Doa ijab kabul zakat adalah doa yang diucapkan ketika menyerahkan dan menerima zakat. Lafadz doa ini berbunyi, “Ya Allah, terimalah zakat dariku dan sampaikanlah kepada yang berhak menerimanya.” Doa ini merupakan bagian penting dari proses penyaluran zakat, karena menjadi tanda bahwa zakat telah diserahkan dan diterima dengan baik.
Doa ijab kabul zakat memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Menjadi tanda bahwa zakat telah diserahkan dan diterima dengan baik.
- Memohon kepada Allah agar zakat tersebut diterima dan bermanfaat bagi yang menerimanya.
- Mengharapkan keberkahan dari Allah atas harta yang dizakatkan.
Dalam sejarah Islam, doa ijab kabul zakat pertama kali diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan doa ini kepada para sahabatnya, dan sejak saat itu doa ini terus diamalkan oleh umat Islam hingga sekarang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang doa ijab kabul zakat, termasuk tata cara pengucapannya, hikmah di baliknya, dan berbagai aspek penting lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Doa Ijab Kabul Zakat
Doa ijab kabul zakat merupakan bagian penting dari proses penyaluran zakat. Doa ini menjadi tanda bahwa zakat telah diserahkan dan diterima dengan baik, sekaligus menjadi permohonan kepada Allah agar zakat tersebut bermanfaat bagi yang menerimanya. Berikut adalah 9 aspek penting terkait doa ijab kabul zakat:
- Lafadz doa
- Tata cara pengucapan
- Waktu pengucapan
- Niat saat mengucapkan doa
- Keutamaan mengucapkan doa
- Hikmah di balik doa
- Kesalahan umum dalam mengucapkan doa
- Doa ijab kabul zakat dalam Al-Qur’an dan Hadits
- Perbedaan doa ijab kabul zakat untuk zakat fitrah dan zakat maal
Kesembilan aspek di atas saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang doa ijab kabul zakat. Misalnya, lafadz doa yang benar akan menentukan keabsahan doa, sedangkan tata cara pengucapan yang sesuai dengan sunnah akan menambah keutamaan doa. Selain itu, memahami hikmah di balik doa akan meningkatkan motivasi untuk mengucapkannya dengan penuh kekhusyukan. Dengan memperhatikan seluruh aspek tersebut, umat Islam dapat mengoptimalkan manfaat dari doa ijab kabul zakat, baik bagi diri sendiri maupun bagi penerima zakat.
Lafadz doa
Lafadz doa merupakan komponen penting dalam doa ijab kabul zakat. Lafadz doa yang benar akan menentukan keabsahan doa tersebut. Doa ijab kabul zakat memiliki lafadz doa yang khusus, yaitu “Ya Allah, terimalah zakat dariku dan sampaikanlah kepada yang berhak menerimanya.” Lafadz doa ini diucapkan ketika menyerahkan dan menerima zakat, baik zakat fitrah maupun zakat maal.
Lafadz doa ini memiliki makna yang sangat mendalam. “Ya Allah” menunjukkan bahwa doa ini ditujukan kepada Allah SWT, sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak menerima doa dan permohonan hamba-Nya. “Terimalah zakat dariku” merupakan permohonan agar Allah menerima zakat yang diberikan. Sedangkan “sampaikanlah kepada yang berhak menerimanya” merupakan harapan agar zakat tersebut sampai kepada orang-orang yang berhak menerimanya, sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Mengucapkan lafadz doa yang benar dalam doa ijab kabul zakat memiliki beberapa keutamaan. Pertama, doa tersebut akan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Kedua, doa tersebut akan memperkuat niat dalam berzakat, karena lafadz doa tersebut secara eksplisit menyatakan tujuan dari zakat yang diberikan. Ketiga, doa tersebut dapat meningkatkan kekhusyukan dalam berzakat, karena lafadz doa tersebut merupakan bentuk pengakuan atas kebesaran Allah SWT dan kesadaran akan kewajiban berzakat.
Tata cara pengucapan
Tata cara pengucapan doa ijab kabul zakat sangat penting diperhatikan, karena tata cara yang benar akan menjadi salah satu syarat diterimanya doa tersebut. Berikut adalah tata cara pengucapan doa ijab kabul zakat yang sesuai dengan sunnah:
- Menghadap kiblat
- Mengangkat kedua tangan setinggi bahu
- Membaca lafadz doa dengan jelas dan fasih
- Membaca doa dengan penuh kekhusyukan dan penghayatan
- Membaca doa setelah menyerahkan dan menerima zakat
Tata cara pengucapan doa yang benar akan membawa banyak manfaat, di antaranya:
- Doa lebih mudah diterima oleh Allah SWT
- Doa lebih bernilai ibadah
- Doa lebih berpotensi dikabulkan oleh Allah SWT
Selain itu, tata cara pengucapan doa yang benar juga dapat menjadi contoh bagi orang lain. Dengan demikian, tata cara pengucapan doa ijab kabul zakat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan beragama umat Islam.
Waktu pengucapan
Waktu pengucapan doa ijab kabul zakat sangat penting diperhatikan karena terkait dengan sah atau tidaknya zakat yang ditunaikan. Doa ijab kabul zakat diucapkan setelah zakat diserahkan dan diterima. Jika doa ijab kabul zakat tidak diucapkan, maka zakat tersebut tidak dianggap sah. Hal ini dikarenakan doa ijab kabul zakat merupakan salah satu rukun zakat, yaitu syarat wajib yang harus dipenuhi agar zakat sah.
Waktu pengucapan doa ijab kabul zakat yang tepat adalah setelah zakat diserahkan dan diterima. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Tidak sah zakat kecuali dengan adanya ijab dan kabul.” (HR. Abu Dawud). Ijab adalah penyerahan zakat, sedangkan kabul adalah penerimaan zakat. Doa ijab kabul zakat diucapkan setelah ijab dan kabul dilakukan.
Dalam praktiknya, doa ijab kabul zakat dapat diucapkan oleh pemberi zakat atau penerima zakat. Jika pemberi zakat yang mengucapkan doa, maka ia akan mengucapkan lafadz doa, “Ya Allah, aku telah menunaikan zakatku, terimalah zakatku ini dan sampaikanlah kepada yang berhak menerimanya.” Sedangkan jika penerima zakat yang mengucapkan doa, maka ia akan mengucapkan lafadz doa, “Ya Allah, terimalah zakat dariku dan sampaikanlah kepada yang berhak menerimanya.”
Dengan memahami waktu pengucapan doa ijab kabul zakat, umat Islam dapat memastikan bahwa zakat yang mereka tunaikan sah dan diterima oleh Allah SWT. Hal ini akan membawa keberkahan bagi pemberi zakat, penerima zakat, dan masyarakat secara keseluruhan.
Niat saat mengucapkan doa
Niat merupakan salah satu unsur penting dalam beribadah, termasuk saat mengucapkan doa ijab kabul zakat. Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan, termasuk zakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami niat yang benar saat mengucapkan doa ijab kabul zakat.
- Ikhlas karena Allah SWT
Niat yang paling utama saat mengucapkan doa ijab kabul zakat adalah ikhlas karena Allah SWT. Artinya, doa tersebut diucapkan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dihargai oleh orang lain. - Menunaikan kewajiban
Doa ijab kabul zakat juga diniatkan untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Dengan diniatkan untuk menunaikan kewajiban, doa ijab kabul zakat akan semakin bernilai ibadah. - Memohon keberkahan
Selain ikhlas dan menunaikan kewajiban, doa ijab kabul zakat juga diniatkan untuk memohon keberkahan dari Allah SWT. Zakat merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mendatangkan keberkahan bagi pemberi zakat dan penerima zakat. Dengan diniatkan untuk memohon keberkahan, doa ijab kabul zakat akan semakin dikabulkan oleh Allah SWT.
Dengan memahami dan mengamalkan niat yang benar saat mengucapkan doa ijab kabul zakat, umat Islam dapat memastikan bahwa zakat yang mereka tunaikan benar-benar diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi diri sendiri, penerima zakat, dan masyarakat secara keseluruhan.
Keutamaan mengucapkan doa
Doa ijab kabul zakat merupakan bagian penting dari proses penyaluran zakat. Doa ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya sebagai berikut:
- Mendatangkan keberkahan
Doa ijab kabul zakat dapat mendatangkan keberkahan bagi pemberi zakat dan penerima zakat. Berkah tersebut dapat berupa kelapangan rezeki, kesehatan, dan kebahagiaan. - Melengkapi ibadah zakat
Doa ijab kabul zakat melengkapi ibadah zakat. Dengan mengucapkan doa ini, pemberi zakat telah menyempurnakan proses penyaluran zakat dan penerima zakat telah mendoakan pemberi zakat. - Menambah pahala
Mengucapkan doa ijab kabul zakat akan menambah pahala bagi pemberi zakat dan penerima zakat. Pahala tersebut akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. - Mempererat ukhuwah islamiyah
Doa ijab kabul zakat dapat mempererat ukhuwah islamiyah antara pemberi zakat dan penerima zakat. Doa ini menunjukkan bahwa pemberi zakat dan penerima zakat saling mendoakan dan peduli terhadap kesejahteraan satu sama lain.
Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, umat Islam semakin termotivasi untuk mengucapkan doa ijab kabul zakat dengan penuh kekhusyukan dan penghayatan. Doa ini bukan hanya sekedar pelengkap ibadah zakat, tetapi juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi pemberi zakat, penerima zakat, dan masyarakat secara keseluruhan.
Hikmah di balik doa
Doa ijab kabul zakat merupakan bagian penting dalam proses penyaluran zakat. Selain sebagai bentuk penyerahan dan penerimaan zakat, doa ijab kabul zakat juga memiliki hikmah yang mendalam. Hikmah di balik doa tersebut antara lain:
- Sebagai pengingat akan tujuan berzakat
Doa ijab kabul zakat mengingatkan kita akan tujuan utama berzakat, yaitu untuk membantu fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Doa ini menjadi pengingat bahwa zakat yang kita tunaikan akan sampai kepada mereka yang berhak menerimanya. - Sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT
Mengucapkan doa ijab kabul zakat juga merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Doa ini menjadi pengakuan kita bahwa segala harta yang kita miliki berasal dari Allah SWT dan kita wajib untuk berbagi dengan sesama. - Sebagai doa keberkahan
Doa ijab kabul zakat mengandung doa keberkahan bagi pemberi zakat dan penerima zakat. Doa ini memohon kepada Allah SWT agar zakat yang diberikan bermanfaat bagi yang menerima dan menjadi berkah bagi pemberi zakat. - Sebagai penguat ukhuwah islamiyah
Doa ijab kabul zakat mempererat ukhuwah islamiyah antara pemberi zakat dan penerima zakat. Doa ini menjadi simbol kepedulian dan kasih sayang sesama muslim, serta memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam.
Dengan memahami hikmah di balik doa ijab kabul zakat, kita semakin termotivasi untuk mengucapkan doa ini dengan penuh kekhusyukan dan penghayatan. Doa ini bukan hanya sekedar pelengkap ibadah zakat, tetapi juga memiliki makna dan manfaat yang sangat besar bagi kita semua.
Kesalahan umum dalam mengucapkan doa
Doa ijab kabul zakat merupakan bagian penting dari proses penyaluran zakat. Namun, dalam praktiknya, masih banyak kesalahan umum yang dilakukan saat mengucapkan doa ini. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat mengurangi nilai ibadah zakat dan bahkan dapat membatalkannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui dan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut.
- Mengucapkan doa dengan tidak benar
Salah satu kesalahan umum adalah mengucapkan doa dengan tidak benar, baik dari segi lafal maupun maknanya. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan atau kurangnya perhatian saat mengucapkan doa. Padahal, lafal dan makna doa sangat penting karena merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT. - Tidak menghadap kiblat
Kesalahan umum lainnya adalah tidak menghadap kiblat saat mengucapkan doa. Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sahnya doa. Hal ini menunjukkan bahwa doa tersebut ditujukan kepada Allah SWT yang berada di arah kiblat. - Tidak mengangkat kedua tangan
Mengangkat kedua tangan saat berdoa juga merupakan salah satu syarat sahnya doa. Hal ini menunjukkan sikap merendahkan diri dan memohon kepada Allah SWT. Namun, masih banyak orang yang tidak mengangkat kedua tangannya saat mengucapkan doa ijab kabul zakat. - Tidak membaca doa dengan khusyuk
Khusyuk merupakan salah satu syarat diterimanya doa. Namun, masih banyak orang yang mengucapkan doa ijab kabul zakat dengan tidak khusyuk, misalnya sambil mengobrol atau melakukan aktivitas lainnya. Padahal, kekhusyukan sangat penting agar doa dapat sampai kepada Allah SWT.
Dengan mengetahui dan menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam mengucapkan doa ijab kabul zakat, umat Islam dapat memastikan bahwa doa mereka diterima oleh Allah SWT dan zakat yang mereka tunaikan benar-benar sah dan bermanfaat.
Doa Ijab Kabul Zakat dalam Al-Qur’an dan Hadits
Doa ijab kabul zakat merupakan bagian penting dalam proses penyaluran zakat. Doa ini tidak hanya menjadi pelengkap ibadah zakat, tetapi juga memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan Hadits. Dalam Al-Qur’an, terdapat beberapa ayat yang memerintahkan umat Islam untuk berdoa saat menunaikan zakat. Salah satunya adalah surat At-Taubah ayat 103, yang artinya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Selain Al-Qur’an, doa ijab kabul zakat juga diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadits. Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang menunaikan zakat hartanya, maka hendaklah ia mengucapkan: ‘Ya Allah, terimalah zakatku dan sampaikanlah kepada yang berhak menerimanya.'”
- Lafadz doa
Lafadz doa ijab kabul zakat yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits menjadi dasar bagi umat Islam dalam mengucapkan doa saat menunaikan zakat. Lafadz doa tersebut menjadi pedoman agar doa yang diucapkan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. - Keutamaan doa
Al-Qur’an dan Hadits menjelaskan bahwa doa ijab kabul zakat memiliki banyak keutamaan. Doa tersebut menjadi tanda bahwa zakat yang ditunaikan telah diterima oleh Allah SWT dan menjadi doa keberkahan bagi pemberi dan penerima zakat. - Tata cara pengucapan
Al-Qur’an dan Hadits tidak secara khusus menjelaskan tata cara pengucapan doa ijab kabul zakat. Namun, berdasarkan praktik Rasulullah SAW dan para sahabatnya, doa tersebut diucapkan setelah zakat diserahkan dan diterima. - Hikmah doa
Doa ijab kabul zakat memiliki hikmah yang mendalam. Doa tersebut menjadi pengingat bagi pemberi zakat untuk ikhlas dalam beribadah dan memohon keberkahan atas hartanya. Bagi penerima zakat, doa tersebut menjadi bentuk rasa syukur dan doa kebaikan bagi pemberi zakat.
Dengan memahami dasar doa ijab kabul zakat dalam Al-Qur’an dan Hadits, umat Islam dapat menghayati makna dan keutamaan doa tersebut. Doa ijab kabul zakat bukan hanya sekedar pelengkap ibadah, tetapi juga merupakan bentuk penghambaan kepada Allah SWT dan doa keberkahan bagi sesama muslim.
Perbedaan doa ijab kabul zakat untuk zakat fitrah dan zakat maal
Dalam Islam, terdapat dua jenis zakat yang wajib ditunaikan oleh umat Islam yang mampu, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Kedua jenis zakat ini memiliki karakteristik dan ketentuan yang berbeda, termasuk dalam hal doa ijab kabul zakatnya.
Doa ijab kabul zakat adalah doa yang diucapkan saat menyerahkan dan menerima zakat. Doa ini merupakan bagian penting dari proses penyaluran zakat, karena menjadi tanda bahwa zakat telah diterima dengan baik oleh penerima dan menjadi doa keberkahan bagi pemberi zakat. Meskipun memiliki fungsi yang sama, doa ijab kabul zakat untuk zakat fitrah dan zakat maal memiliki perbedaan yang mendasar.
Perbedaan yang paling utama terletak pada lafadz doanya. Lafadz doa ijab kabul zakat fitrah adalah, “Ya Allah, terimalah zakat fitrahku ini dan sampaikanlah kepada yang berhak menerimanya.” Sedangkan lafadz doa ijab kabul zakat maal adalah, “Ya Allah, terimalah zakat maalku ini dan sampaikanlah kepada yang berhak menerimanya.” Perbedaan lafadz doa ini menunjukkan bahwa zakat fitrah dan zakat maal memiliki tujuan yang berbeda. Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan selama bulan Ramadhan, sedangkan zakat maal bertujuan untuk mensucikan harta dan memberikan hak kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
Selain lafadz doa, perbedaan doa ijab kabul zakat untuk zakat fitrah dan zakat maal juga terletak pada waktu pengucapannya. Doa ijab kabul zakat fitrah diucapkan setelah shalat Idul Fitri, sedangkan doa ijab kabul zakat maal diucapkan setelah zakat maal diserahkan dan diterima. Perbedaan waktu pengucapan ini disebabkan oleh perbedaan waktu wajibnya kedua jenis zakat tersebut. Zakat fitrah wajib ditunaikan pada bulan Ramadhan dan awal bulan Syawal, sedangkan zakat maal wajib ditunaikan setiap tahun pada saat harta telah mencapai nisab dan haul.
Dengan memahami perbedaan doa ijab kabul zakat untuk zakat fitrah dan zakat maal, umat Islam dapat menghayati makna dan keutamaan masing-masing jenis zakat. Doa ijab kabul zakat bukan hanya sekedar pelengkap ibadah, tetapi juga merupakan doa keberkahan dan bentuk kepedulian terhadap sesama muslim.
Tanya Jawab Doa Ijab Kabul Zakat
Tanya jawab berikut disusun untuk menjawab pertanyaan umum dan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai doa ijab kabul zakat.
Pertanyaan 1: Apa lafadz doa ijab kabul zakat?
Jawaban: Lafadz doa ijab kabul zakat adalah “Ya Allah, terimalah zakatku dan sampaikanlah kepada yang berhak menerimanya.”
Pertanyaan 2: Kapan doa ijab kabul zakat diucapkan?
Jawaban: Doa ijab kabul zakat diucapkan setelah zakat diserahkan dan diterima.
Pertanyaan 3: Siapa yang mengucapkan doa ijab kabul zakat?
Jawaban: Doa ijab kabul zakat dapat diucapkan oleh pemberi zakat atau penerima zakat.
Pertanyaan 4: Apa keutamaan mengucapkan doa ijab kabul zakat?
Jawaban: Keutamaan mengucapkan doa ijab kabul zakat adalah mendatangkan keberkahan, melengkapi ibadah zakat, menambah pahala, dan mempererat ukhuwah islamiyah.
Pertanyaan 5: Apakah ada perbedaan doa ijab kabul zakat untuk zakat fitrah dan zakat maal?
Jawaban: Ya, terdapat perbedaan lafadz doa ijab kabul zakat untuk zakat fitrah dan zakat maal.
Pertanyaan 6: Apa makna doa ijab kabul zakat?
Jawaban: Doa ijab kabul zakat merupakan doa permohonan kepada Allah SWT agar zakat yang diberikan diterima dan bermanfaat bagi yang menerimanya.
Tanya jawab di atas memberikan gambaran umum tentang doa ijab kabul zakat. Untuk pembahasan yang lebih mendalam, silakan lanjutkan membaca artikel ini.
Transisi: Doa ijab kabul zakat merupakan bagian penting dari ibadah zakat. Dengan memahami dan mengamalkan doa tersebut dengan benar, umat Islam dapat mengoptimalkan manfaat zakat, baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat secara keseluruhan.
Tips Mengucapkan Doa Ijab Kabul Zakat
Doa ijab kabul zakat merupakan bagian penting dari ibadah zakat. Dengan mengucapkan doa tersebut dengan benar, zakat yang ditunaikan akan lebih bermakna dan bermanfaat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu umat Islam dalam mengucapkan doa ijab kabul zakat dengan baik dan benar:
Tip 1: Hafalkan lafadz doa dengan benar
Lafadz doa ijab kabul zakat adalah “Ya Allah, terimalah zakatku dan sampaikanlah kepada yang berhak menerimanya.” Hafalkan lafadz doa tersebut dengan benar agar dapat diucapkan dengan lancar dan fasih.
Tip 2: Ucapkan doa dengan khusyuk
Saat mengucapkan doa ijab kabul zakat, lakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Khusyuk merupakan salah satu syarat diterimanya doa, sehingga pastikan untuk fokus dan tidak terganggu oleh hal-hal lain.
Tip 3: Berdoa dengan penuh keyakinan
Berdoalah dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT akan menerima zakat yang ditunaikan. Keyakinan ini akan memperkuat doa dan meningkatkan harapan agar zakat yang diberikan bermanfaat bagi yang menerimanya.
Tip 4: Berdoa dengan ikhlas
Ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya doa. Oleh karena itu, saat mengucapkan doa ijab kabul zakat, pastikan untuk berdoa dengan ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dihargai oleh orang lain.
Tip 5: Berdoa dengan suara yang jelas
Ucapkan doa ijab kabul zakat dengan suara yang jelas dan terdengar. Hal ini penting agar doa tersebut dapat didengar oleh yang lain dan menjadi pengingat bagi mereka untuk berdoa juga.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, umat Islam dapat mengucapkan doa ijab kabul zakat dengan baik dan benar. Doa tersebut akan menjadi tanda bahwa zakat yang ditunaikan telah diterima dengan baik oleh Allah SWT dan akan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi pemberi zakat maupun bagi penerima zakat.
Tips-tips di atas merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan manfaat zakat. Dengan mengucapkan doa ijab kabul zakat dengan benar, umat Islam dapat melengkapi ibadah zakat dan meningkatkan kualitas spiritualnya.
Kesimpulan
Doa ijab kabul zakat merupakan bagian penting dalam ibadah zakat. Doa ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendatangkan keberkahan, melengkapi ibadah zakat, menambah pahala, dan mempererat ukhuwah islamiyah. Selain itu, doa ijab kabul zakat juga memiliki hikmah yang mendalam, yaitu sebagai pengingat akan tujuan berzakat, bentuk syukur kepada Allah SWT, doa keberkahan, dan penguat ukhuwah islamiyah.
Dengan memahami makna dan keutamaan doa ijab kabul zakat, umat Islam dapat mengoptimalkan manfaat zakat yang ditunaikannya. Doa ijab kabul zakat bukan hanya sekedar pelengkap ibadah, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan doa kebaikan bagi sesama muslim. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk mengucapkan doa ijab kabul zakat dengan benar dan penuh kekhusyukan.