Jalan Haji Nawi Raya adalah jalan utama yang terletak di Jakarta Selatan. Jalan ini menghubungkan beberapa kawasan penting di Jakarta, seperti Gandaria, Cilandak, dan Pondok Indah. Kata “jalan” dalam bahasa Indonesia adalah kata benda yang merujuk pada jalur yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki.
Jalan Haji Nawi Raya merupakan jalan yang ramai dan vital bagi masyarakat Jakarta. Jalan ini menjadi akses utama ke kawasan bisnis dan perumahan di Jakarta Selatan. Selain itu, Jalan Haji Nawi Raya juga memiliki nilai historis karena pernah menjadi lokasi pertempuran pada masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia.
Artikel ini akan membahas lebih jauh tentang sejarah, pengembangan, dan peran penting Jalan Haji Nawi Raya dalam pembangunan kota Jakarta.
Jalan Haji Nawi Raya
Jalan Haji Nawi Raya merupakan salah satu jalan utama di Jakarta Selatan yang memiliki banyak aspek penting. Aspek-aspek ini mencakup:
- Lokasi: Jakarta Selatan
- Fungsi: Jalan arteri
- Panjang: Sekitar 5 km
- Lebar: Sekitar 20-30 meter
- Bangunan penting: Pondok Indah Mall, RS Mayapada
- Transportasi: Dilintasi oleh Transjakarta koridor 13
- Sejarah: Pernah menjadi lokasi pertempuran pada masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia
- Perekonomian: Menjadi pusat bisnis dan perdagangan
Aspek-aspek tersebut saling terkait dan berkontribusi pada pentingnya Jalan Haji Nawi Raya bagi kota Jakarta. Lokasi strategisnya di Jakarta Selatan menjadikannya jalur penghubung penting antara kawasan bisnis dan perumahan. Fungsi jalan arteri membuat Jalan Haji Nawi Raya menjadi jalan yang ramai dan vital bagi perekonomian kota. Bangunan-bangunan penting yang ada di sepanjang jalan, seperti Pondok Indah Mall dan RS Mayapada, menambah nilai ekonomi dan sosial jalan ini. Transportasi yang memadai, seperti Transjakarta, memudahkan masyarakat mengakses Jalan Haji Nawi Raya. Aspek sejarahnya menjadikan jalan ini sebagai pengingat perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Lokasi
Lokasi Jalan Haji Nawi Raya di Jakarta Selatan merupakan aspek penting yang berkontribusi pada nilai strategisnya. Jakarta Selatan dikenal sebagai kawasan elite dan pusat bisnis di Jakarta. Kawasan ini menjadi rumah bagi banyak ekspatriat, pejabat pemerintah, dan pengusaha. Keberadaan Jalan Haji Nawi Raya di Jakarta Selatan memberikan kemudahan akses ke kawasan-kawasan penting tersebut.
Selain itu, lokasi Jalan Haji Nawi Raya yang berada di Jakarta Selatan juga menjadikannya jalur penghubung penting antara kawasan bisnis dan perumahan. Di sepanjang jalan ini terdapat banyak perumahan mewah dan apartemen yang dihuni oleh masyarakat kelas menengah ke atas. Jalan Haji Nawi Raya juga menjadi jalur alternatif menuju kawasan bisnis Sudirman dan Thamrin.
Secara praktis, lokasi Jalan Haji Nawi Raya di Jakarta Selatan berdampak pada perekonomian dan sosial masyarakat. Kemudahan akses ke kawasan bisnis dan perumahan membuat Jalan Haji Nawi Raya menjadi pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan. Di sepanjang jalan ini terdapat banyak pertokoan, restoran, dan pusat perbelanjaan, seperti Pondok Indah Mall. Keberadaan Jalan Haji Nawi Raya juga meningkatkan nilai properti di sekitarnya, sehingga menjadikannya salah satu kawasan hunian paling dicari di Jakarta.
Fungsi
Jalan arteri merupakan jenis jalan yang berfungsi sebagai jalur utama dalam suatu jaringan jalan. Jalan Haji Nawi Raya memiliki fungsi sebagai jalan arteri yang menghubungkan kawasan-kawasan penting di Jakarta Selatan. Fungsi ini memiliki beberapa aspek penting, yaitu:
- Jalur Penghubung
Jalan Haji Nawi Raya menjadi jalur penghubung antara kawasan bisnis Sudirman-Thamrin dengan kawasan perumahan elite di Jakarta Selatan, seperti Pondok Indah dan Cilandak. - Aksesibilitas
Sebagai jalan arteri, Jalan Haji Nawi Raya memberikan aksesibilitas yang tinggi bagi masyarakat. Jalan ini dapat diakses dengan mudah dari berbagai arah, sehingga memudahkan mobilitas penduduk. - Pusat Kegiatan Ekonomi
Fungsi sebagai jalan arteri membuat Jalan Haji Nawi Raya menjadi pusat kegiatan ekonomi. Di sepanjang jalan ini terdapat banyak pertokoan, restoran, dan pusat perbelanjaan, seperti Pondok Indah Mall. Keberadaan jalan arteri ini meningkatkan nilai ekonomi kawasan sekitarnya. - Prasarana Transportasi
Jalan Haji Nawi Raya dilengkapi dengan prasarana transportasi yang memadai, seperti halte Transjakarta dan jalur khusus sepeda. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengakses jalan ini menggunakan transportasi umum atau sepeda.
Dengan demikian, fungsi Jalan Haji Nawi Raya sebagai jalan arteri memiliki peran penting dalam pengembangan kawasan Jakarta Selatan. Jalan ini tidak hanya menjadi jalur penghubung yang vital, tetapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat.
Panjang
Panjang Jalan Haji Nawi Raya sekitar 5 km menjadi salah satu aspek penting yang berkontribusi pada fungsinya sebagai jalan arteri di Jakarta Selatan. Panjang jalan yang cukup panjang ini memiliki beberapa implikasi, yaitu:
- Kapasitas Lalu Lintas: Panjang jalan yang sekitar 5 km memungkinkan Jalan Haji Nawi Raya menampung volume lalu lintas yang tinggi. Jalan ini dapat menampung banyak kendaraan sekaligus, sehingga mengurangi kemacetan dan memperlancar mobilitas penduduk.
- Aksesibilitas: Panjang jalan yang cukup panjang membuat Jalan Haji Nawi Raya mudah diakses dari berbagai arah. Masyarakat dapat dengan mudah masuk dan keluar jalan ini di titik-titik yang berbeda, sehingga meningkatkan aksesibilitas ke kawasan sekitarnya.
- Pembangunan Kawasan: Panjang jalan yang sekitar 5 km memungkinkan pengembangan kawasan di sepanjang jalan. Di sepanjang Jalan Haji Nawi Raya terdapat banyak pembangunan properti, seperti perumahan, apartemen, dan pusat perbelanjaan. Hal ini menjadikan Jalan Haji Nawi Raya sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat.
Selain itu, panjang jalan yang sekitar 5 km juga berdampak pada nilai ekonomi Jalan Haji Nawi Raya. Panjang jalan yang cukup panjang membuat jalan ini menjadi lokasi yang strategis untuk bisnis dan perdagangan. Di sepanjang jalan ini terdapat banyak pertokoan, restoran, dan pusat perbelanjaan, yang menarik banyak pelanggan dan meningkatkan nilai ekonomi kawasan sekitarnya.Dengan demikian, panjang Jalan Haji Nawi Raya sekitar 5 km memiliki peran penting dalam pengembangan kawasan Jakarta Selatan. Panjang jalan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas lalu lintas dan aksesibilitas, tetapi juga memfasilitasi pembangunan kawasan dan meningkatkan nilai ekonomi jalan.
Lebar
Lebar Jalan Haji Nawi Raya sekitar 20-30 meter merupakan aspek penting yang berkontribusi pada kelancaran lalu lintas di jalan tersebut. Lebar jalan yang cukup lebar memungkinkan kendaraan untuk melaju dengan lancar dan mengurangi kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk. Selain itu, lebar jalan yang memadai juga memberikan ruang yang cukup untuk pejalan kaki dan sepeda, sehingga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Lebar jalan yang sekitar 20-30 meter juga memungkinkan pembangunan jalur khusus sepeda di sepanjang Jalan Haji Nawi Raya. Jalur khusus sepeda ini sangat penting untuk mempromosikan penggunaan sepeda sebagai moda transportasi alternatif yang ramah lingkungan dan sehat. Keberadaan jalur khusus sepeda juga meningkatkan keselamatan pesepeda dan membuat mereka lebih nyaman untuk bersepeda di jalan raya.
Selain itu, lebar jalan yang memadai juga memberikan ruang yang cukup untuk pembangunan trotoar yang lebar dan nyaman bagi pejalan kaki. Trotoar yang lebar dan nyaman membuat pejalan kaki merasa aman dan nyaman saat berjalan di sepanjang Jalan Haji Nawi Raya. Hal ini mendorong masyarakat untuk lebih banyak berjalan kaki, yang bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan.
Dengan demikian, lebar Jalan Haji Nawi Raya sekitar 20-30 meter memiliki peran penting dalam meningkatkan kelancaran lalu lintas, keselamatan pengguna jalan, dan kenyamanan pejalan kaki. Lebar jalan yang memadai berkontribusi pada terciptanya lingkungan jalan yang lebih baik dan berkualitas tinggi.
Bangunan penting
Jalan Haji Nawi Raya memiliki beberapa bangunan penting yang berkontribusi pada perekonomian dan sosial masyarakat sekitar. Dua di antaranya adalah Pondok Indah Mall dan RS Mayapada. Keberadaan bangunan-bangunan ini meningkatkan nilai ekonomi jalan dan menjadikannya pusat kegiatan masyarakat.
- Pusat Perbelanjaan
Pondok Indah Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan termewah di Jakarta. Keberadaannya di Jalan Haji Nawi Raya menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah. Hal ini meningkatkan perekonomian sekitar dan menjadikan Jalan Haji Nawi Raya sebagai pusat kegiatan belanja.
- Fasilitas Kesehatan
RS Mayapada merupakan rumah sakit swasta terkemuka di Jakarta. Keberadaannya di Jalan Haji Nawi Raya memberikan akses mudah bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadikan Jalan Haji Nawi Raya sebagai pusat kegiatan kesehatan.
- Landmark
Pondok Indah Mall dan RS Mayapada merupakan landmark terkenal di Jalan Haji Nawi Raya. Keberadaan bangunan-bangunan ini menjadi penanda kawasan dan memudahkan orang untuk menemukan lokasi jalan. Hal ini meningkatkan popularitas Jalan Haji Nawi Raya dan menjadikannya sebagai referensi bagi masyarakat.
- Penciptaan Lapangan Kerja
Keberadaan Pondok Indah Mall dan RS Mayapada menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Hal ini mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, keberadaan bangunan-bangunan ini juga meningkatkan nilai properti di sekitarnya, sehingga menguntungkan masyarakat yang memiliki aset di kawasan tersebut.
Dengan demikian, keberadaan bangunan penting seperti Pondok Indah Mall dan RS Mayapada di Jalan Haji Nawi Raya memberikan dampak positif bagi perekonomian, sosial, dan lingkungan sekitar. Bangunan-bangunan ini menjadikan Jalan Haji Nawi Raya sebagai pusat kegiatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
Transportasi
Keberadaan halte Transjakarta koridor 13 di Jalan Haji Nawi Raya memberikan dampak yang signifikan terhadap jalan tersebut. Transjakarta merupakan sistem transportasi publik berbasis bus yang sangat populer di Jakarta. Keberadaan halte Transjakarta di Jalan Haji Nawi Raya memudahkan masyarakat untuk mengakses jalan tersebut menggunakan transportasi umum. Hal ini mengurangi kemacetan lalu lintas dan membuat Jalan Haji Nawi Raya menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Selain itu, keberadaan halte Transjakarta koridor 13 juga meningkatkan nilai ekonomi Jalan Haji Nawi Raya. Halte Transjakarta menjadi titik pertemuan banyak orang, sehingga menarik banyak pelaku usaha untuk membuka bisnis di sekitar halte. Hal ini meningkatkan perekonomian sekitar dan menjadikan Jalan Haji Nawi Raya sebagai pusat kegiatan ekonomi.
Sebagai contoh, di sekitar halte Transjakarta koridor 13 di Jalan Haji Nawi Raya terdapat banyak pertokoan, restoran, dan kafe. Keberadaan halte Transjakarta membuat tempat-tempat usaha tersebut lebih mudah dijangkau oleh pelanggan, sehingga meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, keberadaan halte Transjakarta juga meningkatkan nilai properti di sekitar halte, sehingga menguntungkan masyarakat yang memiliki aset di kawasan tersebut.
Dengan demikian, keberadaan halte Transjakarta koridor 13 di Jalan Haji Nawi Raya memberikan dampak positif bagi jalan tersebut dan masyarakat sekitarnya. Halte Transjakarta membuat Jalan Haji Nawi Raya lebih mudah diakses, mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan perekonomian sekitar, dan meningkatkan nilai properti.
Sejarah
Jalan Haji Nawi Raya memiliki nilai sejarah yang penting karena pernah menjadi lokasi pertempuran pada masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Oktober 1945, ketika pasukan Indonesia berupaya merebut kembali Jakarta dari tangan pasukan Belanda. Pertempuran ini dikenal dengan nama Pertempuran Pondok Pinang, dan menjadi salah satu pertempuran paling sengit dalam sejarah Revolusi Kemerdekaan Indonesia.
- Lokasi Strategis
Jalan Haji Nawi Raya berada di lokasi yang strategis, yaitu di dekat lapangan terbang Pondok Pinang. Lapangan terbang ini merupakan salah satu sasaran utama pasukan Indonesia dalam Pertempuran Pondok Pinang.
- Pertempuran Sengit
Pertempuran Pondok Pinang berlangsung dengan sengit. Pasukan Indonesia bertempur dengan gigih melawan pasukan Belanda yang dilengkapi dengan persenjataan yang lebih modern. Meskipun pada akhirnya pasukan Indonesia harus mundur, pertempuran ini menunjukkan keberanian dan semangat juang rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.
- Nilai Sejarah
Pertempuran Pondok Pinang memiliki nilai sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Pertempuran ini menjadi salah satu bukti perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
- Pengingat Sejarah
Jalan Haji Nawi Raya kini menjadi pengingat sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Di sepanjang jalan ini terdapat beberapa monumen dan prasasti yang mengenang peristiwa Pertempuran Pondok Pinang.
Pertempuran Pondok Pinang merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Jalan Haji Nawi Raya. Pertempuran ini menunjukkan keberanian dan semangat juang rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Jalan Haji Nawi Raya kini menjadi pengingat sejarah perjuangan rakyat Indonesia, dan menjadi tempat yang penting bagi masyarakat untuk mengenang peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah bangsa.
Perekonomian
Jalan Haji Nawi Raya merupakan pusat bisnis dan perdagangan yang penting di Jakarta Selatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
- Lokasi strategis: Jalan Haji Nawi Raya berada di lokasi yang strategis, menghubungkan kawasan bisnis Sudirman-Thamrin dengan kawasan perumahan elite di Jakarta Selatan. Lokasi ini menjadikannya tempat yang ideal untuk pengembangan bisnis dan perdagangan.
- Aksesibilitas tinggi: Jalan Haji Nawi Raya memiliki aksesibilitas yang tinggi, dengan banyak pintu masuk dan keluar serta transportasi umum yang memadai. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengakses kawasan ini, sehingga meningkatkan potensi bisnis dan perdagangan.
- Kawasan berkembang: Jalan Haji Nawi Raya berada di kawasan yang berkembang pesat, dengan banyak pembangunan properti baru, seperti apartemen, perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Hal ini menciptakan peluang bisnis baru dan meningkatkan permintaan akan barang dan jasa.
Keberadaan pusat bisnis dan perdagangan di Jalan Haji Nawi Raya memiliki dampak positif bagi perekonomian sekitar. Bisnis dan perdagangan yang berkembang menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pusat bisnis dan perdagangan juga meningkatkan nilai properti di kawasan sekitar, sehingga menguntungkan masyarakat yang memiliki aset di kawasan tersebut.
Contoh nyata dari pusat bisnis dan perdagangan di Jalan Haji Nawi Raya adalah Pondok Indah Mall, salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan termewah di Jakarta. Keberadaan Pondok Indah Mall menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah, sehingga meningkatkan perekonomian sekitar dan menjadikan Jalan Haji Nawi Raya sebagai pusat kegiatan belanja.
Dengan demikian, keberadaan pusat bisnis dan perdagangan merupakan komponen penting dari Jalan Haji Nawi Raya. Pusat bisnis dan perdagangan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian sekitar, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan nilai properti. Hal ini menjadikan Jalan Haji Nawi Raya sebagai kawasan yang penting bagi pengembangan ekonomi dan sosial di Jakarta Selatan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Jalan Haji Nawi Raya
Bagian ini berisi pertanyaan dan jawaban yang sering diajukan tentang Jalan Haji Nawi Raya. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengantisipasi pertanyaan pembaca dan memberikan klarifikasi tentang berbagai aspek Jalan Haji Nawi Raya.
Pertanyaan 1: Di mana lokasi Jalan Haji Nawi Raya?
Jawaban: Jalan Haji Nawi Raya terletak di Jakarta Selatan, menghubungkan kawasan bisnis Sudirman-Thamrin dengan kawasan perumahan elite di Jakarta Selatan.
Pertanyaan 2: Apa fungsi utama Jalan Haji Nawi Raya?
Jawaban: Jalan Haji Nawi Raya berfungsi sebagai jalan arteri yang menghubungkan kawasan-kawasan penting di Jakarta Selatan, serta sebagai pusat kegiatan bisnis dan perdagangan.
Pertanyaan 3: Berapa panjang Jalan Haji Nawi Raya?
Jawaban: Panjang Jalan Haji Nawi Raya sekitar 5 km, dengan lebar sekitar 20-30 meter.
Pertanyaan 4: Apa saja bangunan penting yang ada di Jalan Haji Nawi Raya?
Jawaban: Bangunan penting yang ada di Jalan Haji Nawi Raya antara lain Pondok Indah Mall dan RS Mayapada.
Pertanyaan 5: Apakah Jalan Haji Nawi Raya dilintasi oleh transportasi umum?
Jawaban: Ya, Jalan Haji Nawi Raya dilintasi oleh halte Transjakarta koridor 13.
Pertanyaan 6: Apa nilai sejarah Jalan Haji Nawi Raya?
Jawaban: Jalan Haji Nawi Raya memiliki nilai sejarah sebagai lokasi pertempuran pada masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia, yaitu Pertempuran Pondok Pinang.
Pertanyaan dan jawaban yang disajikan di atas memberikan gambaran umum tentang berbagai aspek Jalan Haji Nawi Raya, mulai dari lokasi, fungsi, hingga nilai sejarahnya. Pertanyaan-pertanyaan ini mengantisipasi pertanyaan yang mungkin muncul di benak pembaca dan memberikan informasi yang komprehensif tentang jalan penting ini di Jakarta Selatan.
Pembahasan lebih lanjut tentang Jalan Haji Nawi Raya akan diulas pada bagian berikutnya, yang akan mengeksplorasi potensi pengembangan dan tantangan yang dihadapi jalan ini di masa depan.
Tips untuk Memaksimalkan Potensi Jalan Haji Nawi Raya
Bagian ini menyajikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi Jalan Haji Nawi Raya sebagai pusat bisnis dan perdagangan, serta kawasan yang ramah lingkungan dan layak huni.
Tip 1: Tingkatkan Aksesibilitas
Tingkatkan aksesibilitas Jalan Haji Nawi Raya dengan menyediakan lebih banyak pintu masuk dan keluar, serta memperlancar transportasi umum. Hal ini akan memudahkan masyarakat untuk mengakses kawasan ini dan meningkatkan potensi bisnis.
Tip 2: Pengembangan Bisnis dan Perdagangan
Dukung pengembangan bisnis dan perdagangan di Jalan Haji Nawi Raya dengan memberikan insentif bagi pelaku usaha, serta memfasilitasi pembangunan pusat bisnis dan perkantoran baru. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian sekitar.
Tip 3: Penataan Kawasan
Tata kawasan Jalan Haji Nawi Raya dengan baik, termasuk penataan jalur pedestrian, taman, dan ruang terbuka hijau. Hal ini akan menciptakan kawasan yang ramah lingkungan dan layak huni.
Tip 4: Pemanfaatan Teknologi
Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan Jalan Haji Nawi Raya. Misalnya, dengan menerapkan sistem manajemen lalu lintas cerdas untuk mengurangi kemacetan.
Tip 5: Keterlibatan Masyarakat
Libatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan Jalan Haji Nawi Raya. Hal ini akan memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi masyarakat tercermin dalam pengembangan jalan ini.
Tip 6: Pelestarian Sejarah
Lestarikan nilai sejarah Jalan Haji Nawi Raya dengan merawat monumen dan prasasti yang mengenang Pertempuran Pondok Pinang. Hal ini akan mengingatkan masyarakat akan perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
Tip 7: Pengembangan Properti Terpadu
Kembangkan properti terpadu di sepanjang Jalan Haji Nawi Raya, yang menggabungkan hunian, perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Hal ini akan menciptakan kawasan yang lengkap dan nyaman.
Tip 8: Promosi dan Pemasaran
Promosikan dan pasarkan Jalan Haji Nawi Raya sebagai pusat bisnis dan perdagangan, serta kawasan yang layak huni. Hal ini akan menarik investor dan pelaku usaha untuk mengembangkan kawasan ini.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Jalan Haji Nawi Raya dapat menjadi kawasan yang semakin berkembang, layak huni, dan bersejarah di Jakarta Selatan. Tips-tips ini sejalan dengan tujuan pengembangan jalan ini sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan kawasan yang ramah lingkungan.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tantangan yang dihadapi Jalan Haji Nawi Raya dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Kesimpulan
Jalan Haji Nawi Raya merupakan jalan penting di Jakarta Selatan yang memiliki banyak aspek penting, seperti lokasi strategis, fungsi sebagai jalan arteri, panjang dan lebar jalan yang memadai, keberadaan bangunan penting, transportasi umum yang memadai, nilai sejarah, perekonomian yang berkembang, dan potensi pengembangan yang besar. Jalan ini menjadi pusat bisnis dan perdagangan, serta kawasan yang layak huni dan bersejarah.
Untuk memaksimalkan potensi Jalan Haji Nawi Raya, perlu dilakukan beberapa upaya, seperti meningkatkan aksesibilitas, mendukung pengembangan bisnis dan perdagangan, menata kawasan dengan baik, memanfaatkan teknologi, melibatkan masyarakat, melestarikan sejarah, mengembangkan properti terpadu, serta melakukan promosi dan pemasaran. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, Jalan Haji Nawi Raya dapat menjadi kawasan yang semakin berkembang, layak huni, dan bersejarah di Jakarta Selatan.