Kapan Puasa Tarwiyah

lisa


Kapan Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah dalam kalender Islam. Puasa ini dilakukan untuk mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Puasa Tarwiyah memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah dapat meningkatkan ketaqwaan, mempererat tali silaturahmi, dan melatih menahan hawa nafsu. Puasa ini juga memiliki sejarah yang panjang, dan sudah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Puasa Tarwiyah, mulai dari pengertian, sejarah, manfaat, hingga tata cara pelaksanaannya.

kapan puasa tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah dalam kalender Islam. Puasa ini memiliki banyak aspek penting yang perlu dipahami, di antaranya:

  • Tanggal pelaksanaan
  • Hukum puasa
  • Niat puasa
  • Tata cara puasa
  • Keutamaan puasa
  • Hikmah puasa
  • Doa puasa
  • Amalan sunah
  • Larangan saat puasa

Aspek-aspek ini saling terkait dan sangat penting untuk dipahami agar dapat melaksanakan Puasa Tarwiyah dengan benar dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Misalnya, mengetahui tanggal pelaksanaan puasa sangat penting agar tidak salah dalam berpuasa. Memahami hukum puasa juga penting untuk mengetahui apakah puasa tersebut wajib atau sunah. Sementara itu, mengetahui niat puasa sangat penting agar puasa yang dilakukan sah. Dengan memahami semua aspek ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan Puasa Tarwiyah dengan baik dan khusyuk.

Tanggal pelaksanaan

Tanggal pelaksanaan Puasa Tarwiyah adalah aspek penting yang perlu diketahui agar tidak salah dalam berpuasa. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah dalam kalender Islam.

  • Tanggal Hijriyah

    Puasa Tarwiyah selalu dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu bulan terakhir dalam kalender Islam.

  • Tanggal Masehi

    Tanggal pelaksanaan Puasa Tarwiyah dalam kalender Masehi bervariasi setiap tahunnya, tergantung pada peredaran bulan.

  • Penentuan Tanggal

    Tanggal pelaksanaan Puasa Tarwiyah ditentukan berdasarkan rukyatul hilal, yaitu pengamatan terhadap hilal bulan Dzulhijjah.

  • Pengumuman Tanggal

    Setelah rukyatul hilal, pemerintah atau organisasi keagamaan akan mengumumkan tanggal pelaksanaan Puasa Tarwiyah secara resmi.

Dengan mengetahui tanggal pelaksanaan Puasa Tarwiyah yang benar, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan puasa sunah ini dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Hukum puasa

Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Hukum puasa Tarwiyah adalah sunah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan dan mendapat pahala yang besar bagi yang mengerjakannya. Pelaksanaan puasa Tarwiyah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Menghidupkan sunah Nabi Muhammad SAW.
  • Menambah ketakwaan kepada Allah SWT.
  • Mendapatkan pahala yang besar.
  • Melatih menahan hawa nafsu.
  • Menjaga kesehatan tubuh.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum pelaksanaan ibadah haji. Puasa ini juga menjadi persiapan spiritual bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji. Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah haji.

Dalam melaksanakan puasa Tarwiyah, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Niat puasa harus dilakukan pada malam hari sebelum berpuasa.
  • Puasa dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
  • Puasa dilaksanakan dengan menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami istri.
  • Orang yang sakit, bepergian jauh, atau sedang haid tidak wajib melaksanakan puasa Tarwiyah.

Dengan memahami hukum dan tata cara puasa Tarwiyah, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan puasa ini dengan baik dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Niat puasa

Niat puasa adalah salah satu aspek penting dalam pelaksanaan Puasa Tarwiyah. Niat puasa dilakukan pada malam hari sebelum berpuasa, dan menjadi penentu sah atau tidaknya puasa yang dikerjakan. Niat puasa diucapkan dalam hati dengan menyebut jenis puasa yang akan dikerjakan, yaitu Puasa Tarwiyah.

  • Waktu niat puasa

    Niat puasa Tarwiyah dilakukan pada malam hari sebelum berpuasa, yaitu setelah matahari terbenam. Niat puasa tidak boleh dilakukan pada siang hari setelah terbit fajar, karena dapat membatalkan puasa.

  • Lafadz niat puasa

    Lafadz niat puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut: “Nawaitu shauma ghadin ‘an sunnati yawmi t-Tarwiyah lillahi ta’ala.” Artinya: “Saya niat puasa sunah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

  • Tata cara niat puasa

    Niat puasa Tarwiyah dilakukan dengan khusyuk dan tulus karena Allah SWT. Niat puasa diucapkan dalam hati dengan jelas dan tidak perlu dilafadzkan dengan lisan. Niat puasa juga dapat diucapkan dalam bahasa selain bahasa Arab, asalkan maknanya sama.

  • Pentingnya niat puasa

    Niat puasa sangat penting karena menjadi penentu sah atau tidaknya puasa yang dikerjakan. Puasa yang tidak diniatkan dengan benar, maka tidak akan sah dan tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Dengan memahami pentingnya niat puasa dan tata cara pelaksanaannya, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan Puasa Tarwiyah dengan benar dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Tata cara puasa

Tata cara puasa merupakan aspek penting dalam pelaksanaan Puasa Tarwiyah. Tata cara puasa meliputi beberapa hal, di antaranya:

  • Niat puasa

    Niat puasa dilakukan pada malam hari sebelum berpuasa, dengan mengucapkan lafaz niat dalam hati. Niat puasa Tarwiyah adalah “Nawaitu shauma ghadin ‘an sunnati yawmi t-Tarwiyah lillahi ta’ala.

  • Waktu puasa

    Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

  • Hal-hal yang membatalkan puasa

    Hal-hal yang dapat membatalkan puasa Tarwiyah antara lain makan, minum, berhubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan keluarnya darah haid atau nifas.

  • Amalan sunah saat puasa

    Beberapa amalan sunah yang dapat dilakukan saat puasa Tarwiyah antara lain memperbanyak membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.

Dengan memahami dan melaksanakan tata cara puasa dengan baik, diharapkan umat Islam dapat menjalankan Puasa Tarwiyah dengan khusyuk dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Keutamaan puasa

Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunah yang memiliki banyak keutamaan. Beberapa keutamaan puasa Tarwiyah antara lain:

  • Menambah ketakwaan kepada Allah SWT

    Puasa Tarwiyah dapat membantu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT karena merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada-Nya.

  • Mendapat pahala yang besar

    Setiap amalan kebaikan akan dibalas dengan pahala dari Allah SWT, termasuk puasa Tarwiyah yang merupakan ibadah sunah yang dianjurkan.

  • Melatih menahan hawa nafsu

    Puasa Tarwiyah dapat melatih menahan hawa nafsu, karena dalam berpuasa seseorang harus menahan keinginan untuk makan, minum, dan berhubungan suami istri.

  • Menjaga kesehatan tubuh

    Puasa Tarwiyah dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, seperti membuang racun dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme.

Dengan memahami keutamaan puasa Tarwiyah, diharapkan umat Islam dapat semakin semangat untuk melaksanakan puasa sunah ini dan mendapatkan manfaatnya baik secara spiritual maupun jasmani.

Hikmah puasa

Puasa Tarwiyah merupakan ibadah sunah yang memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik secara spiritual maupun jasmani. Hikmah puasa Tarwiyah antara lain:

  • Meningkatkan ketakwaan

    Puasa Tarwiyah dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT karena merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami istri, seseorang dapat melatih kesabaran, pengendalian diri, dan kepasrahan kepada Allah SWT.

  • Membersihkan jiwa dan raga

    Puasa Tarwiyah juga bermanfaat untuk membersihkan jiwa dan raga. Secara spiritual, puasa dapat membantu membersihkan hati dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki, dan kesombongan. Secara jasmani, puasa dapat membantu membuang racun dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan.

  • Melatih kesabaran dan pengendalian diri

    Puasa Tarwiyah dapat melatih kesabaran dan pengendalian diri. Dengan menahan rasa lapar dan haus, seseorang dapat belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan bersabar dalam menghadapi kesulitan.

  • Menambah pahala

    Setiap amalan kebaikan akan dibalas dengan pahala dari Allah SWT, termasuk puasa Tarwiyah. Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah, seseorang dapat menambah pahala dan meningkatkan derajatnya di sisi Allah SWT.

Dengan memahami hikmah puasa Tarwiyah, diharapkan umat Islam dapat semakin semangat untuk melaksanakan puasa sunah ini dan mendapatkan manfaatnya baik secara spiritual maupun jasmani.

Doa puasa

Doa puasa merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan Puasa Tarwiyah. Doa puasa dipanjatkan kepada Allah SWT untuk memohon keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa. Ada beberapa aspek penting terkait doa puasa yang perlu diketahui, di antaranya:

  • Waktu doa puasa

    Doa puasa dipanjatkan pada saat berbuka puasa. Doa dapat dipanjatkan sebelum atau sesudah makan.

  • Lafadz doa puasa

    Lafadz doa puasa dapat bervariasi, namun secara umum berisi permohonan kepada Allah SWT agar menerima ibadah puasa yang telah dijalankan dan memberikan keberkahan serta kemudahan dalam menjalankan ibadah selanjutnya.

  • Tata cara doa puasa

    Doa puasa dapat dilakukan secara individu atau berjamaah. Doa dapat diucapkan dengan suara pelan atau keras, dan dianjurkan untuk menghadap kiblat.

  • Keutamaan doa puasa

    Doa puasa memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menambah pahala, diampuni dosa-dosa, dan dikabulkan hajat-hajat.

Dengan memahami aspek-aspek terkait doa puasa, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan doa puasa dengan baik dan khusyuk, sehingga dapat meningkatkan kualitas ibadah puasa dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Amalan sunah

Amalan sunah merupakan bagian penting dalam pelaksanaan Puasa Tarwiyah. Amalan-amalan ini dianjurkan untuk dikerjakan karena dapat menambah pahala dan melengkapi ibadah puasa.

  • Membaca Al-Qur’an

    Membaca Al-Qur’an merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan saat berpuasa Tarwiyah. Dengan membaca Al-Qur’an, umat Islam dapat menambah ilmu dan memperkuat iman.

  • Berzikir

    Berzikir juga merupakan amalan sunah yang dianjurkan saat berpuasa Tarwiyah. Dengan berzikir, umat Islam dapat mengingat Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.

  • Berdoa

    Berdoa merupakan amalan sunah yang sangat penting saat berpuasa Tarwiyah. Dengan berdoa, umat Islam dapat memohon kepada Allah SWT agar puasa yang dijalankannya diterima dan dikabulkan hajat-hajatnya.

  • Sedekah

    Sedekah merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan saat berpuasa Tarwiyah. Dengan bersedekah, umat Islam dapat berbagi rezeki dan membantu sesama.

Dengan melaksanakan amalan-amalan sunah saat berpuasa Tarwiyah, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah puasanya dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Larangan saat puasa

Selama melaksanakan Puasa Tarwiyah, terdapat beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh umat Islam. Larangan-larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah puasa, serta melatih pengendalian diri.

Salah satu larangan utama saat berpuasa Tarwiyah adalah makan dan minum. Larangan ini berlaku sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain itu, umat Islam juga dilarang melakukan hubungan suami istri, karena dapat membatalkan puasa.

Selain larangan utama tersebut, terdapat juga beberapa larangan lainnya yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Merokok
  • Menggunakan obat tetes mata atau obat telinga
  • Muntah dengan sengaja
  • Berbuat maksiat, seperti berkata-kata kotor, berbohong, dan berbuat zalim

Dengan memahami dan mematuhi larangan-larangan saat puasa Tarwiyah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Pertanyaan Umum tentang Kapan Puasa Tarwiyah

Bagian tanya jawab ini akan membahas beberapa pertanyaan umum tentang kapan puasa Tarwiyah, meliputi waktu pelaksanaan, keutamaan, dan hal-hal terkait lainnya.

Pertanyaan 1: Kapan tanggal pelaksanaan puasa Tarwiyah?

Jawaban: Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.

Pertanyaan 2: Apakah puasa Tarwiyah wajib dilaksanakan?

Jawaban: Puasa Tarwiyah hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Pertanyaan 3: Apa saja keutamaan puasa Tarwiyah?

Jawaban: Keutamaan puasa Tarwiyah antara lain menambah ketakwaan, menghapus dosa, dan meningkatkan pahala.

Pertanyaan 4: Bagaimana niat puasa Tarwiyah?

Jawaban:Nawaitu shauma ghadin ‘an sunnati yawmi t-Tarwiyah lillahi ta’ala.

Pertanyaan 5: Apa saja yang membatalkan puasa Tarwiyah?

Jawaban: Hal-hal yang membatalkan puasa Tarwiyah antara lain makan, minum, berhubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan keluarnya darah haid atau nifas.

Pertanyaan 6: Amalan sunah apa saja yang dapat dilakukan saat puasa Tarwiyah?

Jawaban: Amalan sunah saat puasa Tarwiyah antara lain memperbanyak membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa, dan bersedekah.

Dari pertanyaan dan jawaban di atas, dapat disimpulkan bahwa puasa Tarwiyah adalah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Pelaksanaan puasa Tarwiyah harus dilakukan dengan niat yang benar dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah dengan baik, diharapkan umat Islam dapat meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Bagian selanjutnya akan membahas tentang tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah secara lebih rinci.

Tips Melaksanakan Puasa Tarwiyah

Bagian ini akan menyajikan beberapa tips untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dengan baik dan khusyuk. Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan umat Islam dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang optimal dari ibadah puasa Tarwiyah.

Tip 1: Niat yang Benar
Pastikan untuk berniat puasa Tarwiyah pada malam hari sebelum berpuasa, dengan lafaz niat yang benar.

Tip 2: Persiapan Fisik dan Mental
Persiapkan diri secara fisik dan mental sebelum berpuasa, dengan istirahat yang cukup dan menjaga kondisi tubuh tetap sehat.

Tip 3: Hindari Hal-Hal yang Membatalkan Puasa
Selama berpuasa, hindari segala hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri.

Tip 4: Perbanyak Amalan Sunah
Perbanyak amalan sunah saat berpuasa Tarwiyah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa, dan bersedekah.

Tip 5: Jaga Kesehatan
Meskipun berpuasa, tetap jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat saat berbuka dan sahur.

Tip 6: Kendalikan Hawa Nafsu
Puasa Tarwiyah merupakan latihan untuk mengendalikan hawa nafsu. Hindari makan dan minum secara berlebihan saat berbuka dan sahur.

Tip 7: Berdoa dengan Sungguh-Sungguh
Panjatkan doa dengan sungguh-sungguh saat berbuka puasa, memohon kepada Allah SWT agar menerima ibadah puasa dan mengampuni dosa-dosa.

Tip 8: Ikhlas dan Tawakal
Laksanakan puasa Tarwiyah dengan ikhlas dan tawakal kepada Allah SWT, berharap pahala dan keberkahan dari-Nya.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, umat Islam dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dengan baik dan khusyuk. Puasa Tarwiyah yang dilaksanakan dengan benar akan memberikan pahala yang besar dan melatih jiwa untuk selalu dekat kepada Allah SWT.

Bagian selanjutnya akan membahas tentang keutamaan dan hikmah puasa Tarwiyah, sebagai penutup dari pembahasan tentang ibadah sunnah ini.

Kesimpulan

Puasa Tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Pelaksanaan puasa Tarwiyah yang benar akan memberikan pahala yang besar dan melatih jiwa untuk selalu dekat kepada Allah SWT.

Beberapa poin penting yang perlu diingat tentang puasa Tarwiyah adalah:

  • Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.
  • Puasa Tarwiyah hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
  • Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah, umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, dan meningkatkan pahala.

Marilah kita laksanakan puasa Tarwiyah dengan sebaik-baiknya, semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan pahala yang berlimpah.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru