Haji mabrur dan mabruroh artinya adalah haji yang diterima dan sempurna di sisi Allah SWT. Haji mabrur merupakan tujuan utama yang diharapkan oleh setiap jamaah haji, karena haji mabrur menjanjikan ampunan dosa dan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Haji mabrur memiliki banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya: menghapus dosa-dosa sebelumnya, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan mendapatkan pahala yang sangat besar.
Haji mabrur juga memiliki sejarah panjang dalam Islam. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa haji yang mabrur akan menghapus dosa-dosa sebelumnya dan membuat pelakunya seperti bayi yang baru lahir. Konsep haji mabrur juga telah dibahas oleh para ulama dan ahli fikih sejak zaman dahulu, dan telah menjadi bagian penting dari ajaran Islam.
Haji Mabrur dan Mabruroh Artinya
Haji mabrur dan mabruroh artinya adalah haji yang diterima dan sempurna di sisi Allah SWT. Haji mabrur merupakan tujuan utama yang diharapkan oleh setiap jamaah haji, karena haji mabrur menjanjikan ampunan dosa dan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
- Ikhlas
- Sesuai syariat
- Menghindari maksiat
- Meninggalkan perkara duniawi
- Memperbanyak ibadah
- Menjaga ukhuwah
- Bersabar dan tawakal
- Mampu mengendalikan hawa nafsu
- Memiliki bekal ilmu yang cukup
Haji mabrur tidak hanya dilihat dari sisi pelaksanaan ibadah hajinya saja, tetapi juga dari perilaku dan akhlak jamaah haji sebelum, selama, dan setelah melaksanakan ibadah haji. Haji mabrur akan membawa perubahan positif dalam kehidupan jamaah haji, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.
Ikhlas
Ikhlas merupakan salah satu syarat penting untuk memperoleh haji mabrur. Haji yang ikhlas artinya haji yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.
- Niat yang Benar
Haji yang ikhlas dimulai dari niat yang benar, yaitu niat untuk beribadah kepada Allah SWT dan mencari ridha-Nya.
- Meninggalkan Riya
Haji yang ikhlas tidak dilakukan untuk pamer atau mencari pujian dari manusia. Jamaah haji yang ikhlas hanya mengharap pahala dari Allah SWT.
- Menerima Kekurangan
Haji yang ikhlas dilakukan dengan menerima segala kekurangan dan keterbatasan yang ada, baik dalam pelaksanaan ibadah maupun fasilitas yang tersedia.
- Menjaga Hati
Haji yang ikhlas dilakukan dengan menjaga hati dari pikiran-pikiran negatif, seperti dengki, iri, dan sombong.
Ikhlas merupakan kunci utama untuk memperoleh haji mabrur. Haji yang ikhlas akan membawa perubahan positif dalam kehidupan jamaah haji, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.
Sesuai syariat
Sesuai syariat merupakan salah satu syarat penting untuk memperoleh haji mabrur. Haji yang sesuai syariat artinya haji yang dilakukan sesuai dengan tuntunan dan aturan yang telah ditetapkan dalam agama Islam.
Haji yang sesuai syariat meliputi seluruh rangkaian ibadah haji, mulai dari niat, ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, tawaf, hingga tahallul. Setiap rangkaian ibadah haji memiliki tata cara dan ketentuan tertentu yang harus dipenuhi oleh jamaah haji.
Dengan melaksanakan haji sesuai syariat, jamaah haji akan memperoleh haji yang mabrur. Haji mabrur akan menghapus dosa-dosa sebelumnya, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan mendapatkan pahala yang sangat besar.
Menghindari Maksiat
Menghindari maksiat merupakan salah satu syarat penting untuk memperoleh haji mabrur. Maksiat adalah segala perbuatan dosa yang dilarang oleh Allah SWT, baik yang besar maupun yang kecil.
- Menjaga Lisan
Jamaah haji yang ingin memperoleh haji mabrur harus menjaga lisannya dari berkata-kata kotor, dusta, dan ghibah. Lisan yang baik akan membawa pahala, sedangkan lisan yang buruk akan membawa dosa.
- Menjaga Perbuatan
Selain menjaga lisan, jamaah haji juga harus menjaga perbuatannya dari segala bentuk maksiat, seperti mencuri, merampok, dan berzina. Perbuatan baik akan membawa pahala, sedangkan perbuatan buruk akan membawa dosa.
- Menjaga Hati
Selain menjaga lisan dan perbuatan, jamaah haji juga harus menjaga hatinya dari pikiran-pikiran negatif, seperti dengki, iri, dan sombong. Hati yang bersih akan membawa ketenangan, sedangkan hati yang kotor akan membawa kesengsaraan.
- Menjauhi Tempat Maksiat
Untuk menghindari maksiat, jamaah haji harus menjauhi tempat-tempat maksiat, seperti tempat hiburan malam, tempat perjudian, dan tempat maksiat lainnya. Menjauhi tempat maksiat akan menghindarkan jamaah haji dari godaan untuk melakukan maksiat.
Menghindari maksiat merupakan salah satu kunci untuk memperoleh haji mabrur. Haji mabrur akan menghapus dosa-dosa sebelumnya, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan mendapatkan pahala yang sangat besar.
Meninggalkan perkara duniawi
Meninggalkan perkara duniawi merupakan salah satu syarat penting untuk memperoleh haji mabrur. Perkara duniawi adalah segala sesuatu yang bersifat duniawi, seperti harta, tahta, dan popularitas. Meninggalkan perkara duniawi artinya tidak terikat atau tergiur dengan hal-hal duniawi, dan fokus pada ibadah haji.
- Ikhlas
Jamaah haji yang ingin meninggalkan perkara duniawi harus ikhlas dalam beribadah haji, tidak mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia, dan hanya mengharap pahala dari Allah SWT.
- Zuhud
Jamaah haji yang ingin meninggalkan perkara duniawi harus zuhud, yaitu tidak terikat dengan harta benda dan tidak tergiur dengan kesenangan duniawi.
- Qanaah
Jamaah haji yang ingin meninggalkan perkara duniawi harus qanaah, yaitu merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan tidak tamak.
- Tawadu
Jamaah haji yang ingin meninggalkan perkara duniawi harus tawadu, yaitu rendah hati dan tidak sombong.
Meninggalkan perkara duniawi akan membantu jamaah haji untuk fokus pada ibadah haji dan memperoleh haji mabrur. Haji mabrur akan menghapus dosa-dosa sebelumnya, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan mendapatkan pahala yang sangat besar.
Memperbanyak ibadah
Memperbanyak ibadah merupakan salah satu amalan penting yang dapat dilakukan oleh jamaah haji untuk memperoleh haji mabrur. Memperbanyak ibadah artinya memperbanyak amalan-amalan ibadah, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah.
- Sholat
Salah satu ibadah yang dapat diperbanyak oleh jamaah haji adalah sholat, baik sholat fardhu maupun sholat sunnah. Jamaah haji dapat memperbanyak sholat sunnah, seperti sholat tahajud, sholat dhuha, dan sholat rawatib.
- Dzikir
Selain sholat, jamaah haji juga dapat memperbanyak dzikir, yaitu mengingat Allah SWT dengan menyebut asma-Nya, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Jamaah haji dapat memperbanyak dzikir di sela-sela waktu ibadah haji, seperti saat menunggu waktu sholat atau saat melakukan perjalanan.
- Sedekah
Jamaah haji juga dapat memperbanyak sedekah, yaitu memberikan sebagian hartanya kepada orang yang membutuhkan. Sedekah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti memberikan uang, makanan, atau pakaian.
- Puasa
Selain sedekah, jamaah haji juga dapat memperbanyak puasa, yaitu menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa dapat dilakukan pada hari-hari yang dianjurkan, seperti pada bulan Ramadhan atau pada hari Arafah.
Memperbanyak ibadah akan membantu jamaah haji untuk fokus pada ibadah haji dan memperoleh haji mabrur. Haji mabrur akan menghapus dosa-dosa sebelumnya, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan mendapatkan pahala yang sangat besar.
Menjaga ukhuwah
Salah satu syarat untuk memperoleh haji mabrur adalah menjaga ukhuwah, yaitu persaudaraan sesama muslim. Menjaga ukhuwah sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji karena haji adalah ibadah sosial yang membutuhkan kerja sama dan saling tolong menolong antar sesama jamaah haji.
- Saling menghormati
Jamaah haji harus saling menghormati, baik yang lebih tua maupun yang lebih muda, yang berasal dari negara atau suku yang sama maupun yang berbeda. Saling menghormati akan menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif untuk pelaksanaan ibadah haji.
- Saling membantu
Jamaah haji harus saling membantu, baik dalam hal ibadah maupun dalam hal lainnya. Saling membantu akan meringankan beban dan kesulitan yang dihadapi oleh sesama jamaah haji.
- Saling memaafkan
Jamaah haji harus saling memaafkan kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan oleh sesama jamaah haji. Saling memaafkan akan menjaga ukhuwah dan mempererat persaudaraan antar sesama jamaah haji.
- Menjaga kebersihan dan ketertiban
Jamaah haji harus menjaga kebersihan dan ketertiban di tempat-tempat ibadah, seperti masjid dan tempat tawaf. Menjaga kebersihan dan ketertiban akan menciptakan suasana yang nyaman dan khusyuk untuk pelaksanaan ibadah haji.
Menjaga ukhuwah sangat penting untuk memperoleh haji mabrur. Haji mabrur akan menghapus dosa-dosa sebelumnya, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan mendapatkan pahala yang sangat besar.
Bersabar dan tawakal
Bersabar dan tawakal merupakan salah satu syarat penting untuk memperoleh haji mabrur. Bersabar artinya menerima segala cobaan dan kesulitan yang dihadapi selama ibadah haji dengan ikhlas dan tanpa mengeluh. Tawakal artinya berserah diri kepada Allah SWT dan yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah yang terbaik.
- Menerima cobaan dengan ikhlas
Jamaah haji yang bersabar akan menerima segala cobaan dan kesulitan yang dihadapi selama ibadah haji dengan ikhlas. Misalnya, menerima kondisi cuaca yang panas, keramaian, dan keterbatasan fasilitas.
- Tidak mengeluh
Jamaah haji yang bersabar tidak akan mengeluh atas segala cobaan dan kesulitan yang dihadapi. Mereka akan tetap fokus pada ibadah haji dan yakin bahwa Allah SWT akan memberikan kemudahan.
- Berserah diri kepada Allah SWT
Jamaah haji yang tawakal akan berserah diri kepada Allah SWT dan yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah yang terbaik. Mereka akan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT dan tidak khawatir dengan hasil akhir.
- Meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik
Jamaah haji yang tawakal akan meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka. Mereka akan tetap optimis dan berusaha semaksimal mungkin, namun mereka tidak akan kecewa jika hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan.
Bersabar dan tawakal merupakan kunci untuk memperoleh haji mabrur. Dengan bersabar dan tawakal, jamaah haji akan dapat menghadapi segala cobaan dan kesulitan selama ibadah haji dengan ikhlas dan tenang. Mereka akan yakin bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka dan akan selalu menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.
Mampu mengendalikan hawa nafsu
Mampu mengendalikan hawa nafsu merupakan salah satu syarat penting untuk memperoleh haji mabrur. Hawa nafsu adalah keinginan atau dorongan yang kuat untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama. Jika jamaah haji tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, maka ia akan mudah terjerumus ke dalam perbuatan maksiat yang dapat mengurangi nilai ibadahnya.
Contoh hawa nafsu yang harus dikendalikan oleh jamaah haji antara lain: keinginan untuk berbelanja secara berlebihan, keinginan untuk makan dan minum secara berlebihan, keinginan untuk tidur terlalu lama, dan keinginan untuk bermalas-malasan. Jika jamaah haji mampu mengendalikan hawa nafsunya, maka ia akan dapat fokus pada ibadah haji dan memperoleh haji mabrur.
Cara mengendalikan hawa nafsu dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memperbanyak dzikir dan mengingat kematian. Dengan memperbanyak dzikir, jamaah haji akan selalu ingat kepada Allah SWT dan akan terhindar dari godaan hawa nafsu. Selain itu, dengan mengingat kematian, jamaah haji akan menyadari bahwa dunia ini hanyalah sementara dan tidak layak untuk dikejar.
Memiliki bekal ilmu yang cukup
Memiliki bekal ilmu yang cukup merupakan salah satu syarat penting untuk memperoleh haji mabrur. Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu tentang tata cara ibadah haji yang benar sesuai dengan syariat Islam. Tanpa ilmu yang cukup, jamaah haji akan kesulitan untuk melaksanakan ibadah haji dengan benar dan sempurna.
Ilmu tentang haji dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, ceramah, dan kursus haji. Jamaah haji harus mempelajari ilmu haji dengan sungguh-sungguh agar dapat memahami tata cara ibadah haji dengan benar. Selain itu, jamaah haji juga harus mengamalkan ilmu yang telah dipelajarinya agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik.
Memiliki bekal ilmu yang cukup akan memberikan banyak manfaat bagi jamaah haji. Pertama, jamaah haji akan dapat melaksanakan ibadah haji dengan benar dan sempurna. Kedua, jamaah haji akan dapat menghindari kesalahan dan kekeliruan dalam melaksanakan ibadah haji. Ketiga, jamaah haji akan dapat memperoleh haji mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT dan mendapat pahala yang besar.
FAQ Haji Mabrur dan Mabruroh
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang haji mabrur dan mabruroh:
Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan haji mabrur?
Jawaban: Haji mabrur adalah haji yang diterima dan sempurna di sisi Allah SWT. Haji mabrur menghapus dosa-dosa sebelumnya dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara mendapatkan haji mabrur?
Jawaban: Ada banyak cara untuk mendapatkan haji mabrur, di antaranya adalah dengan ikhlas, sesuai syariat, menghindari maksiat, meninggalkan perkara duniawi, memperbanyak ibadah, menjaga ukhuwah, bersabar dan tawakal, mampu mengendalikan hawa nafsu, dan memiliki bekal ilmu yang cukup.
Pertanyaan 3: Apa saja manfaat haji mabrur?
Jawaban: Manfaat haji mabrur sangat banyak, di antaranya adalah menghapus dosa-dosa sebelumnya, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan mendapatkan pahala yang besar.
Pertanyaan 4: Apa saja syarat haji mabrur?
Jawaban: Syarat haji mabrur antara lain adalah Islam, baligh, berakal, mampu secara fisik dan finansial, serta tidak sedang ihram haji atau umrah.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara menjaga agar haji tetap mabrur?
Jawaban: Untuk menjaga agar haji tetap mabrur, jamaah haji harus menjaga sikap dan perilaku baik selama dan setelah ibadah haji, serta terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Pertanyaan 6: Apa yang membedakan haji mabrur dan haji makbul?
Jawaban: Haji mabrur adalah haji yang diterima dan sempurna di sisi Allah SWT, sedangkan haji makbul adalah haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Haji makbul adalah tingkatan haji yang lebih tinggi dari haji mabrur.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang haji mabrur dan mabruroh. Semoga bermanfaat bagi jamaah haji yang ingin memperoleh haji mabrur.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang rukun dan wajib haji. Rukun haji adalah amalan-amalan yang wajib dilakukan oleh jamaah haji, sedangkan wajib haji adalah amalan-amalan yang disunnahkan untuk dilakukan.
Tips Memperoleh Haji Mabrur dan Mabruroh
Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan oleh jamaah haji untuk memperoleh haji mabrur dan mabruroh:
Tip 1: Niatkan ibadah haji karena Allah SWT
Ikhlas adalah kunci utama untuk memperoleh haji mabrur. Niatkan ibadah haji semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.
Tip 2: Pelajari ilmu haji dengan sungguh-sungguh
Memiliki bekal ilmu yang cukup sangat penting untuk memperoleh haji mabrur. Pelajari ilmu haji dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti buku, artikel, ceramah, dan kursus haji.
Tip 3: Hindari maksiat selama ibadah haji
Maksiat dapat mengurangi nilai ibadah haji. Hindari segala bentuk maksiat, baik yang besar maupun yang kecil, selama melaksanakan ibadah haji.
Tip 4: Tinggalkan perkara duniawi
Jangan terikat atau tergiur dengan hal-hal duniawi selama ibadah haji. Fokus pada ibadah haji dan tinggalkan segala urusan duniawi.
Tip 5: Perbanyak ibadah selama ibadah haji
Perbanyak ibadah selama ibadah haji, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah. Perbanyak sholat, dzikir, sedekah, dan puasa.
Tip 6: Jaga ukhuwah sesama jamaah haji
Ukhuwah sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Saling menghormati, membantu, memaafkan, dan menjaga kebersihan dan ketertiban.
Tip 7: Bersabar dan tawakal selama ibadah haji
Ibadah haji membutuhkan kesabaran dan tawakal. Terima segala cobaan dan kesulitan yang dihadapi dengan ikhlas dan berserah diri kepada Allah SWT.
Tip 8: Kendalikan hawa nafsu selama ibadah haji
Hawa nafsu dapat menggoda jamaah haji untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama. Kendalikan hawa nafsu dan fokus pada ibadah haji.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, jamaah haji dapat meningkatkan peluang untuk memperoleh haji mabrur dan mabruroh. Haji mabrur dan mabruroh akan menghapus dosa-dosa sebelumnya, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan mendapatkan pahala yang besar.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang rukun dan wajib haji. Rukun haji adalah amalan-amalan yang wajib dilakukan oleh jamaah haji, sedangkan wajib haji adalah amalan-amalan yang disunnahkan untuk dilakukan.
Kesimpulan
Haji mabrur dan mabruroh adalah haji yang diterima dan sempurna di sisi Allah SWT. Untuk memperoleh haji mabrur, jamaah haji harus memenuhi berbagai syarat, di antaranya adalah ikhlas, sesuai syariat, menghindari maksiat, meninggalkan perkara duniawi, memperbanyak ibadah, menjaga ukhuwah, bersabar dan tawakal, mampu mengendalikan hawa nafsu, dan memiliki bekal ilmu yang cukup.
Haji mabrur memiliki banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya adalah menghapus dosa-dosa sebelumnya, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh syafaat di hari kiamat, dan mendapatkan pahala yang besar. Oleh karena itu, setiap jamaah haji harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh haji mabrur.
Haji mabrur bukan hanya sekedar ibadah fisik, tetapi juga ibadah hati dan jiwa. Haji mabrur akan membawa perubahan positif dalam kehidupan jamaah haji, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.