Cara Sholat Tarawih

lisa


Cara Sholat Tarawih

Shalat Tarawih adalah sebuah ibadah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Shalat ini dilakukan setelah shalat Isya dan biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid. Cara shalat Tarawih adalah sebagai berikut: niat shalat Tarawih, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.

Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Di antaranya adalah: mendapatkan pahala yang berlimpah, menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan melatih kesabaran. Selain itu, shalat Tarawih juga memiliki sejarah yang panjang. Shalat ini pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan tahun ke-2 Hijriyah.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang cara shalat Tarawih, keutamaan dan manfaatnya, serta sejarah perkembangannya. Kita juga akan memberikan tips dan panduan praktis agar Anda dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan baik dan khusyuk.

Tata Cara Shalat Tarawih

Shalat Tarawih memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan agar dapat dilaksanakan dengan baik dan khusyuk. Berikut adalah 9 aspek penting tersebut:

  • Niat
  • Takbiratul Ihram
  • Membaca Surat Al-Fatihah
  • Membaca Surat Pendek
  • Ruku’
  • I’tidal
  • Sujud
  • Duduk di Antara Dua Sujud
  • Salam

Setiap aspek dalam shalat Tarawih memiliki makna dan tujuan tertentu. Misalnya, niat merupakan syarat sah shalat, takbiratul ihram menandai dimulainya shalat, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek merupakan rukun shalat, ruku’ dan sujud merupakan gerakan wajib dalam shalat, duduk di antara dua sujud merupakan sunnah, dan salam merupakan penutup shalat. Dengan memahami dan melaksanakan setiap aspek shalat Tarawih dengan baik, insya Allah kita dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan manfaat yang besar dari ibadah ini.

Niat

Niat merupakan aspek penting dalam shalat Tarawih. Niat adalah suatu kehendak atau tujuan hati untuk melakukan ibadah shalat Tarawih. Niat harus diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Tanpa adanya niat, maka shalat Tarawih yang dilakukan tidak akan sah.

  • Jenis Niat

    Niat shalat Tarawih ada dua macam, yaitu niat mutlak dan niat muqayyad. Niat mutlak adalah niat yang diucapkan tanpa menentukan jumlah rakaat, sedangkan niat muqayyad adalah niat yang diucapkan dengan menentukan jumlah rakaat.

  • Waktu Niat

    Niat shalat Tarawih diucapkan pada saat takbiratul ihram. Jika niat diucapkan setelah takbiratul ihram, maka shalat Tarawih tidak sah.

  • Tempat Niat

    Niat shalat Tarawih diucapkan dalam hati. Tidak diperbolehkan mengucapkan niat dengan lisan.

  • Contoh Niat Shalat Tarawih

    Berikut adalah contoh niat shalat Tarawih delapan rakaat:
    “Saya niat shalat Tarawih delapan rakaat sunnah lillahi ta’ala.”

Niat merupakan aspek penting dalam shalat Tarawih. Oleh karena itu, pastikan untuk mengucapkan niat dengan benar agar shalat Tarawih yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram merupakan bagian penting dalam shalat Tarawih. Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada saat memulai shalat. Takbiratul ihram memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Lafadz Takbiratul Ihram

    Lafadz takbiratul ihram adalah “Allahu Akbar”. Lafadz ini diucapkan dengan jelas dan jahr (keras).

  • Waktu Takbiratul Ihram

    Takbiratul ihram diucapkan pada saat mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.

  • Rukun Takbiratul Ihram

    Takbiratul ihram merupakan salah satu rukun shalat. Jika takbiratul ihram tidak diucapkan, maka shalat tidak sah.

  • Sunnah Takbiratul Ihram

    Sunnah mengucapkan takbiratul ihram dengan suara yang keras bagi laki-laki dan pelan bagi perempuan.

Takbiratul ihram merupakan aspek penting dalam shalat Tarawih. Oleh karena itu, pastikan untuk mengucapkan takbiratul ihram dengan benar agar shalat Tarawih yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Membaca Surat Al-Fatihah

Membaca Surat Al-Fatihah merupakan bagian penting dalam shalat Tarawih. Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Qur’an yang terdiri dari tujuh ayat. Surat ini memiliki makna yang sangat dalam dan komprehensif, sehingga disebut juga sebagai Ummul Kitab (induk segala kitab).

Dalam shalat Tarawih, Surat Al-Fatihah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat pendek. Membaca Surat Al-Fatihah merupakan salah satu rukun shalat, sehingga jika tidak dibaca, maka shalat tidak sah. Selain itu, membaca Surat Al-Fatihah juga merupakan bentuk pengagungan dan pujian kepada Allah SWT.

Dalam kehidupan sehari-hari, Surat Al-Fatihah juga memiliki banyak manfaat. Surat ini dapat digunakan untuk memohon perlindungan dari Allah SWT, meminta pertolongan dalam berbagai urusan, dan sebagai penawar berbagai penyakit. Dengan demikian, membaca Surat Al-Fatihah tidak hanya bermanfaat dalam shalat, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Membaca Surat Pendek

Membaca surat pendek merupakan bagian penting dalam shalat Tarawih. Surat pendek dibaca setelah Surat Al-Fatihah dan sebelum ruku’. Membaca surat pendek merupakan salah satu sunnah dalam shalat Tarawih, sehingga jika tidak dibaca, maka shalat Tarawih tetap sah. Namun, membaca surat pendek memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menambah pahala shalat, meningkatkan kekhusyukan, dan melatih hafalan Al-Qur’an.

Dalam kehidupan sehari-hari, membaca surat pendek juga memiliki banyak manfaat. Surat pendek dapat digunakan untuk memohon perlindungan dari Allah SWT, meminta pertolongan dalam berbagai urusan, dan sebagai penawar berbagai penyakit. Dengan demikian, membaca surat pendek tidak hanya bermanfaat dalam shalat, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Membaca surat pendek dalam shalat Tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah:

  1. Menambah pahala shalat
  2. Meningkatkan kekhusyukan
  3. Melatih hafalan Al-Qur’an

Dengan memahami keutamaan membaca surat pendek dalam shalat Tarawih, diharapkan kita dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Selain itu, membaca surat pendek juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ruku’

Ruku’ merupakan salah satu gerakan wajib dalam shalat Tarawih. Ruku’ dilakukan setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Ruku’ memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Takbir Ruku’

    Takbir ruku’ diucapkan ketika hendak melakukan ruku’. Lafadz takbir ruku’ adalah “Allahu Akbar”.

  • Membungkuk

    Setelah mengucapkan takbir ruku’, badan dibungkukkan hingga punggung sejajar dengan lantai.

  • Tangan Diletakkan di Lutut

    Ketika ruku’, tangan diletakkan di atas kedua lutut.

  • Membaca Tasbih Ruku’

    Ketika ruku’, disunnahkan membaca tasbih ruku’, yaitu “Subhana Rabbiyal ‘Azhim” sebanyak tiga kali.

Ruku’ merupakan gerakan yang sangat penting dalam shalat Tarawih. Ruku’ melambangkan sikap merendahkan diri dan tunduk kepada Allah SWT. Dengan melakukan ruku’ dengan baik dan khusyuk, insya Allah kita dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan manfaat yang besar dari ibadah ini.

I’tidal

I’tidal adalah gerakan berdiri tegak setelah ruku’. I’tidal memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Takbir I’tidal

    Takbir i’tidal diucapkan ketika hendak melakukan i’tidal. Lafadz takbir i’tidal adalah “Sami’allahu liman hamidah”.

  • Berdiri Tegak

    Setelah mengucapkan takbir i’tidal, badan berdiri tegak dengan posisi kepala, leher, dan punggung lurus.

  • Tangan Diletakkan di Sisi Badan

    Ketika i’tidal, tangan diletakkan di sisi badan.

  • Membaca Doa I’tidal

    Ketika i’tidal, disunnahkan membaca doa i’tidal, yaitu “Rabbanaa wa lakal hamdu, mil’us samaawaati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa syaa’ta min syai’ ba’du.”.

I’tidal merupakan gerakan yang sangat penting dalam shalat Tarawih. I’tidal melambangkan sikap kembali berdiri setelah merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Dengan melakukan i’tidal dengan baik dan khusyuk, insya Allah kita dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan manfaat yang besar dari ibadah ini.

Sujud

Sujud merupakan salah satu gerakan wajib dalam shalat Tarawih. Sujud dilakukan setelah i’tidal dan sebelum duduk di antara dua sujud. Sujud memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Takbir Sujud
    Takbir sujud diucapkan ketika hendak melakukan sujud. Lafadz takbir sujud adalah “Allahu Akbar”.
  • Menempelkan Dahi ke Lantai
    Setelah mengucapkan takbir sujud, dahi ditempelkan ke lantai.
  • Tangan Diletakkan di Sisi Kepala
    Ketika sujud, tangan diletakkan di sisi kepala.
  • Membaca Tasbih Sujud
    Ketika sujud, disunnahkan membaca tasbih sujud, yaitu “Subhana Rabbiyal A’laa” sebanyak tiga kali.

Sujud merupakan gerakan yang sangat penting dalam shalat Tarawih. Sujud melambangkan sikap merendahkan diri dan berserah diri kepada Allah SWT. Dengan melakukan sujud dengan baik dan khusyuk, insya Allah kita dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan manfaat yang besar dari ibadah ini.

Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu gerakan sunnah dalam shalat Tarawih. Gerakan ini dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua. Duduk di antara dua sujud memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Cara Duduk
    Ketika duduk di antara dua sujud, posisi duduk adalah iftirasy, yaitu duduk di atas kaki kiri dengan kaki kanan ditegakkan.
  • Membaca Tasbih
    Ketika duduk di antara dua sujud, disunnahkan membaca tasbih, yaitu “Allahummaghfirlii” sebanyak tiga kali.
  • Berdoa
    Selain membaca tasbih, ketika duduk di antara dua sujud juga disunnahkan berdoa. Doa yang dibaca bisa berupa doa apapun yang dikehendaki.

Duduk di antara dua sujud memiliki beberapa keutamaan. Di antaranya adalah:

  • Dapat menghapus dosa-dosa kecil.
  • Dapat meningkatkan kekhusyukan shalat.
  • Dapat melatih kesabaran.

Dengan memahami keutamaan duduk di antara dua sujud, diharapkan kita dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Selain itu, duduk di antara dua sujud juga dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan dosa, meningkatkan kekhusyukan, dan melatih kesabaran.

Salam

Salam merupakan salah satu bagian penting dalam shalat Tarawih. Salam diucapkan pada akhir shalat untuk mengakhiri rangkaian ibadah. Salam memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Lafadz Salam
    Lafadz salam adalah “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”. Lafadz ini diucapkan dua kali, yaitu pada saat menoleh ke kanan dan ke kiri.
  • Waktu Salam
    Salam diucapkan setelah selesai tasyahud akhir dan sebelum berdiri untuk meninggalkan tempat shalat.
  • Rukun Salam
    Salam merupakan salah satu rukun shalat. Jika salam tidak diucapkan, maka shalat tidak sah.
  • Sunnah Salam
    Sunnah mengucapkan salam dengan suara yang jelas dan jahr (keras).

Salam memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah:

  • Menjadi tanda berakhirnya shalat.
  • Menjadi doa keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain.
  • Menjadi sarana untuk menyebarkan salam dan kasih sayang.

Dengan memahami keutamaan salam, diharapkan kita dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Selain itu, salam juga dapat menjadi sarana untuk menyebarkan salam dan kasih sayang kepada sesama umat Islam.

Pertanyaan Umum tentang Cara Shalat Tarawih

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang cara shalat Tarawih, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Berapa rakaat shalat Tarawih?

Jawaban: Shalat Tarawih terdiri dari 8 rakaat, ditambah 3 rakaat shalat witir.

Pertanyaan 2: Kapan waktu shalat Tarawih?

Jawaban: Shalat Tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak.

Pertanyaan 3: Apakah shalat Tarawih wajib dilaksanakan?

Jawaban: Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Pertanyaan 4: Bagaimana niat shalat Tarawih?

Jawaban: Niat shalat Tarawih adalah “Saya niat shalat Tarawih delapan rakaat sunnah lillahi ta’ala.”

Pertanyaan 5: Apakah bacaan surat dalam shalat Tarawih sama dengan shalat biasa?

Jawaban: Tidak, bacaan surat dalam shalat Tarawih umumnya lebih pendek, seperti Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

Pertanyaan 6: Bagaimana tata cara sujud dalam shalat Tarawih?

Jawaban: Sujud dalam shalat Tarawih sama dengan sujud dalam shalat biasa, yaitu dengan menempelkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki ke lantai.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban di atas, semoga kita dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Semoga ibadah Tarawih kita diterima oleh Allah SWT.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan manfaat shalat Tarawih.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih dengan Baik dan Khusyuk

Untuk melaksanakan shalat Tarawih dengan baik dan khusyuk, ada beberapa tips yang dapat kita lakukan. Berikut adalah lima tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Bersihkan Diri dan Tempat Shalat
Sebelum melaksanakan shalat Tarawih, pastikan untuk membersihkan diri dengan berwudhu dan membersihkan tempat shalat dari najis dan kotoran.

Tip 2: Berpakaian Rapi dan Sopan
Ketika melaksanakan shalat Tarawih, usahakan untuk berpakaian rapi dan sopan. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

Tip 3: Datang ke Masjid Lebih Awal
Datanglah ke masjid lebih awal sebelum shalat Tarawih dimulai. Hal ini untuk mendapatkan shaf yang lebih depan dan dapat mengikuti shalat berjamaah dengan baik.

Tip 4: Fokus dan Khusyuk
Saat melaksanakan shalat Tarawih, usahakan untuk fokus dan khusyuk. Hindari pikiran-pikiran yang mengganggu dan pusatkan pikiran pada ibadah yang sedang dilakukan.

Tip 5: Perbanyak Doa dan Dzikir
Perbanyak doa dan dzikir setelah selesai melaksanakan shalat Tarawih. Hal ini sebagai bentuk komunikasi dengan Allah SWT dan memohon ampunan serta keberkahan.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, insya Allah kita dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Semoga ibadah Tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan memperoleh pahala yang berlimpah.

Tips-tips di atas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekhusyukan dalam shalat Tarawih. Masih banyak cara lain yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang dapat mengurangi kekhusyukan dalam shalat.

Kesimpulan

Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadan. Untuk melaksanakan shalat Tarawih dengan baik dan khusyuk, perlu diperhatikan beberapa aspek penting, seperti niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam. Selain itu, untuk meningkatkan kekhusyukan, dapat dilakukan beberapa tips, seperti membersihkan diri dan tempat shalat, berpakaian rapi dan sopan, datang ke masjid lebih awal, fokus dan khusyuk, serta memperbanyak doa dan dzikir.

Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya mendapatkan pahala yang berlimpah, menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan melatih kesabaran. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakan shalat Tarawih dengan baik dan khusyuk, agar kita dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan manfaat yang besar dari ibadah ini.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru