Ade Irma Suryani Nasution, Anggota DPR Perempuan Inspiratif dari Sumatera Utara

lisa


Ade Irma Suryani Nasution, Anggota DPR Perempuan Inspiratif dari Sumatera Utara

Ade Irma Suryani Nasution merupakan sosok perempuan yang menginspirasi banyak orang melalui kiprahnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Ia lahir di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 25 Oktober 1977. Sejak kecil, Ade Irma telah menonjolkan kecerdasan dan semangat juangnya yang tinggi.
Berasal dari keluarga sederhana, Ade Irma menempuh pendidikan dengan tekun hingga berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Setelah lulus, ia berkarier di bidang perbankan dan telekomunikasi sebelum memutuskan terjun ke dunia politik pada tahun 2009.

Ade Irma Suryani Nasution

Berikut adalah 8 poin penting tentang Ade Irma Suryani Nasution:

  • Anggota DPR RI Periode 2009-2019
  • Komisi VII DPR RI (2009-2014)
  • Komisi VI DPR RI (2014-2019)
  • Wakil Ketua Komisi VI DPR RI (2016-2019)
  • Ketua Umum PP Pergunu (2013-sekarang)
  • Ketua Kaukus Perempuan Parlemen RI (2014-2019)
  • Ketua Umum PP Fatayat NU (2010-2015)
  • Penghargaan Tokoh Perubahan Republika (2019)

Kiprahnya sebagai anggota DPR RI selama dua periode telah banyak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan dan pembangunan ekonomi.

Anggota DPR RI Periode 2009-2019

Selama menjadi anggota DPR RI periode 2009-2019, Ade Irma Suryani Nasution menunjukkan kinerjanya yang cemerlang. Ia aktif dalam berbagai kegiatan legislasi, pengawasan, dan anggaran, khususnya di bidang pemberdayaan perempuan dan pembangunan ekonomi.

  • Inisiator RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS)
    Ade Irma merupakan salah satu inisiator Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) yang bertujuan untuk memberikan perlindungan komprehensif bagi korban kekerasan seksual. Ia aktif menggalang dukungan dari berbagai pihak untuk memperjuangkan pengesahan RUU ini.
  • Pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif
    Sebagai anggota Komisi VI DPR RI, Ade Irma fokus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif. Ia memperjuangkan kebijakan dan program yang mendukung pertumbuhan dan daya saing UMKM dan pelaku ekonomi kreatif Indonesia.
  • Penguatan Peran Perempuan dalam Pembangunan
    Ade Irma selalu menyuarakan pentingnya penguatan peran perempuan dalam pembangunan. Ia mendorong peningkatan akses perempuan terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Selain itu, ia juga aktif mempromosikan kepemimpinan perempuan di berbagai bidang.
  • Pengawasan Program Pemerintah
    Ade Irma juga aktif melakukan pengawasan terhadap program pemerintah, khususnya yang terkait dengan pemberdayaan perempuan dan pembangunan ekonomi. Ia memastikan bahwa program-program tersebut dilaksanakan secara efektif dan tepat sasaran, serta berdampak positif bagi masyarakat.

Kiprah Ade Irma sebagai anggota DPR RI selama dua periode telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan Indonesia, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan dan pembangunan ekonomi.

Komisi VII DPR RI (2009-2014)

Pada periode 2009-2014, Ade Irma Suryani Nasution bertugas di Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup. Selama menjadi anggota Komisi VII, Ade Irma aktif dalam berbagai kegiatan legislasi, pengawasan, dan anggaran, khususnya di bidang energi dan lingkungan hidup.

Salah satu kontribusi penting Ade Irma di Komisi VII adalah penyusunan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT). Ia terlibat aktif dalam pembahasan RUU tersebut dan memperjuangkan agar RUU EBT dapat memberikan dukungan yang kuat bagi pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Selain itu, Ade Irma juga aktif mengawasi kinerja pemerintah dalam pengelolaan sumber daya energi dan lingkungan hidup. Ia vokal mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro lingkungan, seperti rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Ade Irma juga aktif mendorong pemerintah untuk mempercepat transisi energi menuju energi bersih dan terbarukan.

Kiprah Ade Irma di Komisi VII DPR RI telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan energi dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok yang kritis, berani, dan selalu memperjuangkan kepentingan rakyat.

Komisi VI DPR RI (2014-2019)

Pada periode 2014-2019, Ade Irma Suryani Nasution bertugas di Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, dan persaingan usaha. Selama menjadi anggota Komisi VI, Ade Irma kembali menunjukkan kinerjanya yang cemerlang, khususnya dalam bidang pengembangan UMKM dan penguatan ekonomi kreatif.

  • Pengembangan UMKM dan Koperasi
    Ade Irma aktif memperjuangkan kebijakan dan program yang mendukung pertumbuhan dan daya saing UMKM dan koperasi. Ia mendorong peningkatan akses UMKM dan koperasi terhadap pembiayaan, pelatihan, dan pasar. Selain itu, Ade Irma juga aktif mengawasi kinerja pemerintah dalam melaksanakan program pengembangan UMKM dan koperasi.
  • Penguatan Ekonomi Kreatif
    Ade Irma menyadari pentingnya ekonomi kreatif sebagai salah satu penggerak perekonomian Indonesia. Ia aktif mendorong pemerintah untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang kondusif, termasuk melalui penyediaan infrastruktur, pendanaan, dan pelatihan. Ade Irma juga aktif mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif Indonesia di dalam dan luar negeri.
  • Penguatan Perdagangan dan Investasi
    Ade Irma juga fokus pada penguatan perdagangan dan investasi di Indonesia. Ia mendorong pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang menarik dan kondusif bagi investor. Selain itu, Ade Irma juga aktif memperjuangkan kepentingan pelaku usaha Indonesia dalam perundingan perdagangan internasional.
  • Pengawasan Persaingan Usaha
    Ade Irma aktif mengawasi kinerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam menegakkan persaingan usaha yang sehat. Ia memastikan bahwa KPPU bekerja secara independen dan profesional dalam menangani kasus-kasus persaingan usaha yang tidak sehat.

Kiprah Ade Irma di Komisi VI DPR RI semakin menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya melalui pengembangan UMKM, penguatan ekonomi kreatif, dan penguatan perdagangan dan investasi.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI (2016-2019)

Pada tahun 2016, Ade Irma Suryani Nasution terpilih menjadi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. Sebagai Wakil Ketua Komisi, Ade Irma semakin menunjukkan kepemimpinannya dalam mengawal berbagai kebijakan dan program di bidang perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, dan persaingan usaha.

Salah satu pencapaian penting Ade Irma sebagai Wakil Ketua Komisi VI adalah keberhasilannya dalam memperjuangkan pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Perkoperasian (RUU Perkoperasian). RUU Perkoperasian ini merupakan undang-undang yang sangat ditunggu-tunggu oleh pelaku koperasi di Indonesia karena dapat memberikan kepastian hukum dan memperkuat peran koperasi dalam perekonomian nasional.

Selain itu, Ade Irma juga aktif mengawasi kinerja pemerintah dalam melaksanakan program-program pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif. Ia memastikan bahwa program-program tersebut berjalan efektif dan tepat sasaran, serta memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif.

Selama menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Ade Irma dikenal sebagai sosok yang tegas, berani, dan selalu memperjuangkan kepentingan rakyat. Ia tidak segan-segan mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat, dan selalu berupaya mencari solusi terbaik untuk permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Ketua Umum PP Pergunu (2013-sekarang)

Selain berkarier di bidang politik, Ade Irma Suryani Nasution juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan. Pada tahun 2013, ia terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu). Sebagai Ketua Umum PP Pergunu, Ade Irma memiliki peran penting dalam memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di kalangan Nahdliyin.

  • Pengembangan Kurikulum Pendidikan
    Ade Irma aktif mendorong pengembangan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan kebutuhan masyarakat. Ia juga memperjuangkan agar pendidikan agama Islam dapat diberikan secara lebih komprehensif di sekolah-sekolah.
  • Peningkatan Kualitas Guru
    Ade Irma menyadari pentingnya kualitas guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Ia aktif menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan profesi bagi guru-guru Pergunu. Selain itu, Ade Irma juga memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru, termasuk melalui pengesahan Undang-Undang Guru dan Dosen.
  • Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
    Ade Irma percaya bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting untuk membangun fondasi pendidikan yang kuat. Ia aktif mendorong pengembangan lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini, khususnya di lingkungan Nahdliyin.
  • Penguatan Peran Perempuan dalam Pendidikan
    Ade Irma selalu menyuarakan pentingnya penguatan peran perempuan dalam pendidikan. Ia mendorong agar lebih banyak perempuan yang berkarier sebagai guru dan pemimpin pendidikan. Selain itu, Ade Irma juga aktif mengkampanyekan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan.

Kiprah Ade Irma sebagai Ketua Umum PP Pergunu telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya di kalangan Nahdliyin. Ia dikenal sebagai sosok yang visioner, inovatif, dan selalu berjuang untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Ketua Kaukus Perempuan Parlemen RI (2014-2019)

Selain aktif di PP Pergunu, Ade Irma Suryani Nasution juga menjabat sebagai Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP RI) pada periode 2014-2019. Sebagai Ketua KPP RI, Ade Irma memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan isu-isu kesetaraan gender di Indonesia.

  • Penguatan Legislasi yang Responsif Gender
    Ade Irma aktif mendorong penguatan legislasi yang responsif gender. Ia memperjuangkan agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dapat segera disahkan menjadi undang-undang. Selain itu, Ade Irma juga terlibat aktif dalam pembahasan berbagai RUU lain yang terkait dengan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.
  • Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Politik
    Ade Irma menyadari pentingnya peningkatan partisipasi perempuan dalam politik. Ia aktif mendorong agar lebih banyak perempuan yang menjadi anggota dewan perwakilan rakyat, baik di tingkat pusat maupun daerah. Selain itu, Ade Irma juga memberikan dukungan dan pendampingan kepada perempuan-perempuan yang ingin berkarier di bidang politik.
  • Pengembangan Ekonomi Perempuan
    Ade Irma percaya bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan sangat penting untuk mencapai kesetaraan gender. Ia aktif mendorong pengembangan program-program yang mendukung pengembangan ekonomi perempuan, seperti pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan pemasaran produk-produk ekonomi perempuan.
  • Penguatan Peran Perempuan dalam Pengambilan Keputusan
    Ade Irma selalu menyuarakan pentingnya penguatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan. Ia mendorong agar lebih banyak perempuan yang menduduki posisi-posisi strategis di pemerintahan, dunia usaha, dan organisasi kemasyarakatan. Selain itu, Ade Irma juga aktif mengkampanyekan pentingnya keterlibatan perempuan dalam proses-proses pengambilan keputusan di semua tingkatan.

Kiprah Ade Irma sebagai Ketua KPP RI telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan perempuan Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok yang berani, vokal, dan selalu memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.

Ketua Umum PP Fatayat NU (2010-2015)

Sebelum terjun ke dunia politik, Ade Irma Suryani Nasution aktif di organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama. Pada tahun 2010-2015, ia menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU).

  • Pengembangan Kapasitas Pemuda
    Sebagai Ketua Umum PP Fatayat NU, Ade Irma fokus pada pengembangan kapasitas pemuda, khususnya perempuan muda NU. Ia menyelenggarakan berbagai pelatihan dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kepemimpinan pemuda NU.
  • Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
    Ade Irma juga aktif mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan muda NU. Ia bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan program-program pelatihan keterampilan, pendampingan usaha, dan akses permodalan bagi perempuan muda NU.
  • Penguatan Peran Perempuan dalam Masyarakat
    Ade Irma selalu menyuarakan pentingnya penguatan peran perempuan dalam masyarakat. Ia mendorong perempuan muda NU untuk aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan politik. Selain itu, Ade Irma juga aktif mengkampanyekan pentingnya pendidikan bagi perempuan dan kesetaraan gender.
  • Pengembangan Jaringan dan Kerjasama
    Ade Irma menyadari pentingnya pengembangan jaringan dan kerjasama untuk memajukan organisasi Fatayat NU. Ia aktif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai organisasi kepemudaan, organisasi perempuan, dan lembaga pemerintah. Selain itu, Ade Irma juga aktif membawa Fatayat NU ke kancah internasional.

Kiprah Ade Irma sebagai Ketua Umum PP Fatayat NU telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan organisasi Fatayat NU dan pengembangan pemuda, khususnya perempuan muda NU. Ia dikenal sebagai sosok yang inovatif, visioner, dan selalu berjuang untuk memajukan perempuan Indonesia.

Penghargaan Tokoh Perubahan Republika (2019)

Pada tahun 2019, Ade Irma Suryani Nasution menerima Penghargaan Tokoh Perubahan Republika. Penghargaan ini diberikan oleh harian Republika kepada tokoh-tokoh yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata bagi perubahan positif di Indonesia.

Ade Irma dinilai layak menerima penghargaan ini karena kiprahnya yang luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, kesetaraan gender, dan pembangunan ekonomi. Ia dikenal sebagai sosok yang berani, vokal, dan selalu memperjuangkan kepentingan rakyat.

Selama menjadi anggota DPR RI, Ade Irma aktif memperjuangkan berbagai kebijakan dan program yang berpihak pada perempuan dan masyarakat kecil. Ia juga aktif mengawasi kinerja pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan.

Selain itu, Ade Irma juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan, seperti PP Pergunu dan Fatayat NU. Ia selalu menyuarakan pentingnya pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan peran perempuan dalam masyarakat.

Penghargaan Tokoh Perubahan Republika yang diterima oleh Ade Irma merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasinya dalam memperjuangkan perubahan positif di Indonesia. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya perempuan, untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Ade Irma Suryani Nasution:

Pertanyaan 1: Kapan Ade Irma Suryani Nasution lahir?
Jawaban: 25 Oktober 1977

Pertanyaan 2: Apa pendidikan terakhir Ade Irma Suryani Nasution?
Jawaban: Sarjana Ekonomi, Universitas Indonesia

Pertanyaan 3: Kapan Ade Irma Suryani Nasution memulai karier politiknya?
Jawaban: 2009

Pertanyaan 4: Di komisi mana saja Ade Irma Suryani Nasution pernah bertugas di DPR RI?
Jawaban: Komisi VII (2009-2014) dan Komisi VI (2014-2019)

Pertanyaan 5: Apa jabatan tertinggi yang pernah diemban Ade Irma Suryani Nasution di DPR RI?
Jawaban: Wakil Ketua Komisi VI

Pertanyaan 6: Apa organisasi kemasyarakatan yang pernah dipimpin oleh Ade Irma Suryani Nasution?
Jawaban: PP Pergunu (2013-sekarang) dan PP Fatayat NU (2010-2015)

Pertanyaan 7: Penghargaan apa yang pernah diterima oleh Ade Irma Suryani Nasution?
Jawaban: Penghargaan Tokoh Perubahan Republika (2019)

Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, masih banyak lagi informasi menarik tentang Ade Irma Suryani Nasution yang dapat ditemukan di berbagai sumber. Ia merupakan sosok yang menginspirasi banyak orang, khususnya perempuan, untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.

Berikutnya, kita akan membahas beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengikuti jejak Ade Irma Suryani Nasution dalam memperjuangkan perubahan positif di masyarakat.

Tips

Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengikuti jejak Ade Irma Suryani Nasution dalam memperjuangkan perubahan positif di masyarakat:

1. Tentukan Tujuan dan Visi yang Jelas
Sebelum memulai perjuangan, tentukan tujuan dan visi yang jelas. Apa yang ingin dicapai dan mengapa itu penting? Memiliki tujuan dan visi yang jelas akan membantu Anda tetap fokus dan termotivasi dalam perjuangan.

2. Bangun Jaringan dan Kolaborasi
Membangun jaringan dan berkolaborasi dengan orang lain sangat penting dalam memperjuangkan perubahan. Carilah orang-orang yang memiliki visi dan nilai yang sama dengan Anda. Bersama-sama, Anda dapat mencapai lebih banyak hal.

3. Jangan Takut Menghadapi Tantangan
Dalam memperjuangkan perubahan, Anda pasti akan menghadapi tantangan. Jangan takut untuk menghadapinya. Belajarlah dari kegagalan dan teruslah maju. Kegigihan adalah kunci keberhasilan.

4. Berikan Kontribusi Nyata
Jangan hanya menjadi pengkritik. Berikan kontribusi nyata bagi perubahan yang ingin Anda lihat. Tunjukkan bahwa Anda berkomitmen untuk membuat perbedaan positif di masyarakat.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat mengikuti jejak Ade Irma Suryani Nasution dalam memperjuangkan perubahan positif di masyarakat. Ingat, perubahan tidak terjadi dalam semalam. Dibutuhkan waktu, usaha, dan dedikasi. Namun, dengan kegigihan dan kerja sama, Anda dapat membuat perbedaan.

Kesimpulannya, Ade Irma Suryani Nasution adalah sosok yang menginspirasi banyak orang. Kiprah dan perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, kesetaraan gender, dan pembangunan ekonomi patut diapresiasi dan diteladani.

Kesimpulan

Ade Irma Suryani Nasution merupakan sosok perempuan yang menginspirasi banyak orang melalui kiprah dan perjuangannya. Sebagai anggota DPR RI, ia aktif memperjuangkan berbagai kebijakan dan program yang berpihak pada perempuan dan masyarakat kecil. Ia juga vokal mengawasi kinerja pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan.

Selain berkarier di bidang politik, Ade Irma juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan, seperti PP Pergunu dan Fatayat NU. Ia selalu menyuarakan pentingnya pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan peran perempuan dalam masyarakat.

Kiprah Ade Irma dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, kesetaraan gender, dan pembangunan ekonomi patut diapresiasi dan diteladani. Ia menunjukkan bahwa perempuan juga dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan bangsa.

Sebagai penutup, kita dapat belajar banyak dari sosok Ade Irma Suryani Nasution. Ia mengajarkan kita untuk berani memperjuangkan apa yang kita yakini, tidak takut menghadapi tantangan, dan selalu berusaha memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.


Artikel Terkait

Bagikan:

lisa

Hai, nama aku Lisa! Udah lebih dari 5 tahun nih aku terjun di dunia tulis-menulis. Gara-gara hobi membaca dan menulis, aku jadi semakin suka buat berbagi cerita sama kalian semua. Makasih banget buat kalian yang udah setia baca tulisan-tulisanku selama ini. Oh iya, jangan lupa cek juga tulisan-tulisanku di Stikes Perintis, ya. Dijamin, kamu bakal suka! Makasih lagi buat dukungannya, teman-teman! Tanpa kalian, tulisanku nggak akan seistimewa ini. Keep reading and let's explore the world together! 📖❤️

Cek di Google News

Artikel Terbaru