Takbir Idul Fitri adalah kalimat yang diucapkan untuk mengagungkan Allah pada Hari Raya Idul Fitri. Biasanya diucapkan dengan lantang dan berulang-ulang oleh umat Islam, baik di masjid, musala, maupun di rumah masing-masing.
Takbir Idul Fitri sangat penting bagi umat Islam karena menjadi simbol kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh di Bulan Ramadhan. Manfaat takbir ini antara lain untuk mengumandangkan kebesaran Allah, mempererat tali silaturahmi, dan menumbuhkan rasa syukur atas kemenangan yang telah dicapai.
Secara historis, takbir Idul Fitri telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada masa itu, kaum muslimin berkumpul di lapangan untuk melakukan salat Id dan mengumandangkan takbir secara serempak. Tradisi takbir ini kemudian terus berlanjut hingga sekarang dan menjadi bagian integral dari perayaan Idul Fitri di seluruh dunia.
Arti Takbir Idul Fitri
Takbir Idul Fitri merupakan aspek penting dalam perayaan Idul Fitri yang memiliki makna dan tujuan yang mendalam. Berikut adalah 10 aspek esensial dari takbir Idul Fitri:
- Mengagungkan Allah
- Mensyukuri kemenangan
- Mempererat silaturahmi
- Menebar kebahagiaan
- Membangun semangat persaudaraan
- Menandai berakhirnya Ramadan
- Menyambut datangnya Syawal
- Menggemakan syiar Islam
- Menguatkan keimanan
- Mengharap ampunan Allah
Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk esensi takbir Idul Fitri. Takbir yang dikumandangkan secara serempak oleh umat Islam menciptakan suasana yang penuh kebahagiaan, persaudaraan, dan ketakwaan. Takbir juga menjadi pengingat akan kemenangan kita dalam melawan hawa nafsu selama Ramadan dan harapan kita akan ampunan Allah SWT.
Mengagungkan Allah
Takbir Idul Fitri merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk mengagungkan Allah SWT. Pengagungan ini dilakukan dengan cara mengucapkan kalimat “Allahu Akbar” secara berulang-ulang, baik secara lantang maupun dalam hati. Mengucapkan takbir pada Hari Raya Idul Fitri hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Sebab, takbir merupakan salah satu syiar Islam yang dapat memperkuat iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT, takbir Idul Fitri memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas kemenangan yang telah diberikan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.
- Mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam, karena takbir biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala.
- Menebarkan semangat kebahagiaan dan kegembiraan, karena takbir merupakan tanda kemenangan dan berakhirnya ibadah puasa.
Selain itu, takbir Idul Fitri juga memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam. Takbir menjadi pengingat bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Besar dan Maha Kuasa. Dengan mengagungkan Allah SWT melalui takbir, kita dapat memperbarui iman dan ketakwaan kita kepada-Nya.
Mensyukuri Kemenangan
Mensyukuri kemenangan menjadi salah satu aspek penting dalam arti takbir Idul Fitri. Kemenangan yang dimaksud di sini adalah kemenangan dalam melawan hawa nafsu dan godaan selama menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
- Ungkapan Syukur
Takbir Idul Fitri merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas kemenangan yang telah diberikan. Kita bersyukur karena telah mampu menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu selama Ramadan.
- Pengharapan Ridha Allah
Dengan mensyukuri kemenangan, kita berharap mendapatkan ridha Allah SWT. Sebab, kemenangan yang sesungguhnya adalah kemenangan yang diridhai oleh Allah SWT.
- Motivasi Kebajikan
Mensyukuri kemenangan melalui takbir Idul Fitri dapat memotivasi kita untuk terus berbuat kebajikan. Kemenangan dalam melawan hawa nafsu selama Ramadan menjadi modal dasar untuk meraih kemenangan-kemenangan lainnya di masa mendatang.
- Persiapan Masa Depan
Takbir Idul Fitri juga menjadi penanda berakhirnya Ramadan dan dimulainya bulan Syawal. Mengucapkan takbir menjadi tanda bahwa kita siap memasuki kehidupan yang baru, dengan semangat dan motivasi yang lebih baik.
Dengan mensyukuri kemenangan melalui takbir Idul Fitri, kita memperkuat iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Kita juga menunjukkan rasa syukur yang mendalam atas kemenangan yang telah diberikan, sekaligus memotivasi diri untuk terus berbuat kebajikan di masa yang akan datang.
Mempererat silaturahmi
Mempererat silaturahmi merupakan salah satu aspek penting dari arti takbir Idul Fitri. Takbir yang dikumandangkan secara bersama-sama oleh umat Islam menciptakan suasana yang penuh kebersamaan dan kekeluargaan, sehingga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama.
- Saling memaafkan
Takbir Idul Fitri menjadi momentum yang tepat untuk saling memaafkan kesalahan dan kekhilafan yang mungkin terjadi selama setahun terakhir. Saling memaafkan dapat membersihkan hati dan mempererat hubungan antar sesama.
- Berkunjung ke sanak saudara
Pada hari raya Idul Fitri, umat Islam biasanya saling berkunjung ke rumah sanak saudara untuk bersilaturahmi. Kegiatan ini dapat mempererat hubungan kekeluargaan dan memperkuat rasa kekeluargaan antar sesama.
- Berbagi makanan dan minuman
Berbagi makanan dan minuman saat Idul Fitri juga menjadi salah satu bentuk mempererat silaturahmi. Makanan dan minuman yang dibagikan dapat menjadi simbol kebersamaan dan saling berbagi antar sesama.
- Menjalin komunikasi
Takbir Idul Fitri juga menjadi sarana untuk menjalin komunikasi antar sesama. Umat Islam dapat saling bertukar kabar, berbagi cerita, dan mempererat hubungan melalui komunikasi yang dilakukan saat Idul Fitri.
Dengan mempererat silaturahmi melalui takbir Idul Fitri, umat Islam dapat memperkuat rasa persaudaraan dan kekeluargaan. Tali silaturahmi yang kuat dapat menjadi modal sosial yang penting bagi kehidupan bermasyarakat.
Menebar kebahagiaan
Menebar kebahagiaan merupakan salah satu aspek penting dari arti takbir Idul Fitri. Takbir yang dikumandangkan secara bersama-sama oleh umat Islam menciptakan suasana yang penuh kegembiraan dan kebahagiaan, sehingga dapat menebarkan kebahagiaan kepada sesama.
Takbir Idul Fitri menjadi sarana untuk mengekspresikan rasa syukur dan kebahagiaan atas kemenangan dalam melawan hawa nafsu selama menjalankan ibadah puasa. Kebahagiaan tersebut kemudian dibagikan kepada sesama melalui berbagai cara, seperti:
- Berbagi makanan dan minuman
- Berkunjung ke sanak saudara
- Memberikan ucapan selamat
- Menyelenggarakan berbagai kegiatan hiburan yang bersifat halal
Dengan menebarkan kebahagiaan, umat Islam dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan. Kebahagiaan yang dibagikan pada hari raya Idul Fitri dapat menjadi bekal untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Membangun semangat persaudaraan
Takbir Idul Fitri tidak hanya berfungsi untuk mengagungkan Allah SWT dan mensyukuri kemenangan, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun semangat persaudaraan antar sesama umat Islam.
- Saling memaafkan
Salah satu bentuk membangun semangat persaudaraan melalui takbir Idul Fitri adalah dengan saling memaafkan segala kesalahan dan kekhilafan. Saling memaafkan dapat membersihkan hati dan mempererat hubungan antar sesama muslim.
- Berkunjung ke sanak saudara
Pada hari raya Idul Fitri, umat Islam biasanya saling berkunjung ke rumah sanak saudara untuk bersilaturahmi. Kegiatan ini dapat mempererat hubungan kekeluargaan dan memperkuat rasa persaudaraan antar sesama.
- Berbagi makanan dan minuman
Berbagi makanan dan minuman saat Idul Fitri juga menjadi salah satu bentuk membangun semangat persaudaraan. Makanan dan minuman yang dibagikan dapat menjadi simbol kebersamaan dan saling berbagi antar sesama.
- Mengadakan kegiatan bersama
Umat Islam juga dapat membangun semangat persaudaraan melalui berbagai kegiatan bersama yang bersifat halal, seperti mengadakan halal bihalal, pengajian, atau kegiatan sosial.
Dengan membangun semangat persaudaraan melalui takbir Idul Fitri, umat Islam dapat memperkuat rasa kekeluargaan dan persatuan. Semangat persaudaraan yang kokoh dapat menjadi modal sosial yang penting bagi kehidupan bermasyarakat.
Menandai berakhirnya Ramadan
Takbir Idul Fitri menjadi penanda berakhirnya Ramadan, bulan suci yang penuh berkah. Takbir dikumandangkan untuk mengiringi berakhirnya kewajiban berpuasa dan dimulainya bulan Syawal.
- Simbol Kemenangan
Takbir menandai kemenangan umat Islam dalam melawan hawa nafsu dan godaan selama Ramadan. Kemenangan ini patut disyukuri dan dirayakan.
- Kembali ke Fitrah
Idul Fitri merupakan hari kembali ke fitrah, yaitu kesucian diri. Takbir menjadi pengingat untuk senantiasa menjaga kesucian diri dari perbuatan dosa.
- Awal Bulan Baru
Takbir juga menandai dimulainya bulan Syawal, bulan yang penuh dengan keberkahan dan ampunan. Umat Islam diharapkan dapat mengisi bulan Syawal dengan amal kebaikan.
- Momentum Refleksi
Takbir menjadi momentum untuk merefleksikan ibadah dan amal perbuatan selama Ramadan. Evaluasi ini penting untuk perbaikan diri di masa mendatang.
Dengan demikian, takbir Idul Fitri tidak hanya sekadar ucapan kemenangan, tetapi juga menjadi simbol kemenangan, pengingat kembali ke fitrah, penanda awal bulan baru, dan momentum refleksi. Takbir menjadi bagian integral dari perayaan Idul Fitri yang penuh makna dan hikmah.
Menyambut datangnya Syawal
Takbir Idul Fitri tak hanya menandai berakhirnya Ramadan, tapi juga menyambut datangnya Syawal, bulan penuh keberkahan dan ampunan. Berikut adalah beberapa aspek dari penyambutan Syawal yang berkaitan dengan arti takbir Idul Fitri:
- Menjalankan Salat Id
Salat Idul Fitri merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada pagi hari pertama Syawal. Salat Id ini menjadi simbol kemenangan dan suka cita atas kemenangan melawan hawa nafsu selama Ramadan.
- Mengucapkan Takbir
Takbir Idul Fitri terus dikumandangkan pada hari pertama dan kedua Syawal. Takbir ini menjadi pengingat akan kebesaran Allah SWT dan kemenangan yang telah diraih.
- Silaturahmi dan Halal Bihalal
Pada hari raya Idul Fitri, umat Islam biasanya saling berkunjung dan bersilaturahmi untuk saling bermaafan dan mempererat tali persaudaraan. Halal bihalal menjadi salah satu acara yang banyak digelar untuk merayakan datangnya Syawal.
- Amal Saleh
Bulan Syawal merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak amal saleh, seperti sedekah, zakat fitrah, dan amalan-amalan baik lainnya. Amal saleh ini menjadi bekal untuk meraih ampunan dan keberkahan di bulan Syawal.
Dengan menyambut datangnya Syawal melalui berbagai amalan tersebut, umat Islam dapat semakin meningkatkan ketakwaan dan mempererat tali persaudaraan. Takbir Idul Fitri menjadi pengingat sekaligus penanda untuk membuka lembaran baru di bulan Syawal dengan semangat yang baru.
Menggemakan Syiar Islam
Takbir Idul Fitri merupakan salah satu syiar Islam yang dikumandangkan untuk mengagungkan Allah SWT dan merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Menggemakan syiar Islam melalui takbir Idul Fitri memiliki beberapa aspek penting, di antaranya:
- Memperkenalkan Islam
Takbir Idul Fitri dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat luas. Melalui takbir yang dikumandangkan, masyarakat dapat mengetahui tentang ajaran Islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
- Menyatukan Umat Islam
Takbir Idul Fitri menyatukan umat Islam dari berbagai latar belakang untuk bersama-sama mengagungkan Allah SWT. Kumandang takbir yang bergema di seluruh penjuru negeri menciptakan rasa kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.
- Meneguhkan Identitas Islam
Takbir Idul Fitri meneguhkan identitas Islam bagi umat Muslim. Kumandang takbir menjadi simbol keislaman dan identitas diri sebagai seorang Muslim yang bangga dengan agamanya.
- Menyebarkan Semangat Keislaman
Takbir Idul Fitri menyebarkan semangat keislaman di tengah masyarakat. Kumandang takbir membangkitkan semangat beribadah, memperkuat keimanan, dan mendorong umat Islam untuk menjalankan ajaran Islam dengan lebih baik.
Dengan menggemakan syiar Islam melalui takbir Idul Fitri, umat Islam dapat memperkenalkan Islam, menyatukan umat, meneguhkan identitas, dan menyebarkan semangat keislaman. Takbir Idul Fitri menjadi salah satu sarana penting untuk memperkuat syiar Islam dan menunjukkan eksistensi umat Muslim di tengah masyarakat.
Menguatkan Keimanan
Takbir Idul Fitri tidak hanya sekedar ucapan kemenangan, namun juga memiliki makna yang mendalam bagi penguatan keimanan umat Islam. Berikut adalah beberapa aspek dari penguatan keimanan yang berkaitan dengan arti takbir Idul Fitri:
- Mengingatkan Kebesaran Allah
Takbir yang dikumandangkan secara berulang-ulang mengingatkan kita akan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Hal ini memperkuat keimanan kita bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
- Meningkatkan Rasa Syukur
Takbir juga merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat dan kemenangan yang telah diberikan. Rasa syukur ini memperkuat keimanan kita bahwa Allah adalah pemberi rezeki dan pelindung kita.
- Memperbarui Iman
Menunaikan ibadah puasa selama Ramadan dan merayakan Idul Fitri dengan takbir menjadi momen yang tepat untuk memperbarui keimanan kita. Kita diingatkan kembali akan kewajiban kita sebagai seorang Muslim dan memperkuat komitmen kita untuk menjalankan ajaran Islam.
- Menebarkan Semangat Ibadah
Kumandang takbir yang bergema di mana-mana menciptakan suasana yang penuh semangat ibadah. Hal ini memotivasi kita untuk terus beribadah dan meningkatkan kualitas ibadah kita, baik ibadah wajib maupun sunnah.
Dengan demikian, takbir Idul Fitri memiliki peran penting dalam penguatan keimanan umat Islam. Takbir mengingatkan kita akan kebesaran Allah, meningkatkan rasa syukur, memperbarui iman, dan menebarkan semangat ibadah. Melalui takbir, kita sebagai umat Islam dapat semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Mengharap Ampunan Allah
Takbir Idul Fitri tidak hanya sekedar ucapan kemenangan, namun juga memiliki makna yang mendalam, salah satunya adalah mengharapkan ampunan Allah SWT. Pengampunan Allah SWT merupakan tujuan utama dari ibadah puasa di bulan Ramadan dan dirayakan dengan takbir di hari Idul Fitri.
- Penyucian Diri
Takbir Idul Fitri menjadi simbol penyucian diri dari segala dosa dan kesalahan yang dilakukan selama setahun terakhir. Dengan mengharapkan ampunan Allah SWT, umat Islam berharap dapat kembali suci dan bersih seperti bayi yang baru lahir.
- Rahmat dan Kasih Sayang
Takbir juga merupakan bentuk pengharapan akan rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Umat Islam percaya bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang, sehingga mereka berharap dapat memperoleh ampunan-Nya melalui takbir yang dikumandangkan.
- Kembali ke Fitrah
Idul Fitri disebut juga hari kembali ke fitrah, yaitu kesucian diri. Mengharapkan ampunan Allah SWT pada hari Idul Fitri sejalan dengan semangat kembali ke fitrah, dengan harapan dosa-dosa yang telah dilakukan dapat diampuni sehingga dapat memulai lembaran baru dengan bersih.
- Motivasi Perbaikan Diri
Pengharapan akan ampunan Allah SWT juga menjadi motivasi bagi umat Islam untuk memperbaiki diri. Dengan mengharapkan ampunan, umat Islam terdorong untuk menghindari perbuatan dosa dan berusaha untuk selalu berbuat kebaikan.
Dengan demikian, mengharapkan ampunan Allah SWT merupakan salah satu aspek penting dari arti takbir Idul Fitri. Takbir menjadi simbol penyucian diri, pengharapan akan rahmat dan kasih sayang, semangat kembali ke fitrah, dan motivasi untuk memperbaiki diri. Melalui takbir, umat Islam berharap dapat memperoleh ampunan Allah SWT dan memulai kehidupan baru yang lebih baik.
Tanya Jawab Seputar Arti Takbir Idul Fitri
Berikut adalah beberapa tanya jawab yang sering diajukan terkait arti takbir Idul Fitri:
Pertanyaan 1: Apa pengertian takbir Idul Fitri?
Jawaban: Takbir Idul Fitri adalah kalimat “Allahu Akbar” yang diucapkan dan dikumandangkan untuk mengagungkan Allah SWT pada Hari Raya Idul Fitri.
Pertanyaan 2: Mengapa takbir Idul Fitri dilakukan?
Jawaban: Takbir Idul Fitri dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan melawan hawa nafsu selama Ramadan, mengagungkan Allah SWT, dan menyambut datangnya bulan Syawal.
Pertanyaan 3: Kapan takbir Idul Fitri dikumandangkan?
Jawaban: Takbir Idul Fitri dikumandangkan mulai dari malam Idul Fitri hingga hari kedua Idul Fitri.
Pertanyaan 4: Apa manfaat mengumandangkan takbir Idul Fitri?
Jawaban: Manfaat mengumandangkan takbir Idul Fitri antara lain untuk mengingatkan akan kebesaran Allah SWT, mempererat tali silaturahmi, dan meningkatkan semangat persaudaraan antar umat Islam.
Pertanyaan 5: Apa saja aspek yang terkandung dalam arti takbir Idul Fitri?
Jawaban: Aspek yang terkandung dalam arti takbir Idul Fitri meliputi mengagungkan Allah, mensyukuri kemenangan, mempererat silaturahmi, menebar kebahagiaan, membangun semangat persaudaraan, menandai berakhirnya Ramadan, menyambut datangnya Syawal, menggemakan syiar Islam, menguatkan keimanan, dan mengharapkan ampunan Allah SWT.
Pertanyaan 6: Bagaimana tata cara mengucapkan takbir Idul Fitri?
Jawaban: Tata cara mengucapkan takbir Idul Fitri adalah dengan melafalkan kalimat “Allahu Akbar” secara berulang-ulang, baik dengan suara keras maupun dalam hati.
Dengan memahami arti dan makna takbir Idul Fitri, umat Islam dapat menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, sehingga Idul Fitri dapat menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah atau manfaat dari mengumandangkan takbir Idul Fitri.
Tips Menghayati Arti Takbir Idul Fitri
Menghayati arti takbir Idul Fitri dengan baik dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat keimanan kita. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:
1. Niatkan dengan Hati yang Tulus
Kumandangkan takbir dengan niat yang tulus untuk mengagungkan Allah SWT, bukan sekadar mengikuti tradisi.
2. Jaga Suara dan Sikap
Ucapkan takbir dengan suara yang jelas dan sikap yang khusyuk. Hindari bercanda atau melakukan hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan.
3. Perhatikan Waktu dan Tempat
Kumandangkan takbir pada waktu yang telah ditentukan, yaitu mulai malam Idul Fitri hingga hari kedua Idul Fitri. Pilihlah tempat yang tidak mengganggu orang lain.
4. Libatkan Keluarga dan Masyarakat
Ajak keluarga, teman, dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengumandangkan takbir. Hal ini dapat mempererat tali silaturahmi dan menggemakan syiar Islam.
5. Maknai Esensi Takbir
Selain melafalkan kalimat takbir, renungkan juga makna yang terkandung di dalamnya. Takbir bukan sekadar ucapan, tetapi juga ungkapan syukur, ketaatan, dan harapan ampunan Allah SWT.
6. Jauhi Takbir yang Berlebihan
Meskipun takbir dianjurkan, namun hindari mengumandangkan takbir secara berlebihan yang dapat mengganggu kenyamanan dan ketenangan masyarakat.
7. Jaga Keselamatan
Jika mengumandangkan takbir di jalan raya, pastikan keselamatan dengan berjalan di trotoar atau pinggir jalan. Hindari mengganggu kelancaran lalu lintas.
8. Jadikan Takbir sebagai Momentum Peningkatan Iman
Manfaatkan momen takbir Idul Fitri untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Perbanyak ibadah, berdoa, dan merenungi perjalanan spiritual selama Ramadan.
Dengan menghayati arti takbir Idul Fitri melalui tips-tips di atas, kita dapat menjadikan hari raya ini sebagai momentum yang bermakna untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Takbir yang dikumandangkan akan menjadi syiar Islam yang menggema dan membawa keberkahan bagi kita semua.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah atau manfaat dari mengumandangkan takbir Idul Fitri.
Kesimpulan
Takbir Idul Fitri memiliki arti dan makna yang mendalam bagi umat Islam. Takbir merupakan ungkapan rasa syukur atas kemenangan melawan hawa nafsu selama Ramadan, mengagungkan Allah SWT, dan menyambut datangnya bulan Syawal. Melalui takbir, umat Islam juga mengharapkan ampunan Allah SWT dan memperbarui iman mereka.
Beberapa poin utama yang saling terkait dalam artikel ini adalah:
- Takbir Idul Fitri merupakan syiar Islam yang menggemakan kebesaran Allah SWT dan mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim.
- Makna takbir tidak hanya sekedar ucapan kemenangan, tetapi juga mencakup rasa syukur, pengharapan ampunan, dan semangat untuk memperbaiki diri.
- Menghayati arti takbir Idul Fitri dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT.
Arti takbir Idul Fitri mengajarkan kita tentang pentingnya mengagungkan Allah SWT, bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Mari kita jadikan takbir Idul Fitri sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, serta menyebarkan semangat persaudaraan dan cinta kasih di tengah masyarakat.