Kapan Shalat Tarawih

lisa


Kapan Shalat Tarawih

Kapan shalat tarawih? Pertanyaan ini banyak ditanyakan oleh umat Islam, terutama saat bulan Ramadhan tiba. Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan suci tersebut.

Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah pahala yang berlipat ganda, pengampunan dosa, dan ketenangan hati. Dari segi sejarah, shalat tarawih pertama kali dikerjakan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Beliau menyatukan umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang kapan shalat tarawih dilaksanakan, tata cara pelaksanaannya, serta keutamaannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya dalam meningkatkan ibadah kita di bulan Ramadhan.

kapan shalat tarawih

Aspek-aspek penting terkait “kapan shalat tarawih” perlu dipahami dengan baik oleh umat Islam, terutama saat bulan Ramadhan tiba. Aspek-aspek ini meliputi:

  • Waktu pelaksanaan
  • Jumlah rakaat
  • Tata cara pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Sunnah
  • Bid’ah
  • Sejarah
  • Dalil

Memahami aspek-aspek tersebut akan membantu kita melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan khusyuk. Misalnya, mengetahui waktu pelaksanaan yang tepat akan memastikan kita tidak melewatkan kesempatan untuk meraih pahala berlipat ganda. Demikian pula, memahami tata cara pelaksanaan yang sesuai sunnah akan menghindarkan kita dari perbuatan bid’ah. Dengan mempelajari sejarah dan dalil shalat tarawih, kita akan semakin yakin akan keutamaan ibadah ini dan termotivasi untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan merupakan aspek penting dalam menjawab pertanyaan “kapan shalat tarawih?”. Shalat tarawih dilaksanakan pada waktu malam, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh. Waktu pelaksanaan ini memiliki beberapa pertimbangan, di antaranya adalah:

  • Setelah shalat Isya
    Pelaksanaan shalat tarawih setelah shalat Isya didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barang siapa yang melaksanakan shalat Isya berjamaah, maka seolah-olah ia telah melaksanakan shalat selama setengah malam. Barang siapa yang melaksanakan shalat Isya dan shalat tarawih, maka seolah-olah ia telah melaksanakan shalat sepanjang malam.” (HR. At-Tirmidzi)
  • Sebelum waktu shalat Subuh
    Waktu shalat tarawih berakhir sebelum masuk waktu shalat Subuh. Hal ini dikarenakan shalat tarawih merupakan shalat sunnah yang tidak boleh dilaksanakan pada waktu shalat fardhu.
  • Waktu yang utama
    Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman, ‘Adakah orang yang berdoa kepada-Ku agar Aku kabulkan doanya? Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku agar Aku ampuni dosanya?'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memahami waktu pelaksanaan shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan tepat waktu dan khusyuk, sehingga memperoleh pahala yang berlipat ganda.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat merupakan aspek penting dalam shalat tarawih yang perlu dipahami. Jumlah rakaat shalat tarawih memengaruhi waktu pelaksanaan dan pahala yang diperoleh.

  • Jumlah rakaat minimal

    Jumlah rakaat shalat tarawih minimal adalah 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Jumlah ini berdasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Shalat malam (tarawih) itu dua rakaat-dua rakaat, maka jika kamu khawatir masuk waktu subuh, maka shalatlah satu rakaat sebagai witir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Jumlah rakaat umum

    Jumlah rakaat shalat tarawih yang umum dikerjakan adalah 20 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Jumlah ini berdasarkan pada praktik yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

  • Jumlah rakaat maksimal

    Jumlah rakaat shalat tarawih maksimal adalah 36 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Jumlah ini berdasarkan pada pendapat sebagian ulama yang membolehkan shalat tarawih hingga sepertiga malam.

  • Jumlah rakaat ganjil

    Jumlah rakaat shalat tarawih harus ganjil, termasuk rakaat witir. Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Tidaklah shalat malam (tarawih) kecuali dengan jumlah rakaat yang ganjil.” (HR. Abu Daud)

Memahami jumlah rakaat shalat tarawih sangat penting untuk memastikan ibadah yang kita lakukan sesuai dengan sunnah dan memperoleh pahala yang maksimal. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan merupakan aspek penting dalam menjawab pertanyaan “kapan shalat tarawih?” karena berkaitan dengan cara melaksanakan shalat tarawih yang sesuai dengan sunnah dan memperoleh pahala yang maksimal.

  • Niat

    Niat shalat tarawih dilakukan pada awal shalat, yaitu ketika takbiratul ihram. Niatnya adalah, “Aku niat shalat tarawih sunnah lillahi ta’ala sebanyak … rakaat.” Jumlah rakaat disesuaikan dengan yang ingin dikerjakan.

  • Rakaat

    Jumlah rakaat shalat tarawih minimal adalah 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Jumlah rakaat ini bisa ditambah hingga maksimal 36 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Jumlah rakaat harus ganjil.

  • Tata cara shalat

    Tata cara shalat tarawih pada dasarnya sama dengan shalat sunnah lainnya, seperti shalat tahajud atau shalat hajat. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah rakaat dan waktu pelaksanaannya.

  • Sunnah-sunnah shalat tarawih

    Ada beberapa sunnah yang dapat diamalkan dalam shalat tarawih, seperti membaca surah Al-Fatihah dan surah-surah pendek lainnya, membaca doa qunut pada rakaat terakhir, dan i’tikaf di masjid setelah shalat tarawih.

Memahami tata cara pelaksanaan shalat tarawih sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan memperoleh pahala yang maksimal.Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mempelajari dan mengamalkan tata cara pelaksanaan shalat tarawih dengan baik dan benar.

Keutamaan

Keutamaan shalat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang menjadi motivasi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini. Keutamaan tersebut meliputi:

Mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.Pengampunan dosa-dosa.Ketenangan hati dan jiwa.Mendapat syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat.

Salah satu keutamaan utama shalat tarawih adalah pahala yang berlipat ganda. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barang siapa yang melaksanakan shalat malam (tarawih) karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, shalat tarawih juga merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat (tarawih) karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Memahami keutamaan shalat tarawih sangat penting untuk memotivasi umat Islam dalam melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan mengetahui keutamaan tersebut, diharapkan umat Islam semakin bersemangat untuk menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat tarawih dan memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Sunnah

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Sunnah artinya amalan yang diajarkan dan dilakukan oleh Rasulullah SAW, namun tidak diwajibkan. Meskipun tidak wajib, shalat tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat, seperti mendapatkan pahala yang berlipat ganda, pengampunan dosa, dan ketenangan hati.

Salah satu aspek penting dalam shalat tarawih adalah mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam pelaksanaannya. Hal ini meliputi tata cara shalat, jumlah rakaat, dan waktu pelaksanaan. Tata cara shalat tarawih pada dasarnya sama dengan shalat sunnah lainnya, seperti shalat tahajud atau shalat hajat. Namun, terdapat beberapa sunnah khusus yang dianjurkan dalam shalat tarawih, seperti membaca surah Al-Fatihah dan surah-surah pendek lainnya, membaca doa qunut pada rakaat terakhir, dan i’tikaf di masjid setelah shalat tarawih.

Dengan melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, umat Islam dapat memperoleh pahala yang lebih besar dan mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam beribadah. Selain itu, mengikuti sunnah juga merupakan bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk mempelajari dan mengamalkan sunnah Rasulullah SAW dalam melaksanakan shalat tarawih.

Bid’ah

Dalam konteks “kapan shalat tarawih”, bid’ah merupakan segala amalan yang tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam dan tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW maupun para sahabatnya. Bid’ah dapat berupa penambahan atau pengurangan dalam pelaksanaan shalat tarawih, baik dari segi jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan, maupun waktu pelaksanaannya.

  • Penambahan Rakaat
    Salah satu bentuk bid’ah dalam shalat tarawih adalah menambah jumlah rakaat di luar yang disunnahkan, seperti mengerjakan shalat tarawih sebanyak 50 rakaat atau lebih.
  • Mengubah Tata Cara Pelaksanaan
    Bid’ah juga dapat terjadi ketika mengubah tata cara pelaksanaan shalat tarawih, seperti menambahkan gerakan-gerakan tertentu yang tidak diajarkan dalam Islam, seperti sujud tilawah pada setiap rakaat.
  • Menentukan Waktu Pelaksanaan
    Bid’ah dalam shalat tarawih juga dapat terjadi ketika menentukan waktu pelaksanaan yang tidak sesuai dengan sunnah, seperti melaksanakan shalat tarawih sebelum masuk waktu shalat Isya atau setelah masuk waktu shalat Subuh.
  • Membaca Doa-Doa Khusus
    Membaca doa-doa khusus yang tidak diajarkan dalam Islam pada saat shalat tarawih juga termasuk bid’ah, seperti membaca doa tertentu pada rakaat pertama atau terakhir.

Melakukan bid’ah dalam shalat tarawih dapat mengurangi pahala ibadah dan bahkan membatalkan shalat jika bid’ahnya mengubah rukun shalat. Oleh karena itu, umat Islam harus berhati-hati dalam melaksanakan shalat tarawih dan memastikan bahwa semua amalan yang dilakukan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Sejarah

Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan “kapan shalat tarawih”. Sebab, sejarah mencatat asal-usul, perkembangan, dan praktik shalat tarawih dari masa ke masa. Memahami sejarah shalat tarawih sangat penting untuk mengetahui kapan shalat tarawih pertama kali dilaksanakan, bagaimana bentuknya, dan bagaimana perkembangannya hingga seperti sekarang ini.

Salah satu contoh nyata sejarah dalam “kapan shalat tarawih” adalah penetapan waktu pelaksanaan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir. Hal ini didasarkan pada kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang sering melaksanakan shalat tahajud pada sepertiga malam terakhir. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, shalat tarawih mulai dilaksanakan secara berjamaah di masjid pada sepertiga malam terakhir. Tradisi inilah yang kemudian diikuti oleh umat Islam hingga sekarang.

Memahami sejarah shalat tarawih juga memiliki implikasi praktis dalam pelaksanaannya. Dengan mengetahui sejarahnya, umat Islam dapat menghindari praktik-praktik bid’ah atau tambahan-tambahan yang tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Selain itu, memahami sejarah shalat tarawih dapat meningkatkan kekhusyukan dan apresiasi umat Islam terhadap ibadah ini.

Dalil

Dalil merupakan dasar hukum yang digunakan untuk menjawab pertanyaan “kapan shalat tarawih?”. Dalil shalat tarawih dapat berupa ayat-ayat Al-Qur’an, hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, dan praktik para sahabat.

  • Al-Qur’an
    Salah satu dalil shalat tarawih dari Al-Qur’an adalah firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya, “Dan pada malam hari lakukanlah shalat tahajjud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, semoga Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” Ayat ini menunjukkan bahwa shalat pada waktu malam, termasuk shalat tarawih, dianjurkan untuk dikerjakan.
  • Hadis
    Dalil shalat tarawih dari hadis adalah sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barang siapa yang melaksanakan shalat malam (tarawih) karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) Hadis ini menjelaskan bahwa shalat tarawih memiliki keutamaan untuk pengampunan dosa.
  • Praktik Sahabat
    Dalil shalat tarawih juga dapat dilihat dari praktik para sahabat Nabi Muhammad SAW. Umar bin Khattab, salah seorang sahabat Nabi, pernah mengumpulkan umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid. Praktik ini kemudian diikuti oleh umat Islam hingga sekarang.

Dengan memahami dalil-dalil tersebut, umat Islam dapat mengetahui waktu pelaksanaan shalat tarawih yang tepat, yaitu pada waktu malam, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh. Selain itu, dalil-dalil ini juga memberikan motivasi dan semangat bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan berharap pahala dari Allah SWT.

Tanya Jawab tentang Kapan Shalat Tarawih

Berikut adalah beberapa tanya jawab yang sering diajukan mengenai kapan shalat tarawih:

Pertanyaan 1: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?

Shalat tarawih dilaksanakan pada waktu malam, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih?

Jumlah rakaat shalat tarawih minimal 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Jumlah rakaat ini bisa ditambah hingga maksimal 36 rakaat, ditambah 3 rakaat witir.

Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara pelaksanaan shalat tarawih?

Tata cara shalat tarawih pada dasarnya sama dengan shalat sunnah lainnya, seperti shalat tahajud atau shalat hajat. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah rakaat dan waktu pelaksanaannya.

Pertanyaan 4: Apa keutamaan shalat tarawih?

Keutamaan shalat tarawih antara lain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, pengampunan dosa, ketenangan hati, dan syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat.

Pertanyaan 5: Apa saja sunnah-sunnah dalam shalat tarawih?

Sunnah-sunnah dalam shalat tarawih antara lain membaca surah Al-Fatihah dan surah-surah pendek lainnya, membaca doa qunut pada rakaat terakhir, dan i’tikaf di masjid setelah shalat tarawih.

Pertanyaan 6: Apa saja bid’ah dalam shalat tarawih?

Bid’ah dalam shalat tarawih antara lain menambah jumlah rakaat di luar yang disunnahkan, mengubah tata cara pelaksanaan, menentukan waktu pelaksanaan yang tidak sesuai dengan sunnah, dan membaca doa-doa khusus yang tidak diajarkan dalam Islam.

Demikian tanya jawab tentang kapan shalat tarawih. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan shalat tarawih lebih dalam.

Tips Shalat Tarawih yang Benar

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Agar ibadah tarawih kita diterima dan bernilai pahala, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Niat Ikhlas
Niatkan shalat tarawih karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji orang lain.Tip 2: Waktu Pelaksanaan
Laksanakan shalat tarawih pada waktu malam, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.Tip 3: Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat shalat tarawih minimal 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Bisa ditambah hingga maksimal 36 rakaat, ditambah 3 rakaat witir.Tip 4: Tata Cara Pelaksanaan
Ikuti tata cara shalat tarawih sesuai sunnah, seperti membaca surah Al-Fatihah dan surah-surah pendek lainnya, serta membaca doa qunut pada rakaat terakhir.Tip 5: Sunnah-Sunnah Tarawih
Amalkan sunnah-sunnah tarawih, seperti membaca surah Al-Fatihah dan surah-surah pendek lainnya, membaca doa qunut pada rakaat terakhir, dan i’tikaf di masjid setelah shalat tarawih.Tip 6: Hindari Bid’ah
Hindari praktik-praktik bid’ah dalam shalat tarawih, seperti menambah jumlah rakaat di luar yang disunnahkan atau mengubah tata cara pelaksanaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.Tip 7: Khusyuk dan Tadabbur
Laksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan tadabbur, serta berusaha memahami makna bacaan dan doa yang diucapkan.Tip 8: Jaga Kekhusyukan
Jaga kekhusyukan selama shalat tarawih dengan menghindari gangguan atau hal-hal yang dapat mengurangi konsentrasi.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan ibadah shalat tarawih kita dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Tips-tips ini sangat penting untuk dipahami dan diamalkan oleh umat Islam, terutama pada bulan Ramadhan. Dengan melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan khusyuk, kita dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang besar dari ibadah ini.

Kesimpulan

Artikel tentang “kapan shalat tarawih” ini telah mengulas secara mendalam berbagai aspek penting terkait ibadah tersebut, mulai dari pengertian, waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan, keutamaan, sunnah, bid’ah, sejarah, hingga dalilnya. Dari ulasan tersebut, dapat disimpulkan beberapa poin utama, yaitu:

  • Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan, dilaksanakan pada waktu malam setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.
  • Jumlah rakaat shalat tarawih minimal 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, dan dapat ditambah hingga maksimal 36 rakaat ditambah 3 rakaat witir.
  • Dalam melaksanakan shalat tarawih, umat Islam hendaknya mengikuti tata cara yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, menghindari bid’ah, dan menjaga kekhusyukan.

Memahami dan mengamalkan ajaran tentang “kapan shalat tarawih” dengan baik akan membantu umat Islam melaksanakan ibadah ini secara optimal, sehingga dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang besar. Semoga artikel ini dapat menjadi sumber referensi dan pengingat bagi kita semua untuk senantiasa meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru