Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, menjaga kesehatan merupakan tanggung jawab setiap individu. Namun, apa sebenarnya pengertian kesehatan itu? Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan.
Dalam definisi tersebut, WHO menekankan bahwa kesehatan bukan hanya sebatas tidak adanya penyakit atau kelemahan fisik. Kesehatan juga mencakup kesejahteraan mental dan sosial. Kesejahteraan mental meliputi kondisi pikiran yang positif, seperti bahagia, puas, dan terbebas dari stres. Sedangkan kesejahteraan sosial meliputi hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan masyarakat.
Definisi kesehatan menurut WHO ini sangat penting karena memberikan pemahaman yang holistik tentang kesehatan. Kesehatan tidak hanya dilihat dari sudut pandang medis, tetapi juga dari sudut pandang psikologis dan sosial. Dengan demikian, upaya menjaga kesehatan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya dengan mengobati penyakit, tetapi juga dengan menjaga kesehatan mental dan sosial.
kesehatan menurut who
Definisi kesehatan menurut WHO menekankan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial.
- Sejahtera fisik
- Sejahtera mental
- Sejahtera sosial
- Tidak adanya penyakit
- Tidak adanya kelemahan
- Keadaan yang lengkap
Kesehatan bukan hanya dilihat dari sudut pandang medis, tetapi juga dari sudut pandang psikologis dan sosial.
Sejahtera fisik
Sejahtera fisik merupakan salah satu komponen penting dalam kesehatan menurut WHO. Sejahtera fisik berarti memiliki tubuh yang sehat dan berfungsi dengan baik. Hal ini meliputi:
- Tidak adanya penyakit atau cedera
- Kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik tanpa rasa sakit atau kesulitan
- Energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari
- Berat badan yang sehat
- Pola makan yang sehat
- Tidur yang cukup
- Hindari penggunaan zat berbahaya seperti rokok, alkohol, dan narkoba
Sejahtera fisik dapat dicapai dengan berbagai cara, seperti berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, cukup tidur, dan mengelola stres. Dengan menjaga kesehatan fisik, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit, meningkatkan kualitas hidup, dan menikmati hidup lebih lama.
Selain itu, sejahtera fisik juga berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal dan pekerjaan. Lingkungan yang bersih dan sehat, serta pekerjaan yang aman dan tidak membahayakan kesehatan, dapat mendukung kesejahteraan fisik seseorang.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik merupakan tanggung jawab setiap individu. Dengan menjaga kesehatan fisik, kita dapat hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih bahagia.
Sejahtera mental
Sejahtera mental merupakan salah satu komponen penting dalam kesehatan menurut WHO. Sejahtera mental berarti memiliki pikiran yang sehat dan positif, serta mampu mengelola emosi dan stres dengan baik.
- Perasaan bahagia dan puas
Orang yang sejahtera mental umumnya merasa bahagia dan puas dengan hidupnya. Mereka memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitarnya.
- Kemampuan mengelola stres
Orang yang sejahtera mental mampu mengelola stres dengan baik. Mereka tidak mudah merasa tertekan atau cemas, dan mereka memiliki mekanisme koping yang sehat untuk menghadapi stres.
- Kemampuan berhubungan dengan orang lain
Orang yang sejahtera mental mampu berhubungan dengan orang lain dengan baik. Mereka memiliki hubungan yang positif dengan keluarga, teman, dan masyarakat.
- Kemampuan produktif
Orang yang sejahtera mental mampu produktif dalam pekerjaan atau aktivitas lainnya. Mereka dapat berkonsentrasi dengan baik, menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, dan mencapai tujuan mereka.
Sejahtera mental dapat dicapai dengan berbagai cara, seperti berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, cukup tidur, dan mengelola stres. Selain itu, dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat juga penting untuk menjaga kesehatan mental.
Sejahtera sosial
Sejahtera sosial merupakan salah satu komponen penting dalam kesehatan menurut WHO. Sejahtera sosial berarti memiliki hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan masyarakat, serta mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
- Hubungan yang baik dengan keluarga dan teman
Orang yang sejahtera sosial memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan teman. Mereka merasa dicintai, didukung, dan diterima oleh orang-orang terdekat mereka.
- Kemampuan berpartisipasi aktif dalam masyarakat
Orang yang sejahtera sosial mampu berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Mereka terlibat dalam kegiatan sosial, seperti kegiatan keagamaan, kegiatan kepemudaan, atau kegiatan kemasyarakatan lainnya.
- Merasa aman dan terlindungi
Orang yang sejahtera sosial merasa aman dan terlindungi di lingkungan tempat tinggal dan tempat bekerja mereka. Mereka tidak merasa takut atau terancam oleh kekerasan, kejahatan, atau diskriminasi.
- Memiliki akses terhadap layanan sosial
Orang yang sejahtera sosial memiliki akses terhadap layanan sosial yang dibutuhkan, seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Mereka tidak merasa terpinggirkan atau terisolasi dari masyarakat.
Sejahtera sosial dapat dicapai dengan berbagai cara, seperti membangun hubungan yang baik dengan keluarga dan teman, berpartisipasi aktif dalam masyarakat, dan memperjuangkan hak-hak asasi manusia. Selain itu, pemerintah juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesejahteraan sosial, misalnya dengan menyediakan layanan sosial yang dibutuhkan masyarakat dan melindungi hak-hak asasi manusia.