Cara Membuat BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap untuk Masyarakat Indonesia

lisa


Cara Membuat BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap untuk Masyarakat Indonesia

BPJS Kesehatan merupakan program jaminan sosial kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, sehingga mereka dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Untuk dapat mengikuti program BPJS Kesehatan, masyarakat perlu mendaftar dan membayar iuran secara berkala. Iuran BPJS Kesehatan dihitung berdasarkan gaji atau upah yang diterima oleh peserta. Bagi peserta yang tidak memiliki gaji atau upah, seperti ibu rumah tangga atau petani, dapat membayar iuran secara mandiri.

Berikut ini adalah panduan lengkap cara membuat BPJS Kesehatan:

Cara Membuat BPJS Kesehatan

Berikut ini adalah 9 poin penting tentang cara membuat BPJS Kesehatan:

  • Siapkan dokumen yang diperlukan
  • Datangi kantor BPJS Kesehatan terdekat
  • Isi formulir pendaftaran
  • Bayar iuran pertama
  • Dapatkan kartu BPJS Kesehatan
  • Aktifkan kartu BPJS Kesehatan
  • Pilih fasilitas kesehatan tingkat pertama
  • Gunakan kartu BPJS Kesehatan saat berobat
  • Bayar iuran BPJS Kesehatan secara berkala

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat dengan mudah membuat BPJS Kesehatan dan mendapatkan perlindungan kesehatan yang dibutuhkan.

Siapkan Dokumen yang Diperlukan

Sebelum mendaftar BPJS Kesehatan, Anda perlu menyiapkan dokumen-dokumen berikut ini:

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)

    KTP merupakan dokumen identitas diri yang wajib dibawa saat mendaftar BPJS Kesehatan. Pastikan KTP Anda masih berlaku dan tidak rusak.

  • Kartu Keluarga (KK)

    KK merupakan dokumen yang berisi informasi tentang anggota keluarga. Pastikan KK Anda masih berlaku dan tidak rusak.

  • Akta Kelahiran

    Akta kelahiran diperlukan untuk mendaftar BPJS Kesehatan bagi anak-anak. Akta kelahiran harus asli dan tidak rusak.

  • Buku Nikah/Akta Perkawinan

    Buku nikah atau akta perkawinan diperlukan untuk mendaftar BPJS Kesehatan bagi pasangan suami istri. Buku nikah atau akta perkawinan harus asli dan tidak rusak.

Jika Anda tidak memiliki salah satu dari dokumen-dokumen tersebut, Anda dapat menghubungi kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Datangi Kantor BPJS Kesehatan Terdekat

Setelah menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, Anda dapat langsung mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat.

  • Cari tahu lokasi kantor BPJS Kesehatan terdekat

    Anda dapat mencari tahu lokasi kantor BPJS Kesehatan terdekat melalui website resmi BPJS Kesehatan atau dengan menghubungi layanan pelanggan BPJS Kesehatan di 1500 400.

  • Datang pada jam kerja

    Kantor BPJS Kesehatan biasanya buka pada hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 sampai 15.00. Namun, ada beberapa kantor BPJS Kesehatan yang buka pada hari Sabtu dan Minggu. Pastikan Anda datang pada jam kerja agar tidak kehabisan waktu.

  • Ambil nomor antrian

    Setelah sampai di kantor BPJS Kesehatan, ambil nomor antrian di bagian pendaftaran. Tunggu hingga nomor antrian Anda dipanggil.

  • Serahkan dokumen yang diperlukan

    Setelah nomor antrian Anda dipanggil, serahkan dokumen-dokumen yang diperlukan kepada petugas pendaftaran. Petugas akan memeriksa kelengkapan dokumen Anda dan membantu Anda mengisi formulir pendaftaran.

Setelah semua proses pendaftaran selesai, Anda akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan. Kartu BPJS Kesehatan ini harus diaktifkan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan.

Isi Formulir Pendaftaran

Setelah menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan, Anda akan diberikan formulir pendaftaran BPJS Kesehatan. Formulir pendaftaran ini harus diisi dengan lengkap dan benar.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengisi formulir pendaftaran BPJS Kesehatan:

  • Isi data diri Anda dengan lengkap dan benar

    Pastikan Anda mengisi data diri Anda dengan lengkap dan benar, termasuk nama, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dan alamat email.

  • Pilih jenis kepesertaan BPJS Kesehatan

    Terdapat dua jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dan peserta Bukan Pekerja Penerima Upah (BPPU). Pilih jenis kepesertaan yang sesuai dengan status pekerjaan Anda.

  • Pilih kelas perawatan BPJS Kesehatan

    Terdapat tiga kelas perawatan BPJS Kesehatan, yaitu kelas I, kelas II, dan kelas III. Pilih kelas perawatan yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

  • Pilih fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)

    FKTP adalah fasilitas kesehatan tempat Anda akan mendapatkan pelayanan kesehatan pertama. Anda dapat memilih FKTP yang dekat dengan rumah atau tempat kerja Anda.

Setelah mengisi semua data yang diperlukan, periksa kembali formulir pendaftaran Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan. Setelah yakin bahwa semua data sudah benar, serahkan formulir pendaftaran tersebut kepada petugas pendaftaran.

Bayar Iuran Pertama

Setelah menyelesaikan pendaftaran BPJS Kesehatan, Anda harus membayar iuran pertama. Iuran pertama ini harus dibayarkan sebelum kartu BPJS Kesehatan Anda aktif.

  • Besaran iuran pertama

    Besaran iuran pertama BPJS Kesehatan tergantung pada jenis kepesertaan dan kelas perawatan yang Anda pilih. Untuk peserta PPU, iuran pertama dihitung berdasarkan gaji atau upah yang diterima. Sedangkan untuk peserta BPPU, iuran pertama dihitung berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.

  • Cara pembayaran iuran pertama

    Iuran pertama BPJS Kesehatan dapat dibayarkan melalui berbagai cara, antara lain:

    • Transfer bank
    • ATM
    • Internet banking
    • Mobile banking
    • Kantor pos
    • Kantor BPJS Kesehatan
  • Batas waktu pembayaran iuran pertama

    Iuran pertama BPJS Kesehatan harus dibayarkan paling lambat 30 hari setelah kartu BPJS Kesehatan Anda aktif. Jika Anda tidak membayar iuran pertama tepat waktu, kartu BPJS Kesehatan Anda akan dinonaktifkan.

  • Denda keterlambatan pembayaran iuran

    Jika Anda terlambat membayar iuran BPJS Kesehatan, Anda akan dikenakan denda sebesar 2% dari total iuran yang harus dibayar. Denda keterlambatan pembayaran iuran ini akan dihitung mulai dari tanggal jatuh tempo pembayaran iuran hingga tanggal pembayaran iuran.

Setelah membayar iuran pertama, kartu BPJS Kesehatan Anda akan aktif dan Anda dapat mulai menggunakannya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Dapatkan Kartu BPJS Kesehatan

Setelah membayar iuran pertama, Anda akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan. Kartu BPJS Kesehatan ini merupakan bukti bahwa Anda telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.

Kartu BPJS Kesehatan biasanya akan dikirimkan ke alamat rumah Anda melalui pos dalam waktu 14 hari kerja. Namun, Anda juga dapat mengambil kartu BPJS Kesehatan langsung di kantor BPJS Kesehatan terdekat.

Untuk mengambil kartu BPJS Kesehatan di kantor BPJS Kesehatan, Anda perlu membawa dokumen-dokumen berikut ini:

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Formulir pendaftaran BPJS Kesehatan
  • Bukti pembayaran iuran pertama BPJS Kesehatan

Setelah menyerahkan dokumen-dokumen tersebut, Anda akan diberikan kartu BPJS Kesehatan. Kartu BPJS Kesehatan ini harus disimpan dengan baik dan dibawa setiap kali Anda berobat ke fasilitas kesehatan.

Jika Anda kehilangan kartu BPJS Kesehatan, Anda dapat mengajukan pembuatan kartu pengganti di kantor BPJS Kesehatan terdekat. Untuk mengajukan pembuatan kartu pengganti, Anda perlu membawa dokumen-dokumen berikut ini:

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Formulir pengajuan pembuatan kartu pengganti BPJS Kesehatan
  • Surat keterangan kehilangan dari kepolisian

Setelah menyerahkan dokumen-dokumen tersebut, Anda akan diberikan kartu BPJS Kesehatan pengganti. Kartu BPJS Kesehatan pengganti ini memiliki fungsi yang sama dengan kartu BPJS Kesehatan lama.

Aktifkan Kartu BPJS Kesehatan

Setelah mendapatkan kartu BPJS Kesehatan, Anda perlu mengaktifkannya terlebih dahulu sebelum dapat menggunakannya. Aktivasi kartu BPJS Kesehatan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:

  • Melalui aplikasi Mobile JKN

    Anda dapat mengaktifkan kartu BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN. Berikut adalah langkah-langkahnya:

    1. Unduh dan instal aplikasi Mobile JKN di ponsel Anda.
    2. Buka aplikasi Mobile JKN dan buat akun.
    3. Setelah akun Anda berhasil dibuat, login ke aplikasi Mobile JKN.
    4. Pilih menu “Kartu Digital” dan kemudian pilih “Aktifkan Kartu”.
    5. Masukkan nomor kartu BPJS Kesehatan Anda dan kemudian klik “Aktifkan”.
    6. Kartu BPJS Kesehatan Anda akan aktif dalam waktu 24 jam.
  • Melalui kantor BPJS Kesehatan

    Anda juga dapat mengaktifkan kartu BPJS Kesehatan melalui kantor BPJS Kesehatan terdekat. Berikut adalah langkah-langkahnya:

    1. Datangi kantor BPJS Kesehatan terdekat.
    2. Ambil nomor antrian dan tunggu hingga nomor antrian Anda dipanggil.
    3. Serahkan kartu BPJS Kesehatan Anda kepada petugas.
    4. Petugas akan membantu Anda mengaktifkan kartu BPJS Kesehatan.
    5. Kartu BPJS Kesehatan Anda akan aktif dalam waktu 24 jam.

Setelah kartu BPJS Kesehatan Anda aktif, Anda dapat mulai menggunakannya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Pilih Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Setelah kartu BPJS Kesehatan Anda aktif, Anda perlu memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang akan menjadi tempat Anda mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.

  • Apa itu FKTP?

    FKTP adalah fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan dasar, seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan penyakit umum, dan rujukan ke dokter spesialis atau rumah sakit.

  • Bagaimana cara memilih FKTP?

    Anda dapat memilih FKTP yang dekat dengan rumah atau tempat kerja Anda. Anda juga dapat memilih FKTP berdasarkan rekomendasi dari dokter atau teman Anda.

  • Apa saja jenis FKTP?

    Terdapat beberapa jenis FKTP, antara lain:

    • Puskesmas
    • Klinik pratama
    • Dokter praktik perorangan
    • Rumah sakit tipe D
  • Bagaimana cara mendaftar FKTP?

    Untuk mendaftar FKTP, Anda dapat datang langsung ke FKTP yang Anda pilih dan mengisi formulir pendaftaran. Anda juga dapat mendaftar FKTP melalui aplikasi Mobile JKN.

Setelah Anda mendaftar FKTP, Anda akan mendapatkan kartu FKTP. Kartu FKTP ini harus dibawa setiap kali Anda berobat ke FKTP.

Gunakan Kartu BPJS Kesehatan Saat Berobat

Untuk menggunakan kartu BPJS Kesehatan saat berobat, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Datang ke FKTP yang telah Anda pilih

    Bawa kartu BPJS Kesehatan dan kartu FKTP Anda saat datang ke FKTP.

  2. Daftar di bagian pendaftaran

    Serahkan kartu BPJS Kesehatan dan kartu FKTP Anda kepada petugas pendaftaran. Petugas pendaftaran akan memeriksa data Anda dan mendaftarkan Anda sebagai pasien.

  3. Tunggu hingga nama Anda dipanggil

    Setelah Anda terdaftar sebagai pasien, tunggu hingga nama Anda dipanggil oleh petugas kesehatan.

  4. Konsultasikan dengan dokter

    Setelah nama Anda dipanggil, masuklah ke ruang dokter dan konsultasikan keluhan Anda. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan Anda dan memberikan pengobatan yang sesuai.

  5. Tetap simpan kartu BPJS Kesehatan dan kartu FKTP Anda

    Setelah selesai berobat, jangan lupa untuk menyimpan kartu BPJS Kesehatan dan kartu FKTP Anda. Anda akan membutuhkan kartu-kartu tersebut saat berobat berikutnya.

Jika Anda memerlukan pelayanan kesehatan yang lebih lanjut, seperti pemeriksaan dokter spesialis atau perawatan di rumah sakit, dokter di FKTP akan memberikan rujukan kepada Anda. Anda dapat menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut di rumah sakit atau klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Bayar Iuran BPJS Kesehatan Secara Berkala

Setelah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, Anda wajib membayar iuran BPJS Kesehatan secara berkala. Iuran BPJS Kesehatan dapat dibayarkan setiap bulan, setiap tiga bulan, atau setiap enam bulan, tergantung pada pilihan Anda.

Besaran iuran BPJS Kesehatan tergantung pada jenis kepesertaan dan kelas perawatan yang Anda pilih. Untuk peserta PPU, iuran BPJS Kesehatan dihitung berdasarkan gaji atau upah yang diterima. Sedangkan untuk peserta BPPU, iuran BPJS Kesehatan dihitung berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.

Iuran BPJS Kesehatan dapat dibayarkan melalui berbagai cara, antara lain:

  • Transfer bank
  • ATM
  • Internet banking
  • Mobile banking
  • Kantor pos
  • Kantor BPJS Kesehatan

Jika Anda terlambat membayar iuran BPJS Kesehatan, Anda akan dikenakan denda sebesar 2% dari total iuran yang harus dibayar. Denda keterlambatan pembayaran iuran ini akan dihitung mulai dari tanggal jatuh tempo pembayaran iuran hingga tanggal pembayaran iuran.

Jika Anda tidak membayar iuran BPJS Kesehatan selama lebih dari 6 bulan, kartu BPJS Kesehatan Anda akan dinonaktifkan. Anda tidak akan dapat menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hingga Anda membayar tunggakan iuran.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang kesehatan:

Pertanyaan 1: Apa saja jenis pemeriksaan kesehatan yang penting dilakukan secara berkala?
Jawaban: Pemeriksaan kesehatan yang penting dilakukan secara berkala meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini adanya gangguan kesehatan sebelum menjadi parah.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara menjaga kesehatan jantung?
Jawaban: Untuk menjaga kesehatan jantung, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut: berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, makan makanan sehat, menghindari rokok dan alkohol, serta mengelola stres dengan baik.

Pertanyaan 3: Apa saja makanan yang baik untuk kesehatan otak?
Jawaban: Makanan yang baik untuk kesehatan otak antara lain ikan salmon, kacang-kacangan, sayuran hijau, buah beri, dan cokelat hitam. Makanan-makanan ini mengandung nutrisi penting yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mencegah penurunan daya ingat.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengatasi stres?
Jawaban: Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres, antara lain: berolahraga, meditasi, yoga, mendengarkan musik, menghabiskan waktu dengan orang-orang tersayang, dan melakukan hobi yang menyenangkan.

Pertanyaan 5: Apa saja tanda-tanda penyakit kanker?
Jawaban: Tanda-tanda penyakit kanker dapat berupa benjolan yang tidak kunjung hilang, perubahan pada kulit, perubahan pada payudara, kesulitan menelan, batuk yang tidak kunjung sembuh, perubahan pada kebiasaan buang air besar atau buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mencegah penyakit stroke?
Jawaban: Untuk mencegah penyakit stroke, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut: menjaga tekanan darah tetap terkontrol, menjaga kadar gula darah tetap normal, menjaga kadar kolesterol tetap rendah, berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, menghindari rokok dan alkohol, serta mengelola stres dengan baik.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya.

Selain menjaga kesehatan dengan cara-cara tersebut, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Pemeriksaan kesehatan berkala dapat membantu mendeteksi dini adanya gangguan kesehatan sebelum menjadi parah.

Tips

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan Anda:

1. Konsumsi makanan sehat dan bergizi
Makan makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu Anda menjaga berat badan ideal, mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Makanan sehat meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak.

2. Berolahraga secara teratur
Berolahraga secara teratur dapat membantu Anda menjaga berat badan ideal, meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, dan otot, serta mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, stroke, dan kanker. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang dilakukan minimal 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.

3. Kelola stres dengan baik
Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental Anda. Kelola stres dengan baik dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti berolahraga, mendengarkan musik, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang tersayang.

4. Jangan merokok dan batasi konsumsi alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan penyakit paru-paru. Jika Anda merokok, berhentilah merokok. Jika Anda mengonsumsi alkohol, batasi konsumsinya.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran Anda.

Menjaga kesehatan tidak hanya penting untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan. Dengan menjaga kesehatan, Anda dapat hidup lebih lama, lebih bahagia, dan lebih produktif.

Kesimpulan

Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Dengan menjaga kesehatan, kita dapat hidup lebih lama, lebih bahagia, dan lebih produktif. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan, antara lain:

  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
  • Berolahraga secara teratur
  • Mengelola stres dengan baik
  • Tidak merokok dan membatasi konsumsi alkohol
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran kita. Jangan pernah abaikan kesehatan Anda. Mulailah hidup sehat dari sekarang, demi masa depan yang lebih baik.

Ingatlah, kesehatan adalah investasi terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri Anda sendiri dan orang-orang yang Anda cintai.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru