkan sebagian harta kita kepada orang yang membutuhkan, karena sedekah dapat melapangkan rezeki dan menghapus dosa.
Tip 7: Menuntut ilmu
Manfaatkan waktu luang selama puasa untuk menuntut ilmu agama, seperti membaca buku-buku Islam atau mengikuti kajian-kajian online.
Tip 8: Intropeksi diri
Gunakan waktu puasa untuk melakukan introspeksi diri, merenungi kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan, dan memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat memaksimalkan keutamaan puasa Tasua dan Asyura sehingga dapat memperoleh pahala yang besar dan pengampunan dosa di sisi Allah SWT.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan sejarah di balik puasa Tasua dan Asyura.
Kesimpulan
Puasa Tasua dan Asyura merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang besar, terlindungi dari berbagai mara bahaya, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan pengendalian diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT, meneladani Rasulullah SAW, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan menjadi amalan yang disukai Allah SWT.
Untuk memaksimalkan keutamaan puasa Tasua dan Asyura, kita perlu menjalankan ibadah ini dengan ikhlas dan khusyuk. Selain itu, kita juga perlu memperbanyak ibadah sunnah, menghindari perbuatan dosa, bersedekah, menuntut ilmu, dan melakukan introspeksi diri. Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura dengan sebaik-baiknya, kita akan memperoleh banyak manfaat dan pahala, baik di dunia maupun di akhirat.
