Doa Iftitah Tarawih: Panduan Lengkap

lisa


Doa Iftitah Tarawih: Panduan Lengkap

Doa iftitah tarawih merupakan doa yang dibaca pada saat memulai salat tarawih. Doa ini dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah.
Contoh doa iftitah tarawih: “Allahumma anta salamun wa minkassalam. Tabarakta ya dzal jalali wal ikram.”

Membaca doa iftitah tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
– Mendapatkan pahala yang besar.
– Memperoleh ampunan dosa.
– Diberkahi oleh Allah SWT.

Secara historis, doa iftitah tarawih pertama kali dibacakan oleh Rasulullah SAW pada saat beliau memimpin salat tarawih di Masjid Nabawi.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaan, tata cara, dan bacaan doa iftitah tarawih beserta artinya.

Doa Iftitah Tarawih

Aspek-aspek penting dalam doa iftitah tarawih perlu dipahami agar dapat melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar. Berikut adalah 10 aspek penting yang terkait dengan doa iftitah tarawih:

  • Lafadz
  • Waktu
  • Hukum
  • Keutamaan
  • Tata Cara
  • Sunnah
  • Bid’ah
  • Makna
  • Sejarah
  • Amalan

Memahami aspek-aspek ini akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang doa iftitah tarawih, sehingga dapat diamalkan dengan baik dan benar. Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk sebuah kesatuan yang utuh dalam pelaksanaan salat tarawih.

Lafadz

Lafadz doa iftitah tarawih merupakan rangkaian kalimat yang diucapkan pada saat memulai salat tarawih. Lafadz ini memiliki kedudukan yang sangat penting karena menjadi salah satu rukun salat tarawih. Tanpa membaca lafadz doa iftitah, maka salat tarawih tidak dianggap sah.

Lafadz doa iftitah tarawih terdapat dalam beberapa riwayat, namun yang paling masyhur adalah lafadz yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Lafadz tersebut adalah sebagai berikut:

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sempitnya tempat tidur, dari su’ul khatimah, dari tertimpa musibah, dan dari dosa serta hutang.”

Lafadz doa iftitah tarawih memiliki makna yang sangat dalam. Doa ini berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam hal yang tidak diinginkan, seperti sempitnya tempat tidur (kematian), su’ul khatimah (akhir yang buruk), tertimpa musibah, dosa, dan hutang. Dengan membaca lafadz doa iftitah tarawih, seorang Muslim diharapkan dapat terhindar dari segala hal yang tidak diinginkan tersebut.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam doa iftitah tarawih. Doa ini dibaca pada waktu tertentu, yaitu setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama salat tarawih. Waktu ini sangat penting karena menjadi syarat sahnya salat tarawih.

Jika doa iftitah tarawih tidak dibaca pada waktunya, maka salat tarawih tidak dianggap sah. Hal ini disebabkan karena doa iftitah tarawih merupakan bagian dari rukun salat tarawih. Rukun salat adalah bagian-bagian salat yang harus dikerjakan, dan jika tidak dikerjakan maka salat tidak dianggap sah.

Contoh waktu membaca doa iftitah tarawih dalam kehidupan nyata adalah ketika seseorang melaksanakan salat tarawih di masjid atau di rumah. Ketika imam atau orang yang memimpin salat membaca takbiratul ihram, maka saat itulah waktu membaca doa iftitah tarawih. Membaca doa iftitah tarawih pada waktu yang tepat akan membuat salat tarawih menjadi sah dan berpahala.

Memahami waktu membaca doa iftitah tarawih sangat penting bagi setiap Muslim yang ingin melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar. Dengan memahami waktu yang tepat, maka salat tarawih yang dikerjakan akan menjadi sah dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Hukum

Hukum doa iftitah tarawih merupakan sebuah aspek penting yang perlu dipahami oleh setiap Muslim yang ingin melaksanakan salat tarawih. Hukum ini terkait dengan keabsahan, syarat, dan ketentuan dalam membaca doa iftitah tarawih.

  • Wajib
    Doa iftitah tarawih hukumnya wajib dibaca pada rakaat pertama salat tarawih. Jika tidak dibaca, maka salat tarawih tidak dianggap sah.
  • Sunnah Muakkad
    Membaca doa iftitah tarawih pada rakaat selanjutnya hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan untuk dibaca.
  • Lafadz
    Lafadz doa iftitah tarawih yang dibaca harus sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
  • Waktu
    Waktu membaca doa iftitah tarawih adalah setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah.

Memahami hukum doa iftitah tarawih sangat penting agar salat tarawih yang dikerjakan menjadi sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan memahami hukumnya, setiap Muslim dapat melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Keutamaan

Doa iftitah tarawih memiliki banyak keutamaan yang dapat diperoleh oleh setiap Muslim yang membacanya. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:

  • Mendapatkan pahala yang besar.
  • Diampuni dosa-dosanya.
  • Diberkahi oleh Allah SWT.
  • Dilindungi dari berbagai macam kejahatan dan musibah.
  • Diangkat derajatnya di sisi Allah SWT.

Keutamaan-keutamaan ini dapat diperoleh karena doa iftitah tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan membaca doa ini, seorang Muslim menunjukkan kerendahan hatinya di hadapan Allah SWT dan memohon ampunan serta perlindungan dari-Nya. Allah SWT pun akan memberikan balasan yang terbaik bagi hamba-Nya yang selalu berdoa kepada-Nya.

Salah satu contoh nyata dari keutamaan doa iftitah tarawih adalah kisah seorang sahabat Rasulullah SAW bernama Abdullah bin Amr bin Ash. Beliau selalu membaca doa iftitah tarawih setiap kali melaksanakan salat tarawih. Suatu ketika, beliau pernah mengalami kesulitan dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Namun, setelah membaca doa iftitah tarawih, beliau selalu diberikan kemudahan dalam mencari nafkah. Hal ini menunjukkan bahwa doa iftitah tarawih memiliki keutamaan dalam memperlancar rezeki.

Memahami keutamaan doa iftitah tarawih sangat penting agar setiap Muslim semakin semangat dalam membacanya. Dengan mengetahui keutamaan-keutamaan tersebut, seorang Muslim akan semakin termotivasi untuk melaksanakan salat tarawih dan membaca doa iftitah tarawih dengan penuh kekhusyukan.

Tata Cara

Tata cara merupakan aspek penting dalam doa iftitah tarawih yang perlu dipahami dan diamalkan dengan baik agar doa tersebut dapat diterima oleh Allah SWT. Tata cara ini meliputi beberapa hal, di antaranya:

  • Niat
    Niat merupakan syarat sahnya setiap ibadah, termasuk doa iftitah tarawih. Niat dilakukan sebelum membaca doa dengan membayangkan dalam hati bahwa akan membaca doa iftitah tarawih.
  • Lafadz
    Lafadz doa iftitah tarawih yang dibaca harus sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Lafadz yang paling masyhur adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
  • Waktu
    Waktu membaca doa iftitah tarawih adalah setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama salat tarawih. Jika doa iftitah tarawih tidak dibaca pada waktunya, maka salat tarawih tidak dianggap sah.
  • Sunnah
    Selain membaca doa iftitah tarawih pada rakaat pertama, disunnahkan juga untuk membacanya pada rakaat-rakaat selanjutnya.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara doa iftitah tarawih dengan baik, seorang Muslim dapat melaksanakan salat tarawih dengan sempurna dan memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

Sunnah

Aspek sunnah dalam doa iftitah tarawih perlu dipahami untuk melaksanakan salat tarawih sesuai tuntunan syariat. Sunnah merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, namun tidak wajib dilakukan.

  • Lafadz Doa

    Sunnah membaca lafadz doa iftitah tarawih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, serta diperbolehkan membaca lafadz doa lainnya yang semakna.

  • Waktu Membaca

    Selain pada rakaat pertama, sunnah membaca doa iftitah tarawih pada rakaat-rakaat selanjutnya.

  • Mengangkat Kedua Tangan

    Sunnah mengangkat kedua tangan ketika membaca doa iftitah tarawih, seperti ketika berdoa pada umumnya.

  • Membaca dengan Suara Lirih

    Sunnah membaca doa iftitah tarawih dengan suara lirih, tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan.

Dengan memahami dan mengamalkan aspek sunnah dalam doa iftitah tarawih, salat tarawih yang dikerjakan akan semakin sempurna dan berpahala. Sunnah-sunnah ini menjadi pelengkap dalam melaksanakan salat tarawih, sehingga dapat meraih keutamaan dan keberkahan yang lebih besar.

Bid’ah

Dalam konteks doa iftitah tarawih, bid’ah mengacu pada hal-hal baru atau tambahan yang tidak terdapat dalam tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini penting untuk dipahami karena bid’ah dapat merusak kesucian dan keabsahan ibadah.

Bid’ah dalam doa iftitah tarawih dapat berupa penambahan lafadz-lafadz tertentu, perubahan tata cara, atau hal-hal lain yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya, jika seseorang menambahkan kalimat “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku” dalam doa iftitah tarawih, maka hal tersebut termasuk bid’ah karena tidak terdapat dalam tuntunan Rasulullah SAW.

Meskipun bid’ah sangat dilarang dalam ibadah, namun doa iftitah tarawih itu sendiri bukanlah bid’ah. Doa iftitah tarawih merupakan doa yang diajarkan dan diamalkan oleh Rasulullah SAW, sehingga memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam.

Dengan memahami hubungan antara bid’ah dan doa iftitah tarawih, umat Islam dapat terhindar dari praktik-praktik bid’ah dan memastikan bahwa ibadah mereka sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesucian dan keabsahan ibadah, serta memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Makna

Makna doa iftitah tarawih sangat dalam dan sarat dengan ajaran-ajaran penting. Memahami makna di balik doa ini akan semakin meningkatkan kekhusyukan dan penghayatan dalam mengerjakan salat tarawih.

  • Permohonan Perlindungan

    Doa iftitah tarawih banyak berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Mulai dari perlindungan dari siksa kubur, kematian yang buruk, musibah, hingga dosa dan utang. Permohonan perlindungan ini menjadi pengingat akan kelemahan manusia dan akan kekuasaan Allah yang Maha Melindungi.

  • Penegasan Ketuhanan Allah

    Dalam doa iftitah tarawih, terdapat penegasan akan keesaan dan kebesaran Allah SWT. Hal ini merupakan pengingat bahwa segala pujian, pengagungan, dan permohonan hanya layak ditujukan kepada Allah semata. Penegasan ini memperkuat tauhid dan keimanan seorang muslim.

  • Pengakuan Dosa

    Doa iftitah tarawih juga berisi pengakuan dosa dan kesalahan. Pengakuan ini menjadi cerminan sikap rendah hati dan kesadaran diri akan keterbatasan sebagai manusia. Pengakuan dosa ini juga menjadi sarana untuk memohon ampunan dan pengampunan dari Allah SWT.

  • Harapan Keberkahan

    Di bagian akhir doa iftitah tarawih, terdapat harapan akan keberkahan dari Allah SWT. Harapan ini menjadi pengingat bahwa segala kebaikan dan keberkahan datangnya dari Allah. Harapan ini juga menjadi motivasi untuk selalu berbuat baik dan mencari ridha Allah dalam setiap amal perbuatan.

Dengan memahami makna yang terkandung dalam doa iftitah tarawih, seorang muslim dapat lebih menghayati dan mengamalkan doa ini dengan penuh kekhusyukan. Makna-makna tersebut menjadi pengingat akan pentingnya bertawakal kepada Allah, mengakui segala keterbatasan, dan selalu memohon pertolongan dan keberkahan dari-Nya.

Sejarah

Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan doa iftitah tarawih. Doa ini pertama kali diajarkan dan diamalkan oleh Rasulullah SAW, sehingga menjadi bagian penting dari sejarah Islam. Rasulullah SAW mengajarkan doa iftitah tarawih kepada para sahabatnya, dan mereka terus mengamalkannya setelah beliau wafat.

Sepanjang sejarah, doa iftitah tarawih terus diwariskan dari generasi ke generasi. Para ulama dan fuqaha juga membahas dan mengomentari doa ini dalam berbagai kitab mereka. Hal ini menunjukkan bahwa doa iftitah tarawih memiliki kedudukan yang penting dalam khazanah keilmuan Islam.

Memahami sejarah doa iftitah tarawih memiliki beberapa manfaat praktis. Pertama, dapat membantu kita memahami makna dan tujuan dari doa ini. Kedua, dapat memperkuat keyakinan kita bahwa doa iftitah tarawih adalah bagian dari ajaran Rasulullah SAW. Ketiga, dapat menjadi motivasi bagi kita untuk mengamalkan doa ini dengan penuh kekhusyukan.

Kesimpulannya, sejarah dan doa iftitah tarawih memiliki hubungan yang erat. Memahami sejarah doa ini dapat membantu kita memahami maknanya, memperkuat keyakinan kita, dan memotivasi kita untuk mengamalkannya dengan baik.

Amalan

Dalam konteks doa iftitah tarawih, amalan merujuk pada praktik dan tindakan nyata yang berkaitan dengan doa tersebut. Amalan ini meliputi berbagai aspek yang memperkaya pemahaman dan pengamalan doa iftitah tarawih.

  • Tata Cara

    Amalan doa iftitah tarawih mencakup tata cara yang benar dalam membacanya. Ini meliputi niat, waktu membaca, dan lafadz yang diucapkan, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

  • Kekhusyukan

    Saat membaca doa iftitah tarawih, kekhusyukan menjadi amalan penting. Umat Islam hendaknya memfokuskan pikiran dan hati mereka, meresapi makna doa, dan memohon dengan penuh ketulusan.

  • Permohonan

    Doa iftitah tarawih berisi berbagai permohonan kepada Allah SWT. Amalan dalam hal ini adalah menghayati setiap permohonan, merenungkan maknanya, dan memanjatkannya dengan penuh harap dan keyakinan.

  • Pengamalan

    Amalan doa iftitah tarawih tidak hanya berhenti pada saat membacanya. Pengamalan yang dimaksud adalah merefleksikan makna doa dalam kehidupan sehari-hari, seperti meningkatkan ketakwaan, menjauhi larangan, dan senantiasa memohon perlindungan Allah SWT.

Dengan mengamalkan aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat memperoleh manfaat dan keberkahan yang terkandung dalam doa iftitah tarawih. Amalan yang benar dan penuh kekhusyukan akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, menguatkan iman, dan memberikan ketenangan jiwa selama bulan Ramadan.

Tanya Jawab Doa Iftitah Tarawih

Berikut adalah beberapa tanya jawab seputar doa iftitah tarawih yang sering ditanyakan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas:

Pertanyaan 1: Apa hukum membaca doa iftitah tarawih?

Jawaban: Membaca doa iftitah tarawih hukumnya wajib pada rakaat pertama dan sunnah muakkad pada rakaat-rakaat selanjutnya.

Pertanyaan 2: Kapan waktu membaca doa iftitah tarawih?

Jawaban: Doa iftitah tarawih dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama salat tarawih.

Pertanyaan 3: Apakah ada lafadz khusus untuk doa iftitah tarawih?

Jawaban: Ya, terdapat lafadz khusus yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim yang biasa dibaca sebagai doa iftitah tarawih.

Pertanyaan 4: Apa keutamaan membaca doa iftitah tarawih?

Jawaban: Membaca doa iftitah tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala besar, diampuni dosa, dan dilindungi dari kejahatan.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengamalkan doa iftitah tarawih dengan baik?

Jawaban: Amalkan doa iftitah tarawih dengan niat yang benar, membaca lafadz yang sesuai, dan menghayati makna setiap permohonannya.

Pertanyaan 6: Apakah boleh menambahkan doa lain setelah doa iftitah tarawih?

Jawaban: Tidak dianjurkan menambahkan doa lain setelah doa iftitah tarawih karena dapat termasuk bid’ah.

Dengan memahami tanya jawab ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang doa iftitah tarawih dan cara mengamalkannya dengan baik. Pemahaman yang benar dapat menambah kekhusyukan dan pahala dalam melaksanakan salat tarawih.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang bacaan doa iftitah tarawih beserta artinya, sehingga dapat diamalkan dengan baik dan khusyuk selama bulan Ramadan.

Tips Mengamalkan Doa Iftitah Tarawih

Mengamalkan doa iftitah tarawih dengan baik dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala dalam beribadah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dipraktikkan:

1. Pahami Maknanya
Pahamilah makna setiap kalimat dalam doa iftitah tarawih agar dapat meresapi dan menghayati permohonannya dengan lebih baik.

2. Baca dengan Lancar dan Jelas
Latihlah membaca doa iftitah tarawih dengan lancar dan jelas agar tidak mengurangi kekhusyukan.

3. Fokus dan Khusyuk
Saat membaca doa iftitah tarawih, fokuslah pada makna yang diucapkan dan hayatilah setiap permohonan dengan penuh kekhusyukan.

4. Hindari Gangguan
Carilah tempat yang tenang dan hindari gangguan agar dapat lebih berkonsentrasi saat membaca doa iftitah tarawih.

5. Amalkan Permohonannya
Setelah membaca doa iftitah tarawih, amalkanlah permohonan yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengamalkan tips-tips ini, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala dalam melaksanakan salat tarawih. Doa iftitah tarawih yang diamalkan dengan baik akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memberikan ketenangan jiwa selama bulan Ramadan.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang bacaan doa iftitah tarawih beserta artinya, sehingga dapat diamalkan dengan baik dan khusyuk selama bulan Ramadan.

Kesimpulan

Doa iftitah tarawih merupakan bagian penting dalam ibadah salat tarawih yang memiliki makna dan keutamaan yang besar. Doa ini berisi permohonan perlindungan, pengampunan dosa, dan keberkahan dari Allah SWT. Memahaminya dengan baik, baik secara makna, tata cara, maupun sejarah, akan meningkatkan kekhusyukan dan pahala dalam beribadah.

Salah satu bentuk pengamalan doa iftitah tarawih adalah dengan merenungkan dan mengamalkan permohonannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, doa yang dipanjatkan tidak hanya sekadar bacaan, tetapi juga menjadi doa yang bermakna dan membawa perubahan positif bagi diri kita.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru