Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Ibadah ini biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid. Namun, dalam kondisi tertentu, seperti pandemi COVID-19, umat Islam diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah.
Melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah memiliki beberapa manfaat, seperti lebih leluasa dalam mengatur waktu dan tidak perlu berdesak-desakan di masjid. Selain itu, ibadah tarawih juga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan dengan keluarga.
Secara historis, ibadah tarawih sendiri di rumah telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau terkadang melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah karena suatu halangan, seperti sakit atau cuaca buruk.
apakah boleh tarawih sendiri di rumah
Membahas mengenai boleh atau tidaknya melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Hukum
- Waktu
- Tata cara
- Niat
- Keutamaan
- Adab
- Khushu’
- Jamaah
Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan sangat menentukan keabsahan dan kesempurnaan ibadah tarawih. Misalnya, dari aspek hukum, ibadah tarawih sendiri di rumah hukumnya boleh, namun lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Dari aspek waktu, ibadah tarawih dapat dilaksanakan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Sementara dari aspek tata cara, ibadah tarawih terdiri dari 8 rakaat, yang setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
Hukum
Dalam konteks ibadah tarawih, hukum merupakan aspek yang sangat penting karena menentukan keabsahan dan kesempurnaan ibadah tersebut. Hukum ibadah tarawih sendiri di rumah sendiri hukumnya boleh, namun lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid.
Namun, dalam kondisi tertentu, seperti pandemi COVID-19, umat Islam diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah. Hal ini dikarenakan adanya uzur atau halangan yang membuat seseorang tidak dapat melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid. Misalnya, sakit, cuaca buruk, atau jarak yang jauh ke masjid.
Meskipun hukum ibadah tarawih sendiri di rumah adalah boleh, namun tetap dianjurkan untuk melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid jika memungkinkan. Karena ibadah tarawih secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan dan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan ibadah tarawih sendiri di rumah.
Waktu
Waktu merupakan salah satu aspek penting yang berkaitan dengan ibadah tarawih. Waktu pelaksanaan ibadah tarawih sendiri di rumah harus dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Waktu pelaksanaan ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah tarawih pada malam hari di bulan Ramadhan.
Jika seseorang tidak dapat melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid karena suatu uzur atau halangan, maka ia diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah pada waktu yang telah ditentukan. Namun, jika memungkinkan, tetap dianjurkan untuk melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid karena memiliki keutamaan dan pahala yang lebih besar.
Selain itu, waktu juga dapat menjadi faktor penentu apakah seseorang dapat melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah atau tidak. Misalnya, jika seseorang memiliki waktu yang terbatas karena kesibukan atau kewajiban lainnya, maka ia mungkin lebih memilih untuk melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah agar lebih fleksibel dan tidak terikat dengan waktu pelaksanaan ibadah tarawih di masjid.
Tata cara
Tata cara ibadah tarawih sendiri di rumah pada dasarnya sama dengan tata cara ibadah tarawih secara berjamaah di masjid. Ibadah tarawih terdiri dari 8 rakaat, yang setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam. Tata cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
- Niat
Sebelum memulai ibadah tarawih, niatkan dalam hati untuk melaksanakan ibadah tarawih sebanyak 8 rakaat.
Takbiratul ihram
Setelah niat, ucapkan takbiratul ihram untuk memulai shalat tarawih.
Membaca surah Al-Fatihah dan surat pendek
Setelah takbiratul ihram, bacalah surah Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
Ruku’ dan i’tidal
Setelah membaca surah Al-Fatihah dan surat pendek, lakukan ruku’ dan i’tidal.
Sujud
Setelah i’tidal, lakukan sujud.
Duduk di antara dua sujud
Setelah sujud pertama, duduklah di antara dua sujud.
Sujud kedua
Setelah duduk di antara dua sujud, lakukan sujud kedua.
Bangkit dari sujud dan membaca surah Al-Fatihah
Setelah sujud kedua, bangkitlah dari sujud dan bacalah surah Al-Fatihah.
Membaca surat pendek
Setelah membaca surah Al-Fatihah, bacalah surat pendek lainnya.
Ruku’ dan i’tidal
Setelah membaca surat pendek, lakukan ruku’ dan i’tidal.
Sujud
Setelah i’tidal, lakukan sujud.
Duduk di antara dua sujud
Setelah sujud pertama, duduklah di antara dua sujud.
Sujud kedua
Setelah duduk di antara dua sujud, lakukan sujud kedua.
Salam
Setelah sujud kedua, ucapkan salam untuk mengakhiri shalat tarawih.
Demikianlah tata cara ibadah tarawih sendiri di rumah. Meskipun hukumnya boleh, namun tetap dianjurkan untuk melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid jika memungkinkan. Karena ibadah tarawih secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan dan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan ibadah tarawih sendiri di rumah.
Niat
Niat merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah tarawih, baik yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Niat menentukan sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan. Dalam konteks ibadah tarawih sendiri di rumah, niat yang benar dan ikhlas menjadi sangat penting.
- Ikhlas
Niat yang ikhlas berarti melaksanakan ibadah tarawih semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain. - Benar
Niat yang benar adalah niat untuk melaksanakan ibadah tarawih sebanyak 8 rakaat, sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. - Sesuai
Niat harus sesuai dengan perbuatan. Artinya, jika seseorang berniat melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah, maka ia harus benar-benar melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah, tidak di masjid atau tempat lainnya. - Tepat waktu
Niat harus dilakukan tepat waktu, yaitu sebelum memulai ibadah tarawih. Jika seseorang lupa berniat sebelum memulai ibadah tarawih, maka ibadahnya tidak sah.
Niat yang benar dan ikhlas akan membuat ibadah tarawih menjadi lebih bermakna dan berpahala. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memperhatikan niat sebelum melaksanakan ibadah tarawih, baik secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah.
Keutamaan
Keutamaan merupakan salah satu aspek penting yang berkaitan dengan ibadah tarawih, baik yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Keutamaan ibadah tarawih sendiri di rumah meskipun hukumnya boleh, tetapi tidak seutama ibadah tarawih secara berjamaah di masjid. Hal ini dikarenakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan dan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan ibadah tarawih sendiri di rumah, sebagaimana yang telah disebutkan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid.
- Ibadah tarawih secara berjamaah di masjid dapat mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah.
- Ibadah tarawih secara berjamaah di masjid dapat memberikan motivasi dan semangat untuk beribadah dengan lebih baik.
- Ibadah tarawih secara berjamaah di masjid dapat menciptakan suasana yang lebih khusyuk dan penuh kekhidmatan.
Meskipun ibadah tarawih sendiri di rumah tidak seutama ibadah tarawih secara berjamaah di masjid, namun dalam kondisi tertentu, seperti pandemi COVID-19, umat Islam diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah. Namun, jika memungkinkan, tetap dianjurkan untuk melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid karena memiliki keutamaan dan pahala yang lebih besar.
Adab
Adab merupakan aspek penting dalam ibadah tarawih, baik yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Adab berkaitan dengan sopan santun, etika, dan tata krama dalam beribadah. Melaksanakan ibadah tarawih dengan adab yang baik akan membuat ibadah tersebut lebih bermakna dan berpahala.
Adab dalam ibadah tarawih sendiri di rumah antara lain:
- Berpakaian yang bersih dan sopan.
- Menjaga kebersihan dan kesucian tempat ibadah.
- Membaca niat dengan benar dan ikhlas.
- Menjaga kekhusyukan dan konsentrasi saat beribadah.
- Menghindari perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah, seperti berbicara atau bermain-main.
Dengan menjalankan adab yang baik dalam ibadah tarawih sendiri di rumah, maka ibadah tersebut akan menjadi lebih bermakna dan berpahala. Ibadah tarawih tidak hanya menjadi rutinitas belaka, namun juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan hubungan dengan Allah SWT.
Khushu’
Dalam konteks ibadah tarawih, baik yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah, aspek khusyu’ sangat penting untuk diperhatikan. Khusyu’ berarti hadirnya hati dan pikiran dalam beribadah, sehingga ibadah yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan berpahala.
- Kehadiran Hati
Khusyu’ yang pertama adalah kehadiran hati dalam beribadah. Ini berarti bahwa hati kita benar-benar fokus dan tertuju kepada Allah SWT, tidak terganggu oleh hal-hal duniawi. - Kekhusyukan Lahiriah
Khusyu’ juga dapat diwujudkan melalui kekhusyukan lahiriah, seperti menjaga pandangan mata, tidak banyak bergerak, dan tidak berbicara selama beribadah. - Perasaan Rendah Diri
Khusyu’ juga dapat dirasakan melalui perasaan rendah diri di hadapan Allah SWT. Kita merasa bahwa kita tidak layak untuk beribadah kepada-Nya, namun kita tetap berusaha untuk melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya. - Merasakan Kedekatan dengan Allah SWT
puncak kekhusyukan adalah ketika kita merasakan kedekatan dengan Allah SWT. Kita merasa bahwa Allah SWT hadir bersama kita, dan kita merasa sangat damai dan tentram dalam beribadah.
Dengan memperhatikan aspek khusyu’ dalam ibadah tarawih, baik yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah, maka ibadah kita akan menjadi lebih bermakna dan berpahala. Kita akan dapat merasakan kehadiran Allah SWT dalam ibadah kita, dan kita akan merasa lebih dekat dengan-Nya.
Jamaah
Dalam konteks ibadah tarawih, aspek jamaah menjadi salah satu pertimbangan penting terkait hukum melaksanakan tarawih sendiri di rumah. Jamaah memiliki makna berkumpulnya sejumlah orang untuk melakukan suatu aktivitas bersama, dalam hal ini adalah ibadah shalat tarawih.
- Keutamaan Berjamaah
Melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan tarawih sendiri di rumah. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan untuk melaksanakan tarawih berjamaah.
- Kekhusyukan dan Kekuatan Batin
Tarawih berjamaah dapat meningkatkan kekhusyukan dan kekuatan batin dalam beribadah. Shalat berjamaah menciptakan suasana spiritual yang lebih kuat dan memotivasi individu untuk lebih fokus dan khusyuk.
- Mempererat Ukhuwah Islamiyah
Tarawih berjamaah menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah antar sesama muslim. Melalui interaksi dan kebersamaan dalam ibadah, rasa persaudaraan dan kebersatuan semakin kuat.
- Menjaga Tradisi dan Sunnah Nabi
Melaksanakan tarawih berjamaah merupakan bentuk menjaga tradisi dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW sendiri senantiasa melaksanakan tarawih berjamaah bersama para sahabatnya.
Meskipun tarawih sendiri di rumah diperbolehkan dalam kondisi tertentu, namun sangat dianjurkan untuk melaksanakan tarawih secara berjamaah di masjid jika memungkinkan. Keutamaan dan manfaat yang diperoleh dari tarawih berjamaah lebih besar, sehingga dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat hubungan dengan sesama muslim.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Tarawih di Rumah
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait hukum, tata cara, dan keutamaan tarawih sendiri di rumah:
Pertanyaan 1: Bolehkah melaksanakan tarawih sendiri di rumah?
Jawaban: Ya, boleh, namun lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid.
Pertanyaan 2: Bagaimana tata cara tarawih sendiri di rumah?
Jawaban: Sama dengan tarawih berjamaah, terdiri dari 8 rakaat dengan 2 rakaat salam.
Pertanyaan 3: Apakah ada perbedaan pahala antara tarawih di rumah dan di masjid?
Jawaban: Pahala tarawih di masjid lebih besar karena sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW.
Pertanyaan 4: Dalam kondisi apa saja diperbolehkan tarawih sendiri di rumah?
Jawaban: Saat sakit, cuaca buruk, atau jarak ke masjid yang jauh.
Pertanyaan 5: Apakah ada adab khusus dalam tarawih sendiri di rumah?
Jawaban: Ya, seperti berpakaian bersih, menjaga kesucian tempat, dan menjaga kekhusyukan.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara meningkatkan kekhusyukan dalam tarawih sendiri di rumah?
Jawaban: Menjaga fokus, menghindari gangguan, dan memperbanyak doa dan dzikir.
Dengan memahami pertanyaan dan jawaban ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan memudahkan dalam pengambilan keputusan terkait pelaksanaan tarawih di rumah.
Selanjutnya, pembahasan mengenai tarawih akan dilanjutkan dengan topik yang lebih mendalam mengenai hikmah dan tata cara tarawih di masjid.
Tips Melaksanakan Tarawih Sendiri di Rumah
Meskipun boleh dilaksanakan sendiri di rumah, ada beberapa tips yang dapat diikuti untuk memaksimalkan ibadah tarawih di rumah, antara lain:
Tip 1: Niatkan dengan Baik
Awali dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau hal-hal duniawi.
Tip 2: Jaga Kekhusyukan
Hindari segala hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti suara bising atau pikiran yang mengembara.
Tip 3: Siapkan Tempat yang Nyaman
Pilih tempat yang bersih, tenang, dan nyaman untuk melaksanakan tarawih, sehingga ibadah dapat dilakukan dengan khusyuk.
Tip 4: Jaga Adab Berpakaian
Meskipun di rumah, tetaplah menjaga adab berpakaian dengan mengenakan pakaian yang bersih dan sopan.
Tip 5: Berjamaah dengan Keluarga
Jika memungkinkan, ajak anggota keluarga untuk berjamaah bersama, sehingga suasana tarawih menjadi lebih khidmat dan penuh kekeluargaan.
Tip 6: Tadarus Al-Qur’an
Setelah selesai tarawih, sempatkan waktu untuk membaca dan memahami Al-Qur’an, baik sendirian maupun bersama keluarga.
Tip 7: Berdoa dan Berzikir
Perbanyak doa dan zikir setelah tarawih untuk memohon ampunan, keberkahan, dan kebaikan dari Allah SWT.
Tip 8: Jaga Itikaf
Bagi yang memungkinkan, usahakan untuk menjalankan itikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan, baik di masjid maupun di rumah.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan ibadah tarawih sendiri di rumah dapat lebih bermakna dan khusyuk. Ibadah tarawih bukan hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi sarana peningkatan ketakwaan dan kedekatan kepada Allah SWT.
Tips-tips ini menjadi landasan penting dalam memahami hikmah dan tata cara tarawih di masjid, yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.
Kesimpulan
Melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah hukumnya boleh dalam kondisi tertentu, seperti sakit, cuaca buruk, atau jarak ke masjid yang jauh. Meski diperbolehkan, namun lebih utama melaksanakan tarawih secara berjamaah di masjid karena memiliki keutamaan dan pahala yang lebih besar. Untuk memaksimalkan ibadah tarawih di rumah, penting untuk menjaga kekhusyukan, niat yang ikhlas, dan adab berpakaian yang baik.
Hikmah tarawih di rumah terletak pada kesempatan untuk meningkatkan kekhusyukan dan kedekatan dengan Allah SWT. Ibadah tarawih tidak hanya menjadi kewajiban tahunan, tetapi juga sarana untuk mengintrospeksi diri, memohon ampunan, dan mempererat hubungan dengan keluarga. Dengan memahami hukum, tata cara, dan hikmah tarawih di rumah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk dan penuh makna.