Bacaan surat Tarawih 11 rakaat merupakan amalan ibadah umat Islam yang dilakukan pada bulan Ramadan. Bacaan ini terdiri dari beberapa surat pendek dalam Alquran yang dibaca secara berurutan setelah shalat Isya.
Membaca surat Tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya: meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, mendapatkan pahala yang besar, serta melatih daya ingat dan konsentrasi. Amalan ini juga memiliki sejarah yang panjang, yang bermula pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bacaan surat Tarawih 11 rakaat, termasuk tata cara pelaksanaannya, , dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Bacaan Surat Tarawih 11 Rakaat
Bacaan surat Tarawih 11 rakaat merupakan salah satu amalan penting di bulan Ramadan. Berikut adalah 8 aspek penting terkait bacaan ini:
- Jumlah rakaat: 11 rakaat
- Waktu pelaksanaan: Setelah shalat Isya
- Jumlah surat: Beberapa surat pendek Alquran
- Tata cara: Dilakukan secara berjamaah atau sendiri
- Keutamaan: Mendapat pahala yang besar
- Hikmah: Melatih daya ingat dan konsentrasi
- Sejarah: Dimulai pada masa Khalifah Umar bin Khattab
- Sunnah: Dianjurkan untuk dikerjakan setiap malam Ramadan
Membaca surat Tarawih 11 rakaat memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, melatih daya ingat dan konsentrasi, serta mendapatkan pahala yang besar. Amalan ini juga memiliki sejarah yang panjang, yang bermula pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengerjakan amalan ini setiap malam Ramadan.
Jumlah rakaat
Jumlah rakaat dalam bacaan surat Tarawih adalah 11 rakaat. Jumlah ini memiliki beberapa aspek penting, di antaranya:
- Pembagian rakaat: Bacaan surat Tarawih dibagi menjadi 2 bagian, yaitu 8 rakaat salat Tarawih dan 3 rakaat salat witir.
- Sunnah muakkad: Melaksanakan salat Tarawih 11 rakaat hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
- Keutamaan: Setiap rakaat salat Tarawih memiliki keutamaan tersendiri. Misalnya, rakaat pertama hingga kedelapan memiliki keutamaan seperti mengerjakan ibadah haji dan umrah.
- Waktu pelaksanaan: Salat Tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.
Dengan memahami berbagai aspek penting terkait jumlah rakaat dalam bacaan surat Tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk. Selain itu, kita juga dapat memperoleh keutamaan dan pahala yang besar dari amalan ini.
Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat Tarawih sangat terkait dengan bacaan surat Tarawih 11 rakaat. Hal ini dikarenakan bacaan surat Tarawih merupakan bagian integral dari shalat Tarawih. Shalat Tarawih sendiri dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.
Ada beberapa alasan mengapa shalat Tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya. Salah satunya adalah untuk memberikan waktu istirahat bagi umat Islam setelah seharian berpuasa. Selain itu, pelaksanaan shalat Tarawih setelah shalat Isya juga memungkinkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah pada malam hari, yang memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam.
Adapun bacaan surat Tarawih yang dibaca setelah shalat Isya terdiri dari beberapa surat pendek dalam Alquran. Pemilihan surat-surat ini didasarkan pada beberapa faktor, seperti kemudahan menghafal, kandungan makna yang mendalam, dan keutamaan tertentu yang terdapat dalam surat tersebut.
Dengan memahami hubungan antara waktu pelaksanaan shalat Tarawih setelah shalat Isya dan bacaan surat Tarawih 11 rakaat, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk. Selain itu, kita juga dapat memperoleh keutamaan dan pahala yang besar dari amalan ini.
Jumlah Surat
Dalam bacaan surat Tarawih 11 rakaat, terdapat beberapa surat pendek Alquran yang dibaca. Hal ini memiliki beberapa keterkaitan penting, di antaranya:
Pertama, penggunaan surat pendek dalam bacaan Tarawih memudahkan bagi umat Islam untuk menghafal dan membacanya. Surat-surat pendek ini umumnya memiliki makna yang mendalam dan mudah dipahami, sehingga dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.
Kedua, pemilihan surat pendek juga mempertimbangkan waktu pelaksanaan shalat Tarawih yang dilaksanakan pada malam hari. Dengan membaca surat pendek, umat Islam dapat menyelesaikan bacaan Tarawih dengan lebih cepat dan tetap mendapatkan keutamaan ibadah malam.
Beberapa contoh surat pendek yang sering dibaca dalam Tarawih 11 rakaat antara lain Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas, Surat Al-Lahab, dan Surat Al-Kafirun. Surat-surat ini memiliki kandungan makna tentang keesaan Allah SWT, perlindungan dari godaan setan, serta peringatan bagi orang-orang yang kafir.
Dengan memahami keterkaitan antara jumlah surat dan bacaan surat Tarawih 11 rakaat, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik. Selain itu, kita juga dapat memperoleh keutamaan dan hikmah yang terkandung dalam surat-surat pendek Alquran yang dibaca.
Tata cara
Bacaan surat Tarawih 11 rakaat dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri. Kedua cara tersebut memiliki keutamaan masing-masing. Melakukan shalat Tarawih secara berjamaah memiliki keutamaan lebih besar karena dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Selain itu, shalat Tarawih berjamaah juga dapat meningkatkan kekhusyukan dan motivasi dalam beribadah.
Namun, bagi yang tidak dapat melaksanakan shalat Tarawih berjamaah, diperbolehkan untuk melakukannya secara sendiri di rumah. Tata cara shalat Tarawih sendiri sama dengan shalat sunnah biasa, yaitu dilakukan dengan 2 rakaat setiap salam. Bacaan surat dalam shalat Tarawih sendiri juga sama, baik dilakukan secara berjamaah atau sendiri.
Dengan memahami tata cara bacaan surat Tarawih 11 rakaat, baik secara berjamaah atau sendiri, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan khusyuk. Selain itu, kita juga dapat memperoleh keutamaan dan pahala yang besar dari amalan ini.
Keutamaan
Salah satu keutamaan bacaan surat Tarawih 11 rakaat adalah mendapat pahala yang besar. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW, di antaranya:
“Barang siapa yang mengerjakan shalat Tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Barang siapa yang berdiri (mengerjakan shalat malam/Tarawih) pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis-hadis tersebut, dapat dipahami bahwa mengerjakan bacaan surat Tarawih 11 rakaat dengan niat yang benar dan mengharapkan pahala dari Allah akan mendapat ampunan dosa. Hal ini tentu menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah pada bulan Ramadan, termasuk dengan mengerjakan shalat Tarawih 11 rakaat.
Dalam kehidupan nyata, banyak umat Islam yang merasakan manfaat dan keutamaan dari mengerjakan bacaan surat Tarawih 11 rakaat. Mereka merasa lebih dekat dengan Allah SWT, lebih tenang, dan lebih bersemangat dalam beribadah. Selain itu, mereka juga merasakan ampunan dosa dan limpahan rahmat dari Allah SWT.
Dengan memahami keutamaan bacaan surat Tarawih 11 rakaat, kita dapat lebih termotivasi untuk mengerjakan ibadah ini dengan baik dan khusyuk. Selain itu, kita juga dapat mengajak orang lain untuk turut serta dalam amalan ini agar mereka juga dapat merasakan keutamaan dan pahala yang besar dari Allah SWT.
Hikmah
Salah satu hikmah dari bacaan surat Tarawih 11 rakaat adalah melatih daya ingat dan konsentrasi. Hal ini dikarenakan dalam bacaan Tarawih terdapat banyak surat pendek yang harus dihafal dan dibaca dengan benar. Proses menghafal dan membaca surat-surat ini secara berulang-ulang dapat melatih daya ingat dan konsentrasi kita.
Selain itu, dalam shalat Tarawih juga terdapat gerakan-gerakan tertentu yang harus dilakukan dengan benar, seperti berdiri, rukuk, sujud, dan duduk. Gerakan-gerakan ini juga dapat melatih konsentrasi kita karena harus dilakukan dengan fokus dan khusyuk.
Dalam kehidupan nyata, banyak umat Islam yang merasakan manfaat hikmah ini. Mereka merasa bahwa setelah mengerjakan shalat Tarawih 11 rakaat, daya ingat dan konsentrasi mereka menjadi lebih baik. Hal ini tentu sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi pelajar dan pekerja.
Sejarah
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Ibadah ini telah dimulai sejak masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada awalnya, shalat Tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid dengan jumlah rakaat yang tidak tentu. Namun, pada masa Khalifah Umar, shalat Tarawih distandarisasi menjadi 20 rakaat. Beliau juga menetapkan bahwa shalat Tarawih dikerjakan secara berjamaah.
Penetapan jumlah rakaat dan tata cara shalat Tarawih oleh Khalifah Umar bin Khattab memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan ibadah ini. Hingga saat ini, umat Islam di seluruh dunia mengerjakan shalat Tarawih dengan jumlah rakaat yang telah distandarisasi tersebut. Selain itu, shalat Tarawih secara berjamaah juga menjadi tradisi yang terus dijalankan oleh umat Islam.
Dengan memahami sejarah dimulainya shalat Tarawih pada masa Khalifah Umar bin Khattab, kita dapat lebih mengapresiasi ibadah ini. Kita juga dapat menjalankan shalat Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk, sesuai dengan sunnah yang telah ditetapkan.
Sunnah
Sholat Tarawih termasuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan setiap malam Ramadan. Ada beberapa aspek penting terkait sunnah ini yang berkaitan dengan bacaan surat Tarawih 11 rakaat:
- Keutamaan: Mengerjakan sholat Tarawih setiap malam Ramadan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW.
- Waktu Pelaksanaan: Waktu pelaksanaan sholat Tarawih adalah setelah sholat Isya dan sebelum masuk waktu sholat Subuh.
- Jumlah Rakaat: Sholat Tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat sholat Tarawih dan 3 rakaat sholat witir.
- Tata Cara: Sholat Tarawih dikerjakan dengan cara yang sama dengan sholat sunnah lainnya, yaitu dilakukan dengan 2 rakaat setiap salam.
Dengan memahami berbagai aspek penting terkait sunnah mengerjakan sholat Tarawih setiap malam Ramadan, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan khusyuk. Selain itu, kita juga dapat memperoleh keutamaan dan pahala yang besar dari amalan ini.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Bacaan Surat Tarawih 11 Rakaat
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang bacaan surat Tarawih 11 rakaat, beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat dalam shalat Tarawih?
Jawaban: Jumlah rakaat dalam shalat Tarawih adalah 11 rakaat, terdiri dari 8 rakaat shalat Tarawih dan 3 rakaat shalat witir.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan shalat Tarawih?
Jawaban: Waktu pelaksanaan shalat Tarawih adalah setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.
Pertanyaan 3: Apa saja surat-surat pendek yang biasa dibaca dalam shalat Tarawih?
Jawaban: Surat-surat pendek yang biasa dibaca dalam shalat Tarawih antara lain Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas, Surat Al-Lahab, dan Surat Al-Kafirun.
Pertanyaan 4: Bolehkah shalat Tarawih dilakukan sendiri di rumah?
Jawaban: Boleh, shalat Tarawih boleh dilakukan sendiri di rumah jika tidak bisa dilakukan secara berjamaah di masjid.
Pertanyaan 5: Apa keutamaan mengerjakan shalat Tarawih?
Jawaban: Keutamaan mengerjakan shalat Tarawih antara lain dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.
Pertanyaan 6: Apakah ada sunnah dalam mengerjakan shalat Tarawih?
Jawaban: Ya, sunnah dalam mengerjakan shalat Tarawih antara lain membaca surat Al-Ikhlas pada rakaat pertama dan surat Al-Falaq dan surat An-Nas pada rakaat kedua.
Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang bacaan surat Tarawih 11 rakaat. Semoga bermanfaat.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tata cara shalat Tarawih secara lebih detail, termasuk bacaan niat dan gerakan-gerakannya.
Tips Membaca Surat Tarawih 11 Rakaat
Berikut adalah beberapa tips untuk membaca surat Tarawih 11 rakaat dengan baik dan khusyuk:
Tip 1: Hafalkan Surat-surat Pendek
Hafalkan surat-surat pendek yang biasa dibaca dalam shalat Tarawih, seperti Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Lahab, dan Al-Kafirun. Ini akan memudahkan Anda dalam membaca dan memahami bacaan selama shalat.
Tip 2: Baca dengan Tartil dan Jelas
Baca surat Tarawih dengan tartil, yaitu tidak terburu-buru dan jelas dalam mengucapkan setiap hurufnya. Hal ini akan membantu Anda untuk memahami makna bacaan dan meningkatkan kekhusyukan dalam shalat.
Tip 3: Perhatikan Makhraj Huruf
Perhatikan makhraj huruf saat membaca surat Tarawih. Makhraj huruf adalah tempat keluarnya huruf dari mulut. Bacaan yang baik adalah yang sesuai dengan makhraj huruf yang benar.
Tip 4: Renungkan Makna Surat
Sambil membaca surat Tarawih, renungkan makna dari setiap ayat yang dibaca. Hal ini akan membantu Anda untuk meningkatkan kekhusyukan dan mendapatkan manfaat spiritual dari bacaan Tarawih.
Tip 5: Berdiri Tegak dan Tenang
Saat membaca surat Tarawih, berdirilah dengan tegak dan tenang. Hindari gerakan-gerakan yang tidak perlu yang dapat mengganggu kekhusyukan shalat.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membaca surat Tarawih 11 rakaat dengan baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh manfaat spiritual yang optimal.
Tips-tips ini juga dapat diterapkan pada ibadah-ibadah lainnya, seperti shalat wajib dan shalat sunnah lainnya. Dengan membaca surat-surat Alquran dengan baik dan benar, kita dapat meningkatkan kekhusyukan dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Kesimpulan
Bacaan surat tarawih 11 rakaat merupakan salah satu ibadah penting di bulan Ramadan yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Beberapa poin penting yang dapat kita pelajari dari artikel ini antara lain:
- Bacaan surat tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat salat witir.
- Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.
- Mengerjakan shalat tarawih setiap malam Ramadan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.
Ketiga poin tersebut saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan dalam ibadah shalat tarawih. Dengan memahami poin-poin ini, kita dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh manfaat dan keutamaannya secara optimal.