Doa setelah tarawih NU adalah doa yang dibaca setelah melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar amalan ibadah selama bulan Ramadhan diterima dan diampuni dosa-dosa. Contoh doa setelah tarawih NU adalah sebagai berikut:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul-‘afwa fa’fu ‘anna.Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai pengampunan, maka ampunilah kami.”
Doa setelah tarawih NU memiliki banyak manfaat, diantaranya:
- Sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas kesempatan beribadah di bulan Ramadhan.
- Memohon ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat.
- Mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.
Dalam sejarahnya, doa setelah tarawih NU pertama kali disusun oleh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Doa ini kemudian menjadi tradisi yang diamalkan oleh warga NU hingga saat ini.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang doa setelah tarawih NU, termasuk tata cara membaca, keutamaan, dan doa-doa setelah tarawih lainnya.
Doa Setelah Tarawih NU
Doa setelah tarawih NU merupakan bagian penting dari ibadah tarawih yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Doa ini memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Lafadz: Doa setelah tarawih NU memiliki lafadz yang spesifik dan disusun oleh KH Hasyim Asy’ari.
- Makna: Doa ini berisi permohonan ampunan dosa, penerimaan amal ibadah, dan perlindungan dari siksa neraka.
- Waktu: Doa setelah tarawih NU dibaca setelah selesai melaksanakan sholat tarawih berjamaah.
- Keutamaan: Membaca doa setelah tarawih NU memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosa, dikabulkan doa-doanya, dan dicatat sebagai orang yang bertaqwa.
- Tata Cara: Doa setelah tarawih NU dibaca dengan cara duduk bersila dan mengangkat kedua tangan.
- Hukum: Membaca doa setelah tarawih NU hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan.
- Dalil: Dalil membaca doa setelah tarawih NU terdapat dalam beberapa hadits, di antaranya hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
- Tradisi: Doa setelah tarawih NU telah menjadi tradisi yang diamalkan oleh warga NU sejak zaman dahulu hingga sekarang.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan doa setelah tarawih NU dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh keutamaan dan keberkahan dari ibadah tarawih yang dilaksanakan.
Lafadz
Lafadz doa setelah tarawih NU memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah tarawih. Lafadz yang spesifik ini merupakan salah satu ciri khas yang membedakan doa setelah tarawih NU dengan doa-doa setelah tarawih lainnya. Lafadz doa ini disusun oleh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yang merupakan ulama besar dan berpengaruh di Indonesia.
Penyusunan lafadz doa setelah tarawih NU oleh KH Hasyim Asy’ari didasarkan pada pemahaman beliau yang mendalam tentang ajaran Islam. Lafadz doa ini berisi permohonan-permohonan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi umat Islam, khususnya pada bulan Ramadhan. Doa ini juga mencerminkan ajaran Islam yang menekankan pada pengampunan dosa, penerimaan amal ibadah, dan perlindungan dari siksa neraka.
Dalam praktiknya, lafadz doa setelah tarawih NU dibaca oleh seluruh jamaah secara bersama-sama setelah selesai melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Pembacaan doa ini biasanya dipimpin oleh imam atau salah seorang yang ditunjuk. Lafadz doa ini juga sering dituliskan dalam buku-buku panduan ibadah, sehingga dapat dengan mudah diakses dan diamalkan oleh umat Islam.
Dengan memahami hubungan antara lafadz doa setelah tarawih NU dan doa setelah tarawih nu, umat Islam dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Lafadz doa yang spesifik dan disusun oleh ulama besar seperti KH Hasyim Asy’ari menjadi salah satu faktor penting dalam keberkahan dan keutamaan ibadah tarawih.
Makna
Makna doa setelah tarawih NU sangatlah mendalam dan komprehensif. Doa ini berisi berbagai permohonan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi umat Islam, khususnya pada bulan Ramadhan. Secara garis besar, makna doa ini dapat dijabarkan menjadi tiga bagian utama, yaitu:
- Permohonan Ampunan Dosa
Bagian ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar mengampuni segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Permohonan ampunan dosa ini sangat penting karena setiap manusia pasti memiliki dosa dan kesalahan, sehingga dengan berdoa memohon ampunan, diharapkan dosa-dosa tersebut dapat diampuni oleh Allah SWT.
- Permohonan Penerimaan Amal Ibadah
Bagian ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar menerima dan memberikan pahala atas segala amal ibadah yang telah dilakukan selama bulan Ramadhan, seperti sholat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan bersedekah. Permohonan ini penting karena amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh kesungguhan akan menjadi bekal di akhirat kelak.
- Permohonan Perlindungan dari Siksa Neraka
Bagian ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar melindungi dari siksa neraka dan memberikan tempat di surga. Permohonan ini penting karena neraka adalah tempat yang sangat mengerikan dan setiap manusia harus berusaha semaksimal mungkin untuk terhindar darinya.
Ketiga permohonan dalam doa setelah tarawih NU ini saling berkaitan dan menunjukkan bahwa seorang muslim yang beriman tidak hanya fokus pada pengampunan dosa, tetapi juga pada penerimaan amal ibadah dan perlindungan dari siksa neraka. Dengan memahami makna yang terkandung dalam doa ini, diharapkan umat Islam dapat membacanya dengan penuh penghayatan dan kekhusyukan, sehingga dapat memperoleh keutamaan dan keberkahan dari ibadah tarawih yang dilaksanakan.
Waktu
Waktu pelaksanaan doa setelah tarawih NU merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah tarawih dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Waktu yang tepat untuk membaca doa ini adalah setelah selesai melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Hal ini sesuai dengan tradisi dan kebiasaan yang telah dilakukan oleh warga NU sejak zaman dahulu.
- Setelah Rakaat Terakhir
Doa setelah tarawih NU dibaca setelah selesai melaksanakan rakaat terakhir sholat tarawih, yaitu setelah salam penutup sholat.
- Sebelum Meninggalkan Masjid
Waktu yang tepat untuk membaca doa setelah tarawih NU adalah sebelum meninggalkan masjid. Hal ini dimaksudkan agar doa dapat dipanjatkan dengan tenang dan khusyuk.
- Berjamaah
Doa setelah tarawih NU dianjurkan untuk dibaca secara berjamaah, yaitu bersama-sama dengan seluruh jamaah yang hadir.
- Dipimpin Imam
Dalam pelaksanaan doa setelah tarawih NU, biasanya dipimpin oleh imam atau salah seorang yang ditunjuk.
Dengan memperhatikan waktu pelaksanaan doa setelah tarawih NU, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Waktu yang tepat akan membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT.
Keutamaan
Membaca doa setelah tarawih NU memiliki banyak keutamaan yang dapat diperoleh oleh umat Islam. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:
- Pengampunan Dosa
Membaca doa setelah tarawih NU dapat menjadi salah satu jalan untuk memperoleh pengampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Hal ini karena dalam doa tersebut terdapat permohonan ampunan kepada Allah SWT.
- Pengabulan Doa
Selain pengampunan dosa, membaca doa setelah tarawih NU juga dapat menjadi sarana untuk memohon kepada Allah SWT agar doa-doa yang dipanjatkan dikabulkan. Doa-doa tersebut dapat berupa permohonan kebaikan di dunia maupun di akhirat.
- Dicatat Sebagai Orang yang Bertaqwa
Membaca doa setelah tarawih NU juga dapat menjadi salah satu tanda bahwa seseorang adalah orang yang bertaqwa. Hal ini karena orang yang bertaqwa senantiasa menjaga hubungan baik dengan Allah SWT, salah satunya melalui ibadah doa.
- Mendapatkan Syafaat dari Nabi Muhammad SAW
Menurut sebuah hadits, orang yang membaca doa setelah tarawih NU akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat. Syafaat ini akan menjadi penolong bagi orang tersebut untuk masuk ke dalam surga.
Dengan mengetahui berbagai keutamaan membaca doa setelah tarawih NU, diharapkan umat Islam dapat semakin semangat untuk melaksanakan ibadah ini. Selain memperoleh keutamaan-keutamaan tersebut, membaca doa setelah tarawih NU juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Tata Cara
Pelaksanaan doa setelah tarawih NU memiliki tata cara tertentu yang perlu diperhatikan agar ibadah dapat dilakukan dengan baik dan benar. Salah satu aspek penting dalam tata cara doa setelah tarawih NU adalah posisi duduk bersila dan mengangkat kedua tangan.
- Posisi Duduk Bersila
Posisi duduk bersila merupakan posisi yang dianjurkan dalam pelaksanaan doa setelah tarawih NU. Posisi ini dianggap lebih khusyuk dan dapat membantu konsentrasi saat berdoa.
- Mengangkat Kedua Tangan
Mengangkat kedua tangan saat berdoa merupakan salah satu bentuk pengagungan kepada Allah SWT. Selain itu, posisi ini juga dapat membantu dalam memanjatkan doa dengan lebih khusyuk dan penuh harap.
- Menghadap Kiblat
Saat membaca doa setelah tarawih NU, jamaah dianjurkan untuk menghadap kiblat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan bahwa Allah SWT berada di arah kiblat.
- Berdoa dengan Suara Pelan
Doa setelah tarawih NU dianjurkan untuk dibaca dengan suara pelan. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu jamaah lain yang sedang berdoa atau berzikir.
Dengan memperhatikan tata cara doa setelah tarawih NU, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan khusyuk. Posisi duduk bersila dan mengangkat kedua tangan merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara tersebut yang memiliki makna dan hikmah tersendiri.
Hukum
Membaca doa setelah tarawih NU hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan. Hal ini menunjukkan bahwa doa setelah tarawih NU merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan setelah sholat tarawih berjamaah. Hukum ini didasarkan pada beberapa dalil, di antaranya hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim yang menganjurkan untuk membaca doa setelah sholat tarawih.
Doa setelah tarawih NU memiliki beberapa keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosa, dikabulkan doa-doanya, dan dicatat sebagai orang yang bertaqwa. Keutamaan-keutamaan ini menjadi alasan mengapa doa setelah tarawih NU sangat dianjurkan untuk dibaca. Dengan membaca doa ini, diharapkan umat Islam dapat memperoleh keutamaan-keutamaan tersebut dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.
Dalam praktiknya, doa setelah tarawih NU biasanya dibaca secara berjamaah setelah selesai melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Pembacaan doa ini biasanya dipimpin oleh imam atau salah seorang yang ditunjuk. Jamaah membaca doa dengan posisi duduk bersila dan mengangkat kedua tangan. Doa ini dibaca dengan suara pelan dan penuh penghayatan.
Dengan memahami hukum dan keutamaan membaca doa setelah tarawih NU, diharapkan umat Islam dapat semakin semangat untuk melaksanakan ibadah ini. Doa setelah tarawih NU merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh berbagai keutamaan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk membaca doa ini setelah melaksanakan sholat tarawih berjamaah.
Dalil
Doa setelah tarawih NU merupakan bagian penting dari ibadah tarawih yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Doa ini memiliki dalil yang kuat dalam beberapa hadits, di antaranya hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. Hadits-hadits tersebut menganjurkan umat Islam untuk membaca doa setelah melaksanakan sholat tarawih berjamaah.
Dalil-dalil dari hadits tersebut menjadi dasar hukum bagi umat Islam untuk membaca doa setelah tarawih NU. Hukum membaca doa ini adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan. Keutamaan membaca doa setelah tarawih NU juga sangat besar, di antaranya diampuni dosa-dosa, dikabulkan doa-doanya, dan dicatat sebagai orang yang bertaqwa.
Dalam praktiknya, doa setelah tarawih NU biasanya dibaca secara berjamaah setelah selesai melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Pembacaan doa ini biasanya dipimpin oleh imam atau salah seorang yang ditunjuk. Jamaah membaca doa dengan posisi duduk bersila dan mengangkat kedua tangan. Doa ini dibaca dengan suara pelan dan penuh penghayatan.
Dengan memahami dalil dan keutamaan membaca doa setelah tarawih NU, diharapkan umat Islam dapat semakin semangat untuk melaksanakan ibadah ini. Doa setelah tarawih NU merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh berbagai keutamaan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk membaca doa ini setelah melaksanakan sholat tarawih berjamaah.
Tradisi
Dalam konteks doa setelah tarawih NU, tradisi memiliki peran yang sangat penting. Doa setelah tarawih NU telah menjadi tradisi yang tidak terpisahkan dari ibadah tarawih warga NU sejak zaman dahulu hingga sekarang. Tradisi ini memiliki beberapa aspek penting, di antaranya:
- Pewarisan Antar Generasi
Tradisi doa setelah tarawih NU diwariskan dari generasi ke generasi dalam keluarga dan lingkungan warga NU. Orang tua mengajarkan anak-anaknya untuk membaca doa setelah tarawih, dan tradisi ini terus berlanjut hingga saat ini.
- Pengaruh Ulama
Ulama NU memiliki peran besar dalam melestarikan tradisi doa setelah tarawih NU. Mereka mengajarkan pentingnya membaca doa ini dan memberikan contoh dengan membacanya sendiri.
- Media Penyebaran
Tradisi doa setelah tarawih NU juga disebarkan melalui berbagai media, seperti buku-buku panduan ibadah dan internet. Hal ini memudahkan warga NU untuk mengakses dan mempelajari doa tersebut.
- Bentuk Kebersamaan
Membaca doa setelah tarawih NU secara berjamaah menjadi salah satu bentuk kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi antar warga NU.
Dengan memahami berbagai aspek tradisi doa setelah tarawih NU, diharapkan warga NU dapat semakin menghargai dan melestarikan tradisi ini. Tradisi ini merupakan salah satu kekayaan budaya NU yang perlu dijaga dan diturunkan kepada generasi mendatang.
Tanya Jawab Seputar Doa Setelah Tarawih NU
Bagian ini berisi tanya jawab seputar doa setelah tarawih NU untuk mengantisipasi pertanyaan atau memberikan klarifikasi terkait pelaksanaan ibadah ini. Pertanyaan dan jawaban disusun secara ringkas dan jelas.
Pertanyaan: Apa saja keutamaan membaca doa setelah tarawih NU?
Jawaban: Membaca doa setelah tarawih NU memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosa, dikabulkan doa-doanya, dan dicatat sebagai orang yang bertaqwa.
Pertanyaan: Bagaimana tata cara membaca doa setelah tarawih NU?
Jawaban: Doa setelah tarawih NU dibaca dengan cara duduk bersila dan mengangkat kedua tangan. Pembacaan doa dilakukan setelah selesai melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah.
Pertanyaan: Siapa saja yang dianjurkan membaca doa setelah tarawih NU?
Jawaban: Doa setelah tarawih NU dianjurkan untuk dibaca oleh seluruh umat Islam, khususnya warga NU, setelah melaksanakan sholat tarawih berjamaah.
Pertanyaan: Apa hukum membaca doa setelah tarawih NU?
Jawaban: Membaca doa setelah tarawih NU hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan. Hal ini didasarkan pada beberapa hadits yang menganjurkan umat Islam untuk membaca doa setelah sholat tarawih.
Pertanyaan: Apakah ada dalil yang mendukung pelaksanaan doa setelah tarawih NU?
Jawaban: Dalil yang mendukung pelaksanaan doa setelah tarawih NU terdapat dalam beberapa hadits, di antaranya hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Pertanyaan: Bagaimana cara melestarikan tradisi doa setelah tarawih NU?
Jawaban: Tradisi doa setelah tarawih NU dapat dilestarikan dengan mengajarkannya kepada generasi muda, membacanya secara berjamaah, dan menjadikannya sebagai bagian dari ibadah tarawih.
Demikianlah tanya jawab seputar doa setelah tarawih NU. Semoga dapat menambah pemahaman dan semangat umat Islam dalam melaksanakan ibadah ini. Selanjutnya, kita akan membahas hal-hal terkait dengan doa-doa setelah tarawih lainnya.
Tips Melaksanakan Doa Setelah Tarawih NU
Bagi umat Islam, khususnya warga NU, doa setelah tarawih memiliki peran penting dalam ibadah selama bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diperhatikan untuk melaksanakan doa setelah tarawih NU dengan baik dan khusyuk:
Persiapkan Diri dengan Wudhu: Berwudhulah sebelum melaksanakan doa setelah tarawih NU untuk mensucikan diri dari hadas.
Duduk Bersila dan Angkat Tangan: Duduklah dengan posisi bersila dan angkat kedua tangan saat membaca doa setelah tarawih NU.
Baca dengan Suara Pelan: Bacalah doa setelah tarawih NU dengan suara pelan dan penuh penghayatan.
Fokus dan Khusyuk: Pusatkan pikiran dan hati saat membaca doa setelah tarawih NU untuk memperoleh kekhusyukan.
Baca Berjamaah: Dianjurkan untuk membaca doa setelah tarawih NU secara berjamaah untuk mempererat tali silaturahmi.
Pahami Makna Doa: Cobalah untuk memahami makna doa setelah tarawih NU agar dapat meresapi setiap permohonannya.
Renungkan dan Berdoa: Setelah membaca doa setelah tarawih NU, sempatkan waktu untuk merenungkan dan memanjatkan doa pribadi.
Jaga Keistiqamahan: Berusahalah untuk membaca doa setelah tarawih NU secara istiqamah selama bulan Ramadhan.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan umat Islam dapat memperoleh kekhusyukan dan keutamaan dari doa setelah tarawih NU. Hal ini akan menambah keberkahan dan pahala ibadah selama bulan Ramadhan.
Pembahasan mengenai doa setelah tarawih NU akan dilanjutkan dengan bagian penutup, yang akan merangkum kembali pentingnya doa ini dan kaitannya dengan peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Doa setelah tarawih NU merupakan bagian penting dari ibadah tarawih yang memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Doa ini berisi permohonan ampunan dosa, penerimaan amal ibadah, dan perlindungan dari siksa neraka. Membaca doa setelah tarawih NU hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan bagi umat Islam, khususnya warga NU.
Beberapa poin utama terkait doa setelah tarawih NU antara lain:
- Doa ini memiliki lafadz yang spesifik dan disusun oleh KH Hasyim Asy’ari.
- Makna doa ini sangat mendalam dan komprehensif, mencakup permohonan ampunan dosa, penerimaan amal ibadah, dan perlindungan dari siksa neraka.
- Doa ini dibaca setelah selesai melaksanakan sholat tarawih berjamaah, dengan posisi duduk bersila dan mengangkat kedua tangan.
Dengan memahami dan mengamalkan doa setelah tarawih NU, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta memperoleh keutamaan dan keberkahan di bulan Ramadhan.