Apakah Boleh Shalat Tarawih Hanya 4 Rakaat? Ini Jawabannya

lisa


Apakah Boleh Shalat Tarawih Hanya 4 Rakaat? Ini Jawabannya

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan selama bulan Ramadhan. Shalat ini biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid setelah shalat Isya. Jumlah rakaat shalat tarawih yang umum dilakukan adalah 8 rakaat, namun ada juga yang melakukannya dengan 20 rakaat atau bahkan lebih. Bagaimana hukum melaksanakan shalat tarawih dengan 4 rakaat?

Mayoritas ulama sepakat bahwa shalat tarawih dengan 4 rakaat adalah sah dan diperbolehkan. Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan shalat tarawih dengan 4 rakaat pada malam pertama bulan Ramadhan. Shalat tarawih dengan 4 rakaat juga memiliki beberapa manfaat, seperti lebih ringan dan tidak terlalu memberatkan, sehingga lebih banyak orang yang dapat melaksanakannya.

Dalam perkembangannya, shalat tarawih dengan 8 rakaat menjadi lebih populer dan banyak diamalkan oleh umat Islam. Hal ini dipengaruhi oleh praktik yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab yang menambah jumlah rakaat shalat tarawih menjadi 8 rakaat. Meskipun demikian, shalat tarawih dengan 4 rakaat tetap diperbolehkan dan sah untuk dilaksanakan.

apakah boleh shalat tarawih 4 rakaat

Dalam melaksanakan ibadah shalat tarawih, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan kesahan dan kekhusyukan ibadah. Aspek-aspek tersebut meliputi:

  • Niat
  • Waktu
  • Rakaat
  • Tata Cara
  • Tempat
  • Hukum
  • Sunnah
  • Manfaat

Niat yang benar merupakan dasar dari ibadah shalat tarawih. Waktu pelaksanaannya yang tepat yaitu setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Jumlah rakaat yang dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 20 rakaat, dengan 4 rakaat sebagai salah satu pilihan yang diperbolehkan. Tata cara shalat tarawih pada dasarnya sama dengan shalat sunnah lainnya, namun terdapat beberapa sunnah khusus yang dianjurkan. Tempat pelaksanaan shalat tarawih dapat dilakukan di masjid, musala, atau tempat lain yang bersih dan suci. Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Manfaat shalat tarawih sangat banyak, di antaranya sebagai penghapus dosa, pahala yang berlipat ganda, dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Niat

Niat merupakan aspek penting dalam ibadah shalat tarawih, termasuk saat melaksanakannya dengan 4 rakaat. Niat yang benar menjadi dasar diterimanya ibadah dan menentukan sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan. Berikut beberapa hal terkait niat dalam shalat tarawih 4 rakaat:

  • Ikhlas
    Niat harus ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji orang lain.
  • Menentukan Jumlah Rakaat
    Niat harus menentukan jumlah rakaat yang akan dikerjakan, dalam hal ini 4 rakaat.
  • Mengikuti Sunnah
    Niat harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid.
  • Menghindari Bid’ah
    Niat harus terhindar dari unsur bid’ah atau perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

Dengan memahami dan melaksanakan niat yang benar, ibadah shalat tarawih 4 rakaat akan menjadi lebih bermakna dan Insya Allah diterima oleh Allah SWT.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan shalat tarawih, termasuk saat melakukannya dengan 4 rakaat. Waktu yang tepat untuk mengerjakan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Berikut beberapa hal terkait waktu dalam shalat tarawih 4 rakaat:

  • Awal Waktu
    Waktu awal shalat tarawih dimulai setelah shalat Isya selesai dikerjakan.
  • Akhir Waktu
    Waktu akhir shalat tarawih adalah menjelang waktu imsak atau sebelum masuk waktu shalat Subuh.
  • Waktu Terbaik
    Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00.
  • Hukum Shalat Tarawih di Luar Waktu
    Jika shalat tarawih dikerjakan di luar waktu yang ditentukan, maka hukumnya tetap sah, namun tidak mendapatkan keutamaan seperti jika dikerjakan pada waktunya.

Dengan memahami dan memperhatikan waktu pelaksanaan shalat tarawih, ibadah yang kita kerjakan akan lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Rakaat

Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih, termasuk saat melaksanakannya dengan 4 rakaat. Jumlah rakaat dalam shalat tarawih minimal 2 rakaat dan maksimal 20 rakaat, dengan 4 rakaat menjadi salah satu pilihan yang diperbolehkan. Berikut beberapa hal terkait rakaat dalam shalat tarawih 4 rakaat:

  • Jumlah Rakaat

    Jumlah rakaat dalam shalat tarawih 4 rakaat adalah 4 rakaat, yang dapat dikerjakan dengan 2 salam atau dengan 1 salam.

  • Tata Cara Rakaat

    Tata cara rakaat dalam shalat tarawih 4 rakaat sama dengan tata cara shalat sunnah lainnya, yaitu dengan membaca niat, takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah, membaca surah pendek, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.

  • Sunnah Rakaat

    Terdapat sunnah dalam mengerjakan shalat tarawih 4 rakaat, yaitu dengan mengerjakannya secara berjamaah di masjid dan membaca witir setelahnya.

  • Hukum Shalat Tarawih dengan 4 Rakaat

    Hukum melaksanakan shalat tarawih dengan 4 rakaat adalah sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Dengan memahami dan memperhatikan jumlah rakaat dalam shalat tarawih, ibadah yang kita kerjakan akan lebih sesuai dengan tuntunan agama Islam dan Insya Allah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Tata Cara

Tata cara merupakan aspek penting dalam melaksanakan ibadah shalat tarawih, termasuk saat melakukannya dengan 4 rakaat. Tata cara yang benar akan membuat ibadah shalat tarawih menjadi lebih sah dan sesuai dengan tuntunan agama Islam. Berikut beberapa hal terkait tata cara shalat tarawih 4 rakaat:

  • Niat

    Niat merupakan bagian terpenting dalam tata cara shalat tarawih 4 rakaat. Niat harus ikhlas karena Allah SWT dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid.

  • Rakaat

    Jumlah rakaat dalam shalat tarawih 4 rakaat adalah 4 rakaat, yang dapat dikerjakan dengan 2 salam atau dengan 1 salam. Tata cara rakaat dalam shalat tarawih 4 rakaat sama dengan tata cara shalat sunnah lainnya, yaitu dengan membaca niat, takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah, membaca surah pendek, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.

  • Doa

    Setelah selesai shalat tarawih 4 rakaat, disunnahkan untuk membaca doa. Doa yang dibaca dapat berupa doa yang terdapat dalam Al-Qur’an, hadis, atau doa-doa yang telah diajarkan oleh para ulama.

  • Witir

    Setelah selesai shalat tarawih 4 rakaat, disunnahkan untuk mengerjakan shalat witir. Shalat witir dikerjakan sebanyak 1 rakaat atau 3 rakaat.

Dengan memahami dan memperhatikan tata cara shalat tarawih 4 rakaat, ibadah yang kita kerjakan akan lebih sesuai dengan tuntunan agama Islam dan Insya Allah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Tempat

Tempat merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih, termasuk saat melaksanakannya dengan 4 rakaat. Tempat yang dimaksud dalam hal ini adalah tempat beribadah atau lokasi di mana shalat tarawih dilaksanakan.

Tempat yang baik untuk melaksanakan shalat tarawih adalah di masjid atau musala. Hal ini dikarenakan masjid dan musala merupakan tempat yang suci dan bersih, serta merupakan tempat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk melaksanakan shalat berjamaah. Selain itu, shalat tarawih yang dilaksanakan di masjid atau musala akan lebih mudah diikuti oleh masyarakat sekitar, sehingga dapat meningkatkan kekhusyukan dan kebersamaan dalam beribadah.

Namun, jika karena suatu alasan shalat tarawih tidak dapat dilaksanakan di masjid atau musala, maka shalat tarawih tetap dapat dilaksanakan di tempat lain yang bersih dan suci, seperti di rumah atau di tempat kerja. Yang terpenting adalah menjaga kekhusyukan dan kebersihan tempat tersebut, sehingga ibadah shalat tarawih dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Hukum

Dalam konteks shalat tarawih, hukum merupakan aspek penting yang menentukan keabsahan dan kesesuaian ibadah dengan syariat Islam. Hukum shalat tarawih berkaitan erat dengan pertanyaan “apakah boleh shalat tarawih 4 rakaat?”.

Hukum shalat tarawih 4 rakaat termasuk dalam kategori sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hal ini berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan shalat tarawih dengan 4 rakaat pada malam pertama bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, mengerjakan shalat tarawih dengan 4 rakaat merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dan memiliki banyak manfaat, seperti mendapat pahala yang berlipat ganda, penghapus dosa-dosa kecil, dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam praktiknya, shalat tarawih 4 rakaat dapat dikerjakan dengan 2 salam atau 1 salam. Namun, yang lebih utama adalah mengerjakannya dengan 2 salam, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Sunnah

Sunnah merupakan suatu amalan atau perbuatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Sunnah memiliki kedudukan yang penting dalam ajaran Islam, karena menjadi panduan bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupannya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Dalam konteks shalat tarawih, sunnah menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan ibadah tersebut. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hal ini berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan shalat tarawih dengan 4 rakaat pada malam pertama bulan Ramadhan.

Dengan demikian, shalat tarawih 4 rakaat termasuk dalam kategori ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Mengerjakan shalat tarawih 4 rakaat merupakan salah satu bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Manfaat

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Salah satu pilihan jumlah rakaat dalam shalat tarawih adalah 4 rakaat, yang juga memiliki manfaat tersendiri. Berikut beberapa manfaat shalat tarawih 4 rakaat:

  • Penggugur Dosa

    Shalat tarawih, termasuk yang dikerjakan dengan 4 rakaat, dapat menjadi penggugur dosa-dosa kecil yang telah lalu. Hal ini berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.

  • Pahala Berlipat Ganda

    Shalat tarawih, termasuk yang dikerjakan dengan 4 rakaat, memiliki pahala yang berlipat ganda. Hal ini karena shalat tarawih termasuk ibadah sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan, yang merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan.

  • Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

    Shalat tarawih, termasuk yang dikerjakan dengan 4 rakaat, merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui ibadah shalat tarawih, seorang Muslim dapat memperbanyak dzikir, doa, dan munajat kepada Allah SWT, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

  • Melatih Disiplin dan Keistiqamahan

    Shalat tarawih, termasuk yang dikerjakan dengan 4 rakaat, dapat melatih disiplin dan keistiqamahan. Melalui ibadah shalat tarawih, seorang Muslim dapat membiasakan diri untuk bangun malam dan melaksanakan ibadah, sehingga dapat melatih kedisiplinan dan keistiqamahan dalam beribadah.

Dengan demikian, shalat tarawih 4 rakaat memiliki banyak manfaat, baik untuk pengguguran dosa, pahala yang berlipat ganda, sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, maupun untuk melatih disiplin dan keistiqamahan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih, termasuk yang dikerjakan dengan 4 rakaat, selama bulan Ramadhan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Shalat Tarawih 4 Rakaat

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait dengan shalat tarawih 4 rakaat:

Pertanyaan 1: Apakah shalat tarawih 4 rakaat diperbolehkan?

Ya, shalat tarawih 4 rakaat diperbolehkan berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengerjakan shalat tarawih 4 rakaat?

Sama seperti shalat sunnah lainnya, shalat tarawih 4 rakaat dilakukan dengan niat, takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah, membaca surah pendek, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.

Pertanyaan 3: Apa saja sunnah dalam shalat tarawih 4 rakaat?

Beberapa sunnah dalam shalat tarawih 4 rakaat antara lain membaca wirid, memperbanyak dzikir dan doa, serta mengerjakannya secara berjamaah.

Pertanyaan 4: Apakah shalat tarawih 4 rakaat memiliki keutamaan?

Ya, shalat tarawih 4 rakaat merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan, seperti penggugur dosa, pahala yang berlipat ganda, dan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan 5: Bolehkah mengqasar shalat tarawih menjadi 4 rakaat?

Tidak boleh, shalat tarawih tidak boleh diqasar menjadi 4 rakaat karena jumlah rakaat shalat tarawih minimal 8 rakaat.

Pertanyaan 6: Apakah boleh menjamak shalat tarawih menjadi 4 rakaat?

Boleh, shalat tarawih boleh dijamak menjadi 4 rakaat dengan cara dikerjakan 2 rakaat sekaligus dengan 2 salam.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban tersebut, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang shalat tarawih 4 rakaat. Untuk pembahasan lebih lanjut, kita akan membahas tentang tata cara shalat tarawih secara lebih detail pada bagian berikutnya.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 4 Rakaat

Shalat tarawih 4 rakaat merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan selama bulan Ramadhan. Untuk mendapatkan manfaat dan kekhusyukan dalam melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat, berikut beberapa tips yang dapat diperhatikan:

Tip 1: Niat yang Benar
Niatkan shalat tarawih 4 rakaat karena Allah SWT dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Tip 2: Waktu Pelaksanaan
Kerjakan shalat tarawih 4 rakaat setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak.

Tip 3: Tata Cara Shalat
Ikuti tata cara shalat tarawih 4 rakaat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, yaitu 2 rakaat salam, 2 rakaat salam.

Tip 4: Berjamaah di Masjid
Utamakan melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat secara berjamaah di masjid untuk meningkatkan kekhusyukan dan kebersamaan.

Tip 5: Bacaan yang Tartil
Baca surat Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil dan tadabur maknanya.

Tip 6: Perbanyak Doa
Perbanyak doa dan munajat kepada Allah SWT setelah selesai shalat tarawih 4 rakaat.

Tip 7: Kerjakan Witir
Setelah selesai shalat tarawih 4 rakaat, disunnahkan untuk mengerjakan shalat witir 1 rakaat atau 3 rakaat.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, diharapkan pelaksanaan shalat tarawih 4 rakaat dapat dilakukan dengan baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT.

Tips-tips di atas merupakan bagian penting dalam melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat. Dengan memperhatikan tips-tips ini, umat Islam dapat menjalankan ibadah tarawih dengan optimal dan mendapatkan manfaat yang besar darinya.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa shalat tarawih 4 rakaat diperbolehkan dan memiliki keutamaan dalam agama Islam. Pelaksanaan shalat tarawih 4 rakaat harus sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW, yaitu dilakukan setelah shalat Isya hingga menjelang imsak, serta memperhatikan niat dan tata cara shalat yang benar. Dengan melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat secara khusyuk dan berjamaah, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda, pengampunan dosa, dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Melaksanakan shalat tarawih, termasuk dengan 4 rakaat, merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Dengan memahami keutamaannya dan melaksanakannya dengan baik, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah dan keimanannya di bulan yang penuh berkah ini.



Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru