Surat Al-Balad merupakan surat ke-90 dalam Al-Qur’an dan termasuk surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah. Surat ini terdiri dari 20 ayat dan termasuk dalam juz ke-30.
Nama surat Al-Balad diambil dari kata “al-balad” yang terdapat pada ayat pertama surat ini, yang berarti “negeri”. Surat ini berisi tentang peringatan dan teguran kepada penduduk Mekkah yang kufur dan mengingkari nikmat Allah SWT.
Berikut adalah penjelasan rinci tentang isi surat Al-Balad:
al balad berapa ayat
Surat Al-Balad, surat ke-90 dalam Al-Qur’an, memiliki beberapa poin penting yang perlu diketahui:
- Termasuk surat Makkiyah
- Terdiri dari 20 ayat
- Terletak di juz ke-30
- Dinamai dari kata “al-balad” (negeri)
- Berisi peringatan bagi penduduk Mekkah
- Menjelaskan nikmat Allah SWT
- Mengingatkan tentang hari akhir
- Menganjurkan untuk berbuat baik
Memahami poin-poin penting ini membantu dalam memahami dan menghayati pesan yang terkandung dalam surat Al-Balad.
Termasuk surat Makkiyah
Surat Al-Balad termasuk dalam kategori surat Makkiyah, yang berarti surat yang diturunkan di kota Mekkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
- Diturunkan sebelum hijrah
Surat Al-Balad diturunkan pada periode awal kenabian, ketika Nabi Muhammad SAW masih berdakwah secara sembunyi-sembunyi di kota Mekkah.
- Bertemakan peringatan
Surat-surat Makkiyah umumnya memiliki tema peringatan dan ajakan kepada kaum musyrikin Mekkah untuk beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan kesyirikan.
- Berisi ajaran dasar Islam
Surat-surat Makkiyah juga berisi ajaran-ajaran dasar Islam, seperti tauhid, kenabian, hari akhir, dan akhlak mulia.
- Berbahasa Arab yang ringkas
Surat-surat Makkiyah umumnya ditulis dalam bahasa Arab yang ringkas dan padat, dengan gaya bahasa yang puitis dan mudah diingat.
Dengan memahami karakteristik surat Makkiyah, kita dapat lebih memahami konteks dan pesan yang terkandung dalam surat Al-Balad.
Ter terdiri dari 20 ayat
Surat Al-Balad terdiri dari 20 ayat. Jumlah ayat ini termasuk ayat-ayat pendek dan padat yang menjadi ciri khas surat-surat Makkiyah.
- Ringkas dan padat
Meski terdiri dari 20 ayat, Surat Al-Balad menyajikan pesan dan ajaran yang ringkas dan padat. Setiap ayat mengandung makna yang dalam dan lugas.
- Mudah dihafal
Jumlah ayat yang relatif sedikit membuat Surat Al-Balad mudah dihafal dan diingat. Hal ini memudahkan umat Muslim untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
- Memuat pesan yang komprehensif
Meskipun jumlah ayatnya sedikit, Surat Al-Balad memuat pesan yang komprehensif. Surat ini mencakup peringatan tentang hari kiamat, ajakan untuk berbuat baik, dan penggambaran tentang surga dan neraka.
- Menjadi bahan renungan
Ayat-ayat dalam Surat Al-Balad dapat menjadi bahan renungan dan introspeksi diri. Umat Muslim dapat merenungkan makna hidup, mempersiapkan diri menghadapi hari akhir, dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.
Dengan memahami jumlah dan karakteristik ayat-ayat dalam Surat Al-Balad, kita dapat lebih mengapresiasi keindahan dan kedalaman surat ini.
Terletak di juz ke-30
Surat Al-Balad terletak di juz ke-30 dalam Al-Qur’an. Pembagian Al-Qur’an ke dalam juz-juz memudahkan umat Muslim untuk membaca dan mempelajarinya secara bertahap.
Juz ke-30 terdiri dari surat-surat Makkiyah, termasuk Surat Al-Balad. Surat-surat Makkiyah umumnya memiliki tema peringatan dan ajakan kepada kaum musyrikin Mekkah untuk beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan kesyirikan.
Penempatan Surat Al-Balad di juz ke-30 memiliki makna tersendiri. Surat ini menjadi bagian dari rangkaian surat-surat Makkiyah yang berisi ajaran-ajaran dasar Islam. Dengan demikian, umat Muslim dapat memahami pesan dan ajaran Surat Al-Balad dalam konteks yang lebih luas.
Selain itu, penempatan Surat Al-Balad di juz ke-30 juga memudahkan umat Muslim untuk menghafal dan mengulanginya. Juz ke-30 merupakan juz yang relatif pendek dan padat, sehingga lebih mudah untuk dihafal dan dipelajari secara rutin.
Dengan memahami letak Surat Al-Balad di juz ke-30, umat Muslim dapat lebih termotivasi untuk membaca dan mempelajari surat ini serta mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
Dinamai dari kata “al-balad” (negeri)
Nama surat Al-Balad diambil dari kata “al-balad” yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Kata “al-balad” dalam bahasa Arab berarti “negeri” atau “kota”.
Pemberian nama surat Al-Balad didasarkan pada tema utama surat ini, yaitu tentang peringatan dan teguran kepada penduduk Mekkah yang kufur dan mengingkari nikmat Allah SWT.
Dalam surat Al-Balad, Allah SWT bersumpah demi kota Mekkah yang merupakan negeri yang aman dan makmur. Namun, penduduk Mekkah kufur dan mengingkari nikmat Allah SWT, sehingga mereka diancam dengan azab yang pedih.
Selain itu, nama surat Al-Balad juga memiliki makna simbolis. Mekkah sebagai “al-balad” atau negeri yang aman dan makmur menjadi simbol bagi hati manusia yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan makmur bagi iman dan ketaqwaan.
Dengan memahami makna di balik nama surat Al-Balad, umat Muslim dapat lebih memahami pesan dan ajaran yang terkandung dalam surat ini, yaitu peringatan untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT dan menjauhi kekufuran dan kesyirikan.
Berisi peringatan bagi penduduk Mekkah
Surat Al-Balad berisi peringatan dan teguran yang keras bagi penduduk Mekkah yang kufur dan mengingkari nikmat Allah SWT. Peringatan ini disampaikan dalam beberapa ayat, di antaranya:
وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
“Dan sungguh, Kami telah memberikan tempat menetap untukmu di bumi dan Kami jadikan di dalamnya (sumber) penghidupan bagimu. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” (QS. Al-Balad: 10)
Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan penduduk Mekkah atas nikmat yang telah diberikan kepada mereka, yaitu negeri yang aman dan makmur serta berbagai sumber penghidupan. Namun, mereka kufur dan tidak bersyukur atas nikmat tersebut.
Selain itu, surat Al-Balad juga berisi peringatan tentang azab yang pedih bagi penduduk Mekkah yang kufur. Allah SWT berfirman:
فَأَخَذْنَاهُمْ أَخْذَ عَزِيزٍ مُقْتَدِرٍ
“Maka Kami siksa mereka dengan siksaan yang sangat keras.” (QS. Al-Balad: 16)
Peringatan dalam surat Al-Balad menjadi pelajaran penting bagi umat Muslim agar selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT dan menjauhi kekufuran serta kesyirikan. Jika tidak, mereka akan mendapatkan azab yang pedih dari Allah SWT.
Menjelaskan nikmat Allah SWT
Surat Al-Balad juga menjelaskan berbagai nikmat Allah SWT yang telah dikaruniakan kepada manusia, khususnya kepada penduduk Mekkah.
- Negeri yang aman dan makmur
Allah SWT telah memberikan negeri Mekkah yang aman dan makmur kepada penduduknya. Mekkah merupakan pusat perdagangan dan kebudayaan pada masa itu, sehingga penduduknya hidup dalam kemakmuran.
- Sumber penghidupan yang melimpah
Allah SWT juga menyediakan berbagai sumber penghidupan bagi penduduk Mekkah. Mereka memiliki mata air Zamzam yang tidak pernah kering, tanah yang subur, dan jalur perdagangan yang ramai.
- Keamanan dan perlindungan
Allah SWT memberikan keamanan dan perlindungan kepada penduduk Mekkah. Kota Mekkah terletak di lembah yang terlindungi oleh gunung-gunung, sehingga sulit diserang oleh musuh.
- Tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW
Nikmat Allah SWT yang paling besar adalah menjadikan Mekkah sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir dan penutup para nabi. Kehadiran Nabi Muhammad SAW membawa cahaya Islam dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Dengan menjelaskan berbagai nikmat Allah SWT, surat Al-Balad mengajak umat Muslim untuk selalu bersyukur atas nikmat tersebut dan menggunakannya untuk kebaikan.
Mengingatkan tentang hari akhir
Surat Al-Balad juga mengingatkan umat Muslim tentang hari akhir, yaitu hari ketika seluruh manusia akan dibangkitkan dari kubur dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ
“Wahai manusia, sesungguhnya kamu bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemuinya.” (QS. Al-Balad: 6)
Ayat ini mengingatkan bahwa setiap manusia sedang berjuang dan bekerja keras menuju Allah SWT. Perjuangan tersebut adalah dengan melakukan amal saleh dan menjauhi perbuatan dosa.
Selain itu, surat Al-Balad juga menggambarkan dahsyatnya hari akhir. Allah SWT berfirman:
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا
“Ketika bumi diguncang dengan guncangan yang dahsyat dan bumi mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya dan manusia berkata: “Mengapa bumi (ini)?”. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkannya (berbuat demikian).” (QS. Al-Balad: 1-4)
Ayat-ayat ini menggambarkan bahwa hari akhir adalah hari yang penuh dengan ketakutan dan kengerian. Bumi akan berguncang dahsyat dan mengeluarkan segala isinya. Manusia akan kebingungan dan bertanya-tanya apa yang terjadi.
Dengan mengingatkan tentang hari akhir, surat Al-Balad mengajak umat Muslim untuk selalu mempersiapkan diri dengan beriman kepada Allah SWT, beramal saleh, dan menjauhi perbuatan dosa.
Menganjurkan untuk berbuat baik
Surat Al-Balad juga menganjurkan umat Muslim untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan dosa. Allah SWT berfirman:
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami akan memudahkannya untuk menempuh jalan yang mudah. Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup, dan mendustakan pahala yang terbaik, maka Kami akan memudahkannya untuk menempuh jalan yang sukar.” (QS. Al-Balad: 17-20)
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang berbuat baik dan menyulitkan jalan bagi orang-orang yang berbuat dosa.
Selain itu, surat Al-Balad juga menganjurkan umat Muslim untuk berbuat baik kepada sesama manusia. Allah SWT berfirman:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Maidah: 2)
Ayat ini mengajarkan bahwa umat Muslim harus saling membantu dalam kebaikan dan menjauhi perbuatan dosa dan pelanggaran.
Dengan menganjurkan untuk berbuat baik, surat Al-Balad mengajak umat Muslim untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama dan selalu berusaha untuk meraih ridha Allah SWT.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait surat Al-Balad:
Question 1: Berapa jumlah ayat dalam surat Al-Balad?
Answer 1: Surat Al-Balad terdiri dari 20 ayat.
Question 2: Termasuk surat Makkiyah atau Madaniyah?
Answer 2: Surat Al-Balad termasuk surat Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan di kota Mekkah.
Question 3: Mengapa dinamakan surat Al-Balad?
Answer 3: Surat Al-Balad dinamakan demikian karena pada ayat pertamanya terdapat kata “al-balad” yang berarti “negeri”. Surat ini berisi peringatan dan teguran kepada penduduk Mekkah yang kufur dan mengingkari nikmat Allah SWT.
Question 4: Apa saja isi kandungan surat Al-Balad?
Answer 4: Surat Al-Balad berisi peringatan bagi penduduk Mekkah, penjelasan tentang nikmat Allah SWT, pengingat tentang hari akhir, dan anjuran untuk berbuat baik.
Question 5: Apa hikmah yang dapat diambil dari surat Al-Balad?
Answer 5: Hikmah yang dapat diambil dari surat Al-Balad antara lain agar kita selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT, mempersiapkan diri menghadapi hari akhir, dan berusaha untuk berbuat baik kepada sesama.
Question 6: Di juz berapa surat Al-Balad terdapat?
Answer 6: Surat Al-Balad terdapat di juz ke-30 dalam Al-Qur’an.
Question 7: Apa hubungan surat Al-Balad dengan hari kiamat?
Answer 7: Surat Al-Balad mengingatkan umat Muslim tentang hari kiamat, yaitu hari ketika seluruh manusia akan dibangkitkan dari kubur dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia.
Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait surat Al-Balad. Semoga bermanfaat.
Selain memahami isi kandungan surat Al-Balad, umat Muslim juga dapat mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.
Tips
Berikut adalah beberapa tips untuk mengamalkan ajaran-ajaran surat Al-Balad dalam kehidupan sehari-hari:
1. Bersyukur atas nikmat Allah SWT
Surat Al-Balad mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT, baik nikmat lahir maupun nikmat batin. Bersyukur dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengucapkan hamdalah, menggunakan nikmat tersebut untuk kebaikan, dan menghindari perbuatan yang dapat menyia-nyiakan nikmat.
2. Bersiap menghadapi hari akhir
Surat Al-Balad juga mengingatkan kita tentang hari akhir. Untuk mempersiapkan diri menghadapi hari tersebut, kita dapat melakukan berbagai amal saleh, seperti beribadah, berbuat baik kepada sesama, dan menuntut ilmu. Dengan mempersiapkan diri sejak dini, kita akan lebih tenang dan tidak merasa takut ketika hari akhir tiba.
3. Berbuat baik kepada sesama
Surat Al-Balad menganjurkan umat Muslim untuk berbuat baik kepada sesama. Berbuat baik dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti membantu yang membutuhkan, berkata-kata yang baik, dan menjaga silaturahmi. Dengan berbuat baik, kita akan mendapatkan pahala dari Allah SWT dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
4. Bertakwa kepada Allah SWT
Takwa adalah salah satu ajaran utama dalam surat Al-Balad. Bertakwa berarti menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan bertakwa, kita akan mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT di dunia maupun di akhirat.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Demikian beberapa tips untuk mengamalkan ajaran-ajaran surat Al-Balad. Semoga bermanfaat dan dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Conclusion
Surat Al-Balad adalah surat ke-90 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 20 ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyah yang berisi peringatan dan teguran kepada penduduk Mekkah yang kufur dan mengingkari nikmat Allah SWT.
Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan dari surat Al-Balad adalah sebagai berikut:
- Surat Al-Balad berisi peringatan bagi penduduk Mekkah yang kufur dan mengingkari nikmat Allah SWT.
- Surat Al-Balad menjelaskan berbagai nikmat Allah SWT yang telah dikaruniakan kepada manusia, khususnya kepada penduduk Mekkah.
- Surat Al-Balad mengingatkan umat Muslim tentang hari akhir, yaitu hari ketika seluruh manusia akan dibangkitkan dari kubur dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia.
- Surat Al-Balad menganjurkan umat Muslim untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan dosa.
Dengan memahami isi kandungan surat Al-Balad dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dekat dengan Allah SWT, dan lebih bermanfaat bagi sesama.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan menambah wawasan kita tentang surat Al-Balad dan ajaran-ajarannya yang mulia.