Panduan Waktu Salat Tarawih: Maksimalkan Ibadah Ramadan Anda

lisa


Panduan Waktu Salat Tarawih: Maksimalkan Ibadah Ramadan Anda

Batas waktu shalat tarawih adalah waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan shalat tarawih, yaitu mulai dari setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh. Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan, dan memiliki banyak keutamaan serta manfaat spiritual.

Melaksanakan shalat tarawih di waktu yang tepat sangat penting untuk mendapatkan pahala yang maksimal. Selain itu, shalat tarawih juga memiliki sejarah perkembangan yang cukup panjang, di mana pada awalnya dilaksanakan secara berjamaah di Masjid Nabawi pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang batas waktu shalat tarawih, keutamaannya, serta sejarah perkembangannya. Kita juga akan mengulas beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih agar dapat memperoleh pahala dan manfaat yang optimal.

Batas Waktu Shalat Tarawih

Batas waktu shalat tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan ibadah ini. Berikut adalah 10 aspek penting yang berkaitan dengan batas waktu shalat tarawih:

  • Awal waktu
  • Akhir waktu
  • Waktu utama
  • Waktu sunnah
  • Waktu makruh
  • Waktu haram
  • Dalil batas waktu
  • Hikmah batas waktu
  • Tata cara pelaksanaan
  • Keutamaan melaksanakan di waktu utama

Memahami batas waktu shalat tarawih akan membantu kita melaksanakan ibadah ini dengan benar dan memperoleh pahala yang maksimal. Misalnya, waktu utama shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00. Melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan melaksanakannya pada waktu lain. Selain itu, mengetahui dalil dan hikmah batas waktu shalat tarawih juga akan menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Awal waktu

Awal waktu shalat tarawih merupakan batas waktu awal yang diperbolehkan untuk melaksanakan shalat tarawih, yaitu setelah shalat Isya. Batas waktu ini sangat penting untuk diperhatikan karena shalat tarawih yang dilaksanakan sebelum masuk waktunya tidak dianggap sah. Selain itu, melaksanakan shalat tarawih pada awal waktunya juga memiliki keutamaan tersendiri, yaitu mendapatkan pahala yang lebih besar.

Dalam praktiknya, awal waktu shalat tarawih dapat bervariasi tergantung pada waktu masuknya shalat Isya di masing-masing daerah. Misalnya, di daerah yang waktu Isyanya masuk pada pukul 18.30, maka awal waktu shalat tarawih dimulai pada pukul 18.30. Sedangkan di daerah yang waktu Isyanya masuk pada pukul 19.00, maka awal waktu shalat tarawih dimulai pada pukul 19.00.

Mengetahui awal waktu shalat tarawih sangat penting agar kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan tepat waktu. Selain itu, dengan melaksanakan shalat tarawih pada awal waktunya, kita juga dapat memperoleh pahala yang lebih besar dan menunjukkan kesungguhan kita dalam beribadah kepada Allah SWT.

Akhir waktu

Akhir waktu shalat tarawih merupakan batas waktu terakhir yang diperbolehkan untuk melaksanakan shalat tarawih, yaitu sebelum masuk waktu shalat Subuh. Batas waktu ini sangat penting untuk diperhatikan karena shalat tarawih yang dilaksanakan setelah masuk waktunya tidak dianggap sah. Selain itu, melaksanakan shalat tarawih pada akhir waktunya juga memiliki konsekuensi, yaitu pahalanya akan berkurang.

Dalam praktiknya, akhir waktu shalat tarawih dapat bervariasi tergantung pada waktu masuknya shalat Subuh di masing-masing daerah. Misalnya, di daerah yang waktu Subuhnya masuk pada pukul 04.30, maka akhir waktu shalat tarawih berakhir pada pukul 04.30. Sedangkan di daerah yang waktu Subuhnya masuk pada pukul 05.00, maka akhir waktu shalat tarawih berakhir pada pukul 05.00.

Mengetahui akhir waktu shalat tarawih sangat penting agar kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan tepat waktu. Selain itu, dengan melaksanakan shalat tarawih pada akhir waktunya, kita juga dapat terhindar dari mengurangi pahala shalat tarawih kita. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih pada awal waktu atau pada sepertiga malam terakhir, agar kita dapat memperoleh pahala yang maksimal dan menunjukkan kesungguhan kita dalam beribadah kepada Allah SWT.

Waktu utama

Waktu utama shalat tarawih adalah sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00. Melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama memiliki keutamaan tersendiri, yaitu mendapatkan pahala yang lebih besar. Hal ini dikarenakan pada sepertiga malam terakhir, Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Selain itu, melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama juga merupakan bentuk ketaatan kepada sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir, sebagaimana sabdanya: “Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk dapat melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama, kita dapat memperkirakan waktu sepertiga malam terakhir dengan melihat waktu masuknya shalat Isya dan waktu imsak. Sepertiga malam terakhir dimulai dari sepertiga waktu setelah shalat Isya hingga sepertiga waktu sebelum imsak. Misalnya, jika shalat Isya masuk pada pukul 18.30 dan imsak pada pukul 04.30, maka sepertiga malam terakhir dimulai pada pukul 00.00.

Dengan mengetahui waktu utama shalat tarawih dan keutamaannya, kita dapat lebih semangat untuk melaksanakan ibadah ini pada waktu yang tepat. Selain mendapatkan pahala yang lebih besar, melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama juga merupakan bentuk ketaatan kepada sunnah Rasulullah SAW dan dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadan.

Waktu sunnah

Waktu sunnah shalat tarawih adalah waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih, yaitu setelah shalat Isya hingga sebelum sepertiga malam terakhir. Melaksanakan shalat tarawih pada waktu sunnah memiliki keutamaan tersendiri, meskipun pahalanya tidak sebesar melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama.

  • Awal waktu

    Awal waktu sunnah shalat tarawih adalah setelah shalat Isya. Batas waktu ini sangat penting untuk diperhatikan karena shalat tarawih yang dilaksanakan sebelum masuk waktunya tidak dianggap sah.

  • Akhir waktu

    Akhir waktu sunnah shalat tarawih adalah sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00. Batas waktu ini sangat penting untuk diperhatikan karena shalat tarawih yang dilaksanakan setelah masuk sepertiga malam terakhir dianggap lebih utama.

  • Keutamaan

    Melaksanakan shalat tarawih pada waktu sunnah memiliki keutamaan tersendiri, meskipun pahalanya tidak sebesar melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama. Keutamaan tersebut antara lain mendapatkan pahala yang besar dan pahala yang berlipat ganda.

  • Contoh

    Contoh pelaksanaan shalat tarawih pada waktu sunnah adalah melaksanakan shalat tarawih setelah shalat Isya hingga pukul 00.00.

Dengan mengetahui waktu sunnah shalat tarawih dan keutamaannya, kita dapat lebih semangat untuk melaksanakan ibadah ini pada waktu yang tepat. Selain mendapatkan pahala yang besar, melaksanakan shalat tarawih pada waktu sunnah juga merupakan bentuk ketaatan kepada sunnah Rasulullah SAW dan dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadan.

Waktu makruh

Waktu makruh shalat tarawih adalah waktu yang tidak dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih. Melaksanakan shalat tarawih pada waktu makruh tidak mendapatkan pahala yang banyak dan bahkan bisa mengurangi pahala shalat tarawih kita. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui waktu makruh shalat tarawih agar kita dapat menghindari melaksanakan shalat tarawih pada waktu tersebut.

  • Setelah sepertiga malam terakhir

    Waktu makruh yang pertama adalah setelah sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00. Hal ini dikarenakan pada sepertiga malam terakhir, Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Oleh karena itu, waktu tersebut sangat dianjurkan untuk digunakan untuk berdoa dan beribadah, bukan untuk melaksanakan shalat tarawih.

  • Sebelum sepertiga malam terakhir

    Waktu makruh yang kedua adalah sebelum sepertiga malam terakhir, yaitu sebelum pukul 00.00. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut, sebagian besar orang masih dalam keadaan tidur dan belum siap untuk melaksanakan shalat tarawih. Oleh karena itu, waktu tersebut lebih baik digunakan untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang lebih utama.

  • Saat waktu dhuha

    Waktu makruh yang ketiga adalah saat waktu dhuha, yaitu antara pukul 06.00 hingga 12.00. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut, matahari sedang terik-teriknya dan orang-orang sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Oleh karena itu, waktu tersebut tidak cocok untuk melaksanakan shalat tarawih.

  • Setelah waktu Ashar

    Waktu makruh yang terakhir adalah setelah waktu Ashar, yaitu antara pukul 15.00 hingga terbenamnya matahari. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut, orang-orang sedang mempersiapkan diri untuk berbuka puasa. Oleh karena itu, waktu tersebut lebih baik digunakan untuk berbuka puasa dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang lebih utama.

Dengan mengetahui waktu makruh shalat tarawih, kita dapat lebih berhati-hati dalam melaksanakan ibadah ini. Selain itu, dengan menghindari melaksanakan shalat tarawih pada waktu makruh, kita juga dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadan.

Waktu haram adalah waktu yang diharamkan untuk melaksanakan shalat, termasuk shalat tarawih. Waktu haram shalat tarawih adalah waktu antara terbit fajar hingga terbit matahari. Melaksanakan shalat tarawih pada waktu haram tidak dianggap sah dan tidak mendapatkan pahala.

Waktu haram shalat tarawih merupakan bagian penting dari batas waktu shalat tarawih. Batas waktu shalat tarawih dimulai setelah shalat Isya dan berakhir sebelum masuk waktu shalat Subuh. Dengan demikian, waktu haram shalat tarawih berada di luar batas waktu shalat tarawih.

Contoh waktu haram shalat tarawih adalah waktu antara pukul 04.30 hingga 05.00. Pada waktu tersebut, matahari sudah mulai terbit dan masuk waktu shalat Subuh. Oleh karena itu, melaksanakan shalat tarawih pada waktu tersebut tidak diperbolehkan.

Mengetahui waktu haram shalat tarawih sangat penting agar kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan tepat waktu. Selain itu, dengan menghindari melaksanakan shalat tarawih pada waktu haram, kita juga dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadan.

Dalil batas waktu

Dalil batas waktu merupakan dasar hukum yang mengatur tentang batas waktu pelaksanaan shalat tarawih. Dalil-dalil tersebut bersumber dari Al-Qur’an, hadis, dan ijtihad para ulama.

  • Al-Qur’an
    Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan laksanakanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir hingga gelap malam dan (laksanakan pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra’: 78)
  • Hadis
    Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Ijtihad Ulama
    Para ulama sepakat bahwa batas waktu shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00.

Dengan demikian, dalil batas waktu shalat tarawih memberikan landasan yang kuat untuk menentukan waktu pelaksanaan ibadah ini. Dengan memahami dalil-dalil tersebut, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan tuntunan syariat dan memperoleh pahala yang maksimal.

Hikmah batas waktu

Hikmah batas waktu shalat tarawih merupakan alasan atau tujuan di balik penetapan waktu pelaksanaan ibadah tersebut. Hikmah ini sangat penting dipahami agar umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan penuh kesadaran dan memperoleh manfaat yang optimal.

Ada beberapa hikmah di balik penetapan batas waktu shalat tarawih, antara lain:

  • Memberikan kesempatan yang luas kepada umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih, karena waktunya yang panjang, yaitu dari setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh.
  • Memudahkan umat Islam untuk mengatur waktu beribadah dan aktivitas lainnya, karena batas waktu shalat tarawih yang jelas.
  • Mencegah umat Islam dari melalaikan ibadah shalat tarawih karena terlalu larut malam atau terlalu dini melaksanakannya.

Dengan memahami hikmah batas waktu shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan memperoleh manfaat yang maksimal. Selain itu, hikmah ini juga dapat menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu menjaga waktu dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Tata cara pelaksanaan shalat tarawih memiliki keterkaitan erat dengan batas waktu shalat tarawih, karena keduanya saling memengaruhi dan menentukan kualitas ibadah yang dilakukan.

  • Waktu pelaksanaan
    Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh. Batas waktu ini memberikan keleluasaan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang sesuai dengan kemampuan dan kesiapan masing-masing.
  • Jumlah rakaat
    Jumlah rakaat shalat tarawih tidak ditentukan secara pasti dalam syariat, namun umumnya dilaksanakan sebanyak 20 rakaat. Jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang tersedia, selama tidak kurang dari 8 rakaat.
  • Tata cara shalat
    Tata cara shalat tarawih pada dasarnya sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu diawali dengan niat, takbiratul ihram, rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam. Perbedaannya terletak pada jumlah rakaat dan adanya bacaan witir setelah shalat tarawih.
  • Tempat pelaksanaan
    Shalat tarawih dapat dilaksanakan di masjid, mushala, atau tempat lain yang bersih dan layak. Pelaksanaan shalat tarawih berjamaah di masjid sangat dianjurkan, karena akan menambah pahala dan mempererat ukhuwah sesama umat Islam.

Dengan memahami dan melaksanakan tata cara pelaksanaan shalat tarawih dengan baik, umat Islam dapat mengoptimalkan ibadah mereka di bulan Ramadan dan memperoleh pahala yang berlipat ganda. Selain itu, tata cara pelaksanaan yang sesuai dengan batas waktu shalat tarawih juga akan memudahkan umat Islam dalam mengatur waktu dan aktivitas mereka selama bulan puasa.

Keutamaan melaksanakan di waktu utama

Melaksanakan shalat tarawih di waktu utama memiliki keutamaan yang besar. Waktu utama shalat tarawih adalah sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00. Pada waktu tersebut, Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Oleh karena itu, melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan melaksanakannya pada waktu lain.

Selain itu, melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama juga merupakan bentuk ketaatan kepada sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir, sebagaimana sabdanya: “Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memahami keutamaan melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama, umat Islam dapat lebih semangat untuk melaksanakan ibadah ini pada waktu yang tepat. Selain mendapatkan pahala yang lebih besar, melaksanakan shalat tarawih pada waktu utama juga merupakan bentuk ketaatan kepada sunnah Rasulullah SAW dan dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadan.

Pertanyaan Seputar Batas Waktu Shalat Tarawih

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar batas waktu shalat tarawih beserta jawabannya untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas:

Pertanyaan 1: Kapan waktu awal shalat tarawih?

Waktu awal shalat tarawih adalah setelah shalat Isya.

Pertanyaan 2: Kapan waktu akhir shalat tarawih?

Waktu akhir shalat tarawih adalah sebelum masuk waktu shalat Subuh.

Pertanyaan 3: Kapan waktu utama shalat tarawih?

Waktu utama shalat tarawih adalah sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00.

Pertanyaan 4: Apakah boleh melaksanakan shalat tarawih sebelum masuk waktu?

Tidak boleh, karena shalat tarawih yang dilaksanakan sebelum masuk waktunya tidak dianggap sah.

Pertanyaan 5: Apakah boleh melaksanakan shalat tarawih setelah masuk waktu shalat Subuh?

Tidak boleh, karena shalat tarawih yang dilaksanakan setelah masuk waktu shalat Subuh tidak dianggap sah.

Pertanyaan 6: Apa hikmah dari adanya batas waktu shalat tarawih?

Hikmah dari adanya batas waktu shalat tarawih adalah untuk memberikan kesempatan yang luas kepada umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih, memudahkan pengaturan waktu beribadah, dan mencegah umat Islam dari melalaikan ibadah shalat tarawih karena terlalu larut malam atau terlalu dini melaksanakannya.

Dengan memahami batas waktu shalat tarawih dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan memperoleh manfaat yang optimal. Memahami batas waktu shalat tarawih juga menjadi dasar penting untuk membahas aspek-aspek lain terkait ibadah shalat tarawih, seperti tata cara pelaksanaan, keutamaan, dan hikmah pensyariatannya.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara pelaksanaan shalat tarawih yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Tips Memahami Batas Waktu Shalat Tarawih

Memahami batas waktu shalat tarawih sangat penting untuk melaksanakan ibadah ini dengan benar dan mendapatkan pahala yang maksimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memahami batas waktu shalat tarawih:

Tip 1: Ketahui waktu masuk shalat Isya
Waktu awal shalat tarawih adalah setelah shalat Isya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui waktu masuk shalat Isya di daerah Anda.

Tip 2: Ketahui waktu imsak
Waktu akhir shalat tarawih adalah sebelum masuk waktu shalat Subuh. Mengetahui waktu imsak akan membantu Anda menentukan batas akhir shalat tarawih.

Tip 3: Hitung sepertiga malam terakhir
Waktu utama shalat tarawih adalah sepertiga malam terakhir. Anda dapat menghitung sepertiga malam terakhir dengan membagi waktu antara terbenam matahari dan waktu imsak menjadi tiga bagian.

Tip 4: Perhatikan pengumuman masjid
Sebagian besar masjid akan mengumumkan waktu shalat tarawih. Mem perhatikan pengumuman masjid dapat membantu Anda mengetahui batas waktu shalat tarawih dengan tepat.

Tip 5: Gunakan aplikasi penunjuk waktu shalat
Saat ini, banyak tersedia aplikasi penunjuk waktu shalat yang dapat membantu Anda mengetahui batas waktu shalat tarawih secara akurat.

Dengan memahami batas waktu shalat tarawih dan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat melaksanakan ibadah shalat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang maksimal. Memahami batas waktu shalat tarawih juga akan membantu Anda dalam menjalankan ibadah-ibadah lainnya selama bulan Ramadan.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan shalat tarawih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Kesimpulan

Memahami batas waktu shalat tarawih sangat penting untuk melaksanakan ibadah ini dengan benar dan mendapatkan pahala yang maksimal. Batas waktu shalat tarawih dimulai setelah shalat Isya dan berakhir sebelum masuk waktu shalat Subuh, dengan waktu utama pada sepertiga malam terakhir. Memahami batas waktu shalat tarawih juga memberikan kemudahan dalam mengatur waktu beribadah dan aktivitas lainnya selama bulan Ramadan.

Dengan melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang tepat, umat Islam dapat menunjukkan ketaatan kepada sunnah Rasulullah SAW dan memperoleh manfaat spiritual yang optimal. Selain itu, memahami batas waktu shalat tarawih juga mendorong umat Islam untuk lebih disiplin dan menghargai waktu, tidak hanya dalam beribadah tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru